mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

13
MOHAMAD AMSANUDIN 11140583 5V-MANAJEMEN KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Upload: mohamad-amsanudin

Post on 11-Apr-2017

96 views

Category:

Design


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

MOHAMAD AMSANUDIN11140583

5V-MANAJEMEN

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN

Page 2: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan

Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan lebih tinggi di negara maju daripada di negara sedang berkembang.

Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi.

Page 3: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

PENYEBAB KEMISKINAN

Kemiskinan banyak dihubungkan dengan: penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan

sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin. penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan

pendidikan keluarga. Penyebab keluarga juga dapat berupa jumlah anggota keluarga yang tidak sebanding dengan pemasukan keuangan keluarga.

penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar. Individu atau keluarga yang mudah tergoda dengan keadaan tetangga adalah contohnya.

penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.

penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.

Page 4: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

DAMPAK KEMISKINAN

Dampak kemiskinan begitu bervariasi karena kondisi dan penyebab yang berbeda memunculkan akibat yang berbeda juga.Pengangguran merupakan dampak dari kemiskinan.Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah

pasti merupakan dampak kemiskinan. Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya

pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya.

Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan.

Page 5: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKNAN

Faktor - faktor Penyebab Kemiskinan

Tingkat pendidikan yang rendahProduktivitas tenaga kerja rendahTingkat upah yang rendahDistribusi pendapatan yang tidak seimbangKesempatan kerja yang sedikitKwalitas sumber daya manusia masih rendahPenggunaan teknologi masih kurangEtos kerja dan motivasi pekerja yang rendahKultur/budaya (tradisi)Politik yang belum stabil

Page 6: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

KEBIJAKAN ANTI KEMISKINAN

World bank (1990) peperangan melawan kemiskinan melalui:Pertumbuhan ekonomi yang luas dan menciptakan

lapangan kerja yang padat karya.Pengembangan SDM.Membuat jaringan pengaman sosial bagi

penduduk miskin yang tidak mampu memperoleh dan menikmati pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja serta pengembangan SDM sebagai akibat dari cacat fisik dan mental, bencana, konflik sosial atau wilayah yang terisolasi

Page 7: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

SELANJUTNYA

World bank (2000) memberikan resep baru dalam memerangi kemiskinan dengan 3 pilar:Pemberdayaan yaitu proses peningkatan kapasitas penduduk

miskin untuk mempengaruhi lembaga-lembaga pemerintah yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan memperkuat partisipasi mereka dalam proses politik dan pengambilan keputusan tingkat lokal.

Keamanan yaitu proteksi bagi orang miskin terhadap goncangan yang merugikan melalui manajemen yang lebih baik dalam menangani goncangan ekonomi makrodan jaringan pengaman yang lebih komprehensif.

Kesempatan yaitu proses peningkatan akses kaum miskin terhadap modal fisik dan modal manusia dan peningkatan tingkat pengembalian dari asset asset tersebut.

Page 8: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

SELANJUTNYA

ADB (1999) menyatakan ada 3 pilar untuk mengentaskan kemiskinan:

Pertumbuhan berkelanjutan yang prokemiskinanPengembangan sosial yang mencakup: pengembangan

SDM, sosial, perbaikan status perempuan, dan perlindungan sosial

Manajemen ekonomi makro dan pemerintahan yang baik yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan.

Factor tambahan:Pembersihan polusi udara dan air kota-kota besarReboisasi hutan, penumbuhan SDM, dan perbaikan tanah

Page 9: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

SELANJUTNYA

Strategi oleh pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan:

Jangka pendek yaitu membangun sector pertanian, usaha kecil dan ekonomi pedesaan.

Jangka menengah dan panjang mencakup:- Pembangunan dan penguatan sektor swasta- Kerjasama regional- Manajemen APBN dan administrasi- Desentralisasi- Pendidikan dan kesehatan- Penyediaan air bersih dan pembangunan perkotaan- Pembagian tanah pertanian yang merata

Page 10: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

KESENJANGAN PENDAPATAN(KETIMPANGAN)

Ketimpangan pendapatan yang terjadi di indonesia sangat terlihat jelas,dari istilah yang kayak semakin kaya dan yang miskin semkin miskin.Hal ini sangat berdampak pada pendapatan tersebut tidak cukup hanya bicara mengenai subsidi modal terhadap kelompok miskin maupun peningkatan pendidikan (keterampilan) tenaga kerja di indonesia.Lebih penting dari itu, persoalan yang terjadinya sesungguhnya adalah akibat kebijakan pembangunan ekonomi yang kurang tepat dan bersifat struktrual. Maksudnya kebijakan masa lalu yang begitu menyokong sektor industri dengan mengorbankan sektor lainnya patut di revisi karena telah mendorong munculnya ketimpangan sektoral yang berujung kepada kesenjangan pendapatan.Dari prespektif ini agenda mendesak bagi indonesia adalah memikirkan kembali secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serius model pembangunan ekonomi yang secara serentak bisa memajukan semua sektor dengan melibatkan seluruh rakyat sebagai partisipan. Sebagian besar ekonomi meyakini bahwa strategi pembangunan itu adalah modernisasi pertaian dengan melibatkan sektor industri sebagai unit pengolahanya.

Page 11: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

INDIKATOR-NDIKATOR KESENJANGAN PENDAPATAN

1. UMR yang ditentukan pemerintah antara pegwai swasta dan pegawai pemerintah yang berbeda.

2. PNS (golongan atas) lebih sejahtera dibandingkan petani.

3. Pertanian kalah jauh dalam menyulapi produk domestik bruto (PDB) yang hanya sekitar 9,3 % di tahun 2011, padahal indonesia merupakan negara agraris.

Page 12: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

KESIMPULAN

Masalah kemiskinan di indonesia memang sangat rumit untuk di pecahkan. Dan tidak hanya di indonesia saja sebenarnya yang mengalami jerat kemiskinan, tetapi banyak negara di dunia yang mengalami permasalahan ini.

Upaya penurunan tingkat kemiskinan sangat bergantung pada pelaksanaan dan pencapaian pembangunan di berbagai bidang. Oleh karena itu, agar penganguran angka kemiskinan dapat tercapai, dibutuhkan sinergi dan koordinasi program-program pembangunan di berbagai sektor, terutama program yang menyambung langsung penurunan kemiskinan.

Negara yang ingin membangu prekonomiannya harus mampu meningkatkan standar hidup penduduk negaranya, yang diukur dengan kenaikan penghsilan rill per kapita. Indonesia sebagai negara yang berkembag memenuhi aspek standr kemiskinan diantaranya merupakan produsen barang primer, memiliki masalah tekanan penduduk,kurang optimalnya sumber daya alam yang diolah,produktivitas penduduk yang rendah kerena keterbelakangan pendidikan,kurangnya modal pembangunan,dan orientasi ekspor barang primer karena ketidakmampuan dalam mengolah barang-barang tersebut menjadi lebih berguna.

Page 13: Mohamad amsanudin,,11140583,,5 v ma,,kdkp materi 6

TERIMA KASIH