makalah k3

22
MAKALAH PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA OLEH: NAMA :NURUL AMALYA UTAMI NIM : 115544203 PRODI : S1.PEND.TATA BUSANA 2011 PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Upload: listy-ciki-caka

Post on 25-Nov-2015

97 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

MAKALAHPENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA

OLEH:NAMA :NURUL AMALYA UTAMINIM : 115544203PRODI : S1.PEND.TATA BUSANA 2011

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA2011

KATA PENGANTARAssalmmu alaikum Wr. WbPuji syukur Alhamdulillah penulis tunjukkan kepada Allah SWT yang telah memberi kemampuan sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Keselamatan Kesehatan Kerja tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja .Dengan pemberian tugas ini penulis berharap mampu mengetahui secara mendalam,tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja sehingga pengetahuan tersebut mampu diterapkan dalam lingkungan masyarakat. Penulis menyadari bahwa setiap usaha akan membawa dampak bagi lingkungan sekitar baik positif maupun negatif. Laporan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan Kesehatan Kerja tentang pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja.Terima kasih penulis sampaikan kepada:1. Ibu Dra.Juhrah Singke, M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Keselamatan Kesehatan Kerja2. Teman-teman yang turut bekerja sama dalam penyelesaian tugas ini, serta3. Orang tua yang telah mendukung tugas ini.Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.Tak ada gading yang tak retak, semoga tugas ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan pengetahuan tenatang Keselamatan Kesehatan Kerja bagi kita semua.

Wassalammu alalikum Wr. WbSurabaya, 08 desember 2011

PenulisBab 2Pembahasan

2.1 PENGERTIAN KESELAMATAN KERJAKeselamatan kerja adalah suatu tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan atas :1. Kecelakaan terhadap manusia2. Kerusakan mesin dan bahan3. Kerusakan gedung / tempat kerja4. Kerusakan lingkungan hidupKecelakaan Kerja adalah sesuatu yang tidak terduga dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan kerugian harta benda, korban jiwa / luka / cacat maupun pencemaran. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan yang terjadi akibat adanya hubungan kerja, (terjadi karena suatu pekerjaan atau melaksanakan pekerjaan ).Tujuan,untuk meningkatkan pengetahuan , pengertian , pengalaman , dan keterampilan baik fisik maupun psikis tentang k32.2 JENIS-JENIS KESELAMATAN KERJA1. Keselamatan Pengguna Merujuk kepada keselamatan pengguna dalam mendapat sesuatu barangan atau perkhidmatan. Keselamatan pengguna juga termasuk hak-hak pengguna.1. Keselamatan Masyarakat Merujuk kepada keselamatan sesuatu masyarakat atau golongan penduduk yang harus dijamin demi kebaikan bersama dalam sesebuah komuniti.1. Keselamatan PekerjaanMerujuk kepada keselamatan para pekerja yang bekerja di dalam sesebuah premis atau syarikat (kecuali tentera dan pelaut) daripada sebarang penyakit pekerjaan atau kemalangan pekerjaan. Persekitaran kerja yang sihat dan selamat membantu pekerja dapat melakukan kerja-kerja dengan betul dan meningkatkan produktiviti.1. Keselamatan NegaraMerujuk kepada keselamatan negara yang dilindungi melalui kerjasama serantau atan melalui pertahanan sendiri untuk memastikan tidak dimonopoli oleh kuasa-kuasa luar dari segi ekonomi, budaya, dan politik.ms:Keselamatan

2.3 PENGERTIAN PERSYARATAN KESELAMATAN KERJAKeselamatan merupakan perihal selamat, kesejahteraan atau keamanan. Keselamatan juga bermaksud keadaan terlindungi daripada masalah fizikal, sosial, kewangan, politik, perasaan, pekerjaan, psikologi, pelajaran dan perkara-perkara lain yang melibatkan kerosakan atau kejadian yang tidak diingini. Ini juga termasuk dalam konteks terlindung daripada sesuatu malapetaka atau kejadian yang berkaitan dengan kesihatan dan ekonomi. Keselamatan boleh dikawal melalui jaminan atau insurans. Ini menjamin sesuatu pertubuhan hanya akan melaksanakan perkara-perkara yang patut dilakukan bagi mendapat keselamatan tersebut.

2.4 MACAM-MACAM PERSYARATAN KESELAMATAN KERJA1. Untuk bisa mendapatkan manfaat dari penerapan keselamatan kerja, maka ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Menurut UU No.1 Tahun 1970, persyaratan keselamatan kerja di lingkungan kerja adalah sebagai berikut: 1. Mencegah dan Mengurangi Kecelakaan1. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran1. Mencegah dan mengurangi bahaya kebakaran1. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri dalam kejadian kebakaran atau kebakaran lainnya1. Memberikan pertolongan dalam kecelakaan1. Memberikan alat perlindungan diri bagi pekerja1. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran.1. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik fisik, maupu psikis, peracunan, infeksi dan penularan.1. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai1. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik1. Menyelenggarakan penyegaran udara yang baik1. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban1. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerja1. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau barang1. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan1. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan penympanan barang1. Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya1. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahayanya menjadi bertambah tinggi

2.5 KAPASITAS KERJAKapasitas kerja adalah kemampuan pekerjaan untuk mengerjaan tertentu.kapasitas kerja yang baik seperti status kesehatan pekerja dan gizi yang baik bagi pekerjaa serta kemampuan fisik yang prima di perlukan agar seorang pekerja dapat melakukan pekerjaanya secara optimal.Perilaku dan sikap pekerja yang tidak sesuai dengan prinsip kesehatan dapat mempengaruhi status kesehatan pekerja.Contoh perilaku dan sikap pekerja yang tidak sesuai antara lain1. Merokok1. Pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang1. Ceroboh dan tidak mengindahkan perturan kerja1. Menggunakan obat-obatan terlarang

2.6 LINGKUNGAN KERJA Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pekerja itu bekerja.Seorang pekerja harus mengenal lingkungan kerjanya sehingga dapat mengantisipasi dan mengetahui kemungkinan bahaya-bahaya di lingkungan kerjanya.Selain itu pekerja jg harus memperhatikan beberapa hal yang kaitanya dengan penggunaan alat pelindung diri,adapun ketentuannya sebagai berkut:1. Memberikan perlindungan yang kuat terhadap bahaya1. Harus yang ringan dan mudah dipakai1. Dapat dipakai secara fleksible1. Bentuknya menarik1. Tidak mudah rusak1. Tidak memberikan bahaya tambahan1. Tidak membatasi gerak1. Suku cadangnya mudah diperoleh

2.7 MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG DIRI.1 ALAT PELINDUNG KEPALA1. Melindungi kepala dari bahaya1. Melindungi rambut agar tidak terjerat mesin 1. Melindungi panas dari panas dari panas radiasi api atau percikan bahan kimia1. Melindungi dari benturan atau tertimpa bendaContoh : Helm,topi,caping.

.2.ALAT PELINDUNG MATAMelindungi mata dari percikan bahaya kimia deburadiasi panas bunga apiContoh : Kaca mata dengan atau tanpa pelindung samping,tamping muka.

.3 PELINDUNG TANGAN1. Melindungi tangan dari tempratur ekstrim, baik terlalu panas maupun terlalu dingin1. Melindungi dari zat kimia kaustik1. Melindungi dari benda-benda berat dan tajamContoh : Sarung tangan, mitten/holder, pads.

.4.PELINDUNG KAKI 1. Melindungi kaki dari benturan1. Melindungi dari tusukan,goresan bahan-bahan kimia1. Melindungi dari tempratur ekstrim baik terlalu panas atau terlalu dinginContoh : Sepatu karet.

2.8 PRINSIP-PRINSIP BEKERJA DENGAN AMAN1. Sikap Waktu Bekerja1. Makan sebelum bekerja1. Biasakan mencuci tangn sebelum melakukan sesuatu1. Posisi badan yang baik saat bekerja1. Menjaga jarak mata dengan apa yang dikerjakan1. Kerapian (rambut yang terurai)1. Pencahayaan yang cukup

2. Cara Bekerja1. Sebelum melakukan suatu pekerjaan periksa semua peralatan dan keadaan lingkungan1. Gunakan alat pelindung diri1. Gunakan alat sesuai fungsinya1. Perhatikan setiap langkah-langkah kerja1. Perhatikan jenis bahan dan alat kerja yang digunakan1. Tanyakan kepada fasilitator bila tidak mengerti1. Laporkan segera, bila terjadi kerusakan kepada yang berkompeten1. Setelah selesai, bersihkan alat dan lingkungan kerja serta mengemas peralatan

Bab 3

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KECELAKAAN KERJA 3.1. KONSEPSI PENYEBAB KECELAKAAN KERJA1. Sebelum Revolusi Industri :Kecelakaan itu terjadi karena nasib semata-mata, sehingga pada waktu itu belum ada usaha secara rasional yang diarahkan untuk mencegah kecelakaan.1. Zaman Revolusi Industri tahun 1931 :Herbert W Heinrich memprakarsai teori dasar penyebab dan pencegahan kecelakaan atau yang dikenal dengan teori Domino Kecelakaan. Dia mengatakan bahwa sebagian besar kecelakaan ( 80% ) disebabkan karena faktor manusia atau dengan perkataan lain tindakan tidak aman dari manusia.3.2. SEBAB SEBAB KECELAKAANBerdasarkan konsepsi sebab kecelakaan tersebut diatas, maka ditinjau dari sudut keselamatan kerja unsur-unsur penyebab kecelakaan kerja mencakup 5 M yaitu :1. Manusia.1. Manajemen ( unsur pengatur ).1. Material ( bahan-bahan ).1. Mesin ( peralatan ).1. Medan ( tempat kerja / lingkungan kerja ).Semua unsur tersebut saling berhubungan dan membentuk suatu sistem tersendiri. Ketimpangan pada salah satu atau lebih unsur tersebut akan menimbulkan kecelakaan / kerugian. Berikut contoh bentuk-bentuk ketimpangan unsur 5M tersebut.:1. Unsur Manusia, antara lain : Tidak adanya unsur keharmonisan antar tenaga kerja maupun dengan pimpinan. Kurangya pengetahuan / keterampilan. ketidakmampuan fisik / mental. Kurangnya motivasi.1. Unsur Manajemen, antara lain : Kurang pengawasan. Struktur organisasi yang tidak jelas dan kurang tepat. Kesalahan prosedur operasi. Kesalahan pembinaan pekerja.1. Unsur Material, antara lain : Adanya bahan beracun / mudah terbakar. Adanya bahan yang mengandung korosif.1. Unsur Mesin, antara lain : Cacat pada waktu proses pembuatan. Kerusakan karena pengolahan. Kesalahan perencanaan.1. Unsur Medan, antara lain : Penerangan tidak tepat ( silau atau gelap ). Ventilasi buruk dan housekeeping yang jelek.3.3. PENCEGAHAN KECELAKAANBerdasarkan uraian diatas, maka kecelakaan terjadi karena adanya ketimpangan dalam unsur 5M, yang dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok yang saling terkait, yaitu :Manusia, Perangkat keras dan Perangkat lunak. Oleh karena itu dalam melaksanakan pencegahan dan pengendalian kecelakaan adalah dengan pendekatan kepada ketiga unsur kelompok tersebut, yaitu :Pendekatan terhadap kelemahan pada unsur manusia, antara lain :a. Pemilihan / penempatan pegawai secara tepat agar diperoleh keserasian antara bakat dan kemampuan fisik pekerja dengan tugasnya.b. Pembinaan pengetahuan dan keterampilan melalui training yang relevan dengan pekerjaannya.c. Pembinaan motivasi agar tenaga kerja bersikap dan bertndak sesuai dengan keperluan perusahaan.d. Pengarahan penyaluran instruksi dan informasi yang lengkap dan jelas.e. Pengawasan dan disiplin yang wajar.Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat keras, antara lain : Perancangan, pembangunan, pengendalian, modifikasi, peralatan kilang, mesin-mesin harus memperhitungkan keselamatan kerja.Pengelolaan penimbunan, pengeluaran, penyaluran, pengangkutan, penyusunan, penyimpanan dan penggunaan bahan produksi secara tepat sesuai dengan standar keselamatan kerja yang berlaku.Pemeliharaan tempat kerja tetap bersih dan aman untuk pekerja.Pembuangan sisa produksi dengan memperhitungkan kelestarian lingkungan.Perencanaan lingkungan kerja sesuai dengan kemampuan manusia.Pendekatan terhadap kelemahan pada perangkat lunak, harus melibatkan seluruh level manajemen, antara lain :a. Penyebaran, pelaksanaan dan pengawasan dari safety policy.b. Penentuan struktur pelimpahan wewenang dan pembagian tanggung jawab.c. Penentuan pelaksanaan pengawasan, melaksanakan dan mengawasi sistem/prosedur kerja yang benar.d. Pembuatan sistem pengendalian bahaya.e. Perencanaan sistem pemeliharaan, penempatan dan pembinaan pekerja yang terpadu.f. Penggunaan standard/code yang dapat diandalkan.g. Pembuatan sistem pemantauan untuk mengetahui ketimpangan yang ada.

KONSEP KESEHATAN JASMANI

1. Penyakit yang berkaitan dengan pola hidupPola hidup kebiasan seseorang dalam kehidupan sehari-hari yang ada hubungannya dengan kesehatan, misalnya kebiasaan terlambat makan, akan mengakibatkan penyakit maag. Kebiasaan mengkonsumsi alkohol yang akan menimbulkan berbagai macam penyakit. Kebiasaan makan yang berlebihan dapat mengakibatkan kegemukan, sehingga seseorang merasa kurang percaya diri dalam penampilan.

1. Perubahan pola hidup akan mempengaruhi kesehatanPerubahan tingkat sosial akan membawa dampak buruk bagi seseorang karena perubahan pola hidup akibat kemajuan ekonomi. Segala sarana hidup muda diperoleh, segala kegiatan dapat diselesaikan, kebiasaan luar biasa krena target tertentu dalam pekerjaan yang akhirnya mengesampingkan aktivitas fisik dan mengutamakan kegiatan rohani atau otaak secara tanpa disadari. Contohnya seseorang berangkat bekerja tidak lagi jalan kaki atau sepeda tapi menggunakan sepeda motor. Untuk menghindari hal-hal buruk karena perubahan pola hidup, perlu langkah-langkah sebagai berikut:1. Berolaraga secara rutin dan teratur1. Menghidari minuman beralkohol1. Istirahat atau tidur yang cukup

Berbagai penyakit karena pola hidup dan upaya pencegahannyaKebiasaan negatif yang tercermin pada perilaku kurang sehat daalam kehidupan sehari-hari akan merugikan kesehaatan seseorang.

Kebiasaan buruk tidak sehat dibedakan:

1. Kebiasaan makanPenyebab kebiasaaan makan yang salah antara lain:1. Makan karena hoby atau kesenangan,yaitu memakan makanan yang banyak memenuhi kesenanganatau kepuasan tanpa memandang manfaat bagi tubuh.1. Makan secara berlebihan, yaitu dapat mengakibatkan kegemukan, terutamaa yang mengandung lemak.1. Sering terlambat makan, yaitu menyebabkan penyakit maag.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kebiasaaan makan:

1. Menghindari makana yang banyak mengandung bahan kimia.1. Pilihlah buah-buahan dan sayuran segar.1. Janganlah makan terlambat makan dan olah raga teratur.

Kebiasaan minum dan merokokPengaruh yang ditimbulkan:1. Sulit tidur1. Menurunkan nafsu makan1. Denyut jantung naik pada waktu istirahat

Kebiasaaan penggunaaan obat-obat tertentuObat pada dasarnya adalah racun yang bila digunakan maka akan mempunyai efek samping, bila penggunaannya dapat merugikan kesehatan.

POLA HIDUP SEHATPola hidup sehat adalah perilaku positive dalam kebiasaan hidup sehari-hari yang mempunyai pengaruh baik terhadap kesehatan perilaku positif. Misalnya menjauhi rokok dan minuman keras, tidak menggunakan obat secara sembarangan, istirahat yang cukup, olah raga, menjaga kesehatan, lingkungan, dan makan makanan bergizi

Bab 4PenutupanKesimpulanAkhirnya dapat disimpulkan, melakukan pencegahan kecelakaan kerja perlu diperhatikan unsur-unsur yang terlibat dalam pekerjaan tersebut, baik manusia, perangkat keras maupun perangkat lunak merupakan suatu kesatuan yang saling terkait dalam pencegahan kecelakaan kerja, dengan kata lain PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA MERUPAKAN TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA

DAFTAR PUSTAKA Berita LNG BADAK- edisi 21 September 2006 ke 8/XXVII1. PPG Kejuruan Pemeliharaan Mesin Industri, Jakarta, 20031. Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Praktek, SubDin Pengawasan Kab. Madiun, 20031. Pemberdayaan upaya Kesehatan Kerja di Kab. Madiun; Penyakit Akibat Kerja, SubDin Bina SDM Dinas Kesehatan Kab. Madiun, 13 Agustus 20031. Drs. Bagus Pati Sudiara, BA; Keselamatan Kerja, DepDikBud Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Non Teknik, Jakarta 1995/1996

Bab 1Pendahuluan1.1 Latar Belakang

Penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan proses produksi dapat pula menambah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Di dalam hal lain akan terjadi pula lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta peningkatan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalah tersebut diatas akan sangat mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan,Untuk itu semua pihak yang terlibat dalam usaha berproduksi khususnya para pengusaha dan tenaga kerja diharapkan dapat mengerti, memahami dan menerapkan K3 di tempat kerja masing-masing. Agar terdapat keseragaman dalam pengertian, pemahaman dan persepsi K3, maka perlu adanya suatu pola yang baku tentang K3 itu sendiri.

1.2 TUJUAN K3

a. Menjamin kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya.b. Mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan PAK (Penyakit Akibat Kerja)c. Menjamin:

1) Setiap tenaga kerja dan orang lainnya yang berada di tempat kerja mendapat perlindungan atas keselamatannya2) Setiap sumber produksi dapat dipakai dan dipergunakan secara aman dan efisien3) Proses produksi berjalan lancar

Daftar isi

Halaman JudulKata PengantarDaftar isiBab 1:Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 TujuanBab 2 :2.1 Pengertian Keselamatan kerja2.2 Jenis-jenis keselamatan kerja2.3 Pengertian persyaratan Keselamatan kerja2.4 Macam-macam persyaratan Keselamatan kerja2.5 Kapasitas Kerja2.6 Lingkungan Kerja2.7 Macam-macam Alat Pelindung Diri2.8 Prinsip-prinsiop Bekerja dengan AmanBab 3 : Pencegah dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja3.1 Konsep Penyebab Kecelakaan Kerja3.2 Sebab-sebab Kecelakaan3.3 Pencegahan KecelakaanBab 4 : PenutupKesimpulanDaftar Pustaka