penatalaksanaan eklapmsia antepartum dan hellp sindrom
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
1/54
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan komplikasi medis yang paling sering ditemukanselama kehamilan. Sebagai penyumbang yang bermakna terhadap
morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal, hipertensi diperkirakan
telah menjadi komplikasi pada sekitar 7% sampai 10% dari seluruh
kehamilan. Sampai saat ini preeklampsia masih merupakan penyulit dalam
kehamilan yang menjadi penyebab utama pula mortalitas dan morbiditas
maternal maupun perinatal. (Byne 200 !
"i #S sekitar % dari kehamilan mengalami preeklampsia dan 0, $ 2% dari pasien tersebut berlanjut menjadi eklampsia. ingginya angka
kematian dan kesakitan ibu akibat preeklampsia&eklampsia membutuhkan
penanganan yang melibatkan berbagai disiplin ilmu yang terkait terutama
pada pasien eklampsia yang membutuhkan monitoring hemodinamik yang
in'asi . ()uningham *+,et al, 201 !
-reeklampsia adalah suatu sindroma penyakit yang bersi at polimor ik
sehingga semua organ dapat terlibat Sedangkan klampsia di sertai kejang
pada preeklampsia tanpa adanya penyebab lain. ()unningham *+, et al 201 !
Sindroma H //-, suatu penyakit yang melibatkan berbagai sistem
organ, merupakan suatu bentuk dari preeklamsia berat dimana anita& anita
penderita dilaporkan mengalami berbagai keluhan dan memperlihatkan
marker&marker laboratorium berupa sindroma hemolisis (H!, peningkatan
en im&en im hepar ( /!, dan rendahnya platelet (/-!. Hal ini menjadi bagian
dari perkembangan anita penderita dari preeklampsia ke perkembangan
gangguan yang melibatkan berbagai sistem organ. -enundaan terhadappengobatan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas maternal. arena
itu penilaian dan penatalaksanaan segera pada anita penderita sindroma
H //- sangat penting untuk diketahui dan dipahami.
1
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
2/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
3/54
BAB II
LAPORAN KASUS
9ama : 9y ;ayuk -umah angga
#lamat : Bengkulu
6> : ?@ 1 24
ANAMNESIS
Seorang pasien anita umur 23 tahun datang ke =+" >SSS
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
4/54
H-H : lupa aksiran -ersalinan : sulit ditentukan
>i ayat hamil muda: mual (&!, muntah (&!, perdarahan (&!
#ntenatal )are : #9) : kontrol ke bidan mulai usia kehamilan 2 bulan
dan terakhir ontrol kehamilan ke posyandu dan didapatkan tekanan
darah 200mmHg
>i ayat hamil tua: mual (&!, muntah(&!, perdarahan (&!
Riwayat Penyakit Dahulu :
• idak pernah menderita penyakit jantung, penyakit paru, penyakit
ginjal, penyakit hepar, penyakit diabetes melitus dan alergi
Riwayat Penyakit Keluarga:
idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit keturunan, penyakit
menular dan penyakit keji aan.
Riwayat perkawinan : 1 C tahun 2007
Riwayat keha ilan ! a"#rtu$ ! per$alinan : 2 0 1
1 200?, perempuan, BB 2@00 gr, ukup bulan,
spontan,puskesmas,dokter,hidup
2 sekarang
Riwayat pe akaian k#ntra$ep$i : (&!
Riwayat I uni$a$i : (&!
PEMERIKSAAN %ISIK :
eadaan umum : sedang
esadaran : sopor
ekanan darah : 200 110 mmHg*rekuensi nadi : 12 C menit
*rekuensi na as : 2? C menit
Suhu : 34,? 0 )
B : 1 0 m
4
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
5/54
/=/# : 2 m
BB sebelum hamil : 3 kg
BB sesudah hamil : 4 kg
B6= : 23, kg m 2
kstremitas : edema 5 5, re leks patella 5 5 meningkat
/ab : -rotein (555! (dibakar!, 8umlah urin 200 se aktu
PEMERIKSAAN SIS&EMIK
6ata : konjun ti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik
elinga : tidak ditemukan kelainan
Hidung : tidak ditemukan kelainan
enggorokan : tidak ditemukan kelainan/eher : 8G- $ 2 mH2E, elenjer tiroid tidak membesar
horak : 8antung
=nspeksi : iktus tidak terlihat
-alpasi : iktus tampak 2 jari medial /6)S >=) G
-erkusi : batas jantung dalam batas normal
#uskultasi : =rama teratur, bising (&!
-aru
=nspeksi : simetris kiri kanan
-alpasi : remitus kiri kanan
-erkusi : sonor
#uskultasi : 'esikuler, rhonki& &, hee ing & &
#bdomen : Status Ebstetri
+enitalia : Status Ebstetri
kstremitas : edema 5 5 , re lek isiologis 5 5 (re leks -atella 5 5 normal! ,
re lek patologis & &, akral hangat, terpasang in us regimen 6gSE pada tangankanan
5
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
6/54
S&A&US OBS&E&RI
#bdomen :
=nspeksi : tampak membun it sesuai usia kehamilan preterm 3 &34
minggu, linea mediana hiperpigmentasi, striae gra'idarum(5!, sikatrik (&!
-alpasi :
-a : / = : eraba *< jari B-I
eraba massa besar lunak noduler
/ == : eraba tahanan terbesar di sebelah kiri
eraba bagian&bagian ke il di sebelah kanan
/ === : eraba massa bulat, keras, idk ter iksir
/ =G : on'ergen
*< :24 m B# : 201 gr His : &
-erkusi : ymphani
#uskultasi : B< (5! 9 B8# : (&!
+enitalia : =nspeksi < G tenang, --G(&!
G : 1 jari longgar
-ortio tebal 1, m,e 30 %, medial,sedang etuban 5
eraba kepala H1
"iagnosis :
J -enurunan keadaran e. eklampsia antepartum dalam regimen
6gSE dosis maintenan e dari luar pada + 2- 1 # 0H1 gra'id preterm 3 &
34 minggu
J 8anin mati tunggal intrauterine presentasi kepala
S IKAP :
• ontrol
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
7/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
8/54
Urin Pr#tein ;;;
Ha$il K#n$ul esiko )ardio'as ular : ringan
• >esiko -ulmoner : ringan
• >esiko Hemostati : ringan&sedang
>a at bersama bagian ginjal hipertensi, +astro dan Hipertensi
Ha$il K#n$ul Neur# :
• Saat ini se ara klinis tak ditemukan de i it okal neurologis akut atas
pasien
8
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
9/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
10/54
anda2 inpartu (&!
-* : < es " 9" 9*
Buruk suppor 170 110 10? 2 C 37
8umlah urin 100 jam, kehitaman
#bdomen : His : 1C 10L / "88 : (&!
+enitalia : = : G < tenang --G : (&!
G : M 1 jari longgar
-ortio tebal 1, m, e 30 %, medial,sedang etuban (5!
eraba kepala H1
-S : 3
J " -enurunan keadaran e. eklampsia antepartum dalam regimen
6gSE dosis maintenan e dari luar pada + 2- 1 # 0H1 gra'id preterm 3 &
34 minggu 5 H //- syndrome
J 8anin mati tunggal intrauterine presentasi kepala
/apor "-8- : onsul >esti
/apor onsulen >esti : & erminasi perabdominan
& onsul 9euro & onsul #nastesi
Hasil onsul 9euro : ad' : Brain ) s an itoHasil onsul #nastesi :
#S# === 5 H //- Syndrom
S & # anastesi & Sedia darah sesuai S& -era atan persiapan =)<& =n ormed onsent
/apor onsulen >esti : S) ito sekarang ( tidak perlu ) s an!
10
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
11/54
Pukul (+-,2 wi" :
"ilakukan S) --
/ahir seorang bayi laki&laki dengan:
BB : 1@00 gr -B : 3 m
# S : 0 0
-lasenta lahir dengan sedikit tarikan ringan pada tali pusat lengkap 1 buah,
ukuran 14C1 C2, m
berat 0 gram, pajang tali pusat m, insersi parasentralis.
-erdarahan selama tindakan 2 0
" -2#0H1 -ost S) -- a.i eklampsia antepartum 5 H //- Syndrom #nak meninggal ibu dalam pera atan
Sikap : >a at =)<
%OLLO= UP P#$t &in0akan
P#$t Op- tgl +) %e"ruari +.(2 pukul ()-.. =IB
Ana ne$i$ :
& -asien sampai di =)<& -asien dalam pengaruh obat
Pe erik$aan %i$ik :
KU Ke$ &D N0 N>$ &
"erat DPO (.8!27 77? 'ent ,7-7
6ata : onjungti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik
#bdomen: = : tampak sedikit membun it, luka op tertutup
'erban
-a : *< 2 jari diba ah pusat
kontraksi baik
-e : tymphani
11
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
12/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
13/54
Natriu ( ,) (,3/()29al1iu 7*8 8*(/(.*) g!0lKl#ri0a (.8 34/((( #l!LRan0# Bl##0
lu1#$e (), 6+..-..
tal Pr#tein 2*( 7-./4-8Al"u in +*, ,-2/2-+
l#"ulin +*8 .-../.-..tal Biliru"in +*2 .-(./(-+.S O& (+7 .-../,(-..S P& 4) .-../,)-..Ureu 8( (2-../).-..9reatinine (* 8 .-7./(-+.D0i er )3(.*2 6 .*2
/apor dr. /ili :
#d' : & )a glukonas 3 gr
& -lasbumin 2 % 100
& amoli' C1 gr
& rans usi trombosit 10 unit
+2!.+! +.( 2 pukul .8-..
Ana ne$i$ : & esadaran : "-E
& "emam (5!
Pe erik$aan %i$ik :
KU Ke$ &D N0 N>$ &
"erat DPO (27!78 38? 'ent ,8
O urin : 1100 3 jam
6ata : onjungti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil anishokor
#bdomen: = : tampak sedikit membun it, luka op tertutup
'erban
-a : *< 2 jari diba ah pusat
13
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
14/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
15/54
Magne$iu ,-2 (-3/+-2 Mg!0lPr#tein tal )*7 7*7/8*4 g!0lAl"u in +*) ,*8/2*. g!0l
l#"ulin +*+ (*,/+*4 g!0lBiliru"in tal .*3 .*,/(*. g!0lBiliru"in in0irek .*8 6 .*8 g!0lBiliru"in 0irek .*( 6 .*+ g!0lS O& ). 6,+ u!lS P& ,) 6,( u!l
/apor dr. /ili :
& oreksi albumin 2 % 100 & rans usi ->) 2 unit
+7!.+! +.( 2 pukul .8-..
Ana ne$i$ : & Belum Sadar
& "emam (5! & Buka mata dengan rangsangan nyeri
Pe erik$aan %i$ik :
KU Ke$ &D N0 N>$ &
"erat $#p#r (4)!4) (+2? 'ent ,3-2
O urin : @00 3 jam
6ata : onjungti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil anishokor
#bdomen: = : tampak sedikit membun it, luka op tertutup
'erban
-a : *< 2 jari diba ah pusat
kontraksi baik-e : tymphani
# : B< (5! 9ormal
+enitalia : = : ' u tenang, --G (&!
kstremitas : re leks patella (5 5!
15
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
16/54
Diagn#$i$ : -2#0H1 post S) -- a.i klampsia 5 H //- Syndrom 5 ailure
respiration 5 susp odema erebri
rombositopenia, hipoalbuminemia, ele trolit disturban e,anemia sedang (?.? gr dl!
ibu dalam pera atan
Sikap : kontrol
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
17/54
Ana ne$i$ : & belum sadar & "emam (5!
Pe erik$aan %i$ik :KU Ke$ &D N0 N>$ &
"erat k# a 3+!+8 ())? 'ent ,3-2O urin : 32 3 jam6ata : onjungti'a tidak anemis, sklera tidak ikterik, pipil anishokor
#bdomen:= : tampak membun it, luka op tertutup 'erban-a : *< sulit dinilai-e : tymphani
# : B< (5! QQ+enitalia : = : ' u tenang, --G (&!
Para eter Re$ult N#r al 'alue Unit
Hae #gl#"in 7,1 12.00&1 .00 g dl
Leu1#1yte 1 700 .40&14.@0 10 3 mm3
&hr# "#1yte 2 000 1 0.00& 00.00 10 3 mm3
He at#1rit 21 37.00& 3.00 %
AP&& 7 2@&3@ Se ond
P& 12,3 10&13 Se ond
D/Di er 4@07 R0,
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
18/54
9reatinine 3. 0.40&1.20 mg d/
9al1iu 7.0 ?,1&10,
Kaliu 3.7 3. & .1 mmol /
Natriu 1 1 13@&1 mmol /
Kl#ri0a 121 @7&111 mmol /
Diagn#$i$ : -2#0H1post S) -- a.i klampsia antepartum 5 H //-
Syndrom 5 ailure respiration 5 Hipoglikemia 5 susp odema
erebri
rombositopenia, hipoalbuminemia, ele trolit disturban e,
anemia sedang (7.1 gr dl!
=bu dalam ra atan
Sikap : kontrol
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
19/54
J (3-,.
KU Ke$ &D N0 N>$ Sat O+ Pupil
Buruk oma 10 @ 11 Gent ?0 5 5
J (3-)2
KU Ke$ &D N0 N>$ Sat O+ pupil
buruk koma 40 2 74 'ent 70 5 5
J (3-2.
KU Ke$ &D N0 N>$ Sat O+ pupil
buruk & & & & &
-asien dinyatakan meninggal dihadapan keluarga, dokter, paramedis.
BAB III&IN
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
20/54
A- De>eni$i Preekla p$ia
Hipertensi dalam kehamilan digunakan untuk menggambarkan suatu
spektrum dari ibu hamil yang mengalami peningkatan tekanan darah ringan
atau berat dengan berbagai dis ungsi organ. Sebagai batasan, hipertensi
dalam kehamilan adalah setiap onset kenaikan tekanan darah sistolik ≥1 0
mmHg atau diastolik ≥@0 mmHg yang terjadi dalam kehamilan. ()unningham,
-regnan y Hypertension, 201 !
+angguan hipertensi memberikan &10 komplikasi pada kehamilan.dan
merupakan tiga penyabab kematian terbanyak diantara perdarahan post
partum dan in eksi, yang memberikan kontribusi yang besar terhadap
kematian maternal dan neonatal. +angguan ini meliputi, sindromapreeklampsia, superimposed preeklampsia pada hipertensi kronis merupakan
bahaya besar bagi kehamilan. "iskusi terbaru mengenai hal ini,onset baru
hipertensi selama kehamilan disebut sebagai hipertensi gestasional, diikuti
tanda&tanda preeklampsia selaama setengah kurun aktu kehamilan.()unningham, -regnan y Hypertension, 201 !
B- Diagn#$i$ Preeklap $ia
Hipertensi didiagnosis se ara empiris ketika tekanan darah sistol
men apai 1 0 mmHg dan diastoli @0 mmHg atau jika terjadi peningkatan 30
mmH+ dari tekanan systoli biasanya dan peningkatan diastoli sebesar 1
mmHg pada pertengahan kehamilan. riteria lain yang juga dapat digunakan
adalah jika tekanan darak R 1 0 @0 mmHg, pasien ini juga harus dilakukan
pemantauan ketat karena serangan eklampsia juga dapat terjadi pada
keadaan ini. ("ekker 2011!
Saat ini hipertensi dalam kehamilan dibagi menjadi
1. Hipertensi +estasional " yakni 1 0 @0 mmHg setelah gestasi 20 minggu
2. -reeklampsi:
20
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
21/54
• " 140 110 mmHg
• -roteinuria 300 mg 2 jam
• >asio reatinin K 0,3
• -roteinuria T 15 pada dipstik persisten
• reatinin serum K 1,1 mg dl ke uali diketahui telah meningkat
sebelumnya, atau dua kali lipat dari normal.
• rombosit R 100.000 mm3
• -eningkatan #/ #S dua kali lipat
• 9yeri kepala menetap atau gangguan serebrum atau penglihatan
lainnya
• dema paru
abel 1. riteria preeklapsia diperbaharui oleh -resident 8ames
6artin or the #meri an )ollege o Ebstetri ians and +yne ologists
pada tahun 2013 (dikutip dari )unningham *+ et al 201 !
Selama dua de ade terakhir hipertensi gestasional dide enisikan
sebagai peningkatan tekanan darah, klasi ikasi ini telah di bagi menjadi
tipe oleh Aorking +roup o the 9ational High Blood -ressure du ation
21
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
22/54
-rogramU9HB- - (2000!. "an diperbaharui oleh -resident 8ames 6artin
or the #meri an )ollege o Ebstetri ians and +yne ologists pada tahun
2013 sebagai rekomendasi penatalaksanaan kasus klinis yaitu :
(- .Hipertensi +estasional berdasarkan pada sindromapreeklampsia tidak berkembang dan hipertensi menghilang
setelah minggu ke 12 pas a persalinan.+- -ree lampsia dan eclampsia syndrome,- Chronic hypertension dengan berbagai etiologi)- Preeclampsia superimposed on chronic hypertension .
Sebagaimana klasi ikasi yang telah disebutkan di atas, pada dasarnya,
preeklampsia paling sesuai digambarkan sebagai suatu sindroma spesi ik
dalam kehamilan yang dapat mempengaruhi setiap sistem organ se aranyata. -reeklampsia merupakan penyakit dengan terjadinya berbagai proses
patologi dengan berbagai mani estasi pada ibu dan janin. Aalaupun
penegakan diagnosis didasarkan pada adanya hipertensi dan protein uria
pada ibu, luaran klinis pasien se ara primer tergantung pada terjadinya
gangguan multisistem dan adanya gangguan pertumbuhan dan oksigenasi ke
janin. ("robny 200@!
9- Eti#l#phat#gene$i$ Preeklap $ia
Berbagai penelitian dan hipotesis telah dirumuskan untuk mengetahui
etiologi dan pathogenesis preeklampsia namun hingga saat ini masih menjadi
perdebatan, beberapa karakteristik berikut ini :
• erekspose horioni 'illi untuk pertama kali• erekspose sejumlah )horioni 'illi, seperti kehamilan kembar, mola
hidatidosa• erusakan endotel yang disebabkan oleh penyakit sistemik seperti :
"6, +angguan +injal, -enyakit kardio'askular • geneti
D- Penatalak$anaan Preekla p$ia 0an Ekla p$ia
22
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
23/54
Aaktu untuk terminasi kehamilan pada preeklampsi berat preterm masih
menjadi perdebatan. arena penyembuhan preeklampsia hanya dengan
melahirkan janin, maka terdapat kesepakatan umum untuk terminasi pada
usia kehamilan lebih dari 3 minggu atau jika terdapat bukti adanya distress janin atau ibu sebelum aktu itu. #kan tetapi belum ada kesepakatan
mengenai terminasi kehamilan pada pasien preeklampsi berat sebelum usia
kehamilan 3 minggu. 6anajemen akti pada preeklampsi berat sebelum
usia kehamilan 3 minggu akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas
perinatal karena prematuritas. "engan demikian akan memperpanjang
pera atan janin pada neonatal intensi'e are unit. Sebaliknya, manajemen
ekspektati dapat menimbulkan kematian janin intra uterin dan peningkatanmorbiditas maternal ()unningham *+ et all, 201 !
"engan monitoring ketat terhadap janin dan ibu akan dapat
menurunkan komplikasi janin dan ibu pada preeklampsia preterm.
-emantauan janin antenatal pada preeklampsi berat preterm men akup
penghitungan gerak janin oleh ibu, 9S dan atau pro il bio isik setiap hari dan
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
24/54
abel 2. -edoman 6aternal
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
25/54
-enatalaksanaa
n
emuan linik
"ilahirkan
segera(dalam 72 jam!
1 atau lebih dari keadaan berikut
"eselerasi lambat berulang atau deselerasi'ariabel yang berat
-ro il bio isik ≤ pada dua pemeriksaan dengan
jarak jam
=ndeks airan amnion ≤ 2 m
aksiran berat anak dengan
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
26/54
memberikan keuntungan pada perkembangan neurologik pada
kehamilan lebih lanjut jika diberikan sebelum kelahiran preterm
Ebat antihipertensi diberikan sesuai kebutuhan untuk mengontrol
tekanan darah, termasuk hidrala in intra 'ena atau labelatol, atau
ni edipin oral, atau labelatol. Hitung darah komplet dengan platelet,
kadar kreatinin serum, asam urat, dan asparatat transaaminase (#S !,
dan laktat dehidrogenase (/"H!, dan urin 2 jam untuk melihat protein
total dan klirens kreatinin.
Selama masa obser'asi, diberikan >inger /aktat dan "eCtrose %
intra'ena sebanyak 100&12 ml jam, dan asupan oral dibatasi. 8ika ibu
dan janin dinilai memenuhi syarat untuk penatalaksanaan ekspektati
berdasarkan kriteria diatas, magnesium sul at diberhentikan, dan pasien
dira at pada ruang ra at. ekanan darah diukur jam sekali, platelet
setiap hari, dan serum #S , /"H dan kadar kreatinin setiap dua hari
sekali. Begitu preeklampsia berat terjadi, tidak dilakukan pengulangan
pemeriksaan protein urin 2 jam karena, anita dengan peningkatan
protein urin mempunyai luaran kehamilan yang sama dengan anita
dengan protein urine yang stabil atau berkurang. ()unningham *+ et all, 201 !
Ebat antihipertensi oral diberikan sesuai kebutuhan untuk
mengontrol tekanan darah pada rentang sistolik 130&1 0 mmHg dan
diastolik ?0&100 mmHg. "osis maksimal untuk ni edipin oral 20 mg
setiap jam ditambah labetalol 400 mg tiap 4 jam. Sakit kepala (pada
anita tanpa ri ayat migrain! diobati dengan asetamino en dan bed
rest. 8ika tidak terdapat perbaikan dalam 4 jam dan sakit kepala
bertambah berat, tekanan darah dikontrol lebih ketat, dan dimulaimagnesium sul at intra'ena. 8ika sakit kepala menetap disiapkan untuk
melahirkan.
-emeriksaan antenatal setiap hari dengan preeklampsia berat yang
ditatalaksana se ara ekspektati mengurangi atau meniadakan stillbirth
26
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
27/54
atau kega atan janin pada saat melahirkan. # alnya, dilakukan
pemeriksaan pro il bio isik setiap hari saat kondisi pasien sudah terlihat
stabil, dilakukan non stress test setiap hari dan pro il bio isik setiap
minggu. -enaksiran berat janin dengan
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
28/54
2. Pe0# an Untuk Penatalak$anaan 0i lahirkan $egera
-reeklampsia berpengruh terhadap ibu dan anak. arena tidak ada
pengobatan yang e ekti untuk preeklampsi selain melahirkan anak,
melahirkan adalah merupakan penanganan pilihan untuk ibu.
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
29/54
berhubungan dengan edema paru pada preeklampsi sekitar 10%
kematian perinatal men apai 0%.
.S+E atau S)- . 2C nilai normal tertinggi dengan nyeri epigastrium
atau nyeri perut kanan atas. Serum S+E ,S+- dan /"H akanmeninggkat pada preeklampsi dan merupakan bagian dari tanda
H //- sindrome. -eningkatan ungsi li'er ini merupakan petunjuk
adanya subkapsuler dan ruptur hepar imminens. Lactat
dehidrogenase (/"H! adalah en im katalase yang bertanggung ja ab
terhadap proses oksidasi laktat menjadi piru'at. /"H yang meningkat
menggambarkan terjadinya kerusakan sel hepar. Aalaupun
peningkatan kadar /"H juga merupakan tanda terjadinya hemolisis.-eningkatan kadar /"H tanpa disertai peningkatan kadar S+E dan
S+- menunjukkan terjadinya hemolisis.
4. -ada gangguan ungsi ginjal dapat terjadi kelainan berupa endotelisasi
glomerulus, yaitu pembengkakan sitoplasma sel endothelial tubulus
ginjal tanpa kelainan struktur lainnya, elainan lain yang dapat terjadi
adalah anuria sampai gagal ginjal, juga terdapat kadar kreatinin K 1
mg %
7.Solusio plasenta, biasanya terjadi pada ibu yang menderita hipertensi
akut dan lebih sering terjadi pada preklampsia, yang merupakan
tindakan akut yang harus segera ditindak.
?.Sakit kepala berat yang menetap atau gangguan penglihatan untuk
sementara, yang berlangsung sampai seminggu, dapat juga terjadi
perdarahan kadang $ kadang pada retina, hal ini merupakan tanda
ga at akan terjadinya apopleksia serebri.
-edoman 8anin untuk penatalsanaa segera apabila di temukan 1 ataulebih keadaan berikut :
1.Bila ditemukan hasil : deselerasi lambat yaitu bradikardia lebih dari 1
dpm dari rekuensi dasar dan terjadi 20 detik setelah kontraksi maka
hasil itu disebut positi , artinya mungkin terdapat insu isiensi plasenta.
29
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
30/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
31/54
ibu dan janinnya, antara lain umur kehamilan, proses perjalanan
penyakit, dan seberapa jauh keterlibatan organ. (+abbe2007!
E- Pen1egahan Preekla p$ia
6orbiditas dan mortalitas penderita preeklampsia sangat ditentukan umur kehamilan saat ditemukan, beratnya penyakit, kualitas penanganan, dan
adanya penyakit penyerta lainnya. -reeklampsia ringan yang ditemukan
pada kehamilan K 34 minggu biasanya tidak bermasalah dan prognosisnya
baik, sebaliknya preeklampsia berat yang ditemukan pada usia kehamilan R
3 minggu akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu, apalagi jika
dijumpai penyakit penyerta lainnya.
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
32/54
-ada kehamilan Y 3 minggu yang akan dilakukan terminasi pemberian
kortikosteroid seperti deCametason atau betametason untuk pematanganparu harus dilakukan. ()unningham *+ et all, 201 !
-ada penderita preeklampsia berat, obat&obat yang dapat diberi untuk
memperbaiki keadaan ibu dan janinnya adalah :
• 6agnesium sul at
• #ntihipertensi
• ortikosteroid
(- Anti k#n@ul$an
ujuan utama pemberian 6agnesium sul at adalah untuk men egah
dan mengurangi terjadinya kejang. "isamping itu juga untukmengurangi komplikasi yang terjadi pada ibu dan janin. )ara kerja
magnesium sul at sampai saat ini tidak seluruhnya diketahui, diduga ia
bekerja sebagai 9&metil " aspartat (9"6#! reseptor inhibitor, untuk
menghambat masuknya kalsium ke dalam neuron pada neuromus ular
32
="# S #B=/
Maternal&Hipertensi yg tdk terkontrol& platelet R 100.000& edema paru& ggn s ginjal& Solusio plasenta& +angguan penglihatan& S+E S+- K 2C nilainormal , nyeri epigastrium(5!
6=9#S=
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
33/54
jun tion ataupun pada susunan sara pusat. "engan menurunnya
kalsium yang masuk maka penghantaran impuls akan menurun dan
kontraksi di egah . ()unningham *+ et all, 201 !
abel . -emberian 6agnesium Sul at -ada -reeklampsia dan
klampsia ("ikutip dari )unningham *+ et al 201 !
6agnesium sul at dapat diberikan menurut >egim -ri hart. # alnya
diberikan gram se ara intra'ena selama & menit dan 10 gram
se ara intramuskuler. Sedangkan menurut >egim Zuspan, magnesium
sul at seluruhnya diberikan se ara intra'ena dengan dosis sebagai
berikut : a alnya diberikan 4 gram se ara intra'ena selama &10 menit,
kemudian dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 1&2 gram jam melalui
33
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
34/54
in us. -ada pemberian m,agnesium sul at kita harus berhati&hati
terhadap gejala kera unan yang ditandai dengan mun ulnya :
• >e leks patella yang menurun atau menghilang
• -ernapasan R 14C mnt
• >asa panas pada muka, sulit bi ara, kesadaran menurun, dan
• )ardia arrest
#ntidotum pada kera unan magnesium sul at adalah kalsium
glukonas 10% dalam 10 diberikan se ara intra'ena. (+rundy 200?,)unningham
*+ et all, 201 !
abel 4. Selekti'e 'ersus
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
35/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
36/54
6ethyldopa bekerja sentral, bersi at agonis adrenergik. Ebat akan
dimetabolisme menjadi methyl norepinephrine dan kemudian
menggantikan norepinephrine pada neurosecretory vesicles of adrenergic nerve terminals . ekanan darah akan terkontrol se ara
bertahap dalam 4&? jam, karena aksinya yang tidak langsung. Ebat ini
dianggap tidak teratogenik karena keterbatasan data dan pengalaman
0 tahun penggunannya sebagai anti hipertensi. -enggunaannya
berdasarkan beberapa studi prospekti dibandingkan dengan pla ebo.
erapi dengan methyldopa pernah dilaporkan dapat men egah
progresi its menjadi hipertensi berat dan tidak mempengaruhi sirkulasiuteroplasenta atau hemodinamik janin. ()unningham *+ et all, 201 !
-ada preeklampsia berat antihipertensi diberikan jika tekanan darah
1?0 110 mmHg. ujuan pemberian antihipertensi adalah untuk
men egah terjadinya ardio'as ular atau erebro'askuler a ident.
Ebat antihipertensi yang juga banyak digunakan adalah labetolol, obat
ini termasuk beta bloker, dapat diberikan peroral dan intra'ena. alau
diberi intra'ena e eknya sudh terlihat dalam 2& menit dan men apai
pun aknya setelah 1 menit. erja obat ini berlangsung jam. Bekerja
menurunkan tahanan peri er dan tidak menurunkan aliran darah ke otak,
jantung, dan ginjal. (8ie /u 2011!
Ebat anti hipertensi yang juga banyak digunakan adalah ni edipin
(Bro n, 2002!. Ebat ini mudah didapat, harganya murah, dan
penggunaannya, ni edipin termasuk al ium hannel antagonis, hanya
diberikan peroral dengan dosis 10&20 mg, dapat diulang setiap 30 menit
sesuai kebutuhan. ek samping obat ini adalah sakit kepala, rasapanas, sesak na as, dan sakit di dada. idak mengganggu aliran darah
uteroplasenta. alau diberi peroral e ek kerjanya sudah terlihat dalam &
10 menit dan men apai pun aknya setelah 40 menit dan dapat bekerja
36
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
37/54
sampai 4 jam. 6ekanisme kerja ni edipin adalah dengan 'asodilatasi
arteriol. ()unningham *+ et all, 201 !
,- K#rtik#$ter#i0
-ada preeklampsia berat kortikosteroid hanya diberikan pada
kehamilan preterm R 3 minggu dengan tujuan untuk mematangkan
paru janin. Semua kehamilan Y 3 minggu yang akan diakhiri diberikan
kortikosteroid dalam bentuk deCametason atau betametason. 9ational
=nstitute o Health (9=H, 2000! menganjurkan pemberian kortikosteroid
pada semua anita dengan usia kehamilan 2 &3 minggu yang berisiko
melahirkan preterm termasuk penderita preeklampsia berat. -emberian
betametason 12 mg intramuskuler dua dosis dengan inter'al 2 jam,
atau pemberian deCametason 4 mg intra'ena empat dosis dengan
inter'al 12 jam. (/ongo 2012!
-ersalinan harus diusahakan segera setelah keadaan pasien stabil.
-enundaan persalinan meningkatkan resiko untuk ibu dan janin.
erminasi kehamilan merupakan satu&satunya terapi untuk
pree lampsia. 9yeri kepala, gangguan penglihatan, atau nyeri ulu hatimengindikasikan kemungkinan terjadinya kejang, serta oliguria
merupakan tanda lainnya. -ada pree lampsia sedang dan berat yang
tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan, terminasi kehamilan
merupakan pilihan untuk kesejahteraan ibu dan janin. =nduksi persalinan
dilakukan, biasanya didahului oleh pematangan ser'iks dengan
prostaglandin atau dilator osmoti . 9amun jika induksi kemungkinan
tidak berhasil, atau gagal, se tion esaria lebih dipilih, terutama untuk
kasus yang berat. ()unningham *+ et all, 201 !
37
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
38/54
ondisi ini sejalan dengan meningkatnya aliran arteri spiralis.
-erubahan ini akan merubah seluruh panjang arteri spiralis dari arteri
muskularis ke il menjadi arteri yang berdilatasi. -ada kehamilan ukupbulan akan tampak pada diameter distal arteri radialis dimana rata&rata
diameternya 00 [m, dibandingkan dengan keadaan diluar kehamilan
yang rata&rata diameternya hanya 200&300 [m. -erubahan terjadi pada
100&1 0 arteri spiralis diseluruh tempat penanaman plasenta. #rteri
spiralis dalam kehamilan juga enderung tidak respon terhadap agen&
agen 'asoakti . eadaan ini akan meningkatkan aliran uteroplasenta
dari 100 ml menit menjadi 00&?00 ml menit. ()unningham *+ et all, 201 !
%- SINDROMA HELLP
Beberapa abnormalitas pada ungsi hepar merupakan komponen&
komponen yang diketahu dari suatu sindroma dari anemia hemolitik,
peningkatan hasil uji ungsi hepar, dan rendahnya penghitungan platelet.
eadaan ini dikenal sebagai sindroma H //- ( Hemolysis, Elevated Liver
Enzyme, Low Platelet Count ! yang menjadi komplikasi pada R 10%
preeklamsia berat. ()ohen A>,2003! =stilah sindroma H //- pertama kali
diperkenalkan oleh Aeinstein pada tahun 1@?2 untuk menggambarkan suatu
keadaan yang terdiri dari hemolisis, peningkatan ungsi hepar, dan
trombositopenia. ()unningham *+ et all, 201 !
( Eti#l#gi 0an Pat#gene$i$
-atogenesis sindroma H //- masih belum begitu dipahami.
-enemuan&penemuan dari penyakit multi sistem ini terkait dengan suatutonus 'askuler abnormal, 'asospasme dan de ek&de ek koagulasi.
Sampai saat ini, tak ada aktor presipitasi umum yang berhasil
ditemukan. Sindroma ini sepertinya menjadi mani estasi akhir dari
beberapa kelainan yang mengarah pada kerusakan endotelial
38
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
39/54
mikro'askuler dan akti'asi platelet intra'askuler. "engan akti'asi
platelet, tromboksan # dan seretonin yang dilepaskan, menyebabkan
'asospasme, agglutinasi dan aggregasi platelet, dan lebih jauh lagi
kerusakan endotelial. >entetan peristi a ini hanya akan diakhiri denganpersalinan.
Hemolisis pada sindroma H //- merupakan suatu anemia
hemolitik mikroangiopati. Sel&sel darah merah menjadi terpe ah ketika
mereka mele ati pembuluh&pembuluh darah ke il dengan kerusakan
endotelial dan deposit&deposit ibrin. Hasil apusan darah peri er akan
mendapatkan bentuk s erosit, skistosit, sel&sel trianguler dan sel burr.
adar&kadar en im hati yang meningkat pada sindroma tersebutdianggap sebagai penyebab kedua terhadap obstruksi dari aliran darah
hepatik oleh deposit&deposit ibrin dalam sinusoid. Ebstruksi tersebut
mengarah pada nekrosis periportal dan pada kasus&kasus yang berat,
hemoragi intrahepatik, pembentukan hematoma subskapsular atau
ruptur hepar. rombositopenia telah dikaitkan dengan suatu peningkatan
penggunaan dan atau destruksi platelet&platelet.
6eskipun beberapa peneliti beranggapan bah a penyakit kuagulasi
intra'askuler disseminata ("=)! merupakan proses utama pada
sindroma H //-, namun pasien&pasien tersebut tidak memperlihatkan
adanya abnormalitas koagulasi. -asien&pasien penderita sindroma
H //- dapat mengalami koagulopati tersembunyi yang biasanya tidak
dapat teredeteksi. ()unningham *+ et all, 201 , 6asuyama 2012!
lasi ikasi sindroma H //- yang umum digunakan adalah: ()unningham
*+ et all, 201 !
1. lasi ikasi 6issisippilas = : rombosit Y 0.000 ml, Serum /"H T 400.000 =< l dan #S dan
atau #/ T 0 =< l
las == : rombosit K 0.000 ml sampai Y 100.000 ml, Serum /"H T
400.000 =< l, #S dan atau #/ T 0 =< l
39
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
40/54
las === : rombosit K 100.000 ml sampai Y 1 0.000 ml, Serum /"H T
400.000 =< l, #S dan atau #/ T 0 =< l
2. lasi ikasi ennesse
las /engkap: rombosit R 100.000 ml, /"H T 400.000 =< l #S T70 =< l
las idak /engkap
Bila ditemukan hanya satu atau dua tanda&tanda di atas
+ Diagn#$i$
+ambaran yang tidak jelas dari keluhan&keluhan yang dapat
mengarahkan pada diagnosis sindroma H //- sering menyulitkan paraahli medis. Sekitar @0 persen pasien mun ul dengan malaise, 4 persen
dengan nyeri epigastrium, 30 persen dengan nausea dan 'omitus, dan
31 persen dengan sakit kepala. arena diagnosis dini sangat penting
pada sindroma ini, setiap anita hamil yang mun ul dengan malaise
atau penyakit menyerupai gejala penyakit 'irus pada trimester ketiga
kehamilan harus dinilai dengan penghitungan sel darah lengkap dan
pemeriksaan ungsi hati. -emeriksaan isik pada pasien&pasien
sindroma H //- dapat saja normal. 9amun, kekakuan kuadran atas
kanan didapatkan pada @0 persen anita yang terkena. dema
bukanlah penanda yang berman aat pada sindroma ini karena
pembengkakan merupakan suatu aktor pada lebih dari 30 persen
kehamilan&kehamilan normal. Hipertensi dan proteinuria dapat tidak
mun ul atau kalaupun ada dalam bentuk ringan. (>obbert 2004!
iga abnormalitas utama yang ditemukan pada sindroma H //-
adalah hemolisis, peningkatan kadar en im hati, dan rendahnya hitungplatelet. Hematokrit dapat menurun atau normal. -enemuan dari suatu
penurunan kadar haptoglobin serum dapat mengkon irmasikan
hemolisis yang sedang terjadi jika hematokrit didapatkan normal. adar&
kadar transaminase serum dapat meningkat sampai setinggi .000 < l
40
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
41/54
namun peningkatan ringan lebih sering dijumpai. -enghitungan platelet
dapat turun sampai 4.000 per mm 3 namun tiap penghitungan platelet
yang kurang dari 1 0 per mm 3 membutuhkan perhatian. e uali jika "=)
terjadi, aktu protrombin, aktu parsial tromboplastin dan kadar ibrinogen didapatkan normal pada pasien&pasien penderita sindroma
H //-. -ada pasien dengan kadar ibrinogen plasma kurang dari 300
mg per d/, "=) harus di urigai terjadi, terutama jika abnormalitas&
abnormalitas laboratorium lainnya juga terjadi.
-roteinuria dan suatu peningkatan konsentrasi asam urat adalah
berman aat dalam mendiagnosa preeklamsia namun tidak untuk
sindroma H //-. -enghitungan platelet merupakan indikator terbaikyang dapat dilakukan kemudian. arena itu sindroma H //- harus
di urigai telah terjadi jika terdapat pasien yang memperlihatkan suatu
penurunan bermakna dari penghitungan platelet selama periode ante
natal. Suatu uji dimer&" positi dalam preeklamsia saat ini telah
dilaporkan dapat meramalkan pasien&pasien yang akan mengalami
sindroma H //-. "imer&" merupakan indikator yang lebih sensiti dari
koagulopati subklinis dan dapat menjadi positi sebelum penelitian&
penelitian koagulasi didapatkan abnormal. ()unningham *+ et all, 201 !
, Penatalak$anaan
etika diagnosis sindroma H //- telah ditegakkan, marker&marker
terbaik yang harus didapatkan adalah kadar dehidrogenase laktat
maternal dan penghitungan platelet maternal. #bnormalitas&
abnormalitas laboratorium se ara umum akan memburuk setelah
persalinan dan men apai pun ak pada 2 sampai ? jam postpartum.
-un ak kadar laktat dehidrogenase menandai permulaan masa
penyembuhan dan normalisasi berikutnya dari penghitungan platelet.
-enghitungan platelet tersebut alau bagaimanapun dapat sebagai
prediksi untuk mengetahui komplikasi&komplikasi perdarahan. =nsiden
komplikasi&komplikasi perdarahan didapatkan lebih tinggi jika
41
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
42/54
penghitungan platelet lebih ke il dari 0.000 per mm 3. 9amun,
pen itraan hepar dan biopsi hepar telah memperlihatkan bah a
abnormalitas&abnormalitas laboratorium tidak berhubungan dengan
derajat beratnya sindroma H //-. arena itu, pasien&pasien penderitasindroma H //- yang mengeluhkan nyeri kuadran atas kanan yang
hebat, nyeri leher atau nyeri bahu harus dipertimbangkan untuk
pen itraan hepar tanpa memandang beratnya abnormalitas
laboratorium untuk menilai hematoma subskapsular atau ruptur yang
mungkin terjadi
-engenalan epat terhadap sindroma H //- dan inisiasi terapi
yang tepat aktu adalah sangat penting untuk memastikan hasil akhir pada ibu dan etus. etika sindroma tersebut pertama kali diketahui,
persalinan segera direkomendasikan. -enelitian terbaru menerangkan
bah a morbiditas dan mortalitas pada sindroma ini tidak meningkat jika
pasien&pasien tersebut diobati se ara konser'ati . -endekatan
pengobatan harus berdasarkan perkiraan usia gestasi dan kondisi ibu
serta bayinya. ()unningham *+ et all, 201 !
(- Per$alinan $e"agai Penatalak$anaan
8ika sindroma H //- terjadi pada usia kehamilan lebih 3 minggu
atau lebih atau jika bukti adanya pematangan atau bahaya terhadap
maternal mun ul sebelum saat ini, maka persalinan adalah terapi yang
tepat untuk dilakukan. 8ika tidak mun ulnya bukti laboratorium berupa
"=) dan dengan tidak adanya pematangan paru etal, pasien tersebut
dapat diberikan dua dosis steroid untuk memper epat pematangan paru
etal dan etus tersebut dapat dilahirkan ? jam setelah pemberian dosiskedua. ondisi etal dan maternal harus dinilai terus menerus selama
periode ini. ()unningham *+ et all, 201 !
a. -ersalinan seksio sesarea
42
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
43/54
#danya sindroma H //- bukan merupakan indikasi segera
untuk dilaksanakannya persalinan seksio sesarea, yang akan dapat
mengganggu kesehatan baik untuk ibu maupun janinnya. Aanita
yang memperlihatkan keadaan persalinan normal dapat diijinkanmelahirkan per'aginam jika mereka memang tidak memiliki
kontraindikasi obstetrik. -ersalinan dapat dia ali dengan pemberian
in us oksitosin pada anita dengan ser'ik yang dapat dibantu
dengan induksi. -ada anita dengan ser'ik yang tidak matang,
pematangan ser'ik dapat dilengkapi dengan memberikan obat&obat
armakologi seperti gel prostaglandin dan dilator&dilator higroskopis
(misalnya "ilapan, /aminaria digitata!, se ara mekanis dengandilator&dilator seperti kateter *oley, atau dengan suatu in us saline
ekstra al'eolar. -ersalinan seksio sesarea hatus dilaksanakan
hanya apabila anita penderita sindroma H //- juga memiliki
indikasi&indikasi obstetrik.
b. -enatalaksanaan postpartum
Setelah persalinan, ibu harus dia asi dengan ketat untuk paling
tidak ? jam. ebanyakan anita memperlihatkan resolusi proses
penyakit ini dalam ? jam persalinan. Beberapa anita, terutama
yang mengalami "=), dapat memperlihatkan resolusi yang lambat
terjadi atau bahkan perburukan. Aanita& anita ini membutuhkan
penga asan intensi selama beberapa hari. Selain itu, anita&
anita ini berisiko terhadap terjadinya edema pulmo dari trans usi
darah dan produk&produk darah, mobilisasi airan, dan ungsi ginjal
yang memburuk.
+- &erapi 9airan
"alam pera atan pasien sindroma H //-, salah satu hal
terpenting yang harus diperhatikan adalah mobilisasi airan.
Sindroma H //- merupakan komplikasi dari preeklamsia, karena
43
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
44/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
45/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
46/54
2- Pr#gn#$i$
#ngka kematian dan kesakitan ibu dan anak meningkat pada
sindroma H //-. "ilaporkan angka kematian ibu pada sindromaH //- adalah 1&2 %, sedangkan angka kematian perinatal lebih
tinggi lagi yaitu 7,7&40%. -enderita sindroma H //- mempunyai
kemungkinan 1@&27% untuk mengalami sindroma yang sama pada
kehamilan berikutnya. >esiko untuk mengalami preeklampsia pada
kehamilan berikutnya adalah 3 %. ()unningham *+ et all, 201 !
46
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
47/54
BAB I'
DISKUSI
Bagaimana penegakkan diagnosa pada kasus ini?
-ada makalah ini, dibahas kasus seorang anita usia 23 tahun yang didiagnosa
dengan + 2- 1 # 0H1 gra'id preterm 3 &3 minggu 5 klampsia antepartum dalam regimen
S6 dosis maintenan e dari luar 5 H //- syndrom 5 =S
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
48/54
Saat itu ditegakkan diagnosa + 2- 1 # 0H1 gra'id preterm 3 &3 minggu 5
klampsia antepartum dalam regimen S6 dosis maintenan e dari luar 5 H //-
syndrom 5 =
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
49/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
50/54
kemajuan persalinan. Selanjutnya pasien diputuskan untuk terminasi perabdominam.()unningham *+ et all, 201 !
abel 7. =ndikasi untuk -ersalinan pada anita dengan usia kehamilan R 3minggu pada pasien -reeklampsia. (dikutip dari )unningham *+ et al 201 !
tiologi dan patogenesis sindroma H //- selalu dihubungkan dengan
-reeklampsia, alaupun etiologi dan patogenesis preeklampsia sampai saat ini belum
dapat diketahui dengan pasti.
!omp"ins dan !higara#ah (1@@@! melaporkan pemberian kortikosteroid baik
Betametason maupun "eksametason untuk meningkatkan pematangan paru,
meningkatkan jumlah platelet, mempengaruhi ungsi hepar (kadar S+E ,S+- dan
/"H menurun! serta memungkinkan untuk pemberian anastesia regional. #danya
sindroma H //- tidak merupakan indikasi untuk melahirkan segera dengan ara
seksio sesarea. ;ang harus dipertimbangkan adalah kondisi ibu dan anak. =bu yang
50
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
51/54
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
52/54
-reeklampsia dapat menyebabkan komplikasi berupa gagl ginjal akut, yang
se ara laboratorium ditunjukkan dengan meningkatnya sisa metabolisme protein
berupa ureum, kreatinin, asam urat serta gangguan keseimbangan elektrolit natrium
dan kalium. "i sisi lain pada penderita terjadi reaksi sistemik dini yang ditandai dengan
sirkulasi yang hiperdinamis yaitu dijumpai takikardia, yang pada hari berikutnya didapat
gejala sirkulasi yang hipodinamik seperti kesadaran yang menurun, terjadi penurunan
tekanan darah. -ada pasien ini telah terjadi keterlambatan penanganan dari a al,
pasien tidak mendapatkan terapi yang optimal ditingkat primer dan sekunder, ditingkat
primer pasien tidak mendapatkan pelayanan dari bidan setempat setelah di rujuk ke
>S
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
53/54
2. -enatalaksanaan yang diberikan pada kasus ini ukup
adekuat tetapi pada perkembangan selanjutnya penatalaksanaan yang diberikan
kurang adekuat karena proses perkembangan perjalanan penyakit berlangsung
epat.
3. -enyebab kematian yang paling mungkin pada penderita
ini adalah multiorgan failure yaitu kegagalan ungsi paru, jantung, gangguan
koagulasi, dan H //- sindrom.
DA%&AR PUS&AKA
Byrne )", Aild SH. he 6etaboli Syndrome. Ailey, ngland. 200
)unningham +*, et al. -regnan y Hypertension. =n Ailliams Ebstetri s 23 rd dition. 6
+ra Hill )ompanies, 9e ;ork. 201
"ekker +. Hypertension. =n High >isk -regnan y th dition. lse'ier Saunders,-hiladelphia. 2011
"robny 8. )lini al Study. 6etaboli Syndrome and he >isk o -ree lampsia. Bratisl/ek /isty 200@ 110(7!: 01& 03
53
-
8/20/2019 Penatalaksanaan Eklapmsia Antepartum Dan HELLP Sindrom
54/54