k3 pada blasting
DESCRIPTION
keselamatan kerja pada kegiatan blastingTRANSCRIPT
Pengertian dan tujuan keselamatan kerja
Prinsip keselamatan kerja
Pentingnya keselamatan kerja
Pembinaan keselamatan kerja
Kelompok 16Islami Mutia,Febi ridwan,Rudy kurniawan
Dosen pembimbing Drs.Raimon Kopa,Mt Yahdy Azzuhry,S.T,M.Eng
Keselamatan kerja
PENGERTIAN KESELAMATAN KERJA
Bennet N.B Silalahi dan Rumondang : keselamatan merupan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kodisi tidak selamat yang dapat mengakibatkan kecelakaan.Leon C Megisson yang dikutip oleh Prabu Mangkunegara (2000:161) : keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan , atau kerugian di tempat kerja.Purnama (2010) : keselamatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upayauntuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil budaya dan karyanya
TUJUAN KESELAMATAN KERJA
Untuk mengadakan pencegahan agar setiap personil dan karyawan tidak mendapatkan kecelakaan dan alat-alat produksi tidak mengalami kerusakan pada saat melaksakan pekerjaan
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Prinsip keselamatan
kerja
Mengenal dan memahami pekerjaan yang akan dilakukan
Mengetahui bahaya-bahaya yang bisa
timbuldari pekerjaan yang akan dilakukan
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Menyelamatkan karyawan dari penderitaan sakit atau cacat,kehilangan waktu,dan kehilangan
pemasukan uang
Menyelamatkan keluarga dari kesedihan atau kesusahan,kehilangan penerimaan uang,dan masa
depan yang tidak menentu
Menyelamatkan perusahaan dari kehilangan tenaga kerja,pengeluaran biaya akibat kecelakaan,melatih
kembali atau mengganti karyawan kehilangan waktu akibat kegiatan kerja terhenti,dan menurunnya
produksi
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Pembinaan keselamatan kerja
Safety talk Alat keselamatan kerja
Pendidikan dan pelatihanSafety commite
1. Motivasi singkat tentang keselamatan kerja
2. Pemasangan poster
3. Pemutaran film atau slide tentang keselamatan kerja
1. Melaksanakan kursus keselamatan kerja
2. Pelaksanaannya dapat dilakukan di dalam negeri ataupun di luar negeri
3. Latihan penggunaan alat keselamatan kerja
1. Mengusahankan terciptanya suasana kerja yang aman
2. Menanamkan rasa kesadaran atau disiplin yang sangat tinggi tentang peningnya keselamatan kerja
3. Pemberian informasi tentang teknik-teknik keselamatan kerja serta peralatan keselamatan kerja
1. Safety helmet2. Safety belt3. Sepatu boot4. Safety shoes5. Sarung tangan6. Tali pengaman7. Penutup
telinga8. Kacamata
pengaman9. Masker10. Pelindung
wajah11. Jas hujan
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Kecelakaan tambang
Klasifikasi sifat luka akibat kecelakaan kerja
Penyebab kecelakaan
Kerugian akibat kecelakaan
Kelompok 16Islami Mutia,Febi ridwan,Rudy kurniawan
Dosen pembimbing Drs.Raimon Kopa,Mt Yahdy Azzuhry,S.T,M.Eng
Kecelakaan
Pemeriksaan kecelakaan
Kontrol bahaya
Sesuai dengan Kepmentamben No. 55 tahun 1995 pasal 39.yang dimaksud dengan kecelakaan tambang harus memenuhi lima kategori :1. benar-benar terjadi2. Mengekibatkan cidera pekerja tambang atau orang yang
diberi izin oleh kepala teknik tambang3. Akibat kegiatan usaha pertambangan4. Terjadi pada jam kerja tambang yang mendapat cidera atau
setiap saat orang yang diberi izin5. Terjadi di di dalam wilayah kegiatan usaha pertambangan
atau wilayah proyek
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Klasifikasi sifat luka akibat kecelakaan
kerja
Cidera ringan Cidera berat meninggal
Tidak mampu melakukan tugas selma kurang dari 3 minggu
Mengalami cidera seperti : 1. keretakan tengkorak kepala,tulang
punggung,pinggul,lengan bawah,lengan atas,paha atau kaki
2. Pendarahan di dalam,atau pingsan disebabkan kekurangan oksigen
3. Luka berat atau luka terbuka/terkoyak yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan tetap
4. Persendian yang lepas dimana sebelumnya tidak pernah terjadi
Pekerja tambang meninggal dalam waktu 24 jam terhitung
dari waktu terjadinya kecelakaan
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Tindakan karyawan yang tidak aman
a. Tanggung jawab pemberi pekerjaan
1. Intruksi tidak diberikan2. Intruksi diberikan tidak lengkap3. Alat proteksi diri tidak
disediakan4. Pengewas kerja yang
bertentangan5. Tidak dilakukan pemeriksaan
yang teliti terhadap mesin,peralatan dan pekerjaan
b. Tindakan atau kelakuan karyawan6. tergesa-gesa atau ingin cepat
selesai7. Alat proteksi diri yang tersedia
tidak dipakai8. Bekerja sambil bergurau9. Tidak mencurahkan perhatian
pada pekerjaan 10. Tidak mengindahkan peraturan
dan intruksi11. Tidak berpengalaman12. Posisi badan yang salah13. Cara kerja yang tidak benar14. Memakai alat yang tidak tepat
dan aman15. Tindakan teman sekerja16. Tidak mengerti intruksi
disebabkan kesukaran bahasa yang dipakai pemberi pekerjaan
Kondisi kerja yang tidak aman
a. Peralatan atau benda-benda yang tidak aman
1. mesin atau peralatan tidak dilindungi
2. Peralatan yang sudah rusak3. Barang-barang yang rusak dan
letaknya tidak teraturb. Keadaan tidak aman1. Lampu penerangan tidak
cukup2. Ventilasi tidak cukup3. Kebersihan tempat kerja4. Lantai atau tempatkerja
licin5. Ruang tempat kerja
terbatas6. Bagian-bagian mesin
berputar tidak dilindungi
Diluar kemampuan manusia
Penyebab kecelakaan ini dikategorikan terjadinya karena kehendak Tuhan atau takdir.Presentase kejadiannya sangat kecilmaksimal 2% dan kadang-kadang tidak masuk akal sehingga sulit dijelaskan secara ilmiah
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
•Kesakitan•Cacat atau cidera•Waktu dan penghasilan (uang)
Terhadap karyawan
•Kesedihan•Pemasukan penghasilan terhambat atau terputus•Masa depan suram
Terhadap keluarga
•Kehilangan tenaga kerja•Mesin atau peralatan rusak•Biaya :perawatan dan pengobatan, penggantian dan pelatihan karyawan baru, perbaikan kerusakan alat•Kehilangan waktu•Gaji atau upah dan kompensasi harus dibayarkar
Terhadap perusahaan
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
1. Tindakan pencegahana. Memperkecil biaya,mengurangi, atau meniadakan bagian-bagian
yang berbahayab. Peralatan dan perlengkapan yang perlu diberi pengaman c. Bagian –bagian yang dapat mendatangkan kecelakaan ( seperti
bagian berputar dari suatu mesin, pipa panas dll) perlu diberi pengaman
d. Tanda-tanda peringatan pada tempat yang berbahaya,seperti peralatan listrik dengan tegangan tinggi,lubang berbahaya, bahan peledak, lalulintas, tempat penggalian batu, pembuatan terowongan dan sebagainya
2. Dasar pencegahan kecelakaane. Menciptakan dan memperbaiki kondisi kerjaf. Membuat tindakan berdasarkan fakta yang ada
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Kontrol bahaya terhadap :
Mesin atau peralatan yang bekerja tidak
normal /stabil
Perbuatan manusia yang ceroboh atau tidak hati-
hati
Material yang digunakanMetode kerja yang tidak tepat
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Pendorong terjadinya kecelakaan
Sebab langsung terjadinya kecelakaan
Terjadinya kecelakaan
Akibat kecelakaan
Kelompok 16Islami Mutia,Febi ridwan,Rudy kurniawan
Dosen pembimbing Drs.Raimon Kopa,Mt Yahdy Azzuhry,S.T,M.Eng
Anatomi Kecelakaan
Tuntutan mengenai keselamatan safety
•Tidak cukup intruksi•Peraturan dan perencanaan kurang lengkap•Bagian-bagian yang berbahaya kurang dilindungi
Mental para karyawan
•Kurang koordinasi•Kurang tanggap•Cepat marah atau emosional•Mempunyai masalah keluar
Kondisi fisik karyawan
•Terlalu letih•Kurang istirahat•Penglihatan kurang baik•Pendengaran kurang baik
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Tindakan tidak aman
• Tidak memakai alat proteksi diri
• Cara bekerja yang membahayakan
• Bekerja sambil bergurau
• Menggunakan alat yang tidak benar
Kondisi tidak aman
• Alat yang digunakan tidak baik atau rusak
• Pengaturan tempo kerja tidak baik dan membahayakan
• Bagian-bagian mesin yang bergerak atau berputar dan dapat menimbulkan bahaya tidak dilindungi
• Ventilasi kurang baik atau bahkan tidak ada
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Terpukul,terbentur,terjatuh,TergelincirKaki terkilir
Kemasukan benda baik melalui mulut atau hidung dan keracunan gas,terbakar,terkena aliran listrik
Tertimbun,tenggelam,terperosok
terjepit
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja
Luka-luka atau kematian
Kerusakan mesi
n atau peralatan
Produksi tertund
a
Bab XVIDasar – dasar keselamatan kerja