museum negeri pontianak

Upload: freddy-then

Post on 10-Oct-2015

106 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MUSEUM NEGERI PONTIANAK

Museum Negeri Pontianak terletak di Jalan Ahmad Yani Pontianak, memiliki berbagai koleksi yang berniali budaya dan sejarah Kalimantan Barat, seperti aneka kerajinan patung, tempayan kuno, bentuk-bentuk bangunan tradisional dan sebagainya.Beberapa koleksi luar ruang: Alat Press Karet Miniatur Dango Miniatur Langkau Miniatur Pancar Miniatur Rumah Lanting Miniatur Sandung dan Langun Miniatur Tungku Pembakaran Keramik Replika Batu BertulisKeterangan wisata lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi:Museum Negeri PontianakJl. A Yani Pontianak

Museum Kalimantan Barat

KLASIFIKASI KOLEKSI

Berdasarkan hasil pengkajian koleksi, bahwa koleksi museum tidak hanya terbatas pada benda budaya tetapi juga benda-benda alam. Ditinjau dari jenis bahan penyusunnya, koleksi museum dapat digolongkan atas tiga kelompok besar, yaitu koleksi an organik, organi dan campuran. M

engingat sifat koleksi museum yang sangat kompleks, maka diperlukan suatu penanganan/pengelolaan melalui klasifikasi koleksi berdasarkan disiplin ilmu yang bersifat konvensi. Hasil klasifikasi koleksi tersebut untuk museum umum/propinsi terdiri atas 10 (sepuluh) jenis koleksi yaitu :1. Geologika/Geografika2. Biologika3. Etnografika4. Arkeologika5. Historika6. Numismatika / Heraldika7. Filologika8. Keramologika9. Seni Rupa / Seni Kria10. Teknologika/Modern Pengertian jenis koleksi adalah suatu benda atau kumpulan benda yang berkaitan dengan cabang kesenian, disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.Koleksi Geologika/Geografika:

Benda koleksi yang merupakan objek disiplin ilmu geologika/geografika, meliputi batuan, mineral dan benda-benda bentukan alam lainnya ( permata, granit, andesit, termasuk fosil ), peta dan peralatan pemetaan.

FOSIL KAYU

Proses pemfosilan kayu ini terjadi jutaan tahun yang lalu. Adapun kayu jenis ini termasuk zaman Cenozoikum periode Tersier, telah ada pohon kayu yang tumbang, karena terjadi penimbunan akibat dislokasi maka kayu terhimpit di dalam lapisan bumi makin dalam dan makin lama penimbunan ini menjadikan batang kayu tersebut membatu menjadi fosil.Bagian kulit kayu tampak berserat-serat, sedangkan bagian dalam empelur kayu telah membatu dan berwarna hitam kekuning-kuningan seperti karat. Fosil kayu ini ditemukan dalam bentuk potongan.

Koleksi Biologika:

Benda koleksi yang merupakan objek disiplin ilmu biologika, anatara lain tengkorak atau kerangka manusia, tumbuh-tumbuhan dan hewan baik yang diawetkan maupun yang tidak diawetkan.

OFSET TRENGGILING

Hidup di daerah tropis. Kepala kecil dan mengecil pada bagian moncong, badan panjang, ekor panjang mengecil bagian ujung, berkaki empat dan bersisik keras seperti sisik ikan. Untuk menangkap mangsa yang besar dan menjaga keselamatan tringgiling akan menggulungkan badannya seperti bola.

Koleksi Etnografika :Benda koleksi yang merupakan objek penelitian antropologi. Bendabenda tersebut merupakan hasil budaya atau menggambarkan identitas suatu etnis.

A G I T No. 4836/E Agit (kalung) terbuat dari taring babi, kuku beruang, tulang dan gigi binatang, kerang laut, bambu, kayu berbentuk manusia jongkok, uang logam, botol, manik kaca warna biru dan putih.Digunakan oleh Sang Balian (dukun) suku Dayak Iban di Kapuas Hulu Kalimantan Barat dalam upacara BALENGGANG (pengobatan), bertujuan untuk menangkal atau mengusir roh jahat dalam tubuh si sakit serta mendatangkan roh yang dianggap baik untuk memberikan kekuatan.

Koleksi Filologika :

Benda koleksi yang menjadi objek penelitian filologi, berupa naskah kuno yang ditulis tangan yang menguraikan suatu hal atau peristiwa.Surat Emas Tulisan Arab Malayu berasal dari Kesultanan Pontianak Koleksi Arkeologika :

Benda koleksi yang merupakan hasil budaya manusia masa lampau yang menjadi objek penelitian arkeologi. Benda-benda tersebut merupakan hasil peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai pengaruh budaya barat.

LINGGA DAN YONIDitemukan di situs Nanga Balang Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu. Lingga berbentuk bunga teratai ( padma ) , Yoni berbentuk bola. Digunakan untuk kesuburan. Koleksi Historika :

Benda koleksi yang menjadi objek penelitian sejarah. Benda-benda ini mempunyai nilai sejarah sejak masuknya budaya barat sampai sekarang.Benda-benda ini pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan suatu peristiwa ( sejarah ) yang berkaitan dengan suatu organisasi masyarakat (misalnya negara, kelompok, tokoh dan sebagainya ).

PEDANG VOC

No. 4919/H Pedang ini terbuat dari besi baja, bentuk pipih panjang, tajam pada sebelah sisinya. Pada sisi kanan badan tertulis SHAVER COOL VOC di dalam medallion, sedangkan samping kirinya dihiasi dengan motif sulur daun, kapal berbendera.Gagang terbuat dari batu, bentuk bergelombang dibungkus dengan kuningan motif kepala burung dengan bulu leher belakang dan pelindung tangan berbentuk seperti dam diukir dengan motif sulur daun dan tulisan VOC. Sarung terbuat dari kulit pada ujung dan pangkalnya dilapisi kuningan.Pedang ini merupakan senjata perlengkapan perang yang digunakan para penjajah Belanda di daerah Kalimantan Barat. Koleksi Numismatika :

Setiap mata uang atau alat tukar ( token ) yang sah.

UANG KERTAS

Bentuk empat persegi panajang, terbuat darti kertas. Sisi muka terdapat gambar seorang pria sedang menoreh getah pohon karet, motif pilin, suluran, tumpal dan lain-lain, didominasi warna merah. Sisi belakang terdapat rumah panggung dengan pekarangannya ditanami pohon pisang, motif kait yang dikombinasikan, didominasi warna merah dan hijau. Sisi samping ada dinding (sekat).

Uang kertas ini bernilai nominal SERATUS RUPIAH dan mulai beredar pada tahun 1959, diciptakan oleh Junalies dan M. Sadjiroen denagan nomor seri : JFN 052987. Digunakan sebagai alat pembayaran pada masa pemerintahan Orde Lama.

Koleksi Heraldika :

Setiap tanda jasa, lambang dan tanda pangkat resmi(termasuk cap/stempel).

K U P O N

Kupon ini dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda.Karet-karet rakyat dibeli oleh pemerintah, kemudian dibayar dengan kupon yang sudah tertera nama penjual / pemilik kebun.Kupon ini dibagikan sebulan sekali oleh pemerintah Hindia Belanda melalui badan yang bernama BEVELKING RUBBER RESTRICTIE . Koleksi Keramologika :Benda koleksi yang dibuat dari bahan tanah liat yang dibakar ( baked clay ) berupa barang pecah belah.

TEMPAYAN

No. 1061/K Terbuat dari bahan batuan, berbentuk lonjong, mulut lebar dengan bibir membalik keluar. Pada bahu terdapat enam buah telinga vertical beralur, berujung bekas tekanan jempol dan dihiasi dengan tombol-tombol bulat berderet mengelilingi bahu.

Glasir warna hijau, bagian kaki dasar bawah hingga bagian dalam tidak diglasir. Tempayan ini digunakan oleh masyarakat suku Dayak sebagai wadah minuman tuak juga dijadikan alat untuk membayar denda adat sebagai sanksi atas kesalahan seseorang.

Koleksi Seni Rupa / Seni Kria :Benda koleksi seni yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui objek-objek dua atau tiga dimensi.

TAS BERUYUTNo. 4886/E Terbuat dari rotan yang telah dipisahkan dan dianyam secara tradisional dengan bentuk bulat tinggi. Bagian atas/permukaan diberi tali untuk menutup dan membuka. Salah satu sisi bagian atas dan bawah diberi ikatan tali dari anyaman rotan yang berfungsi sebagai gantungan untuk membawa tas tersebut.Pada seluruh dinding luar dihiasi dengan ragam hias motif geometris, meander, pinggir awan dan motif binatang kera dengan warna hitam dan merah.Tas ini digunakan untuk tempat pakaian sewaktu bepergian oleh masyarakat suku Dayak setempat terutama Suku Dayak Iban. Museum Provinsi Kalimantan Barat

MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARATSejarah SingkatMuseum Provinsi Kalimantan Barat dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat.Fungsionalisasinya diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Depdikbud, sejak itu Museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum.VisiTerwujudnya Museum sebagi Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat.MisiMembina dan mengembangkan kebudayaan dan pariwisata di Kalimantan Barat sebagai sarana:1. Membina budaya lokal/daerah untuk memperkaya kebudayaan nasional.2. Melestarikan budaya lokal/daerah sebagai aset pariwisata daerah dan nasional.3. Menjadikan museum sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengembangan kebudayaan.4. Menanamkan nilai-nilai luhur budaya bangsa untuk memperkokoh semangat persatuan.5. Menyebarluaskan informasi budaya sebagai sarana komunikasi mempererat semangat persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Gedung Pameran TetapRuang Pameran Tetap dibagi atas tiga ruangan, yaitu:1. Ruang Pengenalan, terdapat tujuh jenis koleksi yaitu: Koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan. Koleksi Biologika berupa tengkorak atau rangka manusia, tumbuhan, dan binatang. Koleksi Arkeologika berupa benda yang merupakan hasil peninggalan budaya sejak masuknya budaya Barat seperti kapak perimbas (masa paleolitik), serpih dan mata panah (masa mesolitik), beliung, kapak persegi dan gerabah (masa neolitik), manik-manik, nekara (masa perundagian). Koleksi Historika, benda-benda ini pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan suatu peristiwa sejarah seperti negara, tokoh, dan kelompok yakni berupa Pakaian Sultan Pontianak, Pistol VOC, dll. Koleksi Numismatika berupa mata uang. Koleksi Heraldika berupa tanda jasa, mata uang, pangkat resmi, dan cap/stempel.2. Ruang Budaya Kalimantan Barat, meliputi tujuh unsur kebudayaan: religi dan upacara kebudayaan, mata pencaharian hidup, organisasi kemasyarakatan, teknologi dan peralatan, pengetahuan, kesenian, bahasa.3. Ruang Keramik, terdapat jenis koleksi yaitu jenis koleksi keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll. yang berasal dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang.Selain menampilkan koleksi yang ada di Ruangan Pameran Tetap I, Museum Provinsi Kalimantan Barat juga menampilkan koleksi replika dan miniatur yang berada di plaza (note: halaman belakang sebenarnya), antara lain: Jangkar kapal dagang asing Miniatur Rumah Lanting Miniatur lumbung padi/dangau Miniatur Perahu Lancang Kuning Miniatur Tungku Naga Miniatur rumah kopra Press karet Replika Batu Pahit Gazebo, dll.Aktivitas MuseumAktivitas Museum meliputi pameran, bimbingan kepada pengunjung, karya tulis, konservasi/preparasi koleksi, survei, pengadaan koleksi, ceramah, sarasehan, sosialisasi, diskusi, penelitian, lomba lukis, cerdas cermat, dll.Sumber: Brosur 'Museum Provinsi Kalimantan Barat'Alamat:MUSEUM PROVINSI KALIMANTAN BARATJalan Jenderal Ahmad YaniPontianak 78121Kalimantan BaratTelp. 0561-734 600Fax. 0561-747 518http://www.museumkalbar.netJam Kunjungan:Selasa-Minggu 08.00-14.00Jumat 08.00-11.00 dan 12.30-14.00Hari Senin dan libur nasional tutupTiket:Rp 1.000,00