materi virus

45
VIRUS MIKROBIOLOGI FARMASI STIKES MADANI YOGYAKARTA NDARU SETYANINGRUM, S.Farm., Apt

Upload: ndaru-setyaningrum

Post on 02-Jul-2015

424 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Virus

VIRUS

MIKROBIOLOGI FARMASISTIKES MADANI YOGYAKARTA

NDARU SETYANINGRUM, S.Farm., Apt

Page 2: Materi Virus

• AIDS (Aquired Immunodefisiensi Syndrome)• Penyakit saluran pernafasan akut SARS (Severe

Acute Respiratory syndrome)• Flu burung (Avian influenza)

• Merupakan beberapa contoh penyakit akibat makhluk mikro bernama VIRUS

12/04/23 2Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 3: Materi Virus

12/04/23 3Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 4: Materi Virus

12/04/23 4Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 5: Materi Virus

Virus, makhluk hidup atau benda mati?

• Benda mati??– Virus dapat dikristalkan

• Benda hidup??– Virus dapat bereplikasi (memperbanyak diri) dalam tubuh inang

• Kesimpulan para ahli biologi >> virus dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri

• Virus adalah organisme non-seluler– Virus tidak mempunyai kelengkapan untuk mendukung kehidupan

(misal: sitoplasma, organel sel)– Tidak mampu membelah diri (replikasi) tanpa ada dalam tubuh

inang.

12/04/23 5Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 6: Materi Virus

Definisi• Kata virus berasal dari bahasa latin yaitu venom yang

berarti racun. • Virus = racun? Kenapa?

– Karena hampir semua jenis virus adalah penyebab penyakit, baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia.

• Virus dibedakan dari agen-agen infeksius yang lain karena ukurannya yang kecil

Virus dapat melewati membran filter bakteri• Virus bersifat obligatory intracellular parasites

Mutlak memerlukan sel inang hidup untuk dapat tumbuh dan bermultiplikasi

12/04/23 6Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 7: Materi Virus

Sejarah Penemuan Virus Adolf Mayer

• Sejarah penemuan virus dimulai pada tahun 1882 dengan adanya penyakit yang menimbulkan bintik kekuningan pada daun tembakau.

• Seorang ilmuwan Jerman bernama Adolf Meyer melakukan penelitian tentang penyebab penyakit mosaik pada tembakau.

• Penyakit mosaik ini menyebabkan pertumbuhan tembakau menjadi terhambat (kerdil) dan daunnya berwarna belang.

• Adolf Meyer mendapatkan bahwa penyakit itu menulari tanaman tembakau lain.

• Meyer melakukan percobaan dengan menyemprotkan getah tanaman yang sakit pada tanaman yang sehat, ternyata tanaman sehat menjadi tertular.

12/04/23 7Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 8: Materi Virus

Dmitri Ivanovsky• Tahun 1892, ahli biologi Rusia Dmitri Ivanovsky mempelajari penyakit

tembakau yang disebut penyakit mosaik tembakau.• Ivanovsky membuat eksperimen, jika ekstrak daun yang terserang

penyakit mosaik dioleskan pada daun yang sehat, beberapa waktu kemudian daun yang sehat itu terserang penyakit.

• Akan tetapi, jika ekstrak tersebut dipanaskan sampai mendidih dan setelah dingin dioleskan, tidak menyebabkan sakit pada daun sehat.

• Ivanovsky menyimpulkan sementara bahwa penyakit mosaik pada tembakau disebabkan oleh bakteri patogen (bakteri penyebab penyakit).

• Namun ketika pada tahun 1893, ia menyaring ekstrak daun tembakau yang terserang patogen itu dengan saringan keramik, kemudian cairan hasil saringan dioleskan ke daun tembakau yang sehat, ternyata daun tersebut menjadi sakit.

• Seandainya penyakit itu disebabkan oleh bakteri, daun tembakau akan tetap sehat karena bakteri tersaring oleh saringan keramik.

• Ivanovsky menduga bahwa penyebab penyakit mozaik pada daun tembakau itu adalah bakteri yang sangat kecil12/04/23 8

Page 9: Materi Virus

Martinus Willem Beijerinck• Martinus Willem Beijerinck, ilmuwan Belanda melakukan percobaan

berdasarkan penemuan Ivanovsky,• ia mengoleskan getah daun tembakau hasil saringan dari satu

tembakau ke tembakau lain secara berjenjang. • Mula-mula dia menyaring getah daun tembakau yang terkena penyakit

dengan saringan keramik, kemudian getah hasil saringan itu dioleskan ke daun tembakau yang sehat. Tembakau yang sehat itu menjadi sakit.

• Selanjutnya getah daun yang sakit ini pun disaring lagi, dan hasilnya dioleskan ke daun tembakau yang sehat. Tembakau yang sehat ini juga terkena penyakit. Demikian seterusnya.

• Ini berarti bahwa "bakteri" patogen itu mampu berkembang biak, ukurannya sangat kecil karena lolos dari saringan keramik.

• Saat itu orang hanya mengenal bakteri sehingga penyebab penyakit mosaik pada daun tembakau itu diduga diakibatkan oleh bakteri yang berukuran sangat kecil.

12/04/23 9Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 10: Materi Virus

Wendell Meredith Stanley

• Dugaan tentang bakteri yang berukuran sangat kecil itu ternyata keliru.

• Tahun 1935, Wendell Meredith Stanley, dari Rockefeller Institute (Amerika Serikat), berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.

• Jika kristal virus diinjeksikan ke tanaman tembakau yang sehat, virus akan aktif, mengganda, dan menyebabkan penyakit.

• Karena virus dapat dikristalkan berarti ia bukan sel.

• Virus dianggap sebagai peralihan antara benda abiotik dan biotik.

• Virus yang menyerang tembakau diberi nama virus mosaik tembakau (Tobacco Mosaic Virus, disingkat TMV).

• Keberhasilan Stanley ini menjadi pendorong semakin berkembangnya ilmu tentang virus atau virologi

12/04/23 10Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 11: Materi Virus

Struktur virus (Bakterifage)

12/04/23 11Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 12: Materi Virus

Struktur Bakterifage• Struktur bakteriofage terdiri dari:

– Kepala

Kepala terdiri dari asam nukleat yang diselubungi kapsid berbentuk polihedral

– Ekor

Bagian ekor menancap ke kepala– Serabut kaki

Kaki serabut merupakan perpanjangan ekor yang berfungsi untuk menempel pada permukaan sel bakteri.

12/04/23 12Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 13: Materi Virus

• Capsid (coat protein): susunan protein yang mengelilingi asam nukleat virus

• Capsid tersusun atas sub unit-sub unit protein yang disebut capsomer

• Pada beberapa virus capsid ditutup oleh envelope (kombinasi lipid>> ; protein; KH)

• Envelope dapat ditutupi serupa paku-paku (spikes) kompleks KH dan protein

• Spikes berperan pada proses perlekatan virus pada sel inang

12/04/23 13Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 14: Materi Virus

Gambar virus beramplop (Enveloped virus) dan tanpa amplop ( Naked virus)

(Source: Madigan dan Martinko, 2006)12/04/23 14Ndaru Setyaningrum, S.Farm.,

Apt

Page 15: Materi Virus

Ukuran Virus• Virus memiliki ukuran sangat renik yaitu antara 25-

300 nm. • Virus yang berukuran paling kecil adalah virus

polio, panjang ± 25 nm. • Virus yang paling besar adalah virus penyerang

bakteri (p 100 nm) dan virus TMV (p 300 nm). • Oleh karena ukuran tubuhnya sangat renik, virus

hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron.

12/04/23 15Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 16: Materi Virus

The size of viruses

12/04/23 16Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 17: Materi Virus

Bentuk Virus• Bulat >> misal : virus influenza, virus AIDS• Batang >> TMV• Oval >> virus rabies, • Silindris• Kubus• Tidak beraturan• Bentuk huruf T >> bakteriofage

12/04/23 17Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 18: Materi Virus

12/04/23 18Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 19: Materi Virus

Morfologi virus• Beberapa tipe virus berdasarkan bentuk capsid:

1. Helical virus

2. Polyhedral virus

3. Enveloped virus

4. Complex virus

12/04/23 19Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 20: Materi Virus

Helical Virus• Serupa batang panjang, dapat kaku ataupun

fleksibel• Asam nukleat virus ditemukan di dalam lekuk

capsid silinder• Contoh : virus rabies dan Ebola hemorrhagic

fever

12/04/23 20Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 21: Materi Virus

Polyhedral Virus• Terdiri atas banyak sisi• Capsid berbentuk ikosahedron, polyhedron regular

dengan 20 permukaan triangular dan 20 sudut• Capsomer tiap permukaan berbentuk equilateral

triangle• Contoh : Adenovirus, poliovirus

12/04/23 21Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 22: Materi Virus

Enveloped virus• Berbentuk bulat

• Bila virus helical/polyhedral ditutupi oleh envelopes disebut dengan enveloped polyhedral viruses

• Contoh :

– virus influenza (enveloped helical)

– Herpes simplex virus (enveloped polyhedral)

12/04/23 22Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 23: Materi Virus

Complex Virus• Memiliki struktur yang complicated

• Contoh : bakteriofage,capsid berbentuk polyhedral dengan tail sheath berbentuk helical

12/04/23 23Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 24: Materi Virus

Klasifikasi VirusPara ahli virus mengelompokkan virus berdasarkan aspek-

aspek tertentu.

Berdasarkan jenis inang yang diinfeksi:

a. Virus TANAMAN contoh: Tobacco mozaic virus (TMV) sejenis virus yang menyerang daun tembakau, Potato Yellow dwarf virus (virus kentang kuning)

b. Virus HEWAN contoh : Rhabdovirus yang menyebabkan rabies pada anjing, NCD (New Castle Disease) yang menyebabkan penyakit tetelo pada unggas

c. Virus MANUSIA misal: polio, influenza, hepatitis, AIDS , SARS dan flu burung.

d. Virus BAKTERI: bakteriofage T4

12/04/23 24Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 25: Materi Virus

Berdasarkan jenis asam nukleat yang dikandung oleh virus:

a.Virus RNA contoh: virus influenza, virus HIV, corona virus (virus SARS), virus H5N1 (penyebab flu burung), dll

b.Virus DNA seperti poxvirus, herpesvirus, adenovirus, dll

12/04/23 25Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 26: Materi Virus

12/04/23 26Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 27: Materi Virus

Siklus hidup• Lisis

• Lisogenik

12/04/23 27Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 28: Materi Virus

Siklus LisisSiklus reproduksi secara lisis melalui fase-fase berikut:

a. Fase Adsorpsi

b. Fase Penetrasi

c. Fase Replikasi dan Sintesis

d. Fase Perakitan

e. Fase Pembebasan atau lisis

12/04/23 28

Page 29: Materi Virus

a. Fase Adsorpsi Pada fase adsorpsi, fage melekat di bagian tertentu

dari dinding sel bakteri dengan serabut ekornya. Daerah perlekatan itu disebut daerah reseptor,

daerah ini khas bagi fage sehingga fage jenis lain tidak dapat melekat di tempat tersebut.

b. Fase Penetrasi Meskipun tidak memilki enzim untuk metabolisme,

bakteriofage memiliki enzim lisosom yang berfungsi merusak dinding sel bakteri.

Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis, maka DNA fage masuk ke dalam sel bakteri

12/04/23 29Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 30: Materi Virus

c. Fase Replikasi dan Sintesis Pada fase ini, fage merusak DNA bakteri dan menggunakannya

sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis. Pada fase replikasi, fage menyusun dan memperbanyak

DNAnya. Pada fase sintesis, fage membentuk selubung-selubung protein

(kapsid) baru. Bagian-bagian fage yang terdiri dari kepala, ekor dan serabut

ekor telah terbentuk.

d. Fase Perakitan Komponen-komponen fage akan disusun membentuk fage baru

yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya

e. Fase Pembebasan atau lisis Setelah fage dewasa, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga

fage yang baru akan keluar. Jumlah virus baru ini dapat mencapai 200 buah. Pembentukkan partikel bakteriofage melalui siklus litik ini

memerlukan waktu 20 menit.12/04/23 30

Page 31: Materi Virus

12/04/23 31

Page 32: Materi Virus

Siklus LisogenikFase-fase siklus lisogenik virus

a. Fase Adsorpsi dan Infeksi

b. Fase Penetrasi

c. Fase Penggabungan

d. Fase Replikasi

12/04/23 32Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 33: Materi Virus

a). Fase Adsorpsi dan Infeksi

Pada fase adsorpsi dan infeksi peristiwa yang terjadi sama halnya dengan fase adsorbsi secara litik.

Fage menempel di tempat yang tepat yang spesifik pada sel bakteri.

b). Fase Penetrasi

Pada fase ini, fage melepas enzim lisozim sehingga dinding sel bakteri berlubang.

Selanjutnya, DNA fage masuk ke dalam sel bakteri.

12/04/23 33Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 34: Materi Virus

c). Fase Penggabungan

DNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profage.

Dalam bentuk profage, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif.

d). Fase Replikasi

Saat profage akan bereplikasi, itu artinya DNA fage juga turut bereplikasi.

Kemudian ketika bakteri membelah diri, bakteri menghasilkan dua sel anakan yang masing-masing mengandung profage.

DNA fage (dalam profage) akan terus bertambah banyak jika sel bakteri terus menerus membelah.

Bakteri lisogenik dapat diinduksi untuk mengaktifkan profagenya.

Pengaktifan ini mengakibatkan terjadinya siklus litik.12/04/23 34

Page 35: Materi Virus

Siklus Lisogenik

12/04/23 35

Page 36: Materi Virus

12/04/23 36

Page 37: Materi Virus

12/04/23 37Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 38: Materi Virus

Contoh virus dan penyakitNo Jenis virus Penyakit yang

ditimbulkan

1. Famili Orthomyxoviridae, Genus Influenzavirus

Influenza

2. Orthopoxvirus Cacar

3. Paramyxovirus Campakvaksin MMR (Mumps,

Measles, Rubella)

4. Virus dengue, termasuk genus, Flavivirus. Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk

Aedes aegypti.

DHF (Dengue haemorrhagic fever)

5. Poliovirus Polio

12/04/23 38Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 39: Materi Virus

Manfaat??• Antibakteri dapat menghancurkan bakteri

• Produksi insulin Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain

• Pembuatan vaksin memanfaatkan resistensi terhadap serangan virus kedua dst

12/04/23 39Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 40: Materi Virus

Vaksinasi pada Bayi

40

Page 41: Materi Virus

Vaksinasi• Hepatitis B

• Rotavirus

• Inaktif Poliovirus

• DPT: Diptheria, Tetanus, Pertusis

• Haemophillus influenzae tipe B

• Pneumococcal

• MMR: Measles Mumps Rubella (Campak, Gondongan)

• Varicella

• Hepatitis A

• Meningococcal

12/04/23 41Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 42: Materi Virus

Contoh Obat Anti Virus

No. Nama Obat Khasiat

1 Acyclovir Pengobatan herpes simplex dan varicella zooster

2 Valasiklovir Pengobatan herpes simplex dan varicella zooster

3 Famsiklovir Pengobatan herpes simplex dan varicella zooster

4 Gansiklovir Pengobatan sitomegalovirus

5 Lamivudin Penghambat reverse transkriptase nukleosida, Antiretroviral

6 Didanosin Penghambat reverse transkriptase nukleosida

7 Zidovudin Penghambat reverse transkriptase nukleosida

8 Zalsitabin Penghambat reverse transkriptase nukleosida

12/04/23 42Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 43: Materi Virus

Golongan ARV di Indonesia• Nucleosida Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTI)

– Zidovudin (ZDV/AZT), Lamivudin (3TC), Didanosin (ddI), Zalcitabin (ddC), Stavudine (d4T), Abacavir (ABC)

• Non-Nucleosida Reverse Transcriptase Inhibitor (NNRTI)

– Nevirapine (NVP), Efavirenz (EFV), Delavirdine (DLV)

• Protease Inhibitor (PI)

– Indinavir (IDV), Nelfinavir (NFV), Saquinavir (SQR), Ritonavir (RTV), Amprenavir (APV), Lopinavir/ritonavir (LPV/r)12/04/23 43Ndaru Setyaningrum, S.Farm.,

Apt

Page 44: Materi Virus

Daftar Pustaka• Pelczar, M.J., dan Chan,E.C.S., 2008,

Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid I, Penerbit Universitas Indonesia

• Irianto, K., 2007, Mikrobiologi, Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid I, Yrama Widya

• Anonim, 2007, Kapita Selekta Dispensing I, Laboratorium MFFM Fakultas Farmasi UGM

• Pustaka internet

12/04/23 44Ndaru Setyaningrum, S.Farm., Apt

Page 45: Materi Virus

TUGAS MAHASISWA• Kelompok A >> tema : Virus Flu Burung• Kelompok B >> tema : Virus HIV AIDS• Kelompok C >> tema : Virus Polio• Tugas setiap kelompok membuat paper sesuai tema.

– Format penulisan meliputi:• Pendahuluan• Isi (definisi, ciri virus, gambar struktur virus, jalur

penularan, gejala akibat paparan virus, pencegahan, pengobatan)

• Daftar pustaka yang digunakan– Gunakan kertas A4, huruf TNR 11, spasi 1,5– Dikumpulkan sebelum UTS– Paper yang bagus akan diinventariskan di perpustakaan12/04/23 45Ndaru Setyaningrum, S.Farm.,

Apt