otitis media supuratif kronis

Click here to load reader

Upload: gerald-lagi-ngantuk

Post on 12-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jbiuuhi

TRANSCRIPT

Otitis Media Supuratif Kronis

11.2013.226 Lius Gerald

Otitis Media Supuratif Kronis

Anatomi TelingaTelinga LuarTelinga luar terdiri dari daun telinga dan liangtelinga sampai membran timpani. Daun telinga terdiri dari tulang rawan elastin dan kulit. Liang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka tulang rawan di sepertiga bagian luar, sedangkan dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari tulang. Panjangnya kira kira 2 3 cm.Anatomi TelingaTelinga tengah terdiri atas membran timpani, rongga telinga tengah, rangkaian tulang-tulang pendengaran (maleus, inkus dan stapes), beserta otot-otot penunjang dan tuba Eustachius.Anatomi TelingaTelinga DalamTelinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua sepertiga lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis. Kanalis semisirkularis saling berhubungan dan membentuk lingkaran yang tidak lengkap pada irisan melintang koklea tampak skala vestibuli sebelah atas, skala timpani di sebelah bawah dan skala media. Skala vestibuli dan skala timpani berisi perilimf, sedangkan skala media berisi endolimf.Anatomi Telinga

Fisiologi Pendengaran Bunyi ditangkap pinna membran timpani tulang pendengaran stapes menggerakkan perilimfe pada skala vestibuli melalui membran reissner mendorong endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan membran tektoria defleksi stereosilia sel rambut kanal ion terbuka terjadi pertukaran ion depolarisasi sel rambut pelepasan neurotransmiter potensial aksi saraf auditorius nukleus auditorius korteks pendengaran di lobus temporalisOtitis Media Supuratif Kronik (OMSK)OMSK merupakan infeksi kronik di telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa darah dan berlangsung lebih dari 2 bulan.

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)Letak perforasi di membran timpani penting untuk menentukan tipe/jenis OMSK. Perforasi membran timpani dapat ditemukan di daerah sentral, marginal, atau atik.

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)OMSK dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna) dan (2) OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna).Proses peradangan pada OMSK tipe aman terbatas pada mukosa saja, dan biasanya tidak mengenai tulang. Perforasi terletak di sentral. Pada OMSK tipe aman tidak terdapat kolesteatoma.OMSK tipe maligna ialah OMSK yag disertai dengan kolesteatoma. Perforasi letaknya marginal atau di atik, kadang-kadang terdapat juga kolesteatoma pada OMSK dengan perforasi subtotal.

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar dikenal juga OMSK aktif dan OMSK tenang. OMSK aktif ialah OMSK dengan sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif, sedangkan OMSK tenang ialah yang keadaan kavum timpaninya terlihat basah atau kering.Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)Tipe TubotimpaniTipe AtikoantralSekretBanyak, mukoid, tidak berbauSedikit, purulen, berbauPerforasiSentralAtik atau marginalGranulasiJarangSeringPolipPucatMerah dan seperti dagingKolesteatomaTidak adaAdaKomplikasiJarangSeringAudiogramTuli konduktif ringan hingga sedangTuli konduktif atau campuranEpidemiologiInsidens OMSK lebih tinggi pada negara berkembang karena standar sosial ekonomi yang rendah, nutrisi kurang, dan kurangnya edukasi mengenai kesehatan. OMSK ini mempengaruhi kedua jenis kelamin dan semua kalangan usia.EtiologiPada OMSK tipe jinak, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan OMA menjadi OMSKterapi yang terlambat diberikan, terapi yang tidak adekuat, virulensi kuman tinggi, daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk.

OMSK juga dapat terjadi karena infeksi yang menuju ke atas dari tonsil, adenoid, dan infeksi sinus. EtiologiPada OMSK tipe ganas, etiologinya didasarkan atas etiologi dari kolesteatoma. Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Kolesteatoma dibagi atas dua jenis yaitu kolesteatoma kongenital dan kolesteatoma akuisital

EtiologiKolesteatoma kongenital yang terbentuk pada masa embrionik dan ditemukan pada telinga dengan membrane timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi. Lokasi kolesteatoma biasanya di kavum timpanim daerah petrosus mastoid atau di cerebellopontin angle. EtiologiKolesteatoma akuisital terbagi menjadi dua yaitu kolesteatoma akuisital primer dan sekunder. Kolesteatoma tanpa didahului perforasi membrane timpani kolesteatoma akuisital primer, timbul akibat terjadi proses invaginasi dari membran timpani pars flaksida karena adanya tekanan negatif di telinga tengah akibat gangguan tuba (teori invaginasi). Kolesteatoma akuisital sekunder terbentuk setelah adanya perforasi membran timpani. timbul sebagai akibat dari masuknya epitel kulit dari liang telinga atau dari pinggir perforasi membran timpani ke telinga tengah (teori migrasi) atau terjadi akibat metaplasi mukosa kavum timpani karena iritasi infeksi yang berlangsung lama (teori metaplasi).PatofisiologiOMSK terjadi karena episode otitis media akut dengan perforasi, dan fase kegagalan penyembuhan dari perforasi. Kelanjutan dari efusi telinga tengah mengarah pada degenerasi lapisan fibrosa dari membran timpani. Kelemahan membran timpani menjadi predisposisi dari perforasi dan berkurangnya penyembuhan spontan.Perforasi traumatik yang lebar, biasanya gagal untuk sembuhPatofisiologiPada OMSK tipe bahaya, patofisiologinya dihubungkan dengan kolesteatoma. Tekanan negatif kronik telinga tengah membuat retraksi dari struktur area membran timpani terlemah, yaitu pars flaksida. Sekali retraksi terbentuk, pola migrasi normal epitel squamous terganggu, menghasilkan akumulasi keratin pada kantung kolesteatoma. Infeksi kronik dan inflamasi perubahan susunan biokimia pada lingkungan lokal epitel squamous tumbuh dan bermigrasi dan meningkatnya aktivitas osteoklas menghasilkan resorpsi tulang. Inflamasi local lebih jauh menghambat fungsi tuba eusthacius, meningkatnya edema mukosa dan sekresi mucus, terganggunya jalur drainase tulang temporal. Gejala KlinikCairan yang keluar pada telinga tidak membuat rasa nyeri, mukoid atau mukopurulen, konstan atau intermitenBerkurangnya pendengaran tuli konduktif yang tingkatnya bervariasi Perforasi membran timpani Perforasi yang terjadi selalu sentral (tipe aman), perforasi pada marginal atau pada atik (tipe bahaya)Kelainan pada mukosa telinga tengah ketika inflamasi akan terlihat merah, edema, dan bengkak

Gejala KlinikPada kasus OMSK tipe bahaya yang sudah lanjut terlihat abses atau fistel retroaurikuler (belakang telinga), jaringan granulasi di liang telinga luar yang berasal dari dalam telinga tengahkolesteatoma pada telinga tengah sekret berbentuk nanah dan berbau khas (aroma kolesteatoma) terlihat bayangan kolesteatoma pada foto rontgen mastoidDiagnosisDiagnosis OMSK dibuat berdasarkan gejala klinik dan pemeriksaan THT terutama pemeriksaan otoskopi.Untuk mengetahui jenis dan derajat gangguan pendengaran, dapat dilakukan pemeriksaan audiometri Pemeriksaan penunjang lain berupa foto rontgen mastoid serta kultur dan uji resistensi kuman dari sekret telinga.Diagnosis BandingOtitis media akut ialah peradangan telinga tengah yang mengenai sebagian atau seluruh periosteum dan terjadi dalam waktu kurang dari 3 minggu.OMA memiliki beberapa stadium klinis antara lain:Stadium oklusi tadium hiperemisStadium supurasi Stadium perforasiStadium resolusi

Diagnosis BandingOtitis media serosa disebut juga otitis media musinosa, otitis media efusi, otitis media sekretoria, otitis media mukoid (glue ear) adalah keadaan terdapatnya sekret nonpurulen di telinga tengah tanpa adanya tanda dan gejala infeksi aktif, sedangkan membran timpani utuh. Otitis media serosa dibagi 2 jenis yaitu otitis media serosa akut dan otitis media serosa kronik (glue ear), dimana pembagian ini didasarkan pada durasi timbulnya penyakit atau durasi timbulnya sekret dan bentuk sekret.PenatalaksanaanPrinsip terapi OMSK tipe aman ialah konservatif atau dengan medikamentosa. Bila sekret yang keluar terus menerus, maka diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2O2 3% selama 3-5 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroidSecara oral diberikan antibiotika dari golongan ampisilin, atau eritromisin (bila pasien alergi terhadap penisilin), PenatalaksanaanBila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah diobservasi selama 2 bulan idealnya dilakukan miringoplasti atau timpanoplasti.

Tujuan: menghentikan infeksi secara permanen,memperbaiki membran timpani yang perforasi,mencegah terhadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih beratmemperbaiki pendengaran

Bila terdapat sumber infeksi yang menyebabkan sekret tetap ada, atau terjadinya infeksi berulang, maka sumber infeksi harus diobati terlebih dahuluPenatalaksanaanPrinsip terapi tipe bahaya ialah pembedahan, yaitu mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan. Bila terdapat abses subperiosteal retroaurikuler, maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum mastoidektomiPenatalaksanaanAda beberapa jenis pembedahan atau teknik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK yaitu (1) Mastoidektomi sederhana (2) Mastoidektomi radikal(3) Mastoidektomi radikal dengan modifikasi(4) miringoplasti(5) timpanoplasti(6) pendekatan ganda timpanoplastiKomplikasiKomplikasi otitis media diklasifikasikan sebagai: (1) Komplikasi di telinga tengah(2) komplikasi di telinga dalam(3) komplikasi ekstradural (Abses ekstradural )(4) komplikasi ke susunan saraf pusat. (yang paling sering ialah meningitis)

PenutupOtitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Terbagi atas 2 jenis, yaitu OMSK tipe benigna (tenang dan aktif) dan OMSK tipe maligna. Pada OMSK tipe benigna, peradangan terbatas pada mukosa saja dan biasanya tidak mengenai tulang. Pada OMSK tipe maligna, peradangan dapat mengenai tulang.

PenutupPrinsip penatalaksanaan OMSK tergantung jenisnya. Pada OMSK benigna aktif prinsip pengobatannya adalah: pembersihan liang telinga dan kavum timpan pemberian antibiotik topikal, pemberian antibiotik sistemik. Pada OMSK maligna memerlukan operasi, meliputi mastoidektomi sederhana, mastoidektomi radikal, mastoidektomi radikal dengan modifikasi (Operasi Bondy), miringoplasti, timpanoplasti dan timpanoplasti dengan pendekatan ganda (Combined Approach Tympanoplasty).

Terima kasih