kerajaan kalingga (holing)

18
KERAJAAN KALINGGA (HOLING)

Upload: talitha-lintang-pertiwi

Post on 29-Jul-2015

396 views

Category:

Education


35 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kerajaan kalingga (holing)

KERAJAAN KALINGGA (HOLING)

Page 2: Kerajaan kalingga (holing)

Kelompok 1 :

1.Ardya Ulviana2.Rayu Anita W3.Talitha Lintang P4.Winda Galuh H

XI IPS 2

Page 3: Kerajaan kalingga (holing)

A. Awal Berdiri Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing

diperkirakan berkembang sekitar abad ke -7 sampai abad ke -9. Nama Kalingga berasal dari nama kerajaan di India Selatan,yaitu kerajaan Kalingga.

Asal Mula penyebutan Ho-ling Nama Ho-ling sebenarnya muncul ketika terjadi

perubahan dengan mulai meluasnya kekuasaan Wangsa Sailendra. Sebelum perluasan ini, berita Cina dari Dinasti Sung Awal (420-470 M) menyebut Jawa dengan sebutan She-p’o, akan tetapi kemudian berita-berita Cina dari Dinasti T’ang (618-906 M) menyebut Jawa dengan sebutan Ho ling sampai tahun 818. Namun penyebutan Jawa dengan She-p’o kembali muncul pada 820-856 M

Page 4: Kerajaan kalingga (holing)

B. LOKASI

Kalingga atau Ho-ling (sebutan dari sumber Tiongkok) adalah

sebuah kerajaan bercorak Hindu yang muncul di Jawa Tengah

sekitar abad ke-6 masehi. Letak pusat kerajaan ini belumlah jelas,

kemungkinan berada di suatu tempat antara Kabupaten Pekalongan

dan Kabupaten Jepara sekarang.

Page 5: Kerajaan kalingga (holing)

Peta yang menggambarkan letak pusat Kerajaan Kalingga.

Page 6: Kerajaan kalingga (holing)

C . Sumber sejarah

Kisah LokalCerita ParahyanganBerita/kronik CinaBerita dari I-TsingPrasasti Tukmas

Page 7: Kerajaan kalingga (holing)

KISAH LOKAL

Terdapat kisah yang berkembang di Jawa Tengah utara mengenai seorang Maharani legendaris yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kebenaran dengan keras tanpa pandang bulu. Kisah legenda ini bercerita mengenai Ratu Shima yang mendidik rakyatnya agar selalu berlaku jujur dan menindak keras kejahatan pencurian. Ia menerapkan hukuman yang keras yaitu pemotongan tangan bagi siapa saja yang mencuri.

Page 9: Kerajaan kalingga (holing)

Setelah Maharani Shima meninggal di tahun 732 M, Sanjaya menggantikan buyutnya dan menjadi raja Kerajaan Kalingga Utara yang kemudian disebut Bumi Mataram, dan kemudian mendirikan Dinasti/Wangsa Sanjaya di Kerajaan Mataram Kuno.Kekuasaan di Jawa Barat diserahkannya kepada putranya dari Tejakencana, yaitu Tamperan Barmawijaya alias Rakeyan Panaraban. Kemudian Raja Sanjaya menikahi Sudiwara puteri Dewasinga, Raja Kalingga Selatan atau Bumi Sambara, dan memiliki putra yaitu Rakai Panangkaran.

Pada abad ke-5 muncul Kerajaan Ho-ling (atau Kalingga) yang diperkirakan terletak di utara Jawa Tengah. Keterangan tentang Kerajaan Ho-ling didapat dari prasasti dan catatan dari negeri Cina. Pada tahun 752, Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu, bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya telah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha.

Page 10: Kerajaan kalingga (holing)

Berita Cina

Berita keberadaan Ho-ling juga dapat diperoleh dari berita yang berasal dari zaman Dinasti Tang dan catatan I-Tsing.Catatan dari zaman Dinasti TangCerita Cina pada zaman Dinasti Tang (618 M - 906 M) memberikan tentang keterangan Ho-ling sebagai berikut.•Ho-ling atau disebut Jawa terletak di Lautan Selatan. Di sebelah utaranya terletak Ta Hen La (Kamboja), di sebelah timurnya terletak Po-Li (Pulau Bali) dan di sebelah barat terletak Pulau Sumatera.•Ibukota Ho-ling dikelilingi oleh tembok yang terbuat dari tonggak kayu.•Raja tinggal di suatu bangunan besar bertingkat, beratap daun palem, dan singgasananya terbuat dari gading.•Penduduk Kerajaan Ho-ling sudah pandai membuat minuman keras dari bunga kelapa•Daerah Ho-ling menghasilkan kulit penyu, emas, perak, cula badak dan gading gajah.Catatan dari berita Cina ini juga menyebutkan bahwa sejak tahun 674, rakyat Ho-ling diperintah oleh Ratu Hsi-mo (Shima). Ia adalah seorang ratu yang sangat adil dan bijaksana. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Ho-ling sangat aman dan tentram.

Page 11: Kerajaan kalingga (holing)

Catatan I-Tsing

Catatan I-Tsing (tahun 664/665 M) menyebutkan bahwa pada abad ke-7 tanah Jawa telah menjadi salah satu pusat pengetahuan agama Buddha Hinayana. Di Ho-ling ada pendeta Cina bernama Hwining, yang menerjemahkan salah satu kitab agama Buddha ke dalam Bahasa Cina. Ia bekerjasama dengan pendeta Jawa bernama Janabadra. Kitab terjemahan itu antara lain memuat cerita tentang Nirwana, tetapi cerita ini berbeda dengan cerita Nirwana dalam agama Buddha Hinayana.

Page 12: Kerajaan kalingga (holing)

Prasasti peninggalan Kerajaan Ho-ling adalah Prasasti Tukmas. Prasasti ini ditemukan di lereng barat Gunung Merapi, tepatnya di Dusun Dakawu, Desa Lebak, Kecamatan Grabag, Magelang di Jawa Tengah. Prasasti bertuliskan huruf Pallawa yang berbahasa Sanskerta. Prasasti menyebutkan tentang mata air yang bersih dan jernih. Sungai yang mengalir dari sumber air tersebut disamakan dengan Sungai Gangga di India. Pada prasasti itu ada gambar-gambar seperti trisula, kendi, kapak, kelasangka, cakra dan bunga teratai yang merupakan lambang keeratan hubungan manusia dengan dewa-dewa Hindu. 

Prasasti

Page 13: Kerajaan kalingga (holing)

Sementara di Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, ditemukan Prasasti Sojomerto. Prasasti ini beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna dan berasal dari sekitar abad ke-7 masehi. Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.

Page 14: Kerajaan kalingga (holing)

• D. PEMERINTAHAN

Pada tahun 674 Masehi, kerajaan kalingga/holing diperintah oleh seorang raja putri yang bernama Ratu Sima. Ratu sima merupakan raja yang terkenal di pemerintahan kerajaan holing. Dibawah kekuasaan Ratu sima ini, kerajaan kalingga/holing mengalami masa kejayaan. Pada saat itu, semua rakyat hidup dengan tenteram dan makmur. Catatan dari berita Cina ini juga menyebutkan bahwa Ratu Sima (Simo) yang dikenal sebagai raja yang patuh menjalankan hukum kerajaan; bahkan diceritakan, barang siapa yang mencuri, akan dipotong tangannya.Pada masa pemerintahannya Kerajaan Ho-ling sangat aman dan tentram.Disebutkan bahwa ratu ini seorang pemimpin yang tegas, jujur dan bijaksana, serta melaksanakan hukum dengan tegas. Ketegasannya dalam menerapkan keadilan ditampilkan dengan cara menguji kejujuran rakyat Kanjuruhan.

Page 16: Kerajaan kalingga (holing)

• E. MASA KERUNTUHANKeruntuhan kerajaan Ho-ling terjadi pada tahun

752, karena Kerajaan Ho-ling menjadi wilayah taklukan Sriwijaya dikarenakan kerajaan ini menjadi bagian jaringan perdagangan Hindu, bersama Malayu dan Tarumanagara yang sebelumnya telah ditaklukan Sriwijaya. Ketiga kerajaan tersebut menjadi pesaing kuat jaringan perdagangan Sriwijaya-Buddha

• F. KEHIDUPAN SOSIALKehidupan sosial masyarakat Kerajaan Holing

sudah teratur rapi. Hal ini disebabkan karena sistem pemerintahan yang keras dari Ratu Sima. Di samping ini juga sangat adil dan bijaksana dalam memutuskan suatu masalah. Rakyat sangat menghormati dan mentaati segala keputusan Ratu Sima.

Page 17: Kerajaan kalingga (holing)

• G. MATA PENCAHARIAN Kerajaan Ho-ling mempunyai hasil

bumi berupa kulit penyu, emas dan perak, cula badak dan gading. Ada sebuah gua yang selalu mengeluarkan air garam yang disebut sebagai bledug. Penduduk menghasilkan garam dengan memanfaatkan sumber air garam yang disebut sebagai bledug tersebut.

• H. KEHIDUPAN BUDAYAMayoritas masyarakat Kalingga

memeluk agama Budha. Faktor kepercayaan inilah yg banyak berpengaruh pada kebudayaan mereka. Budaya India sangat kental & terasa pd setiap budaya yg dimiliki. Hal ini berpengaruh pada ratu Shima. Ratu Shima menerima dengan baik kebudayaan India masuk di kerajaan Holing.

Page 18: Kerajaan kalingga (holing)

Berikut merupakan gambar Kerajaan Kalingga