bahasa indonesia mku

83
.

Upload: galih-mardiyoga

Post on 27-Jun-2015

391 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

.

Pengantar kuliah (lht bk ajar agus)

BI berasal dari bahasa Melayu Bukti: adanya prasasti yang menggunakanbahasa Melayu Kuno: Kadukan Bukit-Palembang-683, Talang Tuo-Palembang-684, Kota Kapur Bangka-686, Karang Brahi-688, Gandasuli-Jateng-832, Prasasti Bogor-1942

Zaman Sriwijaya (abad ke-7), Bhs Melayu digunakan:yBahasa kebudayaan yBahasa perhubungan antarsuku yBahasa perdagangan yBahasa resmi kerajaan

Sumpah Pemuda (28/10/28)y Pertama

Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesiay Kedua

Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia y Ketiga Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Mengapa memilih bhs. Melayu?y Sudah menjadi lingua franca di Nusantara y Sederhana, tidak mengenal tingkatan? y Suku Jawa, Sunda, dan Bali (pemakai bhs daerah

terbesar) sukarela menerima bhs. Melayu sebagai bahasa Indonesia? y Mudah digunakan sebagai bahasa kebudayaan

Tonggak Perkembangan Bhs Melayu sebagai Bhs. Indonesiay 1901= peresmian ejaan Ch. A. van Ophuijsen sebagai

ejaan bahasa Melayu dalam Kitab Logat Melayu y 1908= pendirian Commissie voor de Vilkslectuur (Taman Bacaan Rakyat) yang diubah menjadi Balai Pustaka, 1917 y 1928= Sumpah Pemuda yang mengakui bhs Melayu sebagai bahasa Indonesia

Lanjutany 1933= berdirinya Pujangga Baru pimpinan STA y 1938 (25-28 Juni) = Kongres BI I di Solo, perlunya

pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia y 1945 (18/8)= BI sebagai bahasa negara UUD 1945, Bab XV, pasal 36 y 1947 (19/3) = peresmian ejaan Repoeblik/ Soewandi menggantikan ejaan van Ophuijsen y 1954 (28/10-2/11) = Kongres BI II di Medan, upaya penyempurnaan bahasa Indonesia

Lanjutany 1972 (16/8) = Diresmikannya penggunaan Ejaan

Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dengan Kepres No. 57 Tahun 1972 y 1972 (31/8) = Penetapan EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh Mendikbud y 1978 (28/10-2/11) = Kongres BI III di Jakarta, menetapkan kedudukan dan fungsi BI y 1983 (21-26/11) = Kongres BI IV di Jakarta, kewajiban menggunakan BI dengan baik dan benar, tercantum dalam GBHN

Lanjutany 1988 (28/10-3/11) = Kongres BI V di Jakarta,

diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia y 1993 (28/10-2/11) = Kongres BI VI di Jakarta, Pusat Bahasa diusulkan menjadi Lembaga Bahasa, dan usul adanya Undang-Undang Bahasa Indonesia y 1998 (26-30/10) = Kongres BI VII, dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa

Kedudukan dan Fungsi BIy Sebagai bahasa nasional (Sumpah Pemuda),

berfungsi (1) lambang kebanggaan, (2) identitas nasional, (3) alat perhubungan antarbangsa, (4) alat pemersatu. y Sebagai bahasa negara (UUD 1945 Bab XV Pasal 36), berfungsi: (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) pengantar dalam dunia pendidikan, (3) alat perhubungan resmi negara, (4) alat pengembangan IPTEKS

Ragam Bahasay BI ragam lisan dan tulis y BI ragam baku dan tidak baku y BI ragam tulis baku dan ragam lisan baku y BI ragam sosial dan ragam fungsional/profesional y BI ragam fungsional/profesional menghasilkan

ragam tersendiri: BI ragam jurnalistik, BI ragam sastra, BI ragam hukum, BI ragam kedokteran, BI ragam keagamaan, BI ragam ilmiah, dsb.

Bbrp Ragam fungsional bahasa Indonesiay Ragam Undang-undang (ciri khusus: pemakaian istilah dan

komposisinya, mis konsideran pada Surat Keputusan: menimbang , mengingat , memutuskan , menetapkan y Ragam jurnalistik (ciri khusus: komunikatif, sederhana, dinamis, dan demokratis) y Ragam ilmiah (lihat slide berikutnya) y Ragam sastra (ciri khusus: licencia poetica, dulce et utile)

)

15 ciri ragam ilmiah (A. Moeliono, 1989)1. 2. 3. 4. 5. 6.

Bersifat formal dan objektif Menggunakan sudut pandang orang ketiga (kalimat pasif) Menggunakan titik pandang gramatik yg bersifat konsisten Penggunaan istilah khusus (terminologi) dlm bidang keilmuan yg sesuai Tingkat formalitas ragam bhs bersifat resmi Bentuk wacana yg digunakan adalah ekspositoris

Lanjutan7. Gagasan diungkapkan dgn jelas, ringkas, & tepat 8. Menghindari ungkapan yg ekstrem & emosional 9. Menghindari kata-kata yg mubazir 10. Berisifat moderat 11. Digunakan sbg alat komunikasi dgn pikiran/logika 12. Panjang kalimat sedang (1-3 klausa) 13. Penggunaan majas (figure of speech) yg terbatas (m. perbandingan, m. pertentangan,, dan m. pertautan) 14. Lazim dilengkapai dgn gambar, diagram, peta, daftar, dan atau tabel 15. Menggunakan unsur mekanis, seperti ejaan, lambang, singkatan, dan rujukan

7 ciri ragam ilmiah (Suparno, 1984)a. Bernalar b. Lugas dan jelas c. Berpangkal tolak pada gagasan (bukan pada penulis) d. Formal dan objektif e. Ringkas dan padat

Konsisten g. Menggunakan istilah-istilah teknisf.

7ciri ragam ilmiah (M. Ramlan, 1990)1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Baku Menggunakan istilah teknis Lbh menggunakan pikiran dari pada perasaan Padu dalam hubungan gramatikal Logis dalam hubungan semantis Mengutamakan penggunaan kalimat pasif Konsisten dalam banyak hal (penggunaan istilah, tanda baca, kata ganti, penomoran, dsb.)

BAB II: KETERAMPILAN MENULISy Menulis sebagai (salah satu) keterampilan

berbahasa y Menulis sebagai proses

Menulis sebagai (salah satu) keterampilan berbahasay Keterampilan menyimak (listening skills) y Keterampilan berbicara (speaking skills) y Keterampilan membaca (reading skills) y Keterampilan menulis (writing skills)

Lanjutany Keterampilan menyimak dan berbicara

keterampilan lisan (alamiah, lewat peniruan, terjadi dalam proses komunikasi langsung) y Keterampilan membaca dan menulis keterampilan (tidak alamiah, lewat proses belajar, disebut keterampilan literer, terjadi dlm proses komunikasi tidak langsung)

Pengertian Menulisy Kegiatan penyampaian pesan dg menggunakan bhs

tulis sbg medianya. y Mrpakan suatu proses pemikiran ttg gagasan penulis yg akan disampaikn kpd pembc yg dibatasi oleh ruang & waktu y Bentuk komunikasi yg berbeda dgn bercakap-cakap y Ragam komunikasi yg perlu dilengkapi dgn piranti kohesi, ejaan & tanda baca y Pesan: isi atau muatan atau maksud penulis y Tulisan: simbol/lambang bhs yg disepakati bersama y Dgn demikian, dlm komunikasi tulis ada 4 unsur: penulis, pembaca, pesan, dan media22

Dgn menulis, Anda melakukan:y Pencarian sumber informasi ttg suatu topik

wawasan bertambah y Belajar sesuatu, berpikir, menghubunghubungkannya, dan menarik simpulan y Penyusunan gagasan secara runtut & sistematis y Penuangan gagasan ke atas kertas y Pembelajaran secara aktif produktif y Pembiasaan berpikir aktif dan berbahasa secara baik dan benar23

Beberapa manfaat menulisy Peningkatan kecerdasan y Pengembangan daya inisiatif dan kreativitas y Penumbuhan keberanian y Pendorong kemauan dan kemampuan

mengumpulkan informasi

24

Beberapa pendpt yg keliru perihal menulisMenulis itu mudah (ya scr teoretis, tetapi tdk scr empiris). Mau bukti? (guru & dosen/ peneliti?) 2. Menulis itu hrs sekali jadi (yg benar menulis itu suatu proses yang bertahap, yakni tahap pre writing, writing, dan post writing(David Nunan) 3. Menulis itu bakat (yg benar menulis itu suatu keterampilan yg hrs dilatih terus-menerus) 4. Org yg tdk suka (jarang) menulis dpt mengajarkan menulis (yg benar kita belajar menulis dulu (to learn), melakukan (to do), baru mengajarkan menulis (to teach)1.25

Hubungan menulis dgn keterampilan berbhs yg lain1. 2. 3.

Hub menulis dgn membaca: bersifat erat & timbal balik (penulis sbg pembaca & pembaca sbg penulis) Hub menulis dgn menyimak: bersifat erat & sebab akibat (pembaca yg baik menjadi penulis yg baik) Hub menulis dgn berbicara: sama-sama mrpkan keterampilan berbhs yg bersifat aktif ekspresif produktif

26

Hubungan antaraspek keterampilan berbahasaKeterampilan berbahasa Aktif reseptif Aktif produktif Lisan dan langsung menyimak berbicara Tertulis dan tidak langsung membaca menulis

27

3 komponen dlm menulisy Penguasaan bhs tulis, yg berfungsi sbg media tulisan,

meliputi kosakata, struktur kalimat, paragraf, ejaan, dan pragmatik) y Penguasaan isi karangan yg sesuai dg topik yg akan ditulis y Penguasaan jenis-jenis tulisan (artikel opini/ilmiah, makalah, cerita pendek, skripsi, dsb.)

Konsep Pengembangan keterampilan menulis (David Nunan, 1991)y Perbedaan bhs lisan dan tulis y Menulis sbg suatu proses (yg bertahap) dan menulis sbg

suatu produk (hasil menulis = tulisan) y Struktur generik (umum) wacana tulis y Perbedaan penulis terampil dan yang tidak terampil y Penerapan keterampilan menulis dlm proses pembelajaran

Menulis suatu proses memiliki 3 tahap (David Nunan)1. Tahap pre writing, 2. Tahap writing, 3. Tahap post writing

BI yang baik dan benary BI yang benar: sesuai dengan kaidah kebahasaan

(taat azas pada EYD, pilihan kata tepat dan sesuai, kalimat efektif, pengembangan paragraf kohesif dan koheren, pengungkapannya logis, tatatulisnya benar, dan kaidah lain yang berlaku) y BI yang baik: sesuai dengan konteks berbahasa (apa, siapa, kapan, di mana, bagaimana)

BAB III: Karya IlmiahKarya Ilmiah Karya Ilmu Pengetahuan Karya Nonilmiah Karya Ilmiah Populer

Tulisan (writing) (John P. Riebel)science writing factual writing writing imaginatif writing informative writing

Karya Ilmiahy merupakan tulisan ilmu pengetahuan y menyajikan fakta umum yang dapat dibuktikan kebenarannya y ditulis mengikuti kaidah (umum dan khusus), prosedur, dan metodologi penulisan yang baik dan benar y menggunakan ragam baku (r. ilmiah)

Komponen Karya Ilmiahy Isi: apa yang disampaikan y Teknik Penulisan: cara penyampaian y Sikap: niat dalam penyampaian

Penjelasan Isi Karya Ilmiahy Menyajikan fakta umum y Bersifat objektif

- sesuai dengan kenyataan - tidak dibuat-buat - menampilkan pengalaman/pengamatan - tidak memihak y Bersifat logis - rasional - sesuai dengan penalaran orang normal - mengikuti alur pikir yang universal y Bersifat teleologis - memiliki tujuan - berangkat dari suatu pertanyaan - hasil uraiannya mencoba menjawab pertanyaan

Penjelasan Teknik Penyampaiany Bahasa: ragam ilmiah y Teknik Penulisan: sistematis, baku, kronologis, bukan seni y Uraian dalam: topik dibatasi ttpi terperinci y lengkap: terdiri atas semua bagian y Bersifat proporsional: uraian sesuai dengan pengutamaan bagian

Penjelasan Sikapy Jujur: kutipan, daftar pustaka y Tidak emosional: fakta, bahasa y Tidak persuasif: isi, teknik y Terbuka

Jenis Karya Ilmiahy Karya Ilmiah Akademis

Sebagai sarana pencapaian gelar akademik Contoh: Paper Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasiy Karya Ilmiah Profesional

Sebagai sarana pengembangan profesi Contoh: Artikel Makalah Buku Laporan penelitian

iri Karya Ilmiah Akademisy Ditulis oleh siswa/mahasiswa/Taruna dgn pembimbing y Biasanya tidak dipublikasikan y Lebih menekankan proses y Membutuhkan pengujian

iri Karya ilmiah profesionaly Sarana pengembangan profesi. y Tidak memerlukan pembimbing y Diterbitkan y Menekankan hasil daripada proses

Bagian Karya Ilmiah1. Pengenalan 2. Batang tubuh - Pendahuluan - Isi - Penutup 3. Kepustakaan

Langkah-langkah penulisan KI1. Pengembangan gagasan 2. Perencanaan naskah 3. Pengembangan paragraf 4. Penulisan draf 5. Finalisasi

(1) Pengembangan gagasany Titik tolak pengembangan gagasan: dari tema, topik,

dan permasalahan yg menjadi gagasan utama y Tema: keselurahan hal yang menjiwai isi tulisan y Topik (rincian tema): pokok2 permaslhan yang dibhs y Tema yang baik: (a) kejelasan tema, (b) kesatuan gagasan sentral, (c) perkembangan/perincian tema, (d) keaslian, dan (e) kecocokan dgn judul

(2) Perencanaan naskah1. Perencanaan isi KI : pembuatan kerangka tulisan (pokok-pokok tulisan) 2. Perencanaan format KI: umum dan khusus 3. Perencanaan bahasa KI : ragam ilmiah, ejaan, diksi, kalimat efektif, paragraf

( )

g

a ga

aragraf

y Gagasan dasar = ide pokok (yg diungkapkan

dlm kalimat topik) S P O/Pel y Gagasan pengembang kejelasan informasi (pengertian, contoh, bukti empiris, komparasi, dsb.)

(4) Penulisan drafy Menata butir-butir gagasan: scr hierarkis & sistematis y Langkah penulisan draf:

(a) membaca semua kartu catatan, (b) mempertimbangkan materi yg telah dipersiapkan, (c ) mempersiapkan kerangka tulisan, (d) mengelompok-kelompokan bahan-bahan dan catatan-catatan berdasarkan topik/subtopik, (e) menuliskan draf kasar tulisan

(5) Finalisasiy Finalisasi: merevisi = menyunting naskah yg masih

berupa draf kasar tsb. y Sebelum revisi: penulis memeriksa ulang draf tsb. dari segi isi, bhs, ejaan, tanda baca, & teknik penulisan y Masukan dari teman: sangat diperlukan utk memberikan masukan secara objektif

Reproduksi karya ilmiahy Reproduksi: pembuatan karya ilmiah dari KI yg

sudah ada y Bentuk-bentuk: sinopsis, ringkasan/ikhtisar, resensi buku, artikel, makalah, buku, dsb.

Latihan: membuat kerangka tulisany Pilih tema y Tentukan topik y Tentukan judul y Tentukan subjudul y Tentukan ide-ide pokok dalam setiap subjudul

Hasil latihany Tema: Gender y Topik: Kesetaraan Gender y Judul: Feminisme melawan Masculinisme di dalam film Fight Club y Sub-subjudul (ISI): Gerakan-Gerakan feminisme yang terefeksikan di dalam film Fight

Club - ide pokok 1: ? - ide pokok 2: ? - ide pokok 3: ? Gerakan-Gerakan masculinisme yang terefeksikan di dalam film Fight Club Interaksi baik dalam film maupun di dalam kehidupan nyata Pemecahan masalah dalam film tersebut dan dalam kehidupan nyata

KOMPETENSI DASAR1. Menulis kalimat dengan struktur/pola yang benar dan pilihan kata yang tepat 2. Mengedit kalimat dengan kriteria penilaian kalimat efektif

POLA KALIMAT YANG BENAR(1) POLA S-PAyahku guru. P = Nomina Ibu cantik. P = Adjektiva Adik tidur. P = Verba-taktransitif Bapak dan ibu di kamar P = frasa preposisional Mereka berdua (saja) P = Bilangan

(2) POLA S-P-PelIndonesia berdasarkan Pancasila. Para siswa belajar bahasa Indonesia. P = V-taktransitif berpelengkap wajib

(3) S-P-(Pel)Rumahku beratap (rumbia). P = V-taktransitif berpelengkap manasuka

Lanjutan pola kalimat(4) POLA S-P-OSiti Nurhaliza membeli bunga. P = Verba ekatransitif

(5) POLA S-P-(O)Mereka makan (nasi). P = Verba semitransitif

(6) POLA S-P-O-Pel-(O2)Siti Nurhaliza membelikan adik bunga. P = Verba dwitransitif

Lanjutan pola kalimat(7) P Pel (8) P (9) N (10) Kata tunjuk N Kata tunjuk- Adj Kata tunjuk - Ket Kata tunjuk - Bil (11) S P O P/Adj : Ada cicak di dinding : Lari! Hujan! : Copet! Pencuri! : Ini Budi. Itu Badu. : Itu sangat luar biasa. : Itu jauh sekali : Itu lima Adik. : Kita membuat mereka belajar. Ayah membuat kami bahagia.

Benarkah pola kalimat berikuty Dalam kehidupan sehari-hari kita sering

mendengarkan baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa.(dikutip dari tulisan Taruna III/d)

Analisisy Dalam kehidupan sehari-hari kita sering

mendengar (apa?) baik di televisi maupun dari koran tentang pekerja seks komersial dimana mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa akan dosa. y K-waktu + S + P (Vsemitransitif) + Ktempat + Ktempat +

Pelengkap + S + P (Vtaktransitif berpelengkap wajib) + Pelengkap + P (Vekatransitif) + O (S + P + Pel). y Kesimpulan: 1. Struktur kalimat terlalu kompleks/rumit. 2. Antara P dan Pel/Objek tidak boleh disisipi unsur lain. 3. Penggunaan kata penghubung dimana salah.

Perbaikany Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar

berita baik di televisi maupun di koran tentang pekerja seks komersial. ??? (berita tentang) y dimana Mereka merupakan sampah masyarakat yang sering membuat kaum adam lupa (akan???) dosa. y Portofolio: catat dan buat refleksi!

Kalimat efektify Kalimat efektif dalam konteks penulisan karya ilmiah diartikan sebagai kalimat yang mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan informasi (komunikasi) berlangsung dengan sempurna (Razak 1988; Badudu 1991; Keraf 1993) y Indikator komunikasi yang sempurna: cepat prosesnya, tepat sasarannya, dan hemat bahasanya y Ciri kalimat efektif - kesepadanan: jumlah informasi seimbang dengan struktur kalimatnya- kesatuan: struktur kalimat lengkap dan padu, kata penghubung tepat - penekanan: informasi utama/penting ditekankan dengan cara mengedepankan, mengurutkan, atau mengulang - kehematan: membuang kata-kata yang mubadzir

Efektifkah kalimat berikut?. Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini (di-)didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. .(dikuti dari tulisan Taruna/IIIG)

HASIL ANALISIS KALIMAT1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Akademi Kepolisian (yg) melahirkan seorg perwira ini. (Akademi Kepolisian) (di-)didik. (Akademi Kepolisian) dilatih. (Akademi Kepolisian) (untuk) menciptakan polisi. (Polisi) yang nantinya dicintai masyarakat. (Polisi) yang nantinya dipercaya masyarakat. Serta (Polisi) dapat melayani hukum. (Polisi) dapat melindungi hukum. (Polisi) dapat mengayomi hukum (dan). (Polisi) dapat menegakkan hukum.

SPO, kelogisan? Diksi? SP, sesuai maksud? Diksi? SP, sesuai maksud? Diksi? SPO, kelogisan? Diksi? SPO SPO SPO, kelogisan, salah lesap! SPO, kelogisan, salah lesap! SPO, kelogisan, salah lesap! SPO

ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PENGGABUNGAN1. Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. 2. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat. 3. Mereka dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. 4. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

PARAGRAF:Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

Portofolio: Catat dan buat refleksi!

Penerapan teori

TUGAS DI LUAR JAM PERKULIAHAN

Buatlah karangan argumentasi dengan ketentuan sebagai berikut! 1. Topik karangan : Pemolisian Masyarakat 2. Rumuskan tujuan 3. Susun kerangka karangan 4. Panjang karangan minimal 5 paragraf 5. Buat judul yang menarik dan menggambarkan isi karangan! 6. Karangan ditulis rapi dan mudah dibaca pada folio bergaris! 7. Karangan dikumpulkan pada pertemuan ketiga!UNSUR YANG DINILAI Penggunaan bahasa Indonesia baku (khususnya kalimat efektif) Kesesuaian dengan karakter karangan argumentasi Kebenaran konsep dan ketajaman pembahasan

y ARGUMENTASI y Argumentation: alasan y Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat dengan y y y y

memberikan argumentasi, bentuknya bisa membantah, mempengaruhi keyakinan, memecahkan masalah, atau mendiskusikan Objek argumentasi yang penting: problem/masalah, pemecahan masalah/opini, alas an Ciri penting: adanya kekuatan argumentasi: bukti empiris (hasil penelitian), dukungan teoretis (pendapat ahli), penjelasan logis (penalaran), pengalaman praktis (kenyataan) Langkah-langkah: (1) menentukan topik, (2) merumuskan tujuan, (3) menyusun kerangka karangan, (4) mengembangkan karangan, (5) menyunting karangan. Teknik pengembangan paragraf: deduktif dan/atau induktif

KOMPETENSI DASAR1. membedakan paragraf dan kumpulan kalimat 2. menjelaskan syarat paragraf yang baik 3. menulis paragraf dengan memperhatikan letak pikiran utama sebuah paragraf

Pretes dan apersepsiy

Perbaiki kalimat berikut! - Yang terhormat Bapak Direktur, waktu dan tempat saya persilakan! - Dia melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga. - Gadis yang mengenakan kerudung putih itu bernama Sitti Nurhaliza.

Jawab pertanyaan berikut!y Apa yang dimaksud kalimat efektif? y Kalimat efektif memiliki beberapa syarat, di antaranya

keseimbangan, kesatuan, dan kehematan. Jelaskan maksud ketiga syarat tersebut!

Karangan Argumentasiy Apakah karangan argumentasi? y Jelaskan tiga syarat utama karangan argumentasi! y Bagaimana cara memberikan argumentasi yang baik?

Diskusikan, kutipan berikut apakah termasuk paragraf yang baik? Berikan alasan!Akademi Kepolisian yang melahirkan seorang perwira ini didik dan dilatih untuk menciptakan polisi yang nantinya dicintai dan dipercaya masyarakat, serta dapat melayani, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum. Menjadi Taruna Akademi Kepolisian ini tidaklah mudah kita harus mengikuti beragam test dan syaratnya pun banyak menjadi Taruna Akpol dapat dari siswa tamatan SMU yang umurnya kurang lebih dari 17 23 tahun, dan juga dapat dari efektif atau seorang anggota polisi yang telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan maksimal umurnya 25 tahun. (Dikutip dari karangan Taruna)

PENGERTIAN PARAGRAFyBagian karangan yang terdiri atas

kalimat-kalimat yang saling berhubungan secara padu yang mendukung satu kesatuan pikiran (Sujito 1986; Arifin 1988; Wagiran 2005)

Syarat paragraf yang baikyKesatuan: memiliki satu pikiran utama yKepaduan: hubungan antarunsur kompak,baik secara semantik maupun struktur.

yKecukupan isi: pikiran utamaterbahas secara tuntas, minimal 3 kalimat.

Macam-macam Paragrafy Berdasarkan fungsi: paragraf pembuka, penghubung,

isi, penutup. y Berdasarkan sifatnya: paragraf yang tidak memiliki kalimat topik (naratif, deskriptif) dan memiliki kalimat topik (argumentatif, ekspositoris) y Berdasarkan letak kalimat topik: paragraf deduktif, induktif, campuran y Karya ilmiah lebih banyak memanfaatkan paragraf argumentatif dan ekspositoris.

Paragraf argumentatify Argumentation: alasan y Tujuan: meyakinkan pembaca terhadap sebuah opini/pendapat y y y y

dengan memberikan argumentasi. Argumen yang diberikan dapat berupa alasan logis/nalar, bukti, fakta, contoh. Objek yang dibahas: masalah, pendapat, alasan Ciri khas: logis, sistematis, mempengaruhi/mensugesti Jenis paragraf yang digunakan: deduktif, induktif, campuran. Teknik pengembangan paragraf: - sebab akibat, - akibat sebab, - pemberian contoh, - pemberian fakta/bukti,

Paragraf EkspositorisExposition: membuka, memaparkan, menjelaskan Tujuan: memberitahukan, mengupas, menguraikan, menerangkan, Jenis paragraf yang digunakan: : deduktif, induktif, campuran. Objek yang dibahas: fakta, hasil analisis, konsep, teori, petunjuk, langkahlangkah kerja, struktur, mekanisme y Ciri khas: komprehensif, tanpa pretense/tidak memihak/lempang y Teknik pengembangan paragraf:y y y yIdentifikasi: sebutkan ciri-ciri/unsur perbandingan: persamaan dan perbedaan, dari yang dikenal ke yang belum dikenal ilustrasi: pemberian contoh untuk mengkonkretkan klasifikasi: menjadi bagian-bagian dan kelompok-kelompok: gunakan ciri menonjol, logis dan sistematis, menyeluruh, selektif y definisi: sinonim/definisi nominal, penjelasan/definisi formal, definisi luas (uraian menyeluruh) y analisis: memecah-mecah menjadi bagian-bagian.y y y y

ontoh 1Akademi Kepolisian mendidik dan melatih perwira polisi. Perwira polisi tersebut akan dicintai dan dipercaya masyarakat bila dapat melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat. Selain itu, mereka juga harus menegakkan hukum.

ontoh 2Menjadi Taruna Akademi Kepolisian tidak mudah. Mereka harus mengikuti beragam tes. Selain itu, mereka juga harus memenuhi banyak persyaratan di antaranya berusia 17 23 tahun bagi calon taruna yang berasal dari siswa tamatan SMU. Bagi yang berasal dari anggota polisi, mereka telah berdinas kurang lebih 2 tahun dengan usia maksimal 25 tahun.

ontoh 3Topik dan judul itu berbeda. Topik merupakan pokok pembicaraan atau masalah yang dibahas, sedangkan judul merupakan kepala karangan. Topik harus ditentukan sebelum seseorang mulai menulis, sedangkan judul dapat ditentukan ketika mulai menulis atau setelah tulisan itu selesai. Dengan demikian, topik dan judul berbeda.

ontoh 4Bahasa Indonesia bukanlah sistem tunggal. Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang hidup memiliki variasi yang berfungsi dalam proses komunikasi. Variasivariasi tersebut sejajar; tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Salah satu fungsi tersebut diangkat untuk mendukung fungsi-fungsi tertentu. Variasi tersebut dinamakan bahasa standar atau baku.

ontoh 5Fajrul, Fahmi, dan Fitri adalah teman sekolah sejak SMU sampai perguruan tinggi. Sekarang mereka sudah menyandang gelar sarjana dari sebuah universitas negeri di Semarang. Mereka merencanakan mendirikan sebuah perusahaan yang lengkap dengan fasilitas pendidikan untuk anak-anak karyawannya. Untuk itu, mereka berkonsultasi kepada Prof. Mulyanto. Beliau menyambut dengan baik niat mereka dan memberikan arahan yang berharga bagi pendirian perusahaan tersebut.

ontoh 6Jateng sukses. Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng, selesai pertandingan final Kejurnas Tenis Minggu malam di Gedung Olah Raga Jatidiri Semarang. Pernyataan itu dianggap wajar karena apa yang diimpi-impikan selama ini dapar terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petenis terbaik yang jatuh ke tangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi puncak yang pernah diraih oleh Jateng dalam arena kejurnas.

TUGASy Buat sebuah paragraf (Pilih: argumentatif atau ekspositoris) dengan ketentuan:y Topik tentukan sendiri! y Minimal lima kalimat. y Perhatikan karakter paragrafnya! y Perhatikan penggunaan bahasanya

Ejaan dan tanda baca (lihat pdf)

TERIMA KASIH