p 8 penggunaan radioisotop

14
P-8 PENGGUNAAN RADIOISOTOP OLEH YUSBARINA, M.Si JURUSAN P. KIMIA FTK UIN SUSKA RIAU

Upload: yusbarina

Post on 19-Jun-2015

2.741 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Manfaat radioistop dalam berbagai bidang kehidupan

TRANSCRIPT

Page 1: P 8 penggunaan radioisotop

P-8 PENGGUNAAN RADIOISOTOP

OLEHYUSBARINA, M.Si

JURUSAN P. KIMIA FTK UIN SUSKA RIAU

Page 2: P 8 penggunaan radioisotop

Kegunaan radioisotop dalam Kimia

Teknik PerunutTeknik Perunut

Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis

Penggunaan Isotop dalam Bidang Kimia Analisis

Teknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia seperti esterifikasi, Fotosintesis dan kesetimbangan

dinamis

analisis./Titrasi Radiometri, analisis pengenceran isotop, analisis

aktivasi neutron (AAN), Uranium Dating dan Carbon Dating

Page 3: P 8 penggunaan radioisotop

Kegunaan radioisotop dalam Kimia

Mempelajari Reaksi Esterifikasi.

Analisis/Titrasi Radiometri

Uranium dating

Analisis Aktivasi Netron (AAN)

Mempelajari Kesetimbangan Dinamis.

1

5

2

6

3

Analisis Dating Isotop Karbon Radioaktif

7

8

Analisis pengenceran isotop4

Page 4: P 8 penggunaan radioisotop

Reaksi esterifikasi

Page 5: P 8 penggunaan radioisotop

Analisis/Titrasi Radiometri

• Analisis radiometri adalah cara analisis kimia untuk unsur atau zat tak radioaktif dengan jalan penambahan zat radioaktif dan Analisis radiometri ini digunakan untuk menentukan kadar zat yang sangat rendah dalam suatu campuran.

• Penentuan kadar Ag+ ataupun Cl- dapat menggunakan radioisotop. Jika yang ingin ditentukan kadar Cl- maka yang digunakan adalah Ag dalam bentuk radioisotop (110Ag+) dan jika yang ingin ditentukan kadar Ag maka yang digunakan ion radioklor.

Page 6: P 8 penggunaan radioisotop

Peranan radioisotop dalam bidang kedokteran

Pensterilan alat-alat kedokteran

Radiodiagnostik

Radioterapi

11

22

33

Page 7: P 8 penggunaan radioisotop

• Teknetum-99 (Tc-99)

yang disuntikkan kedalam pembuluh darah akan akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru. Sebaliknya, TI-201 terutama akan diserap oleh jaringan sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua radioisotop itu digunakan bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung.

• Iodin-131 (I-131) diserap terutama oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, I-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati, dan untuk mendeteksi tumor otak.

• Iodin-123 (I-123) adalah radioisotop lain dari Iodin. I-123 yang memancarkan sinar gamma yang digunakan untuk mendeteksi penyakit otak.

• Natrium-24 (Na-24) digunakan untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah. Larutan NaCl yang tersusun atas Na-24 dan Cl yang stabil disuntikkan ke dalam darah dan aliran darah dapat diikuti dengan mendeteksi sinar yang dipancarkan, sehingga dapat diketahui jika terjadi penyumbatan aliran darah.

Page 8: P 8 penggunaan radioisotop

• .Kobalt-60 (Co-60) sumber radiasi gamma untuk terapi tumor dan kanker. Karena sel kanker lebih sensitif (lebih mudah rusak) terhadap radiasi radioisotop daripada sel normal, maka penggunakan radioisotop untuk membunuh sel kanker dengan mengatur arah dan dosis radiasi.

• Kobalt-60 (Co-60) dan Skandium-137 (Cs-137), radiasinya digunakan untuk sterilisasi alat-alat medis.

.• Ferum-59 (Fe-59) dapat digunakan untuk mempelajari dan mengukur laju

pembentukan sel darah merah dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan dengan baik oleh tubuh.

• Sejak lama diketahui bahwa radiasi dari radium dapat dipakai untuk pengobatan kanker. Oleh karena radium-60 dapat mematikan sel kanker dan sel yang sehat maka diperlukan teknik tertentu sehingga tempat di sekeliling kanker mendapat radiasi seminimal mungkin.

• Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu, radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.

Page 9: P 8 penggunaan radioisotop

• Phospor-32 (P-32) digunakan untuk mendeteksi penyakit mata, tumor, dan lain-lain. Serta dapat pula mengobati penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukan sel darah merah yang berlebihan. Dalam penggunaanya isotop P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentujan sel darah merah pada sum-sum tulang belakang

• Xenon-133 (Xe-133) digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru.

• Sr-85 untuk mendeteksi penyakit pada tulang.• Se-75 untuk mendeteksi penyakit pankreas.

Page 10: P 8 penggunaan radioisotop

PENGGUNAAN RADIOISOTOP DALAM

BIDANG INDUSTRI

Page 11: P 8 penggunaan radioisotop

Mendeteksi kebocoran

pipa

Menentukan kehausan

atau keroposan

pada logam

Pengawetan Bahan

Mengetahui adanya

cacat pada material

Pengujian Kualitas

las

PENGGUNAAN RADIOISOTOP

DI BIDANG INDUSTRI

Page 12: P 8 penggunaan radioisotop

Pengawatan Bahan

2 Cara Pengawat

an Makanan

Membasmi mikroorgani

sme

Menghambat pertunasan

pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas seperti kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit

pada pengawetan rempah-rempah seperti merica,

ketumbar, dan kemiri

Page 13: P 8 penggunaan radioisotop

Mendeteksi Kebocoran Pipa

Kebocoran suatu pipa penyalur minyak atau gas dapat dirunut dengan menyuntikkan sejumlah radioisotop ke dalam saluran pipa.

Caranya :

Page 14: P 8 penggunaan radioisotop