perilaku organisasi bab 2 "dasar-dasar perilaku individual"

30
Kelompok 12 • Bayu Wicaksono • Aziz Galih Rumekso • Farandi Angesti O • Luh Dwi Mahardini W. • Aprian Hendy • Bannu • Raishaq Rahardiyan

Upload: farandi-octorizki

Post on 27-Jun-2015

2.596 views

Category:

Economy & Finance


13 download

DESCRIPTION

Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

TRANSCRIPT

Page 1: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Kelompok 12

• Bayu Wicaksono• Aziz Galih Rumekso• Farandi Angesti O• Luh Dwi Mahardini W.• Aprian Hendy• Bannu• Raishaq Rahardiyan

Page 2: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Dasar-dasar perilaku individual

Page 3: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

kemampuan

1. Kemampuan intelektualkemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan masalah.

2. Kemampuan fisikkemampuan fisik adalah kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa.

Page 4: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Dimensi Keterampilan IntelektualDimensi deskripsi

Kecerdasan angka

Pemahaman verbal

Kecepatan presepsi

Penalaran induktif

Penalaran deduktif

Visualisasi spasial

Daya ingat

Kemampuan melakukan aritmatika dengan cepat dan akurat.Kemampuan memahami apa yang dibaca atau didengar dan hubungan antar kata-kata.Kemampuan mengidentifikasi kemiripan dan perbedaan visual secara cepat dan akurat. Kemampuan mengidentifikasi urutan logis dalam sebuah masalah dan kemudian memecahkan masalah tersebut.Kemampuan menggunakan logika dan menilai implikasi dari sebuah argumen.Kemampuan membayangkan bagaimana sebuah objek akan terlihat bila posisinya dalam ruang diubah.Kemampuan menyimpan dan mengingat pengalaman masa lalu.

Page 5: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Dimensi Kemampuan FisikFaktor kekuatan 1. Kekuatan dinamis

2. Kekuatan tubuh

3. Kekuatan statis

4. Kekuatan eksplosif

Deskripsi Kemampuan menggunakan kekuatan otot secara berulang atau terus menerus.Kemampuan menggunakan otot tubuh (otot perut).Kemampuan menggunakan kekuatan terhadap objek eksternal.Kemampuan mengeluarkan energi maksimum dalam serangkaian tindakan.

Faktor fleksibilitas5. Fleksibitas luas

6. Fleksibilitas dinamis

DeskripsiKemampuan menggerakan tubuh dan otot punggung sejauh mungkin.Kemampuan membuat gerakan-gerakan lentur yang cepat dan berulang-ulang.

Faktor lainnya7. Koordinasi tubuh

8. Keseimbangan

9. Stamina

DeskripsiKemampuan mengoordinasikan tindakan secara bersamaan.Kemampuan mempertahankan keseimbangan .Kemampuan mengarahkan upaya maksimum

Page 6: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Kesesuaian Kemampuan dengan Pekerjaan

Kinerja karyawan akan meningkat bila terdapat kesesuaian kemampuan dengan pekerjaan yang tinggi. Kemampuan intelektual atau fisik tertentu dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan memadai bergantung pada persyaratan kemampuan dari pekerjaan tersebut.

Ketika kemampuan dengan pekerjaan tidak sesuai karena karyawan memiliki keterampilan yang jauh melebihi prasayaratan untuk pekerjaan tersebut maka, akan terdapat ketidak efisienan dan penurunan tingkat kepuasan karyawan.

Page 7: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Karakteristik – Karakteristik Biografi

• Karakteristik – karakteristik biografi adalah karakteristik yang nyata seperti usia, gender, ras, dan masa jabatan seseorang dalam suatu perusahaan

Page 8: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Karakteristik – Karakteristik Biografi

Karakteristik – Karakteristik Biografi

Usia

Gender

Ras

Masa Jabatan

Page 9: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Usia

Hubungan antara usia dengan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama satu dekade mendatang.Terdapat tiga alasan :1. Terdapat kepercayaan yang luas bahwa kinerja pekerjaan menurun seiring bertambahnya usia.2. Kenyataan bahwa angkatan kerja menua.3. Perundang-undangan AS, yang dengan segala

alasan, melarang perintah pensiun.

Page 10: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

• Penelitian atas hubungan antara usia-perputaran karyawan, menyimpulkan bahwa semakin tua, semakin kecil kemungkinan pekerja untuk keluar dari pekerjaannya.

• Terdapat pula kepercayaan luas bahwa produktivitas seseorang menurun seiring bertambahnya usia. Tetapi, bukti yang ada bertentangan dengan kepercayaan dan asumsi tersebut.

Kembali ke Peta Konsep

Page 11: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Gender

• Beberapa isu memancing lebih banyak perdebatan, kesalahpahaman, dan pendapat tidak mendasar dibandingkan apakah kinerja wanita sebaik pria. Bukti menujukkan bahwa tempat terbaik untuk memulai adalah dengan pengakuan bahwa hanya terdapat sedikit, jika ada, perbedaan penting antara pria dan wanita yang mempengaruhi kinerja mereka. Contoh : tidak terdapat perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam berbagai macam kemampuan.

Page 12: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

• Suatu permasalahan yang tampak memang berbeda dalam hal gender, khususnya saat karyawan mempunyai anak-anak berusia prasekolah.

• Mengenai tingkat perputaran karyawan, bukti yang ada tidak menujukkan perbedaan yang signifikan antara pria dan wanita. Namun, penelitian terhadap ketidakhadiran secara konsisten menujukkan bhawa para wanita memiliki tingkat ketidakhadiran yang tinggi dibandingkan pria.

Kembali ke Peta Konsep

Page 13: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Ras

• Ras adalah sebuah isu yang kontroversial. Isu ini dapat dengan mudahmenimbulkan perdebatan sehingga membuat individu lebih suka menghindari topik ini.

Page 14: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

• Beberapa pokok rangkuman “Ras” dalam perilaku organisasi

1. Dalam situasi pekerjaan, terdapat sebuah kecenderungan bagi individu untuk menyukai rekan-rekan dari ras mereka sendiri.

2. Terdapat sikap-sikap yang berbeda secara substansial terhadap tingkatan afirmatif.

3. Orang Amerika Afrika biasanya mengalami perlakuan lebih buruk daripada orang-orang berkulit putih dalam keputusan-keputusan pekerjaan.

Kembali ke Peta Konsep

Page 15: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Masa Jabatan

• Karakteristik biografi yang terakhir adalah masa jabatan. Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa senioritas berkaitan secara negatif terhadap ketidakhadiran.

• Masa Jabatan juga adalah sebuah variabel yang kuat dalam menjelaskan perputaran karyawan. Bukti juga menujukkan bahwa masa jabatan dan kepuasan kerja memiliki kolerasi yang positif.

Page 16: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Pembelajaran Pembelajaran adalah setiap

perubahan perilaku yang relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman.

Page 17: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Teori Pembelajaran

1. Pengondisian Klasik adalah jenis pengodisian dimana individu merespons beberapa stimulus yang tidak biasa dan menghasilkan respons baru.

2. Pengondisian Operant adalah jenis pengondisian dimana perilaku sukarela yang diharapkan menghasilkan penghargaan atau mencegah sebuah hukuman.

3. Pembelajaran sosial adalah pandangan bahwa orang dapat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung.

Page 18: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Empat Proses yang Menentukan Pengaruh Sebuah Model pada Seorang Individu

1. Proses Perhatian. Individu belajar dari sebuah model hanya ketika mereka mengenali dan mencurahkan perhatian terhadap fitur-fitur pentingnya.

2. Proses penyimpanan. Pengaruh sebuah model akan bergantung pada seberapa baik individu mengingat tindakan model setelah model tersebut tidak lagi tersedia.

Page 19: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

3. Proses reproduksi motor. Individu dapar melakukan aktivitas yang dicontohkan sebelumnya.

4. Proses penegasan. Individu akan termotivasi untuk menampilkan perilaku yang dicontohkan jika tersedia insentif positif atau penghargaan. Perilaku yang ditegaskan secara positif akan mendapatkan lebih banyak perhatian, dipelajari dengan lebih baik, dan dilakukan lebih sering.

Page 20: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Pembentukan Perilaku

Secara sistematis menegaskan setiap urutan langkah yang menggerakkan seorang individu lebih dekat kepada respons yang diharapkan.

Page 21: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Metode Pembentukan Perilaku

1. Penegasan positif adalah menindaklanjuti respons dengan sesuatu yang menyenangkan

2. Penegasan negatif adalah menindaklanjuti respons dengan penghentian atau penarikan sesuatu yang tidak menyenangkan.

3. Hukuman menyebabkan sebuah kondisi tidak menyenangkan dalam upaya menghilangkan perilaku yang tidak diharapkan.

4. Peniadaan adalah menghapuskan semua penegasan yang mempertahankan sebuah perilaku.

Page 22: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Jadwal Penegasan

1. Penegasan berkesinambungan adalah menegasakan perilaku yang diharapkan setiap kali dan setiap waktu penegasan tersebut dilakukan.

2. Penegasan berkala adalah menegaskan suatu perilaku yang diinginkan yang cukup sering mnyebabkan perilaku tersebut diulangi, namun tidak setiap saat ditunjukan.

Page 23: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Penegasan Berkala

• Jadwal Interval1. Jadwal interval tetap adalah memberi arak

penghargaan pada interval waktu yang seragam.

2. Jadwal interval variabel adalah mendistribusikan penghargaan pada waktu sedemikian sehingga penegasan tersebut tidak dapt diprediksikan.

Page 24: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

• Jadwal Rasio1. Jadwal rasio tetap adalah mencentuskan

penghargaan setelah sejumlah respons yang tetap atau konstan.

2. Jadwal rasio variabel adalah memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap perilaku individu.

Page 25: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Jadwal dan Perilaku Penegasan

Jadwal yang berkesinambungan akan membuat kejenuhan dengan cepat serta perilaku cenderung melemah. Sebaliknya penegasan berkala tidak menyebabkan kejenuhan dengan cepat karena tidak mengikuti setiap respon.

Page 26: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Program Mod PO

1. Mengidentifikasi perilaku penting2. Mengembangkan data lini dasar3. Mengidentifikasi konsekuensi-konsekuensi

perilaku4. Mengembangkan dan menerapkan sebuah

strategi intervensi 5. Mengevaluasi perbaikan kinerja

Page 27: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

Studi Kasus1. Hukuman dilakukan pada saat

produktivitas, semangat karyawan dan perilaku yang buruk. Hukuman dapat membantu karyawan sadar akan kesalahannya dan dapat memperbaiki diri guna perkembangan individunya maupun perusahaan.

2. Iya, karena dengan hukuman dapat membawa dampak positif bagi karyawan apabila diperlukan.

Page 28: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

3. Aspek negatif dari hukuman adalah karyawan merasa takut pada manajer dan tidak berani mengungkapkan pendapat dihadapan manajernya. Karyawan menjadi kurang kreatif dan susah untuk berinovasi karena merek berpikir “asal bapak senang”. Aspek negatif dari penggunaan positif adalah karyawan akan merasa menjadi istimewa dihadapan karyawan yang lain. Pada saat seperti ini kebanyakan karyawan merasa nyaman di posisinya dan merasa puas akan apa yang dimilikinya, dengan begitu karyawan tidak bisa mengembangkan dirinya.

Page 29: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

4. Pernah, akibatnya pekerjaan menjadi bisa lebih baik walaupun dikerjakan dengan setengah hati. Hal itu semata mata dilakukan untuk menghindari hukuman.

Page 30: Perilaku Organisasi Bab 2 "Dasar-dasar Perilaku Individual"

TERIMA KASIH