makalah kerajaan kalingga

23
KERAJAAN KALINGGA Disusun Oleh :

Upload: griffin

Post on 20-Feb-2016

1.982 views

Category:

Documents


244 download

DESCRIPTION

Makalah Kerajaan Kalingga

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kerajaan Kalingga

KERAJAAN KALINGGA

Disusun Oleh :

SMA NEGERI 3 PEMALANG

Page 2: Makalah Kerajaan Kalingga

KERAJAAN KALINGGA

Disusun Oleh :

SMA NEGERI 3 PEMALANG

i

Page 3: Makalah Kerajaan Kalingga

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

berkat rahmat beserta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “ KERAJAAN KALINGGA ” ini.

Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar para pembaca mengetahui

secara jelas tentang Kerajaan Holing / Kalingga, sejarah, kebudayaan, sistem

pemerintahan dan segala seluk beluk dalam kerajaan ini.Terimakasih kami ucapkan

kepada semua pihak yang turut membantu serta mendukung kami dalam proses

pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih sangat sederhana dan jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna

dalam proses belajar khususnya dalam mata pelajaran Sejarah.

Penyusun

ii

Page 4: Makalah Kerajaan Kalingga

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Batasan Masalah ............................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3

A. Letak Kerjaan Holing ...................................................................... 3

B. Sumber Sejarah ............................................................................... 3

C. Kehidupan Masyarakat Kerajaan Kalingga .................................... 4

D. Keruntuhan Kerajaan Kalingga ....................................................... 8

E. Peninggalan Kerajaan Kalingga ...................................................... 8

BAB III PENUTUP ................................................................................... 9

A. Kesimpulan ..................................................................................... 9

B. Saran ................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

iii

Page 5: Makalah Kerajaan Kalingga

iv

Page 6: Makalah Kerajaan Kalingga

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajaan Kalingga adalah kerajaan bercorak Budha. Pusat

pemerintahan diperkirakan di wilayah Kabupaten Jepara saat ini. Dalam

berita Cina kerajaan ini disebiut Holing. Di sana dijelaskan bahwa pada abad

ke 7 di Jawa Tengah bagian utara sudah berdiri satu kerajaan. Rakyat dari

kerajaan tersebut hidupnya makmur dari hasil bercocok tanam serta

mempunyai sumber air asin. Hidup mereka tenteram, karena tidak ada

kejahatan dan kebohongan. Ilmu perbintangan sudah dikenal dan dimanfaat

dalam bercocok tanam.

Kerajaan Kalingga memiliki pertalian dengan Kerajaan Galuh. Putri

dari Ratu Shima yang dikenal sebagai Putri Parwati menikah dengan putra

mahkota Kerajaan Galuh yang dikenal sebagai Mandi minyak, kemudian

menjadi raja kedua di Kerajaan Galuh. Setelah Maharani Shima meninggal di

tahun 732 M, Sanjaya menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian

disebut Bumi Mataram. Ia kemudian menjadi pemuka dari sebuah dinasti atau

wangsa terkenal sebagai Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno

(Hindu). Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari

Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban. Raja

Sanjaya juga menikahi Sudiwara puteri Dewasinga, Raja Kalingga Selatan

atau Bumi Sambara. Ia memiliki putra yaitu Rakai Panangkaran.

B. Batasan Masalah

a. Latar belakang berdirinya Kerajaan Kalingga?

b. Kapan awal berdirinya kerajaan Kalingga?

c. Bagaimana aspek ekonomi, budaya, sosial dan politik Kerajaan Kalingga?

d. Bagaimana berakhirnya masa Kerajaan Kalingga?

1

Page 7: Makalah Kerajaan Kalingga

C. Tujuan Penulisan

a. Mengetahui kapan berdirinya Kerajaan Kalingga.

b. Mengetahui letak Kerajaan Kalingga.

c. Mengetahui asal mula atau latar belakang Kerajaan Tersebut.

d. Mengetahui bagaimana keadaan akhir kerajaan Kalingga.

e.

2

Page 8: Makalah Kerajaan Kalingga

BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Kerjaan Holing

Pada abad ke-7 berdiri suatu kerajaan yang bernama Kalingga /

Holing. Letak kerajaan kalingga hingga kini belum dapat di pastikan. Hal itu

di sebabkan karena adanya beberapa pendapat yang yang berbeda dalam

membahas letak kerajaan tersebut, di antaranya :

a. Menurut berita Cina yang berasal dari Dinasti Tang menyebutkan bahwa

letak kerajaan kalingga berbatasan dengan laut sebelah selatan, Tan-Hen-La

(Kamboja) di sebelah utara, Po-Li (Bali) di sebelah timur, dan To-Po-Teng di

sebelah barat. Nama lain dari Holing adalah Cho-Po (jawa) sehingga

berdasarkan berita cina tersebut dapat di simpulkan bahwa kerajaan kalingga

atau holing terletak di pulau jawa, khususnya jawa tengah.

b. Dalam menentukan letak kerjaan kalingga / holing, J.L. Moens meninjau dari

segi perekonomian, yaitu pelayaran dan perdagangan. Alasannya, selat

malaka merupakan selat yang sangat ramai dalam aktivitas pelayaran

perdagangan. Pendapat J.L. Moens bahwa holing berada di tepi pantai selat

malaka, di perkuat dengan di pertemukannya sebuah daerah di Semenanjung

Malaya yang bernama Keling.

B. Sumber Sejarah

Bukti keberadaan Kerjaan Kalingga diketahui melalui adanya Prasasti

peninggalan Kerajaan Ho-ling yaitu Prasasti Tukmas. Prasasti ini ditemukan

di Desa Dakwu daerah Grobogan, Purwodadidi lereng Gunung

Merbabudi Jawa Tengah. Prasasti bertuliskan huruf Pallawa dan berbahasa

Sansekerta. Prasasti menyebutkan tentang mata air yang bersih dan jernih.

Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan Sungai

Gangga di India. Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula, kendi,

3

Page 9: Makalah Kerajaan Kalingga

kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai yang merupakan lambang

keeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu.

Sementara di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang,

Jawa Tengah, ditemukan Prasasti Sojomerto. Prasasti ini beraksara Kawi dan

berbahasa Melayu Kuna dan berasal dari sekitar abad ke-7 masehi. Prasasti

ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh

utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya

bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Drs.

Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah

cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan

Mataram Hindu.

Kedua temuan prasasti ini menunjukkan bahwa kawasan pantai utara

Jawa Tengah dahulu berkembang kerajaan yang bercorak Hindu Siwais.

Catatan ini menunjukkan kemungkinan adanya hubungan dengan Wangsa

Sailendra atau kerajaan Medang yang berkembang kemudian di Jawa Tengah

Selatan.

C. Kehidupan Masyarakat Kerajaan Kalingga

a. Politik

Berdasarkan berita Cina disebutkan bahwa Kerajaan Holing diperintah

oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Pemerintahannya

berlangsung dari sekitar tahun 674 masehi. Pemerintahan Ratu Sima sangat

keras, namun adil dan bijaksana. Kepada setiap pelanggar, selalu diberikan

sangsi tegas. Rakyat tunduk dan taat terhadap segala perintah Ratu Sima.

Bahkan tidak seorang pun rakyat atau pejabat kerajaan yang berani melanggar

segala perintahnya. Diceritakan, mengenai Ratu Shima yang mendidik

rakyatnya agar selalu berlaku jujur dan menindak keras kejahatan pencurian.

Ia menerapkan hukuman yang keras yaitu pemotongan tangan bagi siapa saja

yang mencuri.

Pada suatu ketika seorang raja dari seberang lautan mendengar

mengenai kemashuran rakyat kerajaan Kalingga yang terkenal jujur dan taat

4

Page 10: Makalah Kerajaan Kalingga

hukum. Untuk mengujinya ia meletakkan sekantung uang emas di

persimpangan jalan dekat pasar. Tak ada sorang pun rakyat Kalingga yang

berani menyentuh apalagi mengambil barang yang bukan miliknya. Hingga

tiga tahun kemudian kantung itu disentuh oleh putra mahkota dengan

kakinya. Ratu Shima demi menjunjung hukum menjatuhkan hukuman mati

kepada putranya, dewan menteri memohon agar Ratu mengampuni kesalahan

putranya. Karena kaki sang pangeranlah yang menyentuh barang yang bukan

miliknya, para menteri mohon pengampunan lagi, akhirnya ratu

memerintahkan agar jari-jari kaki putra mahkota itu yang dipotong, sebagai

peringatan bagi penduduk seluruh kerajaan. Mendengar itu raja Ta-shih takut

dan mengurungkan niatnya untuk menyerang kerajaan Ratu Shima

b. Sosial

Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Holing sudah teratur rapi. Hal

ini disebabkan karena sistem pemerintahan yang keras dari Ratu Sima. Di

samping sangat adil dan bijaksana dalam memutuskan suatu masalah. Rakyat

sangat menghormati dan mentaati segala keputusan Ratu Sima. Ratu sima

tidak pernah memihak dalam sosialnya ia hanya membina dan sebagai

penguasa kerajaan. Karena sifat Ratu Sima yang sangat keras ia langsung

membanggun lembaga masyarakat yang sudah jelas fungsi dan tugasnya.

Ratu Sima mendirikan lembaga masyarakat untuk membantu dirinnya dalam

mengatasi rakyatnya. Lembaga yang sudah terbentuk sudah memberlakukan

sistem perundang-undangan. Beliau telah membuat dan menyusun

perundang-undang yang sempurna dengan dibantu lembaga masyarakat.

Hadirnya sistem perundang-undangan tersebut berjalan dengan baik.

c. Ekonomi

Kehidupan perekonomian masyarakat Kerajaan Holing berkembang

pesat. Masyarakat Kerajaan Holing telah mengenal hubungan perdagangan.

Mereka menjalin hubungan perdagangan pada suatu tempat yang disebut

dengan pasar. Pada pasar itu, mereka mengadakan hubungan perdagangan

dengan teratur. Kegiatan ekonomi masyarakat lainnya diantaranya bercocok

tanam, menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading. Di

5

Page 11: Makalah Kerajaan Kalingga

Holing ada sumber air asin yang dimanfaatkan untuk membuat garam. Hidup

rakyat Holing tenteram, karena tidak ada kejahatan dan kebohongan. Berkat

kondisi itu rakyat Ho-ling sangat memperhatikan pendidikan. Buktinya rakyat

Ho-ling sudah mengenal tulisan, selain tulisan masyarakat Ho-ling juga telah

mengenal Ilmu perbintangan dan dimanfaatkan dalam bercocok tanam.

Rakyat dari kerajaan tersebut hidupnya makmur dari hasil bercocok tanam

serta mempunyai sumber air asin. Hidup mereka tenteram, karena tidak ada

kejahatan dan kebohongan. Ilmu perbintangan sudah dikenal dan dimanfaat

dalam bercocok tanam.

Kegiatan ekonomi Kalingga adalah perdagangan dan pelayaran karena

letak kerajaan di semenanjung melayu. Jadi perdagangan sangat lah lancar

dan terkendali, perdagangannya amat maju dan pelayaran disana sebagai alat

transportasi yang mudah juga cepat. Hal ini yang mendukung perkembangan

ekonomi di kerjaan Holing. Transportasi dan pemerintahan yang bagus itu

menggaibatkan terjadinya hubungan perdagangan antar negara lain. Hal ini

membuktikan bahwa perkembangan kerajaan holing sangat amat berkembang

dengan pesat.

Holing sendiri banyak ditemukan barang-barang yang bercirikan

kebudayaan Dong-Song dan India. Hal ini menunjukkan adanya pola jaringan

yang sudah terbentuk antar Holing dengan bangsa luar. Wilayah

perdaganganya meliputi laut China Selatan sampai pantai utara Bali. Tetapi

perkembangan selanjutnya sistem perdagangan Holing mendapat tantangan

dari Sriwijaya, yang pada akhirnya perdagangan dikuasi oleh Sriwijaya.

Sehingga Sriwijaya menjadi kerajaan yang menguasai perdagangan pada

pertengahan abad ke-8.

d. Agama

Kerajaan kalingga merupakan kerajaan yang sangat terpengaruh oleh

ajaran Budha. Oleh karena itu, Holing menjadi pusat pendidikan agama

Budha. Holing memiliki seorang pendeta yang bernama Jnanabhadra. Hal itu

menyebabkan masyarakat Holing mayoritas beragama Budha.

6

Page 12: Makalah Kerajaan Kalingga

Pada suatu hari, seorang pendeta Budha dari Cina berkeinginan

menuntut ilmu di Holing. Pendeta itu bernama Hou-ei-Ning. Ia pergi ke

Holing untuk menerjemahkan kitab Hinayana dari bahasa sansekerta ke

bahasa Cina. Salah satu sumber yang berbicara tentang keagamaan Kerajaan

Ho-ling adalah sumber Cina yang berasal dari catatan perjalanan I-tsing,

seorang pendeta agama Budha dari Cina dan kronik Dinasti Sung. Dikatakan

bahwa pada 664-667 M, pendeta Budha Cina bernama Hwu-ning dengan

pembantunya Yun-ki datang ke Ho-ling. Di sana kedua pendeta tersebut

bersama-sama dengan Joh-na po-t’o-lo menerjemahkan Kitab Budha bagian

Nirwana. Terjemahan inilah yang dibawa pulang ke Cina. Menurut I-tsing,

Kitab suci Budha yang diterjemahkan tersebut sangat berbeda dengan kitab

Suci Budha Mahayana. Menurut catatan Dinasti Sung yang memerintah

setelah Dinasti T’ang, terbukti bahwa terjemahan yang diterjemahkan Hwu-

Ning dengan Yun-ki bersama dengan Njnanabhdra itu adalah kitab Nirwana

bagian akhir yang menceritakan tentang pembakaran jenazah sang Budha,

dengan sisa tulang yang tidak habis terbakar dikumpulkan untuk dijadikan

relik suci. Dengan demikian jelas bahwa Ho-ling tidak menganut agama

Budha aliran Mahayana, tetapi menganut agama Budha Hinayana aliran

Mulasarastiwada. Kronik Dinasti Sung juga menyebutkan bahwa yang

memimpin dan mentahbiskan Yun-ki menjadi pendeta Budha adalah

Njnanabhadra.

e. Budaya

Mayoritas masyarakatnya memeluk agama budha begitu juga dengan

kebudayaanya banyak di pengaruhi oleh budaya india. Selain agamanya yang

lekat dan kental banyak tercampur dan terpengaruh dengan adat istiadat

kebudayaan orang india hal ini juga berpengaruh pada Ratu Sima karena

menerima dengan baik kebudayaan india masuk di kerajaan holing.

Peta kerajaan kalingga

7

Page 13: Makalah Kerajaan Kalingga

D. Keruntuhan Kerajaan Kalingga

Disebabkan oleh karena serangan dari Kerajaan Islam Demak. Hal ini

bisa dikatakan tidak benar sama sekali. Bukti-bukti sejarah yang ada (yang

berupa prasasti-prasasti batu) menjelaskan kepada kita bahwa sebenarnya

Majapahit belum runtuh dan masih berdiri untuk jangka waktu yang cukup

lama. Prasasti-prasasti batu yang berasal dari tahun 1486 M, masih

menyebutkan adanya kekuasaan kerajaan Majapahit dengan rajanya yang

berkuasa waktu itu bernama Dyah Ranawijaya yang bergelar

Girindrawarddhana ; bahkan ia disebut pula sebagai seorang Sri Paduka

Maharaja Sri Wilwatiktapura Janggala Kadiri Prabhunatha.

E. Peninggalan Kerajaan Kalingga

Prasasti peninggalan kerajaan Ho-ling adalah Prasasti Tukmas.

Prasasti ini ditemukan di Desa Dakwu daerah bogan, purwodadi di lereng

Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Prasasti bertuliskan huruf pallawa dan

berbahasa sekerta. Prasasti menyebutkan tentang mata air yang bersih dan

jernih. Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan

sungai gangga di India. Pada prassasti itu ada gambar-gambar speerti trisula,

kendi, kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai yang merupakan lambang

keeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa hindu.

Sementara di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten

Batangm Jawa tengah, ditemukan Prasasti Sojomerto. Prasasti ini beraksara

Kawi dan berbahasa Melayu Kuna dan berasal dari sekitar abad ke-7 masehi.

Prasasti ini bersifat agama Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh

utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya

bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula.

Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernamaDapunta

Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang

berkuasa Kerajaan mataram Hindu.

8

Page 14: Makalah Kerajaan Kalingga

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahwa kerajaan Ho-ling atau Walaing terdapat di desa Kuwu didaerah

Purwodadi atau Grobokan dan hingga kini masih di jumpai yang dalam

bahasa daerah disebut bledug dan orang di situ orang membuat garam dari

bledug itu.

Situasi kerajaan ho-ling pada saat itu masyarakatnya telah mengenal

tulisan makan hanya menggunakan jari sertara rajanya tinggal di sebuah

kerajaan yang bertingkat dan beratap.Raja duduk diatas singgasana yang

termuat dari gading.

Sanjaya dan keturunannya itu ialah raja-raja dari wangsa sailendra,asli

indonesia,Yang semula-mula agama siwa,tetapi sejak Rakaypenangkaran

berpindah agama menjadi penganut agama budha mahayana.

B. Saran

Kami menyadari makah kami mempunyai banyak kesalahan yang

disebabkan beberapa kesulitan yang kami alami.Maka kami mengharapkan

saran dan kritik dari para pembaca demi kemajuan makalah ini.Kami

menyarankan agar para pembaca dapat melanjutkan penulisan mengenai

materi tersebut diatas dengan lebih detail

9

Page 15: Makalah Kerajaan Kalingga

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kalingga

http://hibbanurcholis.blogspot.co.id/2013/09/makalah-kerajaan-kalingga.html