padanan konstruksiiyai bahasa arabdalam bahasa indonesia · memperkaya bahasa indonesia, terutama...

50
PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA Oleh: LINDAWATI NIM.19924016399 JURUSAN TERJEMAH FAKULTASADAB UNIVERSITA ISLAM NEGERI JAKARTA 2006

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM

BAHASA INDONESIA

Oleh:

LINDAWATINIM.19924016399

JURUSAN TERJEMAH

FAKULTASADAB

UNIVERSITA ISLAM NEGERI JAKARTA

2006

Page 2: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

PADANAN KONSTRUKSI IYAI BAHASA ARAB DALAM

BAHASA INDONESIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Sayarat-syarat Mencapai

Gelar Smjana Sastra

Oleh:

LindawatiNIM : 19924016399

Di Bawah Bimbingan :

Dr.H.AM Hidayatnllah,MANIP :150 178901

Jurusan Tarjamah

Falmltas Adab dan Humaniora

DIN SyarifHidayatullah

Jakarta

1426 H /2006 M

Page 3: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beljudul "Padanan Kontruksi / Ya / Oalal11 Bahasa Arab dan Bahasa

Indonesia" telah diujikan dalal11 sidang l11unaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 22 Juni 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata Satu (SI) pada Fakultas

Adab dan Humaniora.

Jakarta, 22 Juni 2006

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota,

Ora. Hj. Tati Hartimah MANIP. 150240484

Penguji

/Prof. oj -L Ridlo Masduki

NIP. 15 062 823

Anggota

Sekretaris Merangkap Anggota,----.~~.,

..------?

(~~~~~

Ors. Ikhwan Azizi

NIP. 150286589

NIP. ]50 178 901

Page 4: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

KATA PENGANTAR

AI-Hamdu Lillahi Rabbi! A'lamin. Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian

alamo Puji dan syukur penulis haturkan kehadirrat AllahSWT, atas segala limpahan

rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan Salam

tak lupa penulis limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW.

Dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis sadar

sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa bimbingan dan arahan dari

banyak pihak baik secara moril maupun materi!. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada:

1. Prof. DR. Azyumardi Azra MA. Selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.Dan Prof. DR. Badri Yatim MA. Selaku Dekan Fakultas AdabUIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM Hidayatullah MA. sclaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberi arahan dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Pimpinan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta Staf.

4. Ayahanda Sabeni dan Ibunda Hopsah.Serta suami tereinta Ahmad Firdaus dan

anakku tersayang Kayyis Tifani, terimakasih yang tak terhingga penulis

Page 5: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

11

ucapkan, atas kasih sayang, do'a dan dorongannya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi ini.

5. Teman-teman Jurusan Terjemah Angkatan 1999 yang telah banyak memberi

masukan dalam penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi ini.

Dan kepacla pihak-pihak lain yang tidak disebutkan dalam tulisan ini, semoga

Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda, clan semoga dengan kehadiran

karya tulis ini memberikan manfaat bagi semua pihak Amin.

Jakarta, 28 Muharram 1426 H10 Juni 2006 M

Penulis

Page 6: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB -LATIN

Huruf Arab HurufLatiu Huruf Arab HurufLatin

\= Tidak dilambangkan 1>= t

y= b .1= z

0= t t=

0= 5 t= g

C= J 0= f

C= \:1 J= q

C= kh !.l= k

)= d J=

)= z i = m

)= r 0= n

j= z ) = w

J'= S ...-t:> = h

J'= sy ~ =

,y:o= ? i.f= Y

,y:o= 9

Page 7: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

Untuk Vokal Panjang dan Vokal Rangkap

a a panjang

1 = i panjang

U = u panJang

,r..> = m

) = au

Keterangan :

1. Partikel JI / al- / ditulis dalam satu bentuk yaitu / al / tanpa membedakan

apakah huruf yang mengikutinya tennasuk huruf qomariah atau syamsiah.

2. Syaddah ditandai dengan hurufkembar, contoh.u.,J\ / al-jannat-u /.

3. Setiap fonem dipisah dengan tanda minus (-), seperti: i al-jannat-ul.

4. / ./ mengapit transliterasi Arab.

5. " " mengapit arti dalam bahasa Indonesia.

Page 8: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

iv

DAFTARISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..

KATA PENGANTAR......................................................................................... II

PEDOMAN TRANSLITERASI 111

DAFTAR lSI........................................................................................................ IV

BABI PENDAHULUAN .

A. Latar Belakang Masalah ..

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 6

C. Tujuan Dan Kegunaan Penclitian 6

D. Sumber Data Dan Metode Penelitian 7

E. Sistematika Penulisan 7

BAB II KERANGKA TEORI 9

A. Wawasan Sintaksis 9

I. Pengertian Sintaksis 9

2. Satuan - Satuan Sintaksis 9

3. Kategori Gramatikal................................................................. 14

B. Wawasan Semantik.................. 17

I. Pengertian Makna 18

2. lenis-jenis Makna..................................................................... 20

Page 9: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

v

C. Gambaran Umum Partikel l; 22

1. Partikel ( ,\,\1\ ) 22

2. Vokatif 23

3. Bentuk Nomina Vokatif........................................................... 24

D. Penerjemahan 25

1. Definisi Peneljemahan.............................................................. 25

2. Metode - Metode Penmjemahan.............................................. 25

BAB III ANALISIS KONSTRUKSI PARTIKEL IYAI BAHASA ARAB

DALAM BAHASA INDONESIA 31

A. Surat At - Taubah.......................................................................... 31

B. Makna Subordinator IYai Dalam Surat At-Taubah....................... 31

1. Subordinator IYai Bermakna Zajr 31

2. Subordinator /Yal Berll1akna Nudbah 33

3. Subordinator /Yal Berll1akna Tahayyur dan Tadhajjur 34

4. Subordinator /Yal Berll1akna Tazakkur.................................... 35

5. Subordinator /Yal Berll1akna Ighra 37

BAB V PENUTUP 39

A. Kesimpulan.................................................................................... 39

B. Saran - Saran 40

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 42

Page 10: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa dijumpai di mana - mana. Kehidupan manusia normal tidak dapat

dipisahkan dari bahasa. Bahasa menyerap masuk ke dalam pemikiran - pemikiran

kita, menjembatani hubungan kita dengan orang lain, dan bahkan menyelinap masuk

ke dalam mimpi kita. Bahasa digunakan sehari - hari oleh siapa saja dalam transaksi

apa saja, dan oleh karena itu didefinisikan sebagai komunikasi antar makhluk

manusia yang dicirikan dengan penggunaan simbol - simbol lisan dan tulisan secm'a

arbitrer sesuai makna yang telah diterima masyarakat penutur. IHadirnya bahasa

dalam kehidupan manusia demikian pentingnya sehingga pada kajiml tentang bahasa

diarahkan di berbagai aspek bidang kehidupan baik melalui hubungan dengan disiplin

ilmu di luar bahasa itu sendiri ( eksternal ).

Secm'a umum bahasa mempunyai banyak fungsi. Selain sebagai pengungkap

perasaan, bahasa juga berfungsi sebagai alat utama untuk berkomunikasi, alat

kegiaran paling vital daJam kehidupan manusia. Selain sebagai media komunikasi,

bahasa juga 11lcrUpakail ullgkapall ccr11lin kcbucJayaan, sistcm lambang yang tertulis

maupun yang tidak tertulis. Bahasa yang merupakan simbol vokal, baik itu

diungkapkan secma lisan maupun tuJisan mengandung pengertian - pengertian yang

telah disepakati secara konvensional oleh anggota masyarakatnya,2

I Paul Ohoiwutun, Sosiolingustik (Jakarta; Visipro, 1997 ), h.14

2 Nurrachmall Hanafi, Teori dan Sei'; Menerjemahkan, (Flores; Nusa Indah, 1985) cet. Ke - I.

I

Page 11: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

2

Bahasa bersifat unik, karena bahasa mempunyai keteraturan pada setiap

kelompok sosial yang berbeda - beda, artinya clalm~l.. bahasa terclapat sistem ymlg

ldlas yang ticlak terclapat pacla bahasa lain. Dikatakan clemikiml karena ticlak ada

bahasa yang sama di dunia ini, karena bahasa juga bersifat eksklusif; artinya kaiclah

clan konveksi yang climiliki oleh bahasa hat1ya berlaku bagi sekelompok manusia,

yakni penutur bahasa tersebut. Bahasa clipelajari clengml memahami keteraturan clan

melalui sifat - sifat terutama me/aui keunikan clat1 keuniversalannya.

Bahasa clapat clilihat clari segi ciri - ciri bunyi, kosa kata atau leksikon,

gramatikal atau morfologi clan semantis. Wawasan subsistem gramatikal atau

morfologi dan sintaksis. Morfologi menggunakml morfem sebagai unsur terkecil

clalam bahasa terbesar. pembahasan sintaksis biasanya clibatasi sampai clengan

kalimat yang tercliri clari konstituen - konstituennya.

Konstituen - konstituen ini acla clua macam; yang pertama berupa unsur pusat,

yaitlfkonstituen kalimat yang ticlak clapat clihilangkml seperti subyek, predikat, clan

objek. Kemuclian unsur tambahan, unsur ini umumnya berupa keterangan.

Keterangan ini bermacam - maca1l1 tergantung kata yang cliterangkannya.

Sedangkan hasil perbanclingan sintaksis suatu bahasa clengan bahasa lain

clapat clilakukall clellgall cara 1l1encari padanan keclua bahasa, paclanan merupakml hal

pokok clalmn peneljemahall.

Di biclmlg ilmu pengetahuan clan telmologi, kebutuhan akan penelje1l1ahan

yang baik itu suclah ticlak clapat clielakkan lagi. Berbagai bangsa berlomba - 101l1ba

Page 12: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

3

menyerap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara - negara yang

sudah maju. Melalui kegiatan penerjemahan3

Menurut Larson, meneljemahkan berarti mempelajari leksikon, struktur

gramatikal, situasi komunikasi dan konteks budaya dm'i teks bahasa sumber,

menganalisanya untuk menemukan maknanya, mengungkapkan kembali makna yang

sesuai dalam bahasa sasaran dan konteks budayanya.4

Sebagaimana yang terdapat di dalam bahasa Indonesia, ym1g mulanya adalah

bahasa Melayu, yang diperkaya oleh berbagai unSllr, baik dari bahasa daerah maupun

bahasa asing. Salah satu bahasa asing yang sangat besar pengaruhnya dalam

memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa

Arab, seperti dikemukakm1 Skinner," pada tingkat leksikal bahasa Arab sm1gat

mempengaruhi bahasa Melayu.5

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh LPIK lAIN Syarif Hidayatullah

terhadap Kamus Umum Bahasa Indonesia, karya W.J.S Poerwadarminta bahwa kata

asli Melayu dalam kamus bahasa Indonesia diperkirakan tinggal 12,5% di dalamnya,

atau kurang dari itu, sedangkan pengaruh bahasa asing, tennasuk bahasa Arab terus

bertal'i1bah memperkaya kosa kata bahasa Indonesia.

Seorang peneljemah tidak boleh memaksakan struktur, bentuk atau cara

berpikir ym1g terdapat dalam bahasa sumber, sebab setiap bahasa mempunyai

3 Suhendra Yusuf, Teori Terjemah : Pengantal' Ke Arah Pendekatan Lingustik danSosioLinguslik, (Bandung: MandaI' Maju, 1994 ), h. 2

4 Mildred L. larson, Penerjemahan Berdasar Makna : Pedomw1 Un/uk Pemadanan Antar .Bahasa, (Jakarta: arcan, 1991 ) Cet. Ke - 2, h.3

, Skinner, Cryl, The Injluence ofArabic Upon Modern, (Inlisari Vol. 11) No. 34 - 47

Page 13: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

4

kemampuan sendiri untuk membentuk kata, kalimat dan sebagainya yang berbeda

dengan kemampuan bahasa lain.riap bahasa juga mampu mengungkapkan sistem

perlambang apapun ( amanat, makna dsb), dan caranya sendiri.6Sehingga seorang

peneljemah dituntut untuk menghormati kodrat setiap bahasa.

Kesulitan menerjemahkan pasti akan terjadi, temtanla dalam hal

mensepadankan makna antara bahasa sumber ke bahasa SaSBl'an, kesulitan tersebut

akan muncul bagi yang setia mempcrtahankan bentuk stmktur kalimat dalam sumber,

dengan tujuan untuk memindahkan sebanyak mungkin segi _. segi bentuk, struktur,

dan konsep itu ke dalam bahasa sasaran. Bila terjadi perbedaan stmktur antar bahasa

akan teljadi kesulitan dalam mencljemahkan. Hal itu pun teljadi antum konsep

munada, khususnya partikel ya, dalam bahasa Arab dengan konsep vokatif atau kata

panggilan dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Arab pengertian Annida' adalah

kata panggilan. Yang dipanggil dinamakan munada. Yang dimaksud dengan munada

adalah kata yang terletak setelah partikel - partikel nida, yaitu partikel yang

digunakan sebgai kata tugas pada kata seman atau panggilan bahasa Arab. Pmtikel -

partikel nida itu ada 8 ( delapan ) ;

Sedangkan pengeltian vokatif dalanl bahasa indonesia adalah kata panggilan.

Dalam Kamus Lingustik kata vokatif adalah kalimat minor bukan klausa bempa

nama, gelar, atau pangkat orang ymlg dipanggil, benda ymlg dibawa, seperti : Budi !,

Saudara ketua, Becak.

6 Harimurti Kridalaksana, Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa, ( Ende Flores: Nusa Indah, 1985),h.19

Page 14: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

5

Dalam bahasa berkasus sering ditandai dengan kasus vokatif.7dalam bahasa

Indonesia, nomina vokatif adalah konstituen tambahan dalam ujaran berupa nomina

yang menyatakan orang yang disapa. Unsur vokatif ini bersifat manasuka, dan

letaknya dapat di awal, tengah, atau di akhir kalimat8

Contoh:

I. Ahmad, tolong belikan saya buku ( di awal kalimat )

2. Apalagi kamu, Iwan, jangan merokok (di tengah kalimat )

3. apa kamu sudah makan, Budi ( di akhir kalimat )

Karena perbedaan konsep itulah teljadi kesulitan dalam menerjemahkan,

bahkan yang teljadi adalah ketidaksepadanan. Dan untuk itulah penulis bermaksud

melakukan penelitian dengan l11embandingkan antara konsep munada, dalal11 hal ini

penulis l11engkhususkan penelitian pada partikel ya sebagaimana judul yang penulis

aj ukan, dalam bahasa Arab dengan konsep vokatif dalal11 bahasa Indonesia. Penelitian

tersebut dibantu dengan metode deskriptif analitik dan l11etode penerjel11ahan. Dan

penulis l11el11beri judul dalal11 penelitian ini " Padanan KOl1struksi Partikel IYal

Bahasa Arab Dalam Bahasa Indonesia"

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Mengingat begitu luasllya pel11bahasan mengenai pal1:ikel IYaI, maIm dalal11

penelitian ini penulis l11el11batasi perl11asalahan pada l11asalah partikel Iyal dan

7 I-larimurti Kridalaksana, Kamus Lingustik, ( Jakarta: Balai Pustaka Utama, 200 I ), Cet. Ke-3.Edisi ke - 3, h. J53

S Hasan Alwi, el ai, Tala Bahasa Baku Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai Pustalea, 2000), Cet.Ke - 4, Edisi lee - 3 h.374.

Page 15: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

6

strukturnya yang ada dalam bahasa Arab ataupun bahasa Indonesia. Masalah yang

dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

I. Bagaimana perbedaan antara konsep partikel /ya/ dalam bahasa arab dan kata

panggilan dalam bahasa Indonesia?

2. Bagaimanakah strukturnya masing - masing bahasa tersebut ?

3. Apakah pengaruhnya terhadap peneljemahan Arab - Inclonesia ?

C. Tujuan clan Kcgunaan Pcnclitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

I. Merumuskan perbedaan antm'a konsep partikel seruan antar dua bahasa

2. Mengidentifikasi malcna setiap pengungkap partikd Iya! atau seruan antar

keclua bahasa

3. Mengungkapkan struktur clari masing - masing bahasa

Aclapun kegunaannya clalam peneliotian ini adalah :

I. Menambah wawasan tentang peneljemahan terutama bagi peminat clalam

biclang ini

2. sebagai upaya untuk memperkaya khazanah peraclaban Islam

3. Menjadikan rujukan untuk para mahasiswa clan insan pecinta bahasa pacla

umumnya clalam mempelajari bahasa Arab, khususnya clalmn memahami

makna kanclungan cli clalam Al qur'an.

4. Untuk memenuhi tugas akhir penulis sebagai Mahasiswa Fakultas Aclab clan

Humaniora Jurusan Tmjamah UIN SyarifHidayatullah Jakmia

Page 16: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

Bab Kedlla

7

D. Sumber Data dan Metode Penelitian

Penulis dalam penelitian ini mengambil sumber data dari kepustakaan bahasa

dan al - Qur'an al - Karim khususnya smat al - taubah. Adapun metode yang

digunakan adalah metode deskriptik analitik yaitu bersumber dari data - data

kepustakaan dengan berlandaskan pada text - based theory, yaitu teori - teori peliama

yang muncul dalm kegiatan peneljemahan adalah translator based theory, yaitu teori

-- teori yang ditujukan kepada peneljemah.

Adapun tehnik penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini,

berpedoman pada buku " Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi " yang

disusun oleh UIN Syari1' r-Jidayatullah Jakarta.

E. Sistematilm Penulisan

Untuk mempe1.jelas kmya tnlis 1111, penulis menyajikannya seperti dibawah

1l11:

Bab Pertama Pendahuluan yang meliputi latar belakang niasalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujllan dan kegllnaan penelitian, sumber data dan

metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Kenmgka teori, mc1ipllti wawasan sintabis, pengertial1 sintaksis,

satllan ~, ;'atuar1nya. klitegori gramatikal, kdilsep munada, pengertian

dan macam -' macamnya, tarkhim, gambarml umum partikel Iya/,

partikd, vokatif, hentuk nomina vokatif: peiJeljemahan, definisi dan

liictocle peneljeniahan.

Page 17: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

Bab Ketiga

8

Analisis konstruksi partikel /ya/ bahasa Arab, meliputi tnalma

subordinator /ya/ dalam bahasa Arab, konstruksi partikeUya/ nomina

person, nomina clengan nomina, nomina clengan nomina I tUl1ggai.

Bab Keempat: Kesimpulan dan saran - saran, daftar pustaka yang me11jadi rujukan

dalam penulisan skripsi ini dan lampiran - lampiran lnengakhiri

penulisan skripsi ini.

Page 18: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Wawasan Sintaksis

I. Pengertian Sintaksis

Kata sintaksis berasal dari bahasa Yunani Sun (dengan) dan .~ 4./,,0'

(menempatkan).l Secm'a etimologis sintaksis adalah pengaturan antara kata

dengan kata, atau dengan satuan yang lebih besar clari itu clalam

bahasa2 Seclangkan menurut Ramlan "bahwa sintaksis adalah bahagian dari

tata bahasa yang membicarakan struktur, frase, dan kalirnat",

Dari definisi-clefinisi di atas dapat disimpulkan bahwa sintaksis

adalah salah satu cabang tata bahasa yang membicarakan struktur-struktur

kalimat, klausa dan frase,

2. Satnan - Satnan Sintaksis

a. Kata (:i...JSlI)

Kata adalah satuan bahasa yang clapat bercliri sencliri, teljadi dari

l110rfem tunggal.3Atau kesatuan bahasa yang terkecil yang dapat berdiri

sencliri atau bebas serta melambangkan satu pengertian. (Contoh: rumah,

I Verhaar, Pengantar Linguistik, (Yogyakarta: Gajah Mada Press, 19(8), Cet. Ke-5,h.195

2 Harimurti Kridalaksana, Kamus Lingustik, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka, 1993), h. 199

) Ibid.. h.98

9

Page 19: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

10

batu, datang) kesatuan terkecil itu diperoleh dalam kalimat.

Pengklasifikasian kata menjadi bentuk kata berdasarkan pada ciri - ciri

morfologi serta bentuknya. Bentuk kata dalam bahasa Arab ada tiga, yaitu

verbal(eW), nomina ({'""'I), dan pmtikel (wy.). Contoh: ~.)c i'w l);,

"Apakah Ali sudah tidur ?"

Dalam pembicaraan kata sebagai pengisi satuan sintaksis,

pertama- tama kita harus bedakan dulu adanya dua macam kata, yaitu

yang disebut kata penuh (fullword) dan kata tugas ifunctionword). Kata

penuh adalah kata yang secara leksikal memi liki makna, mempunyai

kemungkinan untuk mengalami proses morfologi, merupakan kelas

terbuka, dan dapat bersendiri sebagai sebuah satuan tuturan. Misalnya:

kata kucing dan me;,jid , memiliki makna ' sejenis binatang buas' dan

'tempat ibadah umat Islam'. Sedangkan yang disebut kata tugas aclalah

kata yang secara leksikal tudak mempunyai makna, ticlak mengalami

proses morfologi, merupakan kelas tertutup, dan di dalam pertuturan dia

tidak dapat bersendiri. Misalnya: dan dan meskipun. 4

Dalam bahasa Arab kategori yang disebut / hw(un / sepcrti inna,

law, dan min juga tidak mengalami proses morfologi. Berbeda clengan

kategori ym1g clisebut / ismun/ clan !fi'lun/ yang clapat mengalaI11i proses

morfologi.

, Abdul Chaer, Lingustik VIIIUIII, (.Jakarta: Rineka Cipta, 1994), h. 219

Page 20: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

11

b. Frase

Frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang

bersifat non predikatif atau tidak berstruktur subjek - predikat, atau

gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak predikatif, gabungan. itu

dapat rapat dan dapat renggang, contoh: gunung tinggi, rumah makan.

Sebuah frase sekurang - kurangnya mempunyai empat anggota

pembentuk. Kridalaksana membagi ii'ase menjadi dua anggbta

pembentuk,5 yaitu:

I) Frase eksosentris, yaitu frase yang secara keseluruhan tidak

mempunyai prilaku sintaksis yang sama dengan salah satu konstituen

pembentuknya. Frase ini mempunyai dua bagian, yangpertal11a

disebut perangkai (relator) berupa preposisi atau partikellain, yang

kedua disebut sumbu (axis) berupa kata atau kelompbk kata, misalnya:,

di kantor, yang bekelja keras.

2) Frase endosentris, yaitu frase yang seeara keseluruhal1 rnempunyai

prilaku sintaksis yang sama de11gan salah satu konstituen

pembentuknya. Kdompok frase endosentrik ini dapat n1erupakan

hubungan subordinatif atau koordinatif. Cont6h: frase Muhal11n1ad dan

Ali merupakan hubungan koordinatif. Dan kOllstituen tianberfungsi

sebagai koordinator.

5 Harimurti Kridalaksana, Kelas Kala Datam Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Grmnedia PustakaUtama, 1994), h. 125

Page 21: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

12

Sedangkan Abdul Chaer membagi frase menjadi ; (I) fi-ase eksosentris, (2) fi-ase

endosentrik (disebut juga frase subordinatif atau frase modifikatif), (3) fl-ase

koordinatif, dan (4) frase apositif.

C. Klausa

Badudu mengatakan bahwa "klausa adalah sebuah kalimat yang merupakan bagian

daripada kalimat yang lebib besar". Ramlan mengatakan "klausa adalab satuan

gramatikal yang terdiri dari predikat, baik disertai oIeh subjek. objek dan keterangan

maupun tidaI('.

Dari definisi - definisi diatas dapat disimpulkan bahwa klausa adalah satuan

gramatikal yang terdiri dari predikat yang disertai oleh subjek, predikat, objek dan

keterangan dan berpotensi menj adi kalimat.

Contoh : Ia mahasiswa te1adan (S-!-P)

d. Ka1imat

Kalimat menurut Abdullah Ambary adalah kesatuan bahasa yang didahului dan

diakhiri oleh kesenyapan susunan kata, sedangkan intonasi menunjukan bahwa pikiran

yang terkandung didalamnya sudab lengkap. "Ramlan mengatakan kalimat adalab

satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun

atau naik". Menurut Hasan AIwi kalimat umumnyaberwujud rentenan kata yang

disusun sesuai dengan kaidah yang berlaku.

Abdul el1aer, op.cit, h.225

Abdul Ambary, Intisari Tatabahasa Indonesia, (Bandung: Djatnika, 1983), h. 141

Hasan Alw; et.al, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Bala; Pusaka, 2000),11.35

Page 22: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

13

Sedangkan pengertian kalimat dalam bahasa Arab adalah " bentuk kata

(lafazh) yang tersusun (murakkab) yang dapat dimengerti (l11ufid) dengan

l11aksud yang jelas (wadi)9Kalil11at l11erupakan satuan bahasa yang secara

relatif dapat berdiri sendiri, l11el11punyai pola intonasi linal dan secara aktual

l11aupun potensial terdiri dari klausa.lorntonasi final ditandai dengan nada

suara merendah pada bahasa lisan dan dengan penanda seperti titik atau tanda

tanya pada bahasa tulis.

Dalam suatu kalimat terdapat lima fungsi sintaksis yaitu subjek,

predikat, objek, keterang&n, dan pelengkap. II Akan tetapi kelil11a fungsi

sintaksis itu tidak selalu terisi, paling tidak harus ada konstituen pengisi

subjek dan predikat. Perhatikan eontoh kalimat.

a. Dia tidur di kamar depanS P Keteraugan

b. Mahasiswa l11engadakan seminar di kampusS P 0 Ket.

c. Ayah l11embelikan saya baiu ladi siangS P 0 Pelengkap Ket.

Pada contoh dirtas, konstituen yang dicetak miring dapat dihilangkan

tanpa melibatkan kejanggalan kalil11at dalal11 arti ballWa l11akna kalimat tetap

dapat dipahami tanpa harus diketahui konteks situasi pemakaiannya. Pada

".N'usthafa AI-Ghulayayni, Jamiu al-·durus al-Arabiyyah, (Beinlt: Maktabah al-Asriyyah, 1997),jilid l,h. 14

10 Harimurti Kridalaksana, ap,cit., h.92

II Hasan Alwi, ap.cit., h. 321

Page 23: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

14

contoh di atas tampak bahwa hanya kalimat (c) yang memiliki 1<)11stituen

pengisi kelima sintaksis yang disebutkan di atas.

3. Katcgori Gmmatikal

"Kategori gramatikal atau klasifikasi gramatikal adalah komponen

dalam tata bahasa yang memperlihatkan bagaimana satuan - satuan

gramatikal dengan pelbagai cirinya berprilaku sebagai satuan yang lebih

abstrak dalam satuan gramatikal yang lebih besar. 12

Kategori gramatikal yang sangat penting dalam bahasa Arab ada

empat macam, yaitu:

a. JUl111ah (Number/bilangan)

Jumlah (bilangan) adalah kategori yang l11embedakan tunggal

(m~!fi'ad), dual (mutsanna), dan jamak Ijama'). Dalam bahasa Arab

perbedaan ketiga jumlah tersebut akan mel11pengaruhi struktur kalil11at

(kata) nya. Begitupun dalal11 bahasa lnggris yang mel11bedakan adanya

single dan plural, contoh: kata apple (single) dalal11 bahasa Inggris,

l11enjadi apples (plural atau dual), sedangkan dalam bahasa Arab kata rL-o

(l11ufrad) menjadiuW- (l11utsanna) atau urL~ (jama'). Namun, hal

tersebut tidak terjadi dalal11 bahasa Indonesia. [(arena dalal11 bahasa

Indonesia jUl111ah (bilangan) dinyatakan tidak dengan l11erubah susunan

12 Harimurti Kridalaksana, Ke/as kala da/am Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Grallledia1986),11.5-6

Page 24: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

15

kata atau menrunbah huruf di belakangnya, melainkan dinyatakan dengan

kata - kata khusus seperti seekor dua ekor dan sebagainya (untuk

menyatakan jumlahl bilrrngan benda).

b. Tenses (kala)

Tenses adalah kategori gramatik kata kelja yang dinyatakan

dengan perbedaan gramatik dengan melihat waktu pengeljaa11 atau

pengucapan suatu kalimat (ejaan), atau lebih jelasnya behtuk kata kerja

untuk menyatakan hubungan waktu.

Tidak seperti dalam bahasa 1nggris yang l11'engenal tenses dengan

tiga bentuknya yaitu; present, past, atau future, dalam bahasa Arab tenses

dinyatakan dengan dua bentuk seperti ya11g dikataka11 oleh Scott" There

are two modes of the Arabic verb wich for want of a better word we may

call tenses; but whether it is completed or uncompleted".13jadi, dalam

bahasa Arab dikenal adanya dua bentuk tenses yaitu. completed

(sempurna) dan uncompleted (tidak sempurna).

Scott memberi contoh kata ~"lllencari atau membela" (dengan

huruf terakhir diberi huruf vokal) sebagai kat:l yang menliliki the

completed tense. Sedangkan kata~ (hurf k()l1Sonal1 terakhirtidak

diberi vokal) mengandung uncompleted tense. Hal itu berdasarkrul huruf

konsonan terakhir dad kcdua kata tersebut; yang pertama tidakterdapat

" G.C.Scotl. Practicat Arabic, (London: Low and Brydone Ltd, 1962),11. J09

Page 25: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

16

Huruf vokalnya. Hal itu dalam bahasa Arab (menurutnya) berpengaruh karena vokal

pada huruf konsonan terakhir suatu kata berhubungan dengan ,,' modus"

c. Modus

Modus adalah kategori granlatikal dalam bentuk verba yang mengungkapkan

suasana psikologis perbuatan menurut tafsiran pembicara atau sikap pembicara

tentang apa yang diucapkannya. 14Dalam bahasa Arab ada tiga macammodus, yaitu:

l) Modus faktual (indikatif), melUpakan modus yang menyatakan sikap obyektif

atau netra!. Modus ini berfungsi untuk menunjuldcan makna suatu perbuatan yang

faktual (teziadi) atau suatu kebenaran umum. Modus ini terjadi padafi'il mudlore'

yang mal:!it '(vokal pada konsonan teraldlir berharakat dlommah) .Contoh:

2) Modus non faktual (subjungtif), merupakan bentuk verba yang dipakai untuk

mengungkapkan subordinasi dan dianggap kurang nyata daripada modus

indikatif. Modus ini berfungsi untuk menyatakan makna :matu perbuatan dalam

verba ifz'il) yang behull tentu teljadi atau masih ragu - ragu. Modus seperti ini

ada pada.fi 'il mudlore' yang manshub (vokal pada huruf kosonan aldlir berharakat

fathah). Contoh:

14 Harimurti Kridalaksana, Kamus Lingustik, op. cit., h. I39-140

Page 26: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

17

3) Modus penegasan (jussif), merupakan modus yang menyatakan kondisinal.

Modus ini berfi.ll1gsi untuk menunjuldmn makna penegasan. Modus ini teljadi

padafi 'il jazIJl (vokal pada huruf terald1ir berharakat sukun). Contoh:

........ (>... (>

~\ v3~\J ;y,JI ~l!~ ~ ,

.... ) "'.... J

11ft, ;,,;~y. ~~ r.s:rJ~~J

d. Kasus

"Kasus adalah kategori gramatikal dari nomina, frase nomina, pronominal,

alau ac\jektiva yang memperlihatkan hubungannya dengan kala lain dalam konslruksi

sinlaksis".15Dengan adanya kasus dapat dikelahui fungsi, malcna peran suatu kata

dalam sebuah kalimat. Nomina bahasa Arab mempunyai tiga kasus yaitu:

I) Nomina (mm/it '), yaitu kasus yang menandai nomina alau sejenisnya yang

berfungsi sebagai subjek dan predikat dalam kalimat. Contoh:

Li;;,,; IS ~~ \)~ )JI y~f ~0J.; t;'~~f ~~~ \~)J,

-(i. V)0:,.Jl1JI

2) Akusalif (manshub), yaitu kasus yang menandai nomma atau sejenisnya yang

berfungsi sebagai keterangan dalam kalimat. Contoh :

3) Genetif (majrur), yaitu kasus yang menandai makna milik pada nomina atau

sejenisnya terlelak selelah parlikel preposisi dan adverbia. Contoh:

/5 Ibid., h.96

Page 27: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

18

B. Wawasall Semalltik

Semantik sebagai salah satu cabang lingustik bam mendapat perhatian daTi

para linguis dan menjadi kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari sudut lingustik

sejak tahun enam puluhan, ketika mereka mulai menyadari bahwa kegiatan berbahasa

Page 28: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

19

"beras", maupun "nasi" sedangkan orang Indonesia membeda - bedakan

semua istilah itu.

"Dalam pemakaian sehari - hari, kata makna digunakan dalam

berbagai bidang maupun konteks pemakaian, karena itu sudah sewajarnya bila

malena juga disejajarkan pengertiannya dengan arti, gagasan, konsep,

pernyataan, pesan, informasi, isi, dan fikiran".19Poerwadarminta dalam hal ini

mengatakan bahwa makna sama dengan 'arti' atau 'maksud,.20

Berbagai pengertian itu begitu saja disejajarkan dengan kata makna

karena perbedaannya memang tidak pernah dikenali secm'a cerl11at dan

dipilahkan dengan tepat. Selain itu tiap ahli l11el11berikan definsi makna

berdasarkan bidang ilmu yang ditekuninya. Meskipun demikian, hal itu tidak

mengherankan karena leksem atau kalimat yang mengandung malena, adalah

milik pemakai bahasa yang sifatnya dinamis. Contoh:

I) Berilah saya segelas air.

2) Air muka si Ali berubal: l11endengar perkataanmu.

Dari contoh - contoh di atas, kita dapati bahwa leksem air pada tiap ­

tiap kalimat tersebut tidak sama maknanya. Pada kalimat tersebut terdapat

leksem air yang berdiri sendiri dan leksem yang bergabung dengan leksem

lain yang biasanya disebut ungkapan dan pribahasa bahkan idiom.

19 Aminuddin, Semantik Pengantar Studi Tentang Makna, (Bandllng: Sinar Barn, 1984), h.50

20 W.J.S Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 1976),h.624

Page 29: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

20

Dari penjelasan - penjelasan dan pendapat - pendapat tersebut ternyata memang

sulit kita mendefinisikan kata makna, karena kata makna tergantung pada konteks

pembicaraan ketika kita berkomunikasi.

2 Jcnis - jcnis makna

Banyak sekali para ahli yang membiearakan tentang makna seeara panjang lebar,

seperti Larson, Pateda dan Aminuddin. Namun disini penulis hanya akan membahas

beberapajenis makna saja yang dianggap sesuai dengan pembahasan ini.

a. Makna Leksikal dan Gramatika

Leksikal adalah bentuk adjektif yang diturunkan dari bentuk nomina

leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Satuan dari leksikon adalah

leksem, yaitu satuan bentuk bahasa yang bermakna,

Makna leksikon dapat dim'ti!ean sebagai makna yang bersifat leksikon, bersifat

leksem atau bersifat kata. Dapat pula dikatakan l1lakna leksikal adalah l1lakna yang

sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indera,

makna yang sungguh - sungguh nyata dalam kehidupan kita. Umpamanya kata

tikus makna leksikalnya adalah sebangsa binatang pengerat yang dapat

menyebabkan timbulnya penyakit tifus. Tetapi dalam kalill1at yang men/adi tikus

digudang komi ternya/a berkepala hi/am bukanlah dalam l1lakna leksikal karena

tidak merujuk kepada binatang tikus melainkan kepada seorang manusia, yang

perbuatannya mirip dengan perbuatan tikus.

Page 30: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

21

Dari contoh - contoh diatas dapat disimpulkan bahwa makna leksikal dari suatu

kata adalah gambaran yang nyata tentang suatu konsep seperti yang dilambangkan kata

itu. Makna leksikal suatu kata sudah jclas bagi seorang bahasawan tanpa kehadiran kata

itu dalam suatu konteks kalimat. Berbeda dengan makna yang bukan makna leksikal,

yang baru jelas apabila berada dalam konteks kalimat atau satuan sintaksis lain.

Makna gramatikal adalah makna yang berbentuk akibat susunan kata - kata dalam

t!'ase, klausa, atau kalimat. Misalnya dalam bahasa Indonesia terdapat leksem Imatal

yang berarti indera pada tubuh yang berfungsi untuk melihat. Namun setelah leksem

"mata" kita letakkan dalam suatu kalimat, misalnya "matamu dimana?" Akan

mengandung arti yang berbeda yaitu cara melihat atau mancari.

b. Makna Referensial

Makna referensial adalah makna leksem yang merujuk pada acuan (referennya).

Acuan referen tersebut bisa berupa benda, gejala, peristiwa, dan sebagainya. Contohnya

leksem Ikursi/, makna yang diacu adalah benda wujudl bentuk kursi seperti kalimat;

"/cursi ilu lerbual dari /cayujali."

c. Makna Denotatif dan Konotatif

Makna denotative adalah makna lugas, polos, apa aclanya dan sifatnya objektif

Contohnya, pada kalimat "fa membeli amplop diwarung /lu". Leksem amplop dimaknai

sebagai "tempat atau alat pembungkus

Page 31: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

22

surat". Makna denotatif dapat kita sebut sebagai makna sebenarnya.

Bukan makna kiasan atau perumpamaan.

Makna konotatif adalah makna yang muncul sebagai akibat adanya

asosiasi perasaan terhadap leksem yang dilafalkanl dituliskan atau

didengar/dibaca. Menurut Pateda,"makna konotatif merupakan makna

leksikal -I- X. Misalny;: berilah ia amplop agar urusanmu cepat '\'elesai:'

leksem amplop bermakna konotatif uang yang diisi di dalam amplop atau

yang biasa disebut uang sogok/pelicin.

d. Makna Konseptual

Makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya,

makna yang sesuai dengan referennya,dan makna yang bebas dari asosiasi

atau hubungan apa pun. Sebenarnya makna konseptual ini sama dengan

makna leksikal, makana referensial, dan makna denNatif.

C. Gambaran Umum Partikcll; I Val

1. Partikcl (010':11)

Partikel (parrticle, gramatical, words, closed class word, .Ii·oms word,

empty words, function words, structural words), adalah kata yang biasanya

tidak dapat dUerivasikan atau cliinfleksikan, yang menganclung makna~

gramatikal dan tidak menganclung makna penuh (Ieksikal), misalnya preposisi

clari, cli, clan, wahai, clan sebagainya. Dalam penggolongan kata sering

clibedakan antara kata yang mempunyai makna penul1 clan kata yaj1g ticlak

Page 32: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

23

mempunyai makna leksikal tetapi hanya mempunyai makna gramatikal, kata

ini sering disebut pat·ti!eel

2. Vokatif (<sJw..)

Dalam Kamus Lingustik kata panggilan (vokatifl adalah kalimat minor

bukan klausa berupa nama, gelar, atau pangkat orang yang dipanggil, benda

yang dibawa, seperti: Wati ! Saudara ketua, becak.

Dalam bahasa berkasus sering ditandai dengan kasus vokatif.21 dalam

bahasa Indonesia, nomina vokatif adalah konstituen tambahan dalam ujaran

berupa nomina atau frase nomina yang menyatakan orang yang elisapa. Unsur

vokatif ini bersifat mana suka, dan letaknya elapat di awal, tengah, atau eli

akhir kalimat.22

Fungsi utama nomina vokatif adalah minta perhatian orang yang

elisapa, terutama jika ada pendengar lain. Yang menjaeli pusat perhatian elalam

teks jenis vokatif adalah khalayak pembaca/penerima berita.

Istilah vokatif maksuelnya mengajak atau menghimbau penerima berita

untuk bertinelak. berpikir. merasa atau mereaksi seperti yang dimaksuelkan

elalam teks. Contoh teks jenis vokatif aelalah tulisan persuasif misalnya:

permohonan, propaganda, pengumuman, elan teks intruksional. Faktor lltama

2J Harimurti Kridalasana, op.cil.,h.153

22 Hasan Alwi, et.al, Tala Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,2000),Cet.ke-4, h.374

Page 33: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

24

dalam teks vokatif adalah terjalinnya hubungan antara penulis atau penyampai

berita dengan khalayak penerima berita21

3. Bentuk Nomina Vokatif

Bentuk nomina vokatif yang dipergunakan juga mengisyaratkan sikap

pembicara terhadap si pendengar.Nomina vokatif dapat bernpa:22

a. Nama orang dengan atau tanpa gelar atau sapaan seperti:Ali, Pak Raden, Bu

Tuti, Dr. Hadi, Kopral Jono.

b. Istilah kekerabatan sepeI'ti: Bapak/Pak, Ibu/Bu, Mama/Ma, Kakak/Ka, nama

orang contoh:MiI'/dari kata AmiI' (nama belakangnya saja (,~y)

c. Ungkapan penanda profesi dengan atau sapaan sepeI'ti:Tuan Dokter, Pak

Hakim, Saudara, Ketua, Bu Guru.

Di dalam bahasa Arab, vokatif disebut dengan Annida adalah kata panggilan.

Yang dipanggil dinamakan munada. Yang dimaksud dengan munadaadalah kata

yang terletak setelah partikel - partikel nida, yaitu partikel yang digunakan

sebagai kata tugas pada vokatifbahasa Arab.

Munada adalah suatu nomina atau isim yang terletak setelah salah satu dari

huruf - hurnf nida (huruf untl\k memanggil). Dalam A Grammar of The Arabic

Language, Wright mengatakan bahwa seseorang yang dipanggil disebut tS.lw..

/Munada/ dan umun111ya diawali oleh salah satu dari .I.llJ\ "-'J..>"

21 Rochayah Mahali, Pedoman Bagi Pene/jemah, (Jakarta:PT.Grasindo,2000), Cet.ke-l, h.2622 Hasan Alwi, et ai, op.cit., h.375

Page 34: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

25

Dan disebutnya interjection 'interjeksi' ?3Huruf - huruf nida itu ada delapan,

D. Pcncrjcmahan

1. Definisi Penerjemahan

Translation atau penerjemahan selama ini didefinisikan melalui berbagai cara

dengan latar belakang teori dan pendekatan yang berbeda,

Secara luas, terjemah dapat diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam

mengalihkan seperangkat informasi atau pesan balik verbal maupun non verbal

dari informasi asal atau informasi sumber ( source information) ke dalam

informasi sasm'an (target iriformation). Secm'a keseharian, dalam pengertian dan

cakupan yang lebih sempit, tetjemah (translation) biasa diartikan sebagai suatu

proses pengalihan pesan yang terdapat di dalam teks bahasa pertama atau bahasa

sasaran (target language)?4

2, Metode - Metode Penetjemahan

Newtnark mengajukan dua kelompok metode penerjemahan, yaitu: (1) metode

yang memberikan penekanan terhadap bahasa sumber; (2) metode yang

memberikan penekanan terhadap bahasa sasaran. 25Berikut penjelasannya:

2J Wright, A Grammar afThe Arabic Language, (Cambridge:The University Press, 1951 ),h.85"Sllhendra YllSllf, Teori Terjemah, (Bandllng:Mandar Maju,1994),h.825 Rochayah Mahali, ap.cit.,h.49

Page 35: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

26

a. Peneljemahan kata demi kata

Dalam metode peneljemahan jenis ini biasanya kata - kata bahasa

sasaran langsung diletakkan di bawah versi bahasa sumber. Kata - kata

dalam bahasa sumber diterjemahkan di luar konteks, dan kata _. kata yang

bersifat kultural dipindahkan apa adanya. Umumnya l11etode ini

dipergunakan sebagai tahapan prapeneljel11ahan. Jadi, dalam proses

penerjel11ahan, metode ini dapat teljadi pada tahap anal isis atau tahap awal

pengalihan.

b. Peneljemahan Harfiyah

Konstruksi grmnatikal bahasa sumber dicarikan padanannya yang

terdekat dalan1 bahasa sasarm1, tetapi penerjemahan leksikal atau kata ­

katanya dilakukan terpisah dari konteks.·$ebagai proses penel:iemahan

awal, l11etode ini dapat membantu peneljel11ah melihat masalah yang harus

diatasi.

c. Penerjemahan Setia

Penerjel11ahan setia mencoba l11el11produksi makna kontekstual

teks bahasa sUl11ber dengan masih dibatasi oleh struktur gramatikalnya.

Penerjemahan ini berpegang teguh pada maksud clan tujuan teks bahasa

sumber, sehingga hasil teljemahan kaclang - kaclang terasa kaku clan sering

kali asing.

Page 36: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

27

d. Peneljemahan Semantis

Apabila dibandingkan dengan metode penerjelnahan setia,

penerjemahan semantik lebih luwes. Peneljemahan semantis

mempertimbangkan unsur estetika teks bahasa sumber dengan

l11engkol11promikan makna selal11a l11asih dalam batas kewajaran.

Keel11pat metode diatas adalah metode yang I.ebih berorientasi atau

lebih menekankan bahasa sumber. Selain l11elalni penekanan kepada bahasa

sumber, l11etode peneljel11ahan dapat lebih ditekankan kepada bahasa sasaran.

Ini berarti bahwa selain peliimbangan kewacanaan, penerje111ah juga

mempeltimbangkan hal - hal lain yang berkaitan denganbahasa sasaran.

Berikut keempat l11etode tersebut:

a. Penelj emahan Adaptasi

Adaptasi l11erupakan l11etode pelleljemahanymlg palingbebas· dan

paling dekat dengan bahasa sasaran. Biasanya metodeil1idipakai dalan1

peneljemahan drama atan puisi, yaitu yang mel11pertahm1kantema,

karakter dan alur.

b. Peneljemahan Bebas

Metode ini merupakan penerjemahan yallgmengutah1akan isi dan

mengorbankan bentuk teks bahasa sumber. Met<)de· ini •• seringdipakai

d !<alangan media massa.

Page 37: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

28

c. Penerjemahan Komunikatif

Metode ini mengupayakan reproduksi makna kontekstual yang

del11ikian rupa, sehingga baik aspek kebai saan l11aupun aspek isi langsung

dapat dil11engerti oleh pembaca. Sesuai dengan namanya, l11etode ini

memperhatikan prinsip - prinsip komunikasi, yaitu khalayak pembaca dan

tujuan penerjel11ahan.

Secara umum dapat dikatakan bahwa metode penerjemahan

semantik dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat kebahasaan

penulis teks asli, sedangkan penerjel11ahan komunikatif lebih

mel11perhatikan tingkat kebhasaan pel11baca.

Penel:jemahan semantis sering dipakai dalam l11enerjemahkan teks

yang ekspresif, sedangkan metode kOl11unikatif untuk teks yang infonnatif

atall vokatif (yang bersifat himballan).

Page 38: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

BAB III

ANALISIS KONSTRUKSI PARTIKEL I,i N AI BAHASA ARAB

DALAM BAHASA INDONESIA

Pada bab II telah dijelaskan mengenai gambaran umum maupun IdlUSUS

mengenai partikel /ya/ dengan mengemukakan pendapat para ahli lingustik baik dari

luar maupun dari dalam negeri sencliri. Semua itu ticlak lain pengamh bahasa Arab yang

clilatarbelakangi masuk dan berkembangnya Islam cli wilayah Indonesia. I-Ial ini tentu

saja telah mengambil bagian penting dalam kehiclupan kebuclayaan masyarakat Inonesia,

yang pengaruhnya masih dirasakan clan dilihat dalam kehidupan sehari - hari.

Oalam bab III ini penulis akan menyajikan beberapa ayat AI- Qur'an

khususnya surat at- Taubah yang menggunakan partikel Iyaf serta bentuk munadanya

sebagai sampel.

A. Malma Subordinator ffaf Dalam Surat At- Taubah

Berikut ini penulis akan mengklasifikasikan partikel /ya/ dalam al- Quran

surat at-Taubah yang menganclung makna Zajr, makna Nudbah, makna Tahayyur clan

Tadhajjur, makna 19hra, clan malGla Tazakkur secara khusus, berclasarkan penelitian

penulis, berikut teljemahan ayatnya sesuai clengan makna-malma yang disebutkan.

1. Subordinator /fal Bermakna Zlljr ( meneegah )

a. Surat at-Taubah, ayat 23. Bentuk Zajr' ( mencegah ) terikat dengan verba

mud/arlo Oimana nomina yang telah memiliki partikel JI dibentuk munada, .

maim nomina tersebut mesti clidahului dengan lafazh ~ I untuk muzakkar

31

Page 39: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

32

dan untuk mu 'annas lafazh \.HI y kedua lafazh selalu tetap, tidak berubah

walaupun bersama munada tasniyah ataupun jamak. Tetapi tentu

menyesuaikan mu 'annas atau muzakkar. Kata \.J-Lo\ L.>;:,]\i.;H1 Y sepadan dengan

wahai orang -orang yang beriman.

Artinya: "Hai orang - orang yang beriman, janganlah kamu jadikan Bapak­Bapakmu, saudara - saudaramu, pemimpin - pemimpinmu, jikamereka lebih mengutamakan kekqfiran atas keimanan dan siapadiantara kamu yang menjadikan mereka pemimpin - pemimpinmu,maka mereka itulah orang - orang zalim".

Dalam tafsir al-Azhar kmya Prof. Dr. I-Iamka, menjelaskan bahwa

Nabi menahan pml1m1l1ya Abbas dalam perang Badal', Abu Bakar tampil ke

muka untuk berkelahi dengan anaknya Abdurrahmall clari kaum Quraisy, ayat

ini memperkuat yaitu elalam mempertahankan iman dan akidah, tidak

mengenal aelanya anak, bapak atau sauelara kandung. Mereka tidak boleh

dijaelikan wali.

b. Surat at- Taubah, ayat 28. Bentuk Zajr partikel /ya/ terikat elengan verba

madli' yang maknanya eli ubah ke makna lampau.

" .('I'A)~ ~:JJ\, ,

Page 40: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

33

Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, sesunguhnya orang -orang yangmusyrik itu najis. Maka janganlah mereka mendekati Masjid al­Haram. Sesudah tahun ini dan jika kamu khawatir menjadi miskin,make nanti Allah akan memberilean leekayaan kepadamu darikarunia-Nya, jilea Dia menghendaki sesungguhnya Allah mahaMengetahui lagi maha Bijaksana ".

Ayat ini menjelaskan tentang pengumuman yang dikeluarkan oleh Ali

ibn Abi Thalib, mulai sesudah tallwl ini orang - orang musyrik tidak boleh

naik haji lagi, dan tidak diperkenankan melaksanakan tawaf dengan

bertelanjang.

2. Subordinator Nal Bermalma Nudbalt (Mengaduh)

a. Surat at- Taubah, ayat 28. Bentuk Nudbah ( mengaduh ) partikel Iyal terikat

dengan verba madli'

o 0" ).. ....

~ °1)

(\I\)~

.. Artinya : "Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka nanti Allah aleanmemberikan kekayaan kepadamu dari karunia- Nya. Jika Diamenghendaki sesungguhnya Allah maha Mengetahui lagi mahaJ3ijakmna ".

Nomina Shallih aldlir disandarkan dengan pronomina I tunggal, adalal1

pelesapan pronomina possesif ( ya mutakallim ) dan nomina bertanda kasrall.

Kata ~ munada yang mengalami pelesapan pronominal possesif ( ya

mutakallim ) dan nomina bertanda snkun, sedangkan kata~ munada yang

Page 41: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

34

mengalami pelesapan pronominal possesif ( ya mutakallim ) dan nomina

bertanda kasrah.

b. Surat at- Taubah, ayat 34. Bentuk Nudbah terikat dengan verba mudlari' yang

maknanya di ubah ke makna lampau.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besardari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar­benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan merekamenghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orangyang menyimpan emas dan perak dan tidak menajkahkannya padajalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa merekaakan mendapat) siksa yang pedih "

3. Subordinator IYal Bermalma Tahayyllr dan Tadhajjllr (Mcmsa Bingung dan

Bosan)

a. Surat at- Taubah, ayat 28. Selain bentuk Nudbah, penulis berpendapat bahwa

Bentuk Tahayyur dan Tadhajjur terikat dengan verba mudlari' yang

malmanya di ubah ke makna lampau.

Page 42: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

35

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yangmusyrik Uu najis, makajanganlah mereka mendekati Masjidilharamsesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, makaAllah nanti akan memberikan kekayaan kepadamu dari karuniaNya,jika Dia menghzndaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagiMaha Bijaksana. "

4. Subordinator!Ya/ Bermalma Tazakkur ( Mengingat)

a. Surat at - Taubah, ayat 23. Bentuk Tazakkur ( mengingat ) terikat dengan

verba mudlari ' yal1g maknanya di ubah ke dalam bentuk masa lampau.

oJl" JI __ ,.. J }", '" , "'.... ".. :P J"

)501 1;;'::'1 0) ~L;Jjl ~Iy:.)j f5'~l!k Ij.L~ \J I;:;k ;:r.-UI ~It;-- " ... ,

C\f) :-";.Jl1JI ~ 2-Wj t~ ;"~~:;j 0U;.~1 ~'" ..,., ... ..

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan bapa­bapa dan saudara-saudaramu pemimpin-pemimpinmu, jika merekalebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa di antarakamu yang menjadikan mereka pemimpin-pemimpinmu, makamereka itulah orang-orang yang zalim. "

b. Surat at-Taubah, ayat 34. Bentuk Tazakkur terikat dengan verba mudlari'

yang maknanya di ubah kedalam bentnk masa lampau.

". ". "'...,., ..-...." :P:P ,. JI "

ojj£!. ~-Ulj .uJ1 ~ :;- 0j~;j Jk~~...... ,., "." // ..-

__", "" ... rf! J.11 1..6' '''. '·.uJ1 I ' ... I'.: .."Cf t)('"'7 Y . r-'"~ u::-:- r.! '-&'~~/~". -- ..............

Page 43: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

36

Artinya : "Hai orang-ol'alig yang beriman, sesungguhnya sebahagian besardari orang-orang alim Yahudi dan rahib··rahib Nasrani benar­benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan merekamenghalang-halangi (manusia) darijalan Allah. Dan orang-orangyang menyimpan emas dan perak dan tidak menajkahkannya padajalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa merekaakan mendapat) siksa yang pedih. "

c. Surat at-Taubah, ayat 73. Bentuk Tazakkur terikat dengan verba madli'

J 0

(Vr)~J\/

Artinya : "Hai Nabi, berjihadlah (melawan) orang-orang kaftr dan orang­orang munaftk itu, dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempatmereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah tempat kembali yangseburuk-buruknya. "

d. Surat at- Taubah, ayat 38. Bentulc Tazakkur terikat dengan verba madli'

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabiladikatakan kepada kamu: "Berangkatlah (untuk berperang) padajalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu?Apakah kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai gantikehidupan di akhirat? padahal keni'matan hidup di dunia ini.(dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit. "

Page 44: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

37

e. Surat at-Taubah, ayat 123. Bentuk Tazakkur terikat c1el1gal1 verba madli'

~/ "J. <) rP} " J. J. rf) J..... .... rf) }/

;Jili:. 0 <: • 1 W' U5JI '. '<:: I~ '. jJl \ .Ij~ 1 :' 1 '. jJl I', 11Sr ~.3 .. .3.J if r~.Y:' <.Y- .r .r"'" <.Y- '-<5"'," .... .... '" / "',.. ...

"'" I " .,:l r;l 1. ,.,

(\ '" ,) :::r.~:J, II 2 ;JJI 01 I~IJ

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafiryang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemuikekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah besertaorang-orang yang bertakwa. "

5. SUbol'dinatOl' IYal BCl'makna 19hra (MClldol"Ollg atau MCllycllallgkall )

a. Surat at-Taubah, ayat 73. Bentuk Ighra terikat c1el1gal1 verba madli'

(V,) ~:JI ~J, ,

Arlinya : "Hai Nabi, beljihadlah (melawan) orang-orang kaf!r dan orang­orang munafik itu, dan bersikap keraslah terhadap mercka. Tempalmereka ialah neraka Jahannam. Dan itulah lempal kembali yangseburuk-buruknya. "

b. Surat at-Taubah, ayat 119. Bentuk Ighra terikat c1engan verba madli'

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, danhendaklah karnu bersarna orang-orang yang benar. "

c. Surat at-Taubah, ayat 123. Se1ain berbentuk tazakkur, penulis mengamati .

bahwa bentuk Ighra juga terikat c1engan ayat ini.

Page 45: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

38

1'/ C J ();:ll) I) } J. ;:ll J.... '" VI J'ta.kJ.i;. '<: ~ I W' L6JI', '<:-:(', ill II'i\.; \ :'\ ~ ill elL;'

r-'~) .) J l.r" r-'~Y'" 0:! r Y" LJ:! ~"'" '" / '" ,. .... ,.- ..-

o @ ~./ ,,-

( \ 'f)~J\ c;. ~I LJI \~I)

Artinya "Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafiryang di sekitar kamu itu, dan hendaldah mereka menemuikekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah besertaorang-orang yang bertakwa, "

Page 46: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

BABlV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari telaah dan analisis secm'a mendalam mengenai salah satll partikel dari

mllnada yakni pmtikel /yaJ, penulis menmik kesimpulan bahwa perlu dibedakan

antara system gramatikal antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia mengenai vokatif

atau munada Idmsusnya partikel /yaJ yang terdapat di dalmu AI- Qur'an syraf at~

Taubah. Dimana kedua bahasa tersebllt di dalam dirinya memiliki karakteristik yang

khas dan sistematis. Walaupun demikian antara bahasa Arab dan bahasa Indonesia

sal11a - sama mengacu pada sikap pembicara, baik sileap pembicara terhadap proposisi

mallp11l1 sikap pembicma terhadap sllatll peristiwa nonaktual. Pengertian peristiwa

pada telaah ini mencakllpi proses dan Sllasana keadaan.

Bahasa Arab ditandai gral11atikal kalil11atnya dengml bentuk kata, artinya

setiap kata memiliki bentuk tertentu untuk menduduki fungsi teltentu dalmn

kalil11at.Di dalam ill11u linguistik kita ketalmi istilah subjek, predikat, objek, dan

kcterangan clisebut clengan fungsi sintaksis, istilah nomina, verba, ajektifa, dan

numeralia clisebut clengan kategori sintaksis, istilah pelaku, penderita, clan penerima

disebut clengan peran sintaksis. Bila penulis telaah lebih lanjut mengenai fungsi clmi

l11unacla l11isalnya, secara Ul11Ul11 ditandai clengan kategori konstruksi nomitlal tala'if /

clefinit clan nominatif / marfu' jika munada itu berbentuk konstruksi nakirah

39

Page 47: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

40

maqsudah, kalau munada akusatif I mansub maka munada itu berbentuk konstruksi

nakirat gail' maqsudat, konstruksi idafat, atau konstruksi yang menyerupai idafat.

Lain halnya di dalam bahasa Indonesia nomina vokatif hanyalah konstituen

tambahan dalam uj aran nomina nominal atau frasa nominal yang menyatakan orang

yang disapa. Walaupun demikian, umumnya vokatif digunakan untuk mengisyaratkan

sikap positif pembicara dan untuk menunjuldcan rasa hormat dim keakraban. Di dalam

bahasa Arab disebut dengan bentuk Tarkhim.

Subordinator partike! Iyal yang terdapal dalam AI-Our'an sural at-Taubah

dalam bahasa Indonesia dipadankan dengan kata seruan: Hai" wahai, Ya itu sendiri,

Oh, Aduhai, Alangkah.

Dalam AI-Qur'an, partikel Iyal ternyata juga mengandung beberapa makna

lain, dintaranya adalah makna al- Zajr ( mencegah ), al-lghra ( mendorong atau

menyenangkan), al-Tahassur wa al- Tawajju'(menyatakan rasa penyesalan dan rasa

sakit), dan al-Tahayyur wa al-Tadhajjur (merasa bingung dan bosan).

Demikian kesimpulan yang dapat penulis ungkapkan dan banyak

kemungkinan - kemungkinan dimana masih ada kesimpulall lain yang belum

diungkapkan dan belum mendeskhpsikan seluruh uraian secara seksama yang penulis

susun dalam slaipsi ini. Wallahu 'Alaam.

B. Saran - Samn

Penelitian yang penulis lakukan ini perlu diperbaiki dan dilanjutkan oleh

peneliti lainnya. Karena dalam penelitian ini belum semua permasalahan tentang

Page 48: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

41

partikel /ya/ ini dikaji. Dalam meneljemahkan subordinator /ya/ dalam bahasa

Indonesia, seorang peneljemah atau mufassir dapat mempergunakan berbagai macam

bentuk teljemahan, penggunaan bentuk teljemahan kata partikel/ya/ yang berlebihan

dalam AI-Qur'an khususnya surat at-Taubah hendaknya mendapatkan per'hatian Iebih

dari ahli bahasa, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan meneljemahkan

materi tersebut.

Pengetahuan tentang kaedah-kaedah bahasa Arab dan bahasa Indonesia

menjadi pra syarat penting bagi seorang penerjemah dalam meneljemahkan teks ­

teks bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Penerjemah dituntut untuk dapat

memberikan pemahaman kepada pembaca clalam menerjemahkan kata - kata dengan

memperhatikan kaedah -- kaedah yang terdapat pacla kedua bahasa tersebut. Dengan

terselesaikannya skripsi ini bukan merupakan hasil akhir yang sempurna. Oleh karena

itu. kritik dan saran pembaca menjadi harapan penulis demi sebuah proses

kesinambungan.

Page 49: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Bahaud Diin, Syarh Ibn 'AqU 'ala al-Fiyyah Ibn Malik, Beirut: Dar wa al­Jil, tt

Abbas Nadwi, Abdullah, Belajar Mudah Bahasa al- Qur'an, Jakarta: Mizan, 1996

Al-Ghulayaini, Mustafa, Jami al-Durus al- 'Arabiyyah, Beirut: Maktabah al­Isriyyah,1994,cet.Ke-30

Ahmad al-Hasyimi, Sayyid, MUliara Ilmu Balaghah dalam llmu Ma'ani, Surabaya:Mutiara llmu, 1994, cet. Ke-I

Antoine, Mu 'jam Qawa'id al-Lughah al- 'arabiyyah, Beirut: MaktabahLubnan, 1981 ,cet. Ke-l

Al-Wasilah, Chaedar, Lingustik Sualu Pengantar, Bandung: Angkasa, I 990

Chaer, Abdul, Linguslik Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 1994, Cl't. Ke-I

Daniel Pm'era, Jos, Sintaksis, Jakarta: PT. Gral11edia, 1988

Guntur Tarigan, Hendri, Pengajaran Tala Bahasa Kasus, Bandung: Angkasa, 1990

Harimurti, Kridalaksana, Kamus Lingustik, Jakarta: PTGramedia PustakaUtama,200 I Edisi ke-3

___, Fungsi Bahasa Dan SUmp Bahasa, Ende Flores: Nu:>aIndah, 1985,cet. Ke­1, Edisi ke-2

Hasan, Abbas, al-Nahwu al- Waft, M.esir: Dm' al-Ma'arif, Edisi ke-4, cet. Ke-3

Hasan Alwi,et al., Tala Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, 2000

Haywood,J,A., dan I-LM. Nahmad, a New Arabic GramtnarofThe Written Language,London: Lun Humphries, 1965

lAIN Syarif Hidayatullah, Pedoman Penulisan STu'ipsi, Tesis, dan Disertasi, Jakarta:Hikmah Syahid Indah, 1992

Ken~jono, Joko, Dasar-Dasar Lingustik Umum, Depok: Universitas Indonesia, 1997

42

Page 50: PADANAN KONSTRUKSIIYAI BAHASA ARABDALAM BAHASA INDONESIA · memperkaya bahasa Indonesia, terutama dalam peristilahm1 dan aksara, adalah bahasa Arab, seperti dikemukakm1 Skinner,"

43

Maehali, Roehayah, Pedoman Bagi Penerjemah, Jakmta: PT. Grasindo, 2000, eet.Ke-1

Ni'mah, Fu'ad, Mulakhas Qawa'id al-Lughah al- Arabiyyah, Damaskus: Dar a1­Hilm1ah, eet. Ke-9

Seo1eiman, Pramasastra Arab, Jakarta: Praklli'sa Belia, 1981, eet. Ke-1

Skinner, Cryl, The I/?fluence ofArabic Upon Modern, Intisari,Vol.II, No. 34-47

Verhaar,J.W.M., Pengantar Lingustik, Yogyakmta: gadjah Mada University Press,1992

Wright, W., a Grammar of The Arabic Language, Cambridge: The UniversityPress,1951

Yusuf, Suhendra, Teor! Terjemah, Bandung: MandaI' Maju, ]994