mku bahasa indonesia

66
.

Upload: reza-indra-satrio

Post on 25-Oct-2015

56 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: MKU Bahasa Indonesia

.

Page 2: MKU Bahasa Indonesia
Page 3: MKU Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia

•BI berasal dari bahasa Melayu

•Bukti: adanya prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno: •Kedukan Bukit-683, •Talang Tuo-684, •Kota Kapur Bangka-686, •Karang Brahi-688, •Gandasuli-Jateng-832, •Prasasti Bogor-942

Page 4: MKU Bahasa Indonesia

Zaman Sriwijaya, Bhs Melayu digunakan:

• Bahasa kebudayaan

• Bahasa perhubungan antarsuku

• Bahasa perdagangan

• Bahasa resmi kerajaan

Page 5: MKU Bahasa Indonesia

Sumpah Pemuda (28/10/28)• Pertama Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah

darah yang satu, tanah air Indonesia

• Kedua Kami putra dan putri Indonesia mengaku

berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

• Ketiga

Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Page 6: MKU Bahasa Indonesia

Mengapa memilih bhs. Melayu?

• Sudah menjadi lingua franca di Nusantara

• Sederhana, tidak mengenal tingkatan

• Suku Jawa, Sunda, dan Bali (pemakai bhs daerah terbesar) sukarela menerima bhs. Melayu sebagai bahasa Indonesia

• Mudah digunakan sebagai bahasa kebudayaan

Page 7: MKU Bahasa Indonesia

Tonggak Perkembangan Bhs Melayu sebagai Bhs. Indonesia• 1901= peresmian ejaan Ch. A. van

Ophuijsen sebagai ejaan bahasa Melayu dalam Kitab Logat Melayu

• 1908= pendirian Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat) yang diubah menjadi Balai Pustaka-1917

• 1928= Sumpah Pemuda mengakui bhs Melayu sebagai bahasa Indonesia

Page 8: MKU Bahasa Indonesia

lanjutan

• 1933= berdirinya Pujangga Baru pimpinan STA• 1938 (25-28 Juni) = Kongres BI I di Solo,

perlunya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia

• 1945 (18/8)= BI sebagai bahasa negara UUD 45 pasal 36

• 1947 (19/3) = peresmian ejaan Republik/ Soewandi menggantikan ejaan van Ophuijsen

• 1954 (28/10-2/11) = Kongres BI II di Medan, upaya penyempurnaan bahasa Indonesia

Page 9: MKU Bahasa Indonesia

lanjutan

• 1972 (16/8) = Diresmikannya penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dengan Kepres No. 57 Tahun 1972

• 1972 (31/8) = Penetapan EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh Mendikbud

• 1978 (28/10-2/11) = Kongres BI III di Jakarta, menetapkan kedudukan dan fungsi BI

• 1983 (21-26/11) = Kongres BI IV di Jakarta, kewajiban menggunakan BI dengan baik dan benar, tercantum dalam GBHN

Page 10: MKU Bahasa Indonesia

lanjutan

• 1988 (28/10-3/11) = Kongres BI V di Jakarta, diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia

• 1993 (28/10-2/11) = Kongres BI VI di Jakarta, Pusat Bahasa diusulkan menjadi Lembaga Bahasa, dan usul adanya Undang-Undang Bahasa Indonesia

• 1998 (26-30/10) = Kongres BI VII, dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa

Page 11: MKU Bahasa Indonesia

Kedudukan dan Fungsi BI• Sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda),

berfungsi (1) lambang kebanggaan, (2) identitas nasional, (3) alat perhubungan antarbangsa, (4) alat pemersatu.

• Sebagai bahasa negara (UUD 45 Bab XV Pasal 36), berfungsi: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan resmi negara, (4) alat pengembangan IPTEK

Page 12: MKU Bahasa Indonesia

Ragam Bahasa

• BI ragam lisan dan tulis• BI ragam baku dan tidak baku• BI ragam tulis baku dan ragam lisan baku• BI ragam sosial dan ragam fungsional• BI Ragam fungsional/profesional menghasilkan

ragam tersendiri: BI ragam jurnalistik, BI ragam sastra, BI ragam hukum, BI ragam kedokteran,

BI ragam keagamaan, BI ragam ilmiah, dsb.

Page 13: MKU Bahasa Indonesia

BI yang baik dan benar

• BI yang benar: sesuai dengan kaidah kebahasaan (taat azas pada EYD, pilihan kata tepat dan sesuai, kalimat efektif, pengembangan paragraf kohesif dan koheren, pengungkapannya logis, tatatulisnya benar, dan kaidah lain yang berlaku)

• BI yang baik: sesuai dengan konteks berbahasa (apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana)

Page 14: MKU Bahasa Indonesia

Jenis Karya IP

Karya

Ilmiah

Karya KaryaIlmu IlmiahPengetahuan Populer

KaryaNonilmiah

Page 15: MKU Bahasa Indonesia

Karya Ilmiah

• karya ilmu pengetahuan

• menyajikan fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya

• ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar

Page 16: MKU Bahasa Indonesia

Komponen Karya Ilmiah

• Isi: apa yang disampaikan

• Teknik Penulisan: cara penyampaian

• Sikap: niat dalam penyampaian

Page 17: MKU Bahasa Indonesia

Isi Karya Ilmiah• Menyajikan fakta umum• Bersifat objektif

- sesuai dengan kenyataan- tidak dibuat-buat- menampilkan pengalaman/pengamatan - tidak memihak

• Bersifat logis- rasional- sesuai dengan penalaran orang normal- mengikuti alur pikir yang universal

• Bersifat teleologis- memiliki tujuan- berangkat dari suatu pertanyaan - hasil uraiannya mencoba menjawab pertanyaan

Page 18: MKU Bahasa Indonesia

Teknik Penyampaian

• Bahasa: ragam ilmiah• Teknik Penulisan: sistematis, baku,

kronologis, bukan seni• Uraian dalam: topik dibatasi tetapi

terperinci• lengkap: terdiri atas semua bagian• Bersifat proporsional: uraian sesuai

dengan pengutamaan bagian

Page 19: MKU Bahasa Indonesia

Sikap

• Jujur: kutipan, daftar pustaka

• Tidak emosional: fakta, bahasa

• Tidak persuasif: isi, teknik

• Terbuka

Page 20: MKU Bahasa Indonesia

Jenis Karya Ilmiah

• Karya Ilmiah Akademis

Sebagai sarana pencapaian gelar akademik

Contoh: Paper

Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi

• Karya Ilmiah Profesional

Sebagai sarana pengembangan profesi

Contoh: Artikel

Makalah

Buku

Laporan penelitian

Page 21: MKU Bahasa Indonesia

Ciri Karya Ilmiah Akademis

• Ditulis oleh siswa/mahasiswa/Taruna dengan pembimbing

• Biasanya tidak dipublikasikan

• Lebih menekankan proses

• Membutuhkan pengujian

Page 22: MKU Bahasa Indonesia

Ciri Karya ilmiah profesional

• 1) Sarana pengembangan profesi.

• 2) Tidak memerlukan pembimbing

• 3) Diterbitkan

• 4) Menekankan hasil daripada proses

Page 23: MKU Bahasa Indonesia

Bagian Karya Ilmiah

1. Pengenalan

2. Batang tubuh

- Pendahuluan

- Isi

- Penutup

3. Kepustakaan

Page 24: MKU Bahasa Indonesia

STANDAR KOMPETENSI menulis kalimat efektif

KOMPETENSI DASAR1.Menulis kalimat dengan struktur/pola yang

benar dan pilihan kata yang tepat

2.Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian kalimat efektif

Page 25: MKU Bahasa Indonesia

POLA KALIMAT YANG BENAR

POLA S-PAyahku guru. P = NominaIbu cantik. P = AdjektivaAdik tidur. P = Verba-taktransitif

POLA S-P-PelIndonesia berdasarkan Pancasila. P = V-taktransitif berpelengkap wajib

S-P-(Pel) Rumahku beratap (rumbia).P = V-taktransitif berpelengkap manasuka

Page 26: MKU Bahasa Indonesia

Lanjutan pola kalimat

POLA S-P-OSiti Nurhaliza membeli bunga.P = Verba ekatransitif

POLA S-P-(O)Mereka makan (nasi).P = Verba semitransitif

POLA S-P-O-PelSiti Nurhaliza membelikan adik bunga.P = Verba dwitransitif

Page 27: MKU Bahasa Indonesia

Benarkah pola kalimat berikut

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

(dikuti dari tulisan Taruna III/d)

Page 28: MKU Bahasa Indonesia

Analisis

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

• K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat + Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel).

• Kesimpulan: 1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit. 2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain.3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.

Page 29: MKU Bahasa Indonesia

Perbaikan

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berita baik di televisi maupun di koran tentang pekerja seks komersial.

• dimana Mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

• Portofolio: catat dan buat refleksi!

Page 30: MKU Bahasa Indonesia

Kalimat efektif

• Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi) berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu 1991; Keraf 1993)

• Indikator komunikasi yang sempurna: cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat bahasanya

• Ciri kalimat efektif- kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya- kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang- kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir

Page 31: MKU Bahasa Indonesia

Efektifkah kalimat berikut?

….

Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. ….

(dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)

Page 32: MKU Bahasa Indonesia

HASIL ANALISIS KALIMAT

1. Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini.

SPO, kelogisan? Diksi?

1. (Akademi Kepolisian) (di-)didik. SP, sesuai maksud? Diksi?

2. (Akademi Kepolisian) dilatih. SP, sesuai maksud? Diksi?

3. (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi. SPO, kelogisan? Diksi?

4. (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat. SPO

5. (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat. SPO

6. Serta (Polisi) dapat melayani hukum. SPO, kelogisan, salah lesap!

7. (Polisi) dapat melindungi hukum. SPO, kelogisan, salah lesap!

8. (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan). SPO, kelogisan, salah lesap!

9. (Polisi) dapat menegakkan hukum. SPO

Page 33: MKU Bahasa Indonesia

ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN

1. Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. 2. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat.3. Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 4. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

PARAGRAF:Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

Portofolio: Catat dan buat refleksi!

Page 34: MKU Bahasa Indonesia

Penerapan teoriTUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN

Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat 2. Rumuskan tujuan 3. Susun kerangka karangan 4. Panjang karangan minimal 5 paragraf 5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan! 6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris! 7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga!

UNSUR YANG DINILAIPenggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif)Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasiKebenaran konsep dan ketajaman pembahasan

Page 35: MKU Bahasa Indonesia

• ARGUMENTASI• Argumentation: alasan• Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat

dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah, mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau mendiskusikan

• Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan masalah/opini, alas an

• Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan)

• Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3) menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5) menyunting karangan.

• Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif

Page 36: MKU Bahasa Indonesia

STANDAR KOMPETENSI menulis kalimat efektif

KOMPETENSI DASAR1.Menulis kalimat dengan struktur/pola yang

benar dan pilihan kata yang tepat

2.Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian kalimat efektif

Page 37: MKU Bahasa Indonesia

POLA KALIMAT YANG BENAR

POLA S-PAyahku guru. P = NominaIbu cantik. P = AdjektivaAdik tidur. P = Verba-taktransitif

POLA S-P-PelIndonesia berdasarkan Pancasila. P = V-taktransitif berpelengkap wajib

S-P-(Pel) Rumahku beratap (rumbia).P = V-taktransitif berpelengkap manasuka

Page 38: MKU Bahasa Indonesia

Lanjutan pola kalimat

POLA S-P-OSiti Nurhaliza membeli bunga.P = Verba ekatransitif

POLA S-P-(O)Mereka makan (nasi).P = Verba semitransitif

POLA S-P-O-PelSiti Nurhaliza membelikan adik bunga.P = Verba dwitransitif

Page 39: MKU Bahasa Indonesia

Benarkah pola kalimat berikut

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengarkan baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

(dikuti dari tulisan Taruna III/d)

Page 40: MKU Bahasa Indonesia

Analisis

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

• K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat + Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel).

• Kesimpulan: 1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit. 2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain.3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.

Page 41: MKU Bahasa Indonesia

Perbaikan

• Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar berita baik di televisi maupun di koran tentang pekerja seks komersial.

• dimana Mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.

• Portofolio: catat dan buat refleksi!

Page 42: MKU Bahasa Indonesia

Kalimat efektif

• Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi) berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu 1991; Keraf 1993)

• Indikator komunikasi yang sempurna: cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat bahasanya

• Ciri kalimat efektif- kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya- kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang- kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir

Page 43: MKU Bahasa Indonesia

Efektifkah kalimat berikut?

….

Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. ….

(dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)

Page 44: MKU Bahasa Indonesia

HASIL ANALISIS KALIMAT

1. Akademi Kepolisian (yang) melahirkan seorang perwira ini.

SPO, kelogisan? Diksi?

1. (Akademi Kepolisian) (di-)didik. SP, sesuai maksud? Diksi?

2. (Akademi Kepolisian) dilatih. SP, sesuai maksud? Diksi?

3. (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi. SPO, kelogisan? Diksi?

4. (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat. SPO

5. (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat. SPO

6. Serta (Polisi) dapat melayani hukum. SPO, kelogisan, salah lesap!

7. (Polisi) dapat melindungi hukum. SPO, kelogisan, salah lesap!

8. (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan). SPO, kelogisan, salah lesap!

9. (Polisi) dapat menegakkan hukum. SPO

Page 45: MKU Bahasa Indonesia

ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN

1. Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. 2. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat.3. Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 4. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

PARAGRAF:Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

Portofolio: Catat dan buat refleksi!

Page 46: MKU Bahasa Indonesia

Penerapan teoriTUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN

Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat 2. Rumuskan tujuan 3. Susun kerangka karangan 4. Panjang karangan minimal 5 paragraf 5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan! 6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris! 7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga!

UNSUR YANG DINILAIPenggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif)Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasiKebenaran konsep dan ketajaman pembahasan

Page 47: MKU Bahasa Indonesia

• ARGUMENTASI• Argumentation: alasan• Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat

dengan memberikan argumentasi, bentuknya bias membantah, mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau mendiskusikan

• Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan masalah/opini, alas an

• Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan)

• Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3) menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5) menyunting karangan.

• Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif

Page 48: MKU Bahasa Indonesia

Pemolisian masyarakat

Page 49: MKU Bahasa Indonesia

STANDAR KOMPETENSI menulis berbagai paragraf yang padu

KOMPETENSI DASAR1. membedakan paragraf dan kumpulan kalimat2. menjelaskan syarat paragraf yang baik3. menulis paragraf dengan memperhatikan letak

pikiran utama sebuah paragraf

Page 50: MKU Bahasa Indonesia

Pretes dan apersepsi

• Perbaiki kalimat berikut!

- Yang terhormat Bapak Direktur, waktu

dan tempat saya persilakan!

- Dia melakukan pembunuhan terhadap

satu keluarga.

- Gadis yang mengenakan kerudung

putih itu bernama Sitti Nurhaliza.

Page 51: MKU Bahasa Indonesia

Jawab pertanyaan berikut!

• Apa yang dimaksud kalimat efektif?

• Kalimat efektif memiliki beberapa syarat, di antaranya keseimbangan, kesatuan, dan kehematan. Jelaskan maksud ketiga syarat tersebut!

Page 52: MKU Bahasa Indonesia

Karangan Argumentasi

• Apakah karangan argumentasi?

• Jelaskan tiga syarat utama karangan argumentasi!

• Bagaimana cara memberikan argumentasi yang baik?

Page 53: MKU Bahasa Indonesia

Diskusikan, kutipan berikut apakah termasuk paragraf yang baik? Berikan alasan! Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini

didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. Menjadi Taruna Akademi Kepolisian ini tidaklah mudah kita harus mengikuti beragam test dan syaratnya pun banyak menjadi Taruna Akpol dapat dari siswa tamatan SMU yang umurnya kurang lebih dari 17 – 23 tahun, dan juga dapat dari efektif atau seorang anggota polisi yang telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan maksimal umurnya 25 tahun.

(Dikutip dari karangan Taruna)

Page 54: MKU Bahasa Indonesia

PENGERTIAN PARAGRAF

• Bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan secara padu yang mendukung satu kesatuan pikiran (Sujito 1986; Arifin 1988; Wagiran 2005.

Page 55: MKU Bahasa Indonesia

Syarat paragraf yang baik

• Kesatuan: memiliki satu pikiran utama

• Kepaduan: hubungan antar unsur kompak, baik secara semantik maupun struktur.

• Kecukupan isi: pikiran utama terbahas secara tuntas, minimal 3 kalimat.

Page 56: MKU Bahasa Indonesia

Macam-macam Paragraf• Berdasarkan fungsi: paragraf pembuka,

penghubung, isi, penutup.• Berdasarkan sifatnya: paragraf yang tidak

memiliki kalimat topik (naratif, deskriptif) dan memiliki kalimat topik (argumentatif, ekspositoris)

• Berdasarkan letak kalimat topik: paragraf deduktif, induktif, campuran

• Karya ilmiah lebih banyak memanfaatkan paragraf argumentatif dan ekspositoris.

Page 57: MKU Bahasa Indonesia

Paragraf argumentatif• Argumentation: alasan• Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat

dengan memberikan argumentasi. Argumen yang diberikan dapat berupa alasan logis/nalar, bukti, fakta, contoh.

• Objek yang dibahas: masalah, pendapat, alasan• Ciri khas: logis, sistematis, mempengaruhi/mensugesti• Jenis paragraf yang digunakan: deduktif, induktif, campuran.• Teknik pengembangan paragraf:

- sebab akibat, - akibat sebab, - pemberian contoh, - pemberian fakta/bukti,

Page 58: MKU Bahasa Indonesia

Paragraf Ekspositoris• Exposition: membuka, memaparkan, menjelaskan• Tujuan: memberitahukan, mengupas, menguraikan, menerangkan, …• Jenis paragraf yang digunakan: : deduktif, induktif, campuran.• Objek yang dibahas: fakta, hasil analisis, konsep, teori, petunjuk, langkah-

langkah kerja, struktur, mekanisme• Ciri khas: komprehensif, tanpa pretense/tidak memihak/lempang• Teknik pengembangan paragraf:

– Identifikasi: sebutkan ciri-ciri/unsur– perbandingan: persamaan dan perbedaan, dari yang dikenal ke yang belum

dikenal– ilustrasi: pemberian contoh untuk mengkonkretkan– klasifikasi: menjadi bagian-bagian dan kelompok-kelompok: gunakan ciri

menonjol, logis dan sistematis, menyeluruh, selektif – definisi: sinonim/definisi nominal, penjelasan/definisi formal, definisi luas (uraian

menyeluruh)– analisis: memecah-mecah menjadi bagian-bagian.

Page 59: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 1

Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

Page 60: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 2

Menjadi Taruna Akademi Kepolisian tidak mudah. Mereka harus mengikuti beragam tes. Selain itu, mereka juga harus memenuhi banyak persyaratan di antaranya berusia 17–23 tahun bagi calon taruna yang berasal dari siswa tamatan SMU. Bagi yang berasal dari anggota polisi, mereka telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan usia maksimal 25 tahun.

Page 61: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 3

Topik dan judul itu berbeda. Topik merupakan pokok pembicaraan atau masalah yang dibahas, sedangkan judul merupakan kepala karangan. Topik harus ditentukan sebelum seseorang mulai menulis, sedangkan judul dapat ditentukan ketika mulai menulis atau setelah tulisan itu selesai. Dengan demikian, topik dan judul berbeda.

Page 62: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 4

Bahasa Indonesia bukanlah sistem tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang hidup memiliki variasi yang berfungsi dalam proses komunikasi. Variasi-variasi tersebut sejajar; tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Salah satu fungsi tersebut diangkat untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut dinamakan bahasa standar atau baku.

Page 63: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 5

Fajrul, Fahmi, dan Fitri adalah teman sekolah sejak SMU sampai perguruan tinggi. Sekarang mereka sudah menyandang gelar sarjana dari sebuah universitas negeri di Semarang. Mereka merencanakan mendirikan sebuah perusahaan yang lengkap dengan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawannya. Untuk itu, mereka berkonsultasi kepada Prof. Mulyanto. Beliau menyambut dengan baik niat mereka dan memberikan arahan yang berharga bagi pendirian perusahaan tersebut.

Page 64: MKU Bahasa Indonesia

Contoh 6

Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng, selesai pertandingan final Kejurnas Tenis Minggu malam di Gedung Olah Raga Jatidiri Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapar terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petenis terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi puncak yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena kejurnas.

Page 65: MKU Bahasa Indonesia

TUGAS

• Buat sebuah paragraf (Pilih: argumentatif atau ekspositoris) dengan ketentuan: – Topik tentukan sendiri!

– Minimal lima kalimat.

– Perhatikan karakter paragrafnya!

– Perhatikan penggunaan bahasanya

Page 66: MKU Bahasa Indonesia

TERIMA KASIHTERIMA KASIH