morfologi pediculus humanus capitis - wulan
DESCRIPTION
mikroTRANSCRIPT
Morfologi Pediculus Humanus Capitis
Pediculus humanus capitis merupakan suatu arthropoda dari kelas serangga
yang termasuk pada kelompok pterigotes dari ordo Anoplura . Pediculus humanus
capitis terdiri dari stadium telur, nimfa dan dewasa. Setelah perkawinan, kutu
betina dewasa akan menghasilkan 1 sampai 6 telur per hari selama 30 hari. Telur
kutu berbentuk oval dan umumnya berwarna putih. Telur diletakkan oleh betina
dewasa pada pangkal rambut (sekitar 1 cm dari permukaan kulit kepala) dan
bergerak ke arah distal sesuai dengan pertumbuhan rambut. Telur kutu ini akan
menetas setelah 7-10 hari, dengan meninggalkan kulit atau selubungnya pada
rambut, selubung berwarna putih dan kolaps. Selubung telur tersebut dapat tetap
melekat pada rambut selama 6 bulan. Sedangkan telur kutu yang belum menetas
tampak berwarna hitam, bulat, dan translusen. Hal ini merupakan cara terbaik
untuk membedakan dan memeriksa keberadaan operkulumnya yang
mengindikasikan bahwa telur kutu tersebut belum menetas atau sudah
menetas(bruns, 2010).
Berdasarkan penelitian Buxton (1946) dikatakan bahwa keadaan kering
akibat pemanasan dapat mengurangi jumlah cairan amniotik pada telur kutu,
sehingga menyulitkan untuk menetas, oleh karena itu dapat dijelaskan mengapa
pemanasan dapat menyebabkan telur kutu menjadi hancur. Telur yang menetas
akan menjadi nimfa. Bentuknya menyerupai kutu dewasa, namun dalam ukuran
kecil. Nimfa akan menjadi dewasa dalam waktu 9-12 hari setelah menetas. Untuk
hidup, nimfa membutuhkan makanan berupa darah. Kutu dewasa mempunyai 2
mata dan 3 pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi kemerahan jika telah
menghisap darah. Kutu kepala tidak bersayap, memipih di bagian dorsoventral
dan memanjang. Kutu dewasa dapat merayap untuk berpindah dengan kecepatan
sekitar 23 cm per menitnya. Rentang hidupnya sekitar 30 hari dan dapat bertahan
hidup di lingkungan bebas sekitar 3 hari(bruns, 2010).
Telur
Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”.
Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada
rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari(stone,2008).
Nimfa
Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih kecil.
Dewasa
Pediculus humanus capitis merupakan suatu arthropoda dari kelas serangga
yang termasuk pada kelompok pterigotes dari ordo Anoplura. Kutu rambut
dewasa berbentuk pipih dan memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala ovoid
bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada
kepala tampak sepasang mata sederhana disebelah lateral, sepasang antenna
pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk yang dapat
memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat
yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang
berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada rambut(bruns,
2010).
Terdapat 2 jenis kelamin dari kutu kepala tersebut yaitu kutu jantan dan
betina. Kutu betina dibedakan dengan kutu jantan berdasarkan ukuran tubuh yang
lebih besar. Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti
huruf “V”. Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin berbentuk
seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir mempunyai lubang
kelamin di tengah bagian dorsal dan 2 tonjolan genital di bagian lateral yang
memegang rambut selama melekatkan telur(bruns, 2010).
DAFTAR PUSTAKA
Stone SP, Goldfarb JN, Bacelieri RE. Scabies, Other mites, and Pediculosis. In: Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ, editors. Fitzpatrick's Dermatology in general medicine. 7th ed. New York: McGraw-Hill; 2008. p. 2033-35.
Burns DA. Diseases caused by Arthropods and Other Noxious Animals. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths C, editors. Rook's textbook of dermatology. 8th ed. London: Wiley-Blackwell; 2010. p. 38.15-.20.