lp asuhan keperawatan pada pasien dengan tetanus

9

Click here to load reader

Upload: zainal-arifin

Post on 02-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

saya suka

TRANSCRIPT

Page 1: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

LAPORAN PENDAHULUAN

“TETANUS”

Nama :

NPM:

KELAS:

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN

(ETIKES)

MATARAM

2010

Page 2: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

TETANUS

PENGERTIAN

Penyakit tetanus adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh toksin kuman

clostridium tetani. yang bermanifestasi dengan kejang otot secara paroksismal dan diikuti

kekakuan seluruh badan. Kekakuan tonus otot ini selalu nampak pada otot masester dan

otot rangka.

ETIOLOGI

Clostridium tetani adalah kuman yang berbentuk batang seperti penabuh genderang,

berspora, golongan gram positif, hidup anaerob. Kuman ini mengeluarkan toksin yang

bersifat neurotoksik (tetanus spasmin), yang mula-mula akan menyebabkan kejang otot dan

saraf perifer setempat. Timbulnya tetanus ini terutama oleh clostridiumTetani yang

didukung oleh adanya luka yang dalam dengan perawatan yang salah.

PATOFISIOLOGI

Suasana yang memungkinkan organisme anaerob berpoliferasi dapat disebabkan

berbagai keadaan antara lain :

1. Luka tusuk dalam, misalnya luka tusuk karena paku, kuku, pecahan kaleng

pisau, cangkul dan lain-lain.

2. Luka karena kecelakaan kerja, (kena parang) kecelakaan lalu-lintas

3. Luka-luka ringan seperti luka gores, lesi pada mata, telinga, tonsil

Cara kerja toksin

Toksin diabsorbsi pada ujung saraf motorik dan melalui sumbu silindrik ke SSP.

Toksin diabsorbsi oleh susunan limfatik, masuk ke dalam sirkulasi darah arteri kemudian

masuk ke dalam susunan saraf pusat. Toksin bersifat seperti antigen, sangat mudah diikat

jaringan syaraf dan bila dalam keadaan terikat tidak dapat lagi dinetralkan oleh antitoksin

spesifik. Toksin yang bebas dalam darah sangat mudah dinetralkan oleh antitoksin spesifik.

FAKTOR PREDISPOSISI

Umur tua atau anak-anak

Luka yang dalam dan kotor

Belum terimunisasi

TANDA DAN GEJALA:

Page 3: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

Masa inkubasi tetanus berkisar antara 2 - 21 hari

Ketegangan otot rahang dan leher (mendadak)

Kesukaran membuka mulut (trismus)

Kaku-kuduk (epistotonus), kaku dinding perut dan tulang belakang

Saat kejang tonik tampak risus sardonikus

GAMBARAN UMUM YANG KHAS PADA TETANUS

1. Badan kaku dengan epistotonus

2. Tungkai dalam ekstensi

3. Lengan kaku dan tangan mengepal

4. Biasanya kesadaran tetap baik

5. Serangan timbul paroksismal dan dapat dicetuskan oleh karena :

Rangsang suara, rangsang cahaya, rangsang sentuhan, spontan.

Karena kontriksi sangat kuat dapat terjadi : aspiksia, sianosis, retensi urin,

fraktur vertrebralis (pada anak-anak), demam ringan (stadium akhir), pada saat

kejang suhu dapat naik 2 - 4 derajat celsius dari normal, diaphoresis, takikardi,

sulit menelan.

PROGNOSA

Sangat buruk bila : ada OMP (otitis Media Purulen), Luka pada kulit kepala

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

Diagnosa didasarkan pada : Riwayat perlukaan disertai keadaan klinis kekakuan

otot rahang.

Laboratorium : Leukositosis ringan, peninggian tekanan cairan otak, deteksi kuman sulit.

PENATALAKSANAAN

1. Tetanus merupakan keadaan darurat, pengobatan dan perawatan harus segera

diberikan :

2. Netralisasi toksin dengan injeksi 3000 - 6000 iu immunoglobulin tetanus

disekitar luka (tidak boleh diberikan melalui IV)

3. Debridemant luka, biarkan luka terbuka

4. Penanggulangan kekejangan : isolasi penderita pada tempat yang tenang,

kurangi rangsangan yang membuat kejang, kolaborasi pemberian obat

penenang.

5. Pemberian Penisilin G cair 10 - 20 juta iu (dosis terbagi) dapat diganti

tetraciklin/Klindamisin untuk membunuh kolistrida vegetatif

Page 4: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

6. Problema pernapasan : Trakeostomi (k/p) dipertahankan beberapa minggu

7. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

8. Diit TKTP melalui oral/sonde/parenteral

DIAGNOSA PERAWATAN

1. Kebersihan jalan napas tidak efektif sehubungan dengan penumpukan sputum pada

trakhea, dan spasme otot-otot pernapasan

2. Gangguan pertukaran gas sehubungan dengan jalan napas terganggu akibat spasme

otot-oto pernapasan

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari sehubungan dengan kondisi lemah dan

sering kejang

4. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari yang dibutuhkan sehubungan

dengan kekakuan otot-otot pengunyah

5. Gangguan Hubungan interpersonal sehubungan dengan kesulitan bicara

6. Potensial terjadinya gangguan keseimbangan cairan sehubungan dengan kesulitan

menelan

7. Gangguan integritas kulit

8. Kurangnya pengetahuan pasien akan penyakitnya: roses pencetus, penanggulangan

sehubungan dengan kurangnya informasi

9. Gangguan rasa nyaman: kurang istirahat sehubungan dengan seringnya kejang-kejang

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

N

o

DIAGNOSA

PERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL

1. Potensial Injuri /

trauma sehubungan

dengan :

Kekakuan otot -

otot

rahang,mulut,waj

ah,ekstremitas.

kemungkinan

terjatuh pada saat

serangan.

Kelemahan

umum.

Kecelakaan tidak

terjadi :

pasien tidak

terjatuh pada saat

serangan.

Lidah tidak

tergigit.

tidak terjadi

aspirasi (sekret).

1. Minitor tanda-tanda

kekakuan tubuh,

mulut, wajah serta

luka dari perdarahan.

2. Berikan pengaman,

bantal, penghalang

tempat tidur.

3. Mempertahanlan

posisi bed rest pada

saat serangan.

4. Lindungi lidah

dengan tong spatel

Tanda-tanda awal

kekakuan untuk cepat

dilakukan intervensi guna

memcegah komplikasi.

Mencegah proteksi pada

saat serangan

Menghindari resiko terjatuh

Menghindari lidah tergigit.

Lingkungan tenang

Page 5: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

Afasia, vertigo pada saat serangan.

5. Minimalkan faktor

pencetus :

ketenangan, reseptor

6. Siapkan alat

emergensi /resusitasi

dan berikan life

support.

Monitor ketat reaksi

anafilaktik pada saat

pemberian ATS

mengurangi timbulnya

serangan.

Untuk emergensi bila

terjadi syok.

Pemberian ATS dapat

menimbulkan reaksi

anafilaktik.

Page 6: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus

KEPUSTAKAAN

Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam , Jakarta Universitas Indonesia Press, 1990

Thedore.R, Ilmu Bedah, Jakarta, EGC, 1993

Maryln Doengoes, Nursing Care Plan, Edisi III, Philadelpi

Page 7: Lp Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Tetanus