peluang pasar produk furniture di italia -...

79
LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 1 LAPORAN MARKET INTELLIGENCE TAHUN 2016 ATASE PERDAGANGAN ROMA PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA VIA CAMPANIA 55, 00187 ROMA, ITALIA TEL. +39064200911 Fax. +39064880280

Upload: ngokhanh

Post on 11-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 1

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE TAHUN 2016

ATASE PERDAGANGAN ROMA

PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA

VIA CAMPANIA 55, 00187 ROMA, ITALIA

TEL. +39064200911 – Fax. +39064880280

Page 2: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 2

KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan

keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang Pedoman

Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di Luar Negeri,

Atase Perdagangan Roma, Italia telah melakukan penyusunan Market Inteligence

yang didasarkan pada studi literatur (desk study) dipadukan dengan pengamatan

pasar. Informasi pasar ini diharapkan dapat berguna sebagai dasar pengambilan

kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai bahan referensi pelaku usaha dibidangnya.

Pada Market Intelligence ini dipilih produk Furniture (HS 9403) sesuai data yang

mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi dan peluang yang besar untuk

memasarkan produk Furniture di Italia. Di dalam Market Intelligence ini akan

diinformasikan mengenai potensi pasar furniture di Italia; informasi pasar furniture di

Italia yaitu meliputi trend, prospek pasar furniture di Italia, segmentasi pasar, perilaku

pembeli; informasi perdagangan yang meliputi kegiatan dan kebijakan perdagangan

furniture di Italia; dan strategi untuk meningkatkan peluang ekspor produk furniture di

Italia serta informasi penting tentang pihak-pihak yang terkait dengan produk furniture.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang

berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya bagi

kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang ekspor di

italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan dan

belum sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari berbagai pihak demi

kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan. Semoga Laporan Market

Intelligence ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi

tentang produk Furniture (HS 9403).

Roma, September 2016

Atase Perdagangan Roma

Page 3: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 3

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan 4

2. Potensi Produk Furnitur di Italia 10 2.1 Karakteristik Produk Furnitur di Italia 11

2.1.1 Sejarah Furnitur di Italia 11 2.1.2 Klasifikasi Furnitur Italia 12 2.1.3 Profil Produk Furnitur di Italia 155

3. Informasi Pasar

177 3.1 Trend / style Produk Furnitur di Italia 177

3.1.1 Konsumen / Perumahan 177 3.1.2 Hotel, Restoran, Kafe (hospitality) 188 3.1.3 Kantor 20 3.1.4 Industri 244 3.1.5 Umum/General 255

3.2 Prospek Produk Furnitur di Italia 288 3.3. Segmentasi Pasar dan Profil Pengguna; 29

3.3.1 Berdasarkan Pengguna Akhir 2929 3.3.2 Berdasarkan Demografi 30

3.4. Perilaku Pembeli Akhir 31

4. Informasi Perdagangan

355 4.1 Impor Produk Furnitur di Negara Italia 35 4.2 Negara Pemasok dan Analisa Pesaing Impor Furnitur ke Italia 37

4.2.1 Republik Rakyat Cina (RRC) 37 4.2.2 Vietnam 40 4.2.3 Turki 433

4.3 Peran Indonesia dalam Memasok Produk Furnitur di Italia

477 4.3.1 Regulasi Impor 488 4.3.2 Kebijakan Impor 499 4.3.3 Hambatan Non-Tarif 50 4.3.4 Standar Kualitas dan Sertifikasi 50 4.3.5 Lingkungan, Kesehatan Sosial dan Persayaratan Keamanan 555 4.3.6 Pengemasan dan Pelabelan 577 4.3.7. Asosiasi Produk Furnitur di Indonesia 60 4.4.1 Jalur Distribusi 60 4.4.2 Jalur Promosi 633

5. Strategi

699 .1 Strategi Produksi 70 5.2 Strategi Produk 71 5.3 Strategi Promosi 722

Page 4: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 4

5.4 Strategi Policy 733

6. Kontak Penting

733 6.1 Major Player 755

1. Pendahuluan

Data statistik tahun 2010 – 2015 menunjukkan konsumsi furnitur secara global

secara umum mengalami trend peningkatan. Berdasarkan laporan international

market review yang diterbitkan oleh worldfurnituronline.com, jumlah konsumsi

furnitur tahun 2014 mencapai US$ 455 milyar, meningkat sekitar US$ 17 Milyar

dibandingkan dengan tahun 2013, dan sedikit mengalami penurunan di tahun 2015

yang disebabkan oleh adanya pelambatan ekonomi global. 1 Dalam 10 tahun terakhir

total volume produksi mencapai US$ 3.5 trilyun dan volume konsumsi mencapai US$

3.1 triliyun. Diproyeksikan pada tahun 2030, volume produksi dan konsumsi produk

furnitur akan mendekati angka US$ 1 Trilyun.

Figur 1. Data Perdagangan Furnitur 2010-2017

Republik Rakyat Cina (RRC) masih menjadi produsen furnitur terbesar yang mana

seperempat dari total produksi di dunia atau US$ 112 Milyar diproduksi di RRC dan

1 Alessandra Tracogna, “CSIL Outlook for the Global Market in 2016”, World Furniture International Market Review, March, 2016

Page 5: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 5

US$ 75 Milyar dari total produksi dikonsumsi di pasar domestik. Namun demikian,

RRC memiliki surplus produksi lebih dari US$ 36,7 Milyar. Negara lain yang juga

memiliki surplus produksi secara berurutan adalah Italia (14 Milyar), Polandia (6,6

Milyar), Vietnam (4,2 Milyar), Kanada (1,4 Milyar), Jerman (1 Milyar), Brazil (0,6

Milyar) and Turki (0,4 Milyar ). Negara terbesar kedua yang memproduksi furnitur

adalah Amerika Serikat dengan volume produksi sebesar US$ 68,5 Milyar. Namun

hampir setiap tahun Amerika Serikat lebih banyak mengimpor furnitur sehingga

neraca perdagangan furnitur cenderung negatif.

Figur 2. Produksi dan Konsumsi Furnitur

Negara-negara yang memiliki volume produksi lebih kecil dibandingkan dengan

konsumsi adalah Amerika Serikat (-20 Milyar Dollar), Inggris (-7,6 Milyar Dollar),

Jepang (-2,3 Milyar) dan Perancis (-2,8 Milyar), Negara maju lainnya (-12 Milyar

dollar) dan negara berkembang lainnya (-15,4 Milyar). Target tahun 2023, volume

produksi furnitur diperkirakan meningkat sebesar US$ 25 Milyar. Peningkatan

volume konsumsi furnitur sejalan dengan jumlah produksi. Walaupun konsumen

utama kebanyakan dari negara-negara maju, namun negara-negara yang sedang

berkembang juga merupakan potensi yang sangat besar di tahun-tahun yang akan

datang. 2

2 Çınar et al. (2015). “An overview of worldwide competitiveness: A case study of the Turkish furnitur industry”

Page 6: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 6

Pada tahun 2015, 5 besar negara tujuan ekspor furnitur didominasi oleh negara-

negara Uni Eropa dan Amerika, secara berurutan Amerika Serikat menjadi importer

terbesar, diikuti oleh Jerman, Inggris, Perancis dan Kanada. Sedangkan untuk

eksportir, RRC masih mendominasi dengan market share 41% diikuti oleh Jerman

6.8% dan Italia di urutan ketiga dengan market share 5.4% dari total ekspor furnitur

di seluruh dunia sebesar US$ 241 milyar. 3

Figur 3. Eksportir Furnitur Terbesar

25 negara eksportir furnitur menyumbang 90% dari total US$ 180 Milyar nilai

kapitalisasi pasar. Berdasarkan evaluasi pada tahun-tahun sebelumnya nilai ekspor

mengalami peningkatan secara total. Indonesia berada di urutan ke-20 dan menjadi

salah satu dari 3 negara Asia setelah Cina dan Vietnam seperti yang ditunjukkan

pada figur. 4.

Negara-negara Uni Eropa masih merupakan tujuan ekspor yang menarik karena

industri furnitur di Uni Eropa merupakan sektor padat karya yang didominasi oleh

usaha kecil dan menengah. Produsen furnitur di Uni Eropa memiliki reputasi yang

baik karena kreativitas dalam berinovasi dan tanggap memenuhi permintaan pasar.

Industri furnitur juga dianggap mampu menggabungkan teknologi baru dan inovasi

3 http://www.worldsrichestcountries.com/top-furnitur-exporters.html

Page 7: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 7

dengan warisan budaya dan gaya, dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi

pekerja yang sangat terampil. Untuk sektor industri furnitur, Uni Eropa

mempekerjakan sekitar 1 juta karyawan di 130 perusahaan dan menghasilkan

pendapatan sekitar EUR 96 Milyar per tahun. Uni Eropa juga merupakan trend setter

dalam produksi furnitur dimana sekitar 12% dari desain yang terdaftar merupakan

properti intelektual Uni Eropa. Selain itu, Uni Eropa juga yang terdepan untuk

segmen high end dimana dua pertiga dari produk furnitur yang diperdagangkan di

dunia diproduksi di Uni Eropa. 4

Figur 4. 25 Besar Eksportir Furnitur

Italia menjadi negara terbesar kedua yang memproduksi furnitur di Uni Eropa setelah

Jerman. Berdasarkan data CSIL, sekitar 70 persen dari produksi furnitur di Italia

4 Andrea et al. (2014). “The EU Furniture Market Situation and a possible Furniture Product Initiative”

Page 8: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 8

dipusatkan pada beberapa klaster yaitu Brianza, Manzano, Alto Livenza and

Quartiere del Piave (Treviso and Pordenone), Bassa Veronese (Verona, Padua and

Rovigo), Bassano (Vicenza), Forlì (Emilia Romagna), Pesaro (Marche), Tuscany and

Murge (Basilicata). Berdasarkan data Eurostat, tahun 2015 Italia berhasil

membukukan surplus produksi sebesar US$ 5.879,29 walaupun mengalami sedikit

penurunan baik produksi dan konsumsi dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Figur 5. Neraca Keseimbangan Perdagangan Furnitur

Sedangkan untuk transaksi perdagangan furnitur antara Italia dan Indonesia, Italia

mengalami defisit sebesar US$ -5,05 juta seperti yang ditunjukkan pada tabel di

bawah:

Figur 6. Neraca Keseimbangan Perdagangan Furnitur Italia – Indonesia

Selain itu Indonesia juga hanya menyumbang 1.13% market share dari total impor

Italia untuk produk hasil industri furnitur kayu.

Page 9: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 9

Figur 7. Market Share Impor Wooden Furniture Negara Italia

Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan jumlah ekspor furnitur Indonesia ke Italia

masih sangat kecil dan merupakan potensi bisnis yang sangat besar mengingat

Indonesia sangat kaya dalam sumber daya alam seperti kayu, bambu, rotan, dsb.

Pengembangan sektor furnitur ini juga sejalan dengan visi pembangunan Industri

Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun

2008 tentang Kebijakan Industri Nasional adalah Indonesia menjadi Negara Industri

Tangguh pada tahun 2025, dengan visi antara pada tahun 2020 sebagai Negara

Industri Maju Baru. Kementerian Perindustrian telah menetapkan pengembangan 35

klaster industri prioritas yang dipilih berdasarkan daya saing internasional serta

potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan industri furnitur menjadi salah satu

diantaranya. 5

Pengembangan industri furnitur dan kerajinan nasional merupakan salah satu

industri prioritas yang mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, berdaya

saing global, sebagai penghasil devisa negara serta menyerap tenaga kerja dalam

jumlah yang signifikan. Industri ini juga didukung dengan sumber bahan baku berupa

kayu, rotan maupun bamboo. Daya saing industri furnitur dan kerajinan Indonesia di

pasar global terletak pada sumber bahan baku alami yang melimpah dan

5 http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan-Industri-Nasional

Page 10: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 10

berkelanjutan serta didukung oleh keragaman corak dan desain yang berciri khas

lokal serta ditunjang oleh sumber daya manusia yang cukup kompeten.

Penyusunan laporan market intelligence ini ditujukan untuk menganalisa potensi

industri furnitur Indonesia di Italia. Dalam penyusunan laporan market intelligence ini,

metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode sekunder melalui desk

research untuk menggambarkan peluang pasar, analisis pesaing, dan strategi yang

bisa diterapkan bagi eksportir Indonesia. Data yang berkaitan dengan informasi

market share berasal dari Istat, Eurostat dan WTA (World Trade Atlas) dengan

referensi data tahun 2009- 2015.

2. Potensi Produk Furnitur di Italia Berdasarkan data terakhir dari asosiasi Federlegno Arredo, terdapat 30.000

perusahaan di sektor industri furnitur Italia yang mempekerjakan 180.000 karyawan

dan memiliki pendapatan produksi hampir mencapai 25 milyar Euro.

Sampai tahun 2011, terdapat 33.140 perusahaan furnitur yang aktif di mana 86%

dari perusahaan tersebut hanya mempekerjakan kurang dari 10 karyawan.6

Lokasi produksi furnitur-furnitur Italia terkonsentrasi di distrik industri, salah satunya

adalah Brianza. Lombardia sendiri adalah daerah dengan konsentrasi perusahaan

furnitur tertinggi, sedangkan Veneto merupakan daerah dengan pekerja furnitur

tertinggi. 7

Berdasarkan data tahun 2008 yang dimuat dalam National Report on the production,

economic and trade union structure in the wood and furnitur sectors in Italy dalam

rangka proyek INNOtrans, 10 perusahaan Italia dengan volume bisnis terbesar

6 Despite Italian dominance, German furnitur sector is a model in many respects by Giovanna Mancini. 16 April 2016. Diakses 2 Agustus 2016. 7 THE DOMESTIC FURNITURE MARKET IN ITALY. CBI Market Survey. 2006. Phil Export Cebu.

Page 11: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 11

adalah Natuzzi, Doimo International Group, Poltrona Frau, Snaidero Group, Chateau

d’Ax, Molteni, Scavolini, Calligaris, B&B Italia, dan Lube Cucine.

Nilai produksi furnitur Italia pada tahun 2013 tercatat bernilai 35 milyar dolar8 dan

jenis furnitur yang penting dalam produksi furnitur di Italia adalah leather and

upholstered furnitur dan wooden furnitur.

Figur 8. 10 perusahaan furnitur di Italia tahun 2008 (Sumber: CSIL)

2.1 Karakteristik Produk Furnitur di Italia

2.1.1 Sejarah Furnitur di Italia

Dalam artefak berbentuk ilustrasi, tercatat bahwa bangsa Mesir adalah pengguna

furnitur tertua dalam peradaban manusia9. Bangsa Mesir telah menggunakan furnitur

dalam bentuk bangku, dan juga dipan sejak tahun 3000 SM. Pada masa itu, fungsi

kedua benda tersebut tidak berhenti ketika manusia penggunanya wafat10. Bangku

dan dipan digunakan untuk mendekorasi persemayaman, dan diletakkan dengan

tatanan yang spesifik.

8 CSIL 2014 9 How to Know Period of Styles in Furniture, W.L. Kimerly, 1912, Grand Rapids Furniture Record Co. Grand Rapids,

Michigan 10

http://www.arthistoryspot.com/2010/02/egyptian-furnitur/

Page 12: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 12

Melanjutkan perjalanan sejarah furnitur, bangsa Yunani banyak menjadi pengajar

dalam bidang seni untuk bangsa Romawi. Karena itu banyak terlihat pengaruh

Yunani, seperti kolom dan ornamen, pada karya kesenian bangsa Romawi, termasuk

furniturnya. Walaupun terlihat serupa dan juga dikategorikan dalam Classic Art,

karya kesenian Romawi dianggap memiliki ornamen yang jauh lebih rumit dan detail.

Furnitur di Italia kini sangat erat dengan budaya kontemporer Italia dan juga

perkembangan desainnya. Budaya tersebut tumbuh pesat setelah usainya Perang

Dunia ke-2. Desainer dan arsitek Italia memegang peranan penting dalam

pertumbuhan dengan kemampuan menyesuaikan produksi atau desain produk

sesuai konteks dan membangun kolaborasi yang kuat antara desainer dan produsen

lokal.

Di antara melimpahnya desainer-desainer Italia yang memiliki peran besar dalam

industri furnitur, berikut beberapa nama yang kerap muncul di media sebagai

desainer terpenting Italia:

1. Ettore Sottsass

2. Gaetano Pesce

3. Achille Castiglioni

4. Aldo Rossi

5. Alessandro Mendini

6. Andrea Branzi

7. Michele de Lucchi

8. Piero Lissoni

9. Gio Ponti

10. Vico Magistretti

11. Rodolfo Dordoni

12. Mario Bellini

13. Franco Albini

2.1.2 Klasifikasi Furnitur Italia

Mengklasifikasikan furnitur adalah hal yang kian kompleks. Namun menurut Jerzy

Smardzewski dalam bukunya Furniture Design, paling tidak terdapat beberapa

klasifikasi yang dapat berguna untuk memperjelas kategori furnitur, yaitu:

- Tujuan (berdasarkan tempat atau area yang menggunakan furnitur).

- Fungsionalitas (berdasarkan kegiatan manusia yang berkaitan dengan

furnitur).

Page 13: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 13

- Bentuk dan Konstruksi (memperjelas bentuk dan teknik pengerjaan, serta

pengaruhnya pada lingkungan)

- Teknologi (material dan teknik produksi)

- Kualitas (menonjolkan karakter terpenting dari proses desain, konstruksi,

manufaktur dan eksploitasi furnitur).

Namun melihat furnitur trade show atau pameran dagang furnitur Salone del Mobile

dan Design Week di Milan yang berperan amat penting dalam membentuk pasar

domestik maupun perdagangan ekspor-impor Italia maka melihat klasifikasi yang

dibentuk oleh ajang tersebut dapat membantu manuver berdagang di Italia.

Terdapat 14 klasifikasi atau kategori dalam ajang Salone del Mobile 2016 yang terdiri

dari:

Kategori Produk Produk

Ruang Tidur Ruang Tidur Hotel

Ruang Tidur Modern

Ruang Tidur Tradisional

Tempat Tidur Tempat Tidur Tingkat

Convertible Beds

Tempat Tidur Lipat

Tempat Tidur Metal

Tempat Tidur Modern

Tempat Tidur Tradisional

Upholstered Beds

Lemari Pakaian Lemari Pakaian Modern

Lemari Pakaian Berpartisi

Partisi sliding atau fixed untuk walk-in robes

Partisi sliding atau fixed untuk wardrobe walls

Lemari Pakaian Tradisional

Walk-in Robes

Ruang Makan, Dining Nooks dan Ruang Tengah Lemari Buku Cardboard

Lemari Buku Metal

Lemari Buku Modern, Kayu

Ruang Tengah Modern

Ruang Makan Modern

Ruang Tengah Modular

Lemari Buku Plastik

Lemari Buku Tradisional, Kayu

Page 14: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 14

Ruang Tengah Tradisional

Ruang Makan Tradisional

Hall Furniture Modern Hall Furniture

Traditional Hall Furniture

Children’s Furniture Ruang Tidur Anak-Anak

Furnitur Anak-Anak Lainnya

Occasional Furniture Rak CD

Kabinet Cocktail

Furnitur Kaca

Furnitur Leather

Furnitur Marmer atau Batu

Furnitur Modern

Cermin Modern

Kabinet Radio dan Alat Audio

Lemari Sepatu

Furnitur Tradisional

Cermin Tradisional

Troli, kaca dan metal

Troli, plastik

Troli, kayu

Meja TV

Meja dan Kursi Kursi Cardboard

Meja Makan Extension

Kursi Leather

Meja Makan Marmer

Meja Ruang Tengah Marmer

Kursi Metal

Meja Makan Metal dan Kaca

Meja Ruang Tengah Metal dan Kaca

Kursi Modern, kayu

Meja Makan Modern

Meja Ruang Tengah Modern

Kursi Goyang Modern

Stool Modern

Kursi Plastik

Meja Makan Plastik

Meja Ruang Tengah Plastik

Meja Ruang Tengah Susun dan Nesting

Kursi Lipat dan Susun

Kursi Tradisional, kayu

Meja Makan Tradisional

Page 15: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 15

Meja Ruang Tengah Tradisional

Kursi Goyang Tradisional

Stool Tradisional

Furnitur Rush dan Rattan Rush dan Rotan

Furnitur Taman Furnitur Taman

Upholstered Furniture Leisure Armchairs

Matras

Sofa Modern dan Armchairs

Kursi Goyang Upholstered Modern

Sofa bed dan Armchair Beds

Sofa dan Armchair Tradisional

Kursi Goyang Upholstered Tradisional

Furnitur Kamar Mandi Furnitur Kamar Mandi

Furnitur Laundry

Dapur Dapur Laminasi Plastik

Dapur Kayu

Dapur Metal

Dapur Lacquered

Dapur Batu

Dapur Batu Alam

Furnitur Kantor Furnitur Kantor Eksekutif

Kabinet Filing

Furnitur untuk Ruang Rapat

Furnitur Kantor General

Rak Bergerak

Sistem Furnitur Modular, Panel, dan

Manajemen Kabel

Unit Dinding dan Dinding Partisi

Perlengkapan Ruang Kerja untuk Penyandang

Disabilitas

Tempat Duduk Perkantoran dan Ruang Publik Kursi Kantor, Armchair, dan Sofa Eksekutif

Kursi Kantor, Armchair, dan Sofa General

Kursi untuk Teater, Sinema, dan Ruang

Konferensi

Figur 9. Daftar Kategori Produk Furnitur Menurut Salone del Mobile 2016

Page 16: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 16

2.1.3 Profil Produk Furnitur di Italia

Informasi yang diperoleh dari laman Kementerian Luar Negeri Uni Eropa ( CBI

Ministry of Foreign Affair) disebutkan bahwa produk furnitur dapat dibagi atas 2

segmen utama yaitu sektor hasil hutan (forestry) dan produk konsumer (consumer

product). Produk-produk hasil hutan dapat dikelompokan sbb:

- Value Added Bamboo Products

- Certified Tropical Timber Graden Furniture

- Tropical Timber Furniture Components

Target market untuk produk-produk tersebut adalah kontraktor dan retailer yang

akan mendistribusikan kepada konsumen sebagai pengguna akhir. Namun untuk

produk furnitur setengah jadi, target yang paling menarik adalah produser furnitur

dan wholesaler komponen furnitur.

Sedangkan untuk produk konsumer dikelompokkan menjadi:

- Armchairs dan Easy Chairs

- Rocking Chairs

- Wooden Furniture

- Stools and Occasional Tables

- Poufs and Beanbags

- Garden Furniture

Segmentasi dari produk-produk furnitur tersebut secara umum dikelompokan

menjadi:

1. Lower end of market : pada umumnya membeli berdasarkan kenyamanan dan

harga yang terjangkau.

2. Mid market segment : fokus terhadap style produk furniture

3. Mid-high segment : fokus kepada karakter individu dan keunikan dari produk

furnitur. Pada umumnya konsumen tertarik membeli dengan mempertimbangkan

desain, merek, dan kualitas keahlian.

Pada Januari 1988 dibentuk Harmonised Community Description System (HS) untuk

menyeragamkan sistem pengkodean perdagangan produk furnitur yang berlaku

global. Jika melihat klasifikasi ekspor-impor furnitur, tetap dapat mengikuti

Harmonized System Codes (HS) dengan data sebagai berikut:

Kode Jenis Komoditi

Page 17: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 17

940310 Metal Furniture of a Kind Used in Offices

940320 Other Metal Furniture

940330 Wooden Furniture of a Kind Used in Offices

940340 Wooden Furniture of a Kind Used in the Kitchen

940350 Wooden Furniture of a Kind Used in the Bedroom

940360 Other Wooden Furniture

940370 Furniture of Plastics

940380 Furniture of Other Materials, Including Cane, Osier or Bamboo

940390 Parts of Beds, Desks, Stationery Chests, Dressers or Other

Furniture

Figur 10. Klasifikasi Ekspor-Impor Furnitur Berdasarkan HS

3. Informasi Pasar

3.1 Trend / style Produk Furnitur di Italia

3.1.1 Konsumen / Perumahan

Pada saat ajang Salone del Mobile 2016, dikeluarkan beberapa riset tren mikro

furnitur, yaitu:

1. Supernormal House - Lowtech:

Teknologi terkini semakin banyak diaplikasikan di berbagai bidang

kehidupan, tak lepas juga dalam hal manajemen kehidupan domestik.

Manajemen kehidupan domestik yang pintar dengan dukungan teknologi

berkembang secara progresif dan ini merupakan bagian dari tren makro

“Phygital House”. Namun di luar itu terdapat juga tren yang mengarah

kembali pada teknologi dengan intensitas rendah (low-tech). Ini dikarenakan

kesadaran untuk mencari kembali tradisi kuno, perilaku bertanggung jawab

atas penggunaan energi dan perilaku bertanggung jawab atas dampak

keputusan desain dan dampak gaya hidup pada lingkungan.

2. Supernormal House - Small & Smart:

Page 18: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 18

Obyek sederhana yang dapat memberikan fungsi yang besar. Dalam hal ini,

desain merespon kebutuhan darurat kehidupan sehari-hari dengan

merancang hal-hal yang kecil dan kerap hampir tak terlihat, “penolong” yang

berfungsi secara mikro di kehidupan sehari-hari. Dalam tren ini, benda-benda

baru yang praktis untuk kehidupan domestik diciptakan dengan ukuran kecil

yang memiliki kemudahan pemakaian, nilai fungsional yang memuliakan

elemen-elemen yang sebelumnya tak dianggap

3. Supernormal House - Basic Living

Kembalinya misi bidang desain kini, yaitu menyederhanakan hal-hal

kompleks, membuat hal-hal tak mengganggu untuk meningkatkan kualitus

hidup manusia.

Misi ini juga didukung dengan evolusi prinsip konsumen yang kini kian memerlukan

simplifikasi, pragmatisme, efisiensi dan ketahanan. Hal ini disebut sebagai

manifestasi “cool” yang baru dan pada akhirnya menciptakan tendensi gaya desain

yang terkesan atau terlihat lebih normal namun jauh dari banal.

Dalam normalitas yang baru ini intervensi objek pada sebuah ruang domestik,

seperti rumah, bisa jadi minimal atau kecil, namun diarahkan untuk memecahkan

permasalahan yang besar dan juga kecil secara efektif, fungsional, memuaskan dan

tetap seindah mungkin.

4. Cosy Home - Digital Detox

Rumah kini sudah membentuk ekosistem digital yang melebur dengan hidup

manusia, namun sebenarnya rumah pun adalah tempat di mana manusia mencari

kesempatan untuk terputus dengan ekosistemn tersebut secara sementara demi

kembali terhubung dengan diri sendiri (emosi dan batin).

Kenyamanan dan rasa dimanjakan dalam gaya hidup detox digital ini adalah

kemampuan untuk menghargai kemewahan dari kondisi tidak dapat dikontak (surat,

pesan elektronik, notifikasi elektronik dan smartphone dan lain sebagainya).

Rumah dan isinya harus bisa menjadi tempat manusia mengatur keseimbangan

online/offline dan menjadi oase ketenangan.

Page 19: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 19

3.1.2 Hotel, Restoran, Kafe (hospitality)

Sejak 2015, dunia hospitality Eropa kian mengantisipasi turis Asia. Karena itu hotel-

hotel di dunia barat semakin menyiapkan diri dengan menyediakan hal-hal yang

sesuai dengan preferensi selera turis Asia. Tak lepas juga selera terhadap interior

dan furnitur.

Beberapa jaringan hotel besar seperti Hilton telah menyiapkan diri menghadapi turis

Asia khususnya yang berasal dari Tiongkok dengan menggalakkan program

Huanying yang salah satu bentuknya adalah penyajian teh Jasmine pada tamu dari

Tiongkok.

Dan Welborn, principle dari Gettys Group memperkirakan tren hotel di tahun 2020

adalah integrasi ruang fisik dengan digital. Hal ini dapat dilihat dari beberapa bukti

tren yang sudah terlihat secara nyata yaitu:

1. Storytelling: Tiap desain tidak lagi terpengaruh dari tren warna atau motif

melainkan kemampuan sebuah desain bercerita, dan kemampuan sebuah

label atau perusahaan mengintegrasikan benda ke dalam cerita.

2. Pressure on Luxury: Label perusahaan middle class kini semakin memiliki

desain yang baik sehingga label mewah terpaksa mencari jalan lain untuk

mengatur diferensiasi mereka.

3. Hilangnya front desk: Keberadaan resepsionis kian tidak diperlukan. Namun

akan ada dua arah tren hospitality, yaitu (1) memaksimalkan sentuhan

hubungan manusia, dan (2) check-in menggunakan teknologi.

4. Meja kerja di ruang hotel: Tamu hotel menginginkan fleksibilitas untuk dapat

bekerja di mana saja. Mulai dari di tempat tidur hingga di kursi lounge.

Sedangkan Tiphanie Purkat melihat tren hotel 2020 adalah semakin pekanya tamu

terhadap pengalaman yang didapatkan di sebuah tempat. Contohnya material dan

finishing yang digunakan didapatkan dari tingkat lokal hotel itu berada, termasuk

mengajak kolaborasi seniman dan craftsmen lokal. Tak lupa juga elemen desain

yang diambil dari lingkungan sekitar hotel berada sehingga merefleksikan semangat

area tersebut dan menciptakan ikatan emosional antara tamu, tempat, dan

komunitas.

Dari kota-kota di Italia sendiri, tren hospitality dapat dilihat dari beberapa kota utama

yang memiliki potensi pertumbuhan hotel seperti Roma, Milan, dan juga secara

regional yaitu selatan Italia.

Page 20: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 20

Milan yang dikenal sebagai kota bisnis dan desain memiliki berbagai ajang besar

seperti Milan Fashion Week, Milan Design Week dan Salone del Mobile, EURO Cup,

dan EXPO 2015 yang menarik turis hingga jutaan orang dan pada akhirnya juga

mendorong pertumbuhan perhotelan. Menurut PwC, Milan masih didominasi oleh

jaringan hotel kelas atas dan budget hotel masih kurang dikembangkan sehingga

area budget hotel akan menjadi potensi yang besar ke depannya.

Sedangkan Roma, yang menjadi kota ke-3 dengan pengunjung terbesar di Eropa

mendapatkan ekspektansi pertumbuhan pengunjung hingga 25 juta orang di tahun

2016 dengan adanya pengumuman dari papal Francis tentang diadakannya Jubilee

di Vatican.11

Selatan Italia dan beberapa kota kecil lainnya memiliki tren hotel baru dan unik yaitu resort horizontal, di mana ruang-ruang hotel tersebar di penjuru kota dan memanfaatkan bangunan-bangunan kuno dan bersejarah dari kota tersebut.

3.1.3 Kantor

Dalam artikel 5 tren terpenting di industri furnitur yang dibuat oleh Market Research

di situs blognya, terdapat gambaran mengenai tren furnitur kantor, yaitu:

- Furnitur Kantor Rumahan

Meningkatnya probabilitas untuk bekerja dari rumah atau telecommuting. Hal

ini meningkatkan permintaan akan furnitur yang mendukung aktivitas bekerja

di rumah, seperti meja kerja, kursi kantor dan filing cabinet, namun tetap

dapat mempertahankan suasana nyaman selayaknya rumah. Karena itu

furnitur-furnitur tersebut diharapkan multi-fungsi.

Situs Fast Company mewawancara design experts dari Teknion mengenai tren

furnitur kantor yang paling berguna di tahun 2016 dan seterusnya, tren tersebut

adalah:

1. Desain yang menyembunyikan kabel

11 Staying Power: European Cities Hotel Forecast for 2016 - 2017. PwC. Maret 2016

Page 21: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 21

Figur 13. Meja dengan manajemen kabel (Sumber: dezeen.com)

2. Membawa elemen outdoor ke dalam ruangan perkantoran, seperti

penggunaan kayu reclaimed, exposed concrete, tekstil furnitur dengan pola

floral, dan dinding dipenuhi tanaman atau vertical garden.

Figur 14. Penggunaan kayu dan perapian dalam ruang (Sumber: Teknion)

Figur 15. Pola flora dalam furnitur kantor (Sumber: Clerkenwell Design Week)

3. Ruang kerja multi-fungsi. Elemen yang dapat membantu aspek ini adalah

meja kerja oval, dan meja yang ketinggiannya dapat diatur.

Page 22: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 22

Figur 16. Ruang Multifungsi (Sumber: Teknion)

4. Area lounge khusus yang diisi dengan furnitur kerja yang lebih bernuansa

rileks.

Figur 17. Lounge kerja (Sumber: Teknion)

5. Mengorganisir kantor dengan warna pada furnitur dan aksesorinya untuk

membantu mengorganisir pikiran sehingga membantu meningkatkan

kebahagiaan pekerja, produktivitas dan kreativitas.

Page 23: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 23

Figur 18. Manajemen ruang dan benda dengan warna (Sumber: Teknion)

6. Meja komunitas, atau meja kerja besar untuk berbagi.

Figur 19. Meja kerja bersama (Sumber: Fast Company)

7. Penggabungan berbagai tekstur.

Page 24: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 24

Figur 20. Kombinasi tekstur dan warna (sumber: Teknion)

8. Layout ruang fleksibel yang dibantu dengan komponen modular, yang dapat

dikombinasikan, disusun dan dapat dipindah-pindahkan.

Figur 21. Ruang kerja fleksibel (Sumber: Teknion)

Figur 22. Ruang kerja modular dan dapat diubah posisi (Sumber: Clerkenwell Design Week)

3.1.4 Industri

Page 25: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 25

Tren mengundang kesempatan. European Commission telah mengumpulkan 4 poin

kesempatan dalam sektor industri furnitur, khususnya bagi sektor industri furnitur Uni

Eropa. Berikut poin-poin tersebut:

1. Investasi: melanjutkan investasi dalam segi keahlian, desain, kreativitas,

riset, inovasi dan teknologi dapat menghasilkan produk baru yang sesuai

dengan perubahan pasar.

2. Riset: riset dalam teknologi manufaktur terdepat dapat meningkatkan daya

tarik untuk pekerja muda. Hal ini dapat membantu meregenerasi sektor

furnitur selagi tetap meningkatkan daya saing.

3. Akses menuju pasar baru: Furnitur dari Uni Eropa telah dikenal ke penjuru

dunia dengan kualitas dan desainnya. Hal ini meningkatkan kesempatan

untuk mempenetrasi pasar lain terutama dalam segmen kelas atas dan

emerging economies.

4. Sinergi: dengan eksploitasi konstruksi dan turisme, akan sangat baik jika

terus menjaga lingkungan seperti yang selama ini telah dilakukan dengan

sangat baik. Menggunakan material dari sumber yang bersertifikasi ramah

lingkungan akan sangat berpengaruh pada pasar yang peduli lingkungan.12

Namun di luar itu terdapat tren retail bertajuk toko gaya hidup atau toko konsep yang

mengikutsertakan furnitur dan desain produk yang dapat menjadi kesempatan bagi

produsen furnitur dan desainer.

3.1.5 Umum/General

Dalam persoalan mendekorasi Wall Street Journal13 mengompilasi 5 jenis atau

karakteristik furnitur untuk dekorasi yang sudah tidak dalam tren lagi, yaitu:

1. Rosy Metallics

12 http://ec.europa.eu/growth/sectors/raw-materials/industries/forest-based/furnitur/ diakses pada tanggal 31 Juli 2016 13 TOP 5 Interior Design Trends for 2016. Desember 2015. http://www.wsj.com/articles/top-5-interior-design-trends-for-2016-1451423833

Page 26: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 26

Figur 23. Lampu bermaterial tembaga (Sumber: Mark Luscombe-Whyte/The Interio)

2. Facets

Figur 24. Meja berpotongan. (Sumber: F. Martin Ramin/The Wall Street Journa Design)

3. Industrial Look

Page 27: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 27

Figur 25. Stool metal abu-abu (Sumber: Getty Images/Istock photo)

4. Oppressive Midcentury Modernism

Figur 26. Ruang makan midcentury (Sumber: Corbis)

5. Sisal and Jute

Figur 27. Sampel sisal (Sumber: Getty Images)

Sedangkan 5 karakteristik furnitur yang menjadi tren 2016 adalah:

Page 28: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 28

1. Black Metals

Figur 28. SCP X Jasper Morrison side table (Sumber: The Future Perfect)

2. Rounded Furniture

Figur 29. Bethan Gray’s table for Lapicida (Sumber: The Wall Street Journal)

3. Old World Ornamentation

Figur 30. Pillow from Anthropologie (Sumber: F. Martin Ramin/The Wall Street Journal)

4. Mexican MidCentury Modernism

Page 29: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 29

Figur 31. Escudero’s Pyramid armoire (Sumber: 1stdibs)

5. Scandinavian Flat Weaves

Figur 32: A 1962 design by Barbro Nilsson for Märta Måås-Fjetterström (Sumber: BAC)

3.2 Prospek Produk Furnitur di Italia

Italia memiliki pangsa pasar furnitur yang sangat besar, beragam, dan

mengedepankan kualitas tinggi. Sektor ini masih sangat menjanjikan karena cukup

stabil bahkan di saat resesi ekonomi melanda Italia. Furnitur Italia dikenal secara

global dengan positioning merk “Made in Italy” yang sangat kuat dan dikenal oleh

retailer dan konsumen di seluruh dunia. Meningkatkanya outsourcing produksi

komponen furnitur juga memberikan peluang yang besar bagi para eksportir di

negara -negara berkembang. Oleh karena itu, eksportir produk furnitur baik barang

Page 30: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 30

jadi maupun setengah jadi sangat disarankan menjadikan perusahaan furnitur di

Italia sebagai target market.

3.3. Segmentasi Pasar dan Profil Pengguna;

3.3.1 Berdasarkan Pengguna Akhir

Berdasarkan pengguna akhir, Eurostat NACE membagi segmen produk furniture

menjadi beberapa kelompok:

1. Kitchen Furniture

Segmen ini memiliki penetrasi impor yang relatif kecil dan lebih banyak ditujukan

untuk pasar domestik dikarenakan pada umumnya selain produk furnitur, proses

instalasi juga dibutuhkan. Selain itu ukuran dan standar serta persyaratan teknis

lainnya juga berbeda-beda di setiap negara.

2. Office Furniture

Sama seperti kitchen furniture, segmen ini juga tidak memiliki penetrasi impor yang

tinggi dikarenakan pembelian furnitur kantor pada umumnya dilakukan oleh

kontraktor dan pembuatannya dilakukan secara co-developing dengan perusahaan.

3. Matras

Segmen ini juga memiliki penetrasi impor yang sangat kecil disebabkan oleh standar

dan ukuran yang berbeda-beda di setiap negara serta ukuran produk yang terlalu

besar sehingga biaya logistik yang dikeluarkan tidak efisien.

4. Upholstered Furniture/Other Furniture

Segmen ini memiliki penetrasi impor yang cukup tinggi dikarenakan sebagian

material yang digunakan tidak tersedia di Italia seperti rotan, bambu, dll dan banyak

ditemukan di emerging market.

Selain itu terdapat hal-hal lain yang membentuk segmentasi pasar berdasarkan

pengguna akhir di Italia, yaitu:

1. Gaya Hidup:

Segmen ini ditandai dengan konsumen single dan rumah tangga kecil.

Secara tradisi, penduduk Italia tinggal dengan orang tua dan keluarga

besarnya, namun hal ini mulai berubah khususnya di bagian utara

Page 31: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 31

Italia seperti Milan, Turin, dan lainnya. Sedangkan penduduk Italia di

bagian selatan masih menjalani stereotype yang sama.

2. Pergeseran Nilai Sosial:

Pergeseran ini telah menciptakan grup sasaran baru, yaitu

professional muda yang sering berkelana dan memiliki akses

informasi yang baik. Grup ini sensitif dan awas pada urusan social

serta lingkungan. Mereka menghargai desain kontemporer namun

sadar akan hubungan antara kualitas dan harga.

3. Perilaku Membeli:

Sebelumnya, membeli furniture adalah proses yang panjang di Italia,

namun kini terdapat segmen konsumen baru yang penting yaitu “one

stop” buyer yang bertanggung jawab atas sepertiga dari total

konsumen dan hal ini dikaitkan atas pertumbuhan toko atau outlet

spesialis berukuran besar. Eksportir dari negara berkembang akan

diuntungkan oleh konsumen ini karena konsumen ini tertarik dengan

gaya furniture baru yang datang dari negara lain.

3.3.2 Berdasarkan Demografi

Populasi Italia yang berjumlah 61,680,122 (estimasi Juli 2014)14 memiliki susunan

umur sebagai berikut:

- 0-14 tahun: 13.8% (laki-laki 4,340,943/perempuan 4,154,547)

- 15-24 tahun: 9.8% (laki-laki 3,046,202/perempuan 3,028,190)

- 25-54 tahun: 43% (laki-laki 13,107,098/perempuan 13,405,812)

- 55-64 tahun: 12.4% (laki-laki 3,703,329/perempuan 3,942,261)

- 65 tahun dan ke atas: 21% (laki-laki 5,548,047/perempuan 7,403,693) (2014

est.)

14 CIA World Factbook.

Page 32: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 32

Data di atas dapat dilihat juga dalam grafik berikut:

Figur 33. Poplusai umur penduduk Italia (Sumber: index mundi)

Melihat grafik demografi di atas, terdapat kekhawatiran akan tingkat produktivitas

Italia karena populasi terbesar berada di umur 40 hingga 50 dan dalam dua puluh

tahun ke depan populasi tersebut akan masuk masa pensiun. Gelombang pensiun

yang besar tersebut akan memberikan tekanan pada yang berusia lebih muda

karena pembiayaan pensiun dibebankan pada pajak dari pekerjaan mereka

sedangkan populasi sebelumnya masih menduduki begitu banyak lapangan kerja.

Ini dapat berdampak lebih jauh lagi pada kemampuan membeli dan perilaku membeli

generasi produktif Italia ke depannya.

3.4. Perilaku Pembeli Akhir

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Cap Gemini Ernst & Young15 terkait “lifestyle

and shopping behaviour” of consumers di Eropa menunjukkan bahwa consumer

Italia sangat mengedapankan kualitas produk yang kondisten serta pelayanan yang

baik dari staff toko ketika berbelanja di shopping centre. Sangat penting bagi

perusahaan untuk menciptakan hubungan yang baik agar membuat konsumen

15 Searching for the Global Consumer. Italy: High Expectation from Demanding Customers. Cap Gemini Ernst & Young. 2002

Page 33: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 33

merasa nyaman dan kebutuhannya terpenuhi. Selain itu, mengerti kebutuhan

konsumen secara personal akan menciptakan kesan dan kenyamanan yang baik

dan mendorong terciptanya customer loyalty.

Figur 34. Perilaku konsumen di Italia

Secara global, Forum of the Future menyimpulkan 4 tren utama yang akan

menggerakkan kecenderungan konsumsi untuk 10 tahun ke depan. Tren tersebut

adalah:

1. My Way

Dunia high-tech yang disokong oleh ekonomi wirausaha dan didominasi oleh

perdagangan berbasis komunitas. Produk kian pintar dan mendukung

perilaku konsumsi hemat energi, hemat air, dan memproduksi karbondioksida

lebih sedikit.

2. Sell It to Me

Dunia konsumen yang didominasi oleh brand namun mampu memberikan

personalisasi. Produk inovatif adalah produk yang dapat menyediakan solusi

sangat personal.

Page 34: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 34

3. From Me to You

Dunia di mana model bisnis berbasis komunitas, kolaborasi dan inovasi

memfasilitasi gaya hidup rendah karbon. Konsumen merasa bisnis saat ini

telah gagal memberikan jawaban untuk tantangan yang ada di masyarakat.

Bentuk bisnis peer-to-peer pun menjadi umum.

4. I’m in Your Hands

Dunia yang memiliki banyak aturan, namun konsumen sangat memercayai

brand untuk menyediakan apa yang terbaik untuk mereka dan juga

lingkungan. Produk-produk personalisasi dapat disediakan oleh brand

dengan sistem on-demand.

Sedangkan dalam studi konsumen yang dilakukan Accenture, tren perilaku konsumsi

dengan teknologi terkini menjadi benchmark bagaimana sebuah perusahaan

seharusnya meresepon. Pentingnya kemampuan mengobservasi pasar dari tes dan

prototyping melalui teknologi digital ataupun analog mengarahkan perusahaan-

perusahaan untuk bergerak merespon pasar dengan cara “do-it-differently”.

Perilaku konsumen dalam dunia retail yang diriset oleh Accenture16 berdasarkan

survey terhadap 10.000 konsumen di Brazil, Canada, China, France, Germany, Italy,

Japan, Mexico, South Africa, Spain, Sweden, the UK, and the US adalah:

- Hanya 58% retailer memiliki apps dengan kemampuan pembelian online

sedangkan semakin banyak orang yang berbelanja on-the-go.

- 47% berharap akan informasi promosi secara real-time.

- 68% retailer mempekerjakan staff yang sangat paham akan produk yang

dijual dan

- Tingkat keraguan pembeli online meningkat 8% karena persoalan keamanan

data ketika pembelian online.

- Google dan Facebook menjadi dua situs utama yang memengaruhi gaya

hidup pembeli.

Jika melihat perilaku konsumen berdasarkan hierarki sosial dan kulturnya melalui

Power Distance Index, maka Italia adalah penduduk yang lebih sulit dipengaruhi

dengan pendapat orang lain atau pendapat expert dari suatu bidang jika

dibandingkan Perancis dan Spanyol.

16 2016 Global Research: Customers are shouting, are retailers listening?. Accenture.

Page 35: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 35

Figur 35. Power Distance Index antara Perancis, Italia, dan Spanyol (Sumber: Hofstede Centre)

Karena itu perlu dilakukan cara lain dalam persoalan marketing jika ingin

mempengaruhi konsumen Italia.

Sedangkan menurut riset Synovate berdasarkan persentase pebisnis yang memiliki

jam tangan berharga lebih dari 750 euro dan perhiasan berharga lebih dari 1500

euro, terdapat korelasi dengan Masculinity Index yang mencerminkan orientasi orang

terhadap kesuksesan material. Berdasarkan Masculinity Index tersebut, penduduk

Italia memiliki nilai Masculinity Index paling tinggi. Karena itu penduduk Italia adalah

konsumen yang paling sadar dengan brand premium dibandingkan Perancis dan

Spanyol.

Namun di luar itu, konsumen Italia pun memiliki tingkat innovativeness paling tinggi

karena itu konsumen Italia menjadi konsumen yang memiliki tingkat kemauan

mencoba brand baru paling tinggi dibandingkan dua negara yang sama. 17

Melihat perilaku pembeli akhir melalui pola konsumsi furnitur di Italia, konsumsi

furnitur di Italia hingga tahun 2013 tercatat bernilai 21 milyar dolar, tertinggi ke 5 di

dunia. Sedangkan produksinya seperti yang disebutkan pada sub bab sebelumnya,

bernilai 35 milyar dolar.

Pada tengah tahun 2013 hingga kini, produsen dan konsumen furnitur Italia

mendapatkan bantuan dari pemerintah Italia dalam bentuk insentif pengurangan

pajak sebesar 50% untuk proyek pemugaran bangunan di Italia. Di dalam insentif

tersebut terdapat bonus insentif furnitur dan peralatan di dalam gedung yang

memungkinkan konsumen untuk mampu membeli produk furnitur Italia itu sendiri.

17 Cross-Cultural Analysis on Consumer Behaviours. Taekil Kim. April 2015. European Business School London. London

Page 36: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 36

Penjualan furnitur dalam pasar domestik juga mendapatkan dampak positif dari

bonus insentif furnitur tadi yang khususnya pada tahun ini bersumber dari pasangan

muda.

Berdasarkan riset yang dilakukan Coop, resesi ekonomi yang sempat terjadi secara

general menimbulkan kesadaran konsumsi dari konsumen yang cenderung lebih

pintar namun lebih lambat dalam mengambil keputusan. Hal ini dapat juga

mengimplikasikan semakin butuhnya informasi yang transparan dari produsen dan

penjual furnitur, dan dapat dibantu dengan skema pengukuran kualitas dan labelling

Secara garis besar konsumen sering kali mengakses furnitur-furnitur tersebut melalui

toko independen (mono-brand). Toko independen dari perusahan mendominasi

dengan jumlah 60% dari 22.000 retail yang tersebar di kota-kota besar Italia dan

sisanya melalui toko cabang dan toko konsep.

4. Informasi Perdagangan

4.1 Impor Produk Furnitur di Negara Italia

Data statistik Eurostat tahun 2015 menunjukkan adanya penurunan nilai impor Italia

dalam kurun waktu 5 tahun terakhir dimana tahun 2015 menjadi yang terendah

dengan nilai impor sebesar US$ 409.140 juta, turun sebesar 14% dari tahun

sebelumnya.

Untuk produk furnitur, jumlah impor tahun 2015 mengalami sedikit penurunan

dibandingkan dengan tahun 2014 seperti ditunjukkan pada tabel berikut:

Figur 36. Neraca perdagangan Italia dan dunia (Sumber: Eurostat)

Page 37: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 37

Figur 37. Tingkat impor furnitur ke Italia tahun 2011 - 2015 (Sumber: Eurostat)

Walaupun terjadi penurunan impor dari segala jenis furnitur, khususnya pada periode

2014 dan 2015, jenis produk furnitur kayu untuk ruang tidur, dapur, kantor, dan

furnitur metal di luar furnitur kantor masih sempat mengalami peningkatan di tahun

2013-2015 jika dibandingkan tahun 2012 ketika resesi terjadi. Terlihat dari data

Eurostat tahun 2013 dan 2014 impor furnitur plastik mengalami penurunan.

Meskipun secara garis besar terlihat adanya penurunan volume namun aktivitas

ekpor dan impor produk furnitur masih memberikan tren positif dengan surplus

sebesar US$ 5.879,29 juta.

Namun demikian, kinerja ekspor mulai membaik sejak Oktober 2015 seperti yang

ditunjukkan grafik di bawah ini:

Figur 38. Tingkat ekspor furnitur Italia 2015 (Sumber: tradingeconomics.com)

Page 38: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 38

Berdasarkan data yang diperoleh dari Eurostat, dari dua puluh besar negara asal

import Italia untuk produk furnitur, hanya tiga negara yang berasal dari luar Eropa

yang berhasil menempati peringkat pertama, yaitu Tiongkok, peringkat ke-13 yaitu

Vietnam dan Indonesia peringkat ke-18.

Figur 39. Negara Asal Impor Italia (Sumber: Eurostat)

4.2 Negara Pemasok dan Analisa Pesaing Impor Furnitur ke Italia

4.2.1 Republik Rakyat Cina (RRC)

China telah berhasil melakukan transformasi dari “centrally planned economy”

menjadi “market based economy” dan telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang

sangat signifikan sejak pertama kali menginisisasi reformasi pasar pada tahun 1978.

Pertumbuhan GDP mencapai rata-rata 10% per tahun dan telah berhasil mengurangi

angka kemiskinan lebih dari 800 juta orang. RRC telah mencapai era Millenium

Development Goals pada tahun 2015 dan turut serta memberikan kontribusi yang

besar pada perekonomian dunia.

RRC menjadi negara terbesar kedua berdasarkan nominal GDP dan negara dengan

daya beli terbesar di dunia pada tahun 2014 telah berhasil mendominasi pasar dan

Page 39: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 39

menjadi eksportir furnitur terbesar di dunia. Dalam kurun waktu 2010-2015

pertumbuhan pasar furnitur RRC menunjukkan angka yang mengagumkan.

Berdasarkan data yang dikutip dari worldtopexports.com, tahun 2015 produk furnitur

menempati urutan ketiga ekspor terbesar RRC dengan volume mencapai US$ 98,7

Milyar atau 4,3% dari total ekspor. 18 Tahun 2015, total ekspor furnitur RRC

mencapai 33,5% dari total market share dengan nilai ekspor sebesar US$ 60 juta

Milar, angka ini jauh mengalahkan Jerman di urutan kedua yang hanya

menyumbang 7,8%. Sementara Indonesia berada di urutan ke 20 dengan nilai

ekspor sebesar US$ 1,83 juta atau hanya 1% dari total market share.

Figur 40. Eksportir furnitur dunia (Sumber: Trademap 2015)

Perkembangan nilai ekspor produk furnitur RRC dikutip dari tradingeconomics.com

menunjukkan fluktuasi dengan kecenderungan mengalami trend meningkat seperti

yang ditunjukkan oleh grafik berikut:

18 http://www.worldstopexports.com/chinas-top-10-exports/

Page 40: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 40

Figur 41. Grafik ekspor RRC (Sumber: tradingeconomics.com)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional RRC, industri manufaktur furnitur

dibagi berdasarkan tipe produk yaitu kayu, bamboo/rotan, metal , plastik, dsb.

Furniture dengan bahan dasar kayu menjadi komponen utama menyumbang sekitar

60%. Pusat industri furnitur berada di daerah Jiangsu, Anhui, Henan, Hebei, Hubei,

Sichuan, Yunnan dan Shaanxi. Pemerintah RRC terus mengupayakan konsolidasi

kawasan industri ini untuk menigkatkan value chain, mengurangi biaya logistik,

mempromosikan restrukturisasi industri dan meningkatkan kerjasama industri antar

region.

Figur 42. Daftar daerah penghasil furnitur di RRC

Saat ini, pasar Furnitur RRC menjadi salah satu yang terbesar di dunia dan produk –

produk furnitur yang tersedia sangat beranekaragam. Secara umum produk furnitur

pasar RRC dapat dikelompokan menjadi Home Furniture, Hotel and guesthouse

Furniture, Office Furniture dan Public Instituion Furniture.

Page 41: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 41

RRC menjadi eksportir terbesar produk furnitur ke Italia dengan nilai ekpor pada

tahun 2015 mencapai US$ 215,55 juta disusul oleh Jerman dengan nilai ekspor US$

207,83 juta dan Polandia US$ 135,38 juta. Produk yang banyak diekpor RRC ke

Italia adalah perabotan kayu. Meningkatnya kualitas hidup di RRC juga telah

mendorong pertumbuhan daya beli masyarakat termasuk berinvestasi pada produk

furnitur. Pada tahun 2015, total penjualan retail untuk produk furnitur tumbuh 16,1%

disbanding tahun sebelumnya dan mencapai 244,5 milyar Yuan. Berdasarkan data

Badan Pusat Statistik Nasional RRC, pada tahun 2015 jumlah pengusaha furnitur di

RRC mencapai 5.290 dengan total produksi 769.61 juta items. 19 Industri furnitur

RRC telah menjadi industri yang terintegrasi dengan lebih dari 5 juta tenaga kerja

dengan volume ekspor hampir 30% dari total produksi dan 99% memenuhi

permintaan pasar domestik. Meningkatnya permintaan pasar domestik juga

dipengaruhi oleh pertumbuhan sektor properti perumahan dan non-perumahan.

Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu kunci utama berkembangnya sektor

industri furnitur di RRC. Kemudahaan akses ke bahan baku berkualitas tinggi

mendukung RRC menjadi negara yang memproduksi furnitur berkualitas tinggi.

Meningkatnya taraf hidup juga telah mempengaruhi preferensi masyarakat untuk

produk furnitur dari membeli kebutuhan dasar bergeser menjadi pemenuhan gaya

hidup. Meningkatnya pengguna internet juga telah membantu percepatan e-

commerce yang turut mempengaruhi volume penjualan furnitur secara online.

4.2.2 Vietnam

Vietnam menjadi salah satu negara yang paling dinamis dalam kurun 10 tahun

terkahir dalam hal produksi furnitur dan pertumbuhan volume ekspor. Faktor yang

menggarisbawahi keberhasilan Vietnam adalah adanya peningkatan permintaan

untuk low cost furnitur dan global soucing policy dari retailer terkemuka seperti IKEA.

Selain itu, keberhasilan Vietnam juga didukung oleh keanggotaan Vietnam di WTO,

stabilitas politik dan makro ekonomi, upah yang murah , kualitas produk, peningkatan

sistem infrastruktur serta kemudahaan akses untuk logistik. Walaupun volume

produksi furnitur Vietnam masih kalah dari RRC, namun Vietnam merupakan negara

yang bertumbuh pesat dalam produksi furnitur. CSIL mencatat, Vietnam berada di

ranking ke-13 dan menjadi negara Asia kedua terbesar yang mengekspor furnitur

setelah RRC. Volume ekspor meningkat dari US$ 850 juta 10 tahun yang lalu ke

19 HKTD Research “ China Furniture Market, July 2016

Page 42: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 42

US$ 5 Milyar di tahun 2013. Vietnam memiliki 9 pelabuhan yang menyediakan

kemudahaan akses untuk pengiriman international. Tahun 2015, total ekspor

furniture Vietnam ke Italia sebesar US$ 19,16 juta.

Produk furnitur merupakan salah satu produk andalam ekspor Vietnam seperti yang

ditunjukkan pada grafik yang dikutip dari http://globaledge.msu.edu/ berikut:

Figur 43. Volume ekspor Vietnam

Produk furnitur kayu diekspor ke 120 negara yang mana Amerika Serikat menjadi

negara tujuan ekspor terbesar, disusul oleh Jepang, Inggris dan Jerman. Vietnam

juga sedang mencoba melakukan penetrasi ke pasar yang sedang berkembang

seperti Rusia, India dan Asia Tengah. Produk tempat tidur merupakan item yang

paling banyak diekspor sekitar sepertiga dari total ekspor furnitur. Non upholstered

seats menyumbang 12% dari total ekspor dan 30% berasal dari garden furnitur dan

occasional furnitur. Vietnam menempati peringkat ke-13 negara pengekspor produk

furnitur ke Italia dengan nilai ekspor mencapai US$ 19,16 juta.

Permintaan furnitur untuk pasar domestik juga sangat menjanjikan yang mana

Vietnam mengalami pertumbuhan selama kurun waktu 2003 -2013. Dengan jumlah

populasi mencapai 90 juta jiwa yang menunjukkan adanya peningkatan kualitas

hidup, Vietnam memiliki potensi pangsa pasar domestik yang mana 30% dari

populasi tinggal di kota. Kota-kota besar seperti Ho Chi Min adalah yang paling

menguntungkan. Semakin meningkatkan pembangunan apartemen mewah dan

geung perkantoran, para pengembang berusaha mentrasform kota tersebut menjadi

Page 43: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 43

international dan financial hub. Pemerintah kota Ho Chi Min telah merancang 4 kota

satelit di pusat area 13 distrik. Kota lain yang tidak kalah pentingnya adalah Hanoi,

Thanh Hoa dan Nghe An.

Secara umum, manufaktur furnitur di Vietnam dikelompokkan ke dal 3 kategori yaitu:

1. Pabrik skala kecil yang dikelola oleh keluarga

2. Perusahaan skala menengah yang dikelola oleh lokal

3. Perusahaan besar atau joint venture atau Perusahaan Asing.

Produk-produk furnitur kayu yang diekspor oleh Vietnam dikelompokkan menjadi 5

kategori yaitu: indoor furniture, outdoor furniture, wooden fine-arts, wooden furniture

yang digabung dengan material lainnya seperti rotan, baja, aluminum dan MDF

boards yang merupkan interior furniture .

Data konsumsi furnitur menunjukkan trend meningkat seperti yang ditunjukan pada

grafik berikut:

Figur 44. Konsumsi furnitur Vietnam (Sumber: CSIL)

Untuk menjaga kualitas produk seperti kekuatan dan daya tahan, mencegah risiko

compliance sesuai standarisasi EN dan mengurangi time to market, Laboratorium

Testing SGS telah didirikan di kota Ho Chi Minh. Dengan adanya Laboratorium SGS

tersebut, durability test dapat dilakukan dengan cepat sehingga produsen dan

eksportir dapat menerima informasi secepat mungkin.

Page 44: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 44

4.2.3 Turki

Turki termasuk dalam negara yang berkembang dalam industri furnitur dengan

menyumbangkan 1,3% market share secara global. Nilai ekspor Turki untuk produk

furnitur mencapai US$ 2,421 Milyar dan berada di peringkat ke-15 berdasarkan data

Trademap 2015. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 8,3% dibandingkan

dengan tahun 2014. Turki membukukan trend positif pada neraca keseimbangan

perdagangan furnitur seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Figur 45. Nilai ekspor-impor Turki (Sumber: TUIK)

Selama 18 tahun terakhir, aktivitas perdagangan furnitur Turki selalu menunjukkan

nilai positif. Tahun 2015, nilai ekspor furnitur Turki ke Italia sebesar US$ 16,2 juta

dan selama 5 tahun terakhir menunjukkan tren meningkat.

Pembangunan yang stabil menjadi momentum yang penting dalam pertumbuhan

industri. Selain itu peningkatan signifikan di sektor properti juaga turut mendukung

pertumbuhan produksi dan konsumsi produk furnitur di Turki seperti yang

ditunjukkan pada tabel di bawah:

Figur 46. Konsumsi Furnitur di Turki (Sumber: TUIK)

Dari tabel tersebut di atas, data 7 tahun terakhir menunjukkan 94% dari total

produksi dikonsumsi secara domestik. Hal ini menunjukkan adanya perubahan pada

perilaku konsumen, kebutuhan dan peningkatan jumlah pendapatan yang

Page 45: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 45

mempengaruhi konsumsi dan mendorong pertumbuhan produksi. Berdasarkan

laporan MUSIAD, 2013, frekuensi konsumen mengganti perabotan mengami

peningkatan yang juga turut mempengaruhi peningkatan jumlah konsumsi.

Figur 47. Frekuensi mengganti perabotan di Turki (Sumber: MUSIAD)

berdasarkan grafik di atas dapat disampaikan bahwa 85% dari konsumen mengganti

perabotan mereka dalam kurun waktu 3-10 tahun. Tingginya ratio ini menunjukkan

permintaan furnitur di masa mendatang akan semakin meningkat.

Industri furnitur memegang peranan penting dalam industri manufaktur Turki

termasuk dalam hal penyerapan tenaga kerja yang mana 23% dari total tenaga kerja

bekerja di sektor manufaktur dan secara berkelanjutan meningkatkan jumlah ekspor.

Page 46: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 46

Figur 48. Penyerapan tenaga kerja di industri manufaktur furnitur Turki (Sumber: SGK)

Industri manufaktur furnitur banyak ditemukan di region Istanbul Istanbul (21%),

Bursa (14, 5%), Kayseri (11, 5 %), Ankara (10%) dan Izmir (8.5%). Pusat distribusi

furnitur di kota Istanbul berada di area Masko, Ikitelli Organized Industry Zone dan

Modoko, sebuah kawasan indsutri kecil. Produksi furnitur juga terkonsentrasi di

daerah Bursa –Inegol karena memiliki akses yang sangat dekat ke sumber bahan

baku. Secara umum, permintaan pasar tertinggi di sektor ini adalah untuk produk

“seating group furnitur, dining room dan office furnitur”. Permintaan terhadap office

furnitur bergantung kepada pertumbuhan konstruksi dan jumlah bisnis baru,

peningkatan jumlah penyerapan tenaga kerja sehingga kapasitas produksi

bergantung kepada fluktuasi ekonomi.

Data ekspor produk furnitur Turki menunjukkan adanya trend positif dimana setiap

tahunnya mengalami peningkatan. Produk “Seating group furnitur” dan “other

furnitur” menjadi produk andalan ekspor.

Figur 49. Data ekspor furnitur Turki (Sumber: TUIK)

Sementara untuk aktivitas impor produk furnitur, China masih menjadi negara tujuan

impor utama seperti yang ditunjukkan oleh tabel sbb:

Page 47: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 47

Figur 50. Negara tujuan impor Turki (Sumber: TUIK)

Indonesia membukukan nilai ekspor sekitar US $ 15 juta pada periode Septmber

2013 dan menjadi negara rekanan impor Turki terbesar ke-8. Produk yang banyak

diimpor oleh Turki adalah produk “seating group furnitur”.

Letak geografis Turki yang sangat strategis menjadi salah satu keuntungan dan

faktor pendukung tumbuhnya industri furnitur. Neraca perdagangan furnitur yang

selalu positif dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa sektor ini juga telah

menjadi andalan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Turki. Beberapa faktor

yang mempengaruhi trend positif industry furnitur Turki adalah tenaga kerja dan

biaya produksi yang murah, teknologi modern dan kualitas standar produksi,

meningkatnya sektor properti perumahan, letak geografis Turki yang strategis dan

dukungan yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan ekspor. 20

Tahun 2023, pemerintah menargetkan Turki masuk dalam daftar 10 besar produsen

furnitur dengan target US$ 25 milyar kapasitas produksi dan US$ 10 milyar nilai

ekspor yang selalu mengalami peningkatan sejak tahun 2001 dengan

mempertimbangkan keselarasan dengan Uni Eropa dan pendekatan “zero problem”

dengan kebijakan negara tetangga. Pemerintah Turki juga sedang mengupayakan

program-program insentif untuk mendukung pertumbuhan industri furnitur seperti

pengenaan tarif pajak yang berbeda, mengurangi atau menghilangkan kesulitan

20 http://www.furnitureandfurnishing.com/html/sep13/regional-report-turkey-turkish-furniture-industry-at-a-glance.php

Page 48: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 48

pengusaha dalam hal ekspor, mengurangi bea cukai dan menetapkan standar untuk

meningkatkan daya saing produk furnitur Turki. 21

4.3 Peran Indonesia dalam Memasok Produk Furnitur

di Italia

Berdasarkan data statistik ekspor tahun 2015 yang diterbitkan oleh Kementerian

Perindustian, kelompok industri pengolahan kelapa/kelapa sawit, tekstil, kulit, barang

kulit dan sepatu/alas kaki, kimia dasar dan pengolahan karet masih mendominasi

komoditas ekspor andalan Indonesia ke Italia. Secara keselurahan jumlah ekspor

Indonesia ke Italia mengalami penurunan sebesar (-19,23%) dari USD

1.925.137.114 pada tahun 2014 menjadi USD 1.554.901.224 tahun 2015.

Penurunan terbesar terjadi pada kelompok hasil industri pengolahan kelapa/ kelapa

sawit yaitu sebesar (USD 326.508.187 atau 31,08%), sedangkan untuk industri

pengolahan kayu mengalami penurunan sebesar 5,23% dibandingkan dengan tahun

2014. 22

Sedangkan untuk industri furnitur, produk yang banyak diimpor Italia dari Indonesia

ditunjukkan oleh tabel sbb:

Figur 51. Data Impor Produk furnitur Italia dari Indonesia (Sumber: Eurostat)

Ekspor terbesar Indonesia untuk produk furnitur adalah kelompok hasil industri kayu

lapis (plywood) dengan jumlah ekspor tahun 2015 sebesar US$ 2.341.922.669

meningkat sangat signifikan dibandingkan ekspor tahun 2014 sebesar US$

4.229.569.23 Dari tabel di atas juga dapat dilihat potensi dan tantangan yang besar

21 Matbaasi “The Turkish Furniture Products Assembly Sector Report, 2013” 22 http://www.kemenperin.go.id/statistik/kelompok.php?n=526&ekspor=1 23 http://www.kemenperin.go.id/statistik/kelompok_sub.php?ekspor=1&kel=1&n=526

Page 49: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 49

untuk Indonesia mengingat produk produk seperti rotan dan bambu belum banyak

diekspor ke Italia, sementara Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar

di dunia.

4.3.1 Regulasi Impor

Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar

ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Kebijakan impor serta

regulasi ekspor yang perlu dipenuhi terkait syarat ketentuan secara detail dapat

disimak pada portal EU Help Desk (http://www.exporthelp.europa.eu) dengan

memasukkan kode HS pada kolom yang telah ditentukan.

Kementrian Luar Negeri Italia membuat ringkasan laporan untuk peraturan dan

regulasi masuknya produk furnitur ke Italia sebagai berikut:

Legislasi Dasar Hukum Deskripsi Singkat

Keamanan Produk Secara Umum Directive 2001/95/EC of the European Parliament and of the Council

Semua produk di pasar Uni Eropa termasuk produk jasa dan tidak termasuk produk barang antic harus patuh pada syarat dan ketentuan Directive 2001/95/EC of the European Parliament and of the Council yang dirancang untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pelanggan. Termasuk di dalamnya adalah: persyaratan keamanan umum, kewajiban produsen dan distributor, dan pengawasan pasar.

Kandungan Bahan Kimia

REACH regulation (Regulation (EC) 1907/2006)

Uni Eropa memiliki daftar bahan kimia yang dilarang dan atau dibatasi penggunaanya dalam produk yang dipasarkan di Uni Eropa. Untuk kayu, Uni Eropa melarang penggunaan creosote, arsenic, dan mercury http://europa.eu/legislation_summaries/internal_ market/single_market_for_goods/chemical_prod ucts/l21282_en.htm.

Produk dari tanaman dan hewan liar

Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) - Regulation 338/97

Produk yang beredar di pasar Uni Eropa tidak boleh melanggar nilai-nilai yang telah disepakati dalam konvensi perdagangan international spesies punah. Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di http://www.cbi.eu/market-information/home-decoration-textiles/buyer-requirements#sthash.ajdpNxwE.dpuf

Regulasi Kayu Uni Eropa

EU Timber Regulation

Semua kayu yang masuk ke Uni Eropa harus melalui proses due

Page 50: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 50

diligence dan dapat dilacak sumbernya. http://ec.europa.eu/environment/forests/pdf/Final %20Guidance%20document.pdf

Kebijakan pengadaan barang yang berkelanjutan

ICLEI Europe (Asosiasi pemerintah lokal yang bekerjasama untuk pembanguunan berkelanjutan)

Produk kayu yang masuk ke Uni Eropa pada umumnya dan Italia pada khususnya harus memenuhi syarat dan ketentuan keberlanjutan. http://www.iclei-europe.org/products- activities/?cmd=view&aid=219

Labelling

Ecolabel’s Technical Manual for Timber Furniture

Merupakan analisis teknis dari produk furnitur kayu dan partisinya di pasar Eropa. Analisis ini meliputi aspek kayu, keberadaan sertifikasi, penggunaan bahan kimia dan lain sebagainya. http://www.isprambiente.gov.it/files/ecolabel/docu menti-prodotti/mobililegno/manualetecnico- mobiliinlegnorev.pdf

Corporate Responsibility

ISO 14000 (lingkungan), OHSAS 18001(kesehatan keselamatan), SA8000 (estandar buruh)

Produsen produk yang dipasarkan di kawasan Uni Eropa harus memperhatikan program corporate social responsibility dan standarisasi ISO untuk kepatuhan dengan standar sosial dan lingkungan.

Manajemen Hutan Berkelanjutan

Chain of Custody Certification

Manajemen hutan berkelanjutan menjadi hal yang penting dan umum dilakukan di Uni Eropa. Untuk mengetahui proses sertifikasi lebih lanjut, dapat diakses alamat website berikut: http://gftn.panda.org/practical_info/basics/sound_ forest/certification/coc_certification/coc_guide/

Standar Perdagangan Internasional

International Trade Centre’s Standards Map

Perangkat online yang dapat digunakan untuk menilai produk yang kita miliki telah sesuai dengan standar keberlanjutan. http://www.standardsmap.org/identify

Figur 52 Ringkasan Peraturan dan Legislasi Perdagangan Furnitur (Sumber: Kementerian Luar Negeri Italia)

4.3.2 Kebijakan Impor

Sebagai bagian dari “SAFE” standar yang dianjurkan oleh World Customs

Organization (WCO), Uni Eropa telah membuat sistem baru kontrol impor yang

bertujuan untuk mengamankan arus barang di saat masuk ke wilayah pabean Uni

Eropa. Sistem kontrol ini merupakan bagian dari “community program eCustomer”

yang telah berlaku sejak 1 Januari 2011. Sejak berlaku, operator diwajibkan

meyerahkan dokumen “Entry Summary Declaration” (ENS) sebelum barang masuk

Page 51: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 51

ke wilayah pabean Uni Eropa.

Untuk produk non – pertanian dokumen summary declaration harus ditunjukkan oleh

pihak/orang yang membawa barang masuk ke wilayah tersebut. Prosedurnya dapat

dilakukan dengan:

- 45 hari apabila barang dibawa melalui jalur laut

- 20 hari apabila barang dibawa melalui jalur selain laut.

Material diijinkan masuk sementara tanpa biaya cukai apabila akan digunakan

memproduksi produk untuk keperluan ekspor. Dalam hal ini, jaminan dapat diberikan

oleh perusahaan asuransi atau bank sampai produk akhir diekspor. Kebijakan ini

juga berlaku untuk barang yang akan diekspor kembali. Barang dalam status transit

hanya perlu transit dokumen yang berlaku di Uni Eropa. Hanya barang-barang yang

diperjualbelikan di Uni Eropa yang dikenakan bea cukai dan pajak. Untuk produk

yang diolah di luar Uni Eropa, bea cukai dan pajak hanya dikenakan pada proses

yang memberikan nilai tambah pada barang-barang tersebut. Hanya perusahaan

yang berlokasi di Italia atau di Uni Eropa yag memperoleh keuntungan ini.

4.3.3 Hambatan Non-Tarif

Sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa, Italia mengadopsi peraturan dan

kebijakan yang berlaku di Uni Eropa. Terdapat beberapa kebijakan non- tarif yang

harus diperhatikan terkait aktivitas impor :

Terkait implementasi kebijakan produk hasil pertanian (Common Agricultural

Policy), memberlakukan pemberian kompensasi untuk impor dan ekspor produk

pertanian dalam rangka pengembangan sistem dan kontrol barang barang yang

masuk ke wilayah teritorial Uni Eropa.

Terkait dengan sanitasi mengacu pada kebijakan “genetically modified

organisms”, apabila diijinkan masuk ke Uni Eropa harus menginformasikannya

pada label pengemasan.

Barang-barang yang mengandung hewani membutuhkan sertifikasi dari otoritas di

negara asal.

4.3.4 Standar Kualitas dan Sertifikasi

Dalam persoalan penjagaan kualitas, furnitur Italia sampai kini masih lekat dengan

citra kualitas label “Made in Italy” yang artinya dibuat dari kualitas craftmanship

terbaik. Sebuah label yang sudah ada sejak 1980-an untuk menandai 4 area industri

Page 52: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 52

tradisional terbaik Italia pasca Perang Dunia ke-2, yaitu fesyen, makanan, furnitur,

dan mesin.

Walau sempat terdapat keraguan pasar terhadap label Made in Italy dalam dekade

terakhir, kreativitas dan ketajaman bisnis pengusaha Italia pada akhirnya mampu

mengarahkan label Made in Italy sebagai penanda produk premium. Hal ini sedikit

banyak mampu menyelamatkan pebisnis-pebisnis dari krisis dan mempertahankan

nilai ekspor Made in Italy.

Cara yang dilakukan oleh produsen Italia adalah mengurangi volume namun tidak

mengurangi nilai produk. Membuat tiap produk Italia bernilai tinggi guna

memposisikan diri menghadapi produk asal Cina yang dikenal murah.24

Furnitur di Italia kini sangat erat dengan budaya kontemporer Italia dan juga

perkembangan desainnya. Desain di sini terkait dengan tingkat inovasi perusahaan

atau produsen furnitur.

Berdasarkan studi yang dilakukan Roberto Verganti bersama Claudio Dell’Era

terhadap industri furnitur Italia, produsen furnitur Italia menyukai kerjasama dengan

desainer eksternal perusahaan di mana 54% dari desainer yang dipakai oleh

perusahaan yang dianggap inovatif adalah desainer asal Italia. 25

24 The real value of being ‘Made in Italy’. JANUARY 19, 2011. Rachel Sanderson. Diakses tanggal 2

Agustus 2016. https://next.ft.com/content/ab98f3b4-2417-11e0-a89a-00144feab49a. 25 Design-Driven Innovation. Verganti, Roberto. Harvard Business Press. Boston, Massachusetts. 2009.

Page 53: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 53

Figur 53. Tingkat kerjasama perusahaan furnitur Italia dengan desainer (SumberL Design-Driven Innovation.

Verganti, Roberto. Harvard Business Press. Boston, Massachusetts. 2009)

Karena itu, walaupun menggunakan desainer eksternal, perusahaan tersebut

membangun relasi dengan para ahli dari tingkat yang sangat lokal sehingga semakin

menguatkan kredibilitas Made in Italy. Contohnya adalah label sepatu Santoni yang

mengoptimalkan siswa dari sekolah-sekolah seni di Corridonia, Italia, untuk datang

ke tempat produksi dan turut mencat sepatu Santoni. 26

Dari ekonomi Italia yang sudah berevolusi, terdapat area abu-abu yang merupakan

perbatasan antara sektor kreatif dan manufaktur tradisional. Karakterisitik inilah yang

menandai model perkembangan budaya Italia yang dalam perspektif jangka panjang

dapat memberi ruang atas orisinalitas yang efisien atau termanufaktur.27

Optimalisasi dalam inovasi di industri furnitur Italia juga terlihat dari investasi

Research & Developmentnya yang tinggi dan mencapai 56,4 juta Euro pada tahun

2012, tertinggi di Eropa.

Dalam urusan standarisasi dan sertifikasi furnitur European Committee for

Standardization (CEN) adalah badan yang mengeluarkan standarisasi Uni Eropa atau disebut

EN. Standarisasi yang dicanangkan CEN dapat diakses atau pedagang dapat mendaftarkan

26 As customers increasingly prize craftsmanship, “Made in Italy” becomes more than a tag for luxury brands. Chiara Bhegelli, 12 Juni 2015. http://goo.gl/yiQwYi 27 Italian Quality and Beauty Compact Report on the Cultural and Creative Industries in Italy. 6 Februari 2014. Symbola. Diakses tanggal 2 Agustus 2016. http://www.symbola.net/html/article/compactreportculturalindustriesitaly

Page 54: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 54

produknya melalui badan nasional CEN di negara-negara terkait, atau afiliasi. Dalam hal ini

badan nasional CEN di Italia adalah UNI.

Beberapa badan di Italia yang memberikan jasa sertifikasi dan bantuan memahami regulasi

furnitur di Uni Eropa adalah:

1. CATAS - institut riset dan sertifikasi dan laboratorium tes di bidang kayu dan furnitur.

2. FSC Italia - Sertifikasi kayu dan manajemen hutan bertingkat global.

3. Federlegno Arredo - Asosiasi yang ikut serta dalam pengerjaan legislatif di CEN,

UNI, dan ISO. Federlegno Arredo memberikan bantuan informasi bagi pedagang

untuk memahami dan menjalankan regulasi serta memproteksi produk maupun jasa.

4. UNI - Badan standarisasi nasional Italia.

Di bawah ini adalah standarisasi terbaru yang dicanangkan UNI pada Januari 2016 yang

sekiranya terkait dengan bidang furnitur.

Page 55: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 55

Page 56: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 56

Figur 54. Daftar Standarisasi Keluaran Januari 2016 (Sumber: UNI)

4.3.5 Lingkungan, Kesehatan Sosial dan Persayaratan Keamanan

Konsumen memiliki hak atas produk yang dibeli, termasuk furnitur, dengan

Page 57: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 57

perlindungan peraturan dari Uni Eropa yang secara garis besar mewajibkan

pedagang atau penjual untuk memperbaiki, mengganti, mengurangi harga, atau

mengembalikan uang, jika benda yang dibeli terbukti cacat atau tidak terlihat seperti

yang diiklankan. Termasuk benda yang dijual online. Konsumen juga memiliki hak

atas garansi 2 tahun tak berbayar atas benda yang dibeli.

Dalam hal pembelian online, konsumen memiliki hak untuk membatalkan atau

mengembalikan pemesanan dalam waktu 14 hari dengan alasan apapun atau tanpa

alasan.

Namun sebelum membeli, konsumen juga perlu memerhatikan informasi-informasi

yang wajib diberikan oleh penjual atau pedagang di Uni Eropa yang disebut sebagai

kontrak, seperti:

- Karakteristik utama produk

- Harga total inklusif pajak dan biaya lainnya

- Biaya pengiriman (jika ada)

- Pengaturan pembayaran, pengiriman, atau performa

- Identitas penual, alamat geografis, dan nomor telepon

- Durasi berlaku kontrak (jika ada)

Jika konsumen membeli secara online, telepon, surat katalog, atau dari sales door-

to-door, informasi berikut juga diharuskan ada:

- Alamat email dari penjual atau pedagang

- Batasan pengiriman di beberapa negara

- Hak untuk membatalkan pemesanan dalam waktu 14 hari

- Adanya after-sales services

- Mekanisme resolusi permasalahan

- Nomor registrasi pedagang

- Julukan/nama profesional dan detail VAT dari pedagang (jika ada)

- Asosiasi profesional yang mengatasi atau merangkul pedagang (jika ada)

Hal di atas juga berlaku saat membeli produk online dari negara-negara non-Uni

Eropa walau akan terdapat kesulitan untuk menekankan hak jika pedagang atau

penjual berada di luar Uni Eropa.

Page 58: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 58

Untuk mendapatkan bantuan atau informasi lebih lanjut, konsumen Italia dapat

menghubungi ECC-NET (European Consumers Centres Network) di Italia.

4.3.6 Pengemasan dan Pelabelan

Untuk memperkuat pasar furnitur, Italia juga turut serta dalam regulasi pengukuran

kualitas produk furnitur yang dicanangkan Uni Eropa untuk transparansi informasi

terhadap konsumen.

Sejauh ini terdapat 19 skema pengukuran kualitas, termasuk Ecolabel.

Figur 55. Daftar skema furnitur di negara-negara Uni Eropa (Sumber: The EU Furniture Market Situation and A

Possible Furniture Products Initiative-Executive Summary)

Page 59: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 59

Sedangkan di bawah ini adalah detail informasi yang diperlukan dalam

pengaplikasian skema-skema tersebut dari sumber yang sama:

Figur 56. Daftar informasi yang dibutuhkan dalam skema pengukuran kualitas di Uni Eropa

Page 60: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 60

Figur 57. Lanjutan daftar informasi yang dibutuhkan dalam skema pengukuran kualitas di Uni Eropa

Di bawah ini adalah persyaratan yang perlu dipenuhi dalam skema Ecolabel:

Figur 58. Informasi wajib dalam Ecolabel

Aplikasi ecolabel dapat dilakukan oleh produsen, importir, penyedia jasa, pedagang

dan retailer.

Dalam kategori furnitur, Ecolabel dari European Commission hanya dapat diberikan

pada produk bermaterial kayu.

Page 61: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 61

4.3.7. Asosiasi Produk Furnitur di Indonesia

Pada tanggal 31 Mei 2016 telah dilakukan deklarasi Himpunan Indsutri Mebel dan

Kerajinan Indonesia (HIMKI) sebagai asosiasi yang baru untuk menghimpun dan

memberi maslahat kepada pelaku industri mebel dan kerajinan serta bagi instansi

negara terkait untuk mengembangkan sektor industri furniture di Indonesia. Asosiasi

ini merupakan gabungan dari dua organisasi independen yaitu AMKRI dan Asmindo.

Dengan penggabungan ini diharapkan asosiasi menjadi semakin kuat, besar dan

dapat menjadi partner pemerintah yang kritis.

4.4 Saluran Distribusi Produk Furnitur di Italia

4.4.1 Jalur Distribusi

Pada prinsipnya, distribusi penjualan produk furnitur di Italia menggunakan sistem

yang digunakan oleh Uni Eropa. Sebagian besar eksportir produk furnitur dari

Negara berkembang menjual produknya ke importer grosir dan pabrik furnitur di

Italia. Peran agen perantara dalam proses jual beli sudah berkurang, furnitur

diproses lebih lanjut dan disalurkan ke pedagang retail.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman Kementerian Luar Negeri Uni

Eropa, jalur penjualan furnitur dibedakan berdasarkan jenis produk sbb:

1. Tropical timber furnitur components

Figur 59. Jalur distribusi tropical timber furniture components (Sumber: FSG)

Eksportir dari negara berkembang menjual produk mereka ke wholesalers dan

Page 62: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 62

perusahaan manufaktur furnitur di Italia. Produk-produk tersebut kemudian diolah

dan didistribusikan ke retailer-retailer yang masih mendominasi pasar furnitur di

Italia.

2. Home Decoration, Rocking Chairs & Garden Furniture

Figur 60. Jalur distribusi produk home decoration, rocking chairs dan furnitur taman

Buying Agents pada umumnya adalah retailer yang tidak mengimpor produk untuk

dikonsumsi sendiri. Peran buying agents lebih kepada melakukan pengecekan

kualitas pengiriman untuk importer tertentu atau melakukan pengecekan kode etik

yang telah disepakti dengan pembeli.

Importers/Wholeshaler menjual produk kepada retailer di negara tujuan dan sangat

menjaga kualitas dari impor. Para importir sangat tertarik untuk menjalin kerjasama

jangka panjang dengan eksportir produk home decoration dan biasanya mereka

akan menyediakan informasi yang komprehensif tentang informasi dan preferensi

pasar Eropa.

Retailer biasanya memiliki rantai jalur distribusi yang lebih luas tergantung besar dan

ukurannya. Beberapa mengimpor langsung dari supplier, ada juga yang membeli

dari wholesaler di Eropa. Retailer yang lebih kecil biasanya membeli dari

wholesalers brand terkemuka di Eropa dan aktif mendatangi pameran produk

furnitur. Mereka juga membeli dari produsen lokal.

Page 63: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 63

Konsumen B2B kebanyakan adalah desainer interior yang memberikan jasa

dekorasi kepada perusahaan-perusahaan dan pada umumnya bekerjasama dengan

wholesaler tertentu yang memiliki koleksi material.

3. Metal Parts & Components

Figur 61. Jalur distribusi komponen metal

Pada umumnya komponen metal yang diimpor adalah produk-produk berdasarkan

spesialisasi sehingga pemesanan biasanya dadapt dipersonaliasi. Perusahaan

manufaktur yang mengekspor komponen metal ini dapat melakukan kerjasama atau

sub contract dengan perusahaan lokal yang bergerak di bidang yang sama. Alternatif

lain untuk dapat masuk ke pasar Eropa yaitu dengan melibatkan agen atau jual beli

langsung dengan importer.

Sekarang ini, peranan e-commerce sebagai jalur penjualan furnitur juga semakin

meningkat dan pada umumnya menggunakan pendekatan multi channel yang

menggabungkan online dan offline retail. Apabila spesifikasi produk jelas, informasi

visual menarik dan tingkat pelayanan cukup tinggi, konsumen Eropa tidak takut

untuk membeli secara online. Namun pada umumnya mereka melakukan pembelian

lewat e-commerce di dalam negeri. Hasil riset World Furniture menunjukkan

peningkatan penjualan furnitur melalui e-commerce. Tahun 2011, 36% dari total

penjualan furnitur dunia melalui e-commerce terjadi di Eropa.

Page 64: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 64

4.4.2 Jalur Promosi

Jika melihat kecenderungan konsumsi di Italia seperti yang disampaikan pada bab

3.3.1 citra suatu brand sangatlah penting. Karena itu marketing communication suatu

brand perlu menyampaikan pesan yang selaras dan kuat.

Terdapat 8 moda marketing communications mix berdasarkan Kotler dan Keller:

1. Periklanan

2. Sales promotion

3. Event dan experiences

4. Public relations dan publisitas

5. Direct marketing

6. Interactive marketing

7. Word-of-mouth marketing

8. Personal selling

Periklanan di Italia dapat dilakukan di media cetak, tv, billboard, online dan ad space

lainnya. Perlu diketahui, konsumen Italia gemar membaca koran walaupun

readership masih lebih rendah jika dibandingkan negara Eropa lainnya28. Ini dapat

menjadi pertimbangan untuk beriklan di media cetak khususnya koran karena lebih

efektif untuk skala massal ketimbang majalah. Namun sekali lagi, sirkulasi koran

masih cenderung rendah dibandingkan negara-negara Eropa lainnya sehingga

periklanan di televisi masih jauh lebih efektif meskipun lebih mahal.

Market iklan cetak di Italia dapat dibagi menjadi 4 segmen:

1. Koran harian nasional berbayar

2. Koran harian lokal dan regional berbayar

3. Koran harian gratis yang disebarkan di beberapa kota

4. Majalah

Berikut adalah beberapa koran nasional paling penting di Italia:

- L’avvenire

- Il Corriere della Sera

- Il Giornale

- Italia Oggi

- Libero

28 47% dari penduduk Italia tidak pernah membaca koran. Digital News Report 2015. Reuters Institute for the Study of Journalism

Page 65: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 65

- Il manifesto

- Il Messaggero

- La Repubblica

- Il Sole 24 Ore

- La Stampa

Il Corriere della Sera (522.202 eksemplar per hari di tahun 2009) dan La Repubblica

(467.116 eksemplar per hari di tahun yang sama) selalu bersaing dalam hal

penjualan.

Dalam hal koran gratis harian, terdapat 5 nama yang disebar di kota-kota tertentu

yaitu:

1. Metro

2. Leggo

3. City

4. Dnews

5. E-polis (E-polis selalu menggunakan nama kota distribusi untuk korannya

seperti Il Firenze untuk kota Florence).

Jumlah penyebaran 5 koran tersebut lebih besar daripada koran berbayar nasional.

Contohnya Leggo yang menyebarkan sejumlah 1 juta cetakan korannya setiap

harinya.

Beberapa grup media paling penting adalah L’Espresso , RCS Media Gorup,

Caltagirone Editor. Dikarenakan krisis dunia cetak, RCS Media Group dan Gruppo

Editoriale l’Espresso membentuk online consortium untuk memberi akses pengiklan

ke hampir 40% audiens online.

Sedangkan untuk televisi, pemilik channel dengan viewer terbanyak adalah RAI dan

Mediaset. Keduanya menguasai hampir 90% audiens Italia pada tahun 2002 namun

kini banyak bersaing dengan channel-channel berbayar. Berikut detailnya:

Page 66: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 66

Figur 62. Daftar saluran televisi Italia (Sumber: Auditel)

Dalam perihal penggunaan internet, penduduk Italia paling banyak mengunjungi

situs sebagai berikut:

1. Google.it

2. Facebook.com

3. Youtube.com

4. Google.com

5. Amazon.it

6. Wikipedia.org

7. Repubblica.it

8. Yahoo.com

9. Libero.it

10. Ebay.it

11. Subito.it

12. Instagram.com

13. Live.com

14. Corriere.it

15. Ilmeteo.it

16. Twitter.com

17. Gazzetta.it

18. Tim.it

19. Booking.com

20. Mediaset.it

Page 67: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 67

Pada tahun 2014 terdapat 37.668.961 pengguna internet dan pada tahun 2015

terdapat 28 juta pelanggan Facebook di Italia dengan tingkat penetrasi 46.1%.29

Figur 63. Grafik pembanding penggunaan Internet antara Italia dan Uni Eropa (Sumber: european

commission)

Berdasarkan data tahun 2016 dari European Commission, tingkat interaksi dalam

aktivitas online (engagement) pengguna internet Italia masih di bawah rata-rata

negara Uni Eropa lainnya. Hanya situs-situs yang memberi konten seperti musik,

video, dan game yang memiliki performa di atas rata-rata negara Uni Eropa lainnya.

Penggunaan internet untuk online shopping masih tergolong rendah, namun

mengalami peningkatan signifikan (4%) sejak tahun sebelumnya dan kini sebesar

39%.

Pemasangan iklan di media cetak maupun media online lebih berkenaan dengan

penjualan B2C (Business to Consumer). Sedangkan dalam ranah B2B (Business to

Business), peran trade shows/trade fairs di Italia sangat signifikan baik untuk

ekonomi Italia ataupun bagi negara-negara yang ingin melakukan penetrasi pasar

karena ajang-ajang tersebut berskala global dan didatangi oleh pengunjung

internasional. Terdapat 400 ajang pameran perdagangan digelar di Italia setiap

tahunnya dan banyak di antaranya dilakukan di Milan Fair Ground.

29 Internet World Stats.

Page 68: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 68

Dalam riset yang dimuat dalam buku Trade Shows in Globalizing Economy,

disebutkan bahwa ajang Salone del Mobile (Salone Internazionale del Mobile) yang

dilakukan di Milan berperan sangat penting dalam mempromosikan industri frunitur

Italia yang sebelumnya fragmented dan juga meraih serta mempertahankan citra

ajang global. Pada tahun 2008 pengunjung Salone del Mobile meraih angka 350

ribu, mengalami kenaikan 150 ribu dari tahun 2005. Angka tersebut jauh di atas

ajang-ajang semacamnya di negara Uni Eropa lainnya seperti IMM Cologne.

Hal ini disebabkan karena Salone del Mobile adalah ajang yang tidak hanya

mempertontonkan produk namun juga memberi ruang untuk pertukaran ilmu di

antara yang berpameran sehingga menguatkan pengalaman para pengunjung.

Penting diketahui juga, mekanisme yang dilakukan oleh Salone del Mobile adalah

knowledge-generating. Sehingga ajang ini dapat memfasilitasi pemahaman yang

lebih baik oleh opinion leaders dan gatekeepers akan suatu produk di samping

memfasilitasi tujuan komersil jangka pendek.

Di bawah ini adalah pameran-pameran yang menjadi bagian Salone del Mobile

Milano beserta detailnya:

Judul Pameran Peruntukan Perusahaan Peruntukan Produk Harga

Salone Internazionale del Mobile

- Industrial Manufacturers dan Artisan

- Media - Asosiasi dagang,

konsorsium dan organisasi

-

- Furnitur kamar tidur

- Kasur - Lemari pakaian - Ruang makan

dan tengah - Hall funriture - Furnitur untuk

anak muda - Occasional - Meja dan kursi - Rush, bambu

dan rotan - Furnitur taman - Kamar mandi

dan aksesoris - Upholstered

furniture

Mulai dari 169 euro/m2 hingga 188 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.14 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

International Furnishing Accessories Exhibition

- Aksesori interior - Obyek interior - Tekstil domestik

(rumah)

Mulai dari 169 euro/m2 hingga 188 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.14 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

EuroCucina, International - Kitchen Furniture Mulai dari 183 euro/m2

Page 69: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 69

Kitchen Furniture Exhibition

- Aksesori hingga 202 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.16 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

International Bathroom Exhibition

- Bathroom furniture dan aksesori

- Sauna, turkish bath dan spa

- Shower cubicles, Bath dan whirlpool tubs

- Sanitary ware - Tapware - Radiators - Pelapis lantai

dan dinding.

Mulai dari 183 euro/m2 hingga 202 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.16 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

Euroluce, International Lighting Exhibtion

- Industrial Manufacturers dan Artisan

- Desainer dan distributor

- Media - Asosiasi dagang,

konsorsium dan organisasi

- Outdoor lighting - Indoor lighting - Industrial lighting - Event/show

lighting - Special-purpose

lighting - Hospital lighting - Lighting systems

and domotics - Light sources

Mulai dari 188 euro/m2 hingga 205 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.16 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

Workplace3.0/SaloneUfficio

- Furnitur kantor - Furnishings for

banks and insurance offices, post offices and public spaces

- Tempat duduk untuk kantor dan ruang publik

- Acoustics, flooring and coverings

- Interior dan sistem dan perlengkapan teknis bangunan, sistem keamanan

- Lighting dan aksesori kantor

- Teknologi audio-video

- Services.

Mulai dari 188 euro/m2 hingga 205 euro/m2 di luar pajak VAT 22%, biaya registrasi (570 euro + 22%), lump sum service (4.16 euro/m2 + 22%), dan biaya partisipasi untuk perusahaan yang berpameran pertama kali (15 euro/m2 + 22%)

SaloneSatellite Desainer, arsitek, sekolah desain dan universitas

- Hanya berdasarkan persetujuan dari juri.

Page 70: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 70

Figur 64. Daftar pameran dagang dalam naungan Salone del Mobile dan harga pendaftarannya (Sumber: Salone del

Mobile 2016)

Dalam segala jenis promosi yang akan dilakukan diperlukan seorang yang dapat

menjadi penghubung antara trader dan key player lainnya dan juga memberi

pemahaman kultural.

5. Strategi

Hasil analisa kinerja ekspor Indonesia ke Italia tahun 2015 menunjukkan angka yang

masih relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah ekspor Indonesia ke negara lain.

Indonesia bahkan kalah dari Vietnam yang menempati urutan ke-13 eksportir furnitur

ke Italia. Fakta bahwa Italia merupakan salah satu negara produsen furniture

terbesar di Indonesia menjadi tantangan untuk produk furnitur Indonesia dimana

Strength

- ketersediaan sumber daya alam seperti

kayu dan rotan yang melimpah di seluruh

wilayah Indonesia. Indonesia menjadi

produsen rotan terbesar di dunia

- letak geografis yang sangat strategis

- ketersediaan sumber daya manusia yang

melimpah dan memiliki skill yang

beranekaragam

- keanekaragaman seni dan budaya

- pendirian asosiasi pengusaha furnitur

Indonesia

Weaknesses

- kurangnya teknologi industri yang

mutakhir untuk memproduksi produk

bernilai tambah tinggi

- belum memadainya infrastruktur

mengakibtkan tingginya biaya logistik

sehingga mengurangi daya saing produk

- kurangnya akses para pengusah

- furnitur terhadap informasi dan modal

- tingginya permintaan dapat

mempengaruhi kualitas produksi

- harga bahan baku yang berfluktuasi

sehingga membuat biaya produksi

meningkat

- kompetisi yang tidak sehat di antara para

pengusaha

Opportunity

- permintaan produk-produk furnitur

dengan bahan baku rotan, bamboo,

kayu seperti garden furniture, office

furniture semakin meningkat

- peningkatan kualitas sumber daya

manusia yang berkelanjutan

Threat

- pengusaha furnitur didominasi oleh

usaha kecil menengah

- negara –negara berkembang lainnya

semakin meningkatkan kualitas produksi

- iklim investasi di negara lain semakin

terbuka

- semakin tingginya persyaratan green

product

Page 71: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 71

Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar bahan baku produk furniture

seperti kayu, rotan dan bambu.

Salah satu kunci strategis untuk meningkatkan fundamental ekonomi adalah dengan

merestruktur dan memperkuat aktivitas ekspor. Proses restrukturisasi juga termasuk

transformasi ekspor Indonesia dari yang berbasis komoditas menjadi produk olahan

dengan mengembangkan “downstream industries”.

Penandatangan kerjasama perdagangan antara KADIN dengan Italian Trade Agency

pada awal tahun 2016 menjadi momentum yang tepat dan tantangan untuk

meningkatkan kinerja ekspor Indonesia ke Italia yang selama ini hanya didominasi

oleh hasil industri batubara, bahan kimia dan palm oil.

Untuk menetapkan strategi yang tepat demi mencapai tujuan meningkatkan ekspor

produk furnitur, perlu dilakukan analisa SWOT furnitur Indonesia dan memahani

positioningnya di pasar dunia. Analisa SWOT ditujukan untuk mengetahui faktor

internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi keberadaan dan positioning produk

furnitur Indonesia di pasar dunia.

Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki potensi

yang besar dan berpeluang untuk mengembangkan industri furnitur di pasar Uni

Eropa khususnya Italia. Mengacu kepada analisa SWOT, strategi pengembangan

industri furniture kemudian difokuskan atas beberapa aspek sbb:

5.1 Strategi Produksi

Berikut strategi produksi yang disusun dari informasi yang telah didapat dan analisa

SWOT:

- Sumber daya manusia Indonesia dalam bidang furnitur dan kesenian yang

membuatnya kini tumbuh secara horizontal, dalam arti kata keberagaman

yang tinggi namun tidak ditemani oleh pertumbuhan vertikal, sehingga

kualitas pengerjaan masih belum maksimal, tidak merata dan juga tidak

berkelanjutan. Hal ini dibuktikan dari beberapa kesenian seperti jenis bordir

atau ukiran yang mulai hilang. Pendalaman skill melalui sekolah, workshop,

atau pelatihan sebaiknya digalakkan di berbagai level, khususnya pada

pengrajin dan riset dan pengembangan.

Page 72: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 72

- Memanfaatkan kerjasama dengan desainer atau arsitek lokal maupun

mancanegara untuk bekerja sama dengan industri menciptakan rancangan

produk yang inovatif seperti yang telah dilakukan Bekraf dengan program

Designer Dispatch-nya.

- Menggunakan material-material yang bersertifikasi ramah lingkungan dan

dapat ditelusuri asal muasalnya.

- Standarisasi produk.

5.2 Strategi Produk

Berikut strategi produk yang disusun dari informasi yang telah didapat dan analisa

SWOT:

- Salah satu cara untuk mengidentifikasi potensi perdagangan dengan Italia

adalah dengan mengukur tingkat kecocokan (compatibility) produk yang

diekspor oleh Indonesia dengan produk yang diimpor oleh Italia. Untuk

segmen furnitur, terdapat beberapa produk yang memiliki tingkat kecocokan

yang tinggi dengan persyaratan impor Uni Eropa seperti produk wood joinery

and carpentry products, plywood dan wooden furniture.

- Tipe furnitur yang disupply Indonesia ke pasar Uni Eropa kebanyakan lebih

berupa patung-patung dan potongan kayu dan bukan dalam bentuk furnitur

yang bernilai tambah lebih seperti furnitur dapur dan tempa tidur. Hal ini

disebabkan eksportir sulit melakukan pemenuhan persyaratan akreditasi

bahan baku, ketenagakerjaan, standar keamanan, Eco-label dan kepatuhan

terhadap persyaratan lainnya. Oleh karena itu, upaya pemenuhan akreditasi

harus menjadi hal utama yang harus diperhatikan.

- Pengembangan produk juga harus memperhatikan tren yang sedang terjadi.

Ajang promosi atau pameran produk furnitur harus dimanfaatkan untuk

menganalisa dan mempelajari trend produk yang sedang marak di pasar,

sehingga pengembangan produk relevan dengan pasar.

- Sebagai negara penghasil bahan baku produk furnitur yang melimpah seperti

kayu, rotan dan bambu, Indonesia harus berupaya menetapkan positioning

produk di pasar dunia. Perlu diingat, konsumen Italia terkenal sangat peduli

dengan kualitas dan menempatkan produk-produk furniturnya sebagai produk

premium berkualitas tinggi.

Page 73: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 73

5.3 Strategi Promosi

Berikut strategi promosi yang disusun dari informasi yang telah didapat dan analisa

SWOT:

- Mengingat konsumen Italia yang sadar dan peduli terhadap citra suatu brand,

strategi komunikasi dan promosi yang holistik.

- “Aku Cinta Produk Indonesia” dapat menjadi label penanda kualitas dan

karakter produk seperti halnya “Made in Italy”. Namun perlu dibangun strategi

dan penerapan yang grassroots agar label tersebut menjadi sinonim dengan

produk yang bagus.

- Taktik komunikasi yang dijalankan perlu memiliki kedalaman knowledge atas

produk Indonesia, seperti dari mana sebuah produk berasal, bagaimana

dibuatnya dan oleh siapa. Keberagaman yang menjadi kekuatan (strength)

Indonesia perlu diikat dalam sebuah sistem knowledge dan storytelling yang

kuat.

- Ecolabel dan skema mandatory dari Italia atas produk kayu menjadi sangat

penting dalam promosi karena Indonesia memiliki kekuatan furnitur kayu dan

konsumen serta industri furnitur Italia sangat mengedepankan hal tersebut.

- Kehadiran online sangat penting. Perusahaan sebaiknya memiliki situs yang

berisi credential perusahaan, atau setidaknya perusahaan yang sudah

melakukan trade atau ingin melakukan penetrasi terdata dengan baik di

internet. Situs tersebut sebaiknya menggunakan SEO dengan maksimal

sehingga situs ditampilkan di halaman-halaman awal pencarian Google.

- Beriklan akan sangat baik jika dapat membeli space di Youtube dan

Facebook untuk membantu penetrasi pasar. Selain itu bekerja sama dengan

majalah lokal akan membantu meningkatkan brand value.

- Pembuatan eCommerce dari produk-produk Indonesia juga dapat membantu

meningkatkan brand awareness. eCommerce dapat mengambil tiga arah

yaitu eCommerce trading seperti alibaba.com atau eCommerce retail yang

menggabungkan sejumlah trader dalam satu situs selayaknya online mall,

atau eCommerce private yang dimiliki eksklusif oleh masing-masing

perusahaan.

- Perlunya cultural advisor dalam melakukan komunikasi dan promosi agar

penetrasi semakin maksimal dan tidak terjadi stereotyping.

- Mengikuti trade shows Salone del Mobile untuk menggali knowledge trading

lokal, tren, dan meningkatkan presence level dan awareness di antara para

traders. Saat ini diketahui bahwa pada Salone del Mobile 2016 tidak ada

Page 74: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 74

perusahaan atau industri Indonesia yang berpameran, namun beberapa

desainer Indonesia, seperti Abie Abdillah dan Alvin Tjitrowirjo berpameran

secara independen di Fuori Salone yang digelar secara bersamaan dengan

Salone del Mobile. Bahkan salah satunya digaet oleh label furnitur Italia dan

memproduksi desainnya untuk label tersebut (Abie Abdillah untuk Cassina).

5.4 Strategi Policy

Berikut strategi policy yang disusun dari informasi yang telah didapat dan analisa

SWOT:

- Untuk menarik minat investor di sektor manufaktur furnitur, pemerintah harus

menyediakan insentif dan mengurangi proses birokrasi yang kompleks

mempertimbangkan masih kurangnya perusahaan manufaktur yang memiliki

teknologi mutakhir.

- Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian harus membuat

kebijakan kebijakan yang sejalan dan tidak saling tumpang tindih.

- Menciptakan sistem dan kebijakan yang dapat mengintegrasikan value chain

produk furnitur.

6. Kontak Penting

● European Furniture Industries Confederation.

Rue Montoyer, 24, BE-1000 Bruxelles

http://www.efic.eu/

● Promotor Salone del Mobile:

Federlegno Arredo Eventi

Foro Buonaparte 65, 20121 Milano

Segreteria: tel. 02.80604.389, +39.02806041 fax 02.80604.392

http://www.federlegnoarredo.it

● Asosiasi nasional Italia dalam produksi furnitur

Assaredo

Secretary: Serena Migliorini

[email protected]

● Asosiasi nasional produk furnitur dan perlengkapan kamar mandi

Assobagno

External relation: Daniela Tomasseli

[email protected]

http://www.federlegnoarredo.it/en-gb/associations/assobagno

Page 75: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 75

● Assoimbalaggi

Secretary: Ilaria Bislenghi

[email protected]

● ECC-NET (European Consumers Centres Network)

Viale degli Ammiragli, 91

00136 Roma

Phone +39 06 44238090

Fax +39 06 44170285http://www.federlegnoarredo.it/en-

gb/associations/assoimballaggi

● Asosiasi nasional Italia untuk industri kayu dan produksi timber

Assolegno

[email protected]

http://www.federlegnoarredo.it/en-gb/associations/edilegnoarredo

● Asosiasi nasional untuk traders, importir, dan agen kayu sebagai material

mentah produk semi-jadi, dan turunannya

Fedecomlegno

Sekretaris: Chiara Dellea

[email protected]

● Kedutaan Italia di Indonesia

Jl. Dipenogoro 45 Jakarta 10310

● Kamar Dagang Italia di Indonesia. Italian Business Association

Indonesia (IBAI) Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501 Jend. Sudirman No.

44 46 Jakarta 10210 IndonesiaTel: +62 (21) 571-3540 ; Fax: +62 (21) 571-

9013. Email: [email protected]. Kontak person: Dr. Luigi Carlo

Gastel (President)

● Perwakilan Indonesia di Italia.

Ambasciata della Repubblica di Indonesia

Via Campania 53-55,00187 Roma, Italia.

Tel: +39064200911; Fax: +39064880280 / +390648904910

● Promosi Perdagangan Indonesia di Italia.

ITPC MILAN

Via Vittor Pisani No.8 Piano 6° Milan, Italia.

● Pihak yang dihubungi bila terjadi dispute.

Departemen Perdagangan Luar Negeri Italia (Instituito Nazionale per il

commercio) Estero http://www.ice.gov.it/.

● Kementrian perdagangan Italia

http://www.mincomes.it/. atau

http://europa.eu/abc/governments/index_en.htm

Page 76: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 76

● Untuk memastikan nilai mata uang Euro dan untuk memastikan nilai tukar

euro dengan mata uang lainnya, dapat dilakukan dengan mengakses

http://www.oanda.com/ Atau dapat juga melalui Euromonitor International

(agensi riset) E-mail:

mailto:[email protected]://www.euromonitor.com

● International Chamber of Commerce

E-mail: mailto:[email protected]. http://www.iccwbo.org

● International Trade Centre UNCTAD/WTO

E-mail: mailto:[email protected]. http://www.intracen.org

● Informasi pameran mebel yang akan diadakan di seluruh dunia dapat diakses

di http://www.worldfurnitureonline.com/ bagian “Fairs Calendar”.

● Organisasi Promosi Perdagangan Italia ICE, National Institute for

Foreign Trade

Via Liszt 21, 00144 Rome, Italy. T elephone: (39) 6-59921 T elefax: (39) 6-

59926900

● Informasi produk dapat dilihat di Eurostat dan Italian National Statistics

(http://www.istat.it).

● Ulasan terbaru tentang produk mebel dapat di akses di

http://www.worldfurnitureonline.com/PDFres/65-Mgazine/#p=18

● Peraturan dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk ekspor ke Italia dapat

dilihat di situs CBI Ministry of Foreign Affairs di http://www.cbi.eu/

● Referensi untuk syarat dan ketentuan memulai bisnis di Italia juga disediakan

oleh World Bank di situs

http://www.doingbusiness.org/data/exploreeconomies/italy/#enforci ng-

contracts http://www.federlegnoarredo.it/en-gb/associations/fedecomlegno

6.1 Major Player

1. Calligaris Viale Trieste, 12, 33044, Manzano. Tel: +39 (04) 32 748 397. Fax:

+39 (04) 32 748 304. Email: [email protected] http://www.calligaris.it

2. Interstyle Via Argine, 94, 35040, Casale di Scodosia. Tel: (39) 42987465.

Fax: (39) 429879212. Email: [email protected] http://www.interstyle.it/

3. Silomas.r.l Via Toti Dal Monte, 71, 31050, Barbisano. Email:

[email protected] http://www.siloma.it/en/

4. SMA Mobili Spa Viale Europa, 50, 31018 Albina di Gaiarine, Treviso. Tel: +

(39) 0434 756..319/320. Fax: + (39) 0434 756 311. Email: info@sma-

mobili.com. http://www.smamobili.it/

Page 77: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 77

5. CALIAItalia S.p.A Contrada Serritello la Valle, 75100, Matera. Tel: +390835

3031. Fax: +390835 303777. Email: [email protected].

http://www.caliaitalia.com/en

6. DEARKIDS Dear s.n.c. Via Monte Grappa no. 11, 22040, Cremnago di

Inverigo. Tel: +39031698242. Fax: +39031698079. Email: [email protected].

http://www.dearkids.it/

7. Miniforms Via Ca’Corner Meolo, 30020, Venezia. Tel: +390421618255. Fax:

+390421618524. Email: [email protected].

http://www.miniforms.com/

8. DitreItaliaS.p.A. Via del Lavoro, 21 z.i., 31016, Cordignano. Tel: +390438

9999. Fax: +390438 999993. Email: [email protected].

http://www.ditreitalia.com/

9. ALF Group Via S. Pio X, Francenigo, 17-31919, Treviso. Tel:

+390434769111. Fax: +390434769245. Email: [email protected].

http://www.alf.it/en/index.aspx

10. Moroso Via Nazionale 60, 33010, Cavalicco di Tavagnacco. Tel: +39

0432577111. Fax: +39 0432570761. Email: [email protected].

http://www.moroso.it/

11. AltaModa Italia srl Via Valdera C.183/a, 56038, Ponsacco. Tel: +39

0587735355. Fax: +39 0587734950. Email: [email protected].

http://www.altamodaitalia.it/

12. Zanotta SPA

via Vittorio Veneto 57, 20054, Nova Milenese. Tel: +39 (03) 624981. Fax: +39

(03) 62451038. Email: [email protected]. http://www.zanotta.it/#/en/

Page 78: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 78

DAFTAR PUSTAKA

Tracogna, Alessandra. 2016. CSIL Outlook for the Global Market in 2016 dalam majalah World Furniture International Market Review Edisi Maret 2016. Cınar, Dongel dkk. 2015. An overview of worldwide competitiveness: A case study of the Turkish furnitur industry . Turki. Gazi University dan Adiyaman University. International Trade Centre. 2016. Top Furniture Exporters 2015. http://www.worldsrichestcountries.com/top-furnitur-exporters.html, 1 Agustus 2016. Andrea, dkk. 2014. The EU Furniture Market Situation and a possible Furniture Product Initiative . Brussels, 2014. Kementerian Perindustrian. 2016. Kebijakan Industri Nasional. http://www.kemenperin.go.id/artikel/19/Kebijakan-Industri-Nasional, 1 Agustus 2016. European Union. 2016. Furniture Industry. http://ec.europa.eu/growth/sectors/raw-materials/industries/forest-based/furnitur/, 31 Juli 2016. A Keeps, David. 2015. TOP 5 Interior Design Trends for 2016. http://www.wsj.com/articles/top-5-interior-design-trends-for-2016-1451423833, 31 Juli 2016. Kementerian Perindustrian. 2016. Statistik Industri. http://www.kemenperin.go.id/statistik/kelompok.php?n=526&ekspor=, 1 Agutus 2016. Workman, Daniel. 2016. China’s Top 10 Exports. http://www.worldstopexports.com/chinas-top-10-exports/, 1 Agustus 2016. Hong Kong Trade Development Council. 2016. China Furniture Market, July 2016 Zeki Yuzel. 2016. Turkish Furniture Industry at a Glance. http://www.furnitureandfurnishing.com/html/sep13/regional-report-turkey-turkish-furniture-industry-at-a-glance.php, 3 Agutus 2016. Matbaasi, Afsaroglu. 2013. The Turkish Furniture Products Assembly Sector Report, Ankara: Kazim Karabekir. European Union. 2016. Value Added Tax. http://www.exporthelp.europa.eu/thdapp/display.htm?page=rt/rt_ValueAddedTax.html&docType=main&languageId=EN, 3 Agustus 2016. Sanderson, Rachel. 2011. The real value of being ‘Made in Italy’. https://next.ft.com/content/ab98f3b4-2417-11e0-a89a-00144feab49a, 2 Agustus 2016. Verganti, Roberto. 2009. Design-Driven Innovation. Boston, Massachusetts: Harvard Business Press.

Page 79: PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA - …djpen.kemendag.go.id/membership/data/files/81ea8-market... · LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK

LAPORAN MARKET INTELLIGENCE ATDAG ROMA TAHUN 2016 – PELUANG PASAR PRODUK FURNITURE DI ITALIA 79

Fondazione Symbola dan Unioncamere. 2014. Italian Quality and Beauty Compact Report on the Cultural and Creative Industries in Italy. http://www.symbola.net/html/article/compactreportculturalindustriesitaly, 2 Agustus 2016. Oliver, Rupert. ITTO Tropical Forest Update 22/1: Market Trends. Forest Industries

Intelligence Ltd.

Unioncamere, Fondazione Edison, Fondazione Symbola, FederlegnoArredo. 2015. 10 Truths About Italian Competitiveness. Smardzewski, J. 2015. Furniture Design. Springer. PWC. 2015. Room for Growth: European cities hotel forecast for 2015 and 2016 for 20 gateway cities from Amsterdam to Zurich. Luo, Xinjian, Sun, Changyou, Hongfei Jiang, Zhang,Ying, Meng, Qiang. 2014. International Trade After Intervention: The Case of Bedroom Furniture. Elsevier. Federazione Italiana Lavoratori Costruzion E Affini. 2008. National Report on the Production, Economic and Trade Union Structure in the Wood and Furniture Sectors in Italy. Rome.