makalah bahasa indonesia

33
Makalah Bahasa Indonesia PENULISAN LAPORAN TEKNIS Disusun Oleh: KELOMPOK 7 Fitriana (1204103010003) Yunita Azizah (1204103010078) Septian Mirandi (1404102010036) Ahmad Muhajir (1404108010016) Alief Afrisiammy Wijaya (1404108010052)

Upload: anon109122678

Post on 11-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

identifikasi laporan teknis

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Bahasa Indonesia

Makalah Bahasa Indonesia

PENULISAN LAPORAN TEKNIS

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7

Fitriana (1204103010003)

Yunita Azizah (1204103010078)

Septian Mirandi (1404102010036)

Ahmad Muhajir (1404108010016)

Alief Afrisiammy Wijaya (1404108010052)

JURUSAN TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA

DARUSSALAM, BANDA ACEH

2015

Page 2: Makalah Bahasa Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu bentuk komunikasi adalah laporan tertulis. Didalam perkerjaan

diperlukan laporan aktivitas yang biasa di jumpai di departemen atau manajemen

proyek kerja lainnya dan bisa dijumpai pada kegiatan-kegiatan organisasi seperti

dalam bentuk formulir, surat, artikel dan laporan formal.

Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan laporan tentang

penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti laporan mengenai

keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya. Artinya, ketika kita akan

mengadakan suatu kegiatan di organisasi, kita membuat surat kegiatan atau laporan

teknis tentang kegiatan yang akan kita adakan. Dengan begitu pembaca yang

membacanya akan mengerti tentang kegiatan yang akan dibuat berdasarkan laporan

teknis yang kita tulis.

Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai bagaimana penulisan

laporan teknis tersebut, bagaimana tahap-tahapannya, bagaimana bahasa yang harus

disampaikan dan jenis-jenis laporan teknis.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan teknis ini adalah untuk memberikan keterangan

memulai suatu tindakan atau perkerjaan, mengkoordinasi proyek, menyarankan suatu

langkah atau tindakan, dan merekam kegiatan yang akan diadakan.

Page 3: Makalah Bahasa Indonesia

BAB II

PENULISAN LAPORAN TEKNIS

2.1 Pengertian Laporan Teknis

Laporan merupakan suatu bentuk penyajian fakta mengenai sesuatu kegiatan

ataupun keadaan yang berkenaan dengan adanya suatu tanggung jawab yang

ditugaskan kepada pelapor. Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan

laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan

mengenai keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya ( Wetipspedia, 2014).

2.2 Jenis-Jenis Laporan Teknis

Menurut bentuknya laporan teknis dapat dibedakan atas beberapa jenis yaitu

formulir, surat, artikel, dan laporan formal.

a) Formulir

Formulir adalah lembaran kartu/kertas dengan ukuran tertentu yang didalamnya

terdapat data/informasi yang bersifat tetap  dan juga bagian lain yang diisi dengan

bagian yang tidak tetap. Aspek-aspek yang dilaporkan sudah ditentukan lebih dahulu,

pelapor tinggal mengisi aspek-aspek yang diminta.

Fungsinya mencari suatu keterangan tertentu, menghimpun data yang sama,

menyampaikan informasi yang sama kepada bagian yang berbeda, sebagai bukti fisik,

sebagai dasar petunjuk untuk berkerja.

Keuntungan Membuat Formulir yaitu:

1. menghemat waktu,tenaga dalam hal penulisan serta biaya dalam hal

penggunaan kertas.

2. memudahkan dalam hal menyimpan dan mencatat.

Page 4: Makalah Bahasa Indonesia

3. adanya keseragaman sehingga mengurangi terjadinya penyimpanan.

4. mengurangi kegiatan fotocopi.

Jenis formulir bermacam-macam, di antaranya formulir pendaftaran, kartu

anggota, wesel pos, kartu pos, pendaftaran, daftar riwayat hidup, slip tabungan dan

sebagainya (Yuna, 2012).

Contoh formulir pendaftaran yaitu:

Page 5: Makalah Bahasa Indonesia

b) Surat

Laporan teknis dalam bentuk surat dibedakan atas dua macam yaitu surat resmi

dan surat tidak resmi. Ciri laporan berbentuk surat adalah pendek dan hanya

menyangkut satu pokok, jika yang dibahas lebih dari satu pokok digunakan dua surat.

Surat Resmi

Surat resmi adalah media komunikasi tertulis yang digunakan oleh lembaga

tertentu kepada pihak lain baik perorangan maupun lembaga lain dengan tujuan

formal. Karena yang akan di buat merupakan surat resmi tentunya si pembaca surat

akan memperhatikan dengan detail. Sehingga jika ada kesalahan format tentu saja

akan mencoreng lembaga atau instansi kita. Bahkan tidak menutup kemungkinan

akan menyinggung pihak penerima surat. Agar tidak terjadi kesalah pahaman maka

ada baiknya perhatikan format surat resmi formal.

Format dan susunan surat resmi terdiri dari:

1. Kop Surat

Nama lembaga/instansi/organisasi dll, penulisan menggunakan huruf

besar/kapital.

Alamat dan Contact telp serta website/ email jika ada, penulisan

menggunakan huruf besar dan kecil.

2. Logo lembaga/instansi/organisasi

3. Nomor Surat

4. Lampiran

5. Hal (inti atau prihal surat tersebut)

6. Tanggal surat (posisi di kanan sejajar dengan nomor surat)

7. Alamat penerima surat (hindari penggunaan kata "kepada").

8. Pembuka Surat (akhiri dengan penggunaan tanda baca "koma")

Page 6: Makalah Bahasa Indonesia

9. Isi surat ( penulisan untuk uraian, hari, tanggal, waktu, tempat, dll ditulis dengan

format huruf kecil, kecuali penulisan untuk EYD haruslah menyesuaikan.)

10. Penutup surat, berisi:

Salam penutup

Jabatan

Tanda tangan

Nama (Umumnya disertai No pegawai atau NIP)

11. Tembusan (penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu

kegiatan) (Melia, 2014).

Contoh surat resmi yaitu:

Page 7: Makalah Bahasa Indonesia

Surat tidak resmi

Surat yang ditujukan kepada seseorang secara langsung dan secara pribadi

tanpa ada lembaga atau instansi apa pun.

Contoh surat tidak resmi yaitu:

c) Artikel

Bentuk artikel atau risalah merupakan suatu bentuk laporan yang biasa dibuat

seperti karangan yang terdapat dalam surat kabar. Dalam artikel tersebut juga

dicantumkan teori atau pendapat serta permasalahan. Adapun cara mebuat artikel

terbagi beberapa tahap

(1) Penentuan Topik dan Judul

(2) Penulisan Abstrak dan Kata Kunci

(3) Penulisan Pendahuluan (Latar Belakang) dan Perumusan Masalah

(4) Penggunaan Bahasa dan Aspek Penalaran

Page 8: Makalah Bahasa Indonesia

d) Laporan Formal

Laporan formal adalah laporan yang ditulis secara ilmiah, yaitu sebagai hasil

peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistematis serta logis. Laporan

formal bersifat impersonal dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur.

2.3 Bagian-Bagian Laporan Teknis

1. Judul

• Judul Laporan Teknis harus sesuai dengan judul kegiatan yang dilakukan

sekaligus menggambarkan substansi laporan.

• Dimungkinkan ada judul utama yang diikuti dengan penjelasan judul

(subjudul).

• Subjudul ditulis kalau ada beberapa subkegiatan di dalam kegiatan utama.

2. Abstrak

• Abstrak merupakan gambaran singkat dari keseluruhan Laporan Teknis.

Isinya meliputi unsur-unsur berikut:

• permasalahan pokok yang dibahas dan alasan diadakannya kegiatan

• cara dilakukannya kegiatan serta metode yang digunakan.

• Uraian singkat tentang hasil kegiatan.

3. Kata Pengantar

• Merupakan pengantar pada isi laporan yang mencerminkan kepentingan

institusi/unit kerja terhadap kegiatan yang dilaporkan.

• Memuat nama kegiatan dan tujuan yang ingin dicapai secara intitusional

secara ringkas.

Page 9: Makalah Bahasa Indonesia

• Memuat sumber-sumber daya (termasuk SDM dan dana) serta pihak-pihak

yang terkait dalam kegiatan.

4. Pendahuluan

• Latar belakang atau alasan dilaksanakannya kegiatan/kajian.

• Permasalahan tentang hal teknis yang penting untuk dikaji.

• Uraian mengenai kegiatan terkait yang pernah dilakukan dan penjelasan

mengenai perbedaan dengan kegiatan yang sedang dijalankan atau penjelasan

untuk melengkapi kegiatan sebelumnya (kalau ada).

• Menguraikan tujuan dan manfaat dari kegiatan/ kajian yang diperoleh.

5. Dasar Teori atau Tinjauan Pustaka

• Memuat literatur yang berisi teori dan atau hasil-hasil kegiatan terdahulu/

kegiatan yang serupa.

• Memberikan dasar bagi pemilihan metodologi dan kelayakan metode untuk

memecahkan masalah yang ada.

• Memberikan arah bagi pemecahan masalah serta menunjukkan hasil yang

pernah dicapai untuk memecahkan masalah serupa.

• Kutipan dari penulis/sumber lain harus disebutkan sumbernya (sitiran dalam

teks, catatan kaki, diacu didaftar pustaka, dan sebagainya).

• Apabila mengutip hasil kegiatan orang lain, lebih baik mengacu pada tulisan

aslinya (apabila memungkinkan), bukan mengambil informasi dari hasil suatu

review.

6. Metodologi atau Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

Page 10: Makalah Bahasa Indonesia

• Uraian metode yang didasarkan pada karakteristik keilmuan (bersifat logis/

rasional dan sistematis).

• Uraian mencakup bahan dan peralatan serta metode yang digunakan

(termasuk analytical tools, misalnya komputer kode).

• Uraian mengenai prosedur yang dilakukan, yang meliputi penentuan

parameter yang dikaji dan metode pengumpulan data/perhitungan.

7. Hasil Kegiatan

• Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan kegiatan/kajian.

• Harus bisa diukur secara kuantitatif, meski juga disajikan secara

kualitatif/deskriptif. Dilengkapi dengan gambar, tabel dan ilustrasi lain yang

mendukung.

• Berisi uraian hasil pelaksanaan kegiatan, bukan proses kegiatan. Uraian hasil

pelaksanaan kegiatan ini harus selaras dengan keluaran yang ingin dicapai.

• Penjelasan tentang unsur kegiatan yang gagal karena adanya hambatan/

keadaan yang tidak mendukung (jika ada).

8. Pembahasan

• Pembahasan harus ditulis dengan berfokus pada interpretasi terhadap hasil

yang diperoleh dan bukan merupakan pengulangan dari bagian hasil kegiatan.

• Memuat analisis terhadap hasil kegiatan, pembahasan terhadap literatur

terkait, membandingkan keadaan sebelum dengan sesudah dilaksanakannya

kegiatan (kalau ada).

• Merupakan sintesa dari hasil kegiatan dengan mengacu pada tinjauan pustaka.

• Acuan pustaka harus dimunculkan bila harus membandingkan dengan hasil

dari publikasi lain.

Page 11: Makalah Bahasa Indonesia

• Membahas upaya untuk menjamin keberhasilan kegiatan serupa di masa

mendatang (jika diperlukan) serta uraian hambatan / kendala yang dihadapi

dalam pencapaian tujuan.

9. Kesimpulan

• Mengemukakan hal-hal penting yang telah dicapai dari kegiatan tersebut yang

disampaikan secara ringkas.

• Kesimpulan harus relevan dengan tujuan, keluaran, dan hasil kegiatan; serta

menjawab permasalahan yang dikaji.

10. Saran

• Mengemukakan sampai sejauh mana hasil kegiatan/kajian dapat diaplikasikan

• Tindak lanjut untuk penyempurnaan bagi kegiatan serupa pada tahun

selanjutnya (kalauada).

11. Daftar Pustaka

• Memuat referensi yang diacu dalam laporan.

• Menunjukkan bobot dasar pemikiran dan dukungan argument terhadap

tulisan yang dibuat.

• Memberi petunjuk kepada pembaca untuk mempelajari lebih lanjut jika

ingin mendalami subjek yang dibahas.

• Semakin banyak pustaka/acuan mutakhir yang digunakan, semakin tinggi

tingkat kesesuaian objek kajian terhadap kondisi saat laporan ditulis.

• Kalau acuan ditulis dengan menggunakan index angka/ nomor, agar

diurutkan sesuai dengan urutan kutipan di badan laporan (Rohman, 2013).

2.4 Data dan Informasi

Page 12: Makalah Bahasa Indonesia

Pengertian Data dan informasi

Pengertian Informasi secara singkatnya adalah segala macam keterangan yang

dapat diambil oleh seseorang dengan sumber yang jelas sehingga dapat menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat bagi si penerima informasi tersebut. Sedangkan menurut

istilah, pengertian data adalah sekumpulan fakta yang diambil dari beberapa kejadian

yang memiliki arti penting yang dapat berbentuk sebuah file yang dapat disimpan.

Meskipun data itu bersifat penting, namun data masih belum bisa dijadikan sesuatu

yang bermanfaat untuk dijadikan sebuah keputusan. Supaya menjadi sebuah

informasi yang bermanfaat data-data yang ada kemudian dikumpulkan lalu diolah

sedemikian rupa hingga menghasilkan suatu informasi.Lalu pengertian informasi

adalah kumpulan data yang sudah melalui proses pengolahan sehingga dapat menjadi

sesuatu yang bermanfaat bagi seseorang yang kemudian digunakan untuk

pengambilan suatu keputusan atau tindakan. Maka dari itu informasi dan data adalah

istilah yang tidak dapat dipisahkan, karena informasi dan data adalah satu kesatuan.

Fungsi data dan informasi dalam penulisan laporan teknis yaitu:

1. Sebagai komponen utama atau penting dalam penulisan laporan teknis, karena

merupakan dasar dalam menyediakan data dan informasi.

2. Menentukan kualitas laporan yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga

infromasi yang disajikan tidak basi. Laporan dapat dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.

(Mandalamaya, 2013)

2.5 Daftar Pustaka

Penulisan daftar pustaka juga berbeda-beda tergantung dari apa yg dijadikan

sumber daftar pustaka tersebut. Berikut penulis daftar pustaka yang bersumber dari:

Page 13: Makalah Bahasa Indonesia

Buku

Nama pengarang (penulisan nama dibalik dari belakang Misal : Naufal Zahrani,

maka menjadi “Zahrani, Naufal” ), tahun terbit, judul, tempat terbit dan tahun terbit.

Arni, Yahima dan Yuvita Andrini. 2014. Tanaman Obat Plus Pengobatan

Alternatif. Bandung: Setia Kawan

Sahid, Ahmadi. 2008. Khasiat dan Manfaat Temulawak. Bandung: Sinar

Wadja Lestari

Dalmartha, Setyawan, dr. 2014. Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan

Kolesterol. Bandung: Penebar Swadaya

Hariany, Sangad M. dkk. 2014. Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat

Indonesia. Bandung: Yayasan Obor Indonesia

Internet

Rahimawan. 2014. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar,

http://mazinubersahabat.blogspot.com/2014/02/contoh-penulisan-daftar-pustaka-

yang.html,(diakses1Januari2014).

Koran

Rahimawan, B. 10 Mei, 2014. Unsur penting dalam penulisan daftar pustaka.

Majapahit Pos , hlm. 2 & 6 UU, Permen dan Kepres Republik Indonesia. 2003.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.  Jakarta: Sekretariat Negara

Ensiklopedia, Kamus Stafford-Clark, D. 1978. Mental disorders and their

treatment. The New Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica. 23: 956-

975. Chicago, USA . Echols, J.M. dan Shadily, H. (Eds). 1989. Kamus Inggris –

Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:

Kuncoro, T. 1996. Pengembangan Kurikulum Pelatihan Magang di STM

Nasional Malang Jurusan Bangunan, Program Studi Bangunan Gedung: Suatu

Page 14: Makalah Bahasa Indonesia

Studi Berdasarkan Kebutuhan Dunia Usaha Jasa Konstruksi . Tesis tidak

diterbitkan. Malang: PPS IKIP MALANG.

Film (Movie)

Oldfield, B. (Producer) 1977. On the edge of the forest. Tasmanian Film

Corporation. Hobarts, Austraalia,. 30 mins. Contoh Daftar Pustaka yang

Sering Digunakan Arikunto, S. (2014). Manajemen Penelitian. Bandung:

Rineka Cipta. BNSP, (2014). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

SD/MI Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar Kelas V. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia. Depdikbud. (2014). Penelitian Tindakan

Kelas (Classroom Action Research). Badan Penelitian Dosen LPTK dan Guru

Sekolah Menengah. Bandung : Dikti

2.6 Perwajahan dan Tata Letak

Cover dan Perwajahan Buku

Sebuah buku terdapat beberapa cover yaitu:

Kover depan: Kover sangat mempengaruhi daya tarik sebuah buku, sebab

persepsi awal terhadap buku ada di sini. Setiap datang ke toko atau sebuah

pameran buku, yang terlebih pertama kali oleh pandangan kita adalah

pajangan buku berbentuk kover buku yang menarik. Kover depan biasanya

berisi judul, nama penulis, nama pemberi pengantar atau sambutan, serta logo

dan nama penerbit.

Kover belakang: Biasanya berisi judul buku, sinopsis, biografi penulis, ISBN

(International Standard Book Number) berserta barcode-nya, dan

alamat penerbit sekaligus logonya.

Punggung buku: Buku yang memiliki ketebalan tertentu biasanya memiliki

punggung buku (khusus untuk buku tebal). Punggung buku berisi nama

pengarang, nama penerbit, dan logo penerbit.

Endorsement: Semacam dukungan atau pujian terhadap buku dari pembaca

atau ahli atau orang terkenal untuk menambah daya pikat buku yang ditulis di

kover buku atau kover belakang.

Page 15: Makalah Bahasa Indonesia

Lidah kover (jarang ada, buku tertentu saja): Biasanya berisi foto beserta

riwayat hidup pengarang dan atau ringkasan buku yang dihadirkan untuk

kepentingan estetika dan keeksklusifan buku.

b) Perwajahan Buku

Ukuran buku: Masalah ukuran buku sangat berhubungan dengan materi (isi).

Sebuah novel biasanya memiliki ukuran yang berbeda dengan buku pelajaran.

Buku pelajaran biasanya lebih panjang dan lebih lebar.

Bidang cetak: Dalam setiap halaman isi buku, kita melihat bagian yang

kosong di setiap pinggir-pinggirnya, atau biasa disebut margin. Selain untuk

keindahan, bagian tersebut berfungsi mengamankan materi dari kesalahan

cetak (misalnya terpotong). Sedangkan bagian yang berisi tulisan (materi)

biasa dinamakan bidang cetak.

Pemilihan huruf: Jenis huruf (font), ukuran huruf (size), dan jarak antarbaris

(lead) sangat penting dalam pembuatan buku. Ketiga hal tersebut selain untuk

kepentingan estetika, akan menentukan enak tidaknya buku dibaca.

Teknik penomoran halaman: Masalah halaman berkaitan dengan kemudahan

pembaca dalam menandai materi (isi).

Pemilihan warna: Beberapa buku terkadang membutuhkan pewarnaan pada

bagian gambar-gamber tertentu yang memang dibutuhkan, untuk penegasan

atau sekadar keindahan.

Keindahan dan kesesuaian ilustrasi: Beberapa buku, terutama yang

dipruntukkan anak-anak banyak membutuhkan ilustrasi yang berfungsi

menggambarkan materi, sehingga membantu imajinasi pembaca memahami

pesan di dalam buku.

Kualitas kertas dan penjilidan: Tidak semua buku dicetak dengan

menggunakan kertas yang sama. Untuk buku anak-anak yang mengandung

banyak ilustrasi dan berwarna, biasanya membutuhkan kertas yang lebih tebal.

Hal ini mempengaruhi penjilidan di akhir proses penerbitan buku.

(Dandeliona, 2014)

Page 16: Makalah Bahasa Indonesia

2.7 Aspek Penalaran

1. Penalaran

Secara umum, ada dua jenis penalaran atau pengambilan kesimpulan, yaitu :

Penalaran Induktif

Penalaran induktif adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu

yang khusus menuju sesuatu yang umum. Penalaran Induktif dapat dilakukan dengan

tiga cara:

a) Generalisasi

Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah gejala atau

peristiwa yang serupa untuk menarik kesimpulan mengenai semua atau sebagian dari

gejala atau peristiwa itu. Generalisasi diturunkan dari gejala-gejala khusus yang

diperoleh melalui pengalaman, observasi, wawancara, atau studi dokumentasi.

Sumbernya dapat berupa dokumen, statistik, kesaksian, pendapat ahli, peristiwa-

peristiwa politik, sosial ekonomi atau hukum. Dari berbagai gejala atau peristiwa

khusus itu, orang membentuk opini, sikap, penilaian, keyakinan atau perasaan

tertentu.

b) Analogi

Analogi adalah suatu proses yag bertolak dari peristiwa atau gejala khusus yang

satu sama lain memiliki kesamaan untuk menarik sebuah kesimpulan. Karena titik

tolak penalaran ini adalah kesamaan karakteristik di antara dua hal, maka

kesimpulannya akan menyiratkan ”Apa yang berlaku pada satu hal, akan pula berlaku

Page 17: Makalah Bahasa Indonesia

untuk hal lainya”. Dengan demikian, dasar kesimpulan yang digunakan merupakan

ciri pokok atau esensial dari dua hal yang dianalogikan.

c) Hubungan Kausal (Sebab Akibat)

Penalaran induktif dengan melalui hubungan kausal (sebab akibat) merupakan

penalaran yang bertolak dari hukum kausalitas bahwa semua peristiwa yang terjadi di

dunia ini terjadi dalam rangkaian sebab akibat. Tak ada suatu gejala atau kejadian pun

yang muncul tanpa penyebab. Cara berpikir seperti itu sebenarnya lazim digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya dalam dunia ilmu pengetahuan.

Penalaran Deduktif

Penalaran deduksi adalah suatu proses berpikir yang bertolak dari sesuatu

yang umum (prinsip, hukum, teori atau keyakinan) menuju hal-hal khusus.

Berdasarkan sesuatu yang umum itu, ditariklah kesimpulan tentang hal-hal khusus

yang merupakan bagian dari kasus atau peristiwa khusus itu.

Penalaran deduktif dapat dilakukan dengan dua cara:

Silogisme

Silogisme adalah suatu proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi

(pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan yang merupakan

proposisi yang ketiga. Proposisi merupakan pernyataan yang dapat dibuktikan

kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung didalamnya.

Dari pengertian di atas, silogisme terdiri atas tiga bagian yakni: premis mayor,

premis minor, dan kesimpulan. Yang dimaksud dengan premis adalah proposisi yang

menjadi dasar bagi argumentasi. Premis mayor mengandung term mayor dari

silogisme, merupakan generalisasi atau proposisi yang dianggap benar bagi semua

unsur atau anggota kelas tertentu. Premis minor mengandung term minor atau tengah

dari silogisme, berisi proposisi yang mengidentifikasi atau menuntuk sebuah kasus

Page 18: Makalah Bahasa Indonesia

atau peristiwa khusus sebagai anggota dari kelas itu. Kesimpulan adalah proposisi

yang menyatakan bahwa apa yang berlaku bagi seluruh kelas, akan berlaku pula bagi

anggota-anggotanya.

Entinem

Entinem adalah suatu proses penalaran dengan menghilangkan bagian silogisme

yang dianggap telah dipahami.

2. Keterkaitan penalaran dalam proses penulisan laporan teknis

Suatu karangan sesederhana apapun akan mencerminkan kualitas penalaran

seseorang. Penalaran itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu

sendiri. Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek. Kelima aspek

tersebut adalah:

a) Aspek Keterkaitan

Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang lain

dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan

satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan

masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus

berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan

harus berkaitan juga dengan kesimpulan.

b) Aspek Urutan

Aspek urutan adalah pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan atau

ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat

pengembangan). Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu.

Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan

Page 19: Makalah Bahasa Indonesia

teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru

setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan

disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah.

c) Aspek Argumentasi

Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap

fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan.

Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa

masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat atau temuan-

temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.

d) Aspek Teknik Penyusunan

Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara

konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan

teknik ini bersifat baku dan universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik

penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi jika

orang akan menyusun karangan ilmiah.

e) Aspek Bahasa

Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar?

Baku? Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah.

Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu

karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis (Tari, 2014).

Page 20: Makalah Bahasa Indonesia

BAB III

KESIMPULAN

Laporan merupakan suatu bentuk penyajian fakta mengenai sesuatu kegiatan

ataupun keadaan yang berkenaan dengan adanya suatu tanggung jawab yang

ditugaskan kepada pelapor. Laporan teknis atau laporan tentang hal teknis merupakan

laporan tentang penyelenggaraan kegiatan suatu badan atau instansi. Seperti : laporan

mengenai keadaan personil, laporan keuangan, dan sebagainya. Menurut

bentuknyalaporan teknis dapt dibedakan atas beberapa jenis, yaitu formulir, surat,

artikel, dan laporan formal. Menurut tujuannya adalah untuk memberikan keterangan

memulai suatu tindakan atau perkerjaan, mengkoordinasi proyek, menyarankan suatu

langkah atau tindakan, dan merekam kegiatan yang akan diadakan.

Secara umum, laporan teknis dibagi atas tiga bagian yaitu bagian utama,

bagian tambahan, dan bagian penunjang. Bagian utama terdiri atas pendahuluan,

batang tubuh laporan, dan penutup; simpulan dan saran. Bagian tambahan terdiri atas

kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan lampiran gambar. Bagian penunjang terdiri

atas catatan-catatan, daftar pustaka, dan daftar gambar.

Penulisan laporan teknis tidak dapat dipisahkan dari data dan informasi yang

merupakan seperangkat fakta yang berhubungan dengan kejadian atau kenyataan

yang dapat dikenali atau diukur. Informasi diturunkan dari data melalui pengolahan.

Menulis laporan merupakan proses bernalar. Untuk mengemukan suatu topik

kita harus berpikir, menghubung-hubungkan berbagai fakta, membandingkan, dan

sebagainya. Berdasarkan prosesnya bernalar itu dapat dibedakan atas bernalar

induktif dan bernalar deduktif. Secara umum penalaran dalam penulisan laporan

teknis mencakup kedua proses bernalar tersebut.

Page 21: Makalah Bahasa Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Dandeliona, 2014, Perwajahan Buku,

http://dandelionawesome.blogspot.com/2014/06/perwajahan-

buku.html, Diakses pada tanggal 19 Maret 2015

Mandalamaya, 2013, Pengertian Informasi,

http://www.mandalamaya.com/pengertian-informasi/, Diakses pada

tanggal 19 Maret 2015

Melia, Hana, 2014, Contoh Surat Resmi,

http://mocalover.blogspot.com/2014/01/contoh-surat-resmi.html,

Diakses pada tanggal 19 Maret 2015

Rohman, Budi, 2013 Panduan Penulisan Laporan Teknis, http://iyos-

yosi57.blogspot.com/2010/04/bentuk-bentuk-laporan-umum.html,

Diakses pada tanggal 18 Maret 2015

Tari, Nettina.D, 2014, Pokok Bahasan Penalaran,

http://nettinataridamarpaung.blogspot.com/2014/03/pokok-bahasan-i-

penalaran.html, Diakses Pada Tanggal 19 Maret 2015

Wetipspedia, 2014, Pengertian Laporan Fungsi Laporan,

http://wetipspedia.blogspot.com/2014/08/pengertian-laporan-fungsi-

laporan.html Diakses pada tanggal 19 Maret 2015

Yuna, Padmi, 2012, Formulir, http://lovesevilla.blogspot.com/2012/08/formulir.html,

Diakses pada tanggal 19 Maret 2015