makalah
DESCRIPTION
Tugas Mata Kuliah SeminarTRANSCRIPT
FOCAL MECHANISM GEMPA BUMI
TINA SEPTIKASARI H1E011031
YULIANA SRI HARTATI H1E011044
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK JURUSAN MIPA
PROGRAM STUDI FISIKA
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi dapat digolongkan menjadi
beberapa kategori, menurut proses terjadinya gempa bumi diklasifikasikan menjadi
gempa tektonik, gempa vulkanik serta gempa runtuhan atau longsor. Kebanyakan
gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak
dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan
terjadi.Mekanisme terjadinya suatu gempabumi di dalam perut bumi sering
dikaitkan dengan kombinasi gaya atau stress yang bekerja pada suatu batuan.
Kombinasi stress, kompresi (tekanan kedalam) dan dilatasi (tarikan keluar), yang
menyebabkan terjadinya suatu gempabumi dapat dimodelkan dengan mempelajari
polarisasi gelombang gempabumi yang terekam pada komponen vertikal.Model
idealisasi dari mekanisme terjadinya suatu gempabumi dalam seismologi disebut
dengan mekanisme fokus (focal mechanism). Melalui data seismogram bisa
didapatkan banyak informasi gempabumi sehingga diketahui parameter gempabumi
seperti : magnitude, kedalaman, lokasi, waktu asal gempabumi, termasuk juga
mekanisme fokus. Dengan menganalisis mekanime fokus, kita bisa menganalisis
sistem gaya-gaya tektonik yang bekerja pada suatu daerah (Puspito, 1997).
Mekanisme fokus memberikan tambahan informasi mengenai parameter
gempa bumi seperti jenis sesar(fault) gempabumi. Parameter sesar terdiri dari
ukuran sesar yang dinyatakan dalam km (kilometer) yaitu panjang dan lebar. Selain
itu terdapat jarak pergeseran, momen seismik, stress drop, serta source process atau
prose pecahnya batuan saat terjadi gempa atau rupture process.Dalam keadaan
yang sebenarnya permukaan sesar (patahan) atau fault dapat mempunyai keadaan
yang berbeda dan demikian pula dengan gerakannya dapat mempunyai arah yang
berlainan sepanjang permukaannya. Dapat dibedakan atas tiga bentuk gerakan dasar
dari sesar, yaitu : Gerakan sejajar jurus sesar, disebut sesar mendatar atau strike slip
fault. Stress yang terbesar adalah stress horisontal dan stress vertikal kecil sekali.
Sesar relatif ke bawah terhadap blok dasar, disebut sesar turun / sesar normal atau
gravity fault. Gerakan relatif ke atas terhadap blok dasar, disebut sesar naik atau
thrust fault / reverse fault.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara penentuan mekanisme vokal gempa bumi
2. Bagaimana karakteristik ( pola dan tipe patahan ) gempa berdasarkan
mekanisme fokal gempa sehingga dapat diketahui parameter-parameter pola
bidang sesar dari gempa tersebut antara lain arah jenis sesar (strike), besar
kemiringan (dip), besar sudut pergeseran ( rake) sehingga dengan parameter
tersebutdapat disimpulkan jenis sesar atau patahanya
3. Menganalisis seismotektonik berdasarkan mekanisme sumber gempa bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mekanisme Sumber Gempabumi
Mekanisme sumber gempabumi atau focal mechanism adalah istilah yang
digunakan untuk menerangkan sifat penjalaran energi gempabumi yang berpusat
pada hiposenter atau fokus gempa bumi itu terjadi. Sesar sering dianggap sebagai
mekanisme penjalaran energi gelombang elastis pada fokus tersebut, sehingga
dengan diperoleh arah gerakan sesar dan arah bidang sesar untuk suatu gempabumi
diperoleh solusi mekanisme gempabumi.
B. Parameter bidang sesar
Mekanisme sumber gempabumi merupakan metode yang digunakan untuk
menentukan jenis sesar dengan cara menentukan parameter-parameter sesar yang
terdiri dari strike , dip dan rake.
i. Strike (ϕ ) adalah panjangnya pergeseran patahan secara horizontal
yaitu sudut yang dibentuk jurus sesar dengan arah utara. Strike
diukur dari arah utara ke timur searah jarum jam sampai jurus sesar (
00≤ ϕ≤ 3600).
ii. Dip (δ)adalah besarnya pergeseran patahan ke arah bawah ,yaitu
sudut yang dibentuk oleh bidang sesar dengan bidang horisontal
dan diukur pada bidang vertikal dengan bidang arahnya tegak lurus
strike sesar (00≤ δ ≤ 900).
iii. Rake (λ)adalah sudut yang dibentuk oleh arah strip dan strike sesar.
Rake bernilai positif pada sesar naik ( reverse fault) dan bernilai
negatif pada sesar turun ( normal fault)(-1800 ≤ λ ≤1800).
Berdasarkan genetis atau gaya yang bekerja padanya , jenis bidang sesar dibedakan
menjadi :
Sesar turun (normal fault) yaitu hanging wall pada sesar relatif turun
terhadap foot wall .
Sesar naik( reverse fault) yaitu hanging wall pada sesar relatif naik terhadap
foot wall.
Sesar mendatar (strike slip fault) yaitu sesar dengan arah gerakan mendatar
relatif satu sama lain.
Sesar ini dibedakan menjadi dua yaitu:
Left lateral strike slip fault(senitral strike slip fault), apabila hanging wall
bergerak ke kiri.
Right lateral strike slip fault(dextral strike slip fault), apabila hanging wall
bergerak ke kanan.
Gambar 2.2. merupakan jenis bidang sesar (a) sesar turun (b) sesar naik (c)
sesar mendatar.
C. Deskripsi matematis bidang sesar dan kemiringan
Bidang sesar dan kemiringan dapat dideskripsikansecara matematis dengan ilustrasi
bidang sesar sebagai berikut:
Gambar 2.3 . orientasi sesar dan arah pergerakan sesar.
Gambar 2.3 menunjukan orientasi bidang sesar yang terdiri dari strike,dip,dan rake
dalan bidang koordinat (x,y,z)=(north,east,down) dengan nilai n sebagai berikut:
Sedangkan nilai strikenya adalah:
Vektro e adalah bidang vertikalantara dua bidang sesar yang saling
berpotongan,terletak pada:
Vektor e dan c merupakan bidang sesar yang saling tegak lurus, sehingga nilai
sudut rake ditentukan dengan : d = c cos λ + e sin λ .............................................
(2.4)
Dari persamaan diatas diperoleh nilai vektor kemiringan (slip) antara dua bidang
sesar yang saling tegak lurus sebagai berikut:
.................(2.5)
D. Penentuan Mekanisme Sumber Gempabumi Menggunakan Polaritas
Gerakan Pertama Gelombang P.
Mekanisme sumber gempabumi merupakkan metode yang digunakan untuk
menentukan jenis sesar dengan cara menentukan parameter-parameter sesar yang
terdri dari strike,dip,dan rake. Mekanisme sumber gempabumi dapat ditentukan
dengan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan polaritas gerakan pertama
gelombang P. Berdasarkan sifat radiasi gelombang P. polaritas gerakan pertama
gelombang P dibedakan dalam bentuk gerakan kompresi dan dilatasi. Gerakan
kompresi ditandai arah gerakan pertama naik,sedangkan gerakan dilatasi ditandai
arah gerakan pertama turun.
Gambar 2.4. polaritas gerakan pertama gelombang P pada gempabumi saitama
dijepang 1931
Gsmbsr 2.4 menunujakan contoh polaritas gerakan pertama gelombang P.
Lingkaran penuh menggambarkan gerakan pertama gelombang P keatas
(compressi) dan lingkaran kosong menggambarkan gerakan pertama gelombang P
kebawah (dilatasi) . dua garis putus-putus yang saling tegak lurus memisahkan
gerakan kompresi dan dilatasi.kedua garis tersebut dinamakan garis nodal
dinamakan kuadran yang letaknya saling berhadapan , saling tegak lurus dan
luasnya sama besar. Sejak model ini ditemukan pada tahun 1917banyak sekali
analisis telah dilakukan terhadap gempabumi yang hampir semuanya
menggambarkan pola-pola sistematis gerakan pertama gelombang P. Pengamatan
ini menunjukan bahwa hampir semua mekanisme pergerakan sumber gempabumi
dapat dijelasan dengan sistem gaya sederhana.sejak tahun 1960-an model kopel
ganda telah ditetapkan dan banyak digunakan oleh pakar dalam bidang seismologi
sebagai sistem gaya yang dapat menjelaskan polarisasi gerakan pertama gelombang
P secara ilmiah.
E. Teori Kopel tunggal dan Kopel Ganda
Teori kopel tunggal
Menurut kesimpulan para ahli seismologi pada tahun 1960 gempa bumi
secara implisit adalah suatu slip sesar yang tiba-tiba. Untuk menentukan
mekanisme sumber gempa salah satu metodenya adalah dengan
membandingkan pola arah gerak awal gelombang seismik yang teramati di
seluruh dunia dengan pola teoritis yang dihitung berdasarkan model gaya
sederhana. Rekaman yang pertama kali tercatat ialah gelombang P (primer).
Seorang ahli seismologi H.Nakano yang pertama kali membuat perhitungan
teoritis tentang pola radiasi gelombang dengan anggapan bahwa di dalam
sumber gempa bekerja dua gaya yang berlawanan arah dan sama besar
(kopel tunggal) atau sistem gaya type I.
Sedangkan P.Byerly membuat metode untuk mengurai arah gerak
suatu sumber sesar yang dianggap pegas elastis. Didapat dari perbedaan awal
gelombang P yang diamati, dengan menggunakan metode kopel tunggal.
Metode ini dikembangkan oleh Hodson untuk menentukan
karakteristik bidang sesar gempa.
Berdasarkan pola radiasi gelombang P, tidak membedakan antara
bidang sesar dan bidang yang tegak lurus bidang sesar (Auxiliary Plane) karena
bentuk pola radiasi simetris, sehingga digunakan radiasi gerak awal gelombang S,
karena memiliki dua lob sehingga dapat dibedakan bidang sesar yang
dikehendaki.
Teori Kopel Ganda
Konsep dasar penentuan mekanisme sumber gempabumi berasal
dari teori kopel ganda. Sejak tahun 1960-an model kopel ganda telah
ditetapkan dan banyak digunakan oleh pakar dibidang seismologi sebagai
sistem gaya yang dapat menjelaskan polarisasi gerakan pertama gelombang
P secara ilmiah.Teori kopel ganda menyatakan bahwa didalam sumber
gempabumi bekerja empat gaya yang sama besar dan berlawanan arah yang
berlaku sebagai sepasang momen gaya yang tegak lurus. Sistem ini
menerangkan posisi gaya yang bekerja pada akhir proses sesar atau
bergesernya suatu lapisan sesuai teori bingkas elastis (ellastic teory
rebound). Teori ini juga dapat menerangkan polarisasi gelombang P dari
tempat terjadinya gempabumi.
Sistem kopel ganda merupakan sistem gaya yang berpasangan antara
gaya tarikan (tension)dan gaya tekanan(pressure). Setiap pasangan gaya
mempunyai nilai yang sama dan arah yang berlawanan . kedua pasang gaya
tersebut menghasilkan gaya pertamaberupa gaya kompresi dan dilatasi yang
terdistribusidan terpisah dalan empat kuadran. Keempat kuadran tersebut
dipisahkan oleh dua bidang nodal yang saling tegak lurus satu dengan yang
lainya. salah satu dari bidang nodal tersebut adalah bidang sesar (fault
plane) dan yang lain adalah bidang bantu (auxiliary plane).
Gambar 2.5. Sistem kopel ganda.
F. Solusi Mekanisme Sumber Gempabumi
Solusi mekanisme sumber gempabumi dapat menentukan orientasi sesar
dan pergerakanya serta arah stress sumber gempabumi.secara umum ada tiga jenis
sesar menurut mekanismenya yaitusesar naik, sesar turun , dan sesar mendatar.
Pada kenyataanya sesar yang terjadi tidak selalu murni sesar naik, sesar turun atau
sesar mendatar, tetapi ada sesar campuran atau oblique fault yaituvariasi antara
sesar mendatar dan sesar naik atau turun. Untuk identifikasi tipe sesar dapat
menggunakan perbedaan nilai rake(λ) . selain itu dapat ditentukan berdasarkan titik
pusat dari diagram mekanisme sumber gempabumi. Apabila posisi pusat diagram
berada dikuadran kompresi maka sesar naik, jika berada dikuadran dilatasi disebut
sesar turun, jika pusat diagram pada atau dekat dua garis nodal maka akan
diperoleh sesar mendatar.
BAB III
KESIMPULAN
Mekanisme sumber gempabumi merupakan metode yang digunakan
untuk menentukan jenis sesar dengan cara menentukan parameter-
parameter sesar yang terdiri dari strike , dip dan rake.
Mekanisme sumber gempabumi dapat ditentukan dengan beberapa
cara, antara lain dengan menggunakan polaritas gerakan pertama
gelombang P. Berdasarkan sifat radiasi gelombang P.
Berdasarkan genetis atau gaya yang bekerja padanya , jenis bidang
sesar dibedakan menjadi :
Sesar turun (normal fault) yaitu hanging wall pada sesar relatif turun
terhadap foot wall .
Sesar naik( reverse fault) yaitu hanging wall pada sesar relatif naik terhadap
foot wall.
Sesar mendatar (strike slip fault) yaitu sesar dengan arah gerakan mendatar
relatif satu sama lain.
Sesar ini dibedakan menjadi dua yaitu:
Left lateral strike slip fault(senitral strike slip fault), apabila hanging wall
bergerak ke kiri.
Right lateral strike slip fault(dextral strike slip fault), apabila hanging wall
bergerak ke kanan.
Teori kopel ganda menyatakan bahwa didalam sumber gempabumi bekerja
empat gaya yang sama besar dan berlawanan arah yang berlaku sebagai
sepasang momen gaya yang tegak lurus. Sistem ini menerangkan posisi
gaya yang bekerja pada akhir proses sesar atau bergesernya suatu lapisan
sesuai teori bingkas elastis (ellastic teory rebound).sedangkan teor kopel
tunggal mengatakan di dalam sumber gempa bekerja dua gaya yang
berlawanan arah dan sama besar (kopel tunggal) atau sistem gaya type I
Solusi mekanisme sumber gempabumi dapat menentukan orientasi sesar
dan pergerakanya serta arah stress sumber gempabumi
DAFTAR PUSTAKA
Silangen P.M.2005. Studi Anomali PerubahanVp/Vs Gempabumi di sulawesi utara.
Jurnal meteorologi dan geofisika. Vol.6, no.3
Daisuke S.1997. Source Mechanism Practice.Japan: IISE
Skripsi Zawawi Ahmad .Analisis Mekanisme Pusat Gempabumi di cilacap Jawa
Tengah pada Tanggal 4 April 2011