tata bahasa indonesia

188
Bab 1 Tata bahasa Untuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah reduplikasi (perulangan kata), tapi hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks. Sebagai contoh "seribu orang" dipakai, bukan "seribu orang-orang". Perulangan kata juga mempunyai banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda. Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu "kami" dan "kita". "Kami" adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya. Susunan kata dasar yaitu Subyek - Predikat - Obyek (S-P-O), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal kala (tense). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, "kemarin" atau "esok"), atau petunjuk lain seperti "sudah" atau "belum". MORFOLOGI Morfologi merupakan bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata Morfem adalah unsur pembentuk kata., terdiri dari: 1. Morfem bebas; adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan menjadi dasar pembentuk kata lain (kata dasar) Contoh : bawa, dapat, buat, hasil dll 2. Morfem Terikat; adalah morfem yang melekat pada bentuk lain. Contoh : pe – an, ber – an, me- kan dll FONOLOGI Fonologi merupakan bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi ujaran yang bersifat membedsakan arti, meliputi: 1. Fon adalah bagian terkecil yang mungkin dapat dipisahkan dari rangkaian bunyi ujaran. 2. Fonem adalah kesatuan terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran yang dapat membedakan arti Macam-macam bunyi ujaran : 1. Vokal adalah huruf hidup Contoh : a, e, i, o dan u 2. Konsonan adalah huruf mati Contoh b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z 3. Diftong adalah huruf yang melambangkan bunyi rangkap Contoh 1 Huruf Vokal Contoh pemakaian dalam kata di awal di tengah di akhir ai ain syaitan pandai au aula saudara harimau oi - boikot amboi

Upload: sue-ahmad

Post on 29-Dec-2015

488 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

salinan

TRANSCRIPT

Page 1: Tata Bahasa Indonesia

Bab 1

Tata bahasaUntuk mengubah sebuah kata benda menjadi bentuk jamak digunakanlah reduplikasi (perulangan kata), tapi

hanya jika jumlahnya tidak terlibat dalam konteks. Sebagai contoh "seribu orang" dipakai, bukan "seribu orang-orang".

Perulangan kata juga mempunyai banyak kegunaan lain, tidak terbatas pada kata benda.

Bahasa Indonesia menggunakan dua jenis kata ganti orang pertama jamak, yaitu "kami" dan "kita". "Kami"

adalah kata ganti eksklusif yang berarti tidak termasuk sang lawan bicara, sedangkan "kita" adalah kata ganti inklusif

yang berarti kelompok orang yang disebut termasuk lawan bicaranya.

Susunan kata dasar yaitu Subyek - Predikat - Obyek (S-P-O), walaupun susunan kata lain juga mungkin. Kata

kerja tidak di bahasa berinfleksikan kepada orang atau jumlah subjek dan objek. Bahasa Indonesia juga tidak mengenal

kala (tense). Waktu dinyatakan dengan menambahkan kata keterangan waktu (seperti, "kemarin" atau "esok"), atau

petunjuk lain seperti "sudah" atau "belum".

MORFOLOGI

Morfologi merupakan bagian dari tata bahasa yang membicarakan bentuk kata Morfem adalah unsur pembentuk kata.,

terdiri dari:

1. Morfem bebas; adalah morfem yang dapat berdiri sendiri dan menjadi dasar pembentuk kata lain (kata dasar)

Contoh : bawa, dapat, buat, hasil dll

2. Morfem Terikat; adalah morfem yang melekat pada bentuk lain. Contoh : pe – an, ber – an, me- kan dll

FONOLOGI

Fonologi merupakan bagian dari tata bahasa yang mempelajari bunyi ujaran yang bersifat membedsakan arti, meliputi:

1. Fon adalah bagian terkecil yang mungkin dapat dipisahkan dari rangkaian bunyi ujaran.

2. Fonem adalah kesatuan terkecil yang terjadi dari bunyi ujaran yang dapat membedakan arti

Macam-macam bunyi ujaran :

1. Vokal adalah huruf hidup Contoh : a, e, i, o dan u

2. Konsonan adalah huruf mati Contoh b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, z

3. Diftong adalah huruf yang melambangkan bunyi rangkap Contoh

Kata Berimbuhan

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang diberi imbuhan. Imbuhan ada beberapa macam, antara lain:

1. awalan (prefiks): ber-, ter -, me -, di-, dan ke-

2. akhiran (sufiks): - an, - i, - kan

3. sisipan (infiks): - er - , - el - , dan – em –

4. awalan-akhiran (konfiks): ke – an, me – kan, per – an

Bahasa Indonesia mempunyai banyak awalan, akhiran, maupun sisipan, baik yang asli dari bahasa-bahasa Nusantara

maupun dipinjam dari bahasa-bahasa asing, antara lain:

1. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya. Misalnya:

* Bacalah buku itu baik-baik.

* Jakarta adalah ibu kota Republik Indonesia.

* Siapakah gerangan dia?

2. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya:

* Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.

1

Huruf

Vokal

Contoh pemakaian dalam kata

di awal di tengah di akhir

ai ain syaitan pandai

au aula saudara harimau

oi - boikot amboi

Page 2: Tata Bahasa Indonesia

* Jangan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku.

Catatan:

Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun,

kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun ditulis serangkai. Misalnya:

* Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.

* Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.

* Walaupun miskin, ia selalu gembira.

3. Partikel per yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau

mengikutinya. Misalnya:

* Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.

* Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.

* Harga kain itu Rp 2.000 per helai.

4. Imbuhan -is, -isme, dan –isasi berfungsi sebagai berikut.

a. Membentuk kata benda atau nomina.

b. Sebagian kata sifat yang dihasilkan melalui pengimbuhan dengan ketiga imbuhan tersebut.

Arti baru yang dihasilkan melalui pengimbuhan dengan -is, -isme, dan -isasi adalah:

a. Imbuhan –is;

1) Orang yang memiliki keahlian; Contoh: gitaris, pianis, komponis.

2) Orang yang memiliki sifat / jiwa; Contoh: egois, nasionalis, humoris.

b. Imbuhan –isme; berarti paham/ajaran/aliran. Contoh: nasionalisme, komunisme, animisme.

c. Imbuhan –isasi; menunjukkan makna proses. sinestesia.

5. Kata berimbuhan -man, -wan, dan -wati merupakan nomina atau kata benda. Adapun perubahan makna yang

diakibatkan pengimbuhan dengan -man, -wan, dan -wati sebagai berikut.

a. Menunjuk bidang pekerjaan orang yang disebut. Contoh : Pabrik sepatu itu memberikan cuti kepada

karyawati yang hamil.

b. Menunjuk sifat orang yang disebut. Contoh : Korban gempa di Bengkulu menunggu kedatangan relawan

ke sana.

c. Menunjuk keahlian yang ditekuni orang yang disebut. Contoh : Dua olahragawan mendapat penghargaan

dari pemerintah.

6. Fungsi utama awalan me- adalah membentuk kata kerja. Adapun arti awalan me- adalah sebagai berikut.

a. Melakukan pekerjaan; Contoh: Ida membaca naskah drama. (melakukan pekerjaan membaca)

b. Mengeluarkan; Contoh: Anjing menggonggong. (mengeluarkan gonggongan)

c. Menjadi; Contoh: Sobekan di celananya melebar. (menjadi lebar)

d. Menyerupai; Contoh: Karena tidak memerhatikan lingkungan, sampah di kota ini menggunung.

(menyerupai gunung)

e. Menuju ke; Contoh: Garuda Indonesia mendarat di Bandar Udara Adisutjipto. (menuju ke darat)

Penulisan Kata

1. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya:

* Ibu percaya bahwa engkau tahu.

* Kantor pajak penuh sesak.

* Buku itu sangat tebal.

2. Kata Turunan

a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Misalnya:

* bergeletar * menengok

* dikelola * mempermainkan

* penetapan

2

Page 3: Tata Bahasa Indonesia

b. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung

mengikuti atau mendahuluinya. Misalnya:

* bertepuk tangan * menganak sungai

* garis bawahi * sebar luaskan

c. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata

itu ditulis serangkai. Misalnya:

* menggarisbawahi * dilipatgandakan

* menyebarluaskan * penghancurleburan

d. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya:

adipati mahasiswa ekawarna saptakrida

aerodinamika mancanegara dwiwarna reinkarnasi

antarkota multilateral demoralisasi purnawirawan

anumerta narapidana dekameter prasangka

audiogram nonkolaborasi dasawarsa pramuniaga

awahama Pancasila ekstrakurikuler semiprofesional

bikarbonat panteisme elektroteknik subseksi

biokimiaparipurna infrastruktur swadaya

caturtunggal poligami introspeksi transmigrasi

Catatan:

(1) Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua unsur itu

dituliskan tanda hubung (-). Misalnya:

* non-Indonesia

* pan-Afrikanisme

(2) Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu

ditulis terpisah. Misalnya:

* Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

* Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

3. Kata Ulang

Kata ulang dapat dikelompokan menjadi:

a. Kata ulang utuh murni: rumah-rumah, anak-anak, buku-buku, kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-

undang, biri-biri, kupu-kupu, kura-kura, laba-laba, sia-sia, hulubalang-hulubalang, bumiputra-bumiputra, dst.

b. Kata ulang sebagian: berjalan-jalan, dibesar-besarkan, menulis-nulis, terus-menerus, tukar-menukar, dst.

c. Kata ulang berimbuhan: rumah-rumahan, anak-anakan, kuda-kudaan, dst.

d. Kata ulang suku depan: pepohonan, leluhur, lelaki, dst

e. Kata ulang berubah bunyi: gerak-gerik, huru-hara, lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, sayur-mayur,

centang-perenang, porak-poranda, tunggang-langgang, dst.

Fungsi Gramatik kata ulang antara lain:

a. Membentuk adverbia: sebaik-baiknya, secantik-cantiknya, sehebat-hebatnya, dst

b. Membentuk Nomina: Kuda-kudaan, rumah-rumahan, dst

c. Membentuk Ajektif: pening-pening, pusing-pusing, dst

d. Membentuk Verba: hormat-menghormati

4. Kata Depan

Kata depan merupakan kata yang bertugas menghubungkan kata atau bagian kalimat.Yang termasuk kata depan

adalah: di, ke , dari, pada, daripada.

5. Kata Sambung

Kata sambung merupakan kata yang berfungsi untuk menyambung kalimat atau anak kalimat

Singkatan dan Akronim

3

Page 4: Tata Bahasa Indonesia

1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik. Misalnya:

* A.S. Kramawijaya * Muh. Yamin

* Suman Hs. * Sukanto S.A.

* Bpk. = Bapak * Sdr. = saudara

* Kol. = Kolonel * M.B.A. = master of business administration

* M.Sc. = master of science * S.E. = sarjana ekonomi

* S.Kar. = sarjana karawitan * S.K.M. = sarjana kesehatan masyarakat

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen

resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

Misalnya:

* DPR = Dewan Perwakilan Rakyat * PGRI = Persatuan Guru Republik Indonesia

* PT= Perseroan Terbatas * GBHN = Garis-Garis Besar Haluan Negara

* KTP = Kartu Tanda Penduduk * SMTP = Sekolah Menengah Tingkat Pertama

c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Misalnya:

* dll. = dan lain-lain * dsb. = dan sebagainya

* dst. = dan seterusnya * hlm. = halaman

* sda. = sama dengan atas * Yth. = Yang terhormat

* a.n. = atas nama * d.a. = dengan alamat

* u.b. = untuk beliau * u.p. = untuk perhatian

* s.d.= sampai dengan

d. Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya:

* Cu = kuprum * TNT = trinitrotoluen

* cm = sentimeter * kVA =kilovolt-ampere

* l = liter * kg = kilogram

* Rp (5.000,00) = (lima ribu) rupiah

2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan

suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata.

a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

Misalnya:

* ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

* LAN = Lembaga Administrasi Negara

* PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia

* IKIP = Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

* SIM = Surat Izin Mengemudi

b. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis

dengan huruf awal huruf kapital. Misalnya:

* Akabri = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

* Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

* Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

* Kowani = Kongres Wanita Indonesia

* Sespa = Sekolah Staf Pimpinan Administrasi

c. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku

kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. Misalnya:

* pemilu = pemilihan umum * radar = radio detecting and ranging

* rapim = rapat pimpinan * rudal = peluru kendali

* tilang = bukti pelanggaran

4

Page 5: Tata Bahasa Indonesia

Catatan:

Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut:

* Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazin pada kata Indonesia

* Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola

kata Indonesia yang lazim.

Bab 25

Page 6: Tata Bahasa Indonesia

Tanda Baca Dan Ejaan Yang DisempurnakanPemakaian Tanda Baca

1. Tanda Titik (.)

a. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misalnya:

* Ayahku tinggal di Solo. * Biarlah mereka duduk di sana.

* Dia menanyakan siapa yang akan datang. * Marilah kita mengheningkan cipta.

b. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misalnya:

* a. * III. Departemen Dalam Negri

* B. Direktorat Jendral Agraria * 1. Patokan Umum

* 1.1 Isi Karangan * 1.2 Ilustrasi

* 1.2.1 Gambar Tangan * 1.2.2 Tabel

* 1.2.3 Grafik

Catatan:

Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf

itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

c. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.

Misalnya:

* pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)

d. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.

Misalnya:

* 1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) * 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)

* 0.0.30 jam (30 detik)

e. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda

seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. Misalnya:

* Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.

f. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Misalnya:

* Desa itu berpenduduk 24.200 orang.

* Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.

Catatan:

Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan

jumlah. Misalnya:

* Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. * Lihat halaman 2345 dan seterusnya.

* Nomor gironya 5645678.

g. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan

sebagainya. Misalnya:

* Acara Kunjungan Adam Malik * Salah Asuhan

* Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD'45)

h. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat atau nama dan alamat penerima surat.

Misalnya:

* Jalan Diponegoro 82 * Jakarta (tanpa titik)

* 1 April 1985 (tanpa titik) * Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik)

* Jalan Arif 43 (tanpa titik) * Palembang (tanpa titik)

Atau:

* Kantor Penempatan Tenaga (tanpa titik) * Jalan Cikini 71 (tanpa titik)

* Jakarta (tanpa titik)

2. Tanda Koma (,)

a. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misalnya:

6

Page 7: Tata Bahasa Indonesia

* Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

* Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.

* Satu, dua, ... tiga!

b. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului

oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Misalnya:

* Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

* Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

c. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului

induk kalimatnya. Misalnya:

* Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. * Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

Catatan:

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi

induk kalimatnya. Misalnya:

* Saya tidak akan datang kalau hari hujan. * Dia lupa akan janjinya karena sibuk.

* Dia tahu bahwa soal itu penting.

d. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal

kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, akan tetapi. Misalnya:

* ... Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. * ... Jadi, soalnya tidak semudah itu.

e. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang

terdapat di dalam kalimat. Misalnya:

* O, begitu? * Hati-hati, ya, nanti jatuh.

* Wah, bukan main!

f. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misalnya:

* Kata Ibu, "Saya gembira sekali."

* "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus."

g. Tanda koma dipakai di antara

1) nama dan alamat,

2) bagian-bagian alamat,

3) tempat dan tanggal, dan

4) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya:

* Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya

Salemba 6, Jakarta.

* Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor

* Surabaya, 10 mei 1960

* Kuala Lumpur, Malaysia

h. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Misalnya:

* Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949 Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka

Rakjat.

i. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Misalnya:

* W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967),

hlm. 4.

j. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari

singkatan nama diri, keluarga, atau marga. Misalnya:

* B. Ratulangi, S.E. * Ny. Khadijah, M.A.

k. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan

angka. Misalnya:

7

Page 8: Tata Bahasa Indonesia

* 12,5 m * Rp12,50

l. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Misalnya

* Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.

* Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih.

* Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma:

* Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya pada panitia.

m. Tanda koma dapat dipakai—untuk menghindari salah baca—di belakang keterangan yang terdapat pada awal

kalimat. Misalnya:

* Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.

* Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.

Bandingkan dengan:

* Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

* Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.

n. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam

kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. Misalnya:

* "Di mana Saudara tinggal?" tanya Karim. * "Berdiri lurus-lurus!" perintahnya.

3. Tanda Titik Koma (;)

a. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Misalnya:

* Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

b. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di

dalam kalimat majemuk. Misalnya:

* Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur; Adik menghapal nama-nama

pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar".

4. Tanda Titik Dua (:)

a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.

Misalnya:

Kita sekarang memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.

Hanya ada dua pilihan bagi pejuang kemerdekaan itu: hidup atau mati.

b. Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau perian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.

Misalnya:

* Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

* Fakultas itu mempunyai Jurusan Ekonomi Umum dan Jurusan Ekonomi Perusahaan.

c. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya:

* Ketua : Ahmad Wijaya * Sekretaris : S. Handayani

* Bendahara: B. Hartawan * Tempat Sidang : Ruang 104

* Pengantar Acara : Bambang S * Hari : Senin

* Waktu : 09.30

d. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Misalnya:

* Ibu : (meletakkan beberapa kopor) "Bawa kopor ini, Mir!"

Amir : "Baik, Bu." (mengangkat kopor dan masuk)

Ibu : "Jangan lupa. Letakkan baik-baik!" (duduk di kursi besar)

e. Tanda titik dua dipakai; di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di

antara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam

karangan.Misalnya:

* Tempo, I (1971), 34:7

* Surah Yasin: 9

8

Page 9: Tata Bahasa Indonesia

* Karangan Ali Hakim, Pendidikan Seumur Hidup: Sebuah Studi, sudah terbit.

* Tjokronegoro, Sutomo, Tjukupkah Saudara membina Bahasa Persatuan Kita?, Djakarta: Eresco, 1968.

5. Tanda Hubung (–)

a. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris. Misalnya:

Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris. Misalnya:

b. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di

depannya pada pergantian baris. Misalnya:

Akhiran -i tidak dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.

c. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya:

* anak-anak, * berulang-ulang,

* kemerah-merahan.

Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks

karangan.

d. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya:

* p-a-n-i-t-i-a * 8-4-1973

e. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan

penghilangan bagian kelompok kata. Misalnya:

* ber-evolusi

* dua puluh lima-ribuan (20 x 5000)

* tanggung jawab-dan kesetiakawanan-sosial

Bandingkan dengan:

* be-revolusi

* dua-puluh-lima-ribuan (1 x 25000)

* tanggung jawab dan kesetiakawanan sosial

f. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan:

(i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital,

(ii) ke- dengan angka,

(iii) angka dengan -an,

(iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan

(v) nama jabatan rangkap

Misalnya

* se-Indonesia, * se-Jawa Barat,

* hadiah ke-2, * tahun 50-an,

* mem-PHK-kan, * hari-H,

* sinar-X, * Menteri-Sekretaris Negara

g. Tanda hubung dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing. Misalnya:

* di-smash * pen-tackle-an

6. Tanda Pisah (—)

a. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat.

Misalnya:

* Kemerdekaan bangsa itu—saya yakin akan tercapai—diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

b. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih

jelas. Misalnya:

* Rangkaian temuan ini—evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom—telah mengubah

persepsi kita tentang alam semesta.

c. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti 'sampai ke' atau 'sampai dengan'.

Misalnya:

* 1910—1945 * tanggal 5—10 April 1970

9

Page 10: Tata Bahasa Indonesia

* Jakarta—Bandung

Catatan:

Dalam pengetikan, tanda pisah dinyatakan dengan dua buah tanda hubung tanpa spasi sebelum dan

sesudahnya.

7. Tanda Elipsis (...)

a. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Misalnya:

* Kalau begitu ... ya, marilah kita bergerak.

b. Tanda elipsis menunjukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. Misalnya:

* Sebab-sebab kemerosotan ... akan diteliti lebih lanjut.

Catatan:

Jika bagian yang dihilangkan mengakhiri sebuah kalimat, perlu dipakai empat buah titik; tiga buah untuk

menandai penghilangan teks dan satu untuk menandai akhir kalimat. Misalnya:

* Dalam tulisan, tanda baca harus digunakan dengan hati-hati ....

8. Tanda Tanya (?)

a. Tanda tanya dipakai pada akhir tanya. Misalnya:

* Kapan ia berangkat? * Saudara tahu, bukan?

b. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang

kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Misalnya:

* Ia dilahirkan pada tahun 1683 (?).

* Uangnya sebanyak 10 juta rupiah (?) hilang.

9. Tanda Seru (!)

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan

kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Misalnya:

* Alangkah seramnya peristiwa itu!

* Bersihkan kamar itu sekarang juga!

* Masakan! Sampai hati juga ia meninggalkan anak-istrinya!

* Merdeka!

10. Tanda Kurung ((...))

a. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan. Misalnya:

* Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor itu.

b. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. Misalnya:

* Sajak Tranggono yang berjudul "Ubud" (nama tempat yang terkenal di Bali) ditulis pada tahun 1962.

* Keterangan itu (lihat Tabel 10) menunjukkan arus perkembangan baru dalam pasaran dalam negeri.

c. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat dihilangkan.

Misalnya:

* Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain(a).

* Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.

d. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan. Misalnya:

* Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.

11. Tanda Kurung Siku ([...])

a. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat atau

bagian kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang

terdapat di dalam naskah asli. Misalnya:

* Sang Sapurba men[d]engar bunyi gemerisik.

b. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung.

Misalnya:

* Persamaan kedua proses ini (perbedaannya dibicarakan di dalam Bab II [lihat halaman 35-38]) perlu

dibentangkan di sini.

10

Page 11: Tata Bahasa Indonesia

12. Tanda Petik ("...")

a. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lain.

Misalnya:

* "Saya belum siap," kata Mira, "tunggu sebentar!"

* Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, "Bahasa negara ialah Bahasa Indonesia."

b. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. Misalnya:

* Bacalah "Bola Lampu" dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.

* Karangan Andi Hakim Nasoetion yang berjudul "Rapor dan Nilai Prestasi di SMA" diterbitkan dalam

Tempo.

* Sajak "Berdiri Aku" terdapat pada halaman 5 buku itu.

c. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. Misalnya:

* Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara "coba dan ralat" saja.

* Ia bercelana panjang yang di kalangan remaja dikenal dengan nama "cutbrai".

d. Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.

Misalnya:

Kata Tono, "Saya juga minta satu."

e. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau

ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.

Misalnya:

Karena warna kulitnya, Budi mendapat julukan "Si Hitam".

Bang Komar sering disebut "pahlawan"; ia sendiri tidak tahu sebabnya.

Catatan:

Tanda petik pembuka dan tanda petik penutup pada pasangan tanda petik itu ditulis sama tinggi di sebelah atas

baris.

13. Tanda Petik Tunggal ('...')

a. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain. Misalnya:

* Tanya Basri, "Kau dengar bunyi 'kring-kring' tadi?"

* "Waktu kubuka pintu depan, kudengar teriak anakku, 'Ibu, Bapak pulang', dan rasa letihku lenyap

seketika," ujar Pak Hamdan.

b. Tanda petik tunggal mengapit makna, terjemahan, atau penjelasan kata atau ungkapan asing. Misalnya:

* feed-back → 'balikan'

14. Tanda Garis Miring (/)

a. Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat dan nomor pada alamat dan penandaan masa satu tahun yang

terbagi dalam dua tahun takwim.

Misalnya:

* No. 7/PK/1973 * Jalan Kramat III/10

* tahun anggaran 1985/1986

b. Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap. Misalnya:

* dikirimkan lewat darat/laut → (dikirimkan lewat darat atau laut)* harganya Rp25,00/lembar → (harganya Rp25,00 tiap lembar)

15. Tanda Penyingkat (Apostrof) (')

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun. Misalnya:

* Ali 'kan kusurati. → ('kan = akan) * Malam 'lah tiba. → ('lah = telah)

* 1 Januari '88 → ('88 = 1988

Penyempurnaan Ejaan

Ejaan-ejaan untuk bahasa Melayu/Indonesia mengalami beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Ejaan van Ophuijsen, ejaan ini merupakan ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin. Charles Van Ophuijsen yang

dibantu oleh Nawawi Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim menyusun ejaan baru ini pada tahun

11

Page 12: Tata Bahasa Indonesia

1896. Pedoman tata bahasa yang kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui pemerintah

kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:

a. Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan karenanya harus disuarakan tersendiri dengan

diftong seperti mulaï dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaïa.

b. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb.

c. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb.

d. Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’, dsb.

2. Ejaan Republik, ejaan ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947 menggantikan ejaan sebelumnya. Ejaan ini juga

dikenal dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:

a. Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb.

b. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb.

c. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an.

d. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.

3. Ejaan Melindo (Melayu Indonesia)

Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya,

diurungkanlah peresmian ejaan ini.

4. Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal

16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan

Presiden No. 57, Tahun 1972. Dengan EYD, ejaan dua bahasa serumpun, yakni Bahasa

Indonesia dan Bahasa Malaysia, semakin dibakukan.

Indonesia (pra-1972) Malaysia (pra-1972) Sejak 1972tj ch cdj j jch kh khnj ny nysj sh syj y y

oe* u u

Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

1. Huruf Kapital atau Huruf Besar

a. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Misalnya:

* Dia mengantuk. * Kita harus bekerja keras.

* Apa maksudnya? * Pekerjaan itu belum selesai.

b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya:

* Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"

* "Kemarin engkau terlambat," katanya.

c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan

kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya:

* Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih, Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen

* Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya.

* Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang Engkau beri rahmat.

d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti

nama orang. Misalnya:

* Sultan Hasanuddin * Imam Syafii

* Haji Agus Salim * Nabi Ibrahim

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar, kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang

tidak diikuti nama orang. Misalnya:

* Dia baru saja diangkat menjadi sultan.

* Tahun ini ia pergi naik haji.

12

Page 13: Tata Bahasa Indonesia

e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau

yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Misalnya:

* Wakil Presiden Budiono * Laksamana Muda Udara Husen Sastranegara

* Perdana Menteri Nehru * Sekretaris Jenderal Departemen Pertanian

* Profesor Supomo

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang,

atau nama tempat.

Misalnya:

* Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

* Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.

f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Misalnya:

* Amir Hamzah * Wage Rudolf Supratman

* Dewi Sartika * Halim Perdanakusumah

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama sejenis atau

satuan ukuran. Misalnya:

* mesin diesel * 10 volt * 5 ampere

g. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa. Misalnya:

* bangsa Indonesia * suku Sunda * bahasa Inggris

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai

bentuk dasar kata turunan. Misalnya:

* mengindonesiakan kata asing * keinggris-inggrisan

h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.

Misalnya:

* bulan Agustus * hari Natal

* bulan Maulid * Perang Candu

* hari Galungan * tahun Hijriah

* hari Jumat * tarikh Masehi

* hari Lebaran * Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.

Misalnya:

* Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya.

* Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.

i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:

* Asia Tenggara * Kali Brantas

* Banyuwangi * Lembah Baliem

* Bukit Barisan * Ngarai Sianok

* Cirebon * Pegunungan Jayawijaya

* Danau Toba * Selat Lombok

* Daratan Tinggi Dieng * Tanjung Harapan

* Gunung Semeru * Teluk Benggala

* Jalan Diponegoro * Terusan Suez

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.

Misalnya:

* berlayar ke teluk * menyeberangi selat

* mandi di kali * pergi ke arah tenggara

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis.

Misalnya:

* garam inggris * kacang bogor

13

Page 14: Tata Bahasa Indonesia

* gula jawa * pisang ambon

j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketata-

negaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Misalnya:

* Republik Indonesia

* Majelis Permusyawaratan Rakyat

* Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

* Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah

dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. Misalnya:

* menjadi sebuah republik * kerja sama antara pemerintah dan rakyat

* beberapa badan hukum * menurut undang-undang yang berlaku

k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama

badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Misalnya:

* Perserikatan Bangsa-Bangsa * Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

* Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial * Rancangan Undang-Undang Kepegawaian

l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di

dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan

untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya:

* Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.

* Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

* Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

* Ia menyelesaikan makalah "Asas-Asas Hukum Perdata".

m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Misalnya:

* Dr. = doktor * Prof. = profesor

* M.A. = master of arts * Tn. = tuan

* S.H. = sarjana hukum * Ny. = nyonya

* S.S. = sarjana sastra * Sdr. = saudara

n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara,

kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Misalnya:

* "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto. * "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok.

* Adik bertanya, "Itu apa, Bu?" * Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

* Surat Saudara sudah saya terima. * Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai

dalam pengacuan atau penyapaan. Misalnya:

* Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

* Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Misalnya:

* Sudahkah Anda tahu? * Surat Anda telah kami terima.

2. Huruf Miring

a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam

tulisan. Misalnya:

* majalah Bahasa dan Kesusastraan

* buku Negarakertagama karangan Prapanca

* surat kabar Suara Karya

b. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau

kelompok kata. Misalnya:

* Huruf pertama kata abad ialah a.

* Dia bukan menipu, tetapi ditipu.

14

Page 15: Tata Bahasa Indonesia

* Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.

c. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang

telah disesuaikan ejaannya. Misalnya:

* Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana.

* Politik divide et impera pernah merajalela di negeri ini.

* Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'.

Catatan:

Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.

Angka dan Lambang Bilangan

1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab

atau angka Romawi, antara lain:

Angka Arab : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9

Angka Romawi : I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1.000)

2. Angka digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, satuan waktu, nilai uang, dan kuantitas.

Misalnya:

* 0,5 sentimeter * 5 kilogram * 4 meter persegi

* 10 liter * 1 jam 20 menit * pukul 15.00

* tahun 1928 * 17 Agustus 1945 * Rp5.000,00

* US$3.50 * $5.10 * ¥100

* 2.000 rupiah * 50 dolar Amerika * 10 paun Inggris

* 100 yen * 10 persen * 27 orang

Catatan; tanda titik di sini merupakan tanda desimal.

3. Angka lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat. Misalnya:

* Jalan Tanah Abang I No. 15 * Hotel Indonesia, Kamar 169

4. Angka digunakan juga untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci. Misalnya:

* Bab X, Pasal 5, halaman 252 * Surah Yasin: 9

5. Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut:

a. Bilangan utuh. Misalnya:

* dua belas = 12 * dua puluh dua = 22

* dua ratus dua puluh dua = 222

b. Bilangan pecahan Misalnya:

* setengah = ½ * tiga perempat = 3/4

* seperenam belas = 1/16 * tiga dua pertiga = 3 2/3

* seperseratus = 1/100 * satu persen = 1%

* satu dua persepuluh = 1,2

6. Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara yang berikut. Misalnya:

* Paku Buwono X * pada awal abad XX

* dalam kehidupan pada abad ke-20 ini * lihat Bab II, Pasal 5

* dalam bab ke-2 buku itu * di tingkat kedua gedung itu

* di tingkat ke-2 itu * kantornya di tingkat II itu

7. Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti. Misalnya:

* tahun '50-an = (tahun lima puluhan) * uang 5000-an = (uang lima ribuan)

* lima uang 1000-an = (lima uang seribuan)

8. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa

lambang bilangan dipakai secara berurutan, sperti dalam perincian dan pemaparan.

Misalnya:

* Amir menonton drama itu sampai tiga kali.

* Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.

15

Page 16: Tata Bahasa Indonesia

* Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang memberikan suara

blangko.

* Kendaraan yang ditempah untuk pengangkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 helicak, 100 bemo.

9. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan

yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat. Misalnya:

* Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.

* Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.

Bukan:

* 15 orang tewas dalam kecelakaan itu.

* Dua ratus lima puluh orang tamu diundang Pak Darmo.

10. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca. Misalnya:

* Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.

* Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari 120 juta orang.

11. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti

akta dan kuitansi. Misalnya:

* Kantor kami mempunya dua puluh orang pegawai.

* DI lemari itu tersimpan 805 buku dan majalah.

Bukan:

* Kantor kamu mempunyai 20 (dua puluh) orang pegawai.

* Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) buku dan majalah.

12. Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat. Misalnya:

* Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh

lima perseratus rupiah).

* Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 (sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh

lima perseratus) rupiah.

16

Page 17: Tata Bahasa Indonesia

Bab 3

TATA KALIMATKalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang mengungkapkan suatu maksud (elspresif). Secara lisan,

kalimat diiringi dengan nada bicara, jeda dan intonasi. Secara tertulis, kalimat ditandai dengan huruf kapital dan tanda

baca yang sesuai.

Kalimat Klausa Dan Kalimat Tak Berklausa

1. Klausa merupakan kalimat yang hanya mengandung satu predikat (S-P-O-K), bersifat manasuka (boleh ada/boleh

tidak), misalnya:

a. Bapak direktur besok pagi akan ke Jakarta. (S-K-P)

b. Negara Indonesia berdasarkan Pancasila. (S-P-O)

2. Kalimat tak berklausa; merupakan kalimat yang tidak memiliki predikat, misalnya:

a. Astaga!

b. Mas Anang Wijayanto

Jabatan Kalimat

1. Subyek (pokok Klaimat); merupakan bagian yang berfungsi sebagai pokok persoalan, Subyek biasa diduduki

oleh kata benda atau kara ganti. Ciri-ciri subyek, antara lain:

a. Biasanya diikuti kata itu, contoh: d. Bagian yang didahului kata yang, contoh:

* Belajar itu penting bagi para pelajar. * Yang itu pacatnya.

* Peristiwa itu tidak dapat kulupakan. * Yang mengrim surat itu Ana.

b. Biasanya diikuti kata ganti empunya, contoh: e. Berupa jenis kata benda atau kata ganti, contoh:

* Bukumu akan aku pinjam. * Kepala Sekolah Kita sangat baik.

* Wali kelas kita memang bikjaksana. * Kebaikan harus kita jaga.

c. Biasanya diikuti pun, contoh:

* Itu pun aku mau

* Mereka pun berangkat.

2. Predikat, merupakan bagian kat kerja, dikelompokkan menjadi:

a. Predikat verbal, terdiri dari:

1) Berjenis kata kerja, contoh:

* Bambang minum.(kata kerjanya tidak memelukan afiks)

* Reni menyanyi lagu “kakatua”. (semitransitif / dapat ditambah maupun tanpa obyek)

2) Menunjukan suatu perbuatan, contoh:

* Sekolah itu memberikan nilai lebih pada siswa kelas XII SMU yang akan menempuh Ujian Nasional.

b. Predikat nominal, terdiri dari:

1) Bagian yang menyatakan suatu keadaan, contoh:

* Hasil kita belum sempurna.

2) Dapat merupakan aspek penanya, contoh:

* Siapa yang akan ikut bimbingan?

3) Bagian yang didahuli kata kerja bantu (adalah, menjadi, dsb), contoh:

* Mbak Iik menjadi tentor bimbingan itu.

4) bagian yang diikuti lah, contoh:

* Itulah yang aku sesali.

3. Obyek, merupakan bagian yang di kenai predikat / kata kerja, meliputi:

a. Berupa kata benda atau kata ganti, contoh:

* Inug berhasil memacari cewek cakep.

b. Dapat digeser menjadi subyek dalamat aktif-pasif, contoh:

1) Aktif, contoh: 2) Pasif, contoh:

17

Page 18: Tata Bahasa Indonesia

* Rudy memacari Linda. * Lida dipacari Rudy

4. Ketrangan; merupakan bagian yang berfungsi menerangkan / mejelaskan kalimat, dikelompokkan menjadi:

a. Keterangan tempat, contoh:

* Dewi siswa di Ganesha Study Club.

b. Ketrangan sebab, contoh:

* Ia gagal masuk sekolah favorit, karena malas belajar.

c. Keterangan syarat, didahului kata jika, jikalau, dsb, contoh:

* Dia akan lulus, jika rajin belajar

d. Keterangan keadaan, didahului kata dengan atau diiluti keadaan, contoh:

* Dwika menerima beasiswa dengan gembira

e. Keterangan alat, didahului kata dengan serta diikuti kata benda, contoh:

* Bintang melukis dengan cat minyak.

d. Keterangan waktu, contoh:

* Ayu menerima lamaran hari ini

e. Keterangan tujuant, contoh:

* Saya harus rajin belajar, agar lulus ujian Naional.

Bentuk Kalimat

Bentuk-bentuk kalimat dapat dibedakan menjadi:

1. Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu pekerjaan. Biasanya memiliki predikatnya berupa

kata kerja berawalan me atau ber. Contoh :

* Nina menulis surat untuk nenek.

Cara mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif :

a. Subjek pada kalimat aktif dijadikan objek pada kalimat pasif.

b. Awalan me- diganti dengan di-.

c. Tambahkan kata oleh di belakang predikat. Contoh :

* Bapak memancing ikan. (aktif)

* Ikan dipancing oleh bapak.(pasif)

d. Jika subjek kalimat aktif berupa kata ganti maka awalan me- pada predikat dihapus, kemudian subjek dan

predikat dirapatkan. Contoh :

* Aku harus memngerjakan PR. (aktif)

* PR harus kukerjakan. (pasif)

2. Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan. Biasanya memiliki predikat berupa kata kerja

berawalan di-. Contoh :

* Surat untuk nenek ditulis oleh Nina.

3. Kalimat Langsung

Kalimat langsung merupakan kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang lain. Bagian kutipan dalam

kalimat langsung dapat berupa kalimat tanya atau kalimat perintah. Biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” ).

Contoh:

* Ibu berkata, “Anis, jangan bermain-main saja, kamu harus belajar !”

4. Kalimat Tidak Langsung

Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain. Bagian kutipan pada kalimat

langsung berubah menjadi kalimat berita. Contoh :

* Ibu berkata bahwa aku harus rajin belajar.

5. Kalimat Berita

Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Umumnya mendorong orang untuk

memberikan tanggapan. Macam-macam kalimat berita :

18

Page 19: Tata Bahasa Indonesia

a. Kalimat berita kepastian. Contoh : Nenek akan datang dari Bandung besok pagi.

b. Kalimat berita pengingkaran. Contoh : Saya tidak akan datang pada acara ulang tahunmu.

c. Kalimat berita kesangsian. Contoh : Bapak mungkin akan tiba besok pagi.

d. Kalmat berita bentuk lainnya. Contoh : Kami tidak tahu mengapa dia datang terlambat.

6. Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang bertujuan memberikan perintah kepada orang lain untuk melakukan sesuatu.

Dalam bentuk lisan, kalimat perintah ditandai dengan intonasi tinggi. Biasanya diakhiri dengan tanda seru (!).

Macam-macam kalimat perintah :

a. Kalimat perintah biasa, ditandai dengan partikel lah.

Contoh : Gantilah bajumu !

b. Kalimat larangan, ditandai dengan penggunaan kata jangan.

Contoh ; Jangan membuang sampah sembarangan !

c. Kalimat ajakan, ditandai dengan kata mohon, tolong, silahkan.

Contoh : Tolong temani nenekmu di rumah !

7. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menanyakan sesuatu atau seseorang sehingga diperoleh jawaban tentang

suatu masalah. Kalimat tanya mengandung beberapa ciri yang dapat dibedakan dengan kalimat lain, yaitu

menggunakan:

a. intonasi (bila diucapkan),

b. partikel tanya kah,

c. tanda tanya (?) bila tertulis,

d. secara lisan dan tertulis dapat menggunakan kata tanya, yaitu untuk menanyakan:

- orang ”siapa” - benda ”apa”

- jumlah ”berapa” - tempat ”di mana”

- waktu ”kapan, bila, bilamana” - keadaan atau situasi ”bagaimana”

- sebab atau alasan ”mengapa, kenapa”

Contoh :

* Apakah kamu sakit ? * Siapa yang membeli buku ini ?

8. Kalimat Efektif

Kalimat efektif memiliki syarat :

a. Secara tepat mewakili gagasan penulis atau pembicaranya.

b. Menimbulkan gambaran yang sama antara penulis dengan pembaca atau pembicara dengan pendengar.

Ciri-ciri :

a. Memiliki kesatuan gagasan atau ide pokok

b. Menggunakan kata atau frase imbuhan yang memiliki kesamaan.

c. Tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu.

d. Memberikan penekanan pada bagian-bagian yang penting.

9. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri dari inti kalimat atau satu kalimat. Inti kalimat dibentuk oleh

subjek dan predikat. Jenis-jenis kalimat tunggal :

a. Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda. Contoh : Saya siswa kelas VI.

b. Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja. Contoh : Adik bernyanyi.

Perluasan kalimat tunggal dilakukan dengan menambah unsur baru yang disebut keterangan Dapat berupa

keterangan tempat, keterangan cara, maupun keterangan waktu. Contoh :

* Saya siswa kelas VI di SD Negeri Merdeka. * Adik bernyanyi dengan sangat merdu.

11. Kalimat Inti

Kalimat inti adalah kalimat tunggal yang hanya terdiri dari subyek-predikat (S-P), contoh:

* Lonceng berbunyi

19

Page 20: Tata Bahasa Indonesia

12. Kalimat Luas

Kalimat luas adalah kalimat yang memiliki unsur inti diperluas tanpa membentukpola baru. Dapat berupa kalimat

tunggal yang diperluas, contoh:

a. Perluasan subyek:

* Mas Toni guru fisika kakak Ryan membawa roti ulang tahun di pesta itu.

b. Perluasan predikat:

* Mas Toni membawa dengan penih semangat roti ulang tahun di pesta itu.

c. Perluasan obyek:

* Mas Toni membawa roti ulang tahun bulat panjang di pesta itu.

d. Perluasan keterangan:

* Mas Toni membawa roti ulang tahun di pesta yang sangat meriah itu.

e. Perluasan seluruh unsur:

* Mas Toni guru fisika kakak Ryan membawa dengan penih semangat roti ulang tahun bulat panjang di

pesta yang sangat meriah itu.

13. Kalimat Mayor

Kalimat mayor adalah kalimat yang mempunyai pola kalimat sempurna, terdapat subyek-predikat,obyek-

keterangan, misalnya:

* Dwika menemukan serangga langka di hutan Sumatra.

14. Kalimat Minor

Kalimat minor adalah kalimat yang polanya tidak sempurna. Dalam kalimat ini hanya terdapat satu unur

pembentuk pola kalimat. Disebut juga kalimat penggalan/elips/eliptis, misalnya:

* Pergi! * besok

15. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih. Kalimat majemuk dapat

dibentuk dari paduan beberapa buah kalimat tunggal. Pembentukan kalimat majemuk ada yang memerlukan kata

penghubung ada pula yang tidak. Kalimat majemuk dibedakan menjadi

a. Kalimat Majemuk Setara

Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk dimana hubungan antar unsur-unsurnya sederajat. Kalimat

majemuk setara terdiri dari :

1) Kalimat majemuk penjumlahan ditandai dengan kata sambung lalu, lagi, kemudian, dan. Contoh :

* Kakak membaca buku, kemudian menulis surat.

2) Kalimat majemuk pemilihan ditandai dengan kata sambung atau. Contoh :

* Ibu membeli ikan atau ayam.

3) Kalimat majemuk pertentangan ditandai dengan kata penghubung tetapi, melainkan. Contoh :

* Ayah tidak pergi ke kantor melainkan ke rumah sakit.

b. Kalimat Majemuk Rapatan

Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan. Hal tersebut

terjadi karena kata-kata yang dirapatkan pada bagian-bagian kaliamat itu memiliki fungsi yang sama.

Perapatan dilakukan dengan menghilangkan salah satu fungsi kalimat yang sama. Kalimat majemuk rapatan

dapat dikelompokkan menjadi:

a. Kalimat majemuk rapatan subjek Contoh :

* Pak Adi guru mengaji.

* Pak Adi ketua RT.

Menjadi; Pak Adi guru mengaji dan ketua RT.

b. Kalimat majemuk rapatan predikat. Contoh :

* Kiki pandai bermain bola.

* Galih pandai bermain bola.

Menjadi; Kiki dan Galih pandai bermain bola.

20

Page 21: Tata Bahasa Indonesia

c. Kalimat majemuk rapatan keterangan. Contoh :

* Sore hari kakak menyiram bunga.

* Sore hari adik menyapu halaman.

Menjadi; Sore hari kakak menyiram bunga dan adik menyapu halaman.

c. Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antar unsur-unsurnya tidak sederajat. Salah satu

unsurnya sebagai induk kalimat, sedangkan unsur lainnya sebagai anak kalimat. Jenis-jenis kalimat mejemuk

bertingkat :

1) Kalimat majemuk hubungan pengandaian, ditandai dengan kata penghubung jika, seandainya, andaikan.

Contoh :

* Jika tidak hujan, saya akan datang ke rumahmu.

2) Kalimat majemuk hubungan perbandingan, ditandai dengan kata sambung ibarat, seperti, bagaikan,

daripada, laksana. Contoh :

* Doni lebih senang bermain sepakbola daripada bermain basket.

3) Kalimat majemuk hubungan penyebabab, ditandai dengan kata sambung sebab, karena, oleh karena.

Contoh :

* Amir tidak masuk sekolah karena sakit.

4) Kalimat majemuk hubungan akibat, ditandai dengan kata sambung sehingga, sampai-sampai, maka.

Contoh :

* Ia bekerja terlalu keras sehingga jatuh sakit.

5) Kalimat majemuk hubungan cara, ditandai dengan kata sambung dengan. Contoh :

* Sari dapat mempertahankan prestasinya dengan cara berlatih dengan giat.

6) Kalimat majemuk hubungan penjelasan, ditandai dengan kata sambung bahwa, yaitu. Contoh :

* Pak Madi telah menggemburkan tanah, yaitu dengan mencangkul tanah itu sampai kedalaman 10

centimeter.

7) Kalimat majemuk hubungan waktu, ditandai dengan kata sambung ketika, sewaktu, semasa. Contoh :

* Ibu selesai memasak ketika saya pulang sekolah.

d. KALIMAT MAJEMUK CAMPURAN

Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan dari kelimat majemuk setara dengan kalimat majemuk

bertingkat. Kalimat majemuk campuran dibentuk sekurang-kurangnya oleh tiga kalimat tunggal. Contoh :

* Adik selesai mengerjakan PR ketika ayah datang dari kantor dan ibu selesai memasak.

Transfomasi Kalimat

Transformasi kalimat merupakan proses mengubah seuatu bentuk kalimat menjadi bentuk kalimat lain, dengan cara:

1. Mengubah urutan subyek-preidikatnya

2. Mengubah inronasinya

3. Memperluas ataupun menggabungkan kalimat

Bentuk kalimat transfomasi, antara lain:

1. Tranformasi interogatif / tanya, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat tanya, terdiri dari:

a. Kalimat tanya berkata tanya, misalnya:

* Bagaimana hasil ujianmu? * Kapan kamu berangkat ke Jakarta?

2. Tranformasi negatif, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat negatif, misalnya:

* Dia bukan pacarku. * Beliau tidak berkenan memberi sambutan.

* Pak Bambang tidak datang. * Cara penyelesaiannya tidak seperti itu.

3. Tranformasi pasif, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat pasif, misalnya

* Risma dicubiti Trinyani. * Masalah banjir itu harus segera diatasi.

* Ita dioperasi dr. Adi.

4. Tranformasi inverse / balik, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat balik, berpola P-S, misalnya:

* Sudah pergi mereka. * Tidak keberatan kami mengantarnya.

21

Page 22: Tata Bahasa Indonesia

* Tidak tahu-menahu kami akan hal itu.

5. Tranformasi imperatif, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat perintah, misalnya

* Duduklah dengan tenang! * Kerjakan soal-soal berikut ini dengan tulisan yang baik!

* Jangan pergi dulu!

6. Tranformasi perluasan, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat luas. (baca kaliamat luas)

7. Tranformasi gabungan, merupakan transformasi yang menghasilkan kalimat majemuk / gabung, misalnya

* Ibu pergi ke Jakarta dan Bapak ke Bandung

Merupakan gabungan dari kalimat:

Ibu pergi ke Jakarta

Bapak pergi ke Bandung

22

Page 23: Tata Bahasa Indonesia

Bab 4

KARANGAN1. Tema Karangan

Tema adalah pokok pembicaraan, atau jiwa dari karangan yang tersaji yang bermuara pada tema tersebut. Cara

mencari tema karangan:

a. Tentukan kata dan kalimat kunci pada tiap paragraf.

b. Tentukan tujuan penulisan.

c. Hubungkan kalimat kunci dengan kalimat lain.

d. Apa yang mendominasi dari tiap kalimat kunci tersebut, itulah tema karangan.

2. Pikiran utama

Pikiran utama disebut pula dengan istilah ide pokok. Pikiran utama merupakan hal pokok atau hal penting yang

dikemukakan dalam paragraf. Dalam sebuah paragraf ditemukan hanya satu pikiran utama dan didukung oleh

beberapa kalimat penjelas.

3. Kalimat utama

Kalimat utama ialah kalimat yang berisi pernyataan umum tentang sesuatu yang diuraikan dalam paragraf atau

kesimpulan isi paragraf. Menurut letak kalimat utama parangraf dapat dibedakan menjadi:

a. Paragraf Deduktif; kailmat utama di awal paragraf.

b. Paragraf Induktif; kailmat utama di awal paragraf di akhir paragraf.

c. Paragraf Induktif-Deduktif (campuran); kailmat utama di awal dan di akhir paragraf.

d. Paragraf Naratif / Deeskriptif; kalimat utamanya tersebar di sekuruh alenia.

4. Kalimat topik

Sebuah paragraf mengungkapkan satu masalah atau satu gagasan. Gagasan tersebut biasanya diungkapkan dalam

kalimat topik (kalimat utama). Kalimat topik tersebut didukung atau diperjelas dengan beberapa kalimat penjelas

yang mengacu kepada kalimat topik tersebut.

5. Paragraf

Paragraf yang padu adalah paragraf yang kalimat-kalimatnya saling mengkait, mengikat, bersinambung. Dengan

adanya hubungan antarkalimat yang saling mengait, membuat paragraf tersebut memiliki kesatuan gagasan yang

utuh atau padu. Paragraf yang baik harus memiliki persyaratan sebagai berikut:

a. Kesatuan; semua tema di dalamparagraf secara bersama-sama menyatakan tema tertentu.

b. Koherensi; kekompakan hubungan natara kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu paragraf.

c. Perkembangan paragraf; terjadi karena hubungan alamiah, logis dan ilustrasi.

6. Pemilihan Judul

a. Menarik perhatian pembaca. c. Dapat menggambarkan isi karangan.

b. Menamai karangan.

7. Bentuk Karangan

a. Narasi

• Biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung plot atau rangkaian peristiwa.

• Ada tokoh yang diceritakan.

• Bersifat informatif dan tidak menekankan ide secara eksplisit.

b. Deskripsi

• Bersifat informatif namun berusaha memberikan kesan khusus dengan cara menonjolkan kata-kata kunci

yang menyentuh (berkonotasi kuat).

• Pembaca diajak menikmati apa yang dinikmati oleh penulis.

c. Eksposisi

• Menjelaskan suatu permasalahan dengan alasan yang logis dan tidak ada kesan subyektif.

• Bentuk karangan yang menjelaskan sesuatu dengan data, angka, maupun kritik dengan detail.

• Penutup karangan berupa penegasan.

23

Page 24: Tata Bahasa Indonesia

d. Argumentasi

• Bentuk karangan yang berusaha mengungkapkan permasalahan dalam kerangka menjelaskan dan

meyakinkan pembaca.

• Penutup karangan berupa kesimpulan.

e. Persuasi

• Bentuk karangan yang bersifat menawarkan sesuatu, atau mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu.

8. Unsur-unsur Intrisik Dalam Karangan

a. Tokoh adalah orang yang berperan dalam suatu cerita. Tokoh memiliki sifat dan watak masing-masing.

b. Watak adalah cara pengarang menggambarkan atau mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.

Untuk menggambarkan watak seorang tokoh pengarang dapat menggunakan teknik :

1) Penggambaran secara langsung oleh pengarang, misalnya dengan mengatakan bahwa tokoh itu baik hati,

jujur, pemarah dll.

2) Penggambaran melalui fisik dan perilaku tokoh.

3) Penggambaran melalui lingkungan kehidupan tokoh.

4) Penggambaran melalui tata kebahasaan tokoh.

5) Penggambaran melalui jalan pikiran tokoh.

6) Penggambaran oleh tokoh lain.

Macam-macam watak :

1) Tokoh berwatak baik misalnya suka menolong, peyabar, dan pemaaf.

2) Tokoh berwatak jahat misalnya suka mencuri, menghina, pemarah, dan pendendam.

3) Tokoh berwatak baik sekaligus berwatak jahat misalnya suka menolong tapi pendendam, penyabar tapi

pelit.

c. Latar adalah keterangan mengenai tempat, waktu, dan budaya dalam cerita. Macam-macam latar :

1) Latar tempat yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam cerita, misalnya di Bandung, Jakarta, Bogor .

2) Latar waktu yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam cerita, misalnya pagi hari, siang hari, dahulu

kala dsb.

3) Latar budaya yaitu penggambaran budaya yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa dalam cerita

misalnya budaya masyarakat Jawa, Betawi, Sunda, Melayu dsb.

d. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang dalam karangannya.

e. Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dan menggerakkan jalan certia melalui rumitan ke

arah klimaks dan penyelesaiannya. Macam-macam alur :

1) Alur garis lurus (progresif / alur konvensional / Alur maju) yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari

peristiwa yang paling awal sampai peristiwa akhir.

2) Alur sorot balik (flash back / regresif / Alur mundur) yaitu penceritaan rangkaian peristiwa dari

peristiwa yang paling akhir kemudian berbalik ke peristiwa yang paling awal.

3) Alur campuran yaitu perpaduan antara alur maju dan alur mundur digunakan sekaligus di dalam suatu

cerita.

Secara umum alur cerita meliputi bagian-bagian :

1) Eksposisi; Pengenalan situasi cerita dimana pengarang memperkenalkan para tokoh dan menata adengan

serta hubungan antar tokoh. Dan hal-hal yang melatarbelakangi tokoh itu sehingga mempermudah

pembaca mengetahui jalinan cerita sesudahnya.

2) Inciting Moment; Pengungkapan peristiwa dimana disajikan peristiwa awal yang menimbulkan masalah,

pertentangan, atau kesulitan-kesulitan para tokoh.

3) Rising action; Menuju pada konflik dimana terjadi peningkatan masalah, pertentangan, atau

bertambahnya kesulitan para tokoh.

4) Complication; Konflik makin kompleks atau semakin ruwet.

5) Puncak konflik (klimaks) yang merupakan bagian yang paling besar dalam cerita dimana ditentukan

perubahan nasib beberapa tokohnya.

24

Page 25: Tata Bahasa Indonesia

6) Falling action dan denoument; Penyelesaian yang merupakan akhir dari cerita dimana berisi penjenlasan

nasib dari tokoh setelah mengalami konflik.

f. Point of View (sudut pandang) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang ada dua

macam yaitu :

1) Berperan langsung sebagai orang pertama yaitu sebagai tokoh yang terlibat dalam cerita.

2) Sebagai pengamat atau orang ketiga

25

Page 26: Tata Bahasa Indonesia

Bab 5

Makna, Ungkapan Dan Gaya BahasaPerubahan Makna

Makna kat dalam suatu bahasa tidaklah tetap, tetapi sellau berubah-ubah. Perubahan makna kata dapat dikelmpokan

menjadi:

1. Peyorasi (memburuk); pergesaran makna dengan arti baru yang lebih rendah, kurang terhormat dari arti

dasarnya. Pemakaian kata-kata dengan pergeseran makna peyorasi biasanya dilatarbelakangi suatu rasa

kejengkelan atau tidak suka terhadap objek yang dibicarakan, misalnya:

Kata Makna semula Makna sekarangPerempuan lawan jenis pria lebih hormat daripada wanitaBini perempuan yang sudah dinikah lebih rendah daripada istriBunting mengandung bayi/anak lebih rendah daripada hamil

2. Ameliorasi (membaik); kata-kata yang maknanya mengalami pergeseran makna menuju lebih baik, lebih halus,

lebih terhormat, misalnya:

Kata Makna semula Makna sekarangWanita lawan jenis pria lebih hormat daripada perempuanPutra Anak laki-laki lebih hormat daripada anakPutri Anak perempuan lebih hormat daripada anak

3. Spesiakisai (menyempit); cakupan makna sekarang menjdi lebih sempit daripada makna semula,

misalnya:

Kata Makna semula Makna sekarangSarjana Orang pandai Lulusan perguruan tinggiPembantu Oarang yang membantu Pelayan rumah tanggaMadrasah sekolah Sekolah agama

4. Generealisasi (meluas); Cakupan makna sekarang menjadi lebih luas daripada makna

sebelumnya, misalnya:

Kata Makna semula Makna sekarangBapak Orangtua laki-laki Semua laki-laki yang lebih tua / ditinggikanIbu Orang tua perempuan Semua permpuan yang lebih tua / ditinggikanSaudara Mempunyai hubungan darah (kekerabatan) Semua orang sederajat

5. Asosiasi; peubahan/pergeseran makna karena persamaan sifat yang disebakan oleh pemakaian

kata dalam konteks yang berbeda, misalnya:

Kata Makna semula Makna sekarangAmplop Sampul surat Uang sogok atau suapBunga kembang Gadis cantikHijau warna Masih muda / belum berpengalaman

6. Sinestesia; perubahan makna karena pertukaran tanggapan antara dua indra, misalnya:

* Kata-katanya sangat pedas dikupingku. (pengecap ke pendengaran).

* Sura penyannyi itu terdengar lembut. (peraba ke pendengaran).

1. Makna konotasi (emotif) : makna tambahan terhadap makna dasarny berupa nilai rasa tertentu, misalnya

perasaan hormat, kesal ata merendahkan. Makna konotasi tidak sama dengan makna kiasan. Makna konotasi ada

yang positif dan ada yang negatif. Contoh;

Kata Makna Dasar Makna tambahanMampus mati kurang hormat, kasarGugur jatuh / mati mati di medan juang

2. Makna Denotasi (referensial): makna kata lugas dan menunjuk langsung pada acuan tanpa disertai nilai rasa atau

emosi. Contoh;

* merah; warna seperti darah

* Babi; jenis binatang

26

Page 27: Tata Bahasa Indonesia

3. Makna Lesikal (kamus): makna kata secara lepas, tanpa kaitan dengan kata yang lain. Contoh;

* rumah; bangunan untuk tempat tinggal

* sepeda; kendaraan roda dua tanpa mesin.

4. Makna Gramatikal; makna baru yang timbul akibat proses gramtika. Contoh;

* berumah; memiliki rumag

* meluas; menjadi luas

5. HOMONIM adalah kata yang tulisan dan cara pelafalannya sama tetapi memiliki makna yang berbeda. Contoh :

genting = keadaan genting = gawat

genting = genting rumah = atap

jarak = pohon jarak = tanaman

jarak = jarak jauh = ukuran

bisa = bisa berjalan = dapat

bisa = bisa ular = racun

6. HOMOFON adalah kata cara pelafalannya sama tetapi penulisan dan maknanya berbeda. Contoh :

kol = sayur kol = tanaman

kol = naik colt = kendaraan

bang = Bang Ali = kakak

bang = Bank Mandiri = lembaga penyimpanan uang

7. HOMOGRAF adalah kata yang tulisannya sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Contoh :

seri = berseri-seri = gembira

seri = bermain seri = seimbang

teras = pejabat teras = inti

teras = teras rumah = bagian depan rumah

apel = makan apel = buah

apel = apel bendera = upacara

apel = kencan

8. Hiponim adalah kata-kata yang tingkatannya berada di bawah kata yang lain. Contoh: katak, kera, buaya, dan

ayam merupakan hiponim dari hewan.

* Beberapa orang berburu katak pada malam hari.

* Pengelola kebun binatang memberi makan beberapa kera.

* Pawang itu berhasil menangkap buaya di sungai dekat rumahku.

9. SINONIM adalah persamaan makna antara dua kata atau lebih. Contoh

agar = supaya

ahli = pakar

badai = topan

bagan = skema

10. ANTONIM adalah kata-kata yang berlawanan maknanya Contoh :

siang >< malam

hidup >< mati

gelap >< terang

11. Polisemi: satu kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Polisemi timbul karena perkembangan makna suatu

kata. Sebab-sebab timbulnya polisemi antara lain:

a. Akibat pemakaian khusus; “bedah (jawa)” memiliki arti robek, sobek atau rusak. Sebagai akibat pemakaian

khusus dlam bidang kedokteran bedah berarti “operasi”.

b. Pemakaian dalam arti kiasan; darikata membanting, timbul kiasan membanting tulang, membanting harga,

membanting stir.

Ungkapan

27

Page 28: Tata Bahasa Indonesia

Ungkapan (Idiom) adalah gabungan kata yang maknanya tidak sama dengan gabungan unsur-unsur kata

pembentuknya. Ungkapan disebut juga frase idomatikal, contoh ungkapan:

* membanting tulang = bekerja keras * tinggi hati = sombong

* memeras keringat = bekerja keras * darah daing = anak kandung

* mengadu domba = memecah belah * tebal muka = tidak punya malu

Majas (Gaya Bahasa)

Merupkan pengungkapan berkias unruk memperoleh efek makna tertentu. Gaya bahasa dapat dikelompokan menjadi:

1. Majas perbandingan:

a. Metafora; majas yang menyamakan suatu benda dengan benda lain secara langsung karena persamaan

sifat.Contoh:

* Karena seorang lintah darat, ia dijauhi penduduk. (rentenir)

* Dewi malam telah keluar dari balik awan. (Bulan)

b. Personifikasi; majas yang menggambarkan benda-banda mati seolah-olah hidup. Contoh:

* Bulan tersenyum menyaksikan keguyuban anak-anak dolanan di halaman rumah.

* kapal layar itu hilang direlan ombak.

c. Simile; majas yang menggunakan kata-kata perbandingan (seperti, bagaikan, laksana, dll). Contoh:

* bagai telur di ujung tanduk * dagunya bak lebah bergantung

* pipinya bagai pauh dilayang * Hidup tanpa cinta bagai sayur tanpa garam

d. Asosiasi; majas yang membandingkan benda lain dengan memberikan persamaanterhasdap benda tersebut.

Contoh:

* Mukanya pucat bagaikan mayat.

* Semangatnya keras seperti baja.

f. Simbolik; Majas yang melukiskan sesuatu dengan benda lain sebagai simbol atau lambang. Contoh:

* Akhirnya cucunguk itu mendapatkan ganjaran atas tindakkannya. (suka mengacau)

* Bunglon itu akhirnya terjebak dengan sendiri. (tidak punya pendirian)

2. Majas pertentangan:

a. Hiperbola; Majas yang melukiskan sesuatu secara berlebihan. Contoh:

* Tono bekerja membanting tulang untuk membiayai sekolahnya.

* Sejuta indah bertaburan saat-saat kami berduaan

b. Litotes; Majas yang melemahkan diri/ merendahkan diri agar lebih sopan. Contoh:

* Mampirlah ke gubuk kami sekadar melepas penat.

* Kami harap bapak berkenan atas bingkisan yang tidak berharga ini.

c. Ironi; Majas yang menyindir secara halus dengan membalikan kata-katanya. Contoh:

* Disiplin sekali Anda, tiga hari berturut-turut terlambat sampai sekolah!

* Bagus sekali gambarmu, dik! (buruk)

d. Paradoks; Majas yang mempertentengkan suatu situasi dengan situasi yang lain. Contoh:

* Memang ia kecil tetapi kuat

* dalam dunia yang ramai ini aku merasa sepi tanpa kau di sisiku.

e. Sinisme; Majas yang lebih kasar daripada ironi Contoh:

* Muntah aku, melihat perbuatanmu ini!

* “Harum sekali badanmu dik!”, kata sang suami kepada istrinya yang belum mandi.

f. Sarkasme; Majas yang sangat kasar sekali.Contoh:

* Hai anjing! Keluar kau dari sini.

* jijik aku melihat mukamu yang seperti monyet!

g. Repetisi; Majas yang mengulang kata beberapa kali untuk mempertegas, sering terdapat pada prosa atau

bahasa bertutur. Contoh:

* Selama jantung masih berdetak, selama darah masih mengalir, selama napas masih mengalum, aku tidak

akan pernah berhenti mencintaiMu.

28

Page 29: Tata Bahasa Indonesia

* Bahagia tak perlu dicari ke mana-mana, bahagia tak perlu jauh-jauh diburu, bahagia itu ada di dalam hati

sanubari sendiri .

h. Koreksio; Majas penegas yang digunakan untuk membetulkan kata yang salah diucapkan sebelumnya, baik

sengaja ataupun tidak. Contoh:

* Dia adikku, eh bukan, kekasihku.

* silahkan pulang saudara-saudara, eh maaf, silahkan makan!.

i. Antitesis; Majas yang mempergunakan paduan kata-kata yang berlawanan artinya Contoh:

* Hidup matinya, susah senagnya, serahkanlah padaku.

* Tua muda, besar kecil, laki perempuan hadir dalam rapat raksasa itu.

3. Majas pertautan:

a. Metonimia; Majas yang hanya mengemukakan merk tetapi yang dimaksud adalah mengacu pada sekelompok

benda secara keseluruhan Contoh:

* Para siswa karya wisata ke Bali naik Garuda.

* Nikmat sekali gudang garam ini.

b. Sinekdoke; majas ini dapat dikelompokkan menjadi:

1) Pars pro Toto; majas yang menyebutkan bagian suatu hal untuk mengganti nama keseluruhan dari hal

tersebut. Contoh:

* Tiap kepala mendapat jatah Rp 25.000,00 per hari.

* Sudah satu minggu ini Bambang tidak menampakkan batang hidungnya.

2) Totem Pro Toto; Majas yang menyebutkan benda secara keseluruhan dengan acuan yang hanya dari suatu

benda tersebut. Contoh:

* Indonesia menang 2 – 1 atas Malaysia

* Jakarta memimpin sementara perolehan medali pada Pekan Olah Raga Nasional kali ini.

c. Alusio; Majas yang menyatakan suatu tindakan dengan kata lain yang sejalan. Contoh:

* Ia pun setali tiga uang dengan kakaknya kalau disuruh belajar.

d. Eufemisme; Majas yang berupa ungkapan untuk menggantikan ungkapan lain yang dirasa kasar / tabu.

Contoh:

* Karang Taruna Putra Bangsa menciptakan unit usaha produktif untuk mengurangi tunakarya.

* Putra bapak memang agak ketinggalan.

* Saya minta ijin ke belakang.

e. Tropen; Majas yang mengugkapkan suatu tindakan dengan kata lain yang sejalan. Contoh:

* Sejak mendapat surat putus, Susi mengubur dirinya terus di dalam kamar.

* Betapapun sulitnya hidup ini, saya tak akan pernah menjual diri.

f. klimaks; Majas yang beisi urutan kejadian yang semakin naik Contoh:

* Mula-mula ia tersenyum, tertawa lalu terbahak-bahak.

* Demi Sayngku, kurelakan harta bendaku dan bahkan jiwa ragaku.

* Jangankan hanya rumah, emas segudangpun akan aku berikan

g. Antiklimaks; Majas yang berisi urutan kejadian yang semakin menurun Contoh:

* Jangankan seribu ruiah, seratus bahkan serupiahpun aku tak punya.

* Setelah berlari cepat ia berjalan, tergeletak lemas dan pingsan.

h. Pleonasme; Majas penegas dengan menggunakan kata yang sebenarnya tidak perlu. Contoh:

* Ia menoleh ke samping.

* Peristiwa itu kami saksikan dengan mata kepala sendiri.

i. Retoris; Majas yang menggunakan kalimat tanya tetapi tidak bertannya, sering bersifat mengejek atau

menyatakan kesangsian, digunalan para ahli pidato. Contoh:

* Inikah yang dinamakan bekerja? (pekejaan buruk).

j. Inversi; Majas yang membalikan subyek-predikat menjadi predikat-subyek, dengan tujuan agar penekanan

jatuh pada predikatnya Contoh:

29

Page 30: Tata Bahasa Indonesia

* Turun hujan, patahlah dahan..

* Dimalam knk, terang benar bulan.

Peribahasa

Peribahasa adalah ungkapan bahasa secara berkias dalam bentuk kalimat yang susunannya tetap dan maknyannya pun

relatif tetap dan berkias. Peribahasa dapat dikelompokan menjadi:

1. Pepatah; peribahasa yang berisi nasehat atau ajaran hidup, misalnya:

Air tenang menghanyutkan (orang pendiam banyak ilmunya).

Tak ada gading yang tak retak (setiap orang pasti ada kekurangannya).

Besar pasak dari pada tiang (Pengeluaran lebuh beasar daripada pemasukan).

2. Perumpamaan; peribahasa yang berisi perbandingan, biasanya menggunakan kata-kata; seperti, laksana, bagai, dan

seterusnya, misalnya:

Bagai air di daun talas (Orang yang tak punya pendirian).

Bagai diiris denga sembilu (hatinya sangat sedih)

Seperi air jatuh ke pasir ( kebaikan yang tidak terbalas).

3. Pameo; peribahasa yang umunya dijadikan semboyan atau penggugah semangat, misalnya:

Esa hilang dua terbilang (Bertetap hati untuk mengerjakan sesuatu yang berbahaya).

Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh.

Dari pada hidup bercermin bangaki lebih baik mati berkalang tanah ( dari pada hidup menanggung malu, lebih

baik mati)

4. Tamsil; ungkapan yang bersanjak dan berirama, misalnya:

Ada ubi ada talas, ada budi ada bakas

Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi

Lainrulang lain kaki, lain orang lain hati

30

Page 31: Tata Bahasa Indonesia

Bab 6

Membaca Dan MenulisMenulis

1. Petunjuk

Di dalam menulis petunjuk melakukan sesuatu harus dilakukan dengan cara:

a. urutan yang tepat,

b. menggunakan bahasa yang efektif.

2. Sinopsis

Sinopsis novel ialah ringkasan cerita novel. Cara membuat sinopsis novel:

a. membaca naskah novel secara keseluruhan,

b. menandai gagasan pokok dan mencatatnya,

c. menulis ringkasan berdasarkan gagasan-gagasan pokok,

d. dialog dan monolog tokoh cukup dicari garis besarnya,

e. sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita.

3. Biodata

Pengisian biodata haruslah sesuai dengan urutan isian format tersaji.

4. Surat

Surat merupakan karangan yang ditujukan kepada seseorang ataupun beberapa orang. Surat dikelompokkan

menjadi:

a. Surat resmi (surat dinas) harus menggunakan bahasa resmi (baku), yaitu bahasa yang sesuai dengan kaidah

bahsa Indonesia yang sedang berlaku ( EYD dan tata bahasa baku). Merupakan sarana komunikasi tertulis

untuk menyampaikan informasi dari seseorang, organisasi, instansi, maupun swasta kepada pihak lain. Fungsi

surat dinas:

1) sebagai sarana untuk menyampaikan permohonan, pemberitahuan, pemikiran,

2) alat bukti tertulis dan alat pengingat,

3) bukti sejarah, contohnya surat-surat bersejarah,

4) pedoman kerja, misalnya surat keputusan.

Komponen surat dinas: kepala surat, tanggal surat, nomor lampiran hal, alamat surat, salam pembuka, isi surat,

salam penutup, tanda tangan, dan nama pengirim.

b. Surat tidak resmi (surat pribadi), menggunakan bahasa sehari-hari atau pergaulan. Surat pribadi berisi

keperluan pribadi yang ditulis secara pribadi dan ditujukan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa

tidak baku. Secara umum, bentuk surat pribadi memiliki struktur seperti berikut.

(1). Alamat surat, tanggal, tahun (5). Penutup

(2). Tujuan (6). Salam penutup

(3). Salam pembuka (7). nama

(4). Isi surat (8). tanda tangan

5. Buku Harian

Buku harian merupakan buku catatan harian yang berisi curahan perasaan atau peristiwa-peristiwa pribadi. Kalian

dapat menulis buku harian dengan langkah-langkah berikut ini.

a. Menulis pokok-pokok sebuah pengalaman pribadi.

b. Mengembangkan pokok-pokok pengalaman tersebut dengan memerhatikan waktu dan tempat peristiwa.

c. Menggunakan bahasa yang ekspresif untuk mencurahkan perasaan dan pemikiranmu.

6. Menulis Cerpen

Menuliskan kembali isi cerpen;

31

Page 32: Tata Bahasa Indonesia

a. Mengubah sudut pandang cerpen; Menuliskan kembali isi cerpen berarti menempatkan kita sebagai pencerita

ulang. Dengan demikian, sudut pandang cerita adalah sudut pandang orang ketiga,

b. Menyampaikan cerita dengan bervariasi; Sering terjadi penceritaan ulang dengan bahasa yang monoton dan

cenderung mengulang kata sambung tertentu.

c. Menuliskan sinopsis cerpen; Menuliskan kembali isi cerpen yang pernah dibaca, tidak berarti menuliskan

ulang cerpen tersebut tetapi menceritakan ulang.

7. Resensi Buku

Berikut ini adalah susunan sebuah resensi yang biasa kita jumpai di media cetak.

a. Judul resensi; merupakan pernyataan pertama yang akan dibaca oleh pembaca resensi. Oleh karena itu, judul

harus dapat menyiratkan isi buku dan merangsang keingintahuan.

b. Data/identitas buku; merupakan informasi mengenai keberadaan sebuah buku yang ditawarkan kepada

masyarakat pembaca. Sebagai sebuah informasi, resensi buku perlu mencantumkan data atau identitas buku

yang diresensi.

c. Kelebihan dan kekurangan buku; objektivitas seorang penulis resensi sangat dibutuhkan. Pada bagian ini,

penulis resensi perlu mengupas kelebihan yang dimiliki oleh buku yang diresensi. Sebagai keseimbangannya,

resensi buku juga perlu menyajikan kekurangan dari buku yang diresensi.

d. Tanggapan terhadap isi buku; merupakan pertimbangan bagi masyarakat pembaca untuk memutuskan perlu

atau tidak memiliki buku tersebut. Hal yang perlu diingat adalah adanya tanggapan yang disertai dengan

argumen yang logis dan bahasa yang santun.

8. Menyunting

Kemampuan menyunting sangat penting untuk dikuasai agar dapat menghasilkan karangan yang baik. nsur-Unsur

Karangan yang Perlu Disunting, antara lain:

a. Menyunting Penulisan Ejaan

Penyuntingan penulisan ejaan meliputi pemakaian huruf (penulisan huruf kapital, penulisan huruf cetak

miring), penulisan kata (kata dasar, kata bentukan, kata ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan, partikel,

singkatan, akronim), penulisan angka dan lambang bilangan, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda

baca.

b. Menyunting tanda baca

Kesalahan penggunaan tanda baca sering dilakukan oleh penulis terutama penulis pemula. Penyuntingan tanda

baca meliputi pemakaian tanda titik, koma, titik dua, titik koma, tanda hubung, tanda kurung, tanda kurung

siku, tanda pisah, tanda tanya, tanda seru, tanda petik dua, tanda petik satu. Penjelasan mengenai pemakaian

tanda baca ini dapat dilihat pada Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia.

c. Menyunting pilihan kata

Tulisan dapat dianggap kurang baik jika pilihan katanya kurang tepat. Pilihan kata sangat berkaitan dengan

makna. Pilihan kata yang tepat dan sesuai akan membantu pembaca dengan cepat memahami gagasan penulis.

Kata-kata yang memiliki kesamaan makna dalam konteks tertentu akan menimbulkan makna yang berbeda.

d. Menyunting ketidakefektifan kalimat

Kalimat merupakan perwujudan utama dalam pemakaian bahasa. Dalam berbahasa baik lisan maupun tertulis,

seseorang tidak menggunakan kata-kata secara lepas, tetapi kata-kata itu dirangkai menjadi kalimat.

e. Menyunting Kepaduan Paragraf

Padu atau tidaknya sebuah paragraf dapat disebabkan oleh ada atau tidaknya kalimat yang tidak diperlukan

atau kalimat sumbang yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan paragraf. Sebuah paragraf dikatakan

padu apabila gagasannya utuh, serta paparan paragraf lengkap.

f. Menyunting kebulatan wacana

Kebulatan wacana dapat dilihat dari keseluruhan karangan. Adakah paragraf dalam karangan itu yang tidak

sejalan dengan gagasan secara keseluruhan dalam karangan. Jika ada, paragraf itu harus disunting dengan

menghilangkan atau dengan memperbaiki sesuai dengan gagasan keseluruhan karangan.

Membaca

32

Page 33: Tata Bahasa Indonesia

Membaca berasal dari kata dasar baca yang artinya memahami arti tulisan. Membaca adalah salah satu proses yang

sangat penting untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Dilihat dari tujuan proses membaca, ada tiga cara umum

membaca di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Membaca sebagai hiburan.

2. Membaca untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

3. Membaca kritis.

Teknik membaca untuk mengembangkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM):

1. Skimming adalah membaca teks secara cepat, menyeluruh untuk memperoleh gambaran umum, bagian penting,

dan menyegarkan ingatan akan apa yang pernah kita baca.

2. Scanning adalah membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi tertentu,

misalnya katakata tertentu dalam kamus atau nomor telepon.

3. Selecting adalah memilih teks dan bagian teks yang dibaca berdasarkan kebutuhan. Teknik ini dilakukan sebelum

kegiatan membaca, misalnya saat membaca judul-judul berita di surat kabar.

4. Skipping adalah kegiatan membaca yang mengabaikan atau melompati bagian yang tidak diperlukan atau bagian

yang sudah dimengerti.

Menghitung sendiri KEM dengan rumus sebagai berikut:

1. Membaca cepat

Manfaat membaca cepat: menggali berbagai pengetahuan, memperkaya perbendaharaan kata, dan dengan

membaca cepat kita dilatih untuk bekerja cepat sehingga pekerjaan cepat selesai. Agar memiliki kemampuan

membaca cepat, hal-hal berikut bisa dilakukan.

a. hindari menyuarakan setiap yang dibaca,

b. hindari mengucapkan kata-kata dalam bacaan secara berbisik,

c. jangan biasakan membaca mundur, mengulang kata/kalimat yang telah dibaca,

d. hindari membaca dengan menggerakkan kepala mengikuti baris-baris bacaan,

e. hindari membaca dengan menunjuk baris-baris bacaan dengan jari, pensil, atau alat yang lain, dan membaca kata

demi kata.

Fakta atau informasi yang dapat kita cari dengan teknik memindai adalah;

a. kata dalam kamus,

b. informasi dalam ensiklopedia,

c. informasi melalui indeks,

d. nomor telepon,

e. nomor-nomor tertentu (rekening bank, nomor peserta ujian, dll),

f. jadwal-jadwal (kereta api, pesawat terbang, acara televise dan radio).

g. angka-angka statistik.

2. Bahasa ekspresif merupakan bahasa yang mampu mengungkapkan keadaan, maksud, gagasan, atau perasaan

secara tepat. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan

perasaan. Hal ini berarti bahwa kalimat yang diungkapkan secara ekspresif tidak sekadar menceritakan, tetapi juga

melukiskan. Bahasa yang efektif adalah bahasa yang dapat mewakili isi pikiran penulis sehingga pembaca dapat

menangkap isi pengumuman dengan mudah.

3. Teks Upacara

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membacakan teks perangkat upacara seperti berikut.

a. Penempatan Jeda : Jeda adalah waktu penghentian sebentar dalam kalimat atau ujaran. Perhatikan contoh

berikut !

- Semua peserta upacara / segera menyiapkan diri / di halaman depan sekolah //

- Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu / ialah hak segala bangsa //

33

Page 34: Tata Bahasa Indonesia

b. Intonasi : Intonasi adalah perubahan nada waktu mengucapkan ujaran atau bagian-bagiannya. Tanda ( / )

berarti intonasi naik, sehingga cara membacanya harus bernada naik. Tanda ( \ ) berarti intonasi turun,

sehingga cara membacanya harus bernada turun.

c. Lafal : Lafal adalah cara orang, sekelompok orang atau masyarakat mengucapkan bunyi bahasa. Berikut ini

contoh pelafalan yang benar.

- Biologi dilafalkan biologi bukan biolohi atau biyoloji.

- TVRI dilafalkan te fe er i bukan ti fi er i

- MTQ dilafalkan em te ki bukan em ti kyu

- pantai dilafalkan pantay bukan panta-i

d. Sikap Percaya Diri : Membacakan teks perangkat upacara harus percaya diri. Hal ini penting karena dengan

sikap tersebut maka pembacaan teks akan lancar. Kalimat-kalimat yang diucapkan tidak terputus-putus. Selain

itu, dengan sikap percaya diri, maka napas tidak terengah-engah. Pernapasan juga dapat menentukan kuat

lemah, panjang pendek, dan tinggi rendah pengucapan bunyi bahasa secara tepat.

4. Membaca Denah

Manfaat membaca denah adalah memudahkan seseorang menuju tempat tertentu. Cara membaca denah:

a. memerhatikan arah mata angin,

b. memerhatikan nama-nama jalan dan tempat-tempat umum yang terkenal,

c. cermat memahami arah jalan.

5. Buku Telepon

Buku telepon memuat ribuan nama, alamat, dan nomor telepon seseorang maupun informasi bisnis. Langkah-

langkah membaca buku telepon:

a. memahami cara menggunakan buku petunjuk telepon yang tertera di lembar awal buku telepon,

b. melatih gerak mata dalam menelusuri tiap entri dari atas ke bawah,

c. mencari nama yang diinginkan dengan mencari huruf awal di lema.

6. Ensiklopedia

Ensiklopedia ialah buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal di bidang seni dan ilmu

pengetahuan, disusun berdasarkan abjad atau menurut lingkungan ilmu. Cara membaca memindai ensiklopedia:

a. menemukan lema,

b. membaca cepat dengan cara memindai (hanya mencari kata yang diinginkan).

7. Kamus

Kamus adalah buku yang memuat kata yang disusun menurut abjad berikut artinya, pemakaiannya, atau

terjemahannya. Selain itu, kamus juga merupakan sebuah buku yang memuat kumpulan istilah atau nama-nama

tertentu.

Membaca kamus dapat dilakukan dengan salah satu teknik membaca, yaitu scanning. Scanning adalah memindai

atau baca-tatap, yaitu membaca cepat, tetapi teliti. Teknik ini bertujuan memperoleh fakta atau informasi secara

cepat dan tepat. Sebuah kamus biasanya berisi cara pelafalan, pola suku kata, dan contoh penggunaannya. Ada 3

(tiga) jenis kamus,yaitu:

a. Kamus Ekabahasa; kamus ini hanya menggunakan satu bahasa. Katakata (entri) yang dijelaskan dan

penjelasannya terdiri dari bahasa yang sama

b. Kamus Dwibahasa; kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan dari bahasa yang dikamuskan

diberi padanan bahasa yang lain.

c. Kamus Aneka Bahasa; kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih, misalnya,

Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Cina secara serentak.

Secara umumnya, berdasarkan ukuran ini kamus dibagi dalam 3 jenis, yaitu;

a. Kamus Mini; pada zaman sekarang, kamus ini susah dijumpai. Ia dikenal sebagai kamus mini karena dapat

disimpan dalam saku. Tebalnya lebih kurang 2 cm.

b. Kamus Kecil; kamus berukuran kecil ini biasa dijumpai. Kamus ini merupakan kamus yang mudah dibawa.

34

Page 35: Tata Bahasa Indonesia

c. Kamus Besar; kamus ini memuat segala leksikal yang terdapat dalam satu bahasa. Setiap kata dijelaskan

maksudnya secara lengkap.

Kamus Istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang khusus, seperti berikut:

a. Kamus Istilah; entri dalam kamus ini terdiri atas istilah khusus bagi bidang tertentu. Fungsinya adalah untuk

keperluan ilmiah. Contohnya ialah Kamus Istilah Biologi.

b. Kamus Etimologi; kamus yang menerangkan asal usul suatu kata dan maksud asalnya.

c. Kamus Peribahasa / Simpulan Bahasa; kamus yang menerangkan maksud suatu peribahasa / ungkapan

bahasa.

d. Kamus Terjemahan; kamus yang menyediakan kata seperti bahasa asing untuk satu bahasa yang dituju.

Kegunaannya adalah untuk membantu para penerjemah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kamu mencari kata dalam kamus.

a. Ejaan kata (cara penulisan kata).

b. Pelafalan kata (cara mengucapkan kata).

c. Asal-usul kata (etimologi).

d. Setiap kata memiliki banyak pengertian. Untuk mendapatkan pengertian yang tepat, sesuaikanlah makna

kata dengan konteks pemakaian kata dalam kalimat atau teks keseluruhan. Perhatikan pula pemakaian kata

dalam kalimat yang dicontohkan dalam kamus.

8. Pengumuman

Pengumuman adalah pesan atau informasi yang disampaikan kepada umum/publik. Tujuan pengumuman adalah

menyampaikan sesuatu agar diketahui masyarakat (publik). Pengumuman terdiri atas dua macam, yaitu

pengumuman resmi dan pengumuman tidak resmi.

9. Membaca Ekstensif Artikel dan Buku dengan Teknik POINT

Untuk menemukan gagasan dari artikel dan buku, diperlukan cara yang efektif dalam membaca. Berikut ini

merupakan salah satu teknik membaca yang dikenal istilah membaca dengan teknik POINT. Langkah-langkah

membaca dengan teknik POINT adalah sebagai berikut:.

a. Purpose, yaitu menentukan tujuan membaca. Informasi apa yang hendak dinginkan? Perlukah membaca buku

secara keseluruhan?

b. Overview atau membaca sekilas, yaitu melakukan peninjauan awal secara sekilas mengenai keseluruhan isi

buku.

c. Interpretation atau menafsirkan, yaitu setelah membaca sekilas kemudian menafsirkan isinya.

d. Note atau mencatat, maksudnya setelah membaca secara teliti dan memahami isinya, perlu dibuat catatan-

catatan penting untuk memudahkan ingatan.

e. Test atau menguji, maksudnya pada akhir membaca, kamu harus mengevaluasi mengenai apa saja yang telah

dibaca dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

10. Metode Berpidato

Terdapat bermacam-macam metode pidato, yang antara lain:

a. Metode impromptu adalah metode pidato yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali.

Isi pembicaraan sebaiknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang melatari pertemuan tersebut.

b. Metode ekstemporan dilakukan tanpa adanya naskah pidato, akan tetapi pembicara masih mempunyai

kesempatan untuk membuat kerangka isi pidato. Metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah

berpengalaman. Dengan metode ini suasana antara pembicara dengan benar dapat terjadi komunikasi yang

baik.

c. Metode membaca naskah, biasanya dilakukan untuk menyampaikan pernyataan-pernyataan resmi: pidato

kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain-lain.

d. Metode menghafal, pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat naskah, dan

menghafalkan naskah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi ahli pidato. Hal-hal tersebut antara lain:

a. memiliki keberanian dan tekad yang kuat.

35

Page 36: Tata Bahasa Indonesia

b. memiliki pengetahuan yang luas.

c. memahami proses komunikasi massa.

d. menguasai bahasa yang baik dan lancar.

e. pelatihan yang memadai.

Bab 7

LAPORAN, Wawancara Dan Karya Tulis

Laporan adalah karangan yang berisikan paparan peristiwa/kegiatan yang telah dilakukan. Laporan dapat berupa

laporan perjalanan, laporan kegiatan atau laporan pengamatan. Topik laporan adalah pokok yang dibicarakan atau

dibahas dalam laporan.

Ciri laporan yang baik :

1. Ditulis dalam bahasa yang baik dan jelas.

2. Didasarkan oleh fakta yang benar dan meyakinkan.

3. Disajikan secara lengkap.

4. Menarik dan enak dibaca.

Kerangka laporan :

1. Pendahuluan : Berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan.

2. Isi laporan : Berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya. Kegiatan yang dilaporkan lengkap

dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan.

3. Penutup : Berisi kesimpulan dari laporan.

4. Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan.

Untuk menyimak laporan dengan baik, harus melakukan hal-hal berikut ini.

1. menyimak dengan saksama,

2. menjaga konsentrasi selama mendengar laporan,

3. mencatat pokok-pokok pikiran laporan,

4. mencatat informasi-informasi yang penting.

Laporan kegiatan / perjalanan, hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. Laporan ditulis secara sistematis, objektif, lengkap, mudah dipahami.

2. Laporan ditulis dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan laporan secara lisan, antara lain:

1. ekspresi fisik yang meliputi sikap dan mimik;

2. ekspresi ucapan berupa pelafalan kata yang tepat;

3. ekspresi lagu mencakup tinggi rendahnya kalimat yang disampaikan, cepat lambat suara, dan jeda;

4. dan dalam menyampaikan laporan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Wawancara

Wawancara ialah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada

narasumber. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses wawancara:

1. menyusun tema atau masalah yang akan ditanyakan,

2. menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai,

3. menyusun daftar pertanyaan,

4. merumuskan pertanyaan dengan baik,

5. membuat janji pertemuan dengan narasumber

6. menyiapkan peralatan yang dibutuhkan,

7. saat wawancara memerhatikan etika berbicara, bersikap sopan dan ramah,

8. memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan wawancara,

36

Page 37: Tata Bahasa Indonesia

9. apabila akan menggunakan alat perekam atau kamera, minta izin terlebih dahulu,

10. mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber,

11. berkonsentrasi mendengarkan informasi,

12. dan hindari mengulang-ulang pertanyaan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan komentar terhadap narasumber sebagai berikut.

1. Komentar merupakan opini; Artinya, komentar yang disampaikan bersifat subjektif, tidak memaksa orang lain

untuk memberikan komentar yang sama.

2. Argumen yang disampaikan logis; Artinya, komentar harus didasari alasan yang dapat dicerna akal.

3. Komentar bukan karena suka atau tidak suka; Artinya komentar yang diberikan bukan sekadar “asal tidak

sependapat." Begitu pula bukan karena adanya permasalahan pribadi dengan narasumber.

Hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat menjadi reporter yang baik.

1. Pengamatan yang teliti.

2. Pelaporan yang lengkap. Dengan bantuan enam kata tanya pelacak, diharapkan laporan yang disampaikan

memiliki kualitas yang cukup sebagai sebuah informasi, yaitu;

a. Apa (WHAT): Peristiwa apa yang hendak dilaporkan.

b. Siapa (WHO): Pelaku atau tokoh yang terlibat dalam peristiwa.

c. Di mana (WHERE): Tempat peristiwa yang akan dilaporkan itu terjadi.

d. Kapan (WHEN): Waktu terjadinya peristiwa.

e. Mengapa (WHY): Penyebab terjadinya peristiwa.

f. Bagaimana (HOW): Proses peristiwa itu berlangsung.

3. Bahasa laporan yang komunikatif

4. Penyampaian laporan yang ekspresif

Karya Tulis

Pada dasarnya karya tulis terdiri atas dua bagian utama, yaitu:

1. Bagian tubuh terdiri atas tiga bagian sebagai berikut.

a. Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembatasan masalah, dan perumusan masalah.

b. Isi, pada bagian isi dikupas secara rinci pokok permasalahan yang telah dirumuskan pada bagian pendahuluan.

c. Penutup, biasanya berisi simpulan dan saran.

2. Bagian pelengkap terdiri atas:

a. Judul c. Daftar Isi

b. Kata Pengantar d. Daftar Pustaka

Langkah-langkah Menyusun Karya Tulis

1. Tentukan tema atau topik.

2. Susunlah kerangka karya tulis.

3. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci. Untuk mempermudah pengembangannya,

kita dapat mencari informasi dari beberapa buku sumber dan mencatatnya. Yang dicatat adalah pendapat

seseorang, judul buku, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, dan penulis.

4. Bahas kembali karya tulis yang telah disusun dari segi penataan gagasan dan format penulisan. Sempurnakan

bagian tulisan yang belum sempurna.

5. Lengkapilah karya tulis dengan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka

6. Susunlah karya tulis dengan urutan sebagai berikut :

a. Judul

b. Daftar Isi disertai halaman

c. Tubuh karya tulis, meliputi :

1) Pendahuluan 3) Penutup

2) Pembahasan Isi 4) Daftar pustaka

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis daftar pustaka :

1. Ditulis di halaman terakhir

37

Page 38: Tata Bahasa Indonesia

2. Ditulis secara alfabetis

3. Tidak diberi nomor

4. Jarak antara sumber bacaan satu dengan sumber bacaan yang lain 1,5 spasi

5. Urutkan penulisan daftar pustaka : nama pengarang, tahun terbit, judul buku, tempat terbit, penerbit.

Contoh :

1. Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia

2. Surono, 1981. Ikhtisar Seni Sastra. Solo: Tiga Serangkai

3. Zaidan dkk. 1981. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka

Penulisan halaman dalam karya tulis pun mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu:

1. Pada halaman judul, kata pengantar, daftar isi menggunakan angka romawi kecil, ditulis di bagian kanan atas.

2. Pada halaman tubuh menggunakan angka arab, ditulis di bagian kanan atas.

3. Untuk setiap halaman judul bab, nomor halaman ditulis di bagian bawah tengah.

38

Page 39: Tata Bahasa Indonesia

Bab 8

Jenis-Jenis Karya SastraKarya sastra dapat dibedakan menjadi

1. Puisi

Puisi adalah jenis karangan yang dalam penyajiannya sangat mengutamakan keindahan bahasa dan kepadatan

makna. Jenis puisi berdasarkan jamannya :

a. Puisi lama, Merupakan puisi peninggalan sastra Melayu Lama. Terdiri atas puisi asli dan puisi pengaruh

asing. Contoh :

1) Pantun, Merupakan satu jenis karya sastra lama yang berbentuk puisi. Pantun mementingkan keindahan

bahasa, kepadatan makna kata, serta bentuk penulisan yang berbait-bait. Ciri-ciri pantun :

a) Satu bait terdiri dari 4 baris.

b) Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.

c) Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

D) Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.

e) Rima akhir berpola a-b-a-b

Sampiran pada sebuah pantun hanya sebagai pengantar untuk menyampaikan isi pantun. Syarat terpenting

sebuah sampiran adalah jumlah baris, jumlah suku kata, dan persajakan yang terikat oleh aturan.

Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali tentang alam (flora dan fauna), Dua baris terakhir

merupakan isi, sebagai tujuan dari pantun tersebut

2) Syair, Merupakan jenis puisi lama yang terikat aturan-aturan baku. Ciri-ciri syair :

a) Setiap bait terdiri dari 4 baris.

b) Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata.

c) Syair tidak memiliki sampiran.

d) Semua barisnya merupakan isi.

e) Rima akhir berpola a-a-a-a

3) Mantra, Merupakan pusi yang mengandung kekuatan gaib yang diucapkan pada waktu dan temapt

tertentu.

4) Bidal, Merupakan pusi yang mengandung pebertian atau melukiskan sindiran, perbandingan serta kiasan.

Termasuk dalam bidal adalah; peribahasa, pepatah, tamsil, peumpamaan, pameo, kata-kata arif.

5) Talibun, Merupakan pantun panjang yang terdiri dari 6, 8, atau 10 baris Jumalahnya harus selalu genap.

Terdiri dari 8 – 12 suku kata, bersanjak a-b-c atau a-b-c-d.

6) Karmina (pantun kilat), Merupakan pantun yang hanya terdiri atas 2 baris. Baris pertama merupakan

sampiran, sedang isinya pada baris terakhir, bersajak; a-a. Contoh:

* Dahulu parang sekarang besi * Gendang gendut tali kecapi

Dahulu sayang sekarang benci Kenyang perut senanglah hati

7) Seloka (pantun berkait):

* Tiap-tiap bait terdiri atas 2 baris.

* Tiap-tiap baris terdiri atas 16 suku kata dan merupakan 2 potong kalimat, setiap baris ada 2 X 8 suku

kata.

* Biasanya berisi pelajaran, naihat atau petuah

* Isi bait yang satu dengan berikutnya saling berhubungan

* Tidak terikat olek sajak akhir

39

Page 40: Tata Bahasa Indonesia

8) Gurindam (perhiasan/bunga); bentuk kesusastraan lama yang berasal dari kesusatraan tamil (India bagian

Selatan):

* Tiap-tiap bait terdiri atas 2 baris.

* Tiap-tiap baris terdiri atas 10 - 14 suku kata dan merupakan 2 potong kalimat

* Biasanya berisi pelajaran, naihat atau petuah

* Sajaknya berumus a-a

b. Puisi Baru (Puisi terikat) yaitu puisi yang terikat oleh aturan-aturan bait, baris, dan rima. Merupakan pusi yang

lahir pada tahun dua puluhan Terdiri atas :

1) Distichon sajak dua seuntai

2) Terzina sajak tiga seuntai

3) Quatrain sajak empat seuntai

4) Quint sajak lima seuntai

5) Sektet sajak enam seuntai

6) Setpima sajak tujuh seuntai

7) Stanza sajak delapan seuntai

8) Soneta , merupakan bentuk puisi yang berasal dari Italia sering digunakan untuk menyatakan

curahan hati. Masuknya sonata ke Indonesia dimulai pada zaman Punjangga Baru. Pelopor sonata adalah

Mohammad Yasin dan Rustam Efendi

Ciri-ciri sonata :

a) Terdiri dari 14 baris.

b) Terbagi atas 2 quatrain (oktaf) dan 2 terzina (sektet).

c) Oktaf sebagai sampiran.

d) Sektet merupakan kesimpulan.

c. Puisi Modern (puisi bebas), mulai berkembang di Indonesia sejak zaman Jepang atau zaman Angkatan 45.

Pelopor puisi modern adalah Chairil Anwar. Tidak terikat aturan-aturan rima, baris, ataupun bait. Merupakan

curahan jiwa bebas lepas tak terikat aturan apapun, mementingkan ketajaman dan kepadatan isi yang

dikandung. Jenis-jenis puisi modern :

1) Romansa berisi curahan cinta.

2) Elegi berisi sanjungan kepada tokoh/pahlawan

3) Himne berisi doa dan pujian kepada Tuhan

4) Epigram berisi slogan, semboyan untuk membangkitkan semangat

5) Satire berisi sindiran atau kritik

6) Balada berisi kisah atau cerita

d. Puisi Kontemporer

Merupakan puisi yang menonjolkan bentuk puisi yang berbeda dengan puisi lama ataupun puisi baru. Tokoh

puisi kontenporer adalah Sutardji Calzoum Bachri. Yang termasik puisi konteporer, antara lain:

1) Puisi Grafis, merupakan puisi yang memnentingkan bentuk visual.

2) Puisi Mbeling,

3) Puisi Mantra, yang mementingkan bunyi daripada kata-kata..

Unsur-unsur puisi

Secara umum unsur-unsur puisi dibedakan atas:

a. Unsur fisik (bentuk Lahir):

1) Rima / persanjakaan; pengulangan-pengulangan bunyi

2) Ritma Pengulangan-pengulangan tekanan dan perhentian

3) Majas / gaya bahasa

4) Diksi / pilihan kata

5) Imajeri / daya bayang

b. Unsur Batin:

40

Page 41: Tata Bahasa Indonesia

1) Tema yaitu pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penulis puisi. Tema tersirat dalam keseluruhan

puisi.

2) Rasa yaitu sikap penulis puisi terhadap pokok persoalan yang terkandung dalam puisi.

3) Nada yaitu sikap penulis puisi terhdap pembacanya. Nada berkaitan erat dengan tema dan rasa. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya sikap merayu, mengadu, mengkritik, dan sebagainya.

4) Amanat yaitu pesan yang ingin disampaikan penulis puisi dalam puisinya.

Beberapa unsur yang terdapat dalam puisi. Unsur-unsur tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Bunyi:

1) Asonansi adalah persamaan bunyi vokal pada setiap akhir kata. Aliterasi adalah persamaan konsonan

pada setiap akhir kata.

2) Rima awal / akhir adalah persamaan bunyi atau persajakan di awal atau di akhir kata.

3) Persajakan horizontal adalah persamaan bunyi dalam satu larik atau satu baris. Persajakan vertikal

adalah persamaan bunyi dalam larik atau baris yang berbeda.

b. Pilihan kata;

1) Pengimajian adalah pencitraan untuk mengkonkretkan gambaran ide, gagasan, dan pikiran melalui

penginderaan.

2) Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan untuk menggambarkan lukisan keadaan atau suasana batin

dengan maksud membangkitkan imaji pembaca.

a) pembaitan (bait-bait), adalah menyusun larik-larik dalam bait-bait sesuai dengan makna yang

dikandung setiap bait.

b) pelarikan (larik-larik) adalah menyusun kata-kata dalam lariklarik.

c) tipografi adalah bahasa puisi yang ditulis dalam bentuk-bentuk bait atau bentuk-bentuk lain yang

unik yang membedakan antara bentuk puisi dengan bentuk karya sastra yang lain.

d) Suasana adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi tersebut atau dampak psikologis

pembaca yang muncul setelah membaca puisi, misalnya perasaan haru, sedih, bahagia, bersemangat,

dan lain-lain.

e) Nada adalah sikap penyair kepada pembacanya, misalnya menggurui, menasihati, mengejek, atau

menyindir.

f) Makna adalah maksud keseluruhan puisi yang dibangun oleh kata-kata, larik-larik, dan bait-bait.

c. Tanda-tanda pembacaan sebagai rambu-rambu pola intonasi, tempo, atau jeda, dan aksentuasi (tekanan).

/ = jeda pendek

// = jeda sedang

/// = jeda panjang

- - = pengucapan kata dengan pemberian aksentuasi (tekanan tertentu)

== = jangan dipenggal karena akan menimbulkan makna ganda

= langsung pada baris berikutnya

= intonasi naik

= intonasi turun

2. Prosa

Prosa adalah karya yang tidak terikat oleh aturan-aruran sebagaimana puisi. Karangan prosa ditandai oleh bahasa

yang terurai. Menurut zamannya prosa dapat dibedakan menjadi:

a. Prosa Lama

Yang termasuk prosa lama adalah dongeng, hikayat, cerita-cerita berbingkai. Ciri-ciri proasa lama antara

lain:

1) Isinya fantastis (khayal). 4) Berisi cerita tentang raja-raja (istanasentris)

2) Pengarangnya anonim (tidak dikenal). 5) Milik bersama

3) Pola ceitanya monoton.

Dongeng

41

Page 42: Tata Bahasa Indonesia

Dongeng merupakan cerita fiksi atau cerita rekaan. Arti fiksi atau rekaan adalah cerita yang direka-reka atau

dibuat-buat dan belum tentu benar keberadaannya. Misalnya, tempat, waktu, pelaku, kejadian yang belum

tentu ada. Ada beberapa jenis dongeng,

1) Dongeng Binatang atau Fabel adalah dongeng yang mengandung pendidikan tentang perbuatan baik dan

buruk. Tokoh fabel adalah binatang. Semua binatang tersebut berperilaku sebagai manusia dan

menggambarkan watak serta budi pekerti manusia, misalnya:

* Dongeng kancil dengan buaya

* Dongeng kancil mencuri timun

2) Dongeng Biasa adalah dongeng tentang tokoh yang mengalami suka dan duka. Cerita dongeng biasa

dapat kita temui dalam cerita Bawang Putih Bawang Merah.

3) Dongeng Lelucon adalah dongeng lucu tentang tokoh tertentu, misalnya Si Kabayan dari Jawa Barat,

Lebai Malang dari Melayu, Pan Balangtamak dari Bali, dan Singa Rewa dari Kalimantan Tengah.

4) Sage; merupakan dongeng yang mengandung unsur sejarah, misalnya:

* Sejarah Melayu (Sulalatusalatina), disusun oleh Mahmud Tun Sri Lanang (1912)

* Hikayat Raja-Raja Pasai

* Hikayat Hang Tuah

5) Didaktik, merupakan dongeng yang berisi pendidikan.

6) Legenda; Dongen yang menceritakan asal mulanya suatu tempat, gunung , peristiwa dan sebagainya,

misalnya:

7) Mythe; Dongeng tentang dewa-dewi, misalnya:

b. Prosa baru

Yang termasuk prosa baru adalah Novel, cerpen, biografi, otobiografi, kisah perjalanan. Ciri-ciri prosa baru,

antara lain:

1) Isinya berisikan fakta kehidupan nyata 4) Merupakan milik perseorangan

2) Ada nama si pengarang 5) Pola ceritanya tidak monoton

3) Masyarakat sentris

Novel

Novel, merupakan cerita yang menceritakan suatu kejadian luar biasa dari kehidupan pelakunya yang dapat

menyebabkan perubahan sikap hidup atau menentukan nasibnya, misalnya:

Aki (Idrus)

Jalan Lain ke Roma (Idrus)

Tokoh-tokoh dalam novel terdiri atas:

1) Tokoh protagonis adalah tokoh yang memiliki sifat baik yang mendukung jalannya cerita, tokoh

protagonis mampu mendatangkan simpati dari pembaca.

2) Tokoh antagonis merupakan kebalikan dari tokoh protagonis, yaitu tokoh yang menentang arus cerita.,

tokoh ini akan menimbulkan kebencian dan antipati dari pembaca.

Cara Menampilkan Watak Tokoh dalam Novel

1) penggambaran secara langsung

2) secara langsung dengan diperindah

3) melalui pernyataan atau perkataan tokoh itu sendiri

4) melalui dramatisasi

5) melalui pelukisan terhadap keadaan sekitar pelaku

6) melalui analisis psikis pelaku

7) melalui dialog pelaku-pelakunya.

Tiga Dimensi Watak

1) Dimensi psikis (kejiwaan); penggambaran watak dari dimensi psikis atau kejiwaan dilakukan dengan

pelukisan temperamen tokoh, apakah tokoh itu baik hati, penyabar, murah hati, dermawan, pemaaf,

ataukah sebaliknya.

42

Page 43: Tata Bahasa Indonesia

2) Dimensik fisik (jasmaniah); penggambaran watak dari dimensi fisiologis atau keadaan fisik dapat

dikaitkan dengan ciri fisik, tinggi badan, warna kuit, bentuk muka, potongan rambut, umur, jenis kelamin,

dan lain-lain.

3) Dimensi sosiologis; penggambaran watak dari dimensi sosiologis melukiskan jenis kelamin, suku bangsa,

status sosial, pangkat atau kedudukan, profesi atau pekerjaan, kekayaan, dan lain-lain

Roman

Roman, merupakan cerita tentang kehidupan seseorang atau keluarganya meliputi kehidupan batin dan fisik.

Menurut isinya roman dapat dikelompokkan menjadi:

1) Roman Sejarah; roman yang dasar ceritanya diambil (berlatar belakang) dari sejarah. Roman sejarah

harus mempunyai nilai dwi tunggal, seni dan ilmu serta mengenal (menguasai) latar belakang sejarah agar

tidak timbul kekeliruan (anacronisme), misalnya:

* Hulubalang Raja (Nur Sutan Iskandar)

* Tambera (Utuj Tatang Sontani)

2) Roman Tendenz (roman bertujuan); roman yang mengandung maksud atau tujuan yang beasal dari faham

atau idiologi pengarang dengan harapan pembaca akan mengambil tindakan (teladan) dari cerita tersebut,

misalnya:

* Siti Nurbaya (Marah Rusli) * Darah Muda (Adinegoro)

* Salah Asuhan (Abdul Muis) * Layar Terkembang (Sutan Takdir Alisyahbana)

3) Roman Sosial (roman kemasyarakatan); roman yang melukiskan kejadian atau peristiwa yang terjadi di

dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan segal suka dukanya, misalnya:

* Kasih Ibu (Paulus Supit) * Sukreni Gadis Bali (I Gusti Nyoman Panji Tisna)

* Kehilangan Mustika (Hamidah) * Si Cebol Ridukan Bulan (Aman Datuk Modjoindo)

4) Roman Psycologi (roman jiwa); roman yang berisi kupasan tentang; bakat, watak, karakter para

pelakunya beserta kemungkinan-kemungkinan perkembangan jiwanya, misalnya:

* Katak Hendak Menjadi Lembu (Nur Sutan Iskandar)

* Andang Teruna (Soetomo Djauhar Arifin)

* Atheis (Achdiat Kartamiharja)

5) Roman Detektif; roman yang melukiskan sara mnyelesaikan suatu peristia kejadian atau masalah

kejahatan, misalnya:

* Percobaan Setia (Suman H.S.)

* Mencari Pencuri Anak Perawan (Suman H.S.)

6) Roman Ilmu pengetahuan; roman yang dasar ceritanya diambil (berlatar belakang) suatu teori, tekhnik,

pendapat atau ilmu pengetahuan, misalnya:

* Palawija (Karim)

Biografi

Biografi berarti cerita tentang hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, msalnya:

Ayahku (Hamka)

Dr. Soetomo (Imam Supardi)

Riwayat Ir. Soekarno (Junan Nasution)

Autobiografi

Autobiografi, merupakan cerita tentang hidup seseorang yang ditulis sendiri oleh pengarangnya, misalnya:

Hikayat Abdullah (Abdullah bin Abdul Kadir Munsji)

Kenang-kenangan hidup (Hamka)

Cerpen

Cerita Pendek, merupakan cerita yang hanya menceritakan salah satu peristiwa daripada seluruh kehidupan

yang luas tentang pelakunya, misalnya:

Radio Masyarakat (Rosihan Anwar)

Ketika Cinta Bertasbih (Habiburrahman El Shirazy)

43

Page 44: Tata Bahasa Indonesia

Kisah Perjalanan

Kisah (riwayat) Perjalanan, merupakan cerita tentang pengalaman hidup seseorang dalam perjalanan atau

lawatannya ke suatu daeah atau negara, misalnya:

Melawat Ke Barat (Adinegoro)

Mandi Cahaya Di Tanah Suci (Hamka)

Unsur-unsur prosa:

a. Tema; pokok persoalan yang menjiwai karya sastra, misalnya kawin paksa.

b. Amanat; himbauan pengarang melalui karyanya

c. Gaya bahasa; ciri bahasa yang digunakan, misalnya berbelit-berlit, lucu, segar dan lain sebagainya.

d. Setting; latar belakang pengisahan/adegan, misalnya daerah perkotaan, pedesaan, masa revolusi, dan lain

sebagainya.

e. Sudut pandang; terlibat / tidaknya si penulis dalam karyanya.

3. Drama

Drama adalah karya sastra dalam bentuk dialog yang dipertontonkan di atas pentas oleh tokoh-tokoh dengan watak

masing-masing. Drama dapat dibedakan atas:

a. Drama Komedi; drama yang berisikan cerita lucu.

b. Drama Tragedi; drama yang berisikan cerita menyedihkan

c. Drama Romantis; drama yang berisikan cerita percintaan

d. Opera; drama yang dialognya berupa lagu dan diiringi musik.

Agar memperoleh manfaat dari sebuah drama:

a. membaca teks drama dengan cermat

b. menganalisis unsur intrinsik, yang meliputi:

1) penokohan dan wataknya 4) tema cerita

2) latar cerita 5) amanat / pesan pengarang

3) alur

c. Aspek-aspek pementasan drama yang perlu dinilai:

1) kemampuan pemain melisankan naskah drama,

2) kesesuaian dialog dan akting pemeran dengan watak tokoh yang diperankan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama:

a. cermat dalam menangkap dan menggali ide, imajinasi, emosi yang nyata dan masuk akal,

b. konflik bisa berangkat dari persoalan diri sendiri,

c. konflik dirumuskan dengan cara mengamati lingkungan sekitar, dan mengamati tayangan film, sinetron, dan

sebagainya.

Di dalam bermain peran pada pementasan drama, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. mempersiapkan diri secara matang dan serius sebelum tampil,

b. pilihlah teks drama yang sesuai dengan keinginan kelompok,

c. diskusikan teks naskah drama yang akan dipentaskan, mengenai tema, tokohtokoh dan watak-wataknya agar

bisa menghayati peran,

d. casting (penentuan pemeran) dengan jeli dan tepat,

e. berlatih secara menyeluruh, meliputi membaca, membaca dengan penjiwaan, melatih gerakan-gerakan, dan

penguasaan pentas.

f. siapkan unsur pendukung, di antaranya musik, lampu, dekorasi

Tanggapan/kritik terhadap penampilan seseorang, mencakup:

a. penampilan fisik c. lagu

b. ucapan d. penggunaan bahasa

Hal-hal yang perlu dinilai dalam mengevaluasi pemeranan tokoh drama:

a. karakter, ekspresi c. dialog

b. penampilan

44

Page 45: Tata Bahasa Indonesia

Kerangka naskah drama berfungsi untuk pedoman agar cerita drama tidak menyimpang dari tema. Langkah

membuat kerangka:

a. membuat kerangka naskah dengan urutan yang runut dari awal sampaiakhir cerita,

b. latar dan catatan lakon bisa dituliskan untuk memudahkan pementasan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis naskah drama dengan memerhatikan kaidah penulisan naskah

drama:

a. memerhatikan pemilihan kata dan panjang pendeknya kata-kata dalam dialog,

b. dialog seharusnya memiliki keindahan bahasa,

c. adanya nama-nama pelaku, latar/setting,

d. urutan dialog dengan nama-nama pemain,

e. pencantuman tanda baca koma ( , ), titik ( . ), tanda tanya ( ? ) pada tempatnya,

f. keterangan dalam kurung sebagai catatan lakon,

g. penggunaan bahasa yang jelas.

Langkah-langkah Mengubah Cerpen Menjadi Teks Drama

a. Menghayati tema cerpen. Tema merupakan ide pokok yang mendasari penarasian sebuah cerita. Berangkat

dari tema dapat diketahui ide pokok sebuah cerita.

b. Cerpen dibagi menjadi beberapa bagian penting dan kemudian diubah menjadi babak. Cerpen biasanya terdiri

atas beberapa bagian. Bagianbagian tersebut tentu memuat beberapa peristiwa penting yang melandasi cerita.

Bab-bab yang tergolong penting itu selanjutnya diubah menjadi beberapa babak untuk memaparkan peristiwa-

peristiwa tertentu.

c. Menyusun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokohtokoh yang terdapat dalam cerpen

biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-konflik. Konflik-konflik yang

terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog.

d. Membuat deskripsi-deskripsi untuk menjelaskan latar, akting atau lighting.

Aliran-aliran sastra

Cara pengungkapan pikiran dan perasaan pengarang memalui karyanya berbeda-beda. Dari sudar pandang inilah dapat

kita ketahui bermacam-macam aliran dalam kesustraaan, antara lain:

1. Aliran Realisme; aliran yang beusaha melukiskan keadaan seperti apa adanya. Misalnya; Surabaya (Idrus).

2. Aliran naturalisme; aliran realisme yang cenderung pada hal-hal mesum / buruk.

3. Aliran Determinisme; Akiran realisme yang melukiskan para pelakunya atas dasar paksaan nasib atauu

ketidakberdayaan manusia terhadap lingkungan, penderitaan dan sebagainya, misalnya; Belenggu (Armijn Pane).

4. Aliran Impresionisme; Aliran yang berusaha melukiskan kembali kesan-kesan seseorang terhadap fenomena

kehidupan, biasanya hanya sepintas dan tidak mendetil, misalnya; Teratai (sanusi Pane).

5. Alran Romantik; aliran yang mengutamakan perasaan. Pengarang dalam pelukisannya cenderung berlebihan.

Kalau bahagia kelewat bahagia, kalau sedih kelewat sedih kalau yang dilukiskan cantik kelewar cantik ranpa cela,

misalnya; Surat Cinta (Rendra).

6. Aliran Idealisme; aliran yang berusaha melukiskan sesuatu berdasakan ide atau gagasan pengarang. Misalnya;

Layar Terkembang ( sutan Takdir).

7. Aliran Psikologis; merupakan aliran yang menirik beratkan pelukisan kejiwaan / hal-hal yang bersifat non fisik,

misalnya; Merahnya Merah (Iwan Simatupang), Atheis (Achdiat K.M.), Jalan Tak Ada Ujung (M. Lubis), dll.

8. Aliran Simbolik merupakan aliran yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan lambang-lambang, misalnya;

Tinjaulah Dunia Sana (Maria Amin).

45

Page 46: Tata Bahasa Indonesia

Bab 9

Periodesasi Sastra IndonesiaSastra adalah segala hasil kegiatan manusia yang bersifat seni dengan memakai bahasa sebagai media aatau

alatnya. Kesusastraan mengandung pengertian jamak, yaitu segala sesuatu mengenai sastra. Pengertian kesusastraan

dapat dibedakan menjadi:

1. Bidang teori sastra; mempelajari hahekat sastra, unsur-unsur pembangunnya macam-macam bentuk serta

perbedaannya.

2. Bidang kritik sastra; memmpelajari nilai sastra, menganalisa kekuatan dan kelemahan suatu karya sastra.

3. Bidang sejarah satra; mencatat hasil penciptaan karya sastra dari jaman ke jaman serta memperhatikan

perkembangannya, tokoh dan hasil karyannya serta persoalan-persoalan yang menjadi isinya.

Sastra Indonesia, adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam karya sastra di Asia Tenggara. Istilah

"Indonesia" sendiri mempunyai arti yang saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah poltik di

wilayah tersebut.

Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga

secara luas dirujuk kepada sastra yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu (dimana bahasa Indonesia adalah

satu turunannya). Dengan pengertian kedua maka sastra ini dapat juga diartikan sebagai sastra yang dibuat di wilayah

Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian

pula bangsa Melayu yang tinggal di Singapura. Sejarah satra Indonesia antara lain:

1. Sastra Melayu Lama

Pada zaman satra melayu lama dapat dibedakan menjadi:

a. Zaman Purba; pada zaman ini lahir karya sastra yang berupa dongeng dan mantra.

b. Zaman Hindu; pada zaman ini lahir dongeng-dongeng tentang dewa, peri dan mambang. Karya sastra yang

terkenal yaitu; Mahabarata dan Ramayana.

c. Zaman Islam; pada zaman ini muncul karya prosa berupa hikayat dean syair

Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 - 1942, yang berkembang dilingkungan masyarakat

Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Minangkabau dan daerah Sumatera lainnya", orang Tionghoa dan

masyarakat Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan

terjemahan novel barat.

Karya Sastra Melayu Lama antara lain sebagai berikut:

Robinson Crusoe (terjemahan) Lawan-lawan Merah

Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan) Graaf de Monte Cristo (terjemahan)

Kapten Flamberger (terjemahan) Rocambole (terjemahan)

Nyai Dasima oleh G. Francis (Indo) Bunga Rampai oleh A.F van Dewall

Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe Kisah Pelayaran ke Pulau Kalimantan

Kisah Pelayaran ke Makassar dan lain-lainnya Cerita Nyi Paina

Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (Indo) Cerita Nyai Sarikem

Cerita Nyonya Kong Hong Nio Nona Leonie

Warna Sari Melayu oleh Kat S.J Cerita Si Conat oleh F.D.J. Pangemanan

Cerita Rossina Nyai Isah oleh F. Wiggers

Drama Raden Bei Surioretno Syair Java Bank Dirampok

Lo Fen Kui oleh Gouw Peng Liang Cerita Oey See oleh Thio Tjin Boen

Tambahsia Busono oleh R.M.Tirto Adhi Soerjo

Hikayat Siti Mariah oleh Hadji Moekti (indo) Nyai Permana

dan masih ada sekitar 3000 judul karya sastra Melayu-Lama lainnya

46

Page 47: Tata Bahasa Indonesia

2. Pujangga Lama (Zaman Peralihan)

Pujangga lama merupakan bentuk pengklasifikasian karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20.

Pada masa ini karya satra di dominasi oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Di Nusantara, budaya Melayu

klasik dengan pengaruh Islam yang kuat meliputi sebagian besar negara pantai Sumatera dan Semenanjung

Malaya. Pada zaman ini dikenal tokoh Abdullah bin Abdulkadir Munsyi.

Di Sumatera bagian utara muncul karya-karya penting berbahasa Melayu, terutama karya-karya keagamaan.

Hamzah Fansuri adalah yang pertama di antara penulis-penulis utama angkatan Pujangga Lama. Dari istana

Kesultanan Aceh pada abad XVII muncul karya-karya klasik selanjutnya, yang paling terkemuka adalah karya-

karya Syamsuddin Pasai dan Abdurrauf Singkil, serta Nuruddin ar-Raniri.

Karya Sastra Pujangga Lama antara lain sebagai berikut:

a. Sejarah

Sejarah Melayu (Malay Annals)

b. Hikayat

Hikayat Abdullah Hikayat Aceh Hikayat Amir Hamzah

Hikayat Andaken Penurat Hikayat Bayan Budiman Hikayat Djahidin

Hikayat Hang Tuah Hikayat Iskandar Zulkarnain Hikayat Kadirun

Hikayat Putri Djohar Manikam Hikayat Kalila dan Damina Hikayat Masydulhak

Hikayat Sri Rama Hikayat Pandawa Jaya Hikayat Tjendera Hasan

Hikayat Pandja Tanderan Tsahibul Hikayat

c. Syair

* Syair Bidasari * Syair Raja Mambang Jauhari

* Syair Ken Tambuhan * Syair Raja Siak

d. Kitab agama

* Syarab al-'Asyiqin (Minuman Para Pecinta) oleh Hamzah Fansuri

* Asrar al-'Arifin (Rahasia-rahasia para Gnostik) oleh Hamzah Fansuri

* Nur ad-Daqa'iq (Cahaya pada kehalusan-kehalusan) oleh Syamsuddin Pasai

* Bustan as-Salatin (Taman raja-raja) oleh Nuruddin ar-Raniri

3. Angkatan Balai Pustaka (angkatan 20-an)

Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh

penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan

syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.

Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan

oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi

politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan

bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.

Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka" oleh sebab banyak karya tulisnya pada

masa tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah dikatakan bahwa novel-novel

Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah "novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik pusatnya.

Ciri umum roman angktan balai pustaka antara lain:

a. Bahan ceritanya dari Minangkabau.

b. Temanya berkisar kawin paksa, pertentangan kaum tua dan masalah kebangsawannan.

c. Beraliran / bercorak romantis sentimentil

d. Belum ada gaya khas pribadi penulis. Gaya bahsanya banyak mengandung ungkapan klise.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka antara lain sebagai berikut:

a. Merari Siregar

* Azab dan Sengsara (1920) * Cinta dan Hawa Nafsu

* Binasa kerna Gadis Priangan (1931)

b. Marah Roesli

47

Page 48: Tata Bahasa Indonesia

* Siti Nurbaya (1922) * La Hami (1924)

* Anak dan Kemenakan (1956)

c. Muhammad Yamin

* Tanah Air (1922) * Indonesia, Tumpah Darahku (1928)

* Kalau Dewi Tara Sudah Berkata * Ken Arok dan Ken Dedes (1934)

d. Nur Sutan Iskandar

* Cinta yang Membawa Maut (1926) * Tuba Dibalas dengan Susu (1933)

* Salah Pilih (1928) * Hulubalang Raja (1934)

* Karena Mentua (1932) * Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)

e. Tulis Sutan Sati

* Tak Disangka (1923) * Tak Membalas Guna (1932)

* Sengsara Membawa Nikmat (1928) * Memutuskan Pertalian (1932)

f. Djamaluddin Adinegoro

* Darah Muda (1927) * Asmara Jaya (1928)

g. Abas Soetan Pamoentjak

* Pertemuan (1927)

h. Abdul Muis

* Salah Asuhan (1928) * Pertemuan Djodoh (1933)

i. Aman Datuk Madjoindo

* Menebus Dosa (1932) * Sampaikan Salamku Kepadanya (1935)

* Si Cebol Rindukan Bulan (1934)

4. Pujangga Baru (Angkatan 30-an)

Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya

tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan

kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.

Pada masa itu, terbit pula majalah Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, beserta Amir

Hamzah dan Armijn Pane. Karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930 - 1942), dipelopori

oleh Sutan Takdir Alisyahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu :

a. Kelompok "Seni untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah

b. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane

dan Rustam Effendi.

Ciri-ciri karya sastra angkatan pujangga baru, antara lain:

a. Sudah menggunakan bahasa Indonesia

b. Bentuk puisinya bebas, syair dan pantun mulai ditinggalkan, soneta mulai digemari.

c. Temanya kompleks mencakup; kehidupan masyarakat kota, emansipasi wanita, kehidupan kaum intelek dan

sebagainya.

d. Banyak dipengaruhi budaya barat, khususnya Belanda.

e. Pengarang tersebar di seluruh pelosok tanah air.

Penulis dan Karya Sastra Pujangga Baru, antara lain sebagai berikut:

a. Sutan Takdir Alisjahbana

* Dian Tak Kunjung Padam (1932)

* Tebaran Mega - kumpulan sajak (1935)

* Layar Terkembang (1936)

* Anak Perawan di Sarang Penyamun (1940)

b. Hamka

* Di Bawah Lindungan Ka'bah (1938) * Tuan Direktur (1950)

* Tenggelamnya Kapal van der Wijck (1939) * Didalam Lembah Kehidoepan (1940)

c. Armijn Pane

48

Page 49: Tata Bahasa Indonesia

* Belenggu (1940) * Djinak-djinak Merpati - sandiwara (1950)

* Jiwa Berjiwa * Kisah Antara Manusia - kumpulan cerpen (1953)

* Gamelan Djiwa - kumpulan sajak (1960)

d. Sanusi Pane

* Pancaran Cinta (1926) * Sandhyakala Ning Majapahit (1933)

* Puspa Mega (1927) * Kertajaya (1932)

* Madah Kelana (1931)

e. Tengku Amir Hamzah

* Nyanyi Sunyi (1937) * Setanggi Timur (1939)

* Begawat Gita (1933)

f. Roestam Effendi

* Bebasari: toneel dalam 3 pertundjukan * Kalau Tak Untung (1933)

* Pertjikan Permenungan * Pengaruh Keadaan (1937)

* Selasih

g. Anak Agung Pandji Tisna

* Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935) * I Swasta Setahun di Bedahulu (1938)

* Sukreni Gadis Bali (1936)

h. J.E.Tatengkeng

* Rindoe Dendam (1934)

i. Fatimah Hasan Delais

* Kehilangan Mestika (1935)

j. Said Daeng Muntu

* Pembalasan * Karena Kerendahan Boedi (1941)

k. Karim Halim

* Palawija (1944)

5. Angkatan 1945

Pengalaman hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastrawan Angkatan '45. Karya sastra

angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik - idealistik. Karya-karya sastra

pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil

Anwar. Sastrawan angkatan '45 memiliki konsep seni yang diberi judul "Surat Kepercayaan Gelanggang". Konsep

ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan '45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1945, antara lain sebagai berikut:

a. Chairil Anwar

* Kerikil Tajam (1949) * Deru Campur Debu (1949)

b. Asrul Sani, bersama Rivai Apin dan Chairil Anwar

* Tiga Menguak Takdir (1950)

c. Idrus

* Dari Ave Maria ke Djalan Lain ke Roma (1948) * Aki (1949)

* Perempuan dan Kebangsaan

d. Achdiat K. Mihardja

* Atheis (1949)

e. Trisno Sumardjo

* Katahati dan Perbuatan (1952)

f. Utuy Tatang Sontani

* Suling (drama) (1948) * Awal dan Mira - drama satu babak (1962)

* Tambera (1949)

g. Suman Hs.

* Pertjobaan Setia (1940) * Kasih Ta' Terlarai (1961)

49

Page 50: Tata Bahasa Indonesia

* Mentjari Pentjuri Anak Perawan (1957)

6. Angkatan 1950 - 1960-an

Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya

sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956

dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.

Pada angkatan ini muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam Lembaga Kebudajaan

Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan

diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra

karena masuk kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G30S/PKI di Indonesia.

Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950 - 1960-an, antara lin sebagai berikut:

a. Pramoedya Ananta Toer

* Kranji dan Bekasi Jatuh (1947) * Mereka yang Dilumpuhkan (1951)

* Bukan Pasar Malam (1951) * Perburuan (1950)

* Di Tepi Kali Bekasi (1951) * Cerita dari Blora (1952)

* Keluarga Gerilya (1951) * Gadis Pantai (1965)

b. Nh. Dini

* Dua Dunia (1950) * Hati jang Damai (1960)

c. Sitor Situmorang

* Dalam Sadjak (1950)

* Djalan Mutiara: kumpulan tiga sandiwara (1954)

* Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)

* Surat Kertas Hidjau: kumpulan sadjak (1953)

* Wadjah Tak Bernama: kumpulan sadjak (1955)

d. Mochtar Lubis

* Tak Ada Esok (1950) * Marius Ramis Dayoh

* Jalan Tak Ada Ujung (1952) * Putra Budiman (1951)

* Tanah Gersang (1964) * Pahlawan Minahasa (1957)

* Si Djamal (1964)

e. Ajip Rosidi

* Tahun-tahun Kematian (1955) * Cari Muatan (1959)

* Ditengah Keluarga (1956) * Pertemuan Kembali (1961)

* Sebuah Rumah Buat Hari Tua (1957)

f. Ali Akbar Navis

* Robohnya Surau Kami - 8 cerita pendek pilihan (1955)

* Bianglala - kumpulan cerita pendek (1963)

* Hujan Panas (1964)

* Kemarau (1967)

g. Toto Sudarto Bachtiar

* Etsa sajak-sajak (1956) * Suara - kumpulan sajak 1950-1955 (1958)

h. Ramadhan K.H

* Priangan si Jelita (1956)

i. W.S. Rendra

* Balada Orang-orang Tercinta (1957) * Ia Sudah Bertualang (1963)

* Empat Kumpulan Sajak (1961)

j. Subagio Sastrowardojo

* Simphoni (1957)

k. Nugroho Notosusanto

* Hujan Kepagian (1958) * Tiga Kota (1959)

50

Page 51: Tata Bahasa Indonesia

* Rasa Sajangé (1961)

l. Trisnojuwono

* Angin Laut (1958) * Laki-laki dan Mesiu (1951)

* Dimedan Perang (1962)

m. Toha Mochtar

* Pulang (1958) * Daerah Tak Bertuan (1963)

* Gugurnya Komandan Gerilya (1962)

n. Purnawan Tjondronagaro

* Mendarat Kembali (1962)

o. Bokor Hutasuhut

* Datang Malam (1963)

7. Angkatan 1966 - 1970-an

Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis.[3] Semangat avant-

garde sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran

sastra dengan munculnya karya sastra beraliran surealistik, arus kesadaran, arketip, dan absurd. Penerbit Pustaka

Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya-karya sastra pada masa ini. Sastrawan pada angkatan

1950-an yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah Motinggo Busye, Purnawan Tjondronegoro, Djamil

Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohamad, Sapardi Djoko Damono dan Satyagraha Hoerip Soeprobo dan

termasuk paus sastra Indonesia, H.B. Jassin.

Beberapa satrawan pada angkatan ini antara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer,

Darmanto Jatman, Arief Budiman, Goenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran

Hadi, Wing Kardjo, Taufik Ismail dan banyak lagi yang lainnya. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1966, antara

lain sebagai berikut:

a. Taufik Ismail

* Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia * Kenalkan

* Tirani dan Benteng * Saya Hewan

* Buku Tamu Musim Perjuangan * Puisi-puisi Langit

* Sajak Ladang Jagung

b. Sutardji Calzoum Bachri

* O * Kapak

* Amuk

c. Abdul Hadi WM

* Meditasi (1976) * Tergantung Pada Angin (1977)

* Potret Panjang Seorang Pengunjung Pantai Sanur (1975)

d. Sapardi Djoko Damono

* Dukamu Abadi (1969) * Mata Pisau (1974)

e. Goenawan Mohamad

* Parikesit (1969) * Potret Seorang Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang (1972)

* Interlude (1971) * Seks, Sastra, dan Kita (1980)

f. Umar Kayam

* Seribu Kunang-kunang di Manhattan * Kelir Tanpa Batas

* Sri Sumarah dan Bawuk * Para Priyayi

* Lebaran di Karet * Jalan Menikung

* Pada Suatu Saat di Bandar Sangging

g. Danarto

* Godlob * Adam Makrifat

* Berhala

i. Nasjah Djamin

51

Page 52: Tata Bahasa Indonesia

* Hilanglah si Anak Hilang (1963) * Gairah untuk Hidup dan untuk Mati (1968)

j. Putu Wijaya

* Bila Malam Bertambah Malam (1971) * Pabrik

* Telegram (1973) * Gres

* Stasiun (1977) * Bom

k. Djamil Suherman

* Perjalanan ke Akhirat (1962) * Manifestasi (1963)

l. Titis Basino

* Dia, Hotel, Surat Keputusan (1963) * Pelabuhan Hati (1978)

* Lesbian (1976) * Pelabuhan Hati (1978)

* Bukan Rumahku (1976)

m. Leon Agusta

* Monumen Safari (1966) * Di Bawah Bayangan Sang Kekasih (1978)

* Catatan Putih (1975) * Hukla (1979)

n. Iwan Simatupang

* Ziarah (1968) * Keong (1975)

* Kering (1972) * RT Nol/RW Nol

* Merahnya Merah (1968) * Tegak Lurus Dengan Langit

o. M.A Salmoen

* Masa Bergolak (1968)

p. Parakitri Tahi Simbolon

* Ibu (1969)

q. Chairul Harun

* Warisan (1979)

r. Kuntowijoyo

* Khotbah di Atas Bukit (1976)

s. M. Balfas

* Lingkaran-lingkaran Retak (1978)

t. Mahbub Djunaidi

* Dari Hari ke Hari (1975)

u. Wildan Yatim

* Pergolakan (1974)

v. Harijadi S. Hartowardojo

* Perjanjian dengan Maut (1976)

w. Ismail Marahimin

* Dan Perang Pun Usai (1979)

x. Wisran Hadi

* Empat Orang Melayu * Jalan Lurus

8. Angkatan 1980 - 1990-an

Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan,

dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Karya sastra Indonesia pada masa

angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.

Beberapa sastrawan yang dapat mewakili angkatan dekade 1980-an ini antara lain adalah: Remy Sylado, Yudistira

Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Pipiet Senja, Kurniawan Junaidi, Ahmad Fahrawie,

Micky Hidayat, Arifin Noor Hasby, Tarman Effendi Tarsyad, Noor Aini Cahya Khairani, dan Tajuddin Noor

Ganie.

Nh. Dini (Nurhayati Dini) adalah sastrawan wanita Indonesia lain yang menonjol pada dekade 1980-an dengan

beberapa karyanya antara lain: Pada Sebuah Kapal, Namaku Hiroko, La Barka, Pertemuan Dua Hati, dan Hati

52

Page 53: Tata Bahasa Indonesia

Yang Damai. Salah satu ciri khas yang menonjol pada novel-novel yang ditulisnya adalah kuatnya pengaruh dari

budaya barat, di mana tokoh utama biasanya mempunyai konflik dengan pemikiran timur.

Mira W dan Marga T adalah dua sastrawan wanita Indonesia yang menonjol dengan fiksi romantis yang menjadi

ciri-ciri novel mereka. Pada umumnya, tokoh utama dalam novel mereka adalah wanita. Bertolak belakang dengan

novel-novel Balai Pustaka yang masih dipengaruhi oleh sastra Eropa abad ke-19 dimana tokoh utama selalu

dimatikan untuk menonjolkan rasa romantisme dan idealisme, karya-karya pada era 1980-an biasanya selalu

mengalahkan peran antagonisnya.

Namun yang tak boleh dilupakan, pada era 1980-an ini juga tumbuh sastra yang beraliran pop, yaitu lahirnya

sejumlah novel populer yang dipelopori oleh Hilman Hariwijaya dengan serial Lupusnya. Justru dari kemasan

yang ngepop inilah diyakini tumbuh generasi gemar baca yang kemudian tertarik membaca karya-karya yang lebih

berat.

Ada nama-nama terkenal muncul dari komunitas Wanita Penulis Indonesia yang dikomandani Titie Said, antara

lain: La Rose, Lastri Fardhani, Diah Hadaning, Yvonne de Fretes, dan Oka Rusmini. Penulis dan Karya Sastra

Angkatan 1980, antara lain sebagai berikut:

a. Ahmadun Yosi Herfanda

* Ladang Hijau (1980) * Fragmen-fragmen Kekalahan (1997)

* Sajak Penari (1990) * Sembahyang Rumputan (1997)

* Sebelum Tertawa Dilarang (1997)

b. Y.B Mangunwijaya

* Burung-burung Manyar (1981) * Bako (1983)

* Darman Moenir * Dendang (1988)

c. Budi Darma

* Olenka (1983) * Rafilus (1988)

d. Sindhunata

* Anak Bajang Menggiring Angin (1984)

e. Arswendo Atmowiloto

* Canting (1986)

f. Hilman Hariwijaya

* Lupus - 28 novel (1986-2007) * Olga Sepatu Roda (1992)

* Lupus Kecil - 13 novel (1989-2003) * Lupus ABG - 11 novel (1995-2005)

g. Dorothea Rosa Herliany

* Nyanyian Gaduh (1987) * Nikah Ilalang (1995)

* Matahari yang Mengalir (1990) * Mimpi Gugur Daun Zaitun (1999)

* Kepompong Sunyi (1993)

h. Gustaf Rizal

* Segi Empat Patah Sisi (1990) * Ben (1992)

* Segi Tiga Lepas Kaki (1991) * Kemilau Cahaya dan Perempuan Buta (1999)

i. Remy Sylado

* Ca Bau Kan (1999) * Kerudung Merah Kirmizi (2002)

9. Angkatan Reformasi

Seiring terjadinya pergeseran kekuasaan politik dari tangan Soeharto ke BJ Habibie lalu KH Abdurahman Wahid

(Gus Dur) dan Megawati Sukarnoputri, muncul wacana tentang "Sastrawan Angkatan Reformasi". Munculnya

angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-

politik, khususnya seputar reformasi. Di rubrik sastra harian Republika misalnya, selama berbulan-bulan dibuka

rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku

antologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.

Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an,

seiring dengan jatuhnya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak

53

Page 54: Tata Bahasa Indonesia

melatarbelakangi kelahiran karya-karya sastra -- puisi, cerpen, dan novel -- pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair

yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda, Acep

Zamzam Noer, dan Hartono Benny Hidayat, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik

mereka.Penulis dan Karya Sastra Angkatan Reformasi, antara lain sebagai berikut:

* Widji Thukul

Puisi Pelo

Darman

10. Angkatan 2000-an

Setelah wacana tentang lahirnya sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena

tidak memiliki juru bicara, Korrie Layun Rampan pada tahun 2002 melempar wacana tentang lahirnya "Sastrawan

Angkatan 2000". Sebuah buku tebal tentang Angkatan 2000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta

pada tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseis, dan kritikus sastra dimasukkan Korrie ke dalam

Angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, seperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi

Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-an, seperti Ayu Utami dan Dorothea

Rosa Herliany. Penulis dan Karya Sastra Angkatan 2000, antara lain sebagai berikut:

a. Ayu Utami

* Saman (1998) * Atas Nama Malam

* Larung (2001) * Sepotong Senja untuk Pacarku

* Seno Gumira Ajidarma * Biola Tak Berdawai

b. Dewi Lestari

* Supernova 1: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh (2001)

* Supernova 2.1: Akar (2002)

* Supernova 2.2: Petir (2004)

c. Habiburrahman El Shirazy

* Ayat-Ayat Cinta (2004) * Ketika Cinta Bertasbih 1 (2007)

* Diatas Sajadah Cinta (2004) * Ketika Cinta Bertasbih 2 (2007)

* Ketika Cinta Berbuah Surga (2005) * Dalam Mihrab Cinta (2007)

* Pudarnya Pesona Cleopatra (2005)

d. Andrea Hirata

* Laskar Pelangi (2005) * Edensor (2007)

* Sang Pemimpi (2006) * Maryamah Karpov (2008)

11. Cybersastra

Era internet memasuki komunitas sastra di Indonesia. Banyak karya sastra Indonesia yang tidak dipublikasi berupa

buku namun termaktub di dunia maya (Internet), baik yang dikelola resmi oleh pemerintah, organisasi non-profit,

maupun situs pribadi. Ada beberapa situs Sastra Indonesia di dunia maya.

54

Page 55: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 1Berilah tanda silang huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Menyimak adalah aktivitas telinga dalam menangkap pesan yang diperdengarkan. Kegiatan tersebut memiliki

tujuan yang jelas dan ketercapaiannya dilihat melalui hasil pengukuran terhadap pemahaman pendengar.

Wujudnya berupa mendengarkan ceramah, pidato, radio, atau yang lain. Waktunya dibatasi, misalnya 10 atau 15

menit.

Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ........

A. definisi menyimak C. wujud menyimak

B. tujuan menyimak D. waktu menyimak

2. Kemarau panjang tahun lalu membuat para petani merugi. Tanah-tanah sawah menjadi kering. Tanaman padi

banyak yang mati. Akibatnya, petani mengalami gagal panen. Kesimpulan paragraf tersebut adalah ........

A. Para petani mengalami kerugian yang banyak. C. Tanah-tanah sawah menjadi kering.

B. Pada musim kemarau petani gagal panen. D. Tanaman padi banyak yang mati.

3. Ada jutaan anak usia sekolah di Indonesia terpaksa berhenti sekolah. Bukan kemauan mereka berhenti sekolah

dan bukan pula kemauan orang tuanya. Keadaanlah yang menyebabkan semua itu. Untuk membantu mereka,

peranan orang tua asuh sangat diperlukan. Akan tetapi, untuk mewujudkan program orang tua asuh diperlukan

dukungan dari semua pihak yang terkait.

Rangkuman paragraf tersebut yang tepat adalah ........

A. Banyak anak di Indonesia berhenti sekolah karena tidak mendapat perhatian dari orang tua asuh dan

dukungan dari masyarakat.

B. Anak-anak di Indonesia berhenti sekolah karena kemampuan mereka kurang dan mereka tidak mendapat

bantuan dari orang lain.

C. Anak-anak Indonesia banyak yang tidak sekolah disebabkan oleh kurangnya bantuan dari pihak yang

terkait.

D. Banyak anak usia sekolah di Indonesia berhenti sekolah karena faktor keadaan dan peranan orang tua asuh

yang sangat diperlukan.

4. (1) Olahraga tenis banyak digemari orang. (2) Cabang olahraga ini dapat mengangkat nama negara melalui

Yayuk Basuki. (3) Apabila dikelompokkan, cabang olahraga ini termasuk olahraga keras. (4) Melihat aktivitas

tersebut mereka yang menderita penyakit jantung tidak dianjurkan untuk memainkan cabang olahraga ini.

Kalimat yang berisi fakta terdapat pada kalimat bernomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

5. Maringan tumbuh di tengah-tengah keluarga yang hidupnya pas-pasan. Bahkan, boleh dikatakan serba

kekurangan. Peristiwa pahit dialaminya ketika memutuskan untuk berhenti sekolah karena tidak bisa membayar

SPP. Merasa malu, dia pun merantau ke Jakarta dengan satu tekad menundukkan Ibukota.

Tanggapan yang tepat untuk bacaan tersebut adalah ........

A. Untuk apa Maringan merantau ke Jakarta.

B. Menurut saya, Maringan lebih baik tetap tinggal di kampungnya.

C. Sebaiknya, Maringan bekerja saja di Medan untuk membiayai sekolahnya.

D. Menurut saya, sangat sulit menundukkan Ibukota.

6. Ramuan obat bikinan (1) tradisional ini mendatang (2) dipotongnya (3) anggota tubuh bagi para penderita

kencing manis dan redakan (4) penyakit sampingan lain dari kencing manis.

Kata yang bercetak miring tersebut tepat diperbaiki dengan kata ........

A. buatan, menegaskan, memotong, dan menghindari

B. buatan, menghindari, pemotongan, dan meredakan

C. produksi, menghindari, pengoperasian, dan menyembuhkan

D. produktifitas, membantu, pemotongan, dan menghilangkan

7. Perhatikan gambar di bawah! Pernyataan yang tepat, sesuai dengan grafik tersebut adalah ........55

Page 56: Tata Bahasa Indonesia

A. Tabungan Koperasi Siswa menurun pada bulan Desember 1996 dan

Januari 1997.

B. Tabungan Koperasi Siswa meningkat pada bulan Desember 1996 dan

Januari 1997.

C. Tabungan Koperasi Siswa bulan Desember 1996 dan Januari 1997

hampir sama.

D. Tabungan Koperasi Siswa tidak meningkat pada bulan Desember

1996 dan Januari 199

8. Pada liburan yang akan datang, saya sekeluarga akan ke Yogyakarta mengunjungi Candi Borobudur dan

Prambanan. Saya sangat senang jika kamu bisa ikut serta. Oleh karena itu, kedatanganmu saya tunggu.

Maksud surat tersebut adalah ........

A. Mengharapkan kedatangan teman untuk berlibur bersama-sama.

B. Memberi informasi tentang rencana liburan yang akan datang.

C. Mengajak pergi ke Yogyakarta bersama-sama anggota keluarga.

D. Merencanakan pergi bersama-sama ke Candi Borobudur dan Prambanan.

9. Keterampilan berbicara sangat bermanfaat sebagai penunjang keberhasilan seseorang. Seseorang dapat berhasil

mencapai kedudukan yang lebih di lingkungan kerjanya ditunjang oleh kemahiran berbicara. demikian juga

seseorang yang berhasil mencapai kedudukan yang lebih baik akan dituntut untuk berbicara di depan orang

banyak.

Mengapa seseorang berhasil mencapai kedudukan yang lebih baik?

A. Karena memiliki kemahiran berbicara. C. Kemahiran berbicara sangat bermanfaat.

B. Karena ditunjang oleh lingkungan kerja. D. Bisa berbicara di depan orang banyak.

10. Untuk menarik dan meningkatkan minat baca para siswa serta memasyarakatkan gemar membaca buku,

pustakawan sekolah menyampaikan maksudnya melalui poster.

Poster yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Hidup kita lebih sempurna bila kita cinta dengan buku.

B. Tanpa buku kita semakin merasa kurang percaya diri.

C. Karena membaca itu penting maka kita harus dekat dengan buku.

D. Rajin membaca buku berarti kita tak mau ketinggalan ilmu.

11. Pada ulang tahun sekolah, Panitia akan mengadakan Gelar Tari Tradisional. Susunan acara yang tepat sesuai

ilustrasi tersebut adalah ........

A. 1. Pembukaan C. 1. Pembukaan

2. Sambutan-sambutan 2. Gelar Tari Tradisional

3. Laporan Panitia 3. Sambutan-sambutan

4. Gelar Tari Tradisional 4. Laporan Panitia

5. Penutup 5. Penutup

B. 1. Pembukaan D. 1. Pembukaan

2. Laporan Panitia 2. Sambutan-sambutan

3. Sambutan-sambutan 3. Laporan Panitia

4. Gelar Tari Tradisional 4. Penutup

5. Penutup 5. Gelar Tari Tradisional

12. Hasil kegiatan: Dari 5 cabang yang diikuti, peserta dari SLTP Sukamaju mampu memperoleh 3 piala. Piala yang

pertama dari pertandingan bola basket, menduduki juara ketiga. Piala kedua dari tenis meja menduduki juara

kedua, dan piala ketiga dari cabang renang menduduki juara ketiga.

Tanggapan yang tepat terhadap data tersebut adalah ........

A. SLTP Sukamaju tidak perlu mengikuti lagi cabang olahraga yang tidak memperoleh juara pada perlombaan

yang akan datang

56

Page 57: Tata Bahasa Indonesia

B. SLTP Sukamaju perlu meningkatkan pelatihan, agar pada perlombaan yang akan datang bisa memperoleh

prestasi yang lebih baik

C. SLTP Sukamaju cukup puas dengan piala yang diperolehnya sekarang, siapa tahu pada perlombaan yang

akan datang lebih baik

D. SLTP Sukamaju harus bangga sekali karena tiga dari lima cabang yang diikuti sudah memperoleh piala

juara kedua dan ketiga

13. ...

Dengan hormat kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu dalam Rapat Koordinasi dan Penyusunan Program

Kerja Komite Sekolah yang akan diselenggarakan pada

hari : Sabtu

tanggal : 10 Agustus 2002

tempat : Ruang Pertemuan SLTP Mandiri

Maksud surat undangan tersebut adalah ........

A. memohon Komite Sekolah rapat

B. mengharapkan orang tua untuk rapat Komite Sekolah

C. mengundang Komite Sekolah untuk menyusun program kerja

D. mengundang Komite Sekolah untuk rapat koordinasi dan menyusun program kerja

14. Paragraf yang memiliki hubungan perbandingan adalah ........

A. Walaupun datang terlambat, itu lebih baik daripada tidak datang sama sekali. Memang datangnya sangat

terlambat. Rapat dimulai pukul 10.00, ia datang hampir pukul 12.15.

B. Ketika mendengar kabar itu, tiba-tiba hatinya terhenyak. Ia terkejut karena di luar dugaan pikirannya. Tak

disangka akan terjadi peristiwa yang mengejutkan itu.

C. Setelah menunggu beberapa saat, datanglah apa yang diharapkan. Narnun, apa yang terjadi. Ia terperanjat

seketika itu karena apa yang diharapkan tidak kunjung tersedia.

D. Ia memang anak cerdas. Persoalan apa pun yang ia hadapi senantiasa dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak di antara temannya iri kepadanya.

15. Hari Sabtu, 26 Oktober 2002 sepulang dari sekolah, tubuh Farah demam. Sore hari, dia pergi ke dokter. Menurut

dokter, dia hanya mengalami gejala influenza dan segera sembuh setelah minum obat. Sehubungan hal tersebut,

Farah menitipkan surat kepada temannya karena tidak dapat hadir pada rapat acara liburan semester I kelas IB

yang dipimpin oleh wali kelas pada hari Minggu, 27 Oktober 2002.

Cuplikan surat permohonan izin yang tepat, sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah........

A. Melalui surat ini, saya mohon izin kepada Ibu karena tidak dapat hadir dalam rapat acara liburan semester I

kelas IB yang Ibu pimpin. Hal ini saya lakukan karena kondisi saya saat ini sedang terserang sakit

influenza.

B. Sepulang dari sekolah kemarin tubuh saya demam. Menurut dokter, saya terserang gejala influenza dan

segera sembuh setelah minum obat. Karena kondisi tersebut, saya mohon izin tidak dapat hadir pada rapat

hari ini.

C. Hari Sabtu, 26 Oktober 2002 saya terkena serangan penyakit influenza. Karena itu saya tidak dapat hadir

dalam rapat acara liburan semester I kelas IB yang Ibu pimpin. Mudah-mudahan Ibu berkenan

memaafkannya.

D. Dalam rapat yang Ibu pimpin hari ini, saya tidak dapat hadir karena sakit. Menurut dokter, saya terserang

penyakit influenza dan harus beristirahat. Semoga saya segera sembuh sehingga hari Senin dapat

bersekolah lagi.

16. Sebelum berangkat ke sekolah Pak RT datang ke rumahmu. Kebetulan ayahmu tidak ada di rumah. Pak RT

berpesan agar ayahmu datang ke rumah Pak RT pukul 19.00 membawa buku daftar warga.

Memo yang kamu tulis kepada ayahmu yang tepat adalah ........

A. Karena ayah tidak ada di rumah pesan Pak RT saya yang menerimanya.

B. Ayah dimohon datang ke rumah Pak RT pukul 19.00, membawa buku daftar warga.

57

Page 58: Tata Bahasa Indonesia

C. Pak RT diharapkan datang bersama ayah dengan membawa daftar warga pukul 19.00.

D. Tadi siang Pak RT datang ke sini menanyakan ayah dan ayah disuruh datang ke rumahnya.

17. Mutia menyusun karya tulis yang sumber datanya diambil dari buku Sastra Dunia karangan Taufik Ismail, yang

diterbitkan pada tahun 1987 oleh PT Widya Utama Jakarta.

Penulisan daftar pustaka yang benar berdasarkan data tersebut adalah ........

A. Taufik, Ismail. 1987. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama.

B. Taufik, Ismail. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama. 1987.

C. Ismail, Taufik. 1987. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama.

D. Ismail, Taufik. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama. 1987.

18. (1) Siapkan alat penggoreng beserta kelengkapannya. (2) Nyalakan kompor. (3) Masukkan telur ke dalam

penggoreng. (4) Taburkan garam secukupnya. (5) Panaskan minyak goreng secukupnya. (6) Biarkan beberapa

menit. (7) Bila sudah matang angkatlah dan siap dihidangkan.

Urutan menggoreng telur ceplok yang tepat adalah ........

A. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 C. 1 - 2 - 3 - 7 - 5 - 6 - 4

B. 1 - 2 - 5 - 3 - 4 - 6 – 7 D. 1 - 2 - 5 - 6 - 3 - 4 – 7

19. Berbagai masalah banyak berkembang di tengah masyarakat. Salah satu sedang hangat dibicarakan ialah

persoalan moralitas remaja yang semakin mengerikan. Remaja atau pelajar pada saat ini sedang menjadi sorotan

orang tuanya, bahkan pelajar teladan.

Kata-kata berikut ini yang tepat untuk mengganti kata-kata bercetak miring pada paragraf tersebut ........

A. memprihatinkan, perhatian C. menegangkan, pembicaraan

B. mengkhawatirkan, pandangan D. mendebarkan, perbincangan

20. (1) Peranan air dalam tubuh kita tentu dapat kita rasakan. (2) Air melarutkan zat makanan kita. (3) Proses

pertukaran zat (metabolisme) dapat terjadi dalam bentuk larutan. (4) Air juga berperan dalam pengaturan suhu

tubuh.

Kalimat sumbang pada paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

21. Paragraf yang tepat penulisan tanda bacanya adalah ........

A. Pada abad ke XXI ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan dan tempat tinggal.

B. Pada abad ke 21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan seperti, bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.

C. Pada abad ke-21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan, seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.

D. Pada abad ke dua puluh satu ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba

kekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan; pakaian; obat-obatan; dan tempat

tinggal.

22. (1) Buku yang berjudul "Jalan Lain ke Roma" menceritakan kehidupan sikap jujur Open. (2) Dalam cerita

tersebut diungkapkan pemasyarakatan dan berterus terang. (3) Dari Cerita tersebut dapat kita contoh sifat jujur

dari tokohnya. (4) Dalam cerita tersebut Open diceritakan berganti-ganti pekerjaan mula-mula menjadi guru,

mualim, kemudian pengarang.

Keunggulan ulasan buku tersebut terdapat pada kalimat nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

23. Hama pengganggu tanaman yang sering muncul adalah hama (1) dari jenis serangga dan ulat serta jamur. Sesuai

dengan keadaan struktur (2) dan fisiologis (3) masing-masing jenis hama tadi dibuatlah obat insektisida (4)

untuk membasmi serangga dan larvasida (5) untuk membasmi ulat serta fungisida (6) untuk jamur. Herbisida

(7), Insektisida, larvasida, fungisida termasuk dalam kelompok obat pembasmi yang dikenal sebagai pestisida

(8).

Istilah-istilah tersebut bila disusun secara alfabetis dengan urutan nomor ........

58

Page 59: Tata Bahasa Indonesia

A. 3 - 6 - 7 - 1 - 5 - 4 - 8 - 2 C. 6 - 3 - 1 - 7 - 4 - 5 - 8 - 2

B. 2 - 8 - 5 - 4 - 1 - 7 - 3 – 6 D. 3 - 6 - 1 - 7 - 4 - 5 - 8 - 2

24. Pengurus OSIS akan mengadakan rapat setelah jam pelajaran selesai, di ruang OSIS. Pengumuman yang sesuai

dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Kepada pengurus OSIS diharapkan kedatangannya pada jam pelajaran terakhir.

B. Bagi pengurus OSIS harap menghadiri rapat pengurus pada siang hari ini di OSIS.

C. Yang merasa pengurus OSIS harap kedatangannya di ruang OSIS setelah pelajaran selesai.

D. Seluruh pengurus OSIS diharapkan hadir di ruang OSIS setelah jam pelajaran selesai.

25. (1) ........

Hal ini menunjukkan adanya kreativitas para penggemar otomotif. Kondisi tersebut perlu ditumbuhkembangkan,

sehingga negara kita lebih maju di bidang teknologi. Perombakan sepeda motor tidak sesederhana yang kita

bayangkan karena menyangkut keindahan dan penerapan teknologi

(2) ........

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. (1) Merebaknya motor modifikasi saat ini cukup membanggakan.

(2) Untuk hobi ini memerlukan biaya yang cukup besar.

B. (1) Harga sepeda motor sekarang ini mulai merambat naik.

(2) Penggemar sepeda motor mulai berburu suku cadang sampai ke pelosok daerah.

C. (1) Perlu perawatan yang baik terhadap semua kendaraan bermotor.

(2) Para remaja lebih menyukai kendaraan bermotor untuk kegiatan sehari-harinya.

D. (1) Berbagai upaya dilakukan untuk mengadakan pameran kendaraan kuno.

(2) Harga bahan bakar pun mulai

26. Untuk memperbaiki jalan kampung, warga memerlukan bahan, dana, dan tenaga. Seorang warga kampung

tetangga ingin menyumbang bahan-bahan tersebut kepada ketua RW.

Kalimat tawaran yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Terima sajalah lima zak semen ini, barangkali dapat memperingan Bapak.

B. Lima zak semen saya pasti dapat memperingan anggaran kampung Bapak.

C. Jika warga kampung berkenan, lima zak semen saya sumbangkan untuk perbaikan jalan kampung Bapak.

D. Saya berkenan menyumbangkan lima zak semen untuk perbaikan jalan kampung Bapak.

27. Dalam rangka seleksi penerimaan karyawan di sebuah perusahaan, akan diadakan tes wawancara. Maka perlu

disiapkan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan berikut yang tepat digunakan untuk berwawancara adalah ........

A. 1. Apa tujuan Anda bekerja di sini?

2. Anda ingin bekerja sebagai apa?

3. Apakah Anda ingin gaji yang besar?

4. Bagaimana sikap Anda bila tidak diterima di sini?

B. 1. Apakah Anda pernah bekerja?

2. Berapa tahun Anda pernah bekerja?

3. Keterampilan apa yang Anda miliki?

4. Apa yang Anda inginkan terhadap perusahaan ini?

C. 1. Apakah Anda ingin bekerja?

2. Berapa gaji yang Anda inginkan?

3. Anda ingin bekerja sebagai apa?

4. Dari mana Anda tahu tentang perusahaan ini?

D. 1. Kapan Anda ingin bekerja?

2. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?

3. Siapa yang memberitahu bahwa disini ada lowongan pekerjaan?

4. Mengapa anda tidak bekerja di tempat lain?

59

Page 60: Tata Bahasa Indonesia

28. Pada acara perpisahan, siswa perwakilan kelas III menyampaikan sambutan. Sapaan yang tepat dalam sambutan

tersebut adalah ........

A. Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu Guru, dan undangan yang saya hormati serta teman-teman yang

saya sayangi.

B. Bapak Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu guru yang terhormat, Undangan yang terhormat dan

teman yang saya sayangi.

C. Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu Guru dan undangan yang terhormat serta teman yang saya

sayangi.

D. Kepala Sekolah yang kami hormati, Bapak Ibu guru yang mulia, dan teman-teman yang saya hormati.

29. Masyarakat diingatkan untuk mulai berhati-hati dalam menyimpan dana di bank. Masyarakat perlu mencari

bank yang kredibel, sehat, dan dikelola dengan baik.

Tanggapan terhadap berita tersebut adalah ........

A. Memang menabung di bank lebih aman. C. Bank sudah menjamin tabungan Anda.

B. Tabungan selalu berkembang aman. D. Tidak semua bank sehat dan kredibel.

30. Wati diusulkan kembali untuk mewakili kelas 3A mengikuti lomba mengarang. Tahun lalu dia pernah meraih

juara pertama.

Kalimat sanggahan yang tepat berdasarkan pernyataan tersebut adalah ........

A. Saya kurang setuju karena Wati sudah pernah meraih juara pertama tahun lalu.

B. Jangan Wati yang diusulkan lagi karena dia ingin mempertahankan prestasinya.

C. Wati tidak boleh mengikuti lomba karena dia sudah berpengalaman dalam mengarang.

D. Saya kurang setuju sebaiknya kita memberi kesempatan pada teman yang lain.

31.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada paragraf tersebut adalah ........

A. Mengapa pertumbuhan telekomunikasi selama 200 tahun terakhir ini sangat hebat?

B. Bagaimana jika orang yang hidup pada 200 tahun yang silam melihat kehebatan hasil telekomunikasi?

C. Dampak apakah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan telekomunikasi terhadap kehidupan kita?

D. Mengapa mereka akan sangat terpesona dan menganggap semua itu perbuatan tukang sihir?

32.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ........

A. terlambat bangun pagi C. kebiasaan setiap hari

B. kesibukan setiap hari D. nasib yang sial

33.

Kalimat topik paragraf tersebut terletak pada ........

A. akhir paragraf C. tengah paragraf

B. awal paragraf D. awal dan akhir paragraf

34. Perhatikan grafik berikut yang memuat data ketidakhadiran Siswa SLTP Melati Cawu I tahun pelajaran

2003/2004!

Pertanyaan yang jawabannya benar ........

60

Pertolongan pertama pada kecelakaan tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan. Setiap anggota Palang Merah Remaja (PMR) harus mempunyai kemampuan untuk menolong korban kecelakaan. PMR adalah kader PMI yang bertugas dengan sukarela. Agar mampu menolong korban kecelakaan, anggota PMR diajari prinsip kepalang-merahan.

Jam meja yang biasanya berdering pukul 05.00 untuk membangunkan saya, sekali ini membisu karena lupa diputar. Akibatnya, saya terlambat bangun. Cepat-cepat saya pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandi pun sudah habis, lupa membelinya kemarin sore. Mau sarapan, nasi hangus. Mau berpakaian, semua baju kotor sehingga terpaksa memakai baju bekas kemarin. Tambah lagi, sewaktu menunggu kendaraan umum untuk pergi ke sekolah kendaraan selalu penuh. Akhirnya dapat kendaraan yang kosong. Malangnya mogok pula di tengah jalan. Turun dari kendaraan baru melangkah dua-tiga langkah disambut hujan lebat bagai dicurahkan dari langit. Amboi, tidak hanya terlambat dan badan basah kuyup tetapi di sekolah dapat teguran dari guru. Sungguh sial nasibku hari ini.

Kita telah melihat perkembangan pesat telekomunikasi selama 200 tahun terakhir. Dampak yang ditimbulkannya terhadap kita sangat hebat. Seandainya orang yang hidup 200 tahun lampau bisa dihadirkan kembali untuk menyaksikan telepon, radio, televisi, satelit gambar-gambar venus, optik, dan sebagainya, mereka akan sangat terpesona dan menganggap semua itu perbuatan tukang sihir.

Page 61: Tata Bahasa Indonesia

A. Mengapa jumlah siswa yang tidak masuk pada bulan Agustus

banyak?

B. Apakah yang menyebabkan siswa tidak hadir pada bulan

September?

C. Berapa jumlah siswa yang tidak hadir pada bulan November?

D. Bagaimana perasaan Kepala Sekolah pada bulan November

berkaitan dengan ketidakhadiran siswa?

35.

Ringkasan yang tepat sesuai dengan paragraf tersebut adalah ........

A. Peloncat indah Indonesia mengikuti kejuaraan renang di Barcelona, Spanyol.

B. Indonesia berhasil meloloskan satu atletnya pada babak utama kejuaraan renang.

C. Kejuaraan renang FINNA World Swimming Championship diselenggarakan di Barcelona, Spanyol.

D. Tidak satu pun atlet Indonesia yang lolos ke babak utama kejuaraan renang Barcelona.

36. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Ada jutaan anak di Indonesia yang terpaksa berhenti sekolah. Bukan kemauan mereka berhenti sekolah

dan bukan pula kemauan orang tuanya ........

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian akhir paragraf tersebut adalah ...

A. Ini disebabkan mereka malas bersekolah. C. Mau tidak mau kita harus membantunya.

B. Keadaanlah yang menyebabkan semuanya itu. D. Hal ini menjadi beban bagi kita semua.

37. Kalimat yang berisi fakta adalah ........

A. Ikan Belosoh adalah ikan kecil yang terdapat hampir di seluruh perairan pantai, kecuali di kawasan kutub.

B. Karang jenis Ascopora yang dibudidayakan di bak diperkirakan memiliki pasar ekspor di sejumlah negara

Eropa.

C. Penangkapan penyu merupakan suatu pelanggaran.

D. Karang yang tumbuh bercabang cabang itu boleh diperdagangkan.

38. Bacalah penggalan wacana berikut dengan seksama!

Tema penggalan teks wacana tersebut adalah ........

A. Terjadinya polusi udara. C. Jenis polusi udara.

B. Ancaman polusi udara. D. Akibat polusi udara.

39. Paragraf yang bertema pertanian adalah ........

A. Latihan aerobik tidak hanya berguna bagi paru-paru dan jantung. Jika itu dilakukan lebih dari 20 menit,

lemak pun akan ikut terbakar.

B. Di era modern seperti Sekarang ini, berkomunikasi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi. Selain

sebagai komponen utama dalam kehidupan, berkomunikasi juga merupakan kebutuhan sehari-hari bagi

manusia.

C. Sawah seluas 36.000 hektar itu semuanya sawah tadah hujan. Hal ini disebabkan belum ada saluran irigasi

mengaliri persawahan di salah satu daerah lumbung padi Sumatera Selatan.

D. Pemerintah Daerah Kotamadya Tegal sedang menggalakkan kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan

untuk mempertahankan adipura yang diraih beberapa tahun yang lalu.

40. Andi harus mengurus ........ sebagai syarat untuk berangkat ke Australia.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ........

61

Polusi udara memang terjadi secara alamiah. Sebab fenomena alam seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, debu, bangkai tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membusuk, dan garam dari laut, semua dapat mencemari udara. Akan tetapi, semua itu masih dapat dikatakan dalam batas-batas yang dapat ditoleransi. Artinya proses laju pembersihan polusi dari udara dan laju pencemaran itu masih dalam keseimbangan alam.

Dua peloncat indah Indonesia, Shenny Rana Amalia dan Ahmad Sukran, gagal menembus babak utama kejuaraan Dunia Renang (FINNA World Swimming Championship). Dengan demikian, Indonesia tidak meloloskan satu pun atletnya di babak utama kejuaraan renang yang dimulai pada Juli lalu di Barcelona, Spanyol.

Page 62: Tata Bahasa Indonesia

A. paspor B. KTP C. wesel pos D. faksimili

41. Penggunaan istilah pada kalimat berikut yang tepat adalah ........

A. Selama hidupnya baru kali ini ia mendapat kontraktor dari perusahaan.

B. Perdagangan dalam bidang jasa melalui iklan media cetak sangat efektif dan efisien.

C. Koreografer itu sedang memotret pertunjukan teater itu.

D. Sutradara itu sedang sibuk mengatur kostum pemain drama itu.

42. Penggunaan kata kerja berpartikel yang benar terdapat pada kalimat ........

A. Bu Ratna menceritakan atas sejarah Kerajaan Majapahit.

B. Sejak kecil anak itu selalu menuruti atas nasihat orang tuanya.

C. Surti tidak mengetahui tentang jawaban soal matematika itu.

D. Sekarang dia menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.

43. Paragraf yang dikembangkan dari pengalaman pribadi terdapat pada ........

A. Hampir saja aku tenggelam, jika aku tidak memegang kaki temanku yang pandai berenang. Kukira sungai

itu dangkal. Aku tidak jera meskipun harus belajar berenang.

B. Harga kebutuhan pokok masyarakat semakin meningkat. Keluhan masyarakat terdengar di mana-mana. Apa

yang dapat mereka lakukan atau pasrah sajakah?

C. Jika kita telah mengenal produk-produk dalam negeri, kita dapat menghargainya. Apalagi jika kita dapat

membeli dan menggunakannya.

D. Apa pun yang dikerjakannya selalu salah. Padahal jika diperhatikan, ia anak yang paling rajin di antara

saudara-saudaranya.

44. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Pasar subuh(1) di jalan(2) Lombok, Palangkaraya, Minggu(3) dini hari terbakar. Api Baru dapat dikuasai

sekitar pukul 05.00 berkat usaha petugas pemadam kebakaran kodya(4) Palangkaraya serta bantuan penduduk

setempat.

Penulisan kata yang salah ejaan pada paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. 1 dan 3 B. 1 dan 2 C. 3 dan 4 D. 4 dan 1

45. Perhatikan penggalan surat berikut!

Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon datang tepat waktu dan tidak diwakilkan.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan surat tersebut adalah ........

A. Atas kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

B. Akhirnya kami haturkan banyak terima kasih.

C. Tiada kata lain yang kami sampaikan kecuali terima kasih.

D. Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini.

45. Bab pendahuluan dalam karya tulis berisi hal-hal sebagai berikut dengan urutan ….

a. 1. Latar belakang masalah c. 1. Tujuan

2. Tujuan 2. Latar belakang masalah

3. Ruang lingkup 3. Pembatasan masalah

4. Sistematika penulisan 4. Perumusan masalah

b. 1. Latar belakang masalah d. 1. Latar belakang masalah

2. Ruang lingkup 2. Tujuan

3. Tujuan 3. Sistematika Penulisan

4. Sistematika penulisan 4. Ruang lingkup

46. Penulisan daftar pustaka berikut ini yang benar adalah …………

a. Moeliono, Anton M. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 1988.

b. Moeliono, Anton M. 1988. Jakarta. Balai Pustaka. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

c. Moeliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

d. Moeliono, Anton M. 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.

47. (1) Halaman Judul (5) Pendahuluan

62

Page 63: Tata Bahasa Indonesia

(2) Daftar Pustaka (6) Daftar Isi

(3) Kata Pengantar (7) Kesimpulan

(4) Pembahasan

Urutan penulisan laporan karya ilmiah yang benar adalah ....

a. 1 - 3 - 5 - 6 - 4 - 7 - 2 c. 1 - 3 - 6 - 5 -7 - 4 -2

b. 1 - 3 - 6 - 5 - 4 - 2 – 7 d. 1 - 3 - 6 - 5 - 4 - 7 - 2

Wahana Rosetta Jalani Manuver di Mars

DARMSTADT, SENIN – Wahana antariksa Rosetta milik Badan Antariksa Eropa (ESA) berhasil melakukan

manuver di orbit Mars dalam rangka mengejar komet 67/Churyumov-Gerasimenko. Rosetta harus mengayun dengan

memanfaatkan gaya gravitasi Mars, untuk meningkatkan kecepatannya agar bisa mencapai objek tujuannya itu dalam

waktu 10 tahun.

Rosetta yang berada pada jarak 250 kilometer dari permukaan Mars putus kontak dengan Bumi selama hampir

15 menit saat melintas di belakang Mars pada hari Minggu (25/2) dengan kecepatan 39.191 kilometer per jam. Selama

itu, Rosetta hanya mengandalkan tenaga baterai yang tersisa karena tidak dapat memanfaatkan cahaya matahari sebagai

sumber listriknya. Tepuk tangan langsung memenuhi pusat kendali misi di bagian barat Jerman saat wahana tersebut

kembali mengirimkan sinyal.

Awalnya, Rosetta tidak didesain untuk melakukan manuver berayun di kegelapan dan hanya menggunakan

tenaga baterai. Sebab, baterai hanya didesain untuk memasok energi sampai sistem stabil setelah wahana diluncurkan.

Tapi, karena peluncurannya molor dari jadwal yang direncanakan, arah target berubah sehingga jalur perjalanan pun

harus disesuaikan.

Dari Mars, Rosetta akan bergerak ke arah Bumi dan akan melakukan manuver serupa di Bumi pada bulan

November 2007 dan pada November 2009 setelah sekali mengelilingi Matahari. Sebelumnya, wahana yang

diluncurkan pada tahun 2004 itu telah melakukan manuver yang sama di Bumi pada Maret 2005. Wahana yang

diluncurkan Februari 2004 itu memang membutuhkan 4 kali manuver berayun dengan memanfaatkan gravitasi planet

dalam suatu jalur perjalanan berulang yang disebut ESA sebagai biliar kosmos.

Jalan yang harus ditempuh Rosetta masih panjang, namun ESA menilai sejauh ini segala sesuatu berjalan sesuai

rencana. Rosetta dijadwalkan sampai ke komet 67/Churyumov-Gerasimenko pada tahun 2014 setelah menempuh

perjalanan sejauh 7,1 miliar kilometer. Ia juga akan mengirimkan wahana pendarat bernama Philae ke permukaan

komet sepanjang 4,8 kilometer yang ditemukan astronom Soviet, Klim Churyumov dan Svetlana Gerasimenko.

Wahana pendarat berkaki tiga seukuran lemari es akan mempelajari sifat kimia batuan pembentuk komet yang

diperkirakan menyimpan informasi mengenai proses pembentukan tata surya.

Sumber: Kompas, 26 Februari 2006

48. Wahana antariksa Rosetta adalah Badan Antariksa dari ....

a. Eropa b. Asia c. Afrika d. Amerika

49. Wahana antariksa Rosetta melakukan manuver di orbit Mars dengan memanfaatkan ....

a. gaya gravitasi bumi c. kecepatan dalam melakukan manuver

b. gaya gravitasi mars d. kecepatannya untuk mencapai objek tujuannya

50. Rosetta selama hampir 15 menit saat melintas di belakang Mars mengandalkan tenaga ....

a. matahari b. listrik c. baterei d. uap

51. Kondisi Rosetta saat di belakang Planet Mars adalah ....

a. mendapat cukup sinar matahari c. tidak mendapatkan sinar matahari

b. sinar matahari meredup d. sinar matahari saat itu sangat kuat

52. Rosetta dikendalikan dari bumi tepatnya di negara .....

a. Inggris b. Belanda c. Perancis d. Jerman

53. Waktu peluncuran Wahana Rosetta adalah .....

a. lebih cepat dari yang direncanakan c. mundur dari yang dijadwalkan

b. sesuai dengan yang dijadwalkan d. sampai sekarang belum diluncurkan

54. Kali pertama Wahana Rosetta diluncurkan pada tahun .....

63

Page 64: Tata Bahasa Indonesia

a. 2004 b. 2005 c. 2007 d. 2009

55. Direncanakan Wahana Rosetta akan bergerak menuju bumi setelah ....

a. sekali mengelilingi matahari c. perjalanan berulang

b. melakukan empat kali manuver berayun d. diluncurkan pada tahun 2004

56. Pada tahun 1014 Rosetta direncanakan sampai ke komet 67 yang juga disebut ....

a. Klim-Churyumov c. Churyumov-Gerasimenko

b. Svetlana-Gerasimenko d. Klim-Svetlana

57. Sifat kimia batuan pembentuk komet diperkirakan dapat digunakan untuk mengetahui ....

a. proses pembentukan komet c. proses pembentukan planet Mars

b. proses pembentukan bumi d. proses pembentukan tata surya

Waktu menunjukkan pukul 10.30 ketika aku dan rombongan tiba di danau Sarangan. Suasana agak ramai

karena kebetulan hari itu hari Minggu. Kulihat banyak juga rombongan dari sekolah lain. Memang danau ini sangat

indah. Airnya yang biru, udaranya sejuk, dan hutan pinus yang hijau lampu menarik wisatawan untuk selalu datang ke

sini.

58. Paragraf tersebut merupakan ....

a. laporan pertanggungjawaban c. laporan keadaan

b. laporan perjalanan d. laporan keuangan

59. Pertanyaan yang sesuai dengan paragraf tersebut adalah ….

a. Mengapa kedaan danau Sarangan ramai? c. Mengapa air danau tampak biru?

b. Di mana letak danau Sarangan? d. Bagaimana danau itu selalu bersih?

60. Penggalan laporan tersebut disusun berdasarkan ….

a. urutan waktu c. urutan kejadian

b. urutan tempat d. urutan topik

61. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan laporan secara lisan, kecuali ....

a. kalimat harus efektif c. informasi tidak penting ditulis saja

b. informasi penting harus termuat d. jelas dalam penyampaiannya

62. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menanggapi laporan, kecuali ....

a. berlaku sopan c. tidak memaksa

b. langsung berbicara d. tidak ngotot

63. Hal yang tidak perlu diamati jika ingin memperoleh data tentang musium dirgantara yaitu ….

a. keadaan luar museum dirgantara c. cara memperoleh benda-benda museum

b. keadaan dalam musium dirgantara d. keistimewaan museum dirgantara

64. Salam pembuka surat dinas yang tepat adalah ….

a. salam kasih c. dengan hormat

b. salam hormat d. dengan kasih

65. Penulisan alamat yang tepat adalah ….

a. Yth. Ibu Daniar Surya c. yth. Ibu Daniar Surya

SMP Kasih Bunda SMP KASIH BUNDA

b. yth. Ibu daniar surya d. Ibu Daniar Surya

smp kasih bunda SMP Kasih Bunda Wamena

66. Hal yang harus diperhatikan dalam membaca denah adalah ....

a. arah mata angin c. tempat memulai

b. penanda denah d. tempat mengakhiri

67. Bahasa petunjuk yang tepat tedapat dalam kalimat ….

a. tutup pintu kulkas c. antri satu per satu

b. matikan lampu d. tulis di papan tulis

64

Page 65: Tata Bahasa Indonesia

68. Masa berakhir sebuah produk kemasan dapat ditulis seperti ….

a. No. Reg. c. No. Bach.

b. Exp. Date. d. Dosis rendah

69. Polisi telah menetapkan J sebagai tersangka kasus pemotongan rel kereta api di Dusun Kramat, Grobogan, Jawa

Tengah. Tersangka ini juga mengaku ikut menggergaji rel yang menyebabkan anjloknya KA Gumarang 12

Agustus silam.

Unsur why (mengapa) dalam wacana tersebut adalah ….

a. J. sebagai tersangka c. ikut menggergaji rel kereta api

b. pemotongan rel kereta api d. polisi menetapkan tersangka

70. Penempatan jeda secara tepat adalah ….

a. Gempa melanda / daerah Sumatra bagian / selatan //

b. Gempa / melanda daerah / Sumatra bagian / selatan //

c. Gempa / telah menghancurkan / ratusan rumah dan bangunan //

d. Gempa telah / menghancurkan / ratusan rumah dan bangunan //

71. Pembacaan teks berita yang tepat adalah ….

a. Daerah /gempa / rawan / tanah longsor // c. Daerah gempa / rawan / tanah longsor //

b. Daerah gempa / rawan tanah / longsor // d. Daerah / gempa / rawan / tanah / longsor //

72. Kalimat sanggahan dalam diskusi antara lain

a. Saudara Tatik ini gimana? Masak seperti itu.

b. Menurut pendapat saya sebaiknya pelaksanaannya diundur.

c. Ya, udah terserah aja! Kalo hanya gitu.

d. Tak usah emosi, masak ibu begitu marah.

73. Berikut ini tata cara mengajukan usul yang baik, kecuali ….

a. mengacungkan tangan terlebih dahulu c. tetap sabar dan tidak ngotot

b. tidak memotong pekerjaan d. menggebrak meja agar semua diam

74. Berikut ini yang termasuk slogan penerangan adalah ….

a. Gugur satu tumbuh seribu. c. Habis gelap, terbitlah terang.

b. Terus terang, terang terus. d. Suaramu adalah nenekmu.

75. Perhatikan susunan acara berikut!

1) Hiburan 3) Pembukaan

2) Penutup 4) Sambutan kepala SMP

Urutan susunan acara yang tepat adalah ….

a. 3- 4 – 1 – 2 c. 4 – 3 – 2 – 1

b. 3 – 1 – 2 – 4 d. 3 – 4 – 2 – 1

76. Berikut ini yang merupakan kalimat efektif adalah ....

a. Raihan belajar menari Jawa di ruang tengah. c. Aduh, kucing itu lari di mana?

b. Jangan lupa kembalikan sebelum minggu ini. d. Kenapa selalu menundukkan kepala, Tuan?

77. Ruri memang cantik. Jika beliau berjalan semua mata memandangnya. Jalannya gemulai, matanya meredup.

Ya, Ia memang yang berdedikasi tinggi.

Paragraf tersebut termasuk paragraf ….

a. deduktif c. campuran

b. induktif d. defresi

78. Pasangan kata kajian dan popular yang sesuai adalah ….

a. konsumsi – pemakai c. model – tiruan

b. distribusi – agen d. transparan – maya

79. Berikut ini yang merupakan kalimat pasif

a. Jangan meminum minumanku! c. Walau ditertawakan ia tetap tenang

b. Minum itu sebaiknya digunakan. d. Arman menendang bola di depan.

65

Page 66: Tata Bahasa Indonesia

80. Kalimat dengan kata seru yang tepat adalah ….

a. Cis, bagus sekali bajumu! c. Aduh, genitnya adikmu

b. Nen, lagunya enak sekali? d. Alhamdulillah, kita selamat.

81. Kalimat efektif yang tepat adalah ….

a. Kami dilarang keluar rumah. c. Retno mengelilingi dengan semangat

b. Doni merangkul pacar barunya. d. Kami saling tolong menolong.

82. Berikut ini contoh petunjuk positif, kecuali ….

a. Kocok dahulu sebelum diminum. c. Dilarang lewat di sini

b. Simpan di tempat teduh. d. Tundukkan kepala sejenak.

83. Ibu: “Jadi beginikah balasanmu, anakku?”

“Setelah aku mengandungmu selama 9 bulan.”

Kutipan drama tersebut diucapkan dengan ekspresi ….

a. bahagia c. marah

b. sedih d. gelisah

84. Alun membawa bidukku perlahan

Dalam kesunyian malam waktu

Tidak berpawang tidak berkawan

Entah ke mana aku tak tahu

Puisi di atas menggambarkan ….

a. pelayaran di malam tak berbintang c. pelayaran tak bertujuan

b. pelayaran tak berawak dan berkawan d. pelayaran dalam kesunyian

85. Hazil dan guru Isa tertangkap. Mereka berdua disiksa. Hasil yang dinilai guru Isa sebagai seorang pemberani

ternyata sangat lemah. Bebeapa kali saja ditampar Hazil menyerah dan mengakui perbuatannya dan

menghianati perjuangan. Sebaliknya guru Isa, semakin disiksa semakin timbul keberaniannya. Kekejaman

musuh tidak membuat guru Isa menjadi lumpuh.

(Mochar Lubis, Jalan Tak Ada Ujung)

Watak guru Isa adalah ….

a. sabar c. berani

b. pengecut d. tabah

86. Coba Matematikakan Berapa meter kubik hujan yang dicurahkan?

Berapa banyak udara yang bergerak di dunia?

Adakah mampu matematika menjabarkan karunia dan anugerah Tuhan?

(Mohammad Prasidha Sirait)

Misi (pesan) puisi di atas adalah ....

a. membangkitkan semangat belajar c. membangkitkan rasa syukur

b. mempertebal kemurahan Tuhan d. mempertebal rasa keagamaan

87. Di kampong Ranah, di kota Padang adalah sebuah rumah kayu, beratapkan seng. Letaknya jauh dari pohon-

pohon kayu yang rindang. Jika ditilik perkakas rumah ini dan susunannya nyatalah rumah ini suatu rumah yang

tidak dipelihara benar-benar karena sekalian yang ada di dalamnya telah tua kotor dan tempatnya tiada dengan

baik. Di serambi telah berkarat besi-besinya.

Unsur intrinsik yang tampak pada penggalan roman Siti Nurbaya di atas adalah ….

a. tema c. perwatakan

b. setting d. alur

PESONA JENMANII

Rumah tanam di pekarangan belakang sebuah rumah di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, itu terlihat

sederhana. Selembar plastik dibentangkan di atas rangka bambu setinggi 3 m, melindungi ruang terbuka seluas 10 m x

6 m dari deras hujan. Di bawah plastik, selapis jaring penaung dengan kerapatan 75% meneruskan 25% sinar matahari.

Di sanalah Rendy Cahyanto menumbuhkan kecambahkecambah anthurium umur 14 hari dalam delapan boks

66

Page 67: Tata Bahasa Indonesia

styrofoam berukuran 30 cm x 40 cm. Satu boks berisi 150-200 kecambah. Setelah dua minggu dipelihara atau satu

bulan setelah semai, kecambah berdaun sehelai siap dijual. Dengan harga Rp 35.000,00-Rp 45.000,00 per kecambah

berarti diperoleh pendapatan total minimal Rp 42 juta.

Alumnus Teknik Elektro, Universitas Petra Surabaya, itu bakal menangguk rupiah lebih banyak jika bibit

anthurium dibesarkan lebih lama. Dua bulan setelah semai, jumlah daun menjadi dua helai. Harganya Rp 60.000,00--

Rp70.000,00. Dengan asumsi tingkat kegagalan 10%, masih diperolah pendapatan Rp 64,8 juta. Selain di greenhouse,

Rendy menyemai biji di ruang tengah rumah. Di sana biji dikecambahkan sampai berumur 14 hari. Setelah dua pekan

tanpa sinar matahari, kecambah dipindah ke nurseri. Waktu Trubus berkunjung pada akhir Juli 2006, ada delapan boks

berisi masing-masing 150-200 biji. Itulah calon pendulang rupiah 2 minggu mendatang.

Biji-biji itu didapat dari Anthurium jenmanii raksasa berdaun lebih dari 25 helai sepanjang 1 m dan lebar 40 cm.

Rendy memetik 50-200 biji per hari. Anggota famili Araceae itu dibeli Rp95- juta pada 18 Agustus 2006. Pemilik toko

emas yang baru 3 bulan terjun ke anthurium itu berani memboyong karena jenmanii memiliki 2 tongkol buah-spadiks-

siap matang. Diprediksi total biji mencapai 3.500 butir. Harga biji Rp10.000- ini berlaku di pasaran ketika induk dibeli-

omzet Rp35-juta didapat. Padahal pada akhir Agustus 2006 harga sudah melonjak jadi Rp30.000. Artinya, rupiah yang

mengalir ke kantong berlipat menjadi Rp105-juta.

Prediksinya tidak meleset. Sampai akhir Agustus saat Trubus meliput, Rendy sudah menjual 1.500 kecambah

berdaun satu lembar umur satu bulan dengan harga rata-rata Rp 35.000,00-Rp 45.000,00. Sisanya dibesarkan sampai

berdaun 2 helai, menambah waktu perawatan satu bulan. Saat itu, harga menjadi Rp 60.000,00--Rp70.000,00 per

kecambah. Dengan sisa 2.000 kecambah berarti rupiah yang potensial ditangguk Rp120 juta.

Heboh anthurium

Masih di sekitar Karangpandan, Usep Setiawan yang sehari-hari bekerja sebagai Petugas Penyuluh Lapang di

Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar juga getol mengecambahkan biji anthurium. Setiap minggu alumnus

Universitas Slamet Riyadi, Solo, itu menyemai minimal 100 biji di lahan 11 m x 15 m yang juga dipakai untuk

menyimpantanaman induk. Biji disemai selama empat bulan hingga berdaun 3—4 helai. Saat itu harga bibit Rp

60.000,00 per polibag. Itu berarti setelah empat bulan, Usep menangguk pendapatan Rp 6 juta per minggu. Pendapatan

lebih besar jika kelahiran Bandung 40 tahun silam itu menjual bibit berumur 8 bulan setelah semai. Harga melonjak

jadi Rp 400.000,00 per bibit.

88. Rumah tanam dalam bacaan terletak di Kabupaten ....

a. Karangpandan c. Karang Tengah

b. Karanganyar d. Karang Asem

89. Tingkat kerapatan jaring penaung adalah ....

a. 100 % b. 75% c. 50% d. 25%

90. Kecambah berdaun sehelai siap dijual dengan harga

a. Rp 25.000,00-Rp 30.000,00 per kecambah c. Rp 35.000,00-Rp 45.000,00 per kecambah

b. Rp 30.000,00-- Rp 35.000,00 per kecambah d. Rp 45.000,00-Rp 60.000,00 per kecambah

91. Rendy Cahyanto, pemilik rumah tanam itu adalah alumni ....

a. Fakultas Teknik Elektro, Universitas Petra Semarang

b. Fakultas Teknik Elektro, Universitas Petra Surabaya

c. Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Petra Semarang

d. Fakultas Teknik Pertanian, Universitas Petra Surabaya

92. Dua bulan setelah semai, jumlah daun menjadi 2 helai dijual dengan harga

a. Rp 80.000,00--Rp100.000,00 c. Rp 60.000,00-Rp 70.000,00

b. Rp 70.000,00-Rp 90.000,00 d. Rp 40.000,00-Rp 60.000,00

93. Asumsi tingkat kegagalan dalam penyemaian sebesar ....

a. 100% b. 80% c. 50% d. 10%

67

Page 68: Tata Bahasa Indonesia

terpukul

hatinya

tipis bibir

manis di bibir

berat hati

mata duitan

empat mata

naik pitam

mencari muka

batu ujian

batu loncatan

94. Biji dikecambahkan sampai berumur

a. 40 hari b. 24 hari c. 14 hari d. 4 hari

95. Tiap boks penyemaian berisi

a. 150-200 biji c. 50-100 biji

b. 100-150 biji d. 25-50 biji

Jodohkanlah kalimat berikut!

1. Dengan .... Redo menjalani hukuman karena terlambat masuk kelas.

2. Dasar ...., saya bicara satu kalimat dia seribu kalimat tanpa henti.

3. Mereka mengadakan pertemuan ... di tempat yang telah ditentukan.

4. Jangan terlalu ....sehingga tidak dapat membedakan mana teman dan mana orang lain.

5. Pak Marta sangat .... mendengar anaknya terlibat narkoba.

6. Janganlah percaya kepada orang yang....

7. Mendengar kata-kata penghinaan seperti itu .... dia

8. Teman-teman sejawatnya tidak suka kepadanya karena ia senang .... di hadapan bosnya.

.9. Pekerjaan yang sekarang dijalaninya hanya sebagai ....saja, sambil menunggu kesempatan untuk

memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.

10. Kegagalan bertubi-tubi yang dialaminya merupakan .... baginya dalam menjalani hidup.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

Azab dan Sengsara

Di kota Sipirok hidup seorang bangsawan yang kaya raya yang memiliki seorang anak laki-laki dan seorang

perempuan (yang perempuan tidak dijelaskan pengarangnya). Anaknya yang laki-laki bernama Sutan Baringin. Dia

sangat dimanja oleh ibunya. Apa pun yang dimintanya, selalu dipenuhi dan jika ia melakukan suatu kesalahan, ibunya

selalu membelanya. Akibatnya, setelah dewasa, ia tumbuh menjadi seorang pemuda angkuh, bertabiat buruk, serta suka

menghambur-hamburkan harta orang tuanya.

Kedua orang tuanya menikahkan Sutan Baringin dengan Nuria, seorang wanita yang berbudi luhur, pilihan

ibunya. Namun, kebiasaan buruk Sutan Baringin tetap dilakukannya sekalipun ia telah berkeluarga. Ia tetap berfoya-

foya menghabiskan harta orang tuanya, bahkan ia sering berjudi dengan Marah Said, seorang prokol bambu sahabat

karibnya. Ketika ayahnya meninggal, tabiat buruknya semakin menjadijadi, bahkan ia tidak sungkan-sungkan lagi

menggunakan seluruh harta warisan untuk berjudi. Akibatnya, hanya dalam waktu sekejap saja, harta warisan yang

diperolehnya terkuras habis. Ia pun jatuh bangkrut dan memiliki banyak utang.

Dari perkawinannya dengan Nuria, Sutan Baringin mempunyai dua orang anak. Yang satu adalah anak

perempuan bernama Mariamin, sedangkan yang satunya lagi laki-laki (yang laki-laki tidak diceritakan pengarangnya).

Mariamin sangat menderita akibat ulah ayahnya. Ia selalu dihina oleh warga kampung. Karena hidupnya sengsara,

cinta kasih wanita yang berbudi luhur ini dengan Aminuddin mendapatkan halangan dari kedua orang tua Aminuddin.

Aminuddin adalah anak Baginda Diatas, yaitu seorang bangsawan kaya raya yang sangat disegani di daerah Si

Porok. Sebenarnya, ayah Baginda Diatas dengan ayah Sutan Baringin adalah kakak beradik. Sejak kecil Aminuddin

bersahabat dengan Mariamin. Setelah keduanya beranjak dewasa, mereka saling jatuh hati. Aminuddin sangat

mencintai Mariamin. Dia berjanji untuk menikahi Mariamin jika dia telah mendapatkan pekerjaan. Kehidupan

Mariamin yang miskin bukan merupakan penghalang bagi Aminuddin untuk menikahi gadis itu.

Aminuddin memberitahukan niatnya untuk menikahi Mariamin kepda kedua orang tuanya. Ibunya tidak merasa

keberatan dengan niat tersebut. Dia telah mengenal Mariamin. Selain itu, keluarga Mariamin sebenanrnya masih

kerabat mereka. Dia juga merasa iba dengan keluarga Mariamin yang miskin sehingga jika gadis itu menikah dengan

anaknya, keadaan ekonomi keluarga Mariamin bisa terangkat lagi.

68

Page 69: Tata Bahasa Indonesia

Sebaliknya, ayah Aminuddin, Baginda Sulaiman Diatas, tidak menyetujui rencana pernikahan tersebut. Dia tidak

ingin dipermalukan oleh masyarakat sekitar kampungnya karena perbedaan status sosial antara keluarganya dengan

keluarga Mariamin. Dia adalah keluarga terpandang dan kaya raya, sedangkan keluarga Mariamin hanyalah keluarga

yang sangat miskin. Namun, ketidaksetujuannya tidak dia perlihatkan kepada istri dan anaknya.

Dengan cara halus Baginda Diatas berusaha untuk menggagalkan pernikahan anaknya. Ia mengajak anaknya

untuk menemui seorang peramal. Namun, sebelumnya ia berpesan kepada peramal tersebut agar memberikan jawaban

yang merugikan pihak Mariamin. Baginda Diatas dan istrinya pun, menjumpai peramal itu. Dengan disaksikan

langsung oleh istri Baginda Diatas, sang peramal meramalkan perkawinan Aminuddin dan Mariamin. Dia memberikan

jawabannya yang sangat memihak Baginda Diatas. Dengan tegas ia menyatakan bahwa Aminuddin akan menemui

nasib buruk apabila ia menikah dengan Mariamin. Setelah mendapat jawaban dari peramal tersebut, Ibu Aminuddin

tidak bisa berbuat banyak. Dengan terpaksa ia menuruti kehendak suaminya untuk mencarikan jodoh yang sesuai untuk

Aminuddin.

Setelah menemukan calon yang sesuai dengan keinginan mereka, orang tua Aminuddin melamar wanita tersebut.

Pada saat itu, Aminuddin sedang berada di Medan untuk mencari pekerjaan agar dia bisa segera melamar Mariamin.

Baginda Diatas segera mengirim telegram ke Medan yang isinya meminta Aminuddin untuk menjemput calon istri dan

keluarganya di stasiun kereta api Medan. Menerima telegram tersebut, hati Aminuddin merasa gembira. Dalam hatinya

telah terbayang wajah Mariamin. Setelah ia mengetahui bahwa calon istrinya bukan Mariamin, hatinya menjadi hancur.

Namun, sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya, dengan terpaksa ia menikahi wanita tersebut. Aminuddin

segera memberitahukan kenyataan itu kepada Mariamin.

Mendengar kenyataan itu hati Mariamin sangat sedih. Dia langsung tak sadarkan diri. Tak lama kemudian, dia

pun jatuh sakit. Setahun setelah kejadian tersebut, Mariamin dan ibunya terpaksa menerima lamaran Kasibun, seorang

kerani di Medan. Pada waktu itu, Kasibun mengaku belum mempunyai istri. Mariamin pun kemudian diboyong ke

Medan. Namun, sesampainya di Medan, terbuktilah siapa sebenarnya Kasibun. Dia hanyalah seorang lelaki hidung

belang. Sebelum menikah dengan Mariamin, dia telah mempunyai istri yang telah ia ceraikan karena hendak menikah

dengan Mariamin. Hati Mariamin sangat terpukul mengetahui kenyataan itu. Namun, sebagai istri yang taat beragama,

walaupun dia membenci dan tidak mencintai suaminya, dia tetap berbakti kepada suaminya.

Kasibun sering menyiksa Mariamin. Ia memperlakukan Mariamin seperti seorang pembantu. Perlakuan kasar

Kasibun terhadap Mariamin semakin menjadi setelah Aminuddin datang mengunjungi rumah mereka. Dia sangat

cemburu terhadap lelaki itu. Menurutnya, sambutan istrinya terhadap Aminuddin melewati batas. Padahal, Mariamin

menyambut Aminuddin dengan cara yang wajar. Kecemburuan yang membabi buta dalam diri Kasibun membuat ia

kehilangan kontrol. Ia bahkan menyiksa Mariamin terus-menerus.

Perlakuan Kasibun yang selalu kasar kepadanya, membuat Mariamin menjadi hilang kesabarannya. Dia tidak

tahan lagi hidup menderita dan disiksa setiap hari. Akhirnya, ia melaporkan perbuatan suaminya kepada kepolisian di

Medan. Sebelumnya, ia menuntut cerai kepada suaminya. Permintaan cerainya dikabulkan oleh pengadilan agama di

Padang.

Setelah resmi bercerai dengan Kasibun, dia kembali ke kampung halamannya dengan hati penuh kehancuran.

Hancurlah jiwa dan raganya. Kesengsaraan dan penderitaan batin dan fisiknya yang terus mendera dirinya

menyebabkan ia mengalami penderitaan yang berkepanjangan hingga akhirnya kematian datang menghampiri dirinya.

Sungguh tragis nasibnya.

Sumber: Ikhtisar Roman Sastra Indonesia, halaman 38-41.

1. Apakah akibatnya jika seorang ibu terlalu memanjakan anaknya?

2. Apakah yang menyebabkan Sutan Baringin jatuh bangkrut dan memiliki banyak utang?

3. Mengapa Mariamin sangat menderita?

4. Bagaimana pandangan Aminuddin terhadap seorang wanita?

5. Bagaimana pula pandangan ayah Aminuddin terhadap hubungan antara dirinya yang kaya raya dan Mariamin

seorang gadis miskin itu?

6. Mengapa ayah Aminuddin tidak menyetujui hubungan antara Aminuddin dan Mariamin?

7. Kepada siapa keluarga Aminuddin berkonsultasi untuk menyelesaikan persoalan perkawinan itu?

69

Page 70: Tata Bahasa Indonesia

8. Bagaimana sikap Aminuddin setelah ia mengetahui bahwa calon istri pilihan orang tuanya itu ternyata bukan

Mariamin, kekasih hatinya?

9. Bagaimana sikap Mariamin terhadap suami yang ia benci karena tabiattabiatnya yang buruk itu?

10. Mengapa Kasibun sangat geram terhadap Mariamin?

Kompensasi Subsidi BBM dan Masalah Ekonomi

Rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) semakin mendekati kenyataan. Menneg

PPN dan Kepala Bappenas Sri Mulyani pun pernah menyatakan rencana pemerintah untuk menyusun program

kompensasi kenaikan harga BBM. Pemerintah akan mengurangi beban rakyat akibat kenaikan harga BBM dengan cara

menyediakan pelayanan pengobatan kelas III di rumah sakit dan sekolah gratis dalam program wajib belajar sembilan

tahun bagi rakyat miskin. Selain itu, pemerintah juga mengkaji pemberian beras murah bagi rakyat miskin.

Dalam sosialisasi kenaikan harga BBM ini, pemerintah tampaknya memilih menyampaikan "kabar baik" lebih

dulu sebelum menyampaikan kabar buruknya, yakni kenaikan BBM.

Dampak kenaikan harga BBM sebenarnya tidak sesederhana skenario kompensasi itu. Rakyat bisa saja

mempercayai komitmen kompensasi pemerintah, namun data di lapangan memberikan gambaran yang berbeda. Inflasi

bulan Januari 2005 ternyata mengalami peningkatan menjadi 1,43 %. Laju peningkatan inflasi itu dipicu kenaikan

harga elpiji dan beras.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Choiril Maksum, menyatakan bahwa dampak inflasi secara psikologis dari

kenaikan BBM bisa lebih besar dari dampak riil. BPS memperhitungkan, jika harga BBM naik 25%, inflasi terjadi

antara 0,37 sampai 0,5 persen. Namun inflasi yang timbul karena dampak psikologis belum diperhitungkan.

Sumber: Solo Pos, 21 Februari 2005, dengan pengubahan

11. Program yang telah disiapkan pemerintah berkaitan dengan rencana kenaikan BBM adalah ….

12. Kompensasi yang akan diberikan pemerintah kepada rakyat miskin sehubungan akan dinaikkannya harga BBM

adalah ….

13. Bagaimana dampak kenaikan harga elpiji dan gas sebelum kenaikan harga BBM?

14. Bagaimana dampak dari isu kenaikan BBM terhadap perubahan harga?

15. Bagaimana jumlah penduduk miskin sejak bergulirnya reformasi hingga sekarang?

16. Lembaga apakah yang telah ditunjuk pemerintah untuk menyediakan pengobatan gratis bagi rakyat miskin?

17. Masalah apa yang sedang dihadapi dalam penyaluran dana kompensasi bagi pendidikan dan pelayanan kesehatan?

18. Apakah kesimpulan dari artikel tersebut?

BENTROKAN DALAM ASRAMA

Berceritalah Hadi dengan terus terang kepada Anas dan Pak Yoso, Apa yang telah diputuskan oleh Hadi dan

Hasan Tadi.

Hadi : Maafkan, saya tadi terburu nafsu. Saya terlalu mudah percaya, terlalu mudah dihasut orang. Lantas mau

membalas dendam, dan atas hasutan Hasan saya curi buku-buku Anasitu, supaya Anas tak dapat belajar

untuk ulangan besok lusa...... ah, benci aku kepada diriku, terlalu rendah! Terlalu pengecut! Maafkan aku

Anas, maafkan....

(Hadi tak bisa berkata lanjut. Tunduk. Hasan makin gelisah. Tak tentu lagi duduknya. Seakan-akan terbakar kursinya.

Serab gugup, serba kaku gerak-geriknya. Pak Yoso melihat kepadanya dengan muka yang marah. Hanya Anas yang

tenang. Tenang mendengarkan dan tenang pula menjawab)

Anas : Semua itu sungguh tak terduga-duga olehku. Sungguh tak mengira kamu berdua akan berbuat begitu

rendah terhadap diriku. Tidak mengira, karena sepanjang perasaanku, tidak pernah aku berbuat jahat atau

berniat busuk terhadap diri kamu berdua. Tapi, ya sudahlah.

(Hadi tunduk saja.)

Hadi : (dengan lembut) Itulah Anas, maka untuk kesekian kalinya saya minta maaf.

Anas : Baiklah kita lupakan semua itu. (kepada Pak Yoso) Apa kata Bapak terhadap perbuatan Hasan itu?

(sambil mengambil kacamatanya yang pecah sebelah yang baru diletakkannya di atas meja)

(Melihat itu Hadi melepas jam tangannya)

70

Page 71: Tata Bahasa Indonesia

Hadi : O, ya Anas terimalah arlojiku ini. Juallah, supaya kamu bisa membeli kaca baru untuk kaca matamu itu.

Anas : Ah, tidak! Tidak usah!

Hadi : Jangan menolak. Terimalah.

Anas : Tidak usah Hadi. Saya tidak mau!

Hadi : (mendesak) Bagaimana mungkin saya dapat melupakan peristiwa yang menyesalkan hati saya itu kalau

saya selalu teringat lagi kepada kaca mata yang pecah itu yang tidak pernah saya ganti. Karena itu Anas,

terimalah sebagai penebus dosaku. (Anas geleng kepala, tidak mau.)

Pak Yoso : (ikut mendesak) Terimalah Anas. Biarlah ia jangan terlalu berat tertekan oleh rasa bersalah dan sesal.

(akhirnya Anas mau juga menerima)

Anas : Baik, saya terima. Tapi tentu saja harga arloji ini tidak sebanding dengan harga kaca sebelah untuk kaca

mataku ini.

Hadi : Tak mengapa. Dosaku tak tertebus dengan sepuluh arloji. Dan kebaikan budimu tak terbeli dengan lebih

dari itu.

Pak Yoso : Ya, ya. Baiklah peristiwa ini kita lupakan mulai kini. Kau Hadi sudah memperlihatkan sesal hatimu dan

minta maaf. Dan Kau Anas, kau sudah sudi memaafkan bahkan mau melupakan segala kejadian yang

sudah-sudah itu. Maka dengan begitu, segala-galanya sekarang sudah menjadi beres kembali. Bagus.

Sumber:Bentrokan dalam Asrama karya Achdiat Kartamihardja halaman 36-37, dengan Pengubahan

19. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam kutipan drama di atas!

20. Jelaskan watak setiap tokoh!

21. Apakah tema kutipan naskah drama itu?

22. Sebuatkan pesan atau amanat yang terdapat dalam drama itu!

Susunlah kalimat dengan menggunakan kata berpolisemi berikut ini dan jelaskan artinya!

1. air jernih

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

2. pikiran jernih

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

3. gambarnya jernih

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

4. suaranya jernih

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

5. matanya jernih

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

71

Page 72: Tata Bahasa Indonesia

Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan berikut ini sehingga jelas maknanya!

(1) memandang sebelah mata

(2) pucat pasi

(3) kambing hitam

(4) mata hati

(5) lempar batu sembunyi tangan

(6) tangan terbuka

(7) membuang muka

(8) bertangan dingin

(9) kepala batu

(10) bermanis-manis di bibir

Artikan peribahasa atau pepatah berikut ini!

(1) Bagai pagar makan tanaman.

(2) Habis manis sepah dibuang.

(3) Ada gula ada semut.

(4) Di mana Bumi dipijak di situ langit dijunjung.

(5) Bumi mana yang tiada kena hujan?

(6) Berat sama dipikul ringan sama dijinjing.

(7) Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga.

(8) Sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui.

(9) Air susu dibalas dengan air tuba.

(10) Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata ganti berikut ini!

a. mereka

b. beliau

c. engkau

d. aku

e. kalian

Gunakan kata-kata berikut dalam kalimat sebagai sapaan!

a. paman

b. adik

c. saudara

d. dokter

e. kakek

Gunakan kata-kata berikut ini dalam kalimat sebagai istilah kekeluargaan

a. paman

b. kakek

c. adik

d. kakak

e. tante

1. Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata penghubung meskipun!

2. Buatlah lima kalimat dengan menggunakan kata penghubung sedangkan!

3. Buatlah percakapan melalui telepon antara kamu dengan temanmu di sekolahmu bahwa pada sore ini kamu

tidak dapat mengikuti kegiatan karena mengikuti ayahmu pergi ke rumah nenek.

4. Jelaskan gagasan pokok wacana berikut ini!

Presiden melihat, saat ini banyak siswa SMP dan SMA yang telah memasuki wilayah yang disebut

kesenangan untuk mengejar duniawi atau hedonisme ini. Sifat buruk dari globalisasi lain yang mulai tumbuh,

tutur Presiden, adalah penerapan gaya hidup yang salah dalam mengartikan kebebasan.

72

Page 73: Tata Bahasa Indonesia

Bentuk gaya hidup salah yang dimaksud adalah pornoaksi. Guru diminta mencegah para generasi muda

yang sebagian besar adalah anak didiknya untuk memasuki gaya hidup ini. Presiden melanjutkan, keinginan

mencari jalan pintas adalah sifat buruk lain. Kini, di tengah masyarakat mulai muncul perilaku lebih

memercayai hal mistik, seperti memercayai dukun, sebagai jalan pintas mencapai sesuatu.

"Mari selamatkan! Jangan hedonistik, jangan menerapkan kebebasan tanpa batas, dan jangan mencari

jalan pintas," kata Presiden.

5. Simaklah puisi berikut ini (puisi terdapat pada lampiran)! Dan kerjakan soal berikut!

a. Jelaskan nada dan suasana dalam puisi di atas!

b. Apa yang kamu rasakan setelah membaca puisi tersebut?

73

Page 74: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 21. Rasanya Anda sudah tidak asing dengan kata globalisasi. Memang, istilah ini tidak dapat dihindari. Era yang

menuntut profesionalisme tinggi itu mulai mendekat. Apalagi dengan perkembangan di dunia teknologi yang

terus saja melaju bagai tak terbendung. Tak ayal, persiapan menuju era itu harus disiapkan sejak dini. Salah satu

yang menjadi unsur penting adalah pendidikan yang berkualitas tinggi dengan standar internasional.

Pertanyaan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ........

A. Mengapa kata globalisasi tidak sudah asing? C. Kapan kata globalisasi mulai dikenal?

B. Apakah unsur penting dalam persiapan globalisasi? D. Bagaimana cara menghindari era globalisasi

2. Setiap orang mempunyai kegemaran sendiri-sendiri. Kegemaran itu bermacam-macam. Kadang-kadang ada

yang aneh-aneh: ada yang gemar mendaki gunung, ada yang gemar memelihara hewan, ada yang gemar

menonton film, bermain catur, dan mengumpulkan kartu telepon. Singkatnya macam-macamlah kegemaran

orang yang biasa juga disebut dengan hobi.

Topik paragraf tersebut adalah ........

A. bermacam-macam kegemaran orang C. mengumpulkan kartu telepon

B. kegemaran mendaki gunung D. gemar memelihara hewan

3. Pertanyaan yang jawabannya sesuai dengan denah tersebut di atas adalah ........

A. Benarkah Polda Metro Jakarta utara disebelah barat Jln.

Yos Sudarso?

B. Benarkah Kodim terletak di sebelah timur Jln. Yos

Sudarso?

C. Benarkah Kantor Walikota disebelah utara Kantor

Pertamina?

D. Benarkah Kantor Telkom disebelah selatan Gelanggang

Remaja?

4. (1) Kapal pesiar adalah perahu layar atau kapal kecil yang sangat baik digunakan untuk rekreasi pada waktu

luang. (2) Pada umumnya kapal pesiar ada dua macam, yaitu kapal yang tidak menggunakan mesin dan kapal

yang menggunakan mesin. (3) Kapal layar bermesin yang lebih terkenal dengan sebutan kapal layar pesiar baik

juga untuk sarana rekreasi. (4) Kapal layar pesiar biasanya digunakan oleh orang-orang kaya untuk berpesiar.

Kalimat berisi fakta pada paragraf tersebut ditandai dengan nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

5. Setiap hari kita memerlukan air, baik untuk mandi, minum, atau mencuci. Di bidang pertanian air digunakan

untuk mengairi sawah. Di wilayah tertentu air dapat digunakan untuk sarana transportasi. Di bidang teknologi

bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan kincir sebagai pembangkit listrik. Kesimpulan paragraf tersebut adalah .

A. Tanpa air kita tidak bisa melakukan aktivitas. C. Di beberapa bidang air sangat diperlukan.

B. Air memiliki peranan yang cukup penting. D. Setiap manusia memerlukan air untuk hidup

6. (1) Gunakanlah sikat dan pasta gigi.

(2) Gosok gigi setiap selesai makan dan sebelum tidur.

(3) Jangan makan makanan yang panas dan dingin dalam waktu yang hampir bersamaan. (4) Periksalah ke

dokter gigi secara berkala.

Urutan yang tepat petunjuk cara merawat gigi adalah ........

A. (4), (3), (2), (1) C. (2), (l), (3), (4)

B. (3), (4), (l), (2) D. (1), (2), (4), (3)

7. Kami akan meminjam lapangan bola voli SLTP yang Bapak kelola untuk pertandingan antar warga desa ini.

Kesalahan kalimat bagian isi surat permohonan tersebut terletak pada penulisan kata ........

A. bola voli C. Bapak

B. SLTP D. antar warga

74

Page 75: Tata Bahasa Indonesia

8. Menteri Negara Lingkungan Hidup akan menyelenggarakan "Pameran Lingkungan Hidup Indonesia 2003" yang

akan diselenggarakan pada tanggal 7 s.d. 10 Juni 2003 di Assembly Hall Balai Sidang Senayan, Jakarta pukul

10.00 -12.00 WIB. Sehubungan dengan hal di atas kami mengharapkan partisipasi Saudara dalam pameran

tersebut. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Maksud undangan tersebut adalah agar penerima undangan dapat ........

A. melihat berlangsungnya pameran C. meliput kegiatan pameran

B. menginformasikan suasana pameran D. mengikuti acara pameran

9. (1) Anak adalah tumpuan hari depan keluarga. (2) Wajarlah orang tua berusaha membentuk anaknya sesuai

dengan keinginannya. (3) Belum tentu keinginan dan harapan orang tua sesuai dengan proses tumbuh-kembang

anak. (4) Orang tua harus menyikapi proses tumbuh-kembang anak dengan benar sehingga anak dapat

mengembangkan segenap potensinya secara optimal.

Tanda baca koma ( ,) seharusnya digunakan dalam kalimat nomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

10. Kerangka karya tulis yang tepat adalah ........

A. Judul B. Judul C. Judul D. Judul

Kata Pengantar Daftar Isi Kata Pengantar Pendahuluan

Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Kata Pengantar

Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Daftar Isi

Pembahasan Pembahasan Pembahasan Pembahasan

Penutup Penutup Daftar Pustaka Daftar Pustaka

Daftar Pustaka Daftar Pustaka Penutup Penutup

11. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah ........

A. JS, Badudu.1995. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.

B. Badudu, J.S. 1995.Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima

C. J.S. Badudu. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. 4995. Pustaka Prima Bandung.

D. Badudu, J.S. Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia. 1995. Pustaka Prima: Bandung.

12. Pada acara perpisahan kelas II, sambutan-sambutan terdiri atas:

(1) Sambutan guru (3) Sambutan Siswa.,

(2) Sambutan kepala sekolah (4) Sambutan ketua panitia

Susunan acara sambutan tersebut yang tepat adalah ........

A. (1)-(3)-(4)-(2) C. (3)-(4)-(2)-(1)

B. (2)-(1)-(3)-(4) D. (4)-(3)-(1)-(2)

13. Dengan hati bersih saya menyerahkan gaji saya kepada Anda.

Arti ungkapan hati bersih adalah ........

A. tulus ikhlas C. hati tenang

B. sungguh-sungguh D. penuh kesungguhan

14. Rahmat disenangi teman-temannya. Semua kreativitasnya terwujud dalam karya nyata. Air tenang

menghanyutkan merupakan peribahasa yang tepat untuknya.

Arti peribahasa dalam paragraf tersebut adalah ........

A. orang yang kaya biasanya banyak amal ibadahnya

B. orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya

C. orang yang pandai pasti banyak karya nyatanya

D. orang yang cerdik pasti banyak akal baiknya

15. Wanita itu sejenak terkesima dan tidak tahu apa yang harus diperbuat.

Arti kata terkesima pada kalimat tersebut adalah ........

A. tersentak C. tersengal

B. tercengang D. termenung

75

Page 76: Tata Bahasa Indonesia

16. Kalimat poster yang menarik untuk menjaga kebersihan kelas adalah ........

A. Bersih kelasku, jernih pikiranku.. C. bersihkanlah kelas kita setiap hari.

B. Jagalah selalu kebersihan kelas kita. D. Kalau kelas bersih, senang belajar.

17. Kalimat yang bermajas perumpamaan adalah ........

A. Keindahan Pantai Pangandaran seperti seorang bidadari.

B. Pantainya sangat cantik dan memiliki daya tank tersendiri.

C. Ombak bergulung setinggi gunung menghiasi keindahan di sana.

D. Tak heran bila Pantai Pangandaran banyak dikunjungi wisatawan.

18. Aku puas dengan hasil prestasi belajarku.

Sinonim kata puas dalam kalimat tersebut adalah ........

A. rela C. bangga

B. bahagia D. gagah

19. Kalimat yang menggunakan kata berantonim adalah ........

A. Dalam pentas seni itu, tua muda ikut bergembira memeriahkan acara tersebut.

B. Lapangan itu penuh sesak dengan penonton yang ingin menyaksikan pertandingan sepak bola. 2R

C. Kegiatan bazar amal itu diikuti oleh pengusaha-pengusaha yang masih muda belia.

D. Di masa pembangunan ini, dibutuhkan para pemuda yang handal dan kreatif.

20. Susunan kalimat langsung berikut ini yang tidak tepat adalah ........

A. "Tunggu sebentar, saya belum siap!" seru Mira. C. Nasihat Pak Budi,'Berhati-hatilah, Nak?"

B. Adik bertanya kepada ibu, "Kapan kita pulang?" D. "Kemarin engkau terlambat, ya?" tanyanya

21. Berikut ini kalimat yang menggunakan kata ganti orang adalah ........

A. Kakak sudah tiba di Surabaya. C. Orang yang gemuk susah berjalan.

B. Apakah buku Andi sudah disampul? D. Berapakah Anda menabung setiap bulan?

22. Kalimat manakah yang menggunakan kata sapaan ?

A. Dapatkah Kakak membantu saya mengerjakan tugas?

B. Benarkah ibumu akan datang ke rumahku?

C. Sudahkah Andika mendapat beasiswa dari sekolahnya?

D. Bisakah pamanku kuliah di Fakultas Hukum?

23. Pewawancara : Sejak kapan Bapak bertugas sebagai pengamat Gunung Merapi?

Tokoh : Sejak saya selesai menempuh pendidikan S2 tahun 1992.

Pewawancara : Bagaimanakah masyarakat sekitar Merapi menyikapi keadaan Merapi yang terlihat

semakin aktif?

Tokoh : Mereka lebih cenderung mempercayai isyarat alam daripada pendapat para ahli.

Pewawancara : ........

Tokoh : Sebagai petugas saya wajib memberikan informasi berdasarkan hasil

pengamatan.Direktorat Vulkanologi.

Pertanyaan yang tepat untuk melengkapi wawancara tersebut adalah

A. Apakah Bapak puas terhadap kepercayaan mereka tentang Merapi?

B. Mengapa penduduk sekitar Merapi lebih percaya kepada isyarat alam?

C. Bagaimana hasil pengamatan Bapak terhadap aktifnya Merapi?

D. Langkah apa yang Bapak tempuh untuk mengatasi kepercayaan mereka?

24. Pertanyaan yang isinya berkaitan dengan tugas sebagai petugas pos adalah ........

A. Berapa jumlah rata-rata surat yang Bapak antarkan setiap hari?

B. Apakah kendaraan inventaris itu Bapak rawat secara rutin?

C. Mengapa Bapak memilih,bekerja sebagai seorang petugas?

D. Siapakah yang mendorong Bapak mengantarkan surat ini?

25. Kalimat berikut yang bermajas alusio adalah ........

A. Peristiwa Malari menjadi kenangan pahit baginya. C. Parker jauh lebih mahal daripada pilot

76

Page 77: Tata Bahasa Indonesia

B. Setamat SMU ia terpaksa menjadi pramuniaga. D. Armada angkutan itu dilengkapi toilet

26. Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi positif adalah ........

A. Para karyawan tahun ini diberikan cuti panjang.

B. Kuli bangunan bekerja keras menyelesaikan tugasnya.

C. Buruh pabrik sedang menikmati masa libur.

D. Dia menjadi pembantu rumah tangga yang jujur.

27. Kalimat yang menggunakan kata bilangan yang menyatakan himpunan adalah ........

A. Hanya ada beberapa siswa yang mampu mengerjakan soal ini.

B. Mereka berlima mengikuti lomba majalah dinding saat ini.

C. Akhirnya mereka harus puas memperoleh juara harapan dua.

D. Di sanalah berpuluh-puluh kendaraan roda dua disediakannya.

28. Nella melamun beberapa saat. Kenangan masa lalunya muncul silih berganti. la besok akan menari. Dulu ibunya

selalu mendampinginya di saat pentas seni. Situasi seperti itu sangat membahagiakan hatinya.

Kalimat yang tidak padu pada paragraf tersebut adalah kalimat ........

A. kedua C. keempat

B. ketiga D. kelima

29. Kalimat berikut yang menggunakan kata umum dan kata khusus adalah ........

A. Burung berkicau di atas pohon, sedangkan:ayam berkokok di dalam kandangnya.

B. Melati, mawar, dan anggrek bermekaran menambah keasrian halaman rumah.

C. Baju hijau, merah, kuning, biru, dan lainnya dikenakan pengunjung pasar malam ini.

D. Ia tidak hanya sekadar melihat saja, tetapi melotot dan menakutkan karena marahnya.

30. (1) Panitia menyelenggarakan aneka lomba. (2) Lomba makan krupuk mendapat perhatian penonton. (3)

Penonton berteriak kegirangan. (4) Semua penonton memperoleh hiburan gratis hari itu.

Kalimat berobjek terdapat pada nomor ........

A. (1) dan (2) C. (3) dan. (4)

B. (2) dan (3) D. (1) dan (4)

31. Seluruh kegiatan harus direncanakan dengan matang ........ dapat berjalan dengan baik. Kata penghubung yang

tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ........

A. dan C. supaya

B. bahwa D. tetapi

32. Longsor yang terjadi ........Cadas Pangeran memang.bukan sesuatu yang luar biasa. Alasannya karena kawasan

itu termasuk ........ dalam daerah rawan gerakan tanah. Dibandingkan dengan daerah lain yang rawan, Cadas

Pangeran relatif lebih stabil, karena sebagian ........ kawasan itu tersusun bebatuan vulkanik.

Urutan kata depan untuk melengkapi paragraf tersebut yang tepat adalah ........

A. di, ke, dari C. ke, di, dari

B. ke, dari, di D. dari, ke, di

33. Tabrakan terjadi di belokan.

Makna imbuhan -an pada kata yang bergaris bawah dalam kalimat tersebut, menyatakan ........

A. alat C. hasil

B. tempat D. kumpulan

34. Warna bajunya kebiru-biruan serasi dengan kerudungnya.

Makna perulangan kata kebiru-biruan dalam kalimat tersebut adalah ........

A. sangat C. agak

B. amat D. meskipun

35. (1) Prangko pertama diterbitkan pada tahun 1840 diberi julukan The Black Penny, bergambar ratu Victoria. (2)

Sejak itu bermunculan orang-orang mempunyai hobi mengumpulkan prangko. (3) Keuntungan menggeluti hobi

filateli ternyata banyak sekali karena dalam filateli membutuhkan kesabaran ketelitian dan kreativitas, maka

77

Page 78: Tata Bahasa Indonesia

filateli dapat mengkondisi pengendalian diri serta mempunyai andil besar dalam mengembangkan sumber daya

manusia yang berkualitas. (4) Untuk menjadi filatelis tidak sulit.

Hal-hal yang positif dalam paragraf tersebut terdapat dalam kalimat bernomor ........

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

36. Ibu membacakan adik buku cerita.

Kalimat pasif yang tepat dari kalimat tersebut adalah ........

A. Adik dibacakan buku cerita oleh ibu. C. Buku cerita adik dibacakan oleh ibu.

B. Ibu dibacakan oleh adik buku cerita. D. Buku cerita ibu dibacakan untuk adik.

37. Keterangan cara terdapat dalam kalimat ........

A. Guru menerangkan soal itu dengan tegas.

B. Dengan guru Pardi meneliti daun pepaya.

C. Dengan sepeda Mardiah pergi ke sekolah.

D. Niami menulis artikel dengan komputer.

38. Kalimat berikut ini yang menggunakan keterangan kesalingan adalah ........

A. Mereka bertukar pikiran dengan teman kelompoknya.

B. Mereka bersalam-salaman setelah menyadari kesalahannya.

C. Ketua rombongan itu sedang tukar-menukar vandel dengan senyum.

D. Kedua kelompok itu menyalahkan satu sama lain.

39. Kata berpolisemi terdapat dalam kalimat ........

A. Kaki meja itu diukir menyerupai kaki harimau.

B. Dia menyukai kepala kambing dan kepala ayam.

C. Daging itik dan daging merpati berbeda rasanya.

D. Bapak lurah dan bapak camat segera datang.

40. (1) Walaupun tidak ada ulangan, Andi tetap belajar. (2) Kebiasaan itu dilakukan karena dia ingin pandai seperti

kakaknya. (3) Kalau pandai, dia akan membantu temannya yang kurang. (4) Dia tidak ingin ada temannya yang

tinggal kelas.

Kalimat yang menyatakan hubungan pengandaian adalah nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

41. (1) Tidak sampai hati aku melihat daerah itu. (2) Mereka terpaksa harus memperbaiki rumah yang rusak karena

gempa. (3) Banyak para dermawan datang untuk memberi bantuan. (4) Walaupun begitu mereka menerima

semua cobaan hidup ini dengan hati yang tabah.

Kalimat dalam paragraf tersebut yang mempunyai hubungan sebab akibat terdapat dalam kalimat nomor ...

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

42. Kalimat berikut yang menggunakan kata yang mengalami penyempitan makna adalah ........

A. Saya bercita-cita menjadi sarjana teknik.

B. Apakah Adik mengetahui alamat Pak Subardi?

C. Sebaiknya Saudara segera memenuhi undangan Bu Salamah.

D. Kapal pesiar itu berlayar menuju Surabaya.

43. Para atlit berkumpul di pusat pelatihan Ragunan.

1 2 3 4

Kata yang tidak baku dalam kalimat tersebut adalah ........

A. 1 B. 2 C. 3 D. 4

44. Penggunaan kata berimbuhan asing yang benar terdapat dalam kalimat ........

A. Kaderisasi dalam organisasi itu berjalan dengan baik.

B. Nasionalisme selalu mendahulukan kepentingan rakyat.

C. Era global merupakan era liberalisme perdagangan.

D. Kapitalisme itu akan menanamkan modalnya di sini

45. Imbuhan asing yang bermakna orang yang, terdapat pada kalimat ........

78

Page 79: Tata Bahasa Indonesia

A. Pementasan drama di gedung itu akan didukung oleh beberapa dramator dari ibu kota.

B. Dramawan yang menjadi pembicara dalam sarasehan itu pernah belajar di perguruan tinggi ini.

C. Orang yang menjadi notulis rapat temu alumni di sekolah ini adalah Ratna Puspita Dewi.

D. Novelis desa ini sekarang menjadi orang terkenal dalam bidang sastra Indonesia.

46. Sektor pariwisata sangat berpengaruh dalam perolehan ........ negara.

Istilah yang tepat melengkapi kalimat tersebut adalah ........

A. valuta C. devisa

B. kredit D. kurs

47. (1) Anak itu sebenamya tidak bodoh. (2) Anak itu malas membaca buku.

Kalimat majemuk setara hasil penggabungan kedua kalimat tersebut yang tepat adalah........

A. Anak itu sebenamya bukan bodoh, tetapi malas membaca buku.

B. Anak itu sebenamya tidak bodoh, tetapi malas membaca buku.

C. Anak itu sebenamya tidak bodoh namun hanya malas membaca buku.

D. Anak itu sebenamya tidak bodoh cuma hanya malas membaca buku.

48. (1). Tulisan Mas Supomo tidak rapi. (2). Saya masih dapat membacanya dengan jelas. Kalimat majemuk

bertingkat yang tepat hasil gabungan dari dua kalimat tersebut adalah....

A. Tulisan Mas Supomo tidak rapi karena saya masih dapat membacanya dengan jelas.

B. Meskipun tulisan Mas Supomo tidak rapi, saya masih dapat membacanya dengan jelas.

C. Jika tulisan Mas Supomo tidak rapi, saya tidak masih membacanya dengan jelas.

D. Tulisan Mas Supomo tidak rapi sehingga saya masih dapat membacanya dengan jelas.

49. Berkat usahanya yang gigih, orang tua asuh itu mampu mengantarkan kedua putranya menjadi cendekiawan

dalam bidang bahasa.

Kata yang mengalami perluasan makna pada kalimat tersebut adalah ........

A. berkat C. putranya

B. usahanya D. cendekiawan

50. Kalimat berikut yang menggunakan kata berameliorasi adalah ........

A. Wanita cantik itu bisa menarik perhatian penonton.

B. Lelaki itu meninggalkan bininya yang sedang hamil.

C. Kapan ibu mengajarkan Bahasa Indonesia lagi?

D. Bapak berharap kamu harus belajar dengan tekun

51. Kalimat yang menggunakan kata bersinestesia adalah ........

A. Lagu-lagu nostalgia sangat merdu didengar. C. Saya tidak suka minuman yang manis-manis.

B. Pemandangan di pantai sedap sekali dipandang. D. Bunga mawar itu harum sekali baunya.

52. (1) Satu kejadian yang saya alami pada hari Senin membuat saya merasa sedikit kagum. (2) Pada hari itu

dompet saya tertinggal di dalam taksi, tetapi Selasa pagi dompet beserta isinya sudah kembali lagi. (3) Begitulah

yang saya alami. (4) Terima kasih Pak Sopir Taksi.

Kalimat yang menyatakan hubungan pertentangan terdapat pada nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

53. Adikku, Dita, ingin melengkapi sarana belajar yaitu akan membeli meja belajar. Sementara itu ibu

menginginkan kursi tamu. Lemari yang diletakkan di sudut ruang pamer merupakan pilihan ayah. Itulah

keinginan kami saat kami melihat pameran mebel.

Pasangan kata yang berhipernim-hiponim terdapat dalam kalimat ........

A. pertama C. ketiga

B. kedua D. keempat

54. Kata berhomonim terdapat dalam kalimat ........

A. Kepala Sekolah pulang karena kepalanya pening. C. Bang Verdi menabung di Bank Mandiri.

B. Dua kali saya menyeberangi kali Ciliwung. D. Sebelum apel pagi Rosi makan apel.

55. Gito : "Ini pasti ulah si Rika. la balas dendam kepada kita." (Sambil membersihkan kelas).

79

Page 80: Tata Bahasa Indonesia

Nadia : "Rasanya hal itu tak mungkin. Rika bukan tipe anak pendendam. Setahuku selama ini ia baik."

Gito : "Mungkin juga. Buktinya kelas kita sekarang kotor. Mungkin sepulang sekolah kemarin ia sengaja

membuang sampah-sampah ini."

Isi dialog tersebut adalah ........

A. memperdebatkan kelas yang kotor C. Rika termasuk anak pendendam

B. prasangka buruk terhadap Rika D. kekecewaan Gito kepada Rika

56. Sambil memberi penjelasan palsu itu George ogah menepi, seolah-olah hendak memberi jalan pada Ben dan

Carlos. Itulah saat yang menentukan. Bisakah kedua penjahat itu dijebak? Temyata bisa!

Watak George dalam kutipan tersebut adalah ........

A. pembohong C. sopan

B. penipu D. cerdik

57. Angin bertiup menyejuk. Cuaca cerah cemerlang kena sinar rembulan. Bintang bertaburan di langit laksana

permata berserakan di atas permadani. Di sana melancarlah biduk nelayan yang sedang mengadu untung,

menantang gelombang yang penuh marabahaya.

Latar penggalan cerita tersebut adalah ........

A. siang hari di tengah laut C. malam hari di laut lepas

B. malam hari di langit biru D. pagi hari di samudera raya

58. Setiap aku masuk ke ruangan itu, aku merasa dibelit rantai penjara.Kebebasanku dirampas. Segala gerakanku

dikomandokan dan semua gerak-gerikku diamati. Andang, pengawas merangkap wakil kepala bagian, mutlak

menjadi penguasa tunggal di ruangan itu. Sudut pandang pengarang dalam penggalan novel tersebut adalah

orang ........

A. pertama pelaku sampingan C. ketiga di luar utama

B. kedua pelaku utama D. pertama pelaku utama

59. Setiap pagi dia duduk di kursi rodanya menghadap ke sebuah meja. Di atas meja ada mesin ketik. Dia selalu

berkarya, dan berkarya. Dia tidak pernah putus asa meskipun karyanya sering dikembalikan oleh media massa.

Dia mempunyai semangat besar meskipun kedua kakinya patah karena kecelakaan sepeda motor dua tahun yang

lalu. Dia teman dekatku, Yus Diana namanya.

Pertanyaan yang sesuai dengan isi kutipan novel tersebut adalah ........

A. Di mana Yus Diana mendapat kecelakaan? C. Bagaimana situasi rumah Yus Diana?

B. Siapa yang tidak pernah putus asa? D. Siapa yang mendorong ia menjadi penulis?

60. Puisi berikut ini yang termasuk pantun adalah ........

A. Oh, Tuhan C. Perteguh jua alat perahumu

Biar aku menjadi embun-Mu Hasilkan bekal air dan kayu

Memancarkan terang-Mu Dayung pengayuh taruh di situ

Sampai aku lenyap olehnya Supaya laju perahumu itu

B. Anak nelayan menangkap pari D. Baik ditanam batang padi

Sampan karam melanggar karang Jauhkan tampang anak pisang

Amatlah malah nasibku ini, Halau sapi dalam rimba

Ayah tiada ibu pun berpulang. Adakah penyayang orang ini

80

Page 81: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 21. Menyimak adalah aktivitas telinga dalam menangkap pesan yang diperdengarkan. Kegiatan tersebut memiliki

tujuan yang jelas dan ketercapaiannya dilihat melalui hasil pengukuran terhadap pemahaman pendengar.

Wujudnya berupa mendengarkan ceramah, pidato, radio, atau yang lain. Waktunya dibatasi, misalnya 10 atau 15

menit.

Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ........

A. definisi menyimak C. wujud menyimak

B. tujuan menyimak D. waktu menyimak

2. Kemarau panjang tahun lalu membuat para petani merugi. Tanah-tanah sawah menjadi kering. Tanaman padi

banyak yang mati. Akibatnya, petani mengalami gagal panen. Kesimpulan paragraf tersebut adalah ........

A. Para petani mengalami kerugian yang banyak. C. Tanah-tanah sawah menjadi kering.

B. Pada musim kemarau petani gagal panen. D. Tanaman padi banyak yang mati.

3. Ada jutaan anak usia sekolah di Indonesia terpaksa berhenti sekolah. Bukan kemauan mereka berhenti sekolah

dan bukan pula kemauan orang tuanya. Keadaanlah yang menyebabkan semua itu. Untuk membantu mereka,

peranan orang tua asuh sangat diperlukan. Akan tetapi, untuk mewujudkan program orang tua asuh diperlukan

dukungan dari semua pihak yang terkait.

Rangkuman paragraf tersebut yang tepat adalah ........

A. Banyak anak di Indonesia berhenti sekolah karena tidak mendapat perhatian dari orang tua asuh dan

dukungan dari masyarakat.

B. Anak-anak di Indonesia berhenti sekolah karena kemampuan mereka kurang dan mereka tidak mendapat

bantuan dari orang lain.

C. Anak-anak Indonesia banyak yang tidak sekolah disebabkan oleh kurangnya bantuan dari pihak yang

terkait.

D. Banyak anak usia sekolah di Indonesia berhenti sekolah karena faktor keadaan dan peranan orang tua asuh

yang sangat diperlukan.

4. (1) Olahraga tenis banyak digemari orang. (2) Cabang olahraga ini dapat mengangkat nama negara melalui

Yayuk Basuki. (3) Apabila dikelompokkan, cabang olahraga ini termasuk olahraga keras. (4) Melihat aktivitas

tersebut mereka yang menderita penyakit jantung tidak dianjurkan untuk memainkan cabang olahraga ini.

Kalimat yang berisi fakta terdapat pada kalimat bernomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

5. Maringan tumbuh di tengah-tengah keluarga yang hidupnya pas-pasan. Bahkan, boleh dikatakan serba

kekurangan. Peristiwa pahit dialaminya ketika memutuskan untuk berhenti sekolah karena tidak bisa membayar

SPP. Merasa malu, dia pun merantau ke Jakarta dengan satu tekad menundukkan Ibukota.

Tanggapan yang tepat untuk bacaan tersebut adalah ........

A. Untuk apa Maringan merantau ke Jakarta.

B. Menurut saya, Maringan lebih baik tetap tinggal di kampungnya.

C. Sebaiknya, Maringan bekerja saja di Medan untuk membiayai sekolahnya.

D. Menurut saya, sangat sulit menundukkan Ibukota.

6. Perhatikan gambar di bawah! Pernyataan yang tepat, sesuai dengan grafik tersebut adalah ........

A. Tabungan Koperasi Siswa menurun pada bulan Desember 1996 dan

Januari 1997.

B. Tabungan Koperasi Siswa meningkat pada bulan Desember 1996 dan

Januari 1997.

C. Tabungan Koperasi Siswa bulan Desember 1996 dan Januari 1997

hampir sama.

D. Tabungan Koperasi Siswa tidak meningkat pada bulan Desember

1996 dan Januari 1997

81

Page 82: Tata Bahasa Indonesia

7. Ramuan obat bikinan (1) tradisional ini mendatang (2) dipotongnya (3) anggota tubuh bagi para penderita

kencing manis dan redakan (4) penyakit sampingan lain dari kencing manis.

Kata yang bercetak miring tersebut tepat diperbaiki dengan kata ........

A. buatan, menegaskan, memotong, dan menghindari

B. buatan, menghindari, pemotongan, dan meredakan

C. produksi, menghindari, pengoperasian, dan menyembuhkan

D. produktifitas, membantu, pemotongan, dan menghilangkan

8. Pada liburan yang akan datang, saya sekeluarga akan ke Yogyakarta mengunjungi Candi Borobudur dan

Prambanan. Saya sangat senang jika kamu bisa ikut serta. Oleh karena itu, kedatanganmu saya tunggu.

Maksud surat tersebut adalah ........

A. Mengharapkan kedatangan teman untuk berlibur bersama-sama.

B. Memberi informasi tentang rencana liburan yang akan datang.

C. Mengajak pergi ke Yogyakarta bersama-sama anggota keluarga.

D. Merencanakan pergi bersama-sama ke Candi Borobudur dan Prambanan.

9. Keterampilan berbicara sangat bermanfaat sebagai penunjang keberhasilan seseorang. Seseorang dapat berhasil

mencapai kedudukan yang lebih di lingkungan kerjanya ditunjang oleh kemahiran berbicara. demikian juga

seseorang yang berhasil mencapai kedudukan yang lebih baik akan dituntut untuk berbicara di depan orang

banyak.

Mengapa seseorang berhasil mencapai kedudukan yang lebih baik?

A. Karena memiliki kemahiran berbicara. C. Kemahiran berbicara sangat bermanfaat.

B. Karena ditunjang oleh lingkungan kerja. D. Bisa berbicara di depan orang banyak.

10. Untuk menarik dan meningkatkan minat baca para siswa serta memasyarakatkan gemar membaca buku,

pustakawan sekolah menyampaikan maksudnya melalui poster.

Poster yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Hidup kita lebih sempurna bila kita cinta dengan buku.

B. Tanpa buku kita semakin merasa kurang percaya diri.

C. Karena membaca itu penting maka kita harus dekat dengan buku.

D. Rajin membaca buku berarti kita tak mau ketinggalan ilmu.

11. Pada ulang tahun sekolah, Panitia akan mengadakan Gelar Tari Tradisional. Susunan acara yang tepat sesuai

ilustrasi tersebut adalah ........

A. 1. Pembukaan C. 1. Pembukaan

2. Sambutan-sambutan 2. Gelar Tari Tradisional

3. Laporan Panitia 3. Sambutan-sambutan

4. Gelar Tari Tradisional 4. Laporan Panitia

5. Penutup 5. Penutup

B. 1. Pembukaan D. 1. Pembukaan

2. Laporan Panitia 2. Sambutan-sambutan

3. Sambutan-sambutan 3. Laporan Panitia

4. Gelar Tari Tradisional 4. Penutup

5. Penutup 5. Gelar Tari Tradisional

12. Hasil kegiatan: Dari 5 cabang yang diikuti, peserta dari SLTP Sukamaju mampu memperoleh 3 piala. Piala yang

pertama dari pertandingan bola basket, menduduki juara ketiga. Piala kedua dari tenis meja menduduki juara

kedua, dan piala ketiga dari cabang renang menduduki juara ketiga.

Tanggapan yang tepat terhadap data tersebut adalah ........

A. SLTP Sukamaju tidak perlu mengikuti lagi cabang olahraga yang tidak memperoleh juara pada perlombaan

yang akan datang

B. SLTP Sukamaju perlu meningkatkan pelatihan, agar pada perlombaan yang akan datang bisa memperoleh

prestasi yang lebih baik

82

Page 83: Tata Bahasa Indonesia

C. SLTP Sukamaju cukup puas dengan piala yang diperolehnya sekarang, siapa tahu pada perlombaan yang

akan datang lebih baik

D. SLTP Sukamaju harus bangga sekali karena tiga dari lima cabang yang diikuti sudah memperoleh piala

juara kedua dan ketiga

13. ...

Dengan hormat kami mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu dalam Rapat Koordinasi dan Penyusunan Program

Kerja Komite Sekolah yang akan diselenggarakan pada

hari : Sabtu

tanggal : 10 Agustus 2002

tempat : Ruang Pertemuan SLTP Mandiri

Maksud surat undangan tersebut adalah ........

A. memohon Komite Sekolah rapat

B. mengharapkan orang tua untuk rapat Komite Sekolah

C. mengundang Komite Sekolah untuk menyusun program kerja

D. mengundang Komite Sekolah untuk rapat koordinasi dan menyusun program kerja

14. Paragraf yang memiliki hubungan perbandingan adalah ........

A. Walaupun datang terlambat, itu lebih baik daripada tidak datang sama sekali. Memang datangnya sangat

terlambat. Rapat dimulai pukul 10.00, ia datang hampir pukul 12.15.

B. Ketika mendengar kabar itu, tiba-tiba hatinya terhenyak. Ia terkejut karena di luar dugaan pikirannya. Tak

disangka akan terjadi peristiwa yang mengejutkan itu.

C. Setelah menunggu beberapa saat, datanglah apa yang diharapkan. Narnun, apa yang terjadi. Ia terperanjat

seketika itu karena apa yang diharapkan tidak kunjung tersedia.

D. Ia memang anak cerdas. Persoalan apa pun yang ia hadapi senantiasa dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak di antara temannya iri kepadanya.

15. Hari Sabtu, 26 Oktober 2002 sepulang dari sekolah, tubuh Farah demam. Sore hari, dia pergi ke dokter. Menurut

dokter, dia hanya mengalami gejala influenza dan segera sembuh setelah minum obat. Sehubungan hal tersebut,

Farah menitipkan surat kepada temannya karena tidak dapat hadir pada rapat acara liburan semester I kelas IB

yang dipimpin oleh wali kelas pada hari Minggu, 27 Oktober 2002.

Cuplikan surat permohonan izin yang tepat, sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah........

A. Melalui surat ini, saya mohon izin kepada Ibu karena tidak dapat hadir dalam rapat acara liburan semester I

kelas IB yang Ibu pimpin. Hal ini saya lakukan karena kondisi saya saat ini sedang terserang sakit

influenza.

B. Sepulang dari sekolah kemarin tubuh saya demam. Menurut dokter, saya terserang gejala influenza dan

segera sembuh setelah minum obat. Karena kondisi tersebut, saya mohon izin tidak dapat hadir pada rapat

hari ini.

C. Hari Sabtu, 26 Oktober 2002 saya terkena serangan penyakit influenza. Karena itu saya tidak dapat hadir

dalam rapat acara liburan semester I kelas IB yang Ibu pimpin. Mudah-mudahan Ibu berkenan

memaafkannya.

D. Dalam rapat yang Ibu pimpin hari ini, saya tidak dapat hadir karena sakit. Menurut dokter, saya terserang

penyakit influenza dan harus beristirahat. Semoga saya segera sembuh sehingga hari Senin dapat

bersekolah lagi.

16. Sebelum berangkat ke sekolah Pak RT datang ke rumahmu. Kebetulan ayahmu tidak ada di rumah. Pak RT

berpesan agar ayahmu datang ke rumah Pak RT pukul 19.00 membawa buku daftar warga.

Memo yang kamu tulis kepada ayahmu yang tepat adalah ........

A. Karena ayah tidak ada di rumah pesan Pak RT saya yang menerimanya.

B. Ayah dimohon datang ke rumah Pak RT pukul 19.00, membawa buku daftar warga.

C. Pak RT diharapkan datang bersama ayah dengan membawa daftar warga pukul 19.00.

D. Tadi siang Pak RT datang ke sini menanyakan ayah dan ayah disuruh datang ke rumahnya.

83

Page 84: Tata Bahasa Indonesia

17. Mutia menyusun karya tulis yang sumber datanya diambil dari buku Sastra Dunia karangan Taufik Ismail, yang

diterbitkan pada tahun 1987 oleh PT Widya Utama Jakarta.

Penulisan daftar pustaka yang benar berdasarkan data tersebut adalah ........

A. Taufik, Ismail. 1987. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama.

B. Taufik, Ismail. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama. 1987.

C. Ismail, Taufik. 1987. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama.

D. Ismail, Taufik. Sastra Dunia. Jakarta: Widya Utama. 1987.

18. 1. Siapkan alat penggoreng beserta kelengkapannya. 2. Nyalakan kompor. 3. Masukkan telur ke dalam

penggoreng. 4. Taburkan garam secukupnya. 5. Panaskan minyak goreng secukupnya. 6. Biarkan beberapa

menit. 7. Bila sudah matang angkatlah dan siap dihidangkan.

Urutan menggoreng telur ceplok yang tepat adalah ........

A. 1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 C. 1 - 2 - 3 - 7 - 5 - 6 - 4

B. 1 - 2 - 5 - 3 - 4 - 6 – 7 D. 1 - 2 - 5 - 6 - 3 - 4 – 7

19. Berbagai masalah banyak berkembang di tengah masyarakat. Salah satu sedang hangat dibicarakan ialah

persoalan moralitas remaja yang semakin mengerikan. Remaja atau pelajar pada saat ini sedang menjadi sorotan

orang tuanya, bahkan pelajar teladan.

Kata-kata berikut ini yang tepat untuk mengganti kata-kata bercetak miring pada paragraf tersebut adalah ........

A. memprihatinkan, perhatian C. menegangkan, pembicaraan

B. mengkhawatirkan, pandangan D. mendebarkan, perbincangan

20. (1) Peranan air dalam tubuh kita tentu dapat kita rasakan. (2) Air melarutkan zat makanan kita. (3) Proses

pertukaran zat (metabolisme) dapat terjadi dalam bentuk larutan. (4) Air juga berperan dalam pengaturan suhu

tubuh.

Kalimat sumbang pada paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

21. Paragraf yang tepat penulisan tanda bacanya adalah ........

A. Pada abad ke XXI ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan dan tempat tinggal.

B. Pada abad ke 21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan seperti, bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.

C. Pada abad ke-21 ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba kekurangan.

Mereka sangat memerlukan bantuan, seperti bahan makanan, pakaian, obat-obatan, dan tempat tinggal.

D. Pada abad ke dua puluh satu ini kita harus semakin peduli. Masih banyak saudara kita hidupnya serba

kekurangan. Mereka sangat memerlukan bantuan seperti bahan makanan; pakaian; obat-obatan; dan tempat

tinggal.

22. (1) Buku yang berjudul "Jalan Lain ke Roma" menceritakan kehidupan sikap jujur Open. (2) Dalam cerita

tersebut diungkapkan pemasyarakatan dan berterus terang. (3) Dari Cerita tersebut dapat kita contoh sifat jujur

dari tokohnya. (4) Dalam cerita tersebut Open diceritakan berganti-ganti pekerjaan mula-mula menjadi guru,

mualim, kemudian pengarang.

Keunggulan ulasan buku tersebut terdapat pada kalimat nomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

23. Hama pengganggu tanaman yang sering muncul adalah hama (1) dari jenis serangga dan ulat serta jamur. Sesuai

dengan keadaan struktur (2) dan fisiologis (3) masing-masing jenis hama tadi dibuatlah obat insektisida (4)

untuk membasmi serangga dan larvasida (5) untuk membasmi ulat serta fungisida (6) untuk jamur. Herbisida

(7), Insektisida, larvasida, fungisida termasuk dalam kelompok obat pembasmi yang dikenal sebagai pestisida

(8).

Istilah-istilah tersebut bila disusun secara alfabetis dengan urutan nomor ........

84

Page 85: Tata Bahasa Indonesia

A. 3 - 6 - 7 - 1 - 5 - 4 - 8 - 2 C. 6 - 3 - 1 - 7 - 4 - 5 - 8 - 2

B. 2 - 8 - 5 - 4 - 1 - 7 - 3 – 6 D. 3 - 6 - 1 - 7 - 4 - 5 - 8 - 2

24. Pengurus OSIS akan mengadakan rapat setelah jam pelajaran selesai, di ruang OSIS. Pengumuman yang sesuai

dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Kepada pengurus OSIS diharapkan kedatangannya pada jam pelajaran terakhir.

B. Bagi pengurus OSIS harap menghadiri rapat pengurus pada siang hari ini di OSIS.

C. Yang merasa pengurus OSIS harap kedatangannya di ruang OSIS setelah pelajaran selesai.

D. Seluruh pengurus OSIS diharapkan hadir di ruang OSIS setelah jam pelajaran selesai.

25. (1) ........

Hal ini menunjukkan adanya kreativitas para penggemar otomotif. Kondisi tersebut perlu ditumbuhkembangkan,

sehingga negara kita lebih maju di bidang teknologi. Perombakan sepeda motor tidak sesederhana yang kita

bayangkan karena menyangkut keindahan dan penerapan teknologi

(2) ........

Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. (1) Merebaknya motor modifikasi saat ini cukup membanggakan.

(2) Untuk hobi ini memerlukan biaya yang cukup besar.

B. (1) Harga sepeda motor sekarang ini mulai merambat naik.

(2) Penggemar sepeda motor mulai berburu suku cadang sampai ke pelosok daerah.

C. (1) Perlu perawatan yang baik terhadap semua kendaraan bermotor.

(2) Para remaja lebih menyukai kendaraan bermotor untuk kegiatan sehari-harinya.

D. (1) Berbagai upaya dilakukan untuk mengadakan pameran kendaraan kuno.

(2) Harga bahan bakar pun mulai

26. Untuk memperbaiki jalan kampung, warga memerlukan bahan, dana, dan tenaga. Seorang warga kampung

tetangga ingin menyumbang bahan-bahan tersebut kepada ketua RW.

Kalimat tawaran yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Terima sajalah lima zak semen ini, barangkali dapat memperingan Bapak.

B. Lima zak semen saya pasti dapat memperingan anggaran kampung Bapak.

C. Jika warga kampung berkenan, lima zak semen saya sumbangkan untuk perbaikan jalan kampung Bapak.

D. Saya berkenan menyumbangkan lima zak semen untuk perbaikan jalan kampung Bapak

27. Dalam rangka seleksi penerimaan karyawan di sebuah perusahaan, akan diadakan tes wawancara. Maka perlu

disiapkan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan berikut yang tepat digunakan untuk berwawancara adalah ........

A. 1. Apa tujuan Anda bekerja di sini?

2. Anda ingin bekerja sebagai apa?

3. Apakah Anda ingin gaji yang besar?

4. Bagaimana sikap Anda bila tidak diterima di sini?

B. 1. Apakah Anda pernah bekerja?

2. Berapa tahun Anda pernah bekerja?

3. Keterampilan apa yang Anda miliki?

4. Apa yang Anda inginkan terhadap perusahaan ini?

C. 1. Apakah Anda ingin bekerja?

2. Berapa gaji yang Anda inginkan?

3. Anda ingin bekerja sebagai apa?

4. Dari mana Anda tahu tentang perusahaan ini?

D. 1. Kapan Anda ingin bekerja?

2. Mengapa Anda ingin bekerja di sini?

3. Siapa yang memberitahu bahwa disini ada lowongan pekerjaan?

4. Mengapa anda tidak bekerja di tempat lain?

85

Page 86: Tata Bahasa Indonesia

28. Pada acara perpisahan, siswa perwakilan kelas III menyampaikan sambutan. Sapaan yang tepat dalam sambutan

tersebut adalah ........

A. Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu Guru, dan undangan yang saya hormati serta teman-teman yang

saya sayangi.

B. Bapak Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu guru yang terhormat, Undangan yang terhormat dan

teman yang saya sayangi.

C. Kepala Sekolah yang terhormat, Bapak/Ibu Guru dan undangan yang terhormat serta teman yang saya

sayangi.

D. Kepala Sekolah yang kami hormati, Bapak Ibu guru yang mulia, dan teman-teman yang saya hormati.

29. Masyarakat diingatkan untuk mulai berhati-hati dalam menyimpan dana di bank. Masyarakat perlu mencari

bank yang kredibel, sehat, dan dikelola dengan baik.

Tanggapan terhadap berita tersebut adalah ........

A. Memang menabung di bank lebih aman. C. Bank sudah menjamin tabungan Anda.

B. Tabungan selalu berkembang aman. D. Tidak semua bank sehat dan kredibel.

30. Wati diusulkan kembali untuk mewakili kelas 3A mengikuti lomba mengarang. Tahun lalu dia pernah meraih

juara pertama.

Kalimat sanggahan yang tepat berdasarkan pernyataan tersebut adalah ........

A. Saya kurang setuju karena Wati sudah pernah meraih juara pertama tahun lalu.

B. Jangan Wati yang diusulkan lagi karena dia ingin mempertahankan prestasinya.

C. Wati tidak boleh mengikuti lomba karena dia sudah berpengalaman dalam mengarang.

D. Saya kurang setuju sebaiknya kita memberi kesempatan pada teman yang lain.

31. Kalimat manakah yang memiliki pasangan kata berhomonim?

A. Kentongan yang berada di pos ronda kami pukul dua kali tepat pukul 02.00.

B. Kami masih sangsi apakah sanksi yang kami berikan itu berdampak positif.

C. Bang Mamat menabung seluruh uangnya di bank yang sudah terkenal itu.

D. Anak-anak taman kanak-kanak yang mengikuti apel, masing-masing diberi apel

32. Pengendalian ........cacing yang ditularkan melalui tanah tidak berhasil bila tidak disertai perilaku ........oleh

masyarakat. Oleh karena itu, perlu penyuluhan praktis, misalnya kamar harus dibersihkan sesering mungkin,

mengurangi udara yang mungkin membawa debu yang mengandung telur cacing masuk ke rumah, sayuran

harus dicuci dengan air mengalir.

Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. praktis, positif C. infeksi, preventif

B. telur, aktif D. penyakit, kreatif

33. (1) Boy membawa novel "Lupus". (2) Dia mengamati dan mencermati sampul depan buku itu. (3) Dia

pustakawan yang rajin. (4) Selama tiga tahun dia memikul tanggung jawab itu.

Pasangan kata bersinonim terdapat pada kalimat bernomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

34. Bel berbunyi. Anak-anak masuk ke dalam kelas masing-masing. Hati mereka harap-harap cemas. Naik

kelaskah? Barangkali tidak, barangkali naik.

Ungkapan yang terdapat dalam paragraf tersebut adalah ........

A. bel berbunyi C. hati mereka

B. harap cemas D. naik kelas

35. (1) Terhampar luas sawah yang hijau. (2) Padi sebagian sudah mulai menguning. (3) Setiap pagi ke kantor,

ayahku selalu melewati pematang sawah. (4) Padi-padi menunduk malu, hormat kepada ayahku.

Kalimat (4) pada paragraf tersebut bermajas ........

A. pleonasme C. personifikasi

B. hiperbol D. paralelisme

86

Page 87: Tata Bahasa Indonesia

36. Kondisi museum tempat benda-benda cagar alam (1) peninggalan Keraton Kasepuban, Cirebon, sudah sangat

memprihatinkan. Selain dipenuhi dengan ratusan paraseran (2) benda-benda pusaka bangunannya sudah tidak

layak sebagai ruang pamer benda-benda peninggalan sejarah yang tidak ternilai mutunya (3).

Kata yang tepat untuk mengganti kata bercetak miring paragraf tersebut adalah ........

A. budaya, koleksi, harganya C. pusaka, contoh, fungsinya

B. kesenian, pajangan, mutunya D. adat, simpanan, artinya.

37. (1) Media komunikasi yang digunakan di Indonesia saat ini bermacam-macam antara lain: buku, majalah, radio,

telepon, film, dan televisi. (2) Dari segi kualitas televisi mengungguli media lainnya. (3) Televisi mampu

merekam dan menampilkan garis, gambar, warna, gerak, dan suara. (4) Televisi bahkan dapat menayangkan

suatu peristiwa secara lengkap pada saat terjadinya peristiwa itu. Kalimat yang menggunakan kata umum dan

khusus terdapat pada kalimat bernomor....

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

38. Harga mobil telah melambung tinggi, tapi tidak menyurutkan minat petani di Kabupaten Pinrang, Sulsel buat

membeli kendaraan roda empat tersebut. Panen Kakao yang bersamaan dengan panen udang membuat penjualan

mobil di daerah itu mencapai 100 biji per bulan.

Bentuk baku dari kata-kata yang tercetak miring dalam paragraf tersebut adalah ........

A. namun, untuk, buah C. tetapi, agar, buah

B. tetapi, untuk, unit D. akan tetapi, membuat

39. Nilai mata uang dolar melambung tinggi terhadap nilai mata uang rupiah.

Antonim kata melambung tinggi pada kalimat tersebut adalah ........

A. turun ke bawah C. naik mendadak

B. merosot rendah D. turun drastis

40. Mengapa dari tadi engkau seperti tersiram minyak panas saja?

Peribahasa yang maknanya sama dengan pernyataan tersebut adalah ........

A. Seperti cacing kepanasan. C. Seperti rusa masuk kampung.

B. Seperti ular dicubit ekor. D. Seperti si cebol merindukan bulan.

41. Masalah yang dihadapi Indonesia dalam (1) ........pertanian saat ini adalah penyusutan (2) ........ pertanian di

pulau Jawa. Menghadapi hal tersebut, tentu saja harus dicari peluang untuk tetap dapat meningkatkan

(3) ........buah. Langkah yang paling tepat untuk mengatasinya para petani harus mau menerapkan program (4) ...

Istilah yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. (1) bidang, (2) tanah, (3) penghasilan, (4) intensifikasi

B. (1) sektor, (2) lahan, (3) swasembada, (4) panca usaha tani

C. (1) lahan, (2) area, (3) panen, (4) ekstensifikasi

D. (1) bidang, (2) luas, (3) panen, (4) penyuluhan pertanian

42. Mengapa Saudara masih berada di rumah? Teman saya sudah berangkat berlayar dua hari yang lalu. Apakah

tidak terlambat sampai di Belanda?

Kata yang mengalami perluasan makna dalam paragraf tersebut adalah ........

A. rumah, teman C. saudara, berlayar

B. berlayar, rumah D. teman, saudara

43. Di lokasi terminal angkutan kota tidak tersedia ruang tunggu bagi penumpang dan tidak ada rambu-rambu

petunjuk informasi jurusan, sehingga selain menyulitkan penumpang mencari angkutan trayek, juga

menimbulkan kesemrawutan.

Kata kajian dalam paragraf tersebut adalah ........

A. terminal, angkutan, petunjuk C. lokasi, informasi, trayek

B. terminal, angkutan, penumpang D. rambu-rambu, angkutan, terminal

87

Page 88: Tata Bahasa Indonesia

44. (1) Wah, hebat sekali, walaupun ayahnya seorang kuli tinta, Heri bisa mencapai sarjana. (2) Ia dapat

menyelesaikan pendidikannya selama 3,5 tahun. (3) Hanya dengan modal ketekunan dan kesederhanaan, dia

bisa berhasil. (4) Kini dia melanjutkan studinya di luar negeri.

Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi negatif ditandai nomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

45. Batu sebesar itu terangkat juga oleh anak kecil itu.

Kata berimbuhan ter- pada kalimat berikut yang memiliki makna sama dengan makna imbuhan ter- pada kata

terangkat adalah ........

A. Andi terjatuh dan pohon. C. Pencuri itu tertangkap oleh polisi.

B. Terdakwa itu meringkuk dalam penjara. D. Ahmad siswa terpandai di kelas itu.

46. "Benarkah di sana ada kereta kencana?" tanya Tuti "Ya, ada'' jawab Rano

Bentuk tidak langsung dari percakapan tersebut adalah ........

A. Tuti bertanya benarkah di sana ada kereta kencana.

B. Tuti bertanya kebenaran di sana ada kereta kencana.

C. Tuti menanyakan apa benar di sana ada kereta kencana

D. Tuti menanyakan kebenaran kereta kencana ada di sana.

47. Buku itu sudah kukembalikan ........ Tina. Ketika itu, hari masih pagi dan Tina baru tiba ........ sekolah.

Kata depan yang benar untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. pada dan ke C. pada dan di

B. kepada dan ke D. kepada dan di

48. Sastrawan kecil itu sangat digemari kawan-kawannya.

Makna imbuhan -wan pada kata dalam kalimat tersebut mempunyai kesamaan makna dengan imbuhan -wan

pada kata dalam kalimat ........

A. Kita patut bangga dengan olahragawan berprestasi.

B. Tiap hari karyawan itu mengikuti apel pagi.

C. Rupanya dia menjadi dramawan yang terkenal.

D. Agaknya Ruli putra bangsawan di daerahnya

49. Sebagian besar produk-produk (1) industri itu kurang laku di pasaran, kecuali di daerah-daerah (2) pedesaan.

Makna perulangan dalam kalimat tersebut menyatakan ........

A. (1) bervariasi, (2) macam C. (1) banyak, (2) banyak

B. (1) berkali-kali, (2) menegaskan D. (1) menegaskan, (2) macam

50. (1) Saya mempunyai adik tiga orang. (2) Ketiga adik saya itu pandai-pandai. (3) Yang pertama dan kedua

pernah menjadi juara kelas. (4) Keduanya oleh ayah dijuluki si jenius. (5) Adik saya yang ketiga hanya

menduduki peringkat ketiga di kelasnya.

Kata bilangan tingkat terdapat pada kalimat bernomor ........

A. (1) dan (3) C. (3) dan (5)

B. (2) dan (4) D. (4) dan (5)

51. Hari Senin kemarin ........sekelas mendapat nasihat dari Bapak Guru ........diimbau untuk mengadakan belajar

kelompok ........akan memberikan soal-soal untuk dikerjakan sehari sebelumnya. Kemudian ........membentuk

kelompok belajar.

Kata ganti yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. aku, saya, mereka, kita C. kamu, saya, dia, kita

B. kita, saya, ia, aku D. kami, kami, beliau, kami

52. (1) Aku sudah selesai belajar. (2) Besok aku siap ulangan. (3) Ingin mendapat nilai yang baik, aku lebih lama

belajar dan lebih sungguh-sungguh. (4) Mudah-mudahan aku mendapat nilai bagus pada ulangan besok.

Kalimat majemuk dalam paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. (1) C. (3)

88

Page 89: Tata Bahasa Indonesia

B. (2) D. (4)

53. (1) Saya menjadi dokter.

(2) Saya akan membuka praktik gratis bagi pasien yang kurang mampu.

Penggabungan kedua kalimat tersebut yang menyatakan hubungan pengandaian adalah........

A. Saya akan membuka praktik gratis bagi pasien yang kurang mampu karena saya dokter.

B. Saya menjadi dokter bagi pasien yang ekonominya kurang mampu dengan gratis.

C. Seandainya saya menjadi dokter, saya akan membuka praktik gratis bagi pasien yang kurang mampu.

D. Saya menjadi dokter supaya dapat membuka praktik gratis bagi pasien yang tidak mampu.

54. Dalam rumahnya, Kartini menunggui Bejo di tengah gemerciknya hujan yang mulai turun lagi.

"Tuhan, kasihanilah orang-orang miskin, anak yatim piatu di emper toko. Lindungilah dari hati manusia

yang dingin. Hangatkan yang tidak punya pakaian dengan belaian tangan-Mu. Ingatlah orang kere macam kami

yang selalu menggapai-gapai rumah gedongan. Ingatlah pula ........"

Sampai di situ Kartini berhenti berdoa. Ia ingat Tayib, suaminya berjuang menghidupi tanpa kenal lelah.

Bibir Kartini gemetar menyebut orang yang paling ia cintai itu. Dadanya berdegup kencang, berdentam-dentam.

Ia merasakan sesuatu yang asing, yang belum pernah ia rasakan sebelumnya, rasa kehilangan dan kesedihan

mendalam, begitu menyayat dan mengiris hatinya.

Watak Kartini dalam kutipan tersebut adalah ........

A. cengeng dan putus asa C. keras kepala dan setia

B. sabar dan tawakal D. setia dan pemarah

55. Tanah Kelahiran

Seruling di pasir ipis, merdu

antara gundukan pohon pina

tembang menggema di dua kaki

Burangrang - Tangkuban perahu

jamrut di pucuk-pucuk

jamrut di air ipis menurun

membelit tangga di tanah merah

dikenal gadis-gadis dari bukit

nyanyikan kentang sudah digali

kenakan kebaya ke pewayangan

jamrut di pucuk-pucuk

jamrut di air ipis menurun

Suasana puisi tersebut adalah ........

A. sunyi dan senyap C. tenang dan damai

B. hening dan mencekam D. sunyi dan mencekam

56. "Si pegawai itu memang cerewet!" ini adalah pendapat sebagian mereka. Si Tua itu kepingin benar dipanggil

Nona. benarkah ia masih nona? Itu bukan soal. Yang cukup jelas ialah bahwa si tua itu tak dapat menghargai

kejujuran yang begitu ikhlas. Si tua itu seharusnya sudah puas menerima weselnya separuh dari jumlah yang

telah dikeluarkannya tadi. Siapakah orang di zaman sekarang yang sudi disuruh-suruh datang kembali ke loket

hanya buat menyerahkan kembali uang yang sudah berada di tangannya?"

Pesan yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ........

A. imbauan jujur kepada diri sendiri C. ajakan percaya kepada orang lain

B. anjuran ikhlas kepada teman kerja D. perintah menghargai kejujuran orang lain

57. Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring

Tetapi bukan tidur, sayang

Sebuah lubang peluru bundar di dadanya

Senyum bekunya mau berkata aku sedang perang

Citraan yang terdapat pada puisi tersebut adalah ........

89

Page 90: Tata Bahasa Indonesia

A. perasaan C. pendengaran

B. penciuman D. penglihatan

58. Rosi : "Betul Lin. Aku masih punya orang tua dan adik-adik. Narnun, aku pun ikut merasakan kesedihanmu

dan satu hal itu aku tidak setuju, jangan menganggap pamanmu sebagai orang yang tidak adil."

Lina : "Ah ... bohong. Aku memang menumpang di rumah paman. Aku tak punya orang tua. Aku merasa

selalu disakiti karena pamanku membedakan perlakuan kepadaku dan kepada anaknya. Kalau ada

masalah antara aku dan Mila, anak pamanku itu, selalu dia yang dimenangkan paman ..."

Nita : "Tenanglah, Lin. Aku merasakan kesedihanmu. Aku tahu, kamu terlalu menuruti perasaanmu. Belum

tentu pamanmu seperti yang kamu duga karena kesedihanmu, engkau membayangkan yang tidak-

tidak."

Andri : "Benar, Lin, kamu harus bersabar."

Dialog tersebut yang menggambarkan suasana kesal adalah ucapan ........

A. Rosi C. Nila

B. Lina D. Andri

59. Ketika aku mau menyiramkan racun pembunuh tikus ke sudut-sudut rumahku, terutama lubang-lubang

persembunyiannya, tubuhku terasa tidak enak. Semula aku acuh tak acuh. Namun, sebelum aku melangkah lebih

jauh panas menyerang tubuhku. Lalu sekujur tubuhku menggigil. Mula-mula lemah gigilannya. Akhirnya

getaran keras mengguncang tubuhku. Dan seluruh lubang yang ada di rumahku bermunculan anak-anak tikus.

Aku pun lemaslah. (Tikus:Gatot Susilo)

Konflik yang muncul pada cuplikan cerita tersebut adalah ........

A. tikus disiram racun kemudian mengamuk C. getaran keras mengguncang tubuhku

B. sekujur tubuh tokoh aku menggigil D. munculnya anak-anak tikus dari lubang

60. Si Jamin terpelanting ke sisi jalan trem, kepalanya berlumuran darah. Beberapa orang yang menaruh kasihan

mengangkat Si Jamin akan dibawa ke rumah sakit miskin di Glodok. Anak itu pingsan. Polisi cepat memeriksa

asal mula kecelakaan itu. Nomor trem dan nama-nama pegawai yang mengemudikan dicatat. Setelah itu trem

meneruskan perjalanannya. Orang banyak pun bubar.

Latar kutipan cerita tersebut adalah ........

A. sisi rel C. Glodok

B. rumah sakit D. stasiun

90

Page 91: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 41. Kita telah melihat perkembangan pesat telekomunikasi selama 200 tahun terakhir. Dampak yang

ditimbulkannya terhadap kita sangat hebat. Seandainya orang yang hidup 200 tahun lampau bisa dihadirkan

kembali untuk menyaksikan telepon, radio, televisi, satelit gambar-gambar venus, optik, dan sebagainya, mereka

akan sangat terpesona dan menganggap semua itu perbuatan tukang sihir.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat pada paragraf tersebut adalah ........

A. Mengapa pertumbuhan telekomunikasi selama 200 tahun terakhir ini sangat hebat?

B. Bagaimana jika orang yang hidup pada 200 tahun yang silam melihat kehebatan hasil telekomunikasi?

C. Dampak apakah yang ditimbulkan oleh pertumbuhan telekomunikasi terhadap kehidupan kita?

D. Mengapa mereka akan sangat terpesona dan menganggap semua itu perbuatan tukang sihir?

2. Jam meja yang biasanya berdering pukul 05.00 untuk membangunkan saya, sekali ini membisu karena lupa

diputar. Akibatnya, saya terlambat bangun. Cepat-cepat saya pergi ke kamar mandi. Ternyata sabun mandi pun

sudah habis, lupa membelinya kemarin sore. Mau sarapan, nasi hangus. Mau berpakaian, semua baju kotor

sehingga terpaksa memakai baju bekas kemarin. Tambah lagi, sewaktu menunggu kendaraan umum untuk pergi

ke sekolah kendaraan selalu penuh. Akhirnya dapat kendaraan yang kosong. Malangnya mogok pula di tengah

jalan. Turun dari kendaraan baru melangkah dua-tiga langkah disambut hujan lebat bagai dicurahkan dari langit.

Amboi, tidak hanya terlambat dan badan basah kuyup tetapi di sekolah dapat teguran dari guru. Sungguh sial

nasibku hari ini.

Ide pokok paragraf tersebut adalah ........

A. terlambat bangun pagi C. kebiasaan setiap hari

B. kesibukan setiap hari D. nasib yang sial

3. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Pertolongan pertama pada kecelakaan tidak hanya menjadi tanggung jawab petugas kesehatan. Setiap

anggota Palang Merah Remaja (PMR) harus mempunyai kemampuan untuk menolong korban kecelakaan. PMR

adalah kader PMI yang bertugas dengan sukarela. Agar mampu menolong korban kecelakaan, anggota PMR

diajari prinsip kepalang-merahan.

Kalimat topik paragraf tersebut terletak pada ........

A. akhir paragraf C. tengah paragraf

B. awal paragraf D. awal dan akhir paragraf

4. Perhatikan grafik berikut yang memuat data ketidakhadiran Siswa SLTP Melati Cawu I tahun pelajaran

2003/2004!

Pertanyaan yang jawabannya benar ........

A. Mengapa jumlah siswa yang tidak masuk pada bulan Agustus

banyak?

B. Apakah yang menyebabkan siswa tidak hadir pada bulan

September?

C. Berapa jumlah siswa yang tidak hadir pada bulan November?

D. Bagaimana perasaan Kepala Sekolah pada bulan November

berkaitan dengan ketidakhadiran siswa?

5. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Dua peloncat indah Indonesia, Shenny Rana Amalia dan Ahmad Sukran, gagal menembus babak utama

kejuaraan Dunia Renang (FINNA World Swimming Championship). Dengan demikian, Indonesia tidak

meloloskan satu pun atletnya di babak utama kejuaraan renang yang dimulai pada Juli lalu di Barcelona,

Spanyol. Ringkasan yang tepat sesuai dengan paragraf tersebut adalah ........

A. Peloncat indah Indonesia mengikuti kejuaraan renang di Barcelona, Spanyol.

B. Indonesia berhasil meloloskan satu atletnya pada babak utama kejuaraan renang.

C. Kejuaraan renang FINNA World Swimming Championship diselenggarakan di Barcelona, Spanyol.

91

Page 92: Tata Bahasa Indonesia

D. Tidak satu pun atlet Indonesia yang lolos ke babak utama kejuaraan renang Barcelona.

6. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Ada jutaan anak di Indonesia yang terpaksa berhenti sekolah. Bukan kemauan mereka berhenti sekolah

dan bukan pula kemauan orang tuanya ........

Kalimat yang tepat untuk melengkapi bagian akhir paragraf tersebut adalah ...

A. Ini disebabkan mereka malas bersekolah. C. Mau tidak mau kita harus membantunya.

B. Keadaanlah yang menyebabkan semuanya itu. D. Hal ini menjadi beban bagi kita semua.

7. Kalimat yang berisi fakta adalah ........

A. Ikan Belosoh adalah ikan kecil yang terdapat hampir di seluruh perairan pantai, kecuali di kawasan kutub.

B. Karang jenis Ascopora yang dibudidayakan di bak diperkirakan memiliki pasar ekspor di sejumlah negara

Eropa.

C. Penangkapan penyu merupakan suatu pelanggaran.

D. Karang yang tumbuh bercabang cabang itu boleh diperdagangkan.

8. Bacalah penggalan wacana berikut dengan seksama!

Polusi udara memang terjadi secara alamiah. Sebab fenomena alam seperti letusan gunung berapi,

kebakaran hutan, debu, bangkai tumbuh-tumbuhan dan hewan yang membusuk, dan garam dari laut, semua

dapat mencemari udara. Akan tetapi, semua itu masih dapat dikatakan dalam batas-batas yang dapat ditoleransi.

Artinya proses laju pembersihan polusi dari udara dan laju pencemaran itu masih dalam keseimbangan alam.

Tema penggalan teks wacana tersebut adalah ........

A. Terjadinya polusi udara. C. Jenis polusi udara.

B. Ancaman polusi udara. D. Akibat polusi udara.

9. Paragraf yang bertema pertanian adalah ........

A. Latihan aerobik tidak hanya berguna bagi paru-paru dan jantung. Jika itu dilakukan lebih dari 20 menit,

lemak pun akan ikut terbakar.

B. Di era modern seperti Sekarang ini, berkomunikasi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi. Selain

sebagai komponen utama dalam kehidupan, berkomunikasi juga merupakan kebutuhan sehari-hari bagi

manusia.

C. Sawah seluas 36.000 hektar itu semuanya sawah tadah hujan. Hal ini disebabkan belum ada saluran irigasi

mengaliri persawahan di salah satu daerah lumbung padi Sumatera Selatan.

D. Pemerintah Daerah Kotamadya Tegal sedang menggalakkan kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan

untuk mempertahankan adipura yang diraih beberapa tahun yang lalu.

10. Andi harus mengurus ........ sebagai syarat untuk berangkat ke Australia.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ........

A. paspor C. wesel pos

B. KTP D. faksimili

11. Penggunaan istilah pada kalimat berikut yang tepat adalah ........

A. Selama hidupnya baru kali ini ia mendapat kontraktor dari perusahaan.

B. Perdagangan dalam bidang jasa melalui iklan media cetak sangat efektif dan efisien.

C. Koreografer itu sedang memotret pertunjukan teater itu.

D. Sutradara itu sedang sibuk mengatur kostum pemain drama itu.

12. Penggunaan kata kerja berpartikel yang benar terdapat pada kalimat ........

A. Bu Ratna menceritakan atas sejarah Kerajaan Majapahit.

B. Sejak kecil anak itu selalu menuruti atas nasihat orang tuanya.

C. Surti tidak mengetahui tentang jawaban soal matematika itu.

D. Sekarang dia menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.

13. Paragraf yang dikembangkan dari pengalaman pribadi terdapat pada ........

A. Hampir saja aku tenggelam, jika aku tidak memegang kaki temanku yang pandai berenang. Kukira sungai

itu dangkal. Aku tidak jera meskipun harus belajar berenang.

92

Page 93: Tata Bahasa Indonesia

Anggaran Pentas Seni :I. Pemasukan Rp 3.000.000,-II. Pengeluaran ……………..

B. Harga kebutuhan pokok masyarakat semakin meningkat. Keluhan masyarakat terdengar di mana-mana. Apa

yang dapat mereka lakukan atau pasrah sajakah?

C. Jika kita telah mengenal produk-produk dalam negeri, kita dapat menghargainya. Apalagi jika kita dapat

membeli dan menggunakannya.

D. Apa pun yang dikerjakannya selalu salah. Padahal jika diperhatikan, ia anak yang paling rajin di antara

saudara-saudaranya.

14. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Pasar subuh(1) di jalan(2) Lombok, Palangkaraya, Minggu(3) dini hari terbakar. Api Baru dapat dikuasai

sekitar pukul 05.00 berkat usaha petugas pemadam kebakaran kodya(4) Palangkaraya serta bantuan penduduk

setempat.

Penulisan kata yang salah ejaan pada paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. 1 dan 3 C. 3 dan 4

B. 1 dan 2 D. 4 dan 1

15. Perhatikan penggalan surat berikut!

Mengingat pentingnya acara tersebut, mohon datang tepat waktu dan tidak diwakilkan.

Kalimat yang tepat untuk melengkapi penggalan surat tersebut adalah ........

A. Atas kehadiran Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

B. Akhirnya kami haturkan banyak terima kasih.

C. Tiada kata lain yang kami sampaikan kecuali terima kasih.

D. Besar harapan kami atas terkabulnya permohonan ini.

16. Perhatikan ilustrasi di samping! Penulisan mata uang pada anggaran tersebut tidak tepat, maka seharusnya ........

A. Rp 3.000.000,- C. Rp 3.000000.00

B. Rp 3.000.000,00 D. Rp 3.000.000.00

17. Perhatikan ilustrasi di bawah ini!

Bapak Nurdin diundang pada upacara bendera memperingati hari kemerdekaan RI di Istana Negara

karena dia seorang guru teladan. Dengan pakaian jas biru tua dan peci hitam menutup kepalanya, pagi itu Pak

Nurdin tampak senang, haru, dan bangga.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, pertanyaan yang tepat disampaikan oleh pewawancara kepada Bapak Nurdin

adalah ........

A. Kapan Bapak hadir pada upacara di Istana Negara?

B. Bapak berasal dari mana dan mengajarkan mata pelajaran apa?

C. Berapa orang guru teladan yang hadir selain Bapak?

D. Bagaimana perasaan Bapak setelah terpilih sebagai guru teladan?

18. Perhatikan ilustrasi berikut!

Tak ada alat permainan di TK Pak Sahlan selain sebuah ayunan. Namun, berkumpul sesama kawan

sebayanya merupakan sesuatu yang menggembirakan bagi Ani. Tidak mengherankan, TK alternatif yang dirintis

dua tahun lalu itu berkembang. Semula hanya 20 peserta, kini telah menjadi 40-an peserta. "Syukur, para orang

tua sudah mulai percaya pada TK ini," ujar Sahlan. "Dulu mereka masih ragu-ragu karena khawatir jadwalnya

bentrok dengan waktu mengaji."

Kalimat yang tepat ditulis Pak Sahlan dalam buku harian berdasarkan pengalamannya adalah ........

A. Ayunan membuat Ani betah bermain dengan teman sebayanya di TK.

B. TK alternatif kini menjadi harapan bangsa.

C. Tuhan saya bersyukur karena TK yang saya rintis telah berkembang.

D. Anak-anak TK ragu-ragu dalam belajar mengaji sehingga tidak mau sekolah TK.

19. Perhatikan laporan kegiatan berikut!

Setelah kegiatan perkemahan Sabtu dan Minggu (Persami) selesai, ketua penyelenggara melaporkan

kepada ketua RW sebagai berikut. Secara keseluruhan kegiatan didanai dari iuran peserta. Jumlah peserta 50

orang. Kegiatan yang dilakukan adalah kerja sama mendirikan tenda, shalat berjamaah, api unggun dan seni,

93

Page 94: Tata Bahasa Indonesia

memasak sarapan sendiri, serta baris-berbaris. (4) Perkemahan dimulai hari Sabtu, pukul 20.00 dan berakhir hari

Minggu, pukul 10.00.

Urutan yang tepat untuk laporan kegiatan tersebut adalah ........

A. (4), (2), (3), (1) C. (4), (2), (1), (3)

B. (2), (4), (1), (3) D. (2), (4), (3), (1)

20. Perhatikan gambar di samping ini! Judul yang tepat sesuai

gambar kegiatan tersebut adalah ........

A. Kegiatan Persami Pramuka

B. Balai Bakti Sosial Warga Desa

C. Hasil Musyawarah Desa

D. Kegiatan Palang Merah Remaja (PMR)

21. Kalimat berikut yang merupakan slogan adalah ........

A. Lestarikan hutan kami. C. Malu bertanya sesat di jalan.

B. Buanglah sampah di tempatnya. D. Tegal kota bahari.

22. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Keterampilan berpidato ini bukanlah masalah yang gampang dan bisa tumbuh dengan sendirinya,

melainkan perlu ditumbuhkan, dibina, dan dilatih sejak dini. Berbekal keterampilan pidato ini akan dapat

dilakukan berbagai kegiatan antara lain memberi sambutan, berani mempresentasikan kertas kerja dan

sebagainya. Oleh karena itu, berpidato perlu memperhatikan strategi pidato yang meliputi menetapkan tujuan

pidato, lama pidato, materi, diksi atau pilihan kata, dan sebagainya.

Paragraf tersebut berpola ........

A. umum-khusus C. sebab-akibat

B. khusus-umum D. akibat-sebab

23. Paragraf yang menyatakan hubungan pengandaian adalah ........

A. Sebagai dampak ketidakmerataan pendapatan banyak kendala sosial yang muncul. Contohnya unjuk rasa

oleh buruh atau masyarakat yang tergusur. Timbul pula pelecehan hukum dan praktik kolusi dan korupsi.

B. Airbus, yang telah menjual lebih banyak pesawat dibandingkan dengan pesaingnya, Boeing, sepanjang

2004, sedang bersiap-siap meluncurkan pesawat baru super jumbo A380. Jika perkembangan ini terus

ditingkatkan, Airbus yang paling unggul di tahun mendatang

C. Keindahan pulau dan pantainya, ditambah aneka fasilitas rekreasi dan olah raga membuat Sikuai nyaris tak

ada tandingannya di tanah air. Kalau pantai-pantai di Bali atau Lombok disandingkan dengan Sikuai tetap

memiliki keunggulan tak dapat tersaingi.

D. Limbah yang masuk ke laut pada akhirnya menimbulkan degradasi lingkungan alam. Selanjutnya,

degradasi lingkungan alam akan mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman flora dan fauna.

24. Bacalah paragraf berikut dengan seksama!

Mengapa Afi ingin masuk SMA setelah tamat SMP? Afi mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang

dokter. Bersekolah di SMA jangkauan masa depan lebih luas daripada bersekolah di sekolah kejuruan. Sekolah

kejuruan hanya mengarah ke jurusan itu sendiri atau yang terkait, sedangkan SMA mempunyai jurusan lanjutan

yang banyak. Utamanya dalam pencapaian cita-citanya ........

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi akhir paragraf tersebut adalah ........

A. Karena itulah Afi memilih ke sekolah kejuruan.

B. Karena bingung Afi lebih baik tidak sekolah.

C. Karena itulah Afi memilih melanjutkan ke SMA.

D. Oleh sebab itu, Afi bersantai-santai dahulu.

25. Perhatikan ilustrasi berikut!

Ketua OSIS SLTP Negeri 195 Surabaya memberikan memo kepada Sekretaris OSIS untuk membuat undangan

rapat.

Isi memo yang tepat dari Ketua OSIS untuk Sekretaris ialah ........

94

Page 95: Tata Bahasa Indonesia

A. Untuk rapat OSIS, siapkan undangan kepada anggota.

B. Harap Anda siapkan undangan kepada para anggota agar semua datang.

C. Harap Saudara mempersiapkan undangan kepada anggota.

D. Saudara diminta mempersiapkan undangan kepada anggota.

26. Bacalah penggalan cerita berikut dengan seksama!

Malin Kundang sejak kecil telah ditinggalkan ayahnya. Dengan kasih sayang ia diasuh oleh ibunya.

Setelah besar, atas izin dan doa restu ibunya ia pergi merantau.

Sudut pandang kutipan cerita itu adalah ........

A. orang ketiga di dalam cerita C. orang pertama pelaku utama

B. orang ketiga di luar cerita D. orang pertama pelaku sampingan

27. Pepohonan tumbang diterpa angin kencang.

Kata ulang dalam kalimat tersebut sama jenis maknanya dengan kata ulang pada kalimat ........

A. Orang tuanya menjadi pedagang sayur-mayur.

B. Anak-anak itu sedang bermain mobil-mobilan.

C. Tanah itu pecah-pecah akibat kemarau panjang.

D. Rumput-rumput itu tumbuh di halaman rumah.

28. Perhatikan kalimat berikut!

Pengembangan bidang musik di sekolah tidak mampu mengasah potensi jasmaniah juga membangun

hubungan koordinasi antara diri sendiri dan orang lain.

Perbaikan yang tepat kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat yang logis adalah ........

A. Pengembangan bidang musik di sekolah mampu mengasah potensi jasmaniah tetapi tidak membangun

hubungan koordinasi antara diri sendiri dan orang lain.

B. Pengembangan bidang musik di sekolah tidak hanya mampu mengasah potensi jasmaniah semata, tetapi

juga membangun hubungan koordinasi antara diri sendiri dan orang lain.

C. Pengembangan bidang musik di sekolah tidak mengasah potensi jasmaniah melainkan hanya membangun

hubungan koordinasi antara diri sendiri dan orang lain.

D. Pengembangan bidang musik di sekolah hanya mampu mengasah potensi jasmaniah tidak membangun

hubungan koordinasi antara diri sendiri dan orang lain.

29. Perhatikan ilustrasi berikut!

Judul Buku : Anak Perawan di Sarang Penyamun

Pengarang : Sutan Takdir Alisyahbana

Tahun Terbit : 1992

Penerbit : Dian Rakyat

Kota Terbit : Jakarta

Penulisan daftar pustaka berdasarkan data tersebut adalah ........

A. Alisyahbana, Sutan Takdir. 1992. Anak Perawan di Sarang Penyamun. Jakarta: Dian Rakyat.

B. Alisyahbana. Sutan Takdir, Anak Perawan di Sarang Penyamun. 1992. Jakarta: Dian Rakyat.

C. Sutan Takdir, Alisyahbana Anak Perawan di Sarang Penyamun. Jakarta: Dian Rakyat, 1992.

D. Alisyahbana, Sutan Takdir, 1992, Anak Perawan di Sarang Penyamun, Jakarta: Dian Rakyat.

30. Kalimat yang tepat untuk mempersilakan ketua panitia menyampaikan laporan adalah ........

A. Untuk mengawali acara ini, akan disampaikan laporan Ketua Panitia, waktu dan tempat kami silakan!

B. Kami persilakan kepada Ketua Panitia, untuk menyampaikan laporan.

C. Menginjak acara kedua, akan disampaikan laporan Ketua Panitia kepada saudara Jihan kami persilakan!

D. Menginjak acara berikutnya, yaitu laporan ketua panitia kepadanya kami persilakan;

31. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

(1) Campurkan dengan santan dan tepung beras. (2) Celupkan cetakan kembang goyang ke dalam adonan

kemudian celupkan ke dalam minyak panas. (3) Kocok telur bersama gula sampai gula hancur. (4) Aduk adonan

hingga licin. (5) Goreng sampai matang.

95

Page 96: Tata Bahasa Indonesia

Untuk membuat paragraf yang baik, kalimat-kalimat di atas harus disusun dengan urutan nomor ........

A. (1), (2), (3), (4), (5) C. (3), (4), (1), (2), (5)

B. (1), (3), (2), (4), (5) D. (3), (1), (4), (2), (5)

32. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

(1) Ibu membelikan adik baju di toko Harapan Baru.

(2) Gambar pemandangan itu telah diwarnai.

(3) Kelinci kesayangan anak kecil itu mati karena kecelakaan.

(4) Anak perempuan itu terpandai di antara teman sekelasnya.

Kata berimbuhan yang tergolong kata kerja terdapat dalam kalimat nomor ........

A. (3), (1) C. (4), (2)

B. (1), (2) D. (3), (4)

33. Ia becermin pada kaca cembung sehingga wajahnya menjadi lucu.

Imbuhan ber- pada kata becermin mempunyai kesamaan makna dengan imbuhan pada kalimat ........

A. Ia bersama temannya menunggu bus kota. C. Air beriak tanda tak dalam.

B. Adik berterima kasih kepada tamu yang datang. D. Nenek itu berdandan seadanya.

34. Kata berhomonim terdapat pada kalimat ........

A. Bibi membuat variasi makanan dari tahu.

B. Perawat belum bisa mengeluarkan bisa ular dari tubuh.

C. Saya sangsi bisa mengeluarkan duri dari tubuhnya.

D. Wajah pegawai itu memerah tatkala memerah susu.

35. Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi adalah ........

A. Sepatu buatan Indonesia disukai negara tetangga.

B. Upah para buruh pabrik itu masih sangat rendah.

C. Ekspor tekstil Indonesia ke negara Timur-Tengah mengalami peningkatan.

D. Obat-obatan generik lebih murah harganya dibandingkan obat-obatan impor.

36. Pada hakikatnya kehadiran koperasi merupakan sarana menentang ........

Penggunaan kata berimbuhan asing yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah........

A. kapitalis C. kapitalisasi

B. kapitalisme D. kapitalisis

37. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!

(1) Dengan kasih sayang Malin Kundang diasuh oleh orang tuanya. (2) Setelah besar atas izin dan doa orang tua

satu-satunya, ia pergi merantau. (3) Di perantauan ia berhasil menjadi pedagang yang kaya raya. (4) Selain itu,

ia telah beristri dengan seorang putri cantik.

Kalimat yang berameliorasi dalam paragraf tersebut terdapat pada kalimat nomor ........

A. (4) C. (2)

B. (3) D. (1)

38. Kalimat yang menggunakan kata bersinestesia adalah ........

A. Sejak kemarin Pak Rejo bersikap kasar kepada anaknya.

B. Sayur asam buatan ibu sedap sekali rasanya.

C. Saya tidak suka masakan yang manis rasanya.

D. Suaranya merdu sekali saat menyanyikan lagu "Rindu."

39. Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah ........

A. Wali Kelas tiga satu sedang menasihati siswanya

B. Ana merubah posisi perkakas rumahnya.

C. Kepala sekolah itu sedang melegalisasi ijazah.

D. Para petugas upacara sedang berlatih mengibarkan bendera.

40. Perhatikan silogisme berikut!

96

Page 97: Tata Bahasa Indonesia

(1) Menurut tata tertib yang berlaku di SMP Harapan Bangsa, semua siswa tidak boleh mengendarai sepeda

motor ke sekolah. (2) Ramli adalah siswa kelas tiga SMP tersebut.

Kesimpulan kedua kalimat tersebut adalah ........

A. Ramli mengendarai sepeda motor ke sekolah jadi dilarang.

B. Ramli tidak boleh mengendarai sepeda motor ke sekolah.

C. Ramli siswa kelas 111 SMP Harapan Bangsa diberikan dispensasi.

D. Siswa yang naik sepeda motor tidak harus dikenakan hukuman.

41. Bacalah paragraf berikut!

(1) Dahulu kebun-kebun itu merupakan penghasil sayur terbesar di daerah ini. (2) Lahan itu tidak dapat

ditanami lagi sejak terkena limbah industri. (3) Bertahun-tahun pemerintah daerah dan perguruan tinggi meneliti

tingkat pencemaran daerah itu. (4) Syukurlah, sekarang lahan kritis itu mulai dapat ditanami sayur oleh para

petani.

Kalimat majemuk bertingkat dalam paragraf tersebut ditandai nomor ........

A. (1) C. (3)

B. (2) D. (4)

42. Kalimat berikut yang menggunakan keterangan alat adalah ........

A. Kakek tua itu memetik buah dengan tongkat.

B. Pemandu wisata menerangkan sejarah objek wisata dengan jelas.

C. Tami mengunjungi museum bersejarah dengan teman-temannya.

D. Pelari estafet tingkat nasional berlari dengan cepat.

43. Kalimat yang menggunakan kata kajian adalah ........

A. Tindak kriminalitas banyak terjadi di terminal-terminal kota Jakarta.

B. Rumah Sakit umum itu merawat para korban banjir.

C. Ada beberapa hal yang mengakibatkan mutu pelayanan di stasiun kereta api tidak baik.

D. Pengunjung Taman Safari terhibur oleh tingkah laku beberapa hewan

44. Bacalah paragraf berikut!

Selagi suasana alam sedang berlangsung sepi serta muram dan hanya rintik hujan di luar yang berdetik-

detik, mendadak sayup-sayup terdengar suara kapal terbang dari jauh. Bahan makanan sudah tidak ada lagi.

Orang berjualan sudah tidak ada yang tampak. Keadaanku ini ........

Peribahasa di bawah ini yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. Menggantungkan kain kotor di muka pintu. C. Mati rusa karena tanduknya.

B. Seperti lampu kekurangan minyak. D. Kalah membeli, menang memakai.

45. Para pemain bola voli itu melakukan pemanasan dengan lempar-melempar bola kepada pasangannya.

Kata ulang dalam kalimat tersebut mempunyai arti yang sama dengan kata ulang pada kalimat ........

A. Dia menendang-nendangkan kakinya dengan keras.

B. Mereka mengikuti kursus potong-memotong rambut.

C. Sesama anggota keluarga wajib tolong-menolong.

D. Di sekolah mereka belajar masak-memasak kue.

46. Penggunaan partikel pun yang benar terdapat pada kalimat ........

A. Kapal-kapal yang besar pun dapat berlayar di sungai itu.

B. Walau pun hujan, saya harus pergi hari ini.

C. Meski pun ayah melarang, saya tetap mengerjakannya.

D. Akupun akan ikut ke Bogor.

47. Penulisan kalimat langsung yang benar terdapat pada kalimat ........

A. "Silakan masuk Budi, suruh Bu Nita." C. Silakan masuk, Budi!," suruh Bu Nita."

B. Bu Nita menyilakan "Silakan masuk Budi". D. "Silakan masuk, Budi!" kata Bu Nita.

48. Betapa bagusnya kelakuanmu sehingga sudah dua orang temanmu menangis karena keisenganmu.

Penggunaan majas lama dengan kalimat tersebut terdapat pada kalimat ........

97

Page 98: Tata Bahasa Indonesia

A. SMP Sukamaju memboyong piala bola voli.

B. Pemuda harus belajar supaya tidak jadi sampah masyarakat.

C. Apa yang Bapak harapkan dari orang semiskin seperti saya ini.

D. Tulisannya terlalu bagus sampai-sampai tak bisa dibaca.

49. Kata berimbuhan me- yang benar penulisannya terdapat pada kalimat ........

A. Kakak sedang mencat pintu rumah. C. Tukang besi itu membor pintu pagar.

B. Pasukan itu membom markas musuh. D. Rita sedang mengepel lantai rumah.

50. Perhatikan paragraf berikut!

Sudah dua hari Dian dirawat ........ rumah sakit. Orang tuanya ........ sabar merawatnya. Sebagai teman,

aku prihatin melihatnya.

Kata depan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. di, dengan C. atas, dari

B. sejak, dari D. dengan, dari

51. Bacalah puisi berikut!

Puteri Gunung Naga

Puteri manis di daerah asing

Udara berbau tembaga

dan di awan putih

Berkuasa ular naga

Bermata bengis

Karya: Subagio Sastro Wardoyo

Citraan dalam kutipan puisi tersebut adalah ........

A. penglihatan C. pendengaran

B. penciuman D. pencecapan

52. Perhatikan pantun berikut!

Aduh-aduh si bunga ........

Daunnya lebat seperti ........

Aku sering mendengar ........

Abang punya kekasih ........

Kata yang tepat digunakan untuk melengkapi pantun tersebut adalah ........

A. (1) melati, (2) duri, (3) cerita, (4) hati

B. (1) mawar, (2) waru, (3) kabar, (4) baru

C. (1) menur, (2) sapu, (3) suara, (4) pujaan

D. (1) anggrek, (2) hujan, (3) lagu, (4) dayang

53. Bacalah kutipan novel berikut!

"Jadi pionir itu berat, karena mereka menghela sejarah ke depan." Kalimat itu berulang- ulang terngiang

di telinga Yusuf. Sebuah pendapat yang keluar dari mulut perempuan dan perempuan Tionghoa. Yusuf amat

terkagum pada Liam Mir, berani mengajukan pendapat seperti itu, padahal Yusuf yakin bahwa kaum Tionghoa

perantauan tidak pernah setuju terjadinya asimilasi antara masyarakat minoritas itu terhadap masyarakat

Indonesia.

Konflik yang terjadi pada penggalan novel tersebut adalah ........

A. fisik C. lahir

B. batin D. ide

54. Bacalah kutipan drama berikut!

Ishak : Aku akan tetap cinta padamu. Tapi aku tidak dapat berbuat apa-apa.

Satilawati : Perkara cinta jangan disebut juga. Engkau tahu sendiri, aku cinta pula padamu. Tapi apa

maksudmu?

98

Page 99: Tata Bahasa Indonesia

Ishak : Aku tidak mau mengikuti engkau. Artinya engkau jangan menunggu aku. Kawin saja dengan

orang lain.

Satilawati : (berontak) Tapi itu aku tidak mau, tidak bisa, engkau boleh pergi sekarang, tapi lekas kembali.

Aku tetap menunggu engkau.

Watak Satilawati dalam drama tersebut adalah ........

A. lembut C. pasrah

B. keras D. penurut

55. Bacalah kutipan novel berikut!

Aku akan meninggalkan tempat itu dengan kedamaian hidup tanpa mengerjakan sesuatu pun. Aku telah

mengenal kemalasan yang sesungguhnya. Dan, aku akan kembali ke rumahku yang dulu. Kebun di halaman

depan tidak bisa kubayangkan lagi. Sekarang mungkin ibuku telah merombaknya.

Sudut pandang yang digunakan dalam kutipan novel tersebut adalah ....

A. orang pertama pelaku utama C. orang ketiga pelaku sampingan

B. orang pertama pelaku sampingan D. orang ketiga pelaku utama

56. Bacalah puisi berikut!

Meski kini

Mampu aku berdiri, berjalan sendiri

Tetapi aku anakmu, butuh kasihmu

Ibu ........

Pernyataan yang merupakan isi puisi tersebut adalah ........

A. Sesukses apapun seorang anak tetap membutuhkan kasih sayang ibu.

B. Meskipun bisa berdiri dan berjalan, seorang anak tetap membutuhkan ibunya.

C. Kasih sayang ibu mampu membuat anaknya berdiri dan berjalan.

D. Seorang ibu tetap membutuhkan kasih sayang dari anaknya.

57. Pada era gelobalisasi, kita dituntut untuk mempunyai kreatifitas yang tinggi dan tidak gagap technologi modern.

Perbaikan penulisan kata yang bercetak miring tersebut adalah ........

A. - globalisasi C. - globalisasi

- kreatifitas - kreativitas

- teknologi - teknologi

- modern - modern

B. - globalisasi D. - globalisasi

- kreativitas - kreatifitas

- tehnologi - teknologi

- modern - modern

58. Perhatikan ilustrasi berikut!

OSIS SLTP Negeri Sukamaju akan mengadakan rapat dengan anggotanya pada hari Selasa, 5 Agustus

2003 di ruang OSIS pukul 12.30 untuk membicarakan darmawisata dalam liburan akhir semester mendatang.

Susunan jadwal yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah ........

A. No :1

Hari, tanggal : Selasa, 5 Agustus 03

Uraian kegiatan : Rapat OSIS tentang darma wisata

Keterangan : Pukul 12.30 di ruang OSIS

B. No :1

OSIS Hari, tanggal : Pukul 12.30

Uraian kegiatan : Rapat OSIS dengan anggota di ruang OSIS

Keterangan : Selasa, 5 8 03

C. No :1

Hari, tanggal : Selasa, 5/8 03

99

Page 100: Tata Bahasa Indonesia

Uraian kegiatan : Rapat

Keterangan : Di ruang OSIS

D. No :1

Hari, tanggal : Selasa, Agustus 03

Uraian kegiatan : Anggota OSIS rapat

Keterangan : di ruang OSIS

59. Sudah lama Rusli b eternak unggas, seperti ayam dan itik.

Bagan yang tepat untuk hubungan hipernim dan hiponim ketiga kata dalam kalimat tersebut ........

A. C.

B. D.

60.

Perhatikan tabel di atas yang memuat daftar perolehan NEM tertinggi, NEM terendah, dan Rata-rata NEM !

Perbedaan nilai tertinggi dan terendah secara mendasar terlihat pada tahun pelajaran ........

A. 1997/1998 C. 1999/2000

B. 1998/1999 D. 2000/2001

100

Page 101: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 51. Meskipun hanya meraih satu emas dalam Olimpiade Fisika Internasional XXXV di Pohang, Korea Selatan,

14-22 Juli 2004, Indonesia tidak perlu berkecil hati. Emas persembahan Yudistira Virgus itu menempatkan

Indonesia sebagai salah satu negara yang disegani dalam perkembangan ilmu Fisika.

Gagasan besar pokok paragraf tersebut di atas adalah ........

A. Mahalnya harga sekeping medali emas

B. Indonesia disegani dalam perkembangan ilmu Fisika

C. Keberhasilan Indonesia dalam Olimpiade Fisika Internasional

D. Yudistira Vugus mempersembahkan satu medali emas

2. Pada era global, sumber daya manusia (SDM) handal merupakan kebutuhan yang mendasar. Usaha untuk

mendapatkan SDM handal dapat dilakukan melalui berbagai cara, misalnya melalui penataran, pelatihan, kursus,

lokakarya, seminar, atau kegiatan sejenis. Cara yang paling efektif untuk menghasilkan SDM handal adalah

melalui jalur pendidikan. Dengan mengikuti pendidikan tertentu, seseorang dapat belajar berdasarkan kurikulum

yang terprogram dan hari efektif yang pasti.

Simpulan tersirat dari paragraf tersebut di atas adalah ........

A. Pada era global, setiap negara membutuhkan SDM yang handal sebagai kebutuhan mendasar.

B. Jalur pendidikan dianggap lebih efektif untuk menghasilkan SDM handal.

C. SDM yang handal dapat diupayakan melalui berbagai cara antara lain cara pendidikan dan pelatihan.

D. SDM yang handal menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap negara baik negara maju maupun berkembang.

3. Musik berirama dangdut banyak penggemarnya dewasa ini. Jenis musik tersebut tidak hanya disenangi oleh

masyarakat pedesaan, tetapi juga oleh masyarakat perkotaan. Oleh sebab itu, tidaklah berlebihan bila semua

stasiun televisi yang ada di negeri ini memprogramkan paket khusus penayangan musik berirama dangdut

meskipun dengan jam tayang yang berbeda-beda. Banyak pengusaha rekaman memanfaatkannya.

Rangkuman yang tepat pada paragraf tersebut di atas adalah ........

A. Musik dangdut digemari berbagai kalangan sehingga diprogramkan semua stasiun TV.

B. Musik dangdut berkembang pesat berkata para pengusaha rekaman dan stasiun TV.

C. Kini penggemar musik dangdut tidak hanya masyarakat pedesaan, tetapi juga masyarakat perkotaan.

D. Masyarakat pada umumnya senang akan tayangan musik dangdut karena musik dangdut mudah dinikmati

4. Bangunan sisa kolonial Belanda itu berdiri di pusat kota, di balik pagar seng. Ada yang mengatakan

dindingnya kokoh, meski termakan usia, seakan berbicara betapa banyak sejarah yang telah dilaluinya.

Dindingnya mungkin sudah lapuk ditumbuhi tanaman liar dan lumut. Menurutnya, datanya pun tak terlihat lagi,

menunjukkan bahwa tak pernah ada tangan manusia yang merawatnya.

Kalimat berisi fakta terdapat pada kalimat........

A. pertama C. ketiga

B. kedua D. keempat

5. Penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya terutama adalah kesalahan pengemudi. Pengemudinya

biasanya kurang sabar. Mereka sering mengebut dan ingin mendahului. Mengantuk juga sering menjadi

penyebab kecelakaan. Jarak yang ditempuh kendaraan terlalu jauh akan mengakibatkan sopir lelah dan

mengantuk sehingga mudah tabrakan dengan kendaraan lain.

Kalimat tanggapan yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ........

A. Jarak terlalu jauh mengakibatkan pengemudi kurang sabar.

B. Bila sopir berhati-hati maka kecelakaan tidak akan terjadi.

C. Para pengemudi biasanya mengebut dan saling mendahului.

D. Tabrakan terjadi karena pengemudi sering mengantuk.

6. Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu cara

1 2 3 4 5

yang tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah terpencil.

101

Page 102: Tata Bahasa Indonesia

6 7 8 9

Kata-kata bernomor pada paragraf tersebut disusun menjadi kamus kecil dengan urutan ........

A. 1 - 8 - 5 - 3 - 4 - 7 - 9 - 6 - 2 C. 1 - 8 - 5 - 4 - 3 - 7 - 6 - 9 - 2

B. 1 - 8 - 4 - 3 - 2 - 5 - 6 - 9 – 2 D. 1 - 5 - 8 - 3 - 4 - 6 - 7 - 2 - 9

7. Anggrek adalah bunga yang sangat mempesona, warnanya bermacam-macam dan bentuknya indah.

Aromanya wangi, bunganya tahan lama, harganya pun tetap lebih mahal bunga-bunga lainnya. Oleh karena itu,

tanaman anggrek perlu dibudidayakan.

Kata penghubung perbandingan yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang pada paragraf tersebut di atas

adalah ........

A. seperti C. laksana

B. daripada D. bagai

8. Berdasarkan grafik di samping, jumlah pengunjung perpustakaan

terbanyak pada tanggal ........

A. 14 C. 18

B. 16 D. 20

9. Pak Herman, kepala perpustakaan, menulis memo untuk Ibu Susi wali kelas IIIC SMP Merah Delima. Isi memo

memberitahukan bahwa Ibu Susi diminta mengingatkan siswa-siswinya agar mengembalikan buku perpustakaan

sebelum ujian nasional dilaksanakan.

Kalimat memo yang tepat dari kepala perpustakaan sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. mohon mengingatkan siswa kelas III C untuk mengembalikan buku perpustakaan sebelum ujian nasional

dilaksanakan.

B. mohon siswa-siswinya untuk mengembalikan buku perpustakaan sebelum ujian nasional dilaksanakan.

C. mohon segera mengembalikan buku perpustakaan sebelum ujian nasional dilaksanakan.

D. Bapak Herman memohon kepada Ibu Susi untuk mengembalikan buku perpustakaan sebelum ujian nasional

dilaksanakan.

10. Fadhila akan menulis sebuah artikel dengan topik Upaya Peningkatan Kebersihan Kelas. Masalah yang tepat

untuk dibahas dalam artikel tersebut adalah ........

A. Bagaimanakah keadaan kelas kita? C. Bagaimanakah kebersihan kelas di masa mendatang?

B. Bagaimanakah kebersihan kelas kita? D. Bagaimanakah cara meningkatkan kebersihan kelas?

11. (1) Potong multiplek sesuai pola.

(2) Letakkan kawat antara kayu dengan alasnya.

(3) Pasang kawat sebagai penggantung.

(4) Ampelas seluruh permukaannya.

(5) Warnai kawat itu dengan cat sesuai selera.

Urutan petunjuk cara membuat hiasan dinding serbaguna tersebut adalah ........

A. 1 - 4 - 5 - 2 - 3 C. 4 - 5 - 3 - 1 - 2

B. 1 - 4 - 3 - 2 – 5 D. 4 - 5 - 1 - 2 - 3

12. Fera : Hebat kamu, Sinta, dalam waktu dua tahun usahamu sudah berhasil.

Sinta : Ya, kebetulan saja. Saya pun baru mencoba dan belajar.

Fera : Katanya, bulan depan kamu mewakili pengusaha batik untuk ke luar negeri ........

Sinta : Ya, terima kasih, ini pun juga secara kebetulan.

Kalimat yang tepat digunakan untuk melengkapi dialog tersebut adalah ........

A. Keberhasilan itu memerlukan keuletan dan pengorbanan.

B. Lanjutkan perjuangan dan usahamu. Pasti cita-citamu tercapai.

C. Engkau lebih sukses, engkau memang hebat.

D. Selamat ya, semoga sukses dan prestasimu makin meningkat.

102

Page 103: Tata Bahasa Indonesia

13. Kami bermaksud menggunakan gedung pertemuan Abadi pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 14 dan 15

Agustus 2005 dalam acara pertemuan para remaja. Karena gedung tersebut merupakan tanggung jawab Bapak,

kami mohon izin penggunaannya kepada Bapak ........

Kalimat di bawah ini yang tepat digunakan untuk melengkapi paragraf tersebut di atas adalah ........

A. atas bantuan dan pemberian izinnya, kami menghaturkan terima kasih.

B. Atas perhatian dan izin Bapak, kami sampaikan terima kasih.

C. Mengingat pentingnya acara ini, harap bisa dipertimbangkan.

D. Atas terkabulnya permohonan ini, diucapkan terima kasih banyak.

14. Inovasi baru di dunia otomotif lahir. Seorang insinyur Australia, Angelo Di Pietro berhasil menciptakan

kendaraan bermotor bertenaga udara, yang diklaim sebagai pertama di dunia. Di Pietro mengembangkan mesin

putar bertenaga udara yang dimampatkan. Mesinnya sama sekali tidak menimbulkan polusi gas atau suara bagi

lingkungan. Mobil udara itu mampu menempuh kecepatan 50 km per jam.

Mengapa kendaraan hasil ciptaan Di Pietro tidak menimbulkan polusi gas atau suara? Jawaban yang benar

adalah, sebab ........

A. Di Pietro menggunakan inovasi baru di dunia otomotif, khususnya motor.

B. Mobil udara ini mampu menempuh kecepatan 50 km per jam.

C. Di Pietro seorang insinyur dari Australia yang berhasil.

D. Di Pietro mengembangkan mesin putar bertenaga udara yang dimampatkan.

15. Wabah penyakit demam berdarah sedang melanda perkampungan. Beberapa anak terpaksa dibawa ke rumah

sakit karena wabah itu. Penyebar penyakit tersebut adalah nyamuk. Oleh karena itu, pemberantasan terhadap

perkembangbiakan nyamuk itu dilaksanakan besar-besaran.

Kalimat poster yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Demam berdarah merupakan penyakit berbahaya. C. Biasakanlah pola hidup sehat setiap saat.

B. Berantaslah sarang nyamuk di mana pun berada. D. Jangan biarkan nyamuk ada di sekitar kita.

16. Saat memperingati HUT ke-59 Kemerdekaan RI di sekolah, Kepala SMPN Jiwan akan memberikan sambutan.

Pembawa acara lalu mempersilakan beliau.

Kalimat yang tepat untuk mempersilakan adalah ........

A. Kepada Kepala SMPN Jiwan, waktu dan tempat kami persilakan.

B. Yang kami hormati Kepala SMPN Jiwan, kami persilakan dengan hormat.

C. Yang terhormat Kepala SMPN Jiwan, kami persilakan.

D. Kepala SMPN Jiwan yang kami hormati dipersilakan naik ke atas podium.

17. Joy dinobatkan sebagai pemenang pertama Indonesia Idol. Kemenangan itu diraih berdasarkan 4 juta SMS dan

telepon pemirsa yang dikirim kepada panitia.

Kalimat laporan yang tepat sesuai ilustrasi tersebut adalah ........

A. Joy meraih juara pertama Indonesian Idol dengan 4 juta SMS

B. Joy menduduki juara Indonesian Idol karena suaranya bagus

C. Joy sudah menjadi juara Indonesian Idol dan memang pantas

D. Joy betul-betul sesuai menjadi juara pertama Indonesia Idol

18. ................

hari, tanggal : Sabtu, 12 Juni 2004

waktu : pukul 19.00 s.d. 21.00

tempat : Balai RT 07agenda

rapat : Pembentukan Panitia HUT ke-59 RI

Atas kehadiran Saudara tepat waktu, kami ucapkan terima kasih.

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi bagian rumpang surat tersebut adalah ........

A. Mengharapkan kehadiran Saudara pada pertemuan yang akan diselenggarakan pada

B. Rapat dilaksanakan pada hari Sabtu. Diharapkan semua hadir pada

C. Tempat pelaksanaan rapat HUT ke-59 di balai RT 07 pada

103

Page 104: Tata Bahasa Indonesia

D. Rapat warga RT 07 bertempat di balai RT pada

19. Peranan air di dalam tubuh kita tentu dapat kita rasakan air melarutkan zat makanan kita proses pertukaran zat

metabolisme dapat terjadi dalam bentuk larutan air juga berperan dalam pengaturan suhu tubuh.

Penempatan tanda baca titik yang tepat terdapat pada ........

A. setelah kata: kita, makanan, zat, dan tubuh

B. setelah kata: makanan, zat, larutan, dan tubuh

C. setelah kata: rasakan, proses, air, dan tubuh

D. setelah kata: rasakan, kita, larutan, dan tubuh

20. Suminto A. Sayuti

Berkenalan dengan Puisi (Yogyakarta : Gama Media, 2002), xvi + 403 halaman

Di negeri ini tidak begitu banyak buku yang membicarakan teori sastra, khususnya puisi, ditulis akademisi kita

dengan bahasa yang 'gampang' dicerna. Apalagi bila yang dimaksud buku teori dan atau kritik yang berkualitas.

Di antara yang banyak itu, buku Prof. Dr. Suminto A. Sayuti ini menjadi penting dan berharga keberadaannya.

Siapapun yang mau memasuki dunia puisi, lebih-lebih mereka adalah mahasiswa sastra, bisa menjadikan buku

ini sebagai jalan yang nyaman.

Hal yang diulas dalam teks tersebut adalah ........

A. Jumlah buku teori sastra yang berbeda

B. Buku tersebut termasuk buku teori dan kritik yang berkualitas

C. Kualitas buku agar masyarakat luas memilih buku tersebut

D. Buku tersebut dinilai sangat penting bagi dunia pendidikan

21. Sekolah Anda akan mengadakan kegiatan Porseni. Anda sebagai ketua OSIS sekaligus ketua panitia diminta

membuat pengumuman.

A. Ditujukan kepada seluruh pengurus kelas SMP Bangun Cipta. Untuk memeriahkan seni, segenap pengurus

kelas diminta mendaftarkan wakil-wakilnya untuk mengikuti lomba basket, voli bal, tari, membaca puisi,

dan sepak bola.

B. Anda ingin ikut Porseni! Daftarkan segera ke sekretariat OSIS. Pendaftaran : 1-5 September 2004 di

Sekretariat OSIS. Partisipasi siswa sangat diperlukan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

C. Pengumuman! Ditujukan kepada seluruh pengurus kelas SMP Bangun Cipta. Untuk memeriahkan Perseni,

segenap pengurus kelas diminta mendaftarkan wakil-wakilnya untuk mengikuti lomba basket, voli bal, tari,

membaca puisi dan sepak bola. Pendaftaran : 1-5 September 2004 di Sekretariat OSIS. Partisipasi siswa

sangat diperlukan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

D. Untuk memeriahkan Porseni, segenap pengurus kelas diminta mendaftarkan wakil-wakilnya mengikuti

lomba basket, voli, taksi, membaca puisi, dan sepak bola pada,

hari/tanggal : Sabtu, 30 September - 2 Oktober 2004

waktu : pukul 08.00-16.00

tempat : SMP Bangun Cipta Jl. Melati Putih 31

pendaftaran : 1-5 September 2004 di sekretariat OSIS

Partisipasi siswa sangat diperlukan.

Pengumuman yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah :

A. A C. C

B. B D. D

22. (1) Belum banyak yang mengakui bahwa prestasi anak yang lambat belajar dapat melebihi anak berprestasi

asalkan mereka diberi kesempatan belajar menurut cara mereka sendiri.

(2) Sekolah hanya mengenalkan satu variasi cara belajar, yaitu cara belajar yang dianggap paling baik bagi

guru.

(3) Sangat sedikit pakar pendidikan yang mengakui bahwa anak-anak yang lambat belajar dapat berprestasi.

(4) Sampai saat ini perhatian hanya tertuju kepada anak-anak yang berprestasi.

Susunan yang padu paragraf tersebut adalah ........

104

Page 105: Tata Bahasa Indonesia

A. (1) - (2) - (3) - (4) C. (3) - (4) - (2) - (1)

B. (2) - (3) - (1) - (4) D. (4) - (1) - (3) - (2)

23. Pihak pengacara terdakwa akhirnya mengajukan kasasi kepada Mahkamah Agung.

Istilah kasasi berarti ........

A. terdakwa menyetujui vonis yang dijatuhkan hakim

B. persetujuan pihak pengacara atas vonis hakim

C. permohonan terdakwa agar hakim berlaku adil

D. pembatalan atau pernyataan tidak sah

24. ........ memiliki fungsi mempermanis penampilan.

Istilah yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ........

A. suvenir C. cenderamata

B. aksesori D. filateli

25. (1) Kepala sekolah akan menyetujui usul ini.

(2) Kau mengembalikan semua uang yang kau terima.

Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat tersebut adalah ........

A. oleh karena itu C. asalkan

B. sebab D. sebagaimana

26. Sejumlah pengunjung merasa terkesan ketika melihat pameran lukisan.

Kata khusus dari kata bercetak miring terdapat pada kalimat ........

A. Penonton memandang satu lukisan yang menarik. C. Pejabat meresmikan pameran lukisan.

B. Pengunjung membeli sebuah lukisan abstrak. D. Semua stan pameran menyilakan pengunjung.

27. Untukmu

Sahabatku ........

(1) Di keheningan malam ini

(2) Kucoba hayati irama detak jantungku

(3) Karena tenggelamnya perahu persahabatan

(4) Bilakah kau akan kembali

(5) Sejak kepergianmu pahit hidupku.

Larik puisi tersebut yang menggunakan sinestesia ditandai nomor ........

A. (2) C. (4)

B. (3) D. (5)

28. Di sekolah, setiap siswa diminta menyampaikan idenya di depan kelas. Wah, bermacam-macam ide ........ untuk

mengubah dunia. Suatu kali giliran Petrus menyampaikan idenya. ........ pun berkata, "Untuk mengubah dunia

menjadi lebih baik, ........ akan menolong tiga orang."

Kata ganti yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ………..

A. mereka, ia, aku C. kamu, mereka, kami

B. kalian, kami, kita D. kita, ia, kamu

29. Anda akan mewawancarai seorang guru basket yang telah berhasil mengantarkan timnya dalam kejuaraan

tingkat provinsi.

Pertanyaan wawancara yang paling tepat adalah ........

A. Berapakah jumlah peserta tim basket yang bapak latih?

B. Bagaimanakah cara Bapak membina tim tersebut sehingga menjadi juara?

C. Kapan dan dimana pertandingan basket dilaksanakan?

D. Apakah resep Bapak dalam berlatih basket?

30. Setiap hujan, Jalan Mayor Jenderal Soengkono selalu banjir. Keadaan ini membuat jalan tersebut menjadi

rawan. Peristiwa penodongan, penjambretan, dan penyumbatan knalpot mobil telah berkali-kali terjadi.

Perbaikan yang hanya memperbaiki dan membersihkan saluran air belum mampu menyelesaikan masalah.

Kegagalan mencari penyelesaian masalah membuat banjir berlangsung lama. Walaupun telah berlangsung tiga

105

Page 106: Tata Bahasa Indonesia

tahun, tetapi pemerintah kota dan DPRD belum mampu mengatasinya. Padahal penelitian sudah sering

dilakukan.

Tanggapan logis terhadap isi kutipan berita tersebut adalah ........

A. Pejabat mempunyai kewenangan menangani banjir.

B. DPRD selaku mitra kerja pemerintah memiliki kewenangan mengontrol.

C. Warga takut lewat jalan tersebut jika musim hujan.

D. Hasil penelitian dan solusinya perlu segera diterapkan.

31. Satya berpendapat bahwa perlu ada terobosan baru untuk kemajuan koperasi siswa di sekolah, yakni pengelola

koperasi menyediakan barang-barang yang dikonsumsi siswa di sekolah.

Sanggahan logis yang tepat berdasarkan pernyataan tersebut ........

A. Saya kurang sependapat dengan Satya kalau koperasi sekolah harus menyediakan barang-barang yang

dikonsumsi oleh siswa.

B. Saya kurang setuju dengan pendapat Satya kalau ingin memajukan koperasi siswa, pengelola harus

menyediakan barang-barang konsumsi siswa.

C. Menurut saya, pendapat Satya baik. Namun, perlu dipertimbangkan masalah permodalan koperasi yang

hingga saat ini masih terbatas.

D. Menurut saya, pendapat Satya kurang realistis karena koperasi siswa di sekolah ini baru berdiri.

32. Ia selalu optimis dalam menghadapi segala masalah dan kesulitan.

Kata bercetak miring bersinonim dengan kata dalam kalimat ........

A. Saya ragu akan kemampuan tim basket kita.

B. Mengambil keputusan dengan pasti perlu dibiasakan.

C. Pekerjaan yang sulit dilaksanakan sebaiknya dihindari saja.

D. Saya yakin mereka mampu mengatasi masalah.

33. Mobil ambulan meraung-raung mengantarkan jenazah korban kebakaran.

Kalimat di bawah ini yang bermajas sama dengan kalimat tersebut adalah ........

A. Ia menutup pusara ibunya dengan tanah merah sambil menangis.

B. Terimalah pemberianku ini dengan senyuman dan tawa riang.

C. Tanaman padi merintih kesakitan pada musim kemarau panjang ini.

D. Sawah luas terbentang, hijau menguning bagaikan permadani.

34. Ketika aku menjemput Paman di stasiun Gubeng, aku berjumpa dengan sobat kecilku yang mempunyai

kegemaran sama denganku yaitu mengumpulkan perangko. Kami berpelukan melepas rindu. Tak kutahu tiba-

tiba Paman sudah berada di sampingku menatap dengan sandu.

Kata yang tidak baku pada paragraf tersebut adalah ........

A. menjemput, stasiun, sandu C. berjumpa, kegemaran, rindu

B. sobat, perangko, sandu D. menjemput, kegemaran, rindu

35. Rony seorang anak yang tidak memiliki tanggung jawab. Dengan senangnya ia mengambil penghapus

pensil milik teman sekolahnya. Temannya itu kebingungan mencari penghapusnya yang akan digunakannya.

Saat temannya bingung mencari penghapus, Rony malah pergi tanpa rasa salah, sambil menunjuk salah seorang

yang berada di dekatnya untuk memberi isyarat bahwa dialah biang keladinya.

Perilaku Rony dalam paragraf tersebut sesuai dengan peribahasa ........

A. Sambil berenang minum air. C. Lempar batu sembunyi tangan.

B. Duduk sama rendah berdiri sama tinggi. D. Besar pasak daripada tiang.

36. Kegiatan membaca merupakan upaya dalam ........ informasi dari bacaan. Hal tersebut merupakan langkah awal

dalam upaya memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan. Langkah selanjutnya adalah upaya pemahaman yang

tepat terhadap isi bacaan.

Untuk melengkapi paragraf tersebut, kata berimbuhan yang tepat yaitu ........

A. menyerap dan melakukan C. menyerapkan dan melakukan

B. menyerap dan dilakukan D. penyerapan dan dilakukan

106

Page 107: Tata Bahasa Indonesia

37. Kapten kesebelasan Persija Jakarta berkata bahwa kesebelasan lawan memang tangguh. Perubahan kalimat

tersebut menjadi kalimat langsung adalah ........

A. Kapten kesebelasan Persija Jakarta berkata; "Kesebelasan lawan memang tangguh"

B. Kapten kesebelasan Persija Jakarta berkata; "Kesebelasan lawan memang tangguh.

C. "Kesebelasan lawan memang tangguh," kata Kapten kesebelasan Persija Jakarta.

D. "Kesebelasan lawan memang tangguh." kata kapten kesebelasan Persija Jakarta.

38. Gambar-gambar mobil tergantung ........ dinding kamar. Ada beberapa alat tulis terletak ........ atas meja. Barang-

barang ........ kamar itu tampak tertata rapi. Begitulah kondisi kamar Amri.

Kata depan yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. pada, dalam, di C. di, pada, dalam

B. pada, di, dalam D. pada, di, dalam

39. Keadaan kota Dilli pada saat ini sungguh berbeda dengan beberapa tahun yang lalu. Kemarin telah ditemukan

seorang ........ asing terluka ketika meliput suatu peristiwa. Seorang ........ dari Magelang juga dikabarkan

meninggal. Padahal, dia baru saja bertugas di sana.

Kata-kata berimbuhan asing yang dapat melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. seniman, karyawan C. rohaniwan, wartawan

B. seniman, wartawan D. wartawan, rohaniwan

40. Dalam peringatan HUT kemerdekaan, OSIS SMP Ananda menyelenggarakan lomba tarik tambang antarkelas.

Dua tim yang masuk final adalah kelas III 3 dan III 5. Hari ini mereka bertanding kembali untuk

memperebutkan juara ........ antara kedua tim tersebut sanggup memukau penonton.

Kata ulang yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah ........

A. tarik-tarikan C. tarik-menarik

B. menarik-narik D. menarik-tarik

41. (1) Ayah pergi ke Bandung.

(2) Paman datang dari Medan.

(3) Ibu menyambutnya dengan ramah.

Hasil penggabungan tiga kalimat tersebut yang tepat adalah ........

A. Ketika ayah pergi ke Bandung, paman datang dari Medan dan ibu menyambutnya dengan ramah.

B. Ayah pergi ke Bandung, paman datang dari Medan, ibu menyambutnya dengan ramah.

C. Ayah pergi ke Bandung, sedang paman datang dari Medan, ibu menyambutnya dengan ramah.

D. Lalu ayah pergi ke Bandung, paman datang dan Medan, ibu menyambutnya dengan ramah.

42. Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang kriminal. Namun, hak mereka sama dengan

semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu.

Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai sopir taksi.

Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ........

A. kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya

B. ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu

C. jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya

D. ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarnya

43. HAMPA

Sepi di luar

Sepi menekan mendesak

Lurus kaku pohonan

Tak bergerak

Sampai ke puncak

Sepi memagut

Segala menanti, menanti, menanti

Sepi

107

Page 108: Tata Bahasa Indonesia

Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat mencekung punda

Sampai binasa segala

Belum apa-apa

Karya: Chairil Anwar

Amanat yang tepat dalam puisi tersebut adalah ........

A. Hendaknya jangan membuat seseorang harus menunggu.

B. Menunggu adalah pekerjaan yang sangat membosankan.

C. Menunggu adalah pekerjaan yang menyedihkan manusia.

D. Hendaknya seseorang menghindari kebiasaan menunggu.

44. Yulia meloncat turun dari dalam angkot. O.... o ....! Tinggal delapan menit lagi untuk bisa tiba dengan selamat di

kelas. Tak ada waktu untuk berlambat-lambat. Yulia bergegas menyeberang jalan dan berlari terbirit-birit

menuju pintu gerbang sekolahnya. Sebenarnya, kalaupun terlambat, Yulia masih bisa masuk. Paling-paling

hanya mendapat tugas tambahan. Tetapi bagi Yulia, itu sudah merupakan sebuah aib. Di mata Yulia, terbayang-

bayang wajah ayah ibunya hingga membuatnya enggan bermalas-malas. Bagaimana mungkin ia tega bersantai-

santai, sementara kedua orang tuanya sibuk membanting tulang?

Amanat dalam kutipan cerita tersebut adalah selalu ........

A. ingat jerih payah dan pengorbanan orang tua. C. mempertimbangkan untung dan ruginya.

B. berjalan cepat dan tidak boleh bersantai-santai. D. berhati-hati bila menyeberang jalan raya.

45. Sawah menghijau terbentang

Pepohonan yang rindang menambah keindahan

Burung-burung terbang dan berkicauan

Terbang ke awan yang tinggi

Membawa kesenangan dan kegembiraan

Hamparan padang rumput nan hijau

Memberikan kesejukan dalam diriku

Citraan yang jelas pada kutipan puisi tersebut adalah ........

A. penglihatan C. penciuman

B. pendengaran D. perasaan

46. Amran (bicara sendiri) : Sudah pukul setengah delapan lewat ... ke mana perginya Anhar? (melihat pintu

dalam). Gun! Gunadi ...!!

Gunadi (masih di dalam) : Ya Kak ...!! (keluar menemui Amran).

Amran (duduk) : Ke mana katanya Anhar tadi?

Gunadi : Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dahulu, Kak.

Amran : Kenapa kau bolehkan saja? Kalau ayah dan ibu tahu, tentu akan marah. (berdiri

dan berjalan pelan). Kau tahu .... itu bahaya ...?!

Dialog drama tersebut menggambarkan suasana ........

A. kekhawatiran C. ketakutan

B. kengerian D. kesenangan

47. "Kamu, siswa baru, rupanya pintar, ya?" ejek Indah, ketua kelas. Begitu pula teman-teman yang lain

mengejek Dita sebagai penyontek ulung. "Aku tidak menyontek, sungguh! Aku mengerjakan sendiri!" Sanggah

Dita sembari menekan rasa takut. "Bohong! Buktinya, waktu kamu duduk di belakang itu hasil ulanganmu

jelek!" bentak Indah. "Ta ...Tapi aku tidak menyontek," kata Dita hampir menangis. "Sudahlah mana ada

pencuri mau mengaku atas perbuatannya," sela Bambang dengan nada mengejek. "Begini saja, kalau kamu

memang betul-betul tidak menyontek, nanti kalau ada ulangan lagi, kamu harus duduk di kursi paling belakang

sana itu, dan buktikan bahwa kamu pun bisa memperoleh nilai sembilan tanpa Melati!" ujar Indah memberi

keputusan.

Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah ........

108

Page 109: Tata Bahasa Indonesia

A. Indah dituduh menyontek ketika ulangan berlangsung.

B. Bambang merasa jengkel dengan sikap Indah terhadap Dita.

C. Banyak siswa menuduh Dita menyontek saat ulangan.

D. Melati memberikan bantuan kepada Dita pada waktu ulangan.

48. Kursi-kursi tunggu penuh dengan orang-orang yang akan bepergian jauh. Di sampingnya terdapat

bermacam-macam tas besar ataupun kecil. Suasana di sana tampak ramai, ditambah lagi dengan lalu lalangnya

para pedagang asongan yang menjajakan dagangannya. Prit... prit... prit, begitulah suara peluit.

Latar cerita tersebut adalah ........

A. ruang tamu C. stasiun

B. dalam bus D. dalam kereta

49. (1) Mereka tahu makanan tahu itu

(2) Ia sudah lama tinggal di kaki gunung itu.

(3) Kaki adik terkilir ketika berolahraga.

(4) Andi membawa apel ketika apel ke rumahku.

Pasangan kalimat yang menggunakan kata berpolisemi ditandai dengan nomor ........

A. (1) dan (2) C. (3) dan (4)

B. (2) dan (3) D. (1) dan (4)

50. Seminggu sekali, saya meminjam novel remaja di perpustakaan.

Kalimat yang berpola sama dengan kalimat tersebut adalah ........

A. Tiap minggu, adik menari Janger Bali di sanggar bermodern.

B. Dua hari yang lalu, dia menangis tersedu-sedu di rumah bibi.

C. Kamis Minggu depan, saya akan mengail bersama-sama ke kolam pancing.

D. Setiap hari Selasa, Anwar mengendarai motor ke kantor.

109

Page 110: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 61. Monpera atau Monumen Perjuangan Rakyat merupakan salah satu bangunan kebanggaan warga

Palembang. Betapa tidak? Monumen yang memajang patung burung garuda di dinding depannya ini dibangun

untuk mengenang perjuangan rakyat Sumatera Selatan, melawan penjajah pada masa revolusi fisik yang dikenal

dengan Pertempuran Lima Hari Lima Malam. Di sinilah basis para pejuang menggalang kekuatan dalam

pertempuran melawan penjajah Belanda.

Gagasan pokok paragraf tersebut adalah ........

A. perjuangan rakyat Sumatera Selatan pada Monpera C. pemajang patung garuda pada Monpera

B. penggalangan rakyat Palembang dalam Monpera D. bangunan kebanggaan warga Palembang

2. Nirmala Bonet, gadis berusia 19 tahun, seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di Malaysia. Ia

bermaksud mencari nafkah di negeri Jiran, tetapi yang didapat musibah. Musibah yang menimpa gadis asal

Kupang, Nusa Tenggara Timur itu begitu memilukan sekaligus menyayat hati. Ia dianiaya oleh istri majikannya

hingga cacat.

Hanya karena beberapa persoalan sepele dan kesalahan kecil yang dibuat, Nirmala disiksa dengan sangat

biadab. Rambut keritingnya dipotong dan terus dibakar. Mukanya dicakar dan bibirnya dipukul sampai babak

belur. Kepala, kening, dan tangan Nirmala pun dipukul dengan gelas besi hingga berdarah. Paha, lengan, dan

dadanya disiram air panas sampai kulitnya terkelupas.

Kalimat utama paragraf kedua bacaan tersebut terdapat pada kalimat ........

A. pertama C. ketiga

B. kedua D. keempat

3. Pernyataan yang merupakan pendapat terdapat pada ........

A. kalimat pertama paragraf pertama C. paragraf pertama kalimat ketiga

B. kalimat kedua paragraf kedua D. paragraf kedua kalimat keempat

4. (1) Pada hari Rabu (20/12) Ronaldinho kembali menangis saat berada di Porto Alegre, tempat kelahirannya, 21

Maret 1980. (2) "Ini peristiwa paling emosional dalam hidup saya," ujarnya saat berpidato di hadapan 400

hadirin, termasuk politik lokal dan pelatih Brasil Dunga yang juga berasal dan wilayah Porto Alegre. (3) "Saya

selalu bermimpi kejadian ini dan akhirnya menjadi kenyataan. (4) Ini merupakan 'gol' terbaik yang pernah saya

lakukan," ujar pemain Barcelona tersebut. (5) Pemain Barcelona itu, memang telah dua kali meraih Pemain

Terbaik Dunia (tahun 2004 dan 2005).

Pernyataan yang merupakan fakta pada teks tersebut ditandai nomor ........

A. (4) dan (1) C. (2) dan (4)

B. (3) dan (2) D. (1) dan (5)

5. Kritikan terhadap perilaku Ronaldinho yang kembali menangis pada teks tersebut adalah ........

A. Jangan menangis secara berlebihan! C. Menangis dapat meringankan beban pikiran.

B. Menangis bukan luapan emosional sesaat. D. Masalah tidak dapat diselesaikan dengan menangis.

6. Teks 1

Wajah cantik dan tubuh aduhai. Dua kelebihan itu bisa menjadi senjata bagi petenis Rusia, Maria

Sharapova, untuk berkarir di dunia fashion. Namun, nampaknya Sharapova belum seratus persen tertarik ke

dunia fashion untuk saat ini. Padahal, dari dunia glamor itu, dia mendapatkan pemasukan yang luar biasa.

Namun, ia tetap bersikukuh menggeluti dunia tenis.

Teks 2

Selalu energik dan optimis. Itulah sekilas yang tampak dari sosok Noviantika Nasution. Ketika dipercaya

menjadi orang nomor satu di induk perbasketan tanah air periode 2006-2010, Novi tak pesimis. Padahal, prestasi

olahraga Indonesia, termasuk basket tahun ini lagi terpuruk.

Kesamaan informasi yang dibahas dalam kedua teks tersebut adalah ........

A. dunia mode dan wanita C. hobi dan dunia mode

B. wanita dan olahraga D. kecantikan wanita dan hobi

110

Page 111: Tata Bahasa Indonesia

7.

Perbedaan penyajian kedua teks tersebut adalah ........

A. pilihan a C. pilihan c

B. pilihan b D. pilihan d

8. (1) Semburan awan panas menghanguskan pepohonan di lereng Gunung Merapi.

(2) Bagi masyarakat sekitar gunung itu, fenomena tersebut tak akan mungkin dapat mengubah pola pikir warga

untuk meninggalkan desanya. (3) Pengamat seismograf memaparkan bahwa pada hari itu tercatat 15 kali gempa

susulan. (4) Kita semua prihatin dengan nasib warga di daerah berbahaya tersebut.

Kalimat fakta pada paragraf tersebut, ditandai dengan nomor ........

A. (1), (2) C. (2), (3)

B. (1), (3) D. (3), (4)

9. Penulis pada tajuk pada soal no. 8 tersebut di atas,lebih berpihak kepada ........

A. pengamat seismograf C. masyarakat sekitar Gunung Merapi

B. bangsa Indonesia D. alam di sekitar lereng Merapi

Upaya Menjaga Karya Cipta Bangsa

GLOBALISASI telah membuat pergerakan kepentingan tidak mampu lagi dikekang batas-batas negara. Atas

nama kebebasan dan demokrasi orang, lembaga, atau bahkan negara saling klaim untuk menguasai dan meraih

keuntungan saw sama lain. Dampak globalisasi seperti ini juga melanda kekayaan intelektual dan budaya kita. Pihak-

pihak di luar negeri dapat dengan mudah mengakui hasil kreativitas, karya cipta, bahkan budaya kita sebagai hasil

ciptaan mereka dan menarik keuntungan sebesar-besarnya dan hal itu.

Karena itu, kita menghargai upaya seniman kebaya kita Adjie Notonegoro yang pekan lalu mendeklarasikan

kebaya sebagai busana nasional wanita Indonesia. Deklarasi seperti ini tidak saja perlu, tetapi juga sangat mendesak

dilakukan. Mendesak karena kesadaran kita akan hak cipta sangatlah rendah.

Kita menghargai upaya pemerintah, bersama pemerintah di daerah yang tengah menginventarisasi karya-

karya seni tradisional, sumber daya hayati dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, sekali lagi setelah itu, jangan lupa

mematenkan. Jika tidak, kita hanya dikenang sebagai bangsa yang mempunyai banyak karya cipta, tetapi tak

mempunyai hak mengakui sebagai miliknya. Ibarat seorang Ibu yang melahirkan, tetapi tak boleh mengakui sang

jabang bayi sebagai anaknya. Ini sungguh amat menyakitkan.

10. Gagasan utama tajuk tersebut adalah ........

A. Globalisasi membuat negara-negara di dunia saling menguasai untuk meraih keuntungan.

B. Setiap negara berhak mengklaim kreativitas negara lain sebagai karya ciptanya.

C. Kita perlu mematenkan karya cipta bangsa agar bangsa lain tidak mengakui sebagai kreativitasnya.

D. Kita patut menghargai upaya pemerintah menginventarisasi karya cipta daerah dari berbagai daerah di

Indonesia.

11. Opini yang berlawanan dengan tajuk tersebut adalah ........

A. Bangsa Indonesia tidak diperbolehkan mematenkan karya cipta bangsa.

111

Page 112: Tata Bahasa Indonesia

B. Setiap bangsa mempunyai kesempatan untuk mematenkan karya hasil kreativitasnya.

C. Hukum positif mengakui sebagai perlindungan bila suatu bangsa telah mematenkan.

D. Sebaiknya kita menghargai upaya deklarasi kebaya sebagai busana nasional wanita Indonesia.

12. Simpulan tajuk tersebut adalah ........

A. Globalisasi berdampak baik bagi negara-negara maju.

B. Kesadaran hak cipta bangsa Indonesia masih rendah.

C. Indonesia selalu terperangah menyaksikan kehebatan bangsa lain.

D. Pemerintah daerah sudah lama mematenkan budaya daerahnya.

13. Harga Kebutuhan Pokok Per Kilogram Beberapa Bulan Terakhir.

Pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam tabel tersebut adalah ........

A. Mengapa akhir-akhir ini harga beras naik turun?

B. Bagaimana harga kopi bisa mencapai Rp 6.000,00/kg?

C. Berapa harga minyak tanah pada bulan Juni?

D. Dari mana daftar dalam tabel tersebut bisa didapat?

14.

Simpulan isi grafik batang tersebut adalah ........

A. Jumlah radio dan televisi di Desa Umbul Jayan setiap tahun meningkat.

B. Semakin lama semakin sedikit orang yang memiliki radio dan televisi.

C. Tidak seimbang antara pemilik radio dan televisi di Desa Umbul Jayan.

D. Kenaikan jumlah radio lebih besar dibanding kenaikan jumlah televisi.

15. Pernyataan yang sesuai dengan isi peta pada gambar

di samping adalah ........

A. Telaga Warna terletak di sebelah timur laut Kota

Bogor

B. Telaga Warna terletak di sebelah barat laut Kota

Bogor

C. Arah perjalanan menuju Telaga Warna lebih

tepat dari Puncak Pas

D. Perjalanan dari Bogor ke Telaga Warna harus

melewati Puncak Pas

16. Gumpalan langit mahasempurna

Bertahta bintang-bintang angkasa

Namun satu bintang yang berpijar

Teruntai turun menyapaku

Jenis citraan yang terdapat pada larik kedua puisi tersebut adalah ........

A. penglihatan C. pendengaran

112

Page 113: Tata Bahasa Indonesia

B. perasaan D. penciuman

17. (1) Dengarkan angin mengusir batang-batang padi

(2) Sebelum matahari terbenam

(3) Dengarkan senandung di balik jendela

(4) Sebelum keadaan sepi

(5) Rumah kecil, bukalah pintu pagarmu

Berdasarkan puisi tersebut larik yang bermajas sama ditandai nomor ........

A. (1) dan (2) C. (1) dan (4)

B. (1) dan (3) D. (1) dan (5)

18. Bunga di tepi jalan

Menampung debu kendaraan

Tumbuh di luar karang

Mati tidak berdekap

Tema kutipan puisi tersebut adalah ........

A. kesenangan C. kesengsaraan

B. keharuan D. kemiskinan

19. Dengan hati yang remuk redam Hanafi pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat. Ibunya ingin

mengembalikan Hanafi kepada Rafiah. Hanafi menolak karena tidak mungkin menjilat liur yang sudah

diludahkannya. Hanafi menyesal oleh tindakannya yang tidak mau mengindahkan nasihat orang tuanya sehingga

ia menderita dalam menjalani hidup ini. Tak lama kemudian, Hanafi mati karena menelan empat butir sublimat.

Pesan yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah ........

A. Jangan pulang kampung dalam keadaan sedih! C. Turutilah nasihat orang tua!

B. Jangan menolak keinginan orang tua! D. Jalani hidup sesuai dengan pilihan!

20. (1) Pada beberapa tempat, ilalang berbunga putih beralun-alun sama berayun dengan rumput dihembus

udara. (2) Sebuah lengkungan perbatasan bumi dengan langit. (3) Garis yang mengantar matahari menuju

peristirahatan. (4) Langit yang kuning muda, bersisik putih di antaranya terjalin warna keemasan.

Bukti bahwa kutipan tersebut terjadi pada sore hari terdapat pada kalimat nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

21. (1) "Astaga, Dewo!" seru ibu heran Mas Dewo masih tertawa. "Apa-apaan kamu ini? Kenapa berdandan

seperti ini?" Wulan pun melongo.

(2) "Gimana? Oke kan penyamaran dan aktingku? Tadi ibumu menyuruhku menjemputmu. Kamu kan sudah

besar, Wul jadi aku cukup mengawasimu. Kupikir pasti asyik kalau aku menyamar, sekalian latihan

akting!" Mas Dewo adalah kakak sepupu Wulan yang kuliah di Institut Kesenian Jurusan Teater.

(3) "Mas Dewo Jahat! Lihat, nih!" Wulan menunjuk lututnya yang luka.

(4) "Maaf, sebenarnya aku tadi mau menolongmu, tapi kamu malah lari."

Kalimat yang menunjukkan suasana kekesalan tokoh pada kutipan cerpen tersebut ditandai dengan nomor ........

A. (1) B. (2) C. (3) D. (4)

22. Gulungan ombak yang datang dari tengah lautan, setelah sampai di tepi pantai bergulung kembali ke tengah

lautan. Takjubnya aku tidak dapat dielakkan karena permainan ombak itu merupakan suatu permainan masa.

Bukankah begitu perjalanan zaman tersebut?

Amanat kutipan novel tersebut adalah ........

A. Gulungan ombak datang dari tengah lautan silih berganti.

B. Kehidupan itu akan berubah-ubah sesuai zamannya.

C. Ombak bergulung-gulung ke tengah lautan tak terelakkan.

D. Takjubnya aku tidak dapat dielakkan oleh gulungan ombak.

23. Dengan hati-hati, puluhan jangkrik unggul itu dilepas. Aku tidak mengerti. Mengapa makhluk yang diburu

di seluruh pelosok desa itu dilepas? Padahal, dia telah mengeluarkan uang, cukup banyak. Tapi begitu melihat

113

Page 114: Tata Bahasa Indonesia

matanya berair, aku merasakan kesedihan yang dalam. Setelah melihat orang itu berjalan ke arah perkebunan,

entah mau ke mana, aku pulang. Pulang dengan perasaan tidak menentu.

Jenis konflik pada kutipan novel tersebut adalah ........

A. fisik C. lahir

B. batin D. jasmani

24. "Bagaimana dengan si tukang palu itu, Kobie?" Rupanya ia masih penasaran dengan ceritaku tadi. Padahal, aku

hanya membual tentang si tukang palu itu. "Ya, dia bisa saja mengancam anak-anak di Gentreville ini!" "Lantas

apa yang akan kita lakukan?" "Entahlah, Gret, saya bingung."

Bu Guru Darmon menjelaskan materi pelajaran. Kami dimintanya berkelompok kecil. Lalu disuruh

mengamati beberapa tumbuhan perdu di taman dekat Sekolah. Saya sekelompok dengan Gretchen. Sambil

mengamati tumbuhan perdu, kami melanjutkan percakapan.

"Gret, kau lihat rumah di atas bukit itu bukan?"

"Ya aku lihat!"

"Menurut ayahku, itu tempat persembunyian Si tukang Palu."

"Ah masa iya."

"Ia, rumah itu telah lama ditinggalkan penghuninya." Rupanya Gretchen percaya saja dengan omonganku.

"Bagaimana kalau sebentar sore kita intai rumah itu!" Gretchen memberi usulan.

Simpulan kutipan novel tersebut adalah ........

A. Gretchen dibuali Kobie tentang si tukang palu.

B. Tugas dari guru untuk mengamati beberapa tumbuhan perdu.

C. Cerita tentang si tukang palu berasal dari ayah Gretchen.

D. Kobie mengunjungi si tukang palu.

25. Wawan : Dik, sudah beres masalahmu dengan Diman?

Sidik : Ah, bodo amat, Wan. Dia memang harus dihabisin.

Wawan : Lho, gimana sih? Bicaralah baik-baik dengannya. Dia kan temen kita juga kan?

Sidik : Maunya sih gitu. Tetapi kayaknya dia keras kepala.

Wawan : Ah, enggak, asal kamu memahami karakter dia.

Sidik : Pokoknya, dia harus saya tegasi. Apa pun yang akan terjadi saya sudah siap!

Wawan : Jangan begitu, Dik. Kita harus nyaman dan damai bersama kawan. Bukankah kita ini tahun depan

harus ujian nasional, penentu masa depan kita?

Sidik : Seet, Bu Anik datang, ayo masuk kelas.

Latar peristiwa percakapan kedua siswa pada kutipan teks tersebut adalah

A. sore hari di dalam kelas C. siang hari di depan kelas

B. di depan kelas pada saat pulang sekolah D. dalam kelas dan saat pelajaran

26. Yoga : Kamu sudah dengar berita tentang Rury?

Pohan : Belum, memang ada apa dengan Rury?

Yoga : Kemarin dia jatuh dari pohon mangga, kakinya patah dan sekarang dirawat di rumah sakit.

Danu : Ah, biarkan saja. Biar dia tahu rasa karena mengambil mangga orang, ya?

Watak tokoh Yoga pada kutipan drama tersebut adalah ........

A. tidak peduli C. pencuriga

B. masa bodoh D. perhatian

27. Munawardi : Tolooong ........, ada yang mau jahat kepada saya!

Orang-orang : Mana-mana orangnya?

Dudi : Ayo kita hajar biar kapok!

Kurdi : Jangan, jangan! Kita tak boleh main hakim sendiri.

Bukti watak Kurdi dalam kutipan drama tersebut bijaksana, adalah ........

A. Dia mau membantu orang yang berbuat jahat.

B. Dia memberitahukan orang yang berbuat jahat.

114

Page 115: Tata Bahasa Indonesia

C. Dia mengajak orang-orang untuk menghajar perampok.

D. Dia mengingatkan orang-orang untuk tidak main hakim sendiri.

28. Hari ini tanggal 17 Agustus 2006, tim kamu akan menerima hadiah dan piala penghargaan dari Bapak Walikota

karena kamu dan teman-temanmu memenangkan lomba musikalisasi puisi sebagai juara I.

Catatan buku harian yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Kami menerima bingkisan dari walikota hadiah lomba musikalisasi puisi.

B. Oh, asyiknya, aku mendapat hadiah dan walikota karena menang lomba.

C. Tanggal 17 Agustus aku menerima piala dan walikota sebagai juara lomba.

D. Tanggal 17 Agustus 2006 tim musikalisasi puisi kami terima hadiah dan walikota. Alangkah senangnya.

29. Direktur sebuah perusahaan menulis pesan kepada wakilnya. Dia memberikan perintah agar menyiapkan rapat

pembentukan panitia malam amal penggalangan dana untuk Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA) di ruang

pertemuan.

Pesan singkat yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Tolong, siapkan rapat GNOTA di ruang pertemuan.

B. Tolong, Saudara Wakil menyiapkan rapat GNOTA.

C. Silakan, Saudara-saudara menyiapkan rapat di ruang pertemuan.

D. Silakan, siapkan rapat pembentukan panitia malam amal.

30. (1) Setelah puas berkeliling, kami berkumpul untuk makan siang bersama.

(2) Meskipun kelelahan, kami merasa puas karena sudah melihat Kebun Raya Bogor secara langsung.

(3) Tepat pukul 18.00 kami bersiap pulang ke Jakarta.

(4) Sebelum berangkat, kami mendapat pengarahan.

(5) Kami berangkat bersama dari sekolah.

(6) Sesampainya di Kebun Raya Bogor, kami melihat-lihat tanaman langka.

Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi laporan yang sistematis bila disusun dengan urutan ........

A. 4, 5, 6, 1, 3, 2 C. 4, 6, 5, 3, 1, 2

B. 5, 4, 6, 3, 1, 2 D. 5, 6, 4, 1, 3, 2

31. Kegiatan perkemahan berjalan dengan baik, dengan hasil sebagai berikut: Kegiatan diikuti oleh 1600 siswa dan

guru. Selama kegiatan berlangsung, semua peserta sehat-sehat saja, hanya ada satu peserta yang pingsan saat api

unggun akan dinyalakan. Setelah diperiksa dokter, ternyata siswa tersebut hanya ketakutan saja. Minggu pagi,

esok harinya, semua peserta bersiap-siap untuk pulang.

Judul yang tepat untuk laporan tersebut adalah ........

A. Laporan Api Unggun C. Laporan Anak Pingsan

B. Laporan Perkemahan D. Laporan Persiapan Pulang

32. Temanku Ani akan menulis surat kepada sahabat karibnya di luar kota untuk mengungkapkan rasa rindu kepada

temannya.

Perhatikan kutipan penggalan surat pribadi berdasarkan ilustrasi tersebut! Bagian pembuka surat yang tepat

adalah ........

A. Semoga pertemuan kita nanti akan sangat berkesan seperti pertemuan yang lalu.

B. Kita atur pertemuan nanti agar tidak ada waktu yang kosong ya!

C. Dengan ini saya beritahukan bahwa saya akan mengungkapkan sesuatu.

D. Hai, apa kabarmu? Saat ini aku baik-baik saja. Semoga keadaanmu pun begitu.

33. SMP Kalpataru akan mengadakan karya wisata pada hari Sabtu, 18 Juni 2007. Sebelum berangkat peserta

diharapkan berkumpul di halaman sekolah pada pukul 06.30.

115

Page 116: Tata Bahasa Indonesia

Dalam kegiatan karya wisata tersebut OSIS mengundang ketua Komite SMP Kalpataru untuk mengikuti

kegiatan tersebut.

a. Dengan hormat kami mengundang Bapak/Ibu untuk mengikuti kegiatan Karya Wisata

yang akan kami selenggarakan pada

hari/tanggal : Sabtu, 18 Juni 2006

waktu berangkat : pukul 06.30

tempat berkumpul : halaman SMP Kalpataru

b. Dengan hormat kami beritahukan bahwa kami akan mengadakan kegiatan Karya

Wisata yang akan kami selenggarakan pada,

hari/tanggal : Sabtu, 18 Juni 2006

waktu berangkat : Pukul 06.30

tempat berkumpul : Halaman SMP Kalpataru

c. Dengan hormat kami ajukan permohonan izin untuk kegiatan Karya Wisata yang akan

kami selenggarakan pada,

hari/tanggal : Sabtu, 18 Juni 2006

waktu berangkat : pk. 06.30

tempat berkumpul : Kelas masing-masing

d. Dengan hormat kami mengundang Bapak-Ibu untuk hadir dalam rapat kegiatan Karya

Wisata yang kami selenggarakan pada,

hari/tanggal : Sabtu, 18 Juni 2006

waktu berangkat : ± pk. 06.30

tempat berkumpul : Kebun Binatang

Isi surat undangan sesuai ilustrasi tersebut yang tepat adalah pilihan ........

A. a C. c

B. b D. d

34. (1) Rendam cucian selama 30 menit!

(2) Pisahkan cucian yang mudah luntur warnanya!

(3) Kucek kemudian bilas dengan air hingga bersih!

(4) Larutkan 30 gram deterjen ke dalam 10 liter air!

(5) Jemur pakaian hingga kering!

Urutan yang tepat cara mencuci pakaian tersebut adalah ........

A. (1), (4), (2), (3), (5) C. (4), (3), (1), (2), (5)

B. (2), (4), (1), (3), (5) D. (4), (3), (2), (1), (5)

35. Lidah buaya termasuk keluarga Lili. Tanaman ini banyak tumbuh liar di sebagian besar wilayah Afrika. Di

daerah Madagaskar juga banyak ditemui lidah buaya dengan berbagai jenis.

Lidah buaya memiliki gel aloe vera yang berada di tengah tanaman yang berlendir. Daging lidah buaya

tipis, bening mirip jell, dapat diproses atau dikeruk. Aloe vera dapat mengobati luka bakar tingkat satu karena

mempercepat penyembuhan. Gel ini juga memiliki reputasi sebagai kosmetika kecantikan.

Rangkuman bacaan tersebut adalah ........

A. Lidah buaya sangat berguna dan memiliki reputasi sebagai kosmetika kecantikan dan tumbuh liar di

pegunungan.

B. Lidah buaya berguna untuk menyembuhkan luka bakar, getahnya diambil dan memiliki reputasi kosmetika

kecantikan.

C. Lidah buaya memiliki berbagai sel untuk kosmetik, tumbuh liar di dataran tinggi dan memiliki reputasi

kosmetik kecantikan.

D. Lidah buaya banyak tumbuh di wilayah Afrika dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan serta

kecantikan.

116

Page 117: Tata Bahasa Indonesia

36. Untuk mengingatkan warga agar menjaga kebersihan lingkungan demi kenyamanan hidup, Rahmat, ketua RT

08/11, mengajak sekretarisnya untuk memasang slogan di setiap gang di wilayah RT tersebut.

Slogan yang sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Kebersihan mohon selalu dijaga bersama

B. Mari menjaga kebersihan untuk kenyamanan hidup

C. Lingkungan bersih menyebabkan hidup penuh kebahagiaan

D. Bersih lingkunganku nyaman hidupku

37. Paman hendak menjual sebidang tanahnya yang berada di pinggir jalan. Lokasi tanah di jalan Gajahmada

Magelang. Tanah tersebut seluas 1.000 m². Meskipun begitu rumah paman bertelepon, yaitu 772 1939. Agar

tanah yang akan dijual tersebut cepat laku, ia memasang iklan di koran.

Kalimat iklan baris yang tepat berdasarkan ilustrasi tersebut adalah ........

A. Tanah dijual seluas 1000 m². Lokasi pinggir jalan. Lokasi berada di Magelang harga dapat dikompromikan.

Hub segera paman Kikuk

B. Tanah seluas 1.000 m² dijual. Pinggir jalan Magelang lokasinya. Hrg. dapat disepakati bersama. Tanpa

perantara segera menghubungi kami

C. Dijual tanah, luas 1.000 m². lokasi strategis untuk usaha. Hrg. nego. Peminat serius hub. 7721939.

D. Dijual tanah, luas 1.000 m². Jln. Gajahmada Magelang. Cocok untuk usaha. Hrg. nego. hub 7721939.

38. SMPN 2 kota Bengkulu mengadakan acara perpisahan siswa kelas III tahun pelajaran 2005/2006 dengan siswa

kelas I dan II. Tempat kegiatan di gedung Balai Buntar.

Sambutan yang tepat untuk pembuka teks pidato adalah ........

A. Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya nyatakan acara perpisahan kelas RI

tahun pelajaran 2005/2006 dimulai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati kita semua.

B. Kami mohon maaf, jika acara ini kurang memuaskan bapak, ibu, saudara. Karena keterbatasan waktu juga

acara ini dapat terlaksana dan segera akan kita mulai.

C. Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan ridha-Nya, kita dapat hadir

dalam acara perpisahan kelas III tahun 2005/2006.

D. Sesuai dengan surat undangan yang telah saya terima, hari ini saya akan membicarakan hal-hal yang

berkenan dengan perpisahan yang akan kita laksanakan.

39. Tema : Masalah kebersihan di kota

Rumusan masalah yang tepat sesuai tema tersebut adalah ........

A. Untuk apa masalah kebersihan di kota dibahas?

B. Berapa banyak kota yang memiliki masalah kebersihan?

C. Bagaimana penanganan masalah kebersihan di kota?

D. Berapa orang yang terlibat dalam masalah kebersihan di kota?

40. Judul karya tulis: Perpustakaan Multimedia dan Fungsinya Paragraf pengantar yang sesuai dengan judul karya

tulis tersebut adalah

A. Buku-buku merupakan koleksi perpustakaan. Penambah koleksi dapat juga dengan surat kabar, slide, film

strip, atau rekaman video. Bahkan, perpustakaan sekarang bukan hanya berisi bahan-bahan pustaka, tetapi

berisi juga media lainnya yang beraneka ragam.

B. Perpustakaan berasal dan kata "pustaka". Arti pustaka adalah buku (Jaya "Library" dari bahasa Yunani).

Sekarang telah mempunyai pengertian yang lain sekali. Hal itu sering dikenal dengan sebutan perpustakaan

multimedia.

C. Koleksi-koleksi perpustakaan sebagian besar adalah buku-buku bahan pustaka. Para siswa maupun

mahasiswa pada waktu luang akan mengunjungi perpustakaan. Di sekolah namanya perpustakaan keliling.

D. Di negara maju koleksi perpustakaan telah diperluas dengan CTU, globe, peta, model, realita, alat-alat

permainan. Ada yang paling mutakhir dengan koleksinya video disc. Seakan-akan buku-buku tidak lagi

mendapat perhatian khusus.

41. Identifikasi masalah karya ilmiah :

117

Page 118: Tata Bahasa Indonesia

- Apakah limbah kertas bekas dapat dimanfaatkan?

- Bagaimana pengelolaan limbah menjadi barang berguna?

Latar belakang yang tepat untuk identifikasi masalah tersebut adalah ........

A. Kertas bekas yang selama ini dianggap limbah ternyata dapat dijadikan benda yang bermanfaat.

Pemanfaatan limbah kertas tersebut menjadi salah satu solusi, terhadap persoalan sampah.

B. Kertas yang merupakan salah satu dari sekian jenis sampah sangat melimpah sebab hampir seluruh sektor

kehidupan di masyarakat kita menggunakan kertas.

C. Dunia pendidikan kita tidak bisa dipisahkan antara kertas dan kegiatan proses belajar-mengajar. Kertas

adalah hal pokok yang bagi semua siswa dan mahasiswa yang aktif maupun para alumni yang telah

memasuki dunia usaha.

D. Sampah merupakan suguhan pokok yang terjadi di kota-kota bahkan sampai di desa. Kota-kota besar

mengalami polusi karena sampah. Demikian juga di desa-desa. Sampah menjadi masalah baik di desa

maupun di kota.

42. Data buku:

Judul : Apresiasi Sastra untuk SMTA

Penerbit : Angkasa Bandung tahun 1986

Penulis : Ema Husnan

Berdasarkan data tersebut, penulisan daftar pustaka yang tepat menurut EYD adalah ........

A. Ema, Husnan, Apresiasi Sastra untuk SMTA, Bandung: Angkasa. 1986.

B. Husnan, Ema. 1986. Apresiasi Sastra untuk SMTA. Bandung: Angkasa.

C. Husnan Ema, Apresiasi Sastra untuk SMTA, 1986. Bandung: Angkasa.

D. Ema, Husnan, Apresiasi Sastra untuk SMTA, Bandung, 1986, Angkasa.

43. Rembulan

Rembulan

Kau berjalan di atas bumi pertiwi

Dengan sinar keagungan

Walau sesaat kita bertemu

Di malam hari

........

Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah ........

A. Dia bermanfaat sekali C. Cahayanya bersinar terang

B. Rembulan menyinari bumi D. Engkau tersenyum padaku

44. Kapal laut

Lihatlah sebuah titik

Di tengah laut dan jauh

Titik itu terus menggelinding

Kuat tiada ........

Walau diterjang ombak diterpa angin

Kata yang tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut agar berima sama dengan baris sebelumnya adalah .......

A. gentar C. menjauh

B. berkelit D. bergeming

45. Dari Jakarta, menuju Semarang

Jangan lupa beli pepaya

Engkau senang, aku senang

Karena kita memang Saudara

Balasan yang tepat untuk pantun tersebut adalah pilihan ........

A. Buah lengkung enak rasanya C. Jika kenyang karena makan

Beli murah di Temanggung Janganlah lupa akan minumnya

118

Page 119: Tata Bahasa Indonesia

Kita memang bersaudara Jika datang dengan ancaman

Susah senang kita tanggung Akan kuterima dengan gembira

B. Makan gulai di atas batu D. Jika engkau pergi ke Pati

Kerasnya batu tak terasakan Belikan aku sekilo duku

Jika boleh aku bertamu Jika engkau berbaik hati

Datang bertamu sambil berjalan Bantulah aku bawakan buku

46. (1) Kalau Anda ingin cerdas

(2) Pergi ke pasar beli talas

(3) Sebelum makan rebus dulu

(4) Siang malam baca buku

Larik-larik kalimat acak tersebut akan menjadi pantun bila disusun dengan urutan ........

A. 1 - 4 - 3 - 2 C. 3 - 2 - 1 - 4

B. 2 - 3 - 1 – 4 D. 4 - 2 - 1 - 3

47. Monang seorang pemuda, matanya menatap langit-langit. Tiba-tiba dikejutkan oleh langkah suara serdadu.

Kemudian pintu terbuka. Dua orang anak didorong masuk ke sel yang pengap.

Monang : Hai, adik-adik ini dari mana?

Sahara : (setengah berbisik) Kami ditangkap Belanda, Bang!

Monang : ..........................

Jisman : .....................

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog drama tersebut adalah pilihan ........

A. Monang : Kalau itu ditendang namanya sudah selesai. Bah!

Jisman : Capek sekali, Bang di sel ini.

B. Monang : Engkau harus tahu itu! Ini hampir malam.

Jisman : Menunggu apa, Bang?

C. Monang : Tidak hanya dipukuli, saya disiksa.

Jisman : Bangunlah! Hari sudah siang.

D. Monang : (Agak heran) Kalian, anak kecil begini, ditangkap Belanda?

Jisman : Ya, Bang (jawab Jisman serentak diikuti Sahara).

48. Carilah permasalahan untuk didiskusikan! Setiap anggota kelompok mencari permasalahan untuk diskusi

(1). Jangan lupa, agar diskusi berjalan lancar, tentukan moderator (2) dan notulen (3). Bahaslah bersama-sama

permasalahan itu! Setiap kelompok diskusi dan berargumentasi (4).

Istilah-istilah pada paragraf tersebut bila disusun menjadi kamus kecil, yang tepat adalah ........

A. (1) - (2) - (3) - (4) C. (4) - (3) - (1) - (2)

B. (2) - (3) - (4) - (1) D. (4) - (1) - (2) - (3)

49. Sepengetahuan penulis masalah polusi belum ditangani secara optimal.

(1) (2) (3) (4)

Bagian kalimat yang harus dihilangkan agar kalimat efektif adalah ........

A. 1 C. 3

B. 2 D. 4

50. (1) Perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar. (2) Sebagai sumber belajar hendaknya tersedia buku bagi

siswa dan guru demi kelancaran kegiatan belajar dan mengajar. (3) Siswa dan guru dapat membaca dan

meminjam buku yang tersedia di perpustakaan. (4) Petugas perpustakaan haruslah seorang ibu.

Agar menjadi paragraf yang padu, perbaikan kalimat nomor (4) yang tepat adalah ........

A. Petugas administrasi di perpustakaan ditangani oleh pegawai.

B. Pegawai di perpustakaan itu haruslah yang disiplin.

C. Profesional sangat dituntut di perpustakaan.

D. Perpustakaan hendaknya ditangani oleh petugas yang profesional.

119

Page 120: Tata Bahasa Indonesia

120

Page 121: Tata Bahasa Indonesia

Latihan 71. Baca dengan cermat teks iklan berikut ini!

Pernyataan dalam teks iklan di atas yang merupakan fakta adalah …

A. sari temulawak akan menyembuhkan berbagai penyakit Anda

B. sari temulawak akan menyembuhkan penyakit perut Anda

C. sari temulawak dapat dibeli di Apotek "Mulya Husada"

D. berbagai penyakit akan disembuhkan oleh sari temulawak

2. Buku ini dituturkan dengan bahasa sederhana, hingga terkesan enak dibaca dan mudah dipahami oleh siapa saja.

Kalimat-kalimatnya dituturkan dengan lugas dan mengalir dengan lincah. Buku ini penuh dengan muatan-

muatan cerita yang mampu menggugah siapa saja. Di dalamnya sarat dengan hikmah tentang pengalaman

mengajar di sekolah.

Yang diungkapkan dalam paragraf resensi buku tersebut adalah …

A. data isi buku C. kelebihan isi buku

B. data fisik buku D. kekurangan isi buku

3. Perhatikan daftar indeks berikut ini!

Setelah proses memindai daftar indeks buku berhasil menemukan kata fase, cara yang kita lakukan untuk

melacak pengertian kata fase berdasarkan data indeks buku tersebut adalah …

A. di bawah kata Fahrenheit C. melihat ke halaman 21 F

B. di atas kata folklore D. melihat pada deret kata F

4. Ditawarkan penjualan sebuah rumah tipe 45 dengan 2 kamar tidur, ada garasi, fasilitas listrik 450 watt, air PAM,

harga bisa dinegosiasi, Hub.081325663621.

Iklan baris yang paling efektif dan efisien adalah .…

A. Dijual rumah tipe 45, listrik ada, PAM ada, garasi ada, kamar 2, harga bisa negosiasi, hubungi

081325663621

B. Dijual Rmh T.45, fas.listrik 450W, PAM, KT 2, grsi, harga nego, hub.081325663621

C. Kami menjual rumah T.45, listrik dan air PAM, 2 km tdr, grsi, nego, T.081325663621

D. Kami jual rumah kami dengan harga nego hubungi telp. 081325663621

5. Kita harus selalu memperhatikan keinginan daripada anggota.

Agar menjadi kalimat yang efektif, kalimat di atas perlu disunting menjadi …

A. Kita harus selalu memperhatikan daripada keinginan anggota.

B. Kita harus selalu daripada memperhatikan keinginan anggota.

C. Daripada kita harus selalu memperhatikan keinginan anggota.

D. Kita harus selalu memperhatikan keinginan anggota.

6. Penulisan yang tepat terdapat pada kalimat …

A. Akhirnya Sony Kuncoro menjadi juara ke-II dalam turnamen itu.

B. Sri Sultan Hamengkubuwono 10 menjabat sebagai Gubernur DIY.

C. Peristiwa itu menjadi pengalaman I bagi para peserta pelatihan.

D. Menjadi juara II sudah cukup membuat kami gembira.

7. Petikan surat pembaca yang berisi saran untuk menjaga kebersihan Terminal Terboyo adalah …

a. Terboyo adalah terminal kebanggaan kami dan kami akan menjaga kebersihan terminal tersebut.

b. Sungguh memprihatinkan kebersihan terminal kebanggaan orang Semarang itu, kami pun ikut prihatin.

c. Apakah tidak sebaiknya pengelola terminal lebih memperhatikan kebersihan terminal kebanggaan orang

Semarang itu.

121

JAMU TRADISIONALSARI TEMULAWAK UNGGUL

Akan menyembuhkan keluhan Anda:• nyeri perut• muka pucat• sering Pusing• dan berbagai keluhan penyakit lainDapat di Apotek "Mulya Husada"Jl. Kenanga Raya 15 Kota Baru

F. G.Fahrenheit 23,24 Gazebo 9Fase (definisi) 21 Gerhana 12Foklore 15 Gianyar 14Fak-fak 16 Gurita 10

Page 122: Tata Bahasa Indonesia

d. Saya tidak tahu, ke mana saja para tukang kebersihan di Terminal Terboyo sehingga terminal itu kelihatan

sangat kumuh.

8. Untuk menguji kualitas tulisan, siswa dapat mengikuti lomba menulis artikel antar pelajar. Dengan

mengikuti lomba tersebut, kita dapat mengetahui sejauh mana mutu tulisan yang dihasilkan. Walaupun tidak

menjadi juara, paling tidak sudah berani mencoba sebagai wahana latihan yang baik. Atau juga sekolah dapat

mengadakan lomba menulis antarsiswa tingkat sekolah.

Gagasan utama teks tersebut adalah …

A. mengikuti lomba menulis antarpelajar C. lomba menulis tingkat sekolah

B. menguji kualitas tulisan siswa D. wahana latihan menulis bagi siswa

9. Dalam kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan sebuah uraian tentang indahnya kebersamaan. Kami

berharap apa yang kami sampaikan nanti memberikan manfaat kepada semua yang hadir di sini.

Uraian di atas merupakan kutipan teks pidato pada bagian …

A. pendahuluan C. penutup

B. isi D. salam pembuka

10. Perhatikan gambar dfi samping! Berdasarkan grafik tersebut, lonjakan

permohonan kredit Kopersi "Makmur" terjadi pada bulan …

A. Januari C. Maret

B. Februari D. April

11. Paragraf yang memiliki ciri sebagai karya ilmiah adalah …

A. Indahnya bukit ini laksana permadani hijau yang tergelar luas. Tatkala pagi menjelang, tetesan embun

meneretes bak permata tersebar di rerumputan.

B. Pardi melakukan penelitian ilmiah dengan bimbingan guru fisika di sekolah. Setelah selesai, Pardi akan

menulis karya ilmiah tentang sesuatu yang sudah ditelitinya.

C. Penelitian ini menghasilkan simpulan penting. Satu di antaranya, tentang pentingnya menjaga kebersihan

lingkungan setelah sebuah daerah dilanda banjir.

D. Kebersihan merupakan dambaan setiap insan. Oleh karena itu, wahai saudaraku, marilah bergandeng tangan

kita ciptakan kebersihan.

12. Menurut data Dinas Pertanian Kecamatan Puspitasari, pada bulan Mei 2005 jumlah produksi pertanian sekitar

300.000 ton. Produksi padi sekitar 50%, 25%berupa jagung, 10% produksi kedelai, dan 1% lain-lain.

Tabel yang tepat untuk melengkapi penggalan paragraf tersebut adalah …

A C

B D

13. Bagian penutup sebuah karya ilmiah berisi tentang…

A. latar belakang permasalahan dan tujuan penulisan

B. pembahasan masalah dan simpulan penelitian

C. simpulan dan saran atas masalah yang diteliti

D. manfaat penulisan dan kerangka tulisan

14. Sebuah buku berjudul "Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas" ditulis oleh Pambudi Raharjo. Buku tersebut

diterbitkan oleh penerbit Amarta Jakarta pada tahun 2005.

Penulisan daftar pustaka yang benar dari data buku tersebut adalah…

A. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta: Amarta.

B. Pambudi, Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Jakarta: Amarta.

C. Raharjo, Pambudi. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Amarta: Jakarta.

122

Page 123: Tata Bahasa Indonesia

D. Pambudi, Raharjo. 2005. Pemupukan Berimbang Padi Berkualitas. Amarta: jakarta.

15. Kata berimbuhan -wan berikut ini yang mempunyai arti orang yang menekuni bidang tersebut adalah …

A. PMI mengirim relawan ke daerah Bengkulu untuk menolong korban bencana.

B. Sudah beberapa sejarawan meneliti keberadaan bekas keraton itu tetapi tak berhasil.

C. Kesombongannya muncul sejak ia menjadi hartawan di kota itu.

D. Penghargaan itu diberikan kepada sejumlah olahragawan yang berprestasi.

16. Pergeseran makna ameliorasi terdapat pada kalimat …

A. Wanita cantik itu sanggup menarik hati para penonton.

B. Lelaki itu meninggalkan bininya yang sedang hamil.

C. Kapan Ibu mengajarkan Bahasa Indonesia lagi?

D. Bapak berharap kamu makin rajin belajar.

17. Kata "kursi" yang digolongkan mengalami perluasan makna terdapat pada kalimat …

A. Semua kursi telah dipenuhi pengunjung pentas musik "Ungu".

B. Demi kursi bupati, ada yang rela kehilangan banyak uang.

C. Sebagian kursi di stadion dibakar penonton yang kecewa.

D. Selain meja, ada empat kursi yang belum dicat.

18. Kalimat dengan hubungan pengandaian adalah…

A. Rombongan harus segera diberangkatkan karena hari sudah gelap.

B. Ayah sudah mengingatkan kakak tetapi dia bersikukuh untuk berangkat juga.

C. Desa ini akan semakin maju andaikata sudah terjangkau oleh jaringan listrik.

D. Produksi keramik dari Kasongan lebih halus daripada dari Sumatera.

19. Kalimat yang di dalamnya terdapat kata dengan pergeseran makna peyorasi adalah…

A. Operasi penertiban gelandangan dan pengemis giat dilancarkan oleh pemerintah.

B. Toko Ramayana mempekerjakan lebih dari seribu pramuniaga berpengalaman.

C. Meskipun seorang tunanetra ia tak mau menyerah dengan keadaan begitu saja.

D. Menjadi pramuwisma perlu bekal keterampilan tata laksana rumah tangga.

20. Ki Bayu Pamungkas mahir memainkan wayang ………… ayahnya yang juga seorang dalang kondang dari

Solo.

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah …

A. tetapi C. bahkan

B. sehingga D. sebagaimana

21. Tuti telah diwisuda menjadi seorang sarjana teknik setelah lulus dari ITB.

Kata sarjana pada kalimat di atas mengalami pergeseran makna …

A. ameliorasi C. meluas

B. peyorasi D. menyempit

22. Kecintaannya pada negara menjadikan ia sebagai seorang (nasional) sejati.

Setelah diberikan imbuhan, kata nasional pada kalimat di atas yang tepat menjadi …

A. nasionalisasi C. nasionalis

B. nasionalisme D. internasional

23. Pergeseran makna sinestesia terdapat pada kalimat…

A. Penderita penyakit diabetes dilarang minum yang manis-manis.

B. Jika sudah masak, buah matoa itu rasanya manis.

C. Meskipun manis, tetapi kue itu menggunakan pemanis buatan.

D. Karena bujuk rayuan manis, akhirnya dia serahkan uangnya.

24. Pemakaian imbuhan yang tidak tepat terdapat pada kalimat…

A. Jangan hanya memikirkan duniawiah saja, akherat juga harus dipikirkan.

B. Telur adalah sumber protein hewani yang mudah dan murah.

C. Pemandangan di sekitar puncak Ketep lereng Gunung Merapi masih alami.

123

Page 124: Tata Bahasa Indonesia

D. Upah tenaga kerja yang terlalu rendah sangat tidak manusiawi.

25. Ayah mengajak kami ke restoran itu …kami makan malam di sana bersama keluarga.

Konjungsi yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah …

A. bahkan C. tetapi

B. lalu D. sehingga

26. Kalimat yang di dalamnya terdapat kata yang berhomonim adalah …

A. Kepala gudang pulang dulu karena menderita sakit kepala.

B. Harga tiket pesawat sekarang tak semahal harga pesawat televisi.

C. Setahun dua kali, Dinas Pekerjaan Umum mengeruk kali Brantas.

D. Air matanya telah kering seperti mata air dimusim kemarau.

27. Hujan deras mengguyur Kota Semarang ketika digelar pertunjukan musik. Kalimat dengan pola yang sama

dengan kalimat di atas adalah…

A. Paman mengatakan bahwa sawahnya mengalami gagal panen tahun ini.

B. Saat dilanda kebakaran hutan, Kalimantan sedang mengalami kekeringan.

C. Penyanyi bersuara merdu itu diadukan mantan suaminya ke kepolisian.

D. Panas terik menyinari Kota Solo dan kota-kota lainnya di pulau Jawa.

28. Paragraf yang menggunakan pola pengembangan umum-khusus adalah…

A. Bicaranya polos sepolos wajahnya. Kejujurannya sudah merupakan barang langka. Dia selalu menyamakan

antara kata dan karya. Dia adalah sosok pemimpin sejati.

B. Buku-buku berserakan di atas meja. Koran-koran usang tersangkut di punggung-punggung kursi. Hawa

pengap menyesakkan dada. Sudah setahun perpustakaan ini ditelantarkan.

C. Daun-daun bermandikan embun pagi nan segar. Kabut tipis masih menaungi kemah-kemah itu sejak

semalam. Hawa dingin mengigil menusuk tulang. Kami kedinginan.

D. Bantuan kompor gas itu sudah ditunggu-tunggu masyarakat. Mereka berharap bisa menghemat

pengeluaran. Dengan menghemat pengeluaran, anak-anak mereka berharap dapat melanjutkan sekolah.

29. Usahanya untuk mencari pembunuh ayahnya bak menegakkan benang basah.

Kalimat yang bermajas sama dengan kalimat di atas adalah…

A. Gadis cantik pindahan dari Bandung itu memang jinak-jinak merpati.

B. Putri malam telah keluar dari peraduannya rembulan pun bersinar dengan terang.

C. Laksana air dengan minyak, persaudaraan kakak beradik itu tak pernah akur.

D. Suaranya menggelegar membelah angkasa menjadikan pentas itu semakin meriah.

30. Setiap pulang dari kerja, Amin selalu melihat orang itu memanggul karung lusuh ke arah desanya. Orang itu

sangat cuek, tak menghiraukan ramainya jalan kampung yang penuh anak-anak bermain layang-layang.

Sebelum warna jingga ditelan bumi orang itu telah sampai di depan gubuknya. Amin pun berlalu pulang.

Latar kutipan cerpen tersebut adalah cerita …

A. di jalan, sore hari C. di gubuk, pulang kerja

B. di pabrik, sore hari D. di lapangan, sambil pulang

31. Keempat bersaudara sedang dilanda duka. Ramli anak tertua itu sangat terpukul dengan kematian ibunya.

Ruslan adiknya, dari kemarin tak lepas dengan tasbihnya, bibirnya basah dengan zikir-zikirnya. Anak ketiga

yang bernama Rafiah mengurung diri di kamar menelungsup di atas sprei. Si bungsu, Ramdan bergelayut di

lengan ayahnya tapi tak tahu apa yang harus diperbuatnya.

Tokoh yang memiliki karakter tegar dan tabah dalam menghadapi musibah adalah …

A. Ramli C. Rafiah

B. Ruslan D. Ramdan

32. Aku masih ingat waktu itu aku masih kanak-kanak, usiaku belasan tahun. Suatu kali aku bermain-main

dengan kanak-kanak yang sebaya. Dan seperti yang sering terjadi, aku terlibat perkelahian dengan teman-teman.

Perkelahian itu menjadi percekcokan besar karena orang tuaku ikut campur.

Ketika cerpen tersebut dituliskan kembali dengan bahasa sendiri, maka tokoh aku akan berganti dengan …

124

Page 125: Tata Bahasa Indonesia

A. dia C. kami

B. saya D. mereka

33. Karena masa lalu tokoh dikisahkan sekarang, maka cerita itu menggunakan alur …

A. masa balik C. sorot balik

B. simpang siur D. mundur maju

34. Menulis cerpen dari peristiwa yang dialami sendiri menggunakan sudut pandang …

A. orang pertama C. orang ketiga

B. orang kedua D. orang keempat

35. Sambil melingkarkan tas lusuh itu di pundaknya, Rahman menenteng tas kresek hitam berisi lima puluh

potong pisang goreng hangat. Semua juga sudah tahu, Rahman selalu menitipkan gorengan dari ibunya ke

warung tempat ia bersekolah. Cibiran teman-teman yang tak bersimpati kepadanya seperti tak pernah sanggup

menggoyahkan prinsipnya. Baginya hanya dengan berdagang gorengan itulah ia tetap dapat sekolah.

Sebuah nilai kehidupan dalam cuplikan cerpen tersebut yaitu …

A. seorang ibu menggoreng pisang setiap pagi untuk dijual ke sekolah

B. seorang anak bersekolah setiap hari sambil membawa tas kresek

C. sekolah membawa tas yang sudah lusuh dan tas kresek warna hitam

D. demi cita-cita, ke sekolah sambil menjual gorengan tak masalah

36. Ketika Baginda Sulaiman mengalami kebangkrutan, Siti Nurbaya tak menolak dijadikan pengganti utang

ayahnya kepada Datuk Maringgih. Dia sangat mencintai ayahnya. Dia harus bersedia dikawinkan dengan Datuk

Maringgih yang tidak dicintainya.

Dari kutipan novel Siti Nurbaya tersebut, gambaran adat kebiasaan pada novel 20-30an yaitu…

A. kebiasaan utang piutang antarsaudagar

B. kebangkrutan yang melanda Baginda Sulaiman

C. Datuk Maringgih menagih hutang kepada Baginda Sulaiman

D. adat kawin paksa dan kawin muda

37. Pada akhir cerita novel Siti Nurbaya, Samsul Bahri pun meninggal dalam pertempuran menumpas pemberontak.

Ia dimakamkan di samping makam Siti Nurbaya yang telah lebih dulu meninggalkannya.

Dari kutipan novel 20-30an tersebut, terungkap salah satu karakteristik novel 20-30an, yaitu …

A. ada cerita kepahlawanannya C. mematikan tokoh utama

B. tokohnya sepasang manusia D. ada pemakaman kematian

38. Di halaman belakang rumah, empat anak bermain perang-perangan. Mereka mengenakan baju tentara,

membawa pistol-pistolan dari kayu dan mengenakan helm.

Hasan : Aku ini pejuang yang akan membela bangsa dan negara. Enyahlah penjajah dari muka bumi ini!

Udin : Mari kita berpencar ke arah sana (menunjuk) …….Ingat, benteng penjajah tidak mudah kita

hancurkan. Di tempat itu banyak yang jaga! (tiba-tiba suara ledakan mengejutkan mereka)

Rizal : " Ada tentara musuh …! Ayo bersembunyi!"

Endro : Jangan menembak! Tahan dulu..!

Pada kutipan drama tersebut, tokoh yang penakut adalah …

A. Hasan C. Rizal

B. Udin D. Endro

39. Kakek tak pernah bosan menasihati kami bahwa manusia tak mungkin hidup sendiri. Kata kakek, kami

harus rukun hidup bertetangga. Sekali-kali kami tak boleh menyakiti perasaan orang lain, karena sakit hati lebih

lama sembuhnya daripada luka terkena sabetan pedang.

Penulisan kutipan cerpen tersebut jika dijadikan dialog drama menjadi …

A. Kakek : Kami tak mungkin hidup sendirian, kami harus rukun dengan tetangga. Dan jangan sekali-kali

menyakiti hati tetangga kami karena sakit hati itu susah diobati.

125

Page 126: Tata Bahasa Indonesia

B. Kakek : Kalian tak mungkin hidup sendirian di dunia ini. Kalian mesti yang rukun dengan tetangga

kalian. Jangan sekali-kali membuat sakit hati orang lain. Ingatlah, sakit hati melebihi sakitnya

terkena sabetan pedang.

C. Aku : Kakek, apakah kami tak bisa hidup sendiri tanpa tetangga, Kek? Kami berjanji tak akan menyakiti

hati orang lain,Kek. Kami tahu sakit hati itu susah diobati.

D. Aku : Kalian harus rukun hidup bertetangga. Kalian tak bisa hidup sendiri bukan? Jangan menyakiti hati

Kakek, ya. Sakit hati tak mudah disembuhkan lho!

40. Sistematika karya tulis sederhana pada umumnya adalah ...

A. Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Pendahuluan, Isi, Penutup, Daftar Pustaka.

B. Halaman Judul, Daftar Isi, Kata Pengantar, Pendahuluan, Isi, Penutup, Daftar Pustaka

C. Halaman Judul, Daftar Isi, Daftar Pustaka, Kata Pengantar, Pendahuluan, Isi, Penutup

D. Kata Pengantar, Daftar Isi, Halaman Judul, Pendahuluan, Isi, Penutup, Daftar Pustaka

126

Page 127: Tata Bahasa Indonesia

Daftar Pustaka1. BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2006. Standar Isi 2006. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta.

2. Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa dan Sastra Indonesia Jilid 1, 2, dan 3. Jakarta.

3. Kosasih.E. 2003. Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan; Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrama

Widya.

5. Kridalaksana, Harimurti. 2007. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

6. Akhadiah, Sabarti; Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan. 1991. Pembinaan Kemampuan Menulis. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

7. Alwi, Hasan. dkk..(Ed.) 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

8. Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

9. Depdiknas. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta: Balai Pustaka.

10. _______. 2003. Pedoman Umum Pembentukan Istilah: Jakarta: Balai Pustaka.

11. Sugono, Dendy. 2002. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara.

12. _______. 2003. Ensiklopedia Sastra Indonesia Modern. Jakarta: Pusat Bahasa.

127