makalah febni
TRANSCRIPT
MAKALAH
TREN DAN ISU PENYAKIT TERKINI DI KALIMANTAN TENGAH
PADA STROKE
Dosen: Rimba Aprianti, S.Kep. Ns
Di susun oleh
Nama : Febni Christarina
Nim : 2011.c.03a.169
Ruang : III-A
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANYAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA
PRODI S-1 KEPERAWATAN 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat,
serta penyertaanNya, sehingga makalah Tren dan Isu Penyakit Terkini di Kalteng pada penyaklit
Stroke ini dapat terselesaikan.
Dalam penulisan makalah ini penyusun berusaha menyajikan bahan dan bahasa yang
sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca, khususnya keluarga STIKES EKA
HARAP PALANGKARAYA.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih terdapat kekurangan
dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu penyusun berharap adanya masukan dari
berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan dengan sebagaimana
mestinya.
Palangkaraya, September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penulisan
BAB 2 TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Stroke
2.2 Jenis/bentuk/klasifikasi
2.3 Faktor resiko
2.4 Mekanisme Kausal Terjadinya Penyakit
2.5 Tanda dan Gejala Klinis
2.6 Upaya Pencegahan
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penderita Stroke saat ini menjadi penghuni terbanyak di bangsal atau ruangan pada
hampir semua pelayanan rawat inap penderita penyakit syaraf. Karena, selain
menimbulkan beban ekonomi bagi penderita dan keluarganya, Stroke juga menjadi beban
bagi pemerintah dan perusahaan asuransi kesehatan.
Berbagai fakta menunjukkan bahwa sampai saat ini, Stroke masih merupakan masalah
utama di bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya. Untuk mengatasi masalah
krusial ini diperlukan strategi penangulangan Stroke yang mencakup aspek preventif,
terapi rehabilitasi, dan promotif.
Keberadaan unit Stroke di rumah sakit tak lagi sekadar pelengkap, tetapi sudah
menjadi keharusan, terlebih bila melihatangka penderita Stroke yang terus meningkat dari
tahun ke tahun di Indonesia. Karena penanganan Stroke yang cepat, tepat dan akurat akan
meminimalkan kecacatan yang ditimbulkan. Untuk itulah penulis menyusun makalah
mengenai Stroke yang menunjukan masih menjadi salah satu pemicu kematian tertinggi di
Indonesia.
1.2 Rumusan dan Batasan Masalah
Dengan melihat latar belakang yang dikemukakan sebelumnya maka beberapa
masalah yang akan dirumuskan dalam makalah ini adalah:
a. Pengertian Stroke
b. Jenis/ Bentuk/ Klasifikasi Stroke
c. Faktor Resiko
d. Mekanisme Kausal Terjadinya Penyakit
e. Tanda dan Gejala Klinis
f. Upaya Pencegahan
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Tren dan Isu penyakit Terkini
1.5 Metode Penulisan
Dalam mendapatkan data dan Informasi, penulis mempergunakan metode sebagai berikut
Browsing Internet
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
WHO mendefinisikan bahwa Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf
yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Menurut sumber Wikipedia, Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan
darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran
darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau
mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi
yang dikendalikan oleh jaringan itu.
Pengertian Stroke menurut Iskandar Junaidi adalah merupakan penyakit gangguan
fungsional otak berupa kelumpuhan saraf/deficit neurologik akibat gangguan aliran darah
pada salah satu bagian otak. Secara sederhana Stroke didefinisi sebagai penyakit otak
akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan, dengan gejala
lemas / lumpuh sesaat atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
Sumber lain menyebutkan bahwa Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler
(pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral)
yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran
darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya
pembuluh darah
2.2 Jenis/ Bentuk/ Klasifikasi
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu Stroke iskemik maupun Stroke hemorragik.
Pada Stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan
kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu
pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami
Stroke jenis ini. Pada Stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur
pembuluh darah arteri yang menuju ke otak
Pada Stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah
yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya.
Hampir 70 persen kasus Stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
2.3 Faktor Resiko
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah Stroke disebut dengan
Faktor Risiko Stroke. Faktor resiko medis penyakit tersebut di atas antara lain
disebabkan oleh:
Hipertensi
Penyakit Jantung
Diabetes Mellitus,
Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah),
Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah),
Riwayat Stroke dalam keluarga,
Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain:
usia lanjut
obesitaS
merokok (pasif/ aktif)
Alkohol
Mendengkur,
Narkoba,
2.4 Mekanisme Kausal Terjadinya Penyakit
Mekanisme kusal terjadinya penyakit yaitu dari suatu ateroma (endapan lemak) bisa
terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya
aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam
keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa
terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri
yang lebih kecil.Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta
percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari
tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut
emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering
terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan
katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).Emboli lemak
jarang menyebabkan Stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang
yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah
arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan
pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin)
juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan Stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah
ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan
darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami
kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau
irama jantung yang abnormal.
2.5 Tanda dan Gejala Klinis
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala Stroke terbagi menjadi berikut
Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi snsorik
Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap,
mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah
terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah
Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.Jika
tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient
Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal Stroke. Pada
sumber lain tanda dan gejala Stroke yaitu:Adanya serangan defisit neurologis fokal,
berupa Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai atau salah satu sisi
tubuh.Hilangnya rasa atau adanya sensasi abnormal pada lengan atau tungkai atau salah
satu sisi tubuh. Baal atau mati rasa sebelah badan, terasa kesemutan, terasa seperti terkena
cabai, rasa terbakar, Mulut, lidah mencong bila diluruskan
Gangguan menelan : sulit menelan, minum suka keselek
Bicara tidak jelas (rero), sulit berbahasa, kata yang diucapkan tidak sesuai keinginan atau
gangguan bicara berupa pelo, sengau, ngaco, dan kata-katanya tidak dapat dimengerti atau
tidak dipahami (afasia). Bicara tidak lancar, hanya sepatah-sepatah kata yang terucap
Sulit memikirkan atau mengucapkan kata-kata yang tepat.Tidak memahami
pembicaraan orang lain.Tidak mampu membaca dan menulis, dan tidak memahami
tulisan
Vertigo ( pusing, puyeng ), atau perasan berputar yang menetap saat tidak beraktifitas.
Awal terjadinya penyakit (Onset) cepat. Hilangnya penglihatan, berupa penglihatan
terganggu, sebagian lapang pandangan tidak terlihat, gangguan pandangan tanpa rasa
nyeri, penglihatan gelap atau ganda sesaat, Kelopak mata sulit dibuka atau dalam
keadaan terjatuh. Pendengaran hilang atau gangguan pendengaran, berupa tuli satu telinga
atau pendengaran berkurang. Menjadi lebih sensitif: menjadi mudah menangis atau
tertawa. Kebanyakan tidur atau selalu ingin tidur. Kehilangan keseimbangan, gerakan
tubuh tidak terkoordinasi dengan baik, sempoyongan, atau terjatuh. Gangguan kesadaran,
pingsan sampai tidak sadarkan diri
2.7 Upaya Pencegahan
Stroke sangat dapat dicegah, hampir 85% dari semua Stroke dapat dicegah , karena
ancaman Stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat Stroke. Hidup bebas tanpa
Stroke merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran semua orang selalu berupaya
untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup
sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk
menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
WHO mendefinisikan bahwa Stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf
yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Menurut sumber Wikipedia, Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan
darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran
darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau
mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi
yang dikendalikan oleh jaringan itu.
3.2 Saran
Dengan makalah ini mahasiswa agar dapat lebih mengerti tentang pengertian stroke,
pencegahannya, penyebab serta tanda gejalanya.
DAFTAR PUSTAKA
J, Iskandar (2007), Stroke A-Z. PT BIP-Gramedia, Jakarta.