morfologi gigi sulung2

26
Morfologi Gigi Sulung Pedodonsia I Semester V Oleh Eka Chemiawan., drg., M.Kes

Upload: indri-yanti

Post on 25-Jun-2015

7.598 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi gigi sulung2

Morfologi Gigi SulungPedodonsia ISemester VOleh

Eka Chemiawan., drg., M.Kes

Page 2: Morfologi gigi sulung2

MORFOLOGI GIGI SULUNG

Page 3: Morfologi gigi sulung2

Gigi didalam rongga mulut dibagi atas 4 kelompok oleh garis tengah (median line) dan garis horizontal yang memisahkan gigi rahang atas dan rahang bawah.

Cara penulisan ada beberapa macam seperti metode Zygmondy dan metode FDI, tetapi yang umum digunakan di Indonesia adalah metode Zygmondy.

Page 4: Morfologi gigi sulung2

Pembentukan Gigi1. Tahap Inisiasi ( Permulaan/ Awal)a. Dental Lamina & Bud Stageb. Cap Stagec. Bell Staged. Hertwig’s Epitelial roote. Root Formation Stage2. Tahap Proliferasi Sel3. Tahap Kalsifikasi4. Tahap Erupsi5. Tahap Resorpsi

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi & Rahang(Pediatric Dentistry 2 ed, M. Cohen)1. Dental Lamina2. Tooth Germs3. Enamel Organ (Amellogenesis)4. Dental Papila (Dentin & Pulpa)5. Dental Follicle (Cementum & periodontal memran)6. Eruption of Teeth

Page 5: Morfologi gigi sulung2

Tata Cara Penulisan Gigi Metode Zygmondy

Page 6: Morfologi gigi sulung2

Metode FDI (Federation Dental International)

Page 7: Morfologi gigi sulung2

PERBEDAAN GIGI SULUNG DENGAN GIGI TETAP

1. Mahkota gigi anterior ukuran mesio-distal > gigi tetap (GT).

2. Akar gigi sulung anterior lebih sempit daripada ukuran mesiodistal gigi tetap.

3. Ukuran mahkota GS < GT.Pada4. Permukaan buccal molar GS lebih halus dan

mengembang apeksnya drpd akar GT5. Akar molar GS lebih halus dan lebih mengembang

apeksnya drpd akar GT 6. Ukuran GS < GT 7. Warna GS lebih putih drpd GT. 8. Email dan dentin pada GS tebalnya 1/2 daripada tebal

email dan dentin GT.

Page 8: Morfologi gigi sulung2

Perbedaan gigi Molar sulung dengan molar tetap

Page 9: Morfologi gigi sulung2

FUNGSI GIGI SULUNG:

1. Untuk Pertumbuhan rahang karena adanya gerakan kunyah.

2. Untuk Mempertahankan ruangan pada lengkung gigi untuk tumbuhnya GT.

3. Untuk Estetika.

Page 10: Morfologi gigi sulung2

CHRONOLOGY OF THE HUMAN DENTITION

Page 11: Morfologi gigi sulung2
Page 12: Morfologi gigi sulung2

INCISIVUS SULUNG ATAS

Bentuk mirip incisivus permanen.

Mahkota terlihat lebar & pendek.

Ukuran mesio-distal > serviko-incisal.

Mahkota serviks cembung, akar jumlahnya satu.

Akar kerucut & langsing. I 2 lebih kecil dari I 1. Cerviko-incisal I2 lebih

panjang dari cerviko-incisal I 1.

Akar I 2 satu.

Page 13: Morfologi gigi sulung2
Page 14: Morfologi gigi sulung2

Caninus Sulung Atas

Caninus atas mempunyai bonjolnya ditengah.

Lereng mesial lebih panjang distal.

Akar satu. Permukaan lingual Permukaan lingual

ada cingulum, ada cingulum, lingual ridge dan lingual ridge dan marginal ridge marginal ridge

Bentuk mahkota = Bentuk mahkota = caninus GT caninus GT

Page 15: Morfologi gigi sulung2

Caninus Sulung Bawah

Molar Pertama Sulung Rahang Atas Caninus bawah > langsing caninus atas. Lereng mesial lebih pendek dari distal. Marginal ridge, ligual ridge dan cingulum tidak begitu

jelas seperti caninus atas.

Page 16: Morfologi gigi sulung2

Molar Pertama Sulung Rahang Atas

Gambaran Occulsal :Bentuk mahkota M I atas ada 3 Macam :1. M 1 dengan 2 Cups (Bukal & Palatinal) mirip

premolar GT2. M 1 atas dengan 3 cups ( 2 bukal & Palatinal)3. M 1 atas dengan 4 cups ( 2 bukal & 2 Palatinal)

ada oblique ridge dari distabukal & mesiopalatinal

Page 17: Morfologi gigi sulung2

Gambaran Buccal Ukuran buccal M 1 antara dua titik kontak mesial dan

distal. Ukuran < serviks 2mm dari permukaan buccal. Permukaan buccal tampak 3 akar : distal (pendek),

mesial dan palatinal. Trifurkasi lebih dekat ke serviks Akar melengkung pada 1/3 apikal seolah-olah

memegang sesuatu.Gambaran Palatinal: Permukaan palatinal sama dengan buccal ukurannya

lebih sempit. Bonjol mesio-palatinal bonjol terbesar dan paling

panjang. Bonjol disto-palatinal paling kecil dan bundar. Arah palatinal terlihat bonjol disto-buccal juga terlihat

3 akar. Akar palatinal yang paling panjang.

Page 18: Morfologi gigi sulung2

Gambaran Mesial Permukaan mesial ukuran pada 1/3 servikal jauh >

daripada 1/3 occlusal. Bonjol mesio-palatinal > panjang dan > tajam daripada

mesio-buccal. Garis leher melengkung ke occusal. Akar tampak yaitu akar palatinal dan akar mesio-buccal. Akar palatinal melengkung kedalam.

Gambaran Distal Permukaan mahkota distal lebih sempit mesial. Bonjol disto-palatinal < mesio-palatinal. Dari arah distal tampak 3 akar. Trifurkasi lebih ke apeks drpd trifurkasi mesial. Garis serviks lurus pada permukaan mesial

agak melengkung kearah occlusal.

Page 19: Morfologi gigi sulung2

MOLAR KEDUA SULUNG ATAS

Page 20: Morfologi gigi sulung2

Gambaran Buccal Bentuk M 2 atas mirip M 1 atas GT dalam ukuran < Terlihat kedua bonjol buccal. Bagian cerviks lebih sempit daripada bagian antara titik

kontak.Gambaran Palatinal Tampak 3 bonjol yaitu: mesiolingual cusp, distolingual

cusp, tuberculum carabelli. Tampak akar 3 dan akar lingual paling panjang.

Gambaran Mesial Garis luar mahkota mirip molar atas GT Ukuran panjang ½ mm > panjang M 1 sulung,

sedangkan ukuran buccolingual 2mm lebih lebar. Bonjol mesiolingual > mesiobuccal. Bonjol mesiobuccal lebih pendek dan tajam. Garis Seviks membelok ke occlusal Akar mesio buccal lebih besar & gepeng Pada 1/3 cerviks mahkota buccal & lingual ada cervikal

ridge (pasang)

Page 21: Morfologi gigi sulung2

Gambaran Distal Permukaan distal lebih sempit drpd mesial. Bonjol distobuccal dan distolingual sama tinggi. Garis cerviks lurus. Tampak ketiga akar dimana akar : distobuccal paling

pendek & sempit. Bifurkasi lebih keapex drpd mesial.

Gambaran Occlusal M2 ataso mirip dengan M 1 tetap & ada 5 cusp.o Fissure, pit, oblique ridge, central fossa miring ke M 1

tetap atas.o M 2 sulung < molar permanen.o M 2 sulung > M1 sulung.

Page 22: Morfologi gigi sulung2

MOLAR PERTAMA SULUNG RAHANG BAWAH

M 1 bawah bentuk unik ( tidak mirip dgn gigi kiri GS/GT) Karena ada mesio marginal ridge lebih besar dari gigi biasa seperti

bonjol kelima. M 1 ada 4 bonjol: 2 buccal .& 2 lingual. Bonjol mesiolingual yang paling besar. Beda bagian mesial drpd distal : mesio marginal ridge berbentuk bonjol

mesial Kontak dengan M 2 bawah merupakan bidang kontak. 2 akar: akar mesial & distal Cavum pulpa punya 4 tanduk pulpa yang panjang. Hubungan antara 2 tanduk pulpa agak tinggi

Page 23: Morfologi gigi sulung2

MOLAR KEDUA SULUNG RAHANG BAWAH

Page 24: Morfologi gigi sulung2

M 2 bawah mirip dengan M 1 tetap.Ada 5 cusp: 3 cusp di buccal & 2 cusp lingual.Cusp mesiobuccal & mesiodistal sama cups tengah paling besarKe-2 Cusp lingual sama besar.Bentuk mirip dengan M 1 tetap.Permukaan buccal & lingual 1/3 serviks ada cervikal ridge.Bidang mesial titik kontak lebih lebar dengan M 1 sulung.Bagian distal M , umur 6 tahun berkontak dengan M 1 tetap.Bentuk mirip dengan M 1 tetap.Permukaan buccal & lingual 1/3 serviks ada cervikal ridge.Bidang mesial titik kontak lebih lebar dengan M 1 sulung.Bagian distal M , umur 6 tahun berkontak dengan M 1 tetap.M 2 memiliki 5 tanduk pulpa (Mesiobuccal & mesiolingual paling besar & tinggi) Memiliki 2 akar mesial & distal akar mengembang dan melengkung ke apex

Page 25: Morfologi gigi sulung2

NOTE :

Benih gigi tetap yang terletak dibawah gigi sulung yang akan diganti, akan menimbulkan aktifnya osteoclast pada saat gigi permanen akan tumbuh. Dengan demikian akar gigi sulung habis dan akhirnya lepas.

Persistensi: benih gigi tetap tidak tepat dibawah gigi sulung dan gigi tetap ini tumbuhnya diluar dan gigi sulungnya tidak mau lepas sesudah waktu tanggalnya.

Persistensi disebabkan oleh tidak adanya resorpsi pada ujung akar dari gigi sulung.

Page 26: Morfologi gigi sulung2

TERIMAKASIH