metabolisme karbohidrat

34
Kelompok HANS JALADARA 09700030 YENNY PERINASARI 09700032 PRAMITA INDAH S 09700080 IVA JAYA .M 09700110 BAYU TRI P 09700112 DEBORA SINGGIH 09700120 A.UBAIDILLAH HARIS 09700134 OLIVINO GICA PUTRA 09700140 P. GIESMA E. 09700234 STEPHENY PUSPA W 09700240

Upload: iva-maria

Post on 18-Jun-2015

1.585 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Kelompok

HANS JALADARA 09700030 YENNY PERINASARI 09700032 PRAMITA INDAH S 09700080 IVA JAYA .M 09700110 BAYU TRI P 09700112 DEBORA SINGGIH 09700120 A.UBAIDILLAH HARIS 09700134 OLIVINO GICA PUTRA 09700140 P. GIESMA E. 09700234 STEPHENY PUSPA W 09700240

Metabolisme Karbohidrat

Trigger pertemuan III

Pertanyaan1. Apakah yang dimaksud dengan protein kinase-C pathway?

Jelaskan definisinya! Jelaskan mekanisme terjadinya pathway ini? Jelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pathway ini?

2. Apakah yang dimaksud dengan AGEs pathway? Jelaskan definisinya! Jelaskan mekanisme terjadinya pathway ini? Jelaskan akibat yang ditimbulkan oleh pathway ini!

3. Apakah yang anda ketahui tentang adiponektin dan bagaimana hubungannya dengan metabolisme karbohidrat ?

4. Apakah yang anda ketahui tentang resistin dan bagaimana hubungannya dengan metabolisme karbohidrat?

5. Apakah yang dimaksud dengan diabetes mellitus? Jelskan definisinya ? Jelaskan mekanisme terjadinya? Jelaskan mekanisme timbulnya gejala-gejala? Jelaskan perkembangannya lebih lanjut bila tidak terapi? Jelaskan prinsip-prinsip terapinya?

6. Buatlah suatu kesimpulan tentang apa yang anda pelajari pada triger pertemuan III ini serta jelaskan hubungan yang terjadi antara yang anda pelajari pada triger III ini dengan triger I dan triger II yang telah anda pelajari sebelumnya!

JAWAB

1

Protein Kinase C Pathway

Definisi

suatu lintasan dengan peningkatan konsentrasi cAMP yang akan mengaktifkan suatu enzim dengan spesifitas yang lumayan luas.lintasan ini mampu mengonversi enzif inaktif menjadi enzim aktif.Dan juga memungkinkan krja hormon yang diperantarai cAMP untuk menghambat sintesis glikogen secara bertahap dengan mengaktifkan proses glikogenesis

Mekanisme

Mekanisme terjadinya pathway ini yaitu di aktifkan oleh epinefrin,akan tetapi proses ini bukan sebagai akibat langsung dari epinefrin,tetapi terjadi dengan bantuan kerja cAMP.enzim enzim yang berperan pada aktivitas ini di inaktif oleh ATP.

Akibat yang timbul dari adanya pathway ini

Akibat yang timbul dari adanya pathway ini adalah timbul suatu penyakit penyimpanan glikogen yaitu suatu kelompok gangguan yang diwariskan dan ditandai dengan deposisi glikogen dengan jumlah atau jenis yang abnormal di dalam jaringan tubuh.dengan timbulnya kelainan ini maka akan menimbulkan kelainan bawaan defisiensi enzim enzim yang spesifik dalam metabolisme glikogen di dalam hati maupun otot.

2

AGEs Pathway

Definisi AGEs merupakan singkatan dari Advanced Glycation End Products. AGEs Pathway merupakan salah satu jalur dari Collagen cross-link. Collagen cross-link secara garis besar dibedakan kedalam dua tipe jalur reaksi, yaitu:

Enzimatik (Lisil Oksidase)Diperlukan dalam memperkuat kolagen fibril dan tulang.Formasinya memiliki kontribusi yang besar dalam mempertahankan stabilitas tulang dari berbagai efek mekanik hingga level tertentu.

Non-enzimatik Diperankan oleh Advanced Glycation End Products (AGEs), yang merupakan produk akhir dari reaksi antara gula pereduksi dan gugus amin pada protein

Mekanisme

Mekanisme pembentukan AGEs sangat rumit, tetapi hasil reaksi glikolisasi tersebut terjadi karena adanya peningkatan kadar glukosa sehingga hooking antara gugus karbonil aldehid atau keton (glukosa, fruktosa, dan ribosa) dengan gugus amin pada protein menjadi irreversibel.

Jalur ini akan meningkat bila didalam proses mineralisasi, kadar glukosa relatif tinggi didalam sirkulasi dan jaringan.

Akibat

Menimbulkan efek negatif dari keseluruhan proses mineralisasi primer, karena pembentukan senyawa AGEs akan menginduksi fungsi osteoblastik dengan cara berinteraksi dengan reseptor AGEs.

Banyak sel di badan ( sebagai contoh, endothelial sel, memperlancar sel atau otot dari sistem yang kebal) dari jaringan seperti paru-paru, hati, ginjal atau darah sekeliling membawa Receptor untuk produk Advanced Glycation End bahwa ketika mengikat AGEs, berperan untuk AGE- dan penyakit terkait dengan kencing manis kronis yang Menyebabkan radang seperti atherosclerosis, sakit asma, radang sendi, myocardial infarction, nephropathy, retinopathy, atau penyakit saraf.

Mungkin ada beberapa bahan-kimia, seperti aminoguanidine, yang membatasi pembentukan AGEs.

3

Adenopektin dan hubungannya dengan metabolisme karbohidrat

Adenopektin

Adiponektin merupakan salah satu protein yang memiliki efek yang penting

dalam menjaga keseimbangan gula dan lemak.

Adiponektin adalah protein yang terbentuk dari 247 asam amino, terdiri dari

4 domein, sequence signal aminoterminal, regio variabel, domein

collagenous (cAd), dan domein globular karboksi-terminal (gAd).8 Atas

dasar dari urutan asam amino primer dan struktur subunitnya, adiponektin

mirip sekali dengan C1q, yaitu bagian protein yang berkaitan dengan sistem

komplemen.

Hubungan Adenopektin dengan Metabolisme karbohidratAdiponektin mempengaruhi : Fluktuasi Glukosa :

1. gluconeogenesis2. glucose uptake

Katabolisme lemak :1. b-oksidasi2. Bersihan trigliserida

Disfungsi endotel(Penting pada pembentukan atherosclerosis)

Sensitivitas insulin Penurunan Berat Badan

Fluktuasi Glukosa

Peranan adiponektin meningkatkan sensivitas glukosa dengan meningkatkan penggunaan glukosa di hati yang diikuti dengan penurunan kadar asam lemak bebas. Jadi adiponektin berperan pada proses homeostasis glukosa.

Katabolisme lemak

Beberapa penelitian melaporkan adanya korelasi negative antara adiponektin dengan trigliserida dan rasio kolesterol total terhadap HDL serta berkorelasi positif dengan kolesterol HDL. Adiponektin berperan meningkatkan oksidasi asam lemak dalam sirkulasi dan di otot skeletal melalui aktivasi AMP kinase.

Disfungsi Endotel

Pada keadaan hipoadiponektinemia, risiko PKV akan meningkat. Hasil beberapa penelitian menduga bahwa adiponektin secara langsung berperan dalam terjadinya disfungsi endotel & hipertensi. Adiponektin disini bersifat anti aterogenik melalui penekanan reseptor inflamasi pada endotel, menghambat proliferasi otot polos pada pembuluh darah, menghambat perubahan ekspresi molekul adhesi monosit mungkin melalui TNF. Dimana semuanya ini menyebabkan keadaan disfungsi endotel.

Sensitivitas Insulin

Adiponektin kadarnya rendah pada keadaan insuline resistance. pada suatu penelitian dikatakan kadar adiponektin plasma menurun pada obesitas dan insuline resistance. Pada otot skeletal, adiponektin meningkatkan fosforilasi reseptor insulin sehingga sensitivitas insulin meningkat. Oleh karena itu adiponektin berperan penting dalam regulasi homeostasis energi dan sensitivitas insulin.

Penurunan Berat Badan

Kadar adiponektin dalam plasma berbanding terbalik dengan BMI. Pada hipoadiponektin memiliki risiko lebih tinggi terhadap sindrom metabolik. Dengan demikian penentuan konsentrasi adiponektin dapat mendeteksi ada tidaknya faktor risiko terjadinya sindrom metabolik.

Pada saat ini telah dikenal suatu pemeriksaan yang dapat mendeteksi ada tidaknya faktor risiko sindrom metabolik, yaitu Adiponektin.

Adiponektin merupakan indikator yang baik untuk memperkirakan terjadinya komplikasi dengan Sindrom Metabolik.

4

Resistin

Reistin

Resistin adalah sistein kaya protein yang disekresi oleh jaringan adiposa dari tikus-tikus.Pada mamalia lain sedikitnya primata, babi dan anjing, resistin disekresi oleh immune dan sel-sel epitel.

Resistin dengan Metabolisme Karbohidrat

Hormon resistin dikenal mendukung resistensi insulin dalam darah, juga terkait dengan inflamasi.

5

Diabetes Mellitus

Definisi

Diabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, "tembus" atau "pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis") yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaanhiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata,ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.

Mekanisme Terjadinya

Terjadi kenaikan kadar glukosa darah dan juga filtrat glomerulus dalam ginjal mengandung glukosa lebih banyak daripada jumlah yang dapat di reabsorpsi,diabetes melitus terjadi ketika konsentrasi glukosa di dalam darah vena melampaui 9,5 – 10 mmol/L.Hal ini disertai dengan perubahan pada metabolisme lemak.

Mekanisme Timbulnya Gejala-gejala

Pada penyakit diabetes melitus sering disertai dengan peningkatan kadar asam lemak bebas di dalam plasma,pada keadaan di bawah pengaruh beberapa obat tertentu dan kadang-kadang pada ateroklerosis.

Perkembangannya Lebih Lanjut Bila Tidak Terapi

Semakin terjadi penurunan toleransi glukosa yang terjadi pula hyperaktivitas kelenjar hipofisis atau korteks adrenal,karena sifat antagonisme hormon-hormon kelenjar endokrin terhadap kerja insulin.

Prinsip-prinsip Terapi

Pemberian insulin secara teratur yang dapat meningkatkan daya toleransi glukosa ,penyuntikan insulin ini akan menurunkan kandungan glukosa di dalam darah dan meningkatkan pemakaian serta penyimpanannya di dalam hati serta dalam otot sebagai glikogen.Hal ini dapat terlihat pada inufisiensi kelenjar hipofisis atau korteks adrenal,yang dapt dikaitkan dengan sifat antagonis terhadap insulin atau hormon-hormon yang secara normal akan dihasilkan oleh kedua kelenjar ini.Pemberian hormon-hormon petumbuhan untuk jangka waktu lama harus dihindari,karena akan mampu mempengaruhi kadar glukosa dalam darah.

6

Kesimpulan

Terima kasih