makalah politik dalam islam

7/24/2019 Makalah Politik Dalam Islam

1/19

BAB IPENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANGUmat muslim, dalam hidupnya berpegang teguh pada Al Quran dan Al Ha

sebagai pedoman hidupnya. Dari kedua pedoman tersebut, umat muslim tidak pkhawatir dalam menjalani persoalan hidup. Segala apa yang menjadi persoalan, s peringatan, kebaikan dan ancaan termuat di dalam pedoman tersebut. ahkan dalamQurandan Al Hadist permasalahan politik juga tertuang didalamnya.Diantaranya membahas" prinsip politik islam, prinsip politik luar negeri is

aikpolitik luar negeri dalam keadaan damai maupun dalam keadaan perang.

B. RUMUSAN MASALAH#. $ase!$ase %ra &enabian'. (slam Dan )olitik*. ukti!bukti Sejarah+. )engertian )olitik dalam (slam

. &onstribusi yang dilakukan agama islam dalam kehidupan politik berbangsa bernegara

-. ersiarnya islam di ndonesia/. )ergerakan yang berada di (ndonesia0. Asas!asas sistem politik dalam (slam1. )rinsip!prinsip sistem politik #2. ujuan politik dalam islam##. Dasar!dasar politik dalam (slam#'. %ksistensi (slam dan Hukum islam dalam sistem hukum di (ndonesia

C. TUJUAN#. 3emberikan penjelasan tentang $ase!4ase %ra &enabian'. 3emberikan )enjelasan tentang (slam dan )olitik 5 ukti!bukti sejarahnya


2/19

A (()%3 AHASA6

A. ERA KENABIAN

%ra ini merupakan era pertama dalam sejarah (slam. 7aitu dimulai semenjak 8asulSA9 memulai berdakwah mengajak manusia untuk menyembah Allah S9 hingmeninggalnya beliau. %ra ini paling baik jika kita namakan sebagai era :kenabian: atau:wa&arena era itu memiliki si4at tertentu yang membedakannya dari era!era yang lain. (a merera ideal yang padanya ideal!ideal (slam terwujudkan dengan amat sempurna. %ra ini tmenjadi dua masa, yang keduanya dipisahkan oleh hijrah. &edua 4ase itu tidak me perbedaan dan kelainan satu sama lain, seperti yang diklaim oleh beberapa orientalis. 4ase yang pertama merupakan 4ase yang menjadi titik tolak bagi 4ase kedua. )ada 4ase pembrio ;masyarakat (slam; mulai tumbuh, dan telah ditetapkan kaidah!kaidah pokok (slamgeneral. &emudian pada 4ase kedua bangun ;masyarakat (slam; itu berhasil dibentuk, dan kaidah yang sebelumnya bersi4at general selesai dijabarkan secara mendetail. Syari;atdisempurnakan dengan mendeklarasikan prinsip!prinsip baru, dan dimulailah pengaplikasi pelaksanaan prinsip!prinsip itu seluruhnya. Sehingga tampillah (slam dalam bentuk sossecara integral dan akti4, yang semuanya menuju kepada tujuan!tujuan yang satu.

B. PENGERTIAN POLITIK MENURUT ISLAM )olitik dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah siyasah. mengurusi, melihatnya, dan mendidiknydikatakan sasa al amra artinya dabbrahu >mengurusi@mengatur perkara?. Asal makna>politik? diterapkan pada pengurusan dan pelatihan pengembalaan.

. 3enurut Hasan Al! ana menyimpulkan bahwa pilar utama untuk membangun pilar kekutama ummat ialah" kesabaran >ash!shabru?, keteguhan >ats!tsabat?, keari4an >al!hikmketenangan > al!anat? semua itu bersangkutan dengan kekuatan kejiwaan >al! uwwna4siyah? suatu bangsa. Hasan Al! anna menyimpulkan adanya lima babak yang akan yaitu" kelemahan >adh!dho 4u?, kepemimpinan >aB!Buaamah?, pertarungan >ash!shira>al!iman?, dan pertolongan Allah >al!intishar?.

C. KEDUDUKAN POLITIK DALAM ISLAM

erdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim tentang kedudukan politik dsyariat (slam. 7aitu " Pertama , kelompok yang menyatakan bahwa (slam adalah suatu agama yang serlengkap didalamnya terdapat pula antara lain system ketatanegaraan atau politik. &emudiasebuah istilah yang disebut dengan 4ikih siasah >system ketatanegaraan dalam islam? me bagian integral dari ajaran islam. Cebih jauh kelompok ini berpendapat bahwa syketatanegaraan yang harus diteladani adalah system yang telah dilaksanakan oleh 3uhammad SA9 dan oleh para khula4ah al!rasyidin yaitu sitem khila4ah. Kedua , kelompok yang berpendirian bahwa islam adalah agama dalam penger barat. Artinya agamatidak ada hubungannya dengan kenegaraan. 3enurut aliran ini 3uhammad hanyalah seorang rasul, seperti rasul!rasul yang lain bertugas menyampa


3/19

risalah uhan kepada segenap alam. 6abi tidak bertugas untuk mendirikan dan memimpin 6egara. Ketiga, menolak bahwa (slam adalah agama yang serba lengkap yang terdadidalamnya segala sistem ketatanegaraan, tetapi juga menolak pendapat bahwa sebagaimana pandanagan barat yang hanya mengatur hubungan manusia dengan uhan.

ini berpendirian bahwa dalam (slam tidak teredapat sistem ketatanegaraan, tetapai terseperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara. Sejarah membuktikan bahwa nabi kecuali sebagai rasul, meminjam istilah harun naskepala agama, juga beliau adalah kepala negara. 6abi menguasai suatu wilayah yaitu yyang kemudian menjadi 3adinah Al!3unawwarah sebagai wilayah kekuasaan nabi sekalmanjadi pusat pemerintahannya dengan piagam 3adinah sebagai aturan dasar kenegaraaSepeninggal nabi, kedudukan beliau sebagai kepala negara digantikan abu bakar merupakan hasil kesepakatan tokoh!tokoh sahabat, selanjutnya disebut khali4ah. S pemerintahannya disebut khali4ahE. Sistem khali4ahE ini berlangsung hingga kepem berada dibawah kekuasaan khali4ah terakhir, ali karramah allahu wajhahuE.

D. DEMOKRASI DALAM ISLAM

&edaulatan mutlak dan keesaan tuhanyang terkandung dalam konsep tauhid peranan manusia yang terkandung. Dalam konsep khali4ah memberikan kerangka dengannya para cendikiawan belakangan ini mengembangkan teori politik tertentu dianggap demokratis. Didalamnya tercakup de4inisi khusus dan pengakuan terhadap kedrakyat, tekanan pada kesamaan derajat, manusia, dan kewajiban rakyat sebagai penge pemerintahan. Demokrasi islam dianggap sebagai sistem yang mengekuhkan konsep!konsep islamsudah lama berakar, yaitu musyawarah FsyuraG, persetujuan FijmaG, dan penilaian interpyang mandiri FijtihadG. 3usyawarah, konsensus, dan ijtihad merupakan konsep!konsep yang sangat penting artikulasi demokrasi islam dalam kerangka keesaan tuhan dan kewajiban!kewajiban msebagai khali4ah!6ya. 3eskipun istilah!istilah ini banyak diperdebatkan maknanya, namundari ramainya perdebatan maknanya didunia (slam, istilah!istilah ini memberi landasane4ekti4 untuk memahami hubungan antara islam dan demokrasi di dunia kontemporer. (slam mengandung ajaran yang berlimpah tentang etika dan moralitas kemanusiaan, teretika dan moralitas politik. &arena itu, wacana politik tidak bisa dilepaskan dari dimensdan moralitas. 3elepaskan politik dari gatra moral!etis, berarti mereduksi (slam ykomprehensi4 dan mencabut akar doktrin (slam yang sangat 4undamental, yakni akhlak Dengan demikian, muatan etika dalam wacana politik merupakan keniscayaan yanterbantahkan. Al!3awardi, ahli politik (slam klasik terkemuka >w.1/ 3? merumuskan syarat!syseorang politisi sebagai berikut" ersi4at dan berlaku adil, 3empunyai kapasitas intelektu berwawasan luas., )ro4esional., 3empunyai isi yang jelas, erani berjuang untuk memkepentingan rakyat. )olitik dalam (slam menjuruskan kegiatan umat kepada usaha untuk mendukungmelaksanakan syariat Allah melalui sistem kenegaraan dan pemerintahan. la bertujuan menyimpulkan segala sudut (slam yang syumul melalui satu institusi yang mempunyai siyyah untuk menerajui dan melaksanakan undang undang.


4/19

)engertian ini bertepatan dengan 4irman Allah yang ma4humnya" Dan katakanlah" 7aku, masukkanlah aku dengan cara yang baik dan keluarkanlah aku dengan cara yang ba berikanlah kepadaku daripada sisi 3u kekuasaan yang menolong.E >A( (sra" 02?.3AS7A8A&A 3ADA6( 3asayarakat madani adalah masyarakat yang beradap, menjunjung tinggi nilai!

kemanusiaan, yang maju dalam penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi. &arendidalam ilmu 4ilsa4at, sejak 4ilsa4at 7unani sampai masa 4ilsa4at (slam juga dikenalmadinah atau polis, yang berarti kota yaitu masyarakat yang maju dan berperad3asyarakat 3adinah menjadi simbol idealisme yang diharapkan oleh setiap masyarakat.

E. ASAS ASAS SISTEM POLITIK ISLAM

#. HA&(3(7AAH (CAH(77AH

Hakimiyyah atau memberikan kuasa pengadilan dan kedaulatan hukum tertdalam sistem politik (slam hanyalah hak mutlak Allah. Hakimiyyah (lahiymembawa arti bahwa terasutama kepada sistem politik (slam ialah tauhid kepada di segi 8ububiyyahdan Uluhiyyah.

'. 8(SACAH 8isalah bererti bahawa kerasulan beberapa orang lelaki di kalangan man

sejak 6abi Adam hingga kepada 6abi 3uhammad saw adalah suatu asas yang pentdalam sistem politik (slam. 3elalui landasan risalah inilah maka para rasul mewkekuasaan tertinggi Allah dalam bidang perundangan dalam kehidupan manusia.rasul meyampaikan, menta4sir dan menterjemahkan segala wahyu Allah deucapan dan perbuatan.

*. &H(CA$AH &hila4ah bererti perwakilan. &edudukan manusia di atas muka bumi ini asebagai wakil Allah.


5/19

yang terkandung dalam sistem politik (slam meliputi dan merangkumi segala j perhubungan yang berlaku dalam kehidupan manusia, termasuk keadilan di arakyat dan pemerintah, di antara dua pihak yang bersengketa di hadapan p pengadilan, di antara pasangan suami isteri dan di antara ibu bapa dan anak!anakn

*. &% % ASA6 &ebebasan yang diipelihara oleh sistem politik (slam ialah kebebasan y berteruskan kepada makru4 dan kebajikan. 3enegakkan prinsip kebebasan ysebenar adalah tujuan terpenting bagi sistem politik dan pemerintahan (slam menjadi asas!asas utama bagi undang!undang perlembagaan negara (slam.

+. )%8SA3AA6 )ersamaan di sini terdiri daripada persamaan dalam mendapatkan dan menu

hak, persamaan dalam memikul tanggung jawab menurut peringkat!peringkat ditetapkan oleh undang!undang perlembagaan dan persamaan berada di bakuatkuasa undang!undang.

. HA& 3%6IH(SA )(HA& )%3%8(6 AH Hak rakyat untuk menghisab pihak pemerintah dan hak mendapat penjel

terhadap tindak tanduknya. )rinsip ini berdasarkan kepada kewajiban pi pemerintah untuk melakukan musyawarah dalam hal!hal yang berkaitan deurusan dan pentatbiran negara dan ummat. Hak rakyat untuk disyurakan adalah bkewajipan setiap anggota dalam masyarakat untuk menegakkan kebenaran menghapuskan kemungkaran. Dalam pengertian yang luas, ini juga bererti bahrakyat berhak untuk mengawasi dan menghisab tindak tanduk dan keputukeputusan pihak pemerintah.

G. TUJUAN POLITIK MENURUT ISLAM

ujuan sistem politik (slam adalah untuk membangunkan sebuah sistem pemerindan kenegaraan yang tegak di atas dasar untuk melaksanakan seluruh hukum sy(slam. ujuan utamanya ialah menegakkan sebuah negara (slam atau Darul (slam. Dadanya pemerintahan yang mendukung syariat, maka akan tertegaklah Ad!Dindan berterusegala urusan manusia menurut tuntutan!tuntutan Ad!Dintersebut. )ara 4u ahak (slammenggariskan #2 perkara penting sebagai tujuan kepada sistem politik dan pemerintahan (s

J 3emelihara keimanan menurut prinsip!prinsip yang telah disepakati oleh ulamsala4 daripada kalangan umat (slam.

J 3elaksanakan proses pengadilan dikalangan rakyat dan menyelesaikan masadikalangan orang!orang yang berselisih.

J 3enjaga keamanan daerah!daerah (slam agar manusia dapat hidup dalkeadaan aman dan damai. J 3elaksanakan hukuman!hukuman yang telah ditetapkan syarak demi melinduhak!hak manusia.

J 3enjaga perbatasan negara dengan pelbagai persenjataan bagi menghadkemungkinan serangan daripada pihak luar.

J 3elancarkan jihad terhadap golongan yang menentang (slam. J 3engendalikan urusan pengutipan cukai, Bakat, dan sedekah sebagaimana y

ditetapkan syarak.


6/19

J 3engatur anggaran belanjawan dan perbelanjaan daripada perbendaharanegara agar tidak digunakan secara boros atau kikir.

J 3elantik pegawai!pegawai yang cekap dan jujur bagi mengawal kekayaan negdan menguruskan hal!ahwal pentadbiran negara.

J 3enjalankan pengawalan dan pemeriksaan yang rapi dalam hal!hal awam d

untuk memimpin negara dan melindungi Ad!Din.

H. BUKTI BUKTI SEJARAH POLITIK ISLAM

a? S%KA8AH )


7/19

3embahas mengenai kehidupan beragama dalam perspekti4 konstitusi dadijelaskan bahwa setiap warga negara wajib untuk memeluk dan menjalankan agama, terAgama (slam. Hal ini menjadi suatu konsekuensi bagi pemeluk agama yang bersangkutanmenjalankan syariat agama. )rinsip!prinsip Hukum (slam yang dijadikan landasan ideal 4i ih sebagimana dikataka

Kuhaya S. )radja yaitu" #. )rinsip tauhidullah, '. )rinsip insaniyah, *. )rinsip tasamuh, +. )rinsip taawun, . )rinsip silaturahim bain annas, -. )rinsip keadilan, dan /. )rinsip kemaslahatan.

(. Ha"i"at Tu#ua$ P%&iti"


8/19

)ertama, politik ialah usaha!usaha yang ditempuh warga negara untuk membicaraka

mewujudkan kebaikan bersama. &edua, politik merupakan segala hal yang berk

dengan penyelenggara negara dan pemerintahan. &etiga, politik sebagai segala ke

yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyar

&eempat, politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan perumusan dan pelaksa

kebijakan umum. &elima, politik sebagai kon4lik dalam rangka mencari

mempertahankan sumber!sumber yang dianggap penting.

Dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan, bahwasanya polit

baik. Sebab, politik merupakan usaha untuk mengurusi sebuah tatanan kenegaraan

tentunya mempunyai tujuan baik pula. Apabila kita mengaitkan dengan termino

islam, politik juga bisa disebut siyasahE yang berarti mengurusi. 3engurusi di sini

condong kepada kebaikan. justice?. (ni disebabkan karena, keadilan meru

hal yang esensial bagi pemenuhan kecenderungan alamiah manusia. ahkan Amengharuskan untuk menegakkan keadilan walaupun dengan keluarga dan ke

terdekat kita. Surat al!6isa Ayat #* , Allah ber4irman"

O P R T P VWVPXY P O Z V[ P\ \ VXY ]P ^ V_ ` ` ]P PP f V\ PY P P [ P P ` V \ VXR O P P f f fq ` PP O PZ \ X PZ v P

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi

saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum

kerabatmu.

6amun, homas Hobbes meiliki pandangan lain, pada dasarnya manusia

mementingkan diri sendiri dan bersi4at rasional.


9/19

persaingan memperebutkan perolehan kekayaan, ketidakberanian demi keselamatan

kemuliaan demi reputasi. Si4at indi idual inilah yang ditentang oleh islam.

Arab?. )engamatansepintas, boleh jadi mengantarkan orang yang berkata, bahwa ada ayat Al!Quran yang secara tegasmengkhususkannya hanya kepada dan bersumber dari Allah yakni ayat yang menyatakan,


10/19

enetapkan hukum itu hanyalah hak Allah "# Al-An$am %&': ()*

&elompok &hawarij yang tidak menyetujui kebiiaksanaan &hali4ah keempat Ali bin Abi halib pemengangkat slogan yang bunyinya sama dengan redaksi penggalan ayat tersebut, tetapi ditanggapi Ali r.a. dengan berkata" :&alimat yang benar, tetapi yang dimaksudkan adalah batil:.

3emang ada empat ayat Al!Quran yang menggunakan redaksi tersebut, tetapi ada dua hal yang harudigarisbawahi dalam hubungan ini.

Pertama, keempat ayat yang menggunakan redaksi tersebut dikemukakan dalam konteks tertentu.)erhatikan ayat!ayat berikut"

+atakanlah, #esungguhnya aku dilarang menyembah apa-apa yang kamu sembah selain Allah . +atakanlah, Aku tidak akan mengikuti hawa na sumu. #ungguh tersesatlah aku jika berbuat demikiandan tidaklah pula* aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk . +atakanlah, #esungguhnyaaku berada di atas bukti yang nyata Al-"uran*. ukanlah wewenangku untuk menurunkan a/ab yang kamu tuntut disegerakan kedatangannya. enetapkan hukum hanyalah hak Allah. 0ia menerangkan

yang sebenarnya dan 0ia 1emberi +eputusan yang baik "# Al-An$am %&': (&-()*.

K. A)AT )ANG BERHUBUNGAN DENGAN POLITIK


11/19

qul innii nuhiitu an a'buda alladziina tad'uuna min duuni allaahi qul laa attabi'uahwaa-akum qad dhalaltu idzan wamaa anaa minaalmuhtadiina

56. Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembahselain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlahaku jika berbuat demikian dan tidaklah ( ula! aku termasuk rang- rang yang menda at

etunjuk".

*ura+ *urat - A& A$ am A/at - 01

qul innii 'alaa bayyinatin min rabbii wakadzdzabtum bihi maa 'indii maa tasta'jiluuna

bihi ini alhukmu illaa lillaahi yaqushshu alhaqqa wahuwa khayru alfaasiliina

5#. Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al-$ur%an! dari&uhanku ' #)*, sedang kamu mendustakannya. &idak ada adaku a a (a+ab! yang kamuminta su aya disegerakan kedatangannya. eneta kan hukum itu hanyalah hak Allah. iamenerangkan yang sebenarnya dan ia emberi ke utusan yang aling baik".


12/19

' #)* aksudnya: /abi uhammad SA0 mem unyai bukti yang nyata atas kebenarannya.


13/19

^ V ` V\ PY P Pf ` q V ` q V P P\ V f ` P P PY P VWVP O P V _ \ P q P VT P V]P Y P ^ V V P P P P P O V f ` V]P fq ` P O PZ \ PZ ]P Z P

[ P q P P ]P f ` PV Y P { f ` V V]P Z R "T \

$ai orang-orang yang beriman, na%kahkanlah (di jalan allah) sebagiandari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang &amikeluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yangburuk-buruk lalu kamu mena%kahkan daripadanya, padahal kamusendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkanmata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah aha &aya lagi aha'erpuji.!

^ P Y P Y P V{ PY P q V T P V P ^ V [ | Z P Y P P V P\ VR ^ V `T ` v VZ PY P T P V P\ V ^ ` [ | Z P ` P V \"T \

yaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan danmenyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)" sedang Allah menjadikanuntukmu ampunan daripada-#ya dan karunia. Dan Allah aha uas(karunia-#ya) lagi aha engatahui.!

P\ VWVP f\ Y] T ` Z P PY P T P T V P P Y] [ V P{ P P P_ V \ V P VZ O V PY P ` PZ P O V P P P_ V \ V VZ `"T \

Allah menganugerahkan al hikmah (ke%ahaman yang dalam tentang

Al *uran dan As unnah) kepada siapa yang dikehendaki-#ya. Danbarangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telahdianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yangberakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari +rman Allah).!


14/19

A ((()%6U U)

A. KESIMPULAN )olitik merupakan pemikiran yang mengurus kepentingan masyarakat. )emiktersebut berupa pedoman, keyakinan hukum atau akti itas dan in4ormasi. eberapa p politik islam berisi" mewujudkan persatuan dan kesatuan bermusyawarah, menjalankan adan menetapkan hukum secara adil atau dapat dikatakan bertanggung jawab, mentaati

8asulullahdan Ulill Amr >pemegang kekuasaan? dan menepati janji. &orelasi pengertian islam dengan politik menghalalkan segala cara merupakan dua hal yang sangat bertenta(slam menolak dengan tegas mengenai politik yang menghalalkan segala cara. )emerintahan yang otoriter adalah pemerintahan yang menekan dan memakkehendaknya kepada rakyat. Setiap pemerintahan harus dapat melindungi, mengamasyarakat. Sedangkan penyimpangan yang terjadi adalah pemerintahan yang tidak men pada rakyatnya, menekan rakyatnya. Sehingga pemerintahan yang terjadi adalah otoriter bentuk pemerintahan yang menyimpang dari prinsip!prinsip islam. Dalam politik luar neg(slam menganjurakan dan menjaga adanya perdamain. 9alaupun demikan islam memporbolehkan adanya perang, namun dengan sebab yang sudah jelas karena mengakelangsungan umat muslim itu sendiri. Dan perang inipun telah memiliki ketentuan!kete

hukum yang mengaturnya. Kadi tidak sembarangan perang dapat dilakukan. )olitik islam mkemaslahatan dan kesejahteraan seluruh umat.

B. SARAN Ada baiknya jika kita mempelajari tentang pemikiran terutama baik ten pertumbuhannya, hakikatnya, si4at!si4atnya atau tujuan!tujuannya, niscaya ia menyandaini, yaitu si4atnya sebagai suatu pemikiran politik. Syarat ini merupakan 4aktor yang terdalam pertumbuhan pemikiran ini.


15/19

DA8TAR PUSTAKA

Al!Kabiri, 3uhammad Abid. '22#. Agama, 2egara: 0alam 1enerapan #yariah . 7ogyakarta"$ajar )ustaka aru. Al!Usairy, Ahmad. '22*. Sejarah (slam" Sejak Maman 6abi Adam Hingga Abad . KakAkbar 3edia %ka Sarana. Ash!Shadr, Sayid 3uhammad a ir. '22#.#istem 1olitik 3slam: #ebuah 1engantar . Kakarta"Centera. ABra, AByumardi, Dr. #11-. 1ergolakan 1olitik 3slam: 0ari 4undamentalisme, odernisme

5ingga 1ost- odernisme . Kakarta" )aramadina. 6asution, Harun, )ro4. Dr. #1/+. (slam" Ditinjau Dari erbagai Aspek, Kilid (. Kakarta" U( )ulungan, K. Suyuthi. Dr. #11*. 4i6h #iyasah: Ajaran #ejarah 0an 1emikiran . Kakarta" ) . 8ajaIra4indo )ersada. SyadBali, 3unawir. H. 3.A. #112. 3slam 0an 7ata 2egara , Net L. Kakarta" U( )ress. Syari4, 3ujar (bnu. Drs. 3.Ag. '22*. 5ak-5ak 1olitik inoritas 2on uslim 0alam

+omunitas 3slam: 7injauan 0ari 1respekti 1olitik 3slam . andung" Angkasa.Hasby, Subky, dkk.'22/. U&U DA8AS.))A Uni ersitas ramijaya 3alang 8isalahUsrah * J Sistem!sistem (slam, Abu UrwahSU3 %8 " http"@@khamriadhye.blogspot.com@


16/19

DA$ A8 (S(

HACA3A6 KUDUC...................................................................................................................

&A A )%6IA6 A8.....................................................................................................................

A ( )%6DAHUCUA6

#.# CA A8 %CA&A6I 3ASACAH..........................................................................................#.' 8U3USA6 3ASACAH............................................................................................................#.* UKUA6...............................................................................................................................

A (( )%3 AHASA6

'.# A. %8A &%6A (A6...................................................................................................................'.' . )%6I%8 (A6 )


17/19

A ((( )%6U U)

*.# &%S(3)UCA6'2*.' SA8A6.'2

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadiratAllah S9 , atas segala limpahan rahmakarunia!6ya kepada hambanya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul"9SISTEM POLITIK ISLAM: Saya menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan tuntunan Allah S9 dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempat penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar!besarnya kepada semuayang membantu dalam pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. 6amun demikian, saya telah berudengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengadan oleh karenanya, sayadengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menemasukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat berman4aat bagi seluruh pembac


18/19

POLITIK ISLAM

Nama Ke&%m;%" -

o Nur Lai&a

o Rati+ Pre


19/19

D%*e$ Pe$gam;u - Su;ri/atm%"%,M.Si

Ta+u$ A#ara$ 4>?0

IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

makalah politik dalam islam

Documents