pedoman pelaporan ikp ed.2

Upload: dewi-ratna-sari

Post on 01-Mar-2018

338 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    1/46

    ffi

    PEDOMAN

    ETAPORAN

    ESETAMATAN

    ASTEN

    tKP

    (PATTENT

    AFETYNCTDENTEPORT)

    Komite

    Keselamatan asienRumah

    Sakit

    KKP-RS)

    Edisi

    Jakarta2008

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    2/46

    RALAT

    o

    Pada

    halaman

    73,99,

    dan

    34 terdapat

    tulisan:

    httpy'ft

    vww.inapat-safeg.or.id

    Seharusnya

    yang

    benar

    adalah:

    httpy'ft

    vww.inapatsafety-persior.id

    .

    Pada

    halaman

    23,

    baris

    keempat

    dari

    atas

    terdapat

    tulisan:

    Subtipe

    insiden

    : Tipe

    jatuh

    :slip

    /

    terpelese

    seharusnya

    ,*,

    *l*:lhff

    saatjatuhoilet

    Subtipeinsiden

    :

    Tipejatuh

    :

    s1hp

    terpeleset,

    Keterlibatan

    aat

    atuh

    :

    tempat

    idur

    t l

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    3/46

    KATA

    PENGANTAR

    PENYUSUN

    Keselamatan

    Pasien saat

    ini

    sudah menjadi

    issue global

    sejak

    aporan

    IOM

    /

    lnstitute ofMedicine,Amerika Serikat pada tahun 2000,yang menyatakanbahwa" TO

    EKR S

    HUMAN,

    Buildinga SaferHealth

    System"

    PERSI

    /

    Perhimpunan

    Rumah

    Sakit Seluruh Indonesia

    mengawali

    Prograrr

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit dengan membenfuk Komite Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    /

    KKP-RS

    pada L

    funi

    2005

    sebagai

    hasil Raker PERSI

    Maret

    2005

    di

    Surabaya

    yang

    kemudian

    diikuti dengan pencanangan

    Gerakan

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    oleh

    Menteri

    KesehatanDr.dr.

    Siti Fadillah Supari,

    Sp.jP.(K)

    pada21.

    Agustus

    2005

    dalam

    Seminar

    Nasional

    PERSIdiJakarta.

    Setelah

    DEPKE$PERSI-KARS

    menyusun

    "Buku

    Panduan Nasional

    Keselamatan

    Pasien Rumah Sakit" pada Maret 2006, untuk memberikan acuan pada sistem

    pelaporan

    insiden,

    maka KKP.-RS idang I kemudian menyusun

    "Buku

    Pedoman

    Pelaporan

    Insiden

    Kbselamatan Pasien"

    yang berisi

    panduan

    pelaporan nsiden

    baik secara

    ntemal

    paporan

    keTimKP dirumahsakit) maupuneksternal

    (LaPoran

    keKKP-RS).

    Semoga

    Buku

    Pedoman

    Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien

    ini dapat

    digunakan

    untuk

    membantu

    Rumah

    Sakit dalam

    pengiriman laporan

    insiden

    ke

    Komite

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah

    Sakit

    jakarta,

    September

    007

    TimPenyusun

    BidangIKI(P-RS

    i l l

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    4/46

    Kata Sambutan

    Ketua

    PERSI

    Seperti

    yang kita

    fahami

    bahwa

    nafas daiPatient Sat'ety

    dalahbelajar

    (learning)

    dari KTD yangterjadi dimasa alu untuk selanjutnyadisusun angkah-langkahagar

    kejadian serupa idak

    akan terulang kembali, baik

    di tempat

    /

    unit yang sama

    mauPun

    di tempat/unit yang

    lain di satu Rumah Sakit, bahkan

    di rumah sakit

    yang lain.

    Prosespembelajaran

    ni

    bukan

    sesuatu yang sederhana,

    karena dimulai

    dari

    prosespelaporan

    kejadian, dilanjutkan dengan

    analisis dari laporan tersebut

    sampai

    ditemukan

    akar masalahnya sebagai

    dasar untuk mendisain

    ulang suafu sistem

    sehingga

    tercapai suatu asuhan

    pasien yang

    lebih aman di Rumah Sakit.

    Kalau kita

    perhatikan prosesyang merupakan suatu

    siklus tersebut,

    dapatlah kita

    mengerti bahwa sesungguhnya

    sistem pelaporanlah

    yang menjadi

    awal penggerak

    untuk prosesselanjutnya.Sistem Pelaporanmenjadi detak jantung dari kegiatan Pa-

    tient Safety.Olehkarenaitu

    diperlukan suatusistempelaporankejadianyangterpercaya

    dan baku agar

    mudah dianalisis sebagaibahan

    untuk pengambilan

    keputusan.

    Atas dasar tersebut

    di atas, saya menghargai upaya

    KKPRS

    men;rusun buku

    pedoman

    pelaporan

    insiden ini, yang dapat dipergunakan sebagai

    acuanbagi

    rumah

    sakit

    maupun pelaporan

    KTD dan KNC baik untuk

    internal rumah sakit

    maupun

    pelaporan ke PERSI

    (KKPRS).

    Tentu saja sistem

    pelaporan ini akan

    selalu dikaji

    secara

    periodik agar selalu up

    to date sesuai

    perkembangan program Patient Safety

    baik nasional,

    regional maupun

    intemasional.

    Harapan saya dengan adanya buku pedoman ini akan lebih meningkatkan

    motivasi rumah sakit

    dalam melaksanakan

    kegiatan-kegiatan

    yang terkait dengan

    Patient

    Safety.

    Saya ucapkan

    selamat

    kepada KKPRS yang telah

    berhasil menyusun

    buku

    pedomanini.

    SALAMPATIENTSAFETY

    PERHIMPT]NAN

    RUMAH SAKIT

    INDONESIA

    r

    Dr. Adib Abiiullah

    Yahf6,r MARS

    tv

    KetuaUmum

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    5/46

    Kata Sambutan

    Ketua KKP-RS

    Salah

    satu

    progtam utama

    dalam penerapan

    KeselamatanPasien

    Rumah Sakit

    adalah pelaporan Insiden KeselamatanPasien.Pelaporan ni akan menggerakkan

    berbagai proses

    anjutan seperti

    analisis

    terhadap

    insiden dan akibat-akibatnya,

    penemuan berbagai

    penyebab,konstruksi

    solusinya,

    implementzsi

    "best

    practice" dst.

    Pelaporan nsiden dan proses-proses

    anjutan

    tsb merupakan

    awaban

    yang

    paling

    tepat erhadap

    keberadaanKTD

    /

    KNC,

    sehingga

    di waktu y.a.d.diharapkanstafistik

    I(fD

    /

    KNC ini dapat ditekan, dan lebih

    utama lagi terlaksananya asuhan

    pasien

    yang lebih

    aman.

    Proses

    ang bergerak

    spiral

    tanpa

    ujung ini

    merupakan

    awaban

    terhadap, pernyataan

    dalam

    Editorial

    Blldl

    /

    British Medical

    Journal

    (BMJ

    200'1.;322:123640)

    "

    Errors

    wiII neoer

    isappear

    from

    medical ractice ...

    ".

    Oleh karenanyasebagaikelanjutan penerbitan buku PANDUAN NASIONAL

    KESELAMATAN

    PASIEN RUMAH

    SAKIT (DEPKE}PERSI-KARS

    2006),

    KKP-RS

    menerbitkan Pedoman

    Pelaporan

    nsiden

    Keselamatan

    Pasienagar dapat membanfu

    rumah sakit

    mengembangkan

    sistem pelaporan

    insidennya

    serta

    uga

    mengirimkan

    laporan

    Insiden KeselamatanPasien

    ke KKP-RS

    sehingga diperoleh

    peta nasional

    KTD

    /

    KNC dan solusinya yang pada

    gilirannya

    digunakan untuk

    pembelajaran

    bagi

    rumah

    sakit

    di seluruh nusantara.

    Jakarta,

    September2007

    Komite Keselamatan

    Pasien

    Rumah

    Sakit

    Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro, MM

    Ketua

    v

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    6/46

    DAFTAR SI

    Halaman

    Kata PengantarPenyusun

    Kata Sambutan

    Ketua

    PERSI

    Kata Sambutan

    Ketua

    KKP-RS

    Daftar

    Isi

    vr

    BAB

    I

    Pendahuluan

    1

    1.

    Tujuan

    Pelaporan

    nsiden Keselamatan

    Pasien

    2

    2.

    Definisi

    Z

    BAB

    II

    Pelaporan

    nsiden

    5

    1..

    Alur

    Pelaporan

    nsiden

    Ke Tim KP

    di RS

    Internal)

    ..""""""""""""

    6

    2.

    Alur

    Pelaporan

    nsiden

    ke KKPRS

    Komite

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah

    Sikit

    (Eksternal)

    7

    BABIII

    AnalisisMatriksGradingRisiko

    .'.........

    9

    BAB

    IV

    Petunjuk

    Pengisian

    Laporan

    Insiden

    Keselamatan

    Pasien

    (IKP)

    (Internal

    dan

    Eksternal)

    ...............

    13

    1. DataRumahSakit 13

    2. DataPasien

    74

    3.

    Rincian

    Kejadian

    1'4

    4.

    Tipe

    Insiden

    'l'7

    5.

    Analisa

    Penyebab

    nsiden

    dan Rekomendasi

    ..'......

    23

    BAB

    V Penutup

    28

    Lampiran:

    1. Tim PenyusunEdisi 2008 ....'..'...

    2. Formulir

    Laporan

    Insiden

    ke Tim

    KP

    di

    RS

    3.

    Formulir

    Data

    RS

    dan

    Formulir

    Laporan

    IKP

    (Eksternal)

    4. Alur

    Pelaporan

    nsiden

    Keselamatan

    Pasien

    5. PengurusKKP-RS

    ...... '... '..

    iii

    iv

    v

    29

    30

    33

    39

    40

    v l

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    7/46

    BAB

    PENDAI{ULUAN

    Tidak perlu

    diragukan

    agi

    pernyataan

    Sir Liam Donaldson,ChairmanlNHO

    World

    Alliance

    or

    Patient

    Safetypada

    tgl 2

    Mei 2007 ketika meresmikan

    "Nine

    Life-Sauing

    PatientSafety

    Solutions"

    di WHO

    Collaborating

    Centre

    for Patient Safety

    :

    "Patient

    safety s nut

    recognized

    sa

    pnon$ by health

    systems

    round heworld."

    Keselamatan

    Pasiensudah

    diakui

    sebagaisuatu prioritas

    dalam pelayanan

    kesehatan.

    Di Lrdonesia

    setelah

    pada bulan

    Juni

    s/d Agustus 2006PERSI,

    KKPRS,KARS

    dan

    Deparbemen

    esehatan,

    ekerjasamadengan

    BectonDickinson,melakukan'Road

    Show"

    sosialisasiprogram KeselamatanPasiendi 12 kota dihadapan total 46'1.umah sakit,

    terlihat

    bahwa

    Keselamatan

    Pasienmulai

    menjadi prioritas

    di berbagai

    umah

    sakit.

    Rumah sakit

    dapat

    memilih berbagai

    program KeselamatanPasien

    mulai dari

    upaya klasik

    Keselamatan

    Pasienseperti

    meningkatkan program pengendalian

    nfeksi

    di rumah sakit

    dengan

    program

    "hand

    hygiene",progtam

    K3

    RS

    (versi KARS yaitu

    Keselamatan

    Kerja

    Kebakarandan Kewaspadaan

    Bencana),InfonnedConsent,

    afeBlood

    Transfusion sb.

    Namun sebaiknya

    umah

    sakit menerapkanKeselamatan

    Pasiendalam

    lingkup

    Kerangka

    Kerja Komprehensif (KKPRS)

    yaitu selain upaya

    klasik,

    uga

    upaya

    baru seperti

    penerapan

    7 LangkahKeselamatan

    Pasien,

    Standar

    Keselamatan

    Pasien.

    Disamping itu juga upaya diagnostikterhadap aporan nsiden KeselamatanPasien

    (IKP) dan yang terakhir

    pemahaman

    aksonomi

    /

    klasifikasi

    Keselamatan

    Pasien.

    Salah satu

    program

    yang menjadi

    dasar Keselamatan

    Pasien adalah

    menekan

    /

    menurunkan nsiden

    Keselamatan asien

    beserh KfD

    /

    KNC.

    Buku

    PedomanPelaporan

    IKP ini dengan

    tujuan

    umum; Menurunnya

    Insiden

    KeselamatanPasien

    (I(TD dan

    KNC) dan meningkatkan

    mutu pelayanan

    dan keselamatan

    pasierl

    akan

    menuntun

    rumah sakit

    dalam upaya

    menyusun

    SistemPelaporan

    KP, denganelemen-elemen

    lur

    Pelaporan

    Bab r), Analisis Matrix Grading

    Risiko

    (Bab.m)

    Petunjuk Pengisian

    Laporan

    IKP(BabIV),sertaformatFormulirl-aporanlKPbaikIntemalmaupunExtemalkeKKPRS.

    Dengan penerapansistem pelaporan IKP maka rumah sakit dapat menjawab

    secaramantap

    pertanyaan sebagai

    berikut : Apakah

    rumah sakit

    anda dapat

    mendemonstrasikan

    bahwa pelayanan

    rumah

    sakit anda lebih

    "safe"

    f

    aman

    dibandingkan tahun

    yang lalu ?

    Pedoman Pelaporan

    Insiden

    Keselamatan Pasien (lKP)

    |

    (Patient

    Safety

    ncident

    Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    8/46

    1. TUJUAN

    PEI.APORAN

    INSIDEN KESETAMATAN

    PASIEN

    a. TuiuanUmum:

    Menururmya nsiden

    Keselamatan

    asien

    I(ID

    danKNC) danmeningkatnya

    mufu pelayanan dan

    keselamatan

    pasien.

    b. TuiuanKhusus:

    1) RumahSakit(Internal)

    a) Terlaksananya

    sistem

    pelaporan dan

    pencatatan

    nsiden

    keselamatan

    pasien

    di rumah

    sakit.

    b) Diketahui

    penyebab

    nsiden

    keselamatanpasien

    sampai

    pada

    akar

    masalah

    c) Didapatkannya

    pembelajaran

    untuk perbaikan asuhan

    kepada

    pasien agar dapat

    mencegaf

    kejadian yang sama dikemudian

    hari.

    2) KKP-RS(Ekstemal)

    a)

    Diperolehnya

    data

    /

    peta

    nasional angka insiden keselamatan

    pasien

    (I{IDdanKNC)

    b)

    Diperolehnya

    pembelajaran

    untuk meningkatkan

    mutu

    pelayanan

    dan

    keselamatan

    pasien bagi

    rumah sakit lain.

    c)

    Ditetapkannya

    langkahJangkah

    praktis Keselamatan

    Pasien

    untuk

    rumah sakit

    di

    Indonesia.

    2. DEFINISI

    l.

    Keselamatan/Safety

    Bebas dari bahaya atau risiko (hazaril)

    2. Hazaril/bahaya

    Adalah suatu

    "

    Keadaan,

    Perubahan

    atau Tindakan"

    yang

    dapat

    meningkatkan

    risiko

    Pada

    Pasien.

    a. Keadaan

    Adalah

    setiap

    faktor

    yang

    berhubungan

    atau mempengaruhi

    suatu

    "Peristiwa

    Keselamatan

    Pasiery'Patient

    safety eaent,

    Agent

    atau

    Per'

    sonal"

    b. Agent

    Adalah

    substansi,

    obyek

    atau

    sistem

    yang menyebabkan

    perubahan

    3.

    KeselamatanPasien

    PatientSafety

    Pasien bebas

    dari

    lwrm

    f

    cedera

    yang tidak

    seharusnya

    terjadi

    atau

    bebas

    dari

    hnnh

    yang

    potensial

    akan

    terjadi

    (penyaki cedera

    tisik

    /

    sosial

    /

    psikologis,

    cacad,

    kematian

    dll),

    terkait

    dengan pelayanan

    kesehatan.

    Komite Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    9/46

    Keselamatan

    Pasien

    RS

    HospitalPatient

    Safety

    Suatu

    sistem

    dirnana

    rumah

    sakit

    membuat

    asuhanpasien

    ebih aman.

    Hal

    ini termasuk:

    asesmen

    risiko;

    identifikasi dan pengelolaan

    hal

    yang

    berhubungan

    dengan

    risiko

    pasien;

    pelaporan

    dan

    analisis

    insiden;

    kemampuan

    belajar

    dari

    insiden

    dan tindak lanjuhrya serta

    mplementasi

    solusi untuk

    meminimalkan timbulnya risiko. Sistem ni mencegah erjadinya

    cedera

    yang

    disebabkan

    oleh

    kesalahan

    kibat melaksanakan uatu

    indakan

    atau tidak

    mengambil

    tindakan

    yang seharusnyadiambil.

    Harm/cedera

    Dampak

    yang terjadi

    akibat

    gangguanstruktur

    ataupenurunan

    fungsi

    tubuh

    dapat

    berupa

    fisik, sosial

    dan psikologis.Yang ermasuk

    Harm adalah:

    "Penyakit,

    Cedera,

    Penderitaan,

    Caca4

    dan

    Kematian",

    a. Penyakit/

    Disease

    Disfungsi

    fisik atau

    psikis

    b.

    Cedera

    lryrry

    Kerusakan

    aringan

    yang

    diakibatkan agent keadaan

    c.

    Penderitaan

    Sffinng

    Pengalaman

    gqala

    yang

    tidak menyenangkan ermasuk

    nyeri,

    mal-

    aise,mual,

    muntah,

    depresi,

    agitasi,danketakutan

    d. Cacad

    /

    Disabili$

    Segala

    bentuk

    kerusakan

    struktur

    atau fungsi tubuh, keterbatasan

    aktifitas

    dan

    atau

    restriksi

    dalam

    pergaulan sosial yang berhubungan

    dengan

    harm yang

    terjadi

    sebelumnyaatau saat ni.

    5. Insiden

    Keselamatan

    Pasien

    (IKPI

    /

    Patient safety nciilmt

    Setiap

    kejadian atau

    situasi

    yang

    dapat mengakibatkan

    atau

    berpotensi

    mengakibatk

    an harm

    cedera ang

    tidak seharusnya erjadi.

    7.

    Keiadian

    tidak diharapkan

    (KTD)/A

    daerse

    aent

    Suatu

    Insiden

    yang

    mengakibatkan

    harm

    cedera

    pada pasien akibat

    melaksanakan

    suatu

    tindakan

    atau

    tidak

    mengambil

    tindakan

    yang

    seharusnya

    diambil

    dat'rbukan

    karena penyakit dasarnya

    atau

    kondisi

    pasien.

    Cedera

    dapat

    diakibatkan oleh

    kesalahan medis

    atau bukan

    kesalahanmedis yang tidak dapat dicegah.

    8. Kejadian Nyaris

    cedera

    KNC)/Nearmiss

    Suatu

    Insiden

    yang

    tidak

    menyebabkan

    cedera pada pasien

    akibat

    melaksanakan

    suatu

    tindakan

    (commission)

    tau tidak mengambil

    tindakan

    yang seharusnya

    diambrl

    (omission),

    dapat

    terjadi karena

    "keberuntungan"

    (mis., pasien

    erima

    suatu obat kontra indikasi

    tetapi

    4.

    J.

    Pedoman Pelaporan

    Insiden

    Keselamatan

    Pasien

    (IKP)

    |

    (Patient

    Safety ncident Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    10/46

    11',.

    tidak

    timbul reaksi obat),

    karena

    "pencegahan"

    (suatu

    obat dengan

    overdosis

    lethal akan

    diberikan,

    tetapi

    staf lain mengetahui dan

    membatalkannya

    sebelum

    obat

    diberikan), atau

    "peringanan"

    (suafu

    obat dengan overdosis

    lethal

    diberikan, diketahui secara

    dini

    lalu

    diberikan antidotumnya.

    Laporan insiden RS(Internal)

    Pelaporan

    secara ertulis setiap

    kejadian

    nyaris cedera (I(IIIC)

    atau kejadian

    tidak

    diharapkan

    (KTD)

    yang

    menimpa

    pasien atau

    kejadian lain yang

    menimpa keluarga

    pengunjung,

    maupun karyawan yang

    terjadi di rumah

    sakit.

    Laporan insiden

    keselamatan

    pasien KKP-RS

    (Eksternal)

    :

    Pelaporan

    secara anonim

    dan

    tertulis

    ke KKP-RS setiap

    kejadian

    tidak

    diharapkan (I(ID) atau kejadian

    nyaris cedera

    (KNC)

    yang terjadi

    pada

    PASIEN,

    telah dilakukan

    analisa

    penyebab,

    rekomendasi

    dan solusinya.

    FaktorKonhibutor

    Adalah keadaaru tindakan,

    atau

    faktor

    yang mempengaruhi

    dan berperan

    dalam mengembangkan dan

    atau

    meningkatkan

    risiko

    suatu kejadian

    (misalnya

    pembagian tugas

    yang

    tidak sesuai

    kebutuhan).

    Contoh:

    a. Faktorkontributor diluarorganisasi

    (eksternal)

    b. Faktor kontributor dalam

    organisasi

    intemal) mis. tidak adanya prosedur,

    c. Faktor kontributor

    yang

    berhubungan

    dengan petugas (kognitif atau

    perilaku petugas yang

    kurang,

    lemahnya

    supervisi, kurangnya

    team-

    work

    ataukomunikasi)

    d.

    Faktor kontributor yang

    berhubungan

    dengan keadaan pasien.

    Analisis akar masalaV

    Root cause

    analy sis

    (RCA)

    Adalah suatu proses berulang

    yang

    sistematik

    dimana faktor-faktor yang

    berkontribusi dalam suatu

    insiden

    diidentifikasi

    dengan merekonstruksi

    kronologis kejadian menggunakan

    pertanyaan'kenapa'

    yang diulang hingga

    menemukan akar

    penyebabnya

    dan

    penjelasannya.

    Pertanyaan'kenapa'

    harus ditanyakan

    hingga

    tim

    investigator

    mendapatkan fakta, bukan hasil

    spekulasi.

    12.

    4

    Komite

    Keselamatan Pasien Rumah

    Sakit

    (KKP-I{S)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    11/46

    BAB

    I

    PFI APORAN INSIDEN

    Banyak metodeyang

    digunakanuntuk

    mengidentifikasi

    risiko, salah satu

    caranya

    adalah

    dengan mengembangkan

    sistem

    pelaporan

    dan sistem

    analisis.

    Dapat

    dipastikan

    bahwa sistem

    pelaporan

    akan

    mengajak

    semuaorang

    dalam

    organisasi

    untuk

    peduli akan bahaya

    /

    potensi

    bahaya

    yang

    dapat terjadi

    kepada

    pasien.

    Pelapoian

    juga

    penting digunakan

    untuk

    memonitor

    upaya pencegahan

    erjadinya

    enor

    sehingga diharapkan

    dapat

    mendorong

    dilakukannya

    investigasi selaniutnya.

    Mengapa pelaporan insiden penting?

    r

    Karena

    pelaporan akan menjadi

    awal

    Proses

    pembelajaran untuk mencegah

    kejadian

    yang sama

    terulang

    kembali.

    Bagaimana

    memulainya

    ?

    r

    Dibuat suatu sistem

    pelaporan

    insiden

    di

    rumah

    sakit meliputi

    kebijakarl

    alur

    pelaporan,

    formulir

    pelaporan

    dan

    prosedur

    pelaporan yang

    harus

    disosialisasikan

    pada

    seluruh

    karyawan.

    Apa

    yang harus dilaporkan

    ?

    r

    Insiden

    yang dilaporkan

    adalah

    kejadian

    yang

    sudah terjadi,

    potensial

    terjadi

    ataupun

    yang nyaris terjadi.

    Siapa

    yang rnembuat Laporan

    Insiden

    ?

    r

    Siapasajaatau

    semuastaf

    RSyang

    pertama

    menemukan

    kejadian

    r

    Siapa saja

    atau semua staf

    yang terlibat

    dalam

    kejadian

    Masalah yang dihadapi

    dalam

    Laporan

    Insiden

    r

    Laporan dipersepsikan

    sebagai

    pekerjaan

    perawat''

    I

    Laporan sering

    disembunyikan

    /

    ilndenep

    r ,

    karena akut disalahkan.

    r Laporan seringterlambat

    r

    Bentuk aporan miskin data

    karena

    adanya

    budaya

    blame ulture

    Bagaimanacara

    membuat Laporan

    Insiden

    (Inciilent

    report) ?

    r

    Karyawan diberikan

    pelatihan

    mengenai

    sistem

    pelaporan insiden mulai dari

    maksud, tujuan dan manfaat

    laporan,

    alur

    pelaporan, bagaimana

    cara mengisi

    Pedoman

    Pelaporan

    Insiden

    Keselamatan Pasien

    (IW)l

    (Patient

    Safety

    ncident

    Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    12/46

    formulir

    laporan

    insidelU kapan harus

    melaporkan,

    pengertian-pengertian

    yang

    digunakan

    dalam sistem pelaporan

    dan

    cara

    menganalisa

    aporan.

    Apa sebenarnya

    hubungan

    Akreditasi

    dengan

    Pelaporan

    Insiden

    Keselamatan

    Pasien?

    r

    Standar

    Keselamatan Pasien

    harus

    diterapkan

    rumah

    sakit

    yaitu dengan

    panduan

    dari 9

    parameter yang terdapatdalamInskumen Akreditasi Administrasi

    dan

    Manajemen

    (s2P4

    S5P4,S5P5,S6P2,S7W,S7P4)

    erta

    Pelayanan

    Medis

    (s3P4,

    S1P5,S7P4).

    alam kerangka tsb,

    maka

    Pelaporan

    nsiden

    Keselamatan

    Pasien,

    baik

    internal

    maupun eksternal

    (ke KKPRS)

    wajib

    dilakukan

    rumah

    sakit sesuai

    ketentuan

    dalam instrumen

    akreditasi

    rumah

    sakit

    tsb

    diatas.

    1. ALUR

    PETAPOM\N

    INSIDEN

    KE

    TIM

    KP

    di

    RS

    (lnternal)

    1.

    Apabila

    terjadi suatu

    insiden

    (KNC/

    KTD)

    di

    rumah

    sakit

    wajib

    segera

    ditindaklanjuti

    (dicegah

    /

    ditangani)

    untuk

    mengurangi

    dampak

    /

    akibat

    yang tidak diharapkan.

    2. Setelah

    ditindaklanjuti,

    segera

    buat

    laporan

    insidennya

    dengan mengisi

    Formulir

    Laporan

    Insiden

    pada

    akhir

    jam

    kerja

    /

    shrtt

    kepada Atasan

    langsung.

    (Paling

    lambat

    2x24iam);

    iangan

    menunda

    laporan.

    3.

    Setelah

    selesai

    mengisi

    laporan,

    segera

    serahkan

    kepada

    Atasan langsung

    pelapor.

    (Atasan langsung

    disepakati

    sesuai

    keputusan

    Manajemen

    : super-

    "ir"i

    /

    Kepala

    Bagian

    /

    Ins1;.tasi/

    Departemen

    /

    Unit,

    Ketua

    Komite Medis

    /

    KetuaK.SMF).

    4.

    Atasan

    langsung akan

    memeriksa

    laporan

    dan

    melakukan

    grading isiko

    terhadap

    insiden yang

    dilaporkan.

    5.

    Hasil

    grading akan

    rrenentukan

    bentuk

    investigasi

    dan

    analisa

    yang akan

    dilakukan

    sebagaiberikut:

    (pembahasan

    ebih

    lanjut

    lihat

    BAB trD

    Gradebiru

    ; Investigasi

    sederhana

    oleh

    Atasan

    langsung,

    waktu

    maksimal

    l minggu.

    Gradehijau

    :

    Investigasi

    sederhana

    oleh

    Atasan

    langsung,

    waktu

    maksimal2minggu

    Grade kuning : Investigaasi komprehensif / Analisis akar masalah/ RCA

    oleh

    Tim

    KP di

    RS,

    waktu

    maksimal45

    hari

    Grade

    merah

    : Investigaasi

    komprehensif

    /

    Analisis

    akar

    masalah

    /

    RcA

    oleh

    Tim KP

    di

    RS,

    waktu

    maksimal45

    hari.

    6.

    Setelah

    selesai

    melakukan

    investigasi

    sederhana,

    laporan

    hasil investigasi

    6

    Komite

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    13/46

    dan

    laporan insiden

    dilaporkan

    ke

    Tim

    KP di

    RS

    7.

    Tim KP di RS

    akan menganalisa

    kembali

    hasil Investigasi dan Laporan

    insiden untuk

    menentukan apakah

    perlu

    dilakukan

    investigasi lanjutan

    (RCA)

    dengan

    melakukan Regrading.

    8. Untuk grade Kuning / Merah, Tim KP di RS akan melakukan Analisis akar

    masalah Root

    Cause nalysrs

    RCA)

    9. Setelah

    melakukan

    RCA,

    Tim KP

    di

    RS akan

    membuat laporan

    dan

    Rekomendasi

    untuk

    perbaikan

    serta

    "Pembelajaran"

    berupa : Pefunjuk

    /

    "

    Safety lert"

    untuk mencegahkejadian

    yang

    sama erulang

    kembali.

    10.

    Hasil RCA,

    rekomendasi

    dan

    rencana

    kerja dilaporkan

    kepada

    Direksi

    1L. Rekomendasiuntuk

    "Perbaikan

    dan

    Pembelajarant"

    iberikan umpan

    balik

    kepada unit

    kerja

    terkait.

    L2. Unit

    Kerja membuat

    analisa

    dan

    trend

    kejadian

    di satuan

    kerjanya

    masing-

    masing

    13. Monitoring

    dan Evaluasi Perbaikan oleh

    Tim KP di

    RS.

    (Alur : Lihat

    Lampiran

    4)

    2.

    ALUR PELAPORAN

    INSIDEN KE KKPRS

    .

    KOMITE KESELAMATAN

    PASIEN

    RUMAH

    SAKIT

    (Eksternal)

    1.

    Laporan hasil

    investigasi

    sederhana

    /

    analisis

    akar masalah

    I

    RCA

    yang

    terjadi pada

    PASIEN

    dilaporkan oleh

    Tim

    KP di

    RS(internal)

    /

    Pimpinan RS

    ke KKP-RS

    dengan

    mengisi Formulir

    Laporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien.

    2.

    Laporan

    dikirm

    keKKP-RS lewatPOS

    atau

    KURlRkealamat:

    Sekretariat

    KKP-RS

    d/a Kantor

    PERSI

    Jl.

    Boulevard

    Artha Gading

    Blok A-7

    A No.28,

    Kelapa Gading-Jakarta

    Utara 14240.

    Telp.(021) 45845303

    304.

    7

    edomanPelaporan

    Insiden

    KeselamatanPasien

    (KP)

    |

    (Patient

    Safety

    ncidant

    Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    14/46

    BAB

    II

    TIUALISIS

    M'TTRIKSGR'U'ING RISIKO

    Penilaian

    matriks risiko adalah suatu metode analisakualitatif untukmenentukan

    derajat risiko suatu insiden berdasarkan Dampak dan Probabilitasnya.

    a.

    Dampak(hnsqmces)

    1.

    Penilaian

    dampak

    /

    akibat suatu insiden adalah seberapa berat akibat yang

    dialami

    pasien mulai

    dari tidak ada cedera sampai meninggal

    (

    tabel 1).

    b.

    Probabilitas

    /

    Frekuensi

    / lLikelihmd

    Penilaiantingkatprobabilitas

    /

    frekuensi risikoadalahseberapa seringnyainsiden

    tersebut terjadi

    (tabel

    2).

    Tabel

    I

    Penilaian Dampak Klinis

    /

    Konsekuensi

    I

    Seoedtv

    9

    r

    Cederasedangmis. Luka robek

    r

    Berkurangnya

    ungpi

    motorik/sensorik/

    psikotogis atau intrilektual

    (reversibel),

    tidak

    berhubungandengan

    pmyatcit

    r

    Sqtiapkasusyang memperpaniang

    erawatan

    Pedoman Pelapcan Insiderr Keselamatan Pasien

    (IKP)

    |

    (Patirr.tt

    ufdy

    lncidcnt Rept)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    15/46

    Tabel2

    Penilaian

    Probabilitas /

    Frekuensi

    Setelah

    nilai

    Dampak

    dan

    Probabilitas

    diketahui,

    dimasukkan

    dalam

    Tabel

    Matriks

    Grading

    Risiko

    untut

    menghitung

    skor

    risiko

    dan

    mencari

    warna

    bands

    rfsiko'

    a. SKOR RISIKO

    SKOR

    RISIKO

    =

    Dampak

    x

    ProbabilitY

    Cara

    menghitung

    skor

    risiko

    :

    Untuk

    menentukan

    skor

    risiko

    digunakan

    matriks

    Sading

    risiko

    (tabel

    3)

    :

    1,.

    Tetapkan

    frekuensi

    pada

    kolom

    kiri

    2.

    Tetapkan

    dampak

    pada

    baris

    ke arah

    kanan,

    3.

    Tetapkan

    warra

    bandsnya,berdasarkan

    pertemuan

    antara

    frekuensi

    dan

    dampak

    b. BANDS RISIKO

    Bands

    ilsiko

    adalah

    derajat

    risiko

    yang

    digambarkan

    dalam

    empat

    warna

    yaitu

    :

    Biru,

    Hijau,

    Kuning

    dan

    Merah.

    iryatna

    "bands"

    akan

    menentukan

    Investigasi

    yang akan

    dilakukan:

    (tabel 3)

    i

    -Bands

    BIRU

    dan

    filIAU

    : Investigasi

    sederhana

    .

    Bands

    KUNING

    dan

    MERAH

    :

    Investigasi

    Komprehensif /

    RCA

    WARNABANDS

    : IIESI

    PTNTEMUAN

    ANTARA

    NILAI

    DAMPAK

    YANG

    DII.]RUT

    KEBAWAH

    DAN

    MLAI

    PROBABILITAS

    YANG

    DIURUT

    KE SAMPING

    KANAN

    contoh

    : Pasien

    atuh

    dari

    tempat

    tidur

    dan

    meninggal,

    kejadian

    seperti

    ini

    di

    RS

    X terjadi

    pada}tahun

    Yang

    alu

    Nilai

    dampak

    : 5

    (katastropik

    )

    karena

    pasien

    meninggal

    Nilai

    probabilitas

    : 3

    (mungkin terjadi)

    karena

    pemah

    terjadi

    2

    thn

    lalu

    Skor ingr is iko

    :5x3=15

    WamaBands

    : Merah(ekstrim)

    1 0

    Komite

    Keselarnatan

    Pasien

    Rumah

    Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    16/46

    Tabel

    3

    Matriks

    Grading Risiko

    Probabilitas

    Sangat sering

    teriadi

    (Tiap

    minggu/bulan)

    . J

    Seting teriedi

    (beberepr

    kel/thn)

    4

    MungkinUjadi

    (1-25thn/kafi)

    l

    Tdk

    Signifikan

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    I

    r

    r

    Minor

    Moderat

    2 3

    Mayor Katastropik

    4 5

    I T T i N g g i I I

    TrryTi

    II

    r i n ss i l l

    I

    I

    I

    I

    Tabel 4

    Tindakan

    sesuai

    Tingkat dan

    bands risilco

    Pedoman Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien

    (IKP)

    |

    (Patimt

    SaJetyrcident Repon)

    1 1

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    17/46

    IV

    UNJUK

    PENGISIAN

    APORAN

    INSIDEN

    KESELAMATAN

    PASIEN

    IKP)

    (lnternal dan Eksternal)

    Formulir Laporan Insiden

    terdiri

    dari

    dua macam

    :

    a. Formulir

    Laporan

    Insiden

    (Internal

    )

    Adalah Formulir

    Laporan

    yang

    dilaporkan

    ke Tim KP di RS dalam

    waktu

    maksimal2x24jam/ akhir jam keqa / shift.Laporanberisi: data pasien, incian

    kejadian,

    tindakan

    yang dilakukan

    saat

    terjadi insiden, akibat insiden,

    pelapor

    dan penilaian grading.

    (Formulir

    : Lampiran

    2)

    b.

    Formulir

    Laporan

    insiden

    Keselamatan

    Pasien

    (Eksternal)

    Adalah Formulir Laporan

    yang

    dilaporkan

    ke

    KKP-RS

    setelahdilakukan

    analisis

    dan investigasi.

    (Formulir : Lampiran

    3).

    PETUNJUK PENGISIAN

    FORMULIR

    I-APORAN IKP Eksternal

    KODE

    RS

    Kode RS

    bersifat unik dan

    konfidential.

    Setiap

    RSakan diberikan kode khusus

    untuk

    dapat mengaksesdan mengirimkan

    laporan

    nsiden ke KKPRSPERSI.

    Cara mendapatkan Kode RS

    Rumah

    Sakit harus mengisi

    terlebih

    dahulu

    Form data RS Lampiran 3) yang

    dapat

    diakses

    ewat http://www.inapat-safetv.or.id

    Kode RS

    akan dikirimkan

    lewat SMS

    atau email oleh

    KKPRSPERSI.

    I. DATARS (FormlaporanlKPEksternal)

    1.

    Kepemilikan

    RS

    Dipilih

    salah satu sesuai

    Kepemilikan

    RS :

    felas)

    2.

    TipeRS

    Dipilih

    salah

    satu sesuai

    Tipe

    RS :

    BAB

    PET

    1 3

    edoman

    Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    asien

    lKP)l

    (Patient

    Safety

    ncident

    Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    18/46

    Umum atau Khusus, Bila

    Khusus

    pilih

    lagi

    : nis. RSIA, RS

    khusus

    THT, RS

    khususOrtopedi.

    3.

    KelasRS

    Dipilih

    salah satu sesuai

    Kelas

    RS. Untuk

    RS Swasta

    menyesuaikan mis RS

    Pratama setara dengan

    RS kelas

    D, RS

    Madya

    setara dengan RSKelas c

    dst.

    4. Kapasitas tempat tidur

    Diisi

    jumlah

    tempattidur

    denganbox

    bayi

    5. PropinsiQokasiRS)

    Diisi

    nama propinsi dimana

    lokasi

    RS

    berada.

    6.

    TanggalLaporandikirimkeKKP-RS

    Diisi tanggal saat

    aporan

    dikirim

    via pos

    /

    kurir

    /

    e-report

    ke KKP-RS

    IL

    DATAPASIEN

    Data Pasien : Nama, No MR dan No Ruangan, hanya diisi di Form Laporan

    Internal

    :

    Nama

    Pasien : (bisa diisi

    initial

    mis

    : Tn

    AR,

    atau

    NY SY)

    NoMR

    : (ielas)

    Ruangan

    : diisi nama

    ruangan

    dan

    nomor

    karnar mis.

    Ruangan Melati

    kamar

    301

    Data

    Pasien : Umur,

    |enis

    Kelamin

    Pmanggung

    biaya

    Tgl

    masuk RS

    dan

    jam

    diisi

    di

    Form Laporan

    internal

    dan

    Eksternal

    (lihat

    Lampiran

    Form Laporan

    IKP)

    Umur

    fenisKelamin

    Penang$drig

    braya pasien

    Tanggal

    masuk

    RS dan

    jant

    Pilih

    salah

    satu

    (ielas)

    Pilih

    salah

    satu

    (ielas)

    Pilih

    salah

    satu

    fielas)

    0elas)

    Ill.Rincian

    Kejadian

    1.

    Tanggaldanwaktuinsiden

    insiden

    harus dilaporkan

    paling

    lamb

    at2

    x 24

    iam

    atau pada akhir

    jam

    kerja / shift.

    2. Insiden

    Pasien

    jatuh

    ,

    salah

    identifikasi

    pasien

    ,

    salah

    pemberian obat

    salah

    dosii

    obat, salah

    bagian

    yang

    dioperasi,

    dll'

    3.

    Kronologisinsiden

    14

    Komite

    Keselamatan

    Pasien Rurah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    19/46

    insiden.

    asumsi pelapor.

    Jenis

    nsiden

    Pilih salah satu Insiden KeselamatanPasien(IKP) : KTD / KNC

    Orang pertama

    yang

    melaporkan

    Insiden

    insiden

    Mis

    : petugas

    keluarga

    pasien

    dll

    Kejadian

    terjadi pada

    :

    dilaporkan

    internal

    keTim

    K3 RS.

    Insiden menyangkutpasien :

    Pilih

    salah

    satu : Pasien rawat

    inap

    /

    Pasien

    rawat

    jalan

    /

    Pasien

    UGD

    Tempat/Lokasi

    Insiden

    sesuai

    kasus

    penyakit/

    spesialisasi

    menyebabkaninsiden.

    Mis.

    Pasien

    Gastritis

    kronis dirawat

    oleh Internist,

    dikonsul

    ke Bedah

    dengansuspect Appendicitis. Saatappendectomi terjadi insiden,

    tertinggal

    kasa,

    maka Penanggung

    awab

    kasus

    adalah

    : Bedah.

    Unit/

    Departemen

    yang menyebabkan

    insiden

    Misalnya:

    a. Pasien

    DFIF

    ke UGD, diperiksa

    laboratorium,

    temyata

    hasilnya

    salah

    interpretasi

    Insiden

    : salah hasil

    lab pada pasien

    DHF

    lenis Insiden : KNC (tidak terjadi cedera)

    Tempat/Lokasi

    : UGD

    Spesialisasi

    :KasusPenyakitDalam

    Unit penyebab

    : Laboratorium

    b. Pasien

    anak

    berobat ke poliklinik, diberikan

    resep,

    ternyata

    terjadi

    kesalahan

    pemberian obat oleh

    petugas

    farmasi.

    Hal

    ini

    diketahui

    1 5

    edoman

    Pelaporan

    Insidm

    Keselamatan

    Pasien

    (IKP)

    |

    (Patient

    Safeg

    ncillent Report)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    20/46

    jenislnsiden

    Tempat/Lokasi

    Spesialisasi

    Unitpenyebab

    77. Akibatinsiden

    setelah

    pasien

    pulang. Ibu

    pasien

    datang

    kembali

    ke

    Farmasi

    untuk

    merranyakan

    obat tersebut.

    Insiden

    :Salahpemberianobatuntukpasienanak

    fenis

    Insiden

    :

    KNC

    (tidak

    terjadi

    cedera)

    Teurpat/Lokasi : Farmasi

    Spesialisasi : Kasus Anak

    Unitpenyebab : Farmasi

    Pasien THT akan dioperasi

    telinga

    kiri

    tapi temyata

    yang dioperasi

    telinga kanan. Hal

    ini terjadi

    karena

    tidak

    dilakukan

    pengecekan

    ulang bagian yang

    akan dioperasi

    oleh

    petugas

    kamar operasi

    Insiden

    :

    Salah

    bagian

    yang

    dioperasi

    : telinga kiri ,

    seharusnya

    kanan

    KTD

    (terjadicedera)

    kamar

    operasi

    Kasus

    THT

    Instalasi Bedah

    12.

    o

    Kematian:jelas

    o

    Cedera

    irreversibel

    /

    cedera

    berat:

    kehilangan fungsi

    motorik,

    sensorik

    atau

    psikologis

    secara

    Perrnanen

    mis. lumpuh, cacad.

    o

    Cedera

    reversibel

    /

    cedera

    sedang:

    kehilangan fungsi

    motorik,

    sensorik

    atau

    psikologis

    tidak

    permanen

    mb. lukarobek

    r

    Cederaringan:

    cedera

    luka yang

    dapatdiatasi

    dengan

    pertolongan

    pertama tanPa

    harus di rawat

    mis. luka

    lecet.

    o

    Tidak

    ada cedera,

    idak ada

    luka.

    Tindakan

    yang dilakukan

    segera

    setelah

    Insiderr

    yangsama

    tidak terulang

    lagi.

    Tindakan

    dilakukan

    oleh

    r

    Bila

    dilakukan

    Tim : sebutkan

    imnya

    terdiri

    dari siapa

    sajamis.

    Dokbr,

    perawat

    r

    Bila dilakukan

    petugas

    lain:

    sebutkan

    mis.

    Analis,

    asisten

    apoteker,

    radiogtafer,

    Bidan.

    1 6

    Komite

    Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    21/46

    14. Apakah Insiden

    yang

    samapernah teriadi

    di Unit Kerja

    lain?

    o

    Waktu kejadian:

    isi

    dalam bulan

    /

    tahun.

    o

    Tindakan

    yang

    telah dilakukan

    pada Unit kerja tersebut

    untuk

    mencegah

    erulangnya

    kejadian yang sama.

    Telaskan.

    TV.TIPE

    INSIDEN

    Untuk

    mengisi Tipe

    insiderl

    harus

    melakukan

    analisis dan investigasi

    terlebih

    dahulu. Insiden terdiri

    dari

    : Tipe Insiden

    dan Subtipe

    insiden yang dapat

    dilihat

    pada tabel dibawah

    ini : (Tabel5)

    Tabel5

    Tipe Insiden

    No. TIPE

    INSIDEN

    SUBTIPE INSIDEN

    1 .

    Administrasi Klinik

    a.

    Proses

    i. Serah terima

    ii. Perjanjian

    iii Daftar tunggu

    /

    Antrian

    iv. Ruiukan

    /

    Konsultasi

    v. Admisi

    vi. Kel-aar/Pulang dari

    Ranap/RS

    vii Pindah Perawatan

    (Transfer

    of care)

    viii.Identifikasi Pasien

    ix. Consent

    x. Pembagian trgas

    xi.

    Respons

    terhadap

    kegawatdaruratan

    b. Masalah i. Tidak performance ketika dibutuhkan/

    indikasi

    ii. Tidak

    lengkap

    /

    Inadekuat

    iii Tidak tersedia

    iv. Salah

    pasien

    v.

    Salah

    proses

    /

    pekyanan

    2.

    Proses Frosedur

    Kiinis

    a. Proses

    i. Skrming

    /

    Pencegahan

    Medical

    check up

    ii.

    Diagnosis

    /

    Assessment

    iii. Prosedur

    /

    Pengobatan

    /

    Intervensi

    iv.

    General.care

    Management

    v. Test

    /

    Investigasi

    vi. Spesimen

    /

    Hasrl

    vrr.

    Belum dipulangkan

    (Detention/

    Restraint)

    b.

    Masalah

    Tidak

    performance ketika

    dibutuhkan/

    indikasi

    Tidak

    lengkap

    ,/

    Inadekuat

    Tidak tersedia

    Salah

    pasien

    Salah

    proses

    /

    pengobatan

    /

    prosedur

    Salah bagian tubuh

    /

    sisi/

    i.

    ii.

    iii

    iv.

    v.

    vi.

    Pedonan Pelaporan Insiden Keselamatan

    Pasien (IQ

    |

    @atiolt

    hfety Incident Report)

    17

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    22/46

    No.

    TIPE INSIDEN SUBTIPE

    INSIDEN

    J .

    Dokumentasi

    a. Dokumen

    yang

    Terkait

    i. Order

    /

    Permintaan

    ii. Chart

    /

    Rekan

    medik

    /

    Assessmen

    Konsultasi

    iii. Check list

    iv.

    Form

    /

    sertifikat

    v.

    Instruksi

    /

    Informasi

    /

    Kebijakan

    /

    SOP/

    Guidehne

    vi.

    Label

    /

    Stiker

    /

    Identifikasi

    Bands

    ,/

    Kartu

    vii. Surat

    /

    E-mail

    /

    Rekanan

    Komunikasi

    viii.Laporan

    /

    Hasil

    /

    Images

    b. Masalah i. Dokumen hilang

    /

    tidak tersedia

    ii. Terlambat mengakses

    dokumen

    iii. Salah dokumen

    /

    Salah orang

    iv. Tidak

    jelas

    /

    Membingungkan

    /

    Ille$ble/

    Informasi

    dalam dokumen

    tidak

    lengkap

    1

    Infeksi Nosokomial

    (Hospital

    Assosiated

    lnfection)

    a. Tipe organisme i. Bekteri

    ii. Virus

    iii.

    Jamur

    iv. Parasit

    v. Protozoa

    vi.

    Rickettsia

    vii. Prion

    (Partikel protein

    yg infeksius)

    viii.

    Organisme

    tidak teridentifikasi

    b.

    Tipe

    /

    Bagian infesi

    i. Bloodstream

    ii. Bagian

    yang dioperasi

    iii. Abses

    iv. Pneumonia

    v. Kanul IV

    vi. Protesis

    infeksi

    vi.

    Drain/

    tube urin

    viii.Jaringan lunak

    5 .

    Medikasi

    /

    Cairan

    Infus

    a. Medikasi

    /

    Cairan

    infus

    yang terkait

    l .

    i :

    Daftar

    Medikasi

    Daftar Cairan infus

    b. Itosespaggunaan

    medikasi/Ciaran

    infus

    i. Peresepan

    ii. Persiapan

    /

    Dispensing

    iii. Pemaketan

    iv. Pengantaran

    v. Pemberian

    vi.

    Suply

    /

    pesan

    vii. Penyimpanan

    viii.Monitoring

    c. Masalah

    l .

    u.

    Salah

    pasien

    Salah

    obat

    1 8

    Komite

    Keselamatan Pasien

    Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    23/46

    SUBTIPE NSIDEN

    iii.

    Salah dosis

    /

    kekuatan

    /

    frekuensi

    iv.

    Salah formulasi

    /

    presentasi

    v.

    Salah rute perrberian

    vi.

    Salah

    jumlah

    /

    kuantitas

    vii. Salah Dispensing Label-/ Instruksi

    viii. Kontraindikasi

    ix. Salah penyimpanan

    x. Omrnitedmedicine r dose

    xi. Obat kadaluarsa

    xii. Aduerx drug reaction (reaksi

    efek samping

    Transfusi darah

    /

    Produk

    darah

    a. Trarufusi

    darah

    /

    hodukdarahbrkait

    i. Produk selular

    ii. Faktor pembekuan

    (clothitrg)

    iii. Albumin

    /

    Plasma protein

    iv. Imunoglobulin

    darah / Produk

    darah

    terkait

    i. Test pre

    transfusi

    ii. Peresepan

    iii. Persiapan

    /

    Dispensing

    iv. Pengantaran

    v. Pemberian

    vi. Penyimpanan

    vii.

    Monitoring

    viii.Presentasi

    /

    Pemaketan

    i.

    Salah

    pasien

    ii.

    Safah

    Darah

    /

    Produk darah

    iii.

    Salah dosis

    /

    Frekuensi

    iv. Salah

    jumlah

    v. Salah label dispensing

    /

    Inshuksi

    vi. Kontraindikasi

    vii.

    Salah

    penyimpanan

    viii.Obat atau Dosis yang diabaikan

    ix.

    Darah kadaluarsa

    x. Efek samping

    (Atuer*

    effect)

    i.

    Diet umum

    ii.

    Diet khusus

    b. Proses

    nuhisi

    Pereseiran

    /

    Permintaan

    Pesiapan

    /

    Manufactur

    /

    Proses

    memasak

    Suply

    /

    order

    Presentation

    Dispensing

    /

    Alokasi

    vi. Pengantaran

    vii.

    Pemberian

    viii.Penyimpanan

    l .

    ii.

    iii.

    iv.

    Pedoman Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien (IlG)

    |

    (Patient

    Safety ncideit Report)

    1 9

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    24/46

    No.

    TIPE

    INSIDEN SUBTIPE

    INSIDEN

    c. Masalah i.

    Salah

    pasien

    ii.

    Salah

    diet

    iii. Salah

    iunfah

    iv. Salah

    Frekuensi

    v. Salah konsistensi

    vi.

    Salah

    penyimpanan

    8 .

    Oksigen

    /

    Gas

    a.

    Oksigen

    /

    Gas

    terkait

    Daftar

    oksigen

    /gas

    terkait

    b. Prooesenggunaan

    oksigen

    /

    Gas

    i. l^abel Cilinder

    /

    warna

    kode

    /

    Index pin

    ii. Peresepan

    iii. Pemberian

    iv. Pengantaran

    v.

    Suply

    /

    order

    vi. Penyimpanan

    c. Masalah i. Salah

    pasien

    ii. Salah gas

    iii Salah

    rate

    f

    flow

    /

    konsentrasi

    iv.

    Salah

    mode

    pengantaran

    v. Kontraindikasi

    vi.

    Salah

    penyimpanan

    vii.

    Gagal

    pemberian

    viii. Kontaminasi

    9 .

    Alat medis

    /

    AJat

    kesehatan

    ,/

    EEdpnent

    prope*y

    a. TipeAlatmedis/

    Alat kesehatan

    /

    E4tirysttW

    Daftar Alat medis

    /

    Alat

    kesehatan

    /

    Equipment

    property

    b.

    Masalah

    i. Prc*ntation

    ./

    Pemaketan

    ddak baik

    ii. Ketidaktersediaan

    iil lnapropiate

    or

    task

    iv. Tidak bersih

    /

    Tidak steril

    v.

    Kegagalan

    /

    Malfungsi

    vi. Dislodgemmt

    /

    Miskoneksi

    /

    Removal

    vii.

    User eror

    10 .

    a. Perilaku pasien i. Tidak kooperatif

    ii. Tidak

    pantas/

    Sikap

    bermusuhan/

    Kasar

    iii. Berrisiko/ Sembrono/Berbahaya

    iv. Masalah dengan

    Penggunaan

    substansi

    /

    Abuse

    v.

    Menggangu

    (Harrassnent)

    vi. Diskriminasitif / Berprasangka

    vii.

    Berkeliaran,

    Melarikan

    diri.

    viii.Sengaja mencederai

    diri,

    Bunuh diri.

    b. Aggression

    /

    Assault

    i. Agresi

    verbal

    ii. Kekerasan

    fisik

    iii. Kekerasan

    seksual

    20

    Komite Keselamatan

    Pasien

    Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    25/46

    No.

    TIPE INSIDEN

    SUBTIPE

    NSIDEN

    lV.

    v .

    Kekerasan

    terhadap mayat

    Ancaman

    nyawa

    1 1 .

    Jatuh

    a. Tipe

    Jatuh

    i.

    Tersandung

    ii. Slip

    iii. Kolaps

    iv. Hilane

    keseimbansan

    b.

    Keterlibatan

    saat

    jatuh

    i. Velbed

    ii. Tempat

    tidur

    iii.

    Kursi

    iv. Stredter

    v. Toilet

    vi. Peralatan terapi

    vii. Tangga

    viii.Dibawa/dibantu

    oleh orans lain

    1,2.

    Kecelakaan

    a. Benturan fumpul

    i. Kontak

    dengan benda/birntang

    ii. Kontak dmgan orang

    iii

    Hancur,

    remuk

    iv. Gesekan

    kasar

    b. Serangan

    tajam/

    tusukan

    i CakaranSayatan

    ii. Tusukan

    iii Gigitan,

    sengatan

    iv.

    Serangan

    tajam lairurya

    c-

    Kejadian

    mekanil

    lain

    l.

    ii.

    Benfuran akibat

    ledakan

    bom

    Kontak dengan

    mesin

    d. Peristiwa

    mekanik lain

    e. Mekanisme

    Panas

    i.

    ii.

    Panas yang berlebihan

    Dingin

    yang belebihan

    Ancaman

    pada

    pernafasan

    i. Ancaman

    mekanik

    pemafasan

    ii. Tenggelam

    atau hampir tenggelan

    iii.

    Pembatasan oksigen

    -

    kekurangan tempat

    iv. Confinement

    to

    Oxygen-Deficient

    Place

    g. Paparan

    bahan

    kimia atau

    substansi lainnva

    i. Keracunan

    bahan kimia atau substansi

    lain

    ii.

    Bahan kimia

    korosif

    h. Mekanisme

    spesifik yang

    Lain rrenyebabkar

    cedera

    i. Paparan

    listrik/radiasi

    ii.

    Paparan

    suara/

    getaran

    iii. Paparan tekanan udara

    iv. Paparan

    karena

    gravitasi rendah

    r. PaParan karena

    dampak cuaca,

    bencana alam

    PedorranPelaporan

    InsidmKeselamaanPasienQKP)l

    (PatientSafetylacidcntReport)

    21

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    26/46

    No.

    TIPE INSIDEN

    SUBTIPE

    NSIDEN

    13 . Infrastruktur/

    Bangunan/

    Benda

    lain yang terpasang

    tetap

    a .

    Keterlibatan

    Struktur,/

    bangunan

    Masalah

    .

    i.

    Daftar

    struktur

    ii.

    Daftar

    Bangunan

    iii.

    Daftar

    Fumiture

    i.

    Inadekuat

    i. DamageilftaultylV{orn

    14 .

    Resource

    Manajemen

    organisasi

    a. Beban

    kerja

    manajemen

    yang

    berlebihan

    b. Ketersediaan/

    keadekuatan

    tempat tidur/

    pelayanan

    c. Sumber

    Daya

    Manusia

    d. Ketersediaan/

    keadekuatan

    stal

    e. Organisasi/

    Tim

    f. Protocols/

    Kebijakan/ SOP

    Guideline

    g. Ketersediaan

    /

    Adequacy

    15 .

    Laboratorium

    /

    Patologi

    a. Pengambilan/

    Pick rtp

    b.

    Transport

    c. Sorting

    d.

    Data

    entry

    e.

    Prosesing

    f. Verifikasi

    /

    Validasi

    g.

    Hasil

    Contoh:

    r

    Insiden : Salahpemberianobat(IMmenjadilV)

    Tipe

    insiden : Medikasi

    Subtipe

    insiden : Prosespemberianmedikasi:

    salahpemberian

    Masalah

    : Salahrutepemberian

    22

    Komite

    Keselamatan

    Pasim Rumah

    Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    27/46

    r

    Insiden

    : Pasienjatuhdaritempattidur

    Tipelnsiden

    :

    Jatuh

    Subtipe

    nsiden

    : Tipejatuh :slip

    /

    terpeleset

    Keterlibatan

    saat

    atuh

    : toilet

    r

    Insiden

    : Tertukar

    hasil pemeriksaan

    laboratorium

    Tipelnsiden : Laboratorium

    Subtipeinsiden:

    Hasil

    V. ANALISAPET{YEBAB

    INSIDEN

    DAN

    REKOMENDASI

    baik investigasi

    sederhana

    (simple

    noestigation)

    maupun investigasi

    komprehens

    v

    (ro

    o caux annly

    sis).

    1. Penyebablangsung (immediate/directcause)

    Penyebab yang langsung

    berhubungan dengan

    insiden

    /

    dampak

    terhadap

    pasien

    2.

    Akarmasalah

    (rootcause).

    Penyebab

    yang melatarbelakangi

    penyebab

    angsmg

    (unilcrlying

    cause)

    Penyebab

    nsiden dapat

    digolongkan

    berdasarkan

    penggolongan faktor

    Kontributor

    seperti

    terlihat

    pada

    tabel

    dibawah ini.

    Faktor

    kontributor dapat

    dipilih lebih dari

    satu.

    FAKTOR KONTRIBUTO&

    KOMPONEN & SUBKOMPONEN

    1. FAKTOR

    ONTRTBUTORKSTERNAL/DI

    UAR

    RS

    Komponen

    a,

    b.

    c.

    d.

    Regulator danEkonomi

    Peraturan

    & Kebijakan

    Depkes

    Peraturan

    Nasional

    Hubungan

    dengan Organisasi

    lain

    Pedoman Pelaporan

    Insiden Keselamatan Pasien

    (IKP)

    |

    (Patient

    Safe$

    ncfulentReport)

    23

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    28/46

    2. FAKTm,KONTRTBUTORORGANISASI

    &MANAIEMEN

    Komponen

    SubKomponen

    Organisasi

    &

    Manajemen

    a. StrukturOrganisasi

    b.

    Pengawasan

    c. fenjangPengambilanKeputusan

    Kebijakan, Standar

    & Tujuan

    Tujuan

    & Misi

    Penyusunan

    Fungsi

    Manajemen

    KontrakService

    SumberKeuangan

    Pelayanan

    Informasi

    Kebijakandiklat

    Prosedur

    & Kebijakan

    Fasilitas

    & Perlengkapan

    ManajemenRisiko

    ManajemenK3

    Qualitylmprovement

    a.

    b.

    c.

    d.

    e.

    f.

    8.

    h.

    i.

    t.

    k

    Administrasi

    Sistim

    Administrasi

    Budaya

    Keselamatan

    a.

    Attitudekerja

    b.

    Dukunganmanajemenolehselurul

    staf

    SDM

    Diklat

    a.

    Ketersediaan

    b.

    TingkatPendidikan&Keterampilar

    Stafyangberbeda

    c.

    BebanKerjayaflgoptimal

    Manajemen

    Training

    Pelatihan

    /

    Refreshing

    3.

    FAKTORLINGKUNGANKERIA

    Komponen

    SubKomponen

    Desain dan Bangunan

    a.

    b.

    c.

    ManajemenPemeliharaan

    PenilaianErgonomik

    Fungsionalitas

    Lingkungan

    a.

    Housekeeping

    b.

    Pengawasan

    Lingkungan

    Fisik

    24

    Komite

    Keselamatan

    Pasien Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    29/46

    c. Perpindahan Pasienantar Ruangan

    Peralatan

    /

    sarana

    /

    prasarana

    a. Malfungsi

    Alat

    b. Ketidaktersediaan

    c.

    Manajemen

    Pemeliharaan

    d. Fungsionalitas

    e. Desain, Penggunaan&

    Maintenance Peralatan

    4.

    FAKTORKONTRIBUTOR:TIM

    Komponen

    SubKomponen

    Supervisi & Konsultasi

    a. Adanya kemauan

    stafjunior

    berkomunikasi

    b. CepatTanggap

    Konsistensi

    a.

    b.

    Kesamaan ugas antar profesi

    Kesamaan

    ugas antar staf

    yang

    setingkat

    Kepemimpinan & Tanggung

    Jawab

    a.

    b.

    KepemimpinanEfektif

    JobDescJelas

    Respon

    terhadap

    Insiden

    Dukungan peers

    setelah nsiden

    5. FAKTORKONTRIBUTOR: PETUGAS

    Komponen

    Subl(omponm

    Kompetensi

    a,

    b.

    Verifikasi Kualifikasi

    Verifikasi Pengetahuan

    Keterampilan

    Stressor isik

    dan

    Mmtal

    a. Motivasi

    b. StresorMmtat efekbebankeqa

    bebanmental

    c. StresorFisik Efekbebankeria=

    Gangguan Fisik

    Pedm nPelaporan InsidenlGaelamatanPaeien(IKP)l

    (PetintS$dylncibilRqort)

    25

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    30/46

    6.

    FAKTORKONTRIBUTOR:TUGAS

    Komponen SubKomponen

    KetersediaanSOP

    ProsedurPeninjauan& Revisi SOP

    Ketersediaan

    SOP

    Kualitas lnformasi

    Prosedur Investigasi

    a.

    b.

    c.

    d.

    Ketersediaan& akurasi

    hasil test a. Test

    TidakDilakukan

    b. Ketidaksesuaianantara

    hasil test

    Faktor Penunjangdalam validasi alat

    medis

    a. Ketersediaan/penggunaan,

    reliabilitas

    b. Kalibrasi

    Desain Tugas

    Penyelesaianugas tepat waktu dan

    sesuaiSOP

    7.

    FAKTOR

    KONTRIBUTOR: PASIEN

    Komponen SubKomponen

    Kondisi

    Penyakit yang

    kompleks, berat

    multikomplikasi

    Personal a.

    Kepribadian

    b. Bahasa

    c. Kondisi Sosial

    d. Keluarga

    Pengobatan

    Mengetahui risiko yang berhubungan

    dengan pengobatan

    Riwayat

    a.

    RiwayatMedis

    b.

    Riwayat Kepribadian

    c.

    Riwayat Emosi

    Hubungan Staf

    dan Pasien

    Hubungan yangbaik

    26

    Komite KeselamatanPasien

    Rmah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    31/46

    8. FAKTORKONTRIBUTORKOMUNIKASI

    KomunikasiVerbal

    a.

    Komunikasi

    antar staf

    junior

    dan

    senior

    b.

    Komunikasi antar

    Profesi

    c. Komunikasi antar Stafdan Pasien

    d.

    Komunikasi antar

    Unit

    Departemen

    Komunikasi

    Tertulis

    Ketidaklengkapan

    Inf ormasi

    Contoh:

    Pasien

    mengalami

    uka bakar saat

    dilakukan

    fisioterapi.

    Petugas

    isioterapi

    adalah

    petugas

    yang baru

    bekerja iga bulan

    di RS

    X. Hasil

    investigasi ditemukan

    :

    1. Penyebab

    angsung

    (Direct

    Proximate/

    mmediateCause)

    r Peralatan sanna lprasarana : intensitasberlebihan pada alat tranducer

    r

    Pefugas

    fisioterapis

    kurang

    memahami

    prosedur

    penggunaan

    alat

    2. Akar

    penyebab

    masalah

    underlying

    root

    cause)

    r

    Peralatan/sarana/prasarana:

    Manajemenpemeliharaan

    maintenancealat

    tidak

    ada

    o

    Manajemen

    (Diklat) : tidakpernah

    diberikan

    training

    dan orientasi

    3.

    Rekomendasi

    Solusi

    Bisa

    dibagi atas

    :

    o

    jangkapendek

    o jangka menengah

    o

    jangka

    panjang

    Pedoman Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien

    (IKP)

    |

    (Patimt

    Safety

    ncident

    Wrt)

    27

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    32/46

    BABV

    P E N U T U P

    Sistem

    pelaporan insiden

    di rumah sakit

    merupakan

    awal proses

    analisis dan

    investigasi

    insiden.

    Diharapkan

    Pedoman

    Pelaporan

    Insiden Keselamatan

    Pasien

    ini

    dapat

    menjadi acuan

    bagi rumah sakit

    untuk

    melaksanakansistem pelaporan

    dan

    analisis di

    rumah

    sakitrya.

    Dengan

    meningkahrya

    jumlah

    laporan insiden

    akan

    tergambarkan

    budaya

    dan motivasi untuk

    meningkatkan

    keselamatan

    pasien dan

    mutu pelayanan

    kepada

    pasien.Hasil anaUsis

    nsiden

    akan

    menjadi

    pembelajaran

    untuk mencegahkejadianyang samadi kemudian hari.

    2E

    Komite

    Keselarnatan

    Parien Rumah

    Salot

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    33/46

    Lampiran

    1

    TIM PENYI'ST'N EDISI 2M8

    PENGARAH:

    Dr.AdibAYahyaMARS

    Dr. Nico A. Lumenta, CNefro,

    MM

    PENYUSUN:

    Dr. Arjaty W.Dau4 IvIARS

    Itof

    Dr. Budi Sampurna,

    SpF,

    SH

    Dr.

    SriFlandono,

    MPH

    Dr.

    Tri HestyWidyastoeti"

    SpM

    PedorunPelaporanlnsidenKeselanutanPasim(IKP)l

    (PatientS$etylncidattReport)

    29

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    34/46

    Lampiran

    2

    Formulir Laporan

    Insiden

    ke

    Tim

    KP di

    RS

    RumahSakit

    RAHASIA"

    TIDAK BOLEH DIFOTOCOPY, DILAPORKAN MAXIMAL 2 x24JAM

    LAPORAN

    INSIDEN

    (INTERNAL)

    t

    DATA

    PASIEN

    Nama

    NoMR

    IJmur*

    Jenis

    kelamin

    Penanggun

    g biay

    a pasien :

    D Pribadi

    n AsKEsPemerintah

    E

    Perusahaan*

    tr

    ]AMKESMAS

    Tanggal

    asuk

    RS :

    ....................

    Jann

    ....'........

    II. RINCIANKEIADIAN

    L.

    Tanggal

    danWaktu

    Insiden

    Tanggal

    :

    ;;:il;;;

    L"Tfil;;:i'#

    tr

    >ltahun-5tahun

    tr

    >5tahun-15tahun

    tr

    >

    15 tahun

    -

    30

    tahun

    tr

    >

    30

    ahun

    -

    65

    tahun

    tr

    >

    65 tahun

    tr Lakilaki

    n PeremPuan

    E Asuransi

    Swasta

    2. Insiden

    :

    3.

    Kronologislnsiden

    4.

    Jenis

    nsiden*:

    tr

    KejadianNyarisCedera/

    KNC

    (Nearmiss)

    tr Kejadian

    Tidak

    diharapkan

    /

    I(ID

    (Adaerse

    aent)

    Kejadian

    sentinel

    (SentinelEaent)

    30

    Komite

    KeselaDatan

    Pasim

    Rumah Sakit

    (KIC-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    35/46

    5. Orang Pertama

    Yang

    Melaporkan

    Insiden*

    I Karyawan:

    Dokter

    /

    Perawat

    /

    Petugas

    ainnya

    E Pasien

    D Keluarga

    /

    Pendampingpasien

    D Pengunjung

    Lain-lain (sebutkan)

    6. Insiden

    terjadi pada*

    :

    I Pasien

    Lain-lain

    (sebutkan)

    Mis : karyawan

    /

    Pengunjung

    /

    Pendamping

    /

    Keluarga pasien, apor

    ke I RS.

    7. Insidenmenyangkutpasien

    :

    D Pasien

    rawat inap

    D Pasien rawat

    jalan

    D

    PasienUGD

    D Lain-lain (sebutkan)

    8.

    Tempatlnsiden

    Lokasikejadian

    (Tempatpasienberada)

    (sebutkan)

    9.

    Insiden

    terjadi

    pada

    pasien

    :

    (sesuai

    kasus

    penyakit/spesialisasi)

    fl Penyakit Dalam

    dan

    Subspesialisasinya

    D Anak

    dan Subspesialisasinya

    D Bedah

    dan Subspesialisasinya

    tr

    Obstetri Gynekologr dan

    Subspesialisasinya

    D TFIT dan Subspesialisasinya

    tr Mata

    dan Subspesialisasinya

    D Saraf dan

    Subspesialis2sinla

    tr Anastesi

    dan Subspesialisasinya

    tr Kulit & Kelamin

    dan Subspesialisasinya

    D

    Jantung

    dan Subspesialisasinya

    D Paru dan

    Subspesialisasinya

    D

    Jiwa

    dan

    Subspesialisasinya

    n lain-lain

    (sebutkan)

    10.Unit/ Departemen terkait yang menyebabkan insiden

    Unitkerjapenyebab ........... .....

    .....

    sebutkan)

    11.Akibat Insiden

    Terhadap Pasien*:

    Kematian

    I Cederalrreversibel/

    CederaBerat

    Pedoman

    Pelaporan

    Insiden Keselamatan Pasien (IKP)

    |

    (Patient

    Safety

    ncident Rqort)

    31

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    36/46

    D

    CederaReversibel/

    CederaSedang

    fl CederaRingan

    D

    Tidakadacedera

    12.

    Tindakan

    yang

    dilakukan

    segera

    setelah

    kejadian,

    dan

    hasilnya

    :

    13. Tindakan

    dilakukan oleh*

    :

    tr Tim

    :

    terdiri

    dari

    : ............

    tr Dokbr

    E

    Perawat

    tr

    Pettrgaslainnya

    14.

    Apakah

    keiadian

    yang

    sama

    Pernah

    teriadi

    4i

    Unit

    Keria

    lain?*

    D Ya tr

    Tidak

    Apabila

    ya, isi bagian

    dibawah

    ini.

    fipan

    Zdan

    Langkah/tindakan

    apa

    yang

    telah

    diambil

    pada

    Unit

    keria

    tersebut

    untuk

    mencegah

    terulangnya

    kejadian

    yang

    sama?

    PembuatLaporan

    PenerimaLaporan

    Paraf

    Paruf

    TslTerima

    IglLapor

    Grading

    Risiko

    Keiadian*

    (Diisi oleh

    atasan

    pelapor)

    tr BIR'

    tr HIJAU

    tr

    KUMNG

    tr

    MERAH

    NB.

    *

    =

    pilih satu

    awaban.

    32

    Komite

    Keslamatan

    Pasim Rumah Sakit

    (KKP'RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    37/46

    Lampiran

    3

    FormulirDataRS

    SILAHKAN

    ISI

    KODE

    RUMAH

    SAKIT

    UNTUK MELAPORKAN

    INSIDEN

    KESELAMATAN

    PASIEN KE

    KKPS

    PERSI

    Kode

    Rumah

    Sakit:

    Bagi Rumah

    Sakityang

    belum

    mengetahui

    Kode rumah sakif silahkan

    isi

    Formulir

    Data

    RS

    dibawah

    ini,

    yang dapat

    diakses

    lewat

    :

    htfq7{/www.inaPat-saf

    efY.or.id

    E-MailRumahSakit

    NamaRumahSakit

    Alamat

    Kabupaten/Kota

    Propinsi

    ContactPerson

    Telepon

    HP

    Kode dikirimlewat

    tr SI{S

    n E-Mail

    Pedounn Pelaporan

    Insiden

    Keselarnatan

    Pasien

    (tKP)

    |

    (Pa6ent

    Safe$

    ncident Report)

    33

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    38/46

    Formulirlaporan

    insiden

    keselamatan

    pasien

    ke KKP-RS

    @^,.*,

    KOMITE KESELAMATAN

    PASIEN RUMAH SAKIT

    LAPORAN

    INSIDEN

    KESELAMATAN PASIEN

    KKP.RS

    (P

    ati ent S

    afety

    In ci dmt Report)

    Laporan ini hanya dibuat

    jika

    timbul

    kejadianyang

    menyangkut

    pasien.

    Laporan

    bersifat

    anonim, tidak

    mencantumkannama,

    hanya diperlukan rincian kejadian,

    analisa penyebab dan rekomendasi.

    Untuk mengisi laporan

    ini sebaiknya

    dibaca Pedoman Pelaporan

    Insiden

    Keselamatan Pasien (IKP)

    ,

    bila

    ada

    kerancuan persepsi, silah

    sesuai

    dengan

    pemahaman

    yang

    ada.

    Isilah

    semua

    data pada Laporan

    Insiden

    KeselamatanPasien dengan

    lengkap.

    ]angan

    dikosongkan

    agar data

    dapat

    dianalisa.

    Segerakirimkan laporan ini

    langsung

    ke Komite

    Keselamatan

    PasienRumah

    Sakit

    (rcc-Rs).

    KODERS :

    I.

    DATARUMAHSAKIT:

    Kepemilikan Rumah Sakit :

    D PemerintahPusat

    D Pemerintah

    Daerah

    (Provinsi

    /

    Kab

    /

    Kota)

    TM/POLRT

    D Swasta

    N BUMN/ BUMD

    Jenis

    RS:

    I RSUmum

    D RsKhusus

    D RSIA

    E RS Paru

    (lewat http://www.inapat-safety.or.id

    /

    pos kurir)

    34

    Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    39/46

    tr RSMata

    tr

    RSOrthopedi

    tr

    RSlantung

    tr RSJiwa

    E

    RSKusta

    D RSKhususlainnya

    Kelas

    RS

    D A

    D B

    D C

    D D

    untuk

    RS swasta

    menyesuaikan

    mis

    RS

    pratama

    setara

    dengan

    RS

    kelas D,

    RS

    Madya

    setara

    dengan RS

    Kelas

    C dst

    IGpasitasburpattidur:

    ..........

    ...

    bmpattidur

    Itopinsi

    (lokasi

    RS) ............

    Tanggal

    Laporan nsiden

    di kirim

    ke

    KKP-RS

    .....................

    tr.

    DATA

    PASIEN

    LJmur*

    : t rO- lbu lan

    t r> lbu lan- l tahun

    D

    >1

    tahun-5tahun

    tr

    >5tahun-15tahun

    tr

    >

    15

    tahun

    -

    30 tahun

    tr

    >

    30 tahun

    -

    55 tahun

    D

    >65tahun

    |eniskelamin: trLaki-laki Eperempuan

    Penanggung

    biaya

    pasien

    :

    D

    Pribadi

    D Asuransi

    Swasta

    tr ASKES'Pemerintah

    E

    perusahaan*

    tr

    IAMKESMAS

    TanggalMasukRS

    : ....................

    .............

    am

    ITI.RINCIANKEJADIAN

    1. Tanggal

    danWaktu

    nsiden

    2. Insiden

    :

    3.

    Kronologis

    nsiden

    PedomanPelaporan

    InsidenKesel,amatanPasien(IKP)l (PatientSafetylncidtntReport)

    35

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    40/46

    4.

    fenis

    Insiden*:

    tr

    Kejadian

    Nyaris

    Cedera

    KNC

    (Near

    miss)

    tr Kejadian

    Tidak

    diharapkan

    /

    KTD

    (Adaerse

    aent)/ KejadianSentinel

    (SentinelEoent)

    5.

    Orang

    Pertama

    Yang

    Melaporkan

    Insiden*

    Karyawan: Dokter f Perawat / Petugas ainnya

    Pasien

    n Keluarga

    /

    Pendampingpasien

    Pengunjung

    tr

    Lain-lain

    """"

    (sebutkan)

    5.

    Insidenterjadipada*:

    I

    Pasien

    D I-ainlain

    """"

    (sebutkan)

    Mis:

    karyawan

    /

    Pengunjung

    Pendampjng Kelaarga

    pasien,lapor

    ke K3

    RS.

    7. Insiden

    menyangkut

    pasien :

    E Pasien

    awat

    inap

    E

    Pasien rawat

    jalan

    E

    PasienUGD

    n

    Lain-lain

    ........

    sebutkan)

    8.

    Tempat

    Insiden

    Lokasi

    kejadian.................

    ........

    sebutkan)

    (Tempat pasien

    berada)

    9. Insiden terjadi padapasien (sesuai asuspenyakit/ spesialisasi)

    tr Penyakit

    Dalam

    dan Subspesialisasinya

    I Anak

    dan Subspesialisasinya

    Bedah dan

    Subspesialisasinya

    n Obstetri

    Gynekologi

    dan Subspesialisasinya

    n TFIT dan

    Subspesialisasinya

    Mata

    dan Subspesialisasinya

    n

    Saraf

    dan

    Subspesialisasinya

    n Anastesi

    dan Subspesialisasinya

    n Kuht &

    Kelamin

    dan Subspesialisasinya

    n Jantung dan Subspesialisasinya

    E Paru

    dan Subspesialisasinya

    D

    fiwa

    dan Subspesialisasinya

    I^ain-lain

    ......"

    sebutkan)

    10.Unit/ Departemen

    terkait

    yang menyebabkan insiden

    35

    Komite

    Keselamatan Pasien

    Runrah

    Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    41/46

    Unitkerjapenyebab

    ...............

    (sebutkan)

    11.Akibat

    Insiden Terhadap

    Pasien*

    U

    Kematian

    n Cedera

    hreversibel

    CederaBerat

    D

    CederaReversibel/CederaSedang

    CederaRingan

    D

    Tidakadacedera

    12.Tindakan

    yang dilakukan

    segera etelah

    kejadiarv

    dan hasilnya :

    13.Tindakan

    dilakukan

    oleh* :

    n Tim:

    terdiridari

    ....................

    D

    Dokter

    Perawat

    tr Petugaslainnya

    L4.Apakah

    kejadian

    yang

    samapernah terjadi di Unit

    Kerja lain?*

    tr

    Ya

    fl Tidak

    Apabila

    ya, isi

    bagian dibawah

    ini.

    Kapan

    ? dan Langkah

    /

    tindakan apa

    yang

    telah

    diambil

    pada

    Unit

    kerja

    tersebut

    untuk mencegah

    erulangnya

    kejadian yang sama?

    TV.TIPE NSIDEN

    Insiden

    :

    Tipe Insiden

    :

    Subtipe

    nsiden :

    V. ANALISAPENYEBAB INSIDEN

    Dalam

    pengisian

    penyebab

    langsung atau akar penyebab

    masalah dapat

    menggunakan

    Faktor kontributor

    (bisapilih lebih dari 1)

    a. Faktor

    Eksternal

    di luar RS

    b. Faktor Organisasidan Manajemen

    c.

    Faktor

    Lingkungan

    kerja

    d.

    FaktorTim

    e. FaktorPetugas/

    Staf

    f. FaktorTugas

    g. FaktorPasien

    37

    edomanPelaporan

    nsiden

    Keselamatan

    asien lKJ)

    |

    (Patient

    SafetyncidentReport)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    42/46

    h. FaktorKomunikasi

    1.

    Penyebab

    angsung

    (Direct

    Proximate/ mmediate

    Cause)

    2. Akar penyebabmasalah

    undrlying

    )root cause)

    3. Rekomendasi Solusi

    No Akar Masalah Rekomendasi/Solusi

    NB. * : pilih satu

    iawaban,

    kecuali bila berpendapat lain.

    Saran : baca Pedornan Pelaporan

    Insiden Keselamatan Pasien

    (IKP)

    38

    Komits

    Keselasratan Pasim

    Rumah Sakit

    (KKP'RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    43/46

    Lampiran

    4

    Alur Pelaporan Insiden

    Keselamatan Pasien

    E i

    f , t

    @

    I

    i I i I

    ilffimli*E-iE

    I

    l r l

    - - a

    - ,

    -2

    Ale..n L.n$ung

    Unlt

    l-t

    p.-"1

    I

    l(.jedhn

    I

    l(eaJsmll

    r

    I

    Ah.r"

    I

    v

    -----

    I

    Pedoman Pelaporan

    Insidm lGselamatan Pasien

    (IKP)

    |

    (Patimt

    Safety ncidmt

    Rcprt)

    39

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    44/46

    Lampiran

    5

    PENGTIRUS

    KOMITE

    KESELAMATAN

    PASIEN RTIMAH

    SAKIT

    (KKP-RS}

    PELINDUNG

    Direktur

    jenderal

    Pelayanan

    Medik

    Departemen

    Kesehatan

    RI

    PENASEHAT

    KetuaUmumPERSIPUSAT

    KetuaMAKERSIPUSAT

    Direktur

    Eksekutif

    KARS

    (Komisi Akreditasi

    RS)

    PENGI.JRUS

    Ketua merangkap Anggota

    Wakil Ketua

    I merangkaP

    Anggota

    Wakil

    Ketua II

    merangkaP

    Anggota

    Sekretaris

    I merangkaP

    Anggota

    Sekretaris

    [I merangkap

    Anggota

    Bidang

    Kaiian

    Keselamatan

    Pasien

    (I)

    Koordinator

    merangkaP

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil Koordinator merangkap Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Bidang Kormrnikasi

    Keselamatan

    Pasien

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Bidang Pendidikan

    dan

    Pelatihan

    liIt;

    Koordinator merangkaP

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Dr. Nico

    A. Lumenta,

    K.Nefro,

    MM

    Dr. Mgs.

    fohanT.

    Saleh,

    MSc

    Dr.

    Boedihartono,

    MHA

    DR.

    Rokiah Kusumapradja,

    SKM,

    MHA

    Dr. Luwiharsih,

    Mft

    Dr.

    AlexPapilaya;

    DTPH

    DR.

    Dr. Flerkutanto,

    SpF,

    SH,

    Faclm

    Dr. Wasista

    Budiwaluyo,

    MHA

    Prof DR.Wila Chandrawila S, SH

    Dr. ArjatyW.

    Daud,MARS

    (r)

    Dr.

    Muki Reksoprodio,

    SpOG

    Dr. GraceFrelita,

    MM

    Dr.

    HM..Natsir

    Nugroho,

    SPOG,

    M.Kes

    Dr. Robby

    Tandiari

    SpRad

    DR. Dr. Sutoto,

    M.Kes

    Dr. May Hizrani,

    MARS

    Dr. Andry,MM

    40

    Komite

    Keselarnatan

    Pasien

    Rumah

    Sakit

    (KKP-RS)

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    45/46

    Bidang

    Pelaporan

    Insiden

    dan Pembelaiaran

    (IV)

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Wakil

    Koordinator

    merangkap

    Anggota

    Anggota

    Dr. ArjatyW.

    Daud,

    MARS

    Prof Dr. Budi

    Sampurna,

    SpF,

    SH

    Dr ZainalAbidin

    Dr. SamhariBaswedan,

    Dr.MusAida,MARS

    Dr. Tri

    Hesty Widyastoeti,

    SpM

    Dr.

    SriHandono,

    MPH

    Anggota:

    1.

    Dr.

    AdibA.

    Y*ya

    MARS

    2.

    Dr.

    SamsiJacobalis,

    pB

    3. Dr.FaridHusairuSpB(K)

    4.

    Dr.

    G. Pandu

    Setiawan,

    SpKJ

    5. Prof.

    Dr.IwanDwiprahasto,

    M.Med.Sc,PhD

    6. Dr. HermansyurKartowisastro,SpBD

    7. Dr.

    H.A.

    Sanoesi

    Tambunan,

    SpPD,KR

    8. Dr.KoesnoMartoatmodjo,SpA,MM

    9. Dr.

    Marius

    Widjajarta,

    SE

    10.

    Dr.

    Hanna

    Permana

    Subanegara, MARS

    11.

    Dr. BuddyHWUtoyoMARS

    12.

    Dr.Robertlmam

    Sutedja

    13.

    H.M.

    AliTaherParasong

    SH, MHum

    14.

    Prof.

    Dr. TjandraY.

    Aditama,

    SpP(K),MARS

    15.

    Dr.

    Guntur Bambang

    Hamurwono, SpM

    1.6.

    Dr.

    UntungS.

    Suseno,

    M.Kes

    17. Prof.Dr.

    BudiSampuma

    SpF,SH

    18.

    Johanna

    Kawonal,SMIB

    CV:RN

    L9.

    Laurensia

    Lawintono,

    MSc

    20.

    Drg.H.Edi

    Sumarwanto,

    MM

    21.

    DR.Dr.Ingerani

    SujanaPrawira,

    SKM

    22. Dr.Ratra

    Rosita,

    MPHM

    23. Dr.

    Saidi

    24. RumondangPanjaitanSKp,

    MKes

    Pedoman Pelaporan

    Insiden Keselanatan

    Pasien

    (IKP)

    |

    (Patient

    Safety

    ncident

    Report)

    41

  • 7/26/2019 Pedoman Pelaporan IKP Ed.2

    46/46