lp apendisitis aku

7/24/2019 Lp Apendisitis Aku

1/9

LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN APENDISITIS

A. Definisi

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai

cacing (apendisks). Usus buntu sebenarnya adalah sekum (cecum). Infeksi ini bisa

mengakibatkan peradangan akut sehingga memerlukan tindakan bedah segera

untuk mencegah komplikasi yang umumnya berbahaya. (Nanda Nic Noc: 20!)

Apendisitis adalah u"ung seperti "ari yang kecil pan"angnya kira#kira 0

cm ($% inci)& melekat pada sekum tepat di ba'ah katup ileosekal. Appendiks

berisi makanan dan mengosongkan diri secara teratur ke dalam sekum. arena

pengosongannya tidak efektif dan lumennya kecil& appendiks cenderung men"adi

tersumbat dan rentan terhadap infeksi. (runner dan *udarth& 2002).

Apendisitis adalah peradangan dari apendiks +ermi+ormis& dan merupakan

penyebab abdomen akut yang paling sering. ,enyakit ini dapat mengenai semua

umur baik laki#laki maupun perempuan& tetapi lebih sering menyerang laki#laki

berusia antara 0 sampai -0 tahun (ans"oer& Arief&dkk& 200/).

Apendisitis adalah infeksi pada appendiks karena tersumbatnya lumen

oleh fekalith (batu feces)& hiperplasi "aringan limfoid& dan cacing usus. bstruksi

lumen merupakan penyebab utama Apendisitis.1rosi membran mukosa appendiks

dapat ter"adi karena parasit seperti 1ntamoeba histolytica& richuris trichiura& dan

1nterobius +ermikularis (+edolf& 2003).

Apendisitis merupakan inflamasi apendiks +ermiformis& karena struktur

yang terpuntir& appendiks merupakan tempat ideal bagi bakteri untuk berkumpul

dan multiplikasi (4hang& 200)

Apendisitis merupakan inflamasi di apendiks yang dapt ter"adi tanpa

penyebab yang "elas& setelah obstruksi apendiks oleh feses atau akibat terpuntirnyaapendiks atau pembuluh darahya (4or'in& 200$).


2/9


3/9

perut kanan ba'ah

ual#muntah

Anoreksia

anda Nyeri di perut kanan ba'ah 2

Nyeri lepas 6emam diatas -/&!84

,emeriksaan

9ab

9eukositosis 2

itung "enis leukositshift to the left

otal 0

Interpretasi dari odified Al+arado *core:

#% : *angat mungkin bukan apendisitis akut

!#/ : sangat mungkin apendisitis akut

7#0 : pasti apendisitis akut

*istem skor dibuat untuk meningkatkan cara mendiagnosis apendisitis.

*elain ge"ala klasik& ada beberapa ge"ala lain yang dapat timbul sebagai akibat

dari apendisitis. imbulnya gela"a ini bergantung pada letak apendiks ketika

meradang. erikut ge"ala yang timbul tersebut.

. ila letak apendiks retrosekal retroperitoneal& yaitu di belakang sekum

(terlindung oleh sekum)& tanda nyeri perut kanan ba'ah tidak begitu "elas

dan tidak ada tanda rangsangan peritoneal. ;asa nyeri lebih ke arah perut

kanan atau nyeri timbul saat melakukan gerakan seperti ber"alan& bernapas

dalam& batuk& dan mengedan. Nyeri ini timbul karena adanya kontraksi

m.psoas mayor yang menegang dari dorsal

2. ila apendiks terletak si rongga pel+is

ila apendiks terletak di dekat atau menempel pada rektum& akan timbul

ge"ala dan rangsangan sigmoid atau rektum& sehingga peristaltik

meningkat& pengosongan rektum akan men"adi lebih cepat dan berulang#

ulang (diare).

-. ila apendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih& dapat

ter"adi peningkatan frekuensi kemih& karena rangsangan dindingnya.

ubungan patofisiologi dan manifestasi klinis apendisitis :

Kelainan a!olo"i Kel#$an dan Tanda

,eradangan a'al urang enak ulu hati


4/9

= kolik

Apendisitis mukosa

=

Nyeri tekan kanan ba'ah (rangsangan

autonomic)

;adang di seluruh ketebalan

dinding

=

Nyeri sentral pindah ke kanan ba'ah& mual&

dan muntah

Apendisitis komplit radang

peritoneum parietale apendiks

=

;angsangan peritoneum local (somatic)& nyeri

pada gerak aktif dan pasif& defans muskuler

local.

;adang alat demam tinggi& dehidrasi& syok& toksik

2. erhasil asa perut kanan ba'ah& keadaan umum

berangsur membaik-. Abses 6emam remiten& keadaan umum toksik&

keluhan dan tanda setempat.

D. Pe%eriksaan Dia"nos!ik

. Laboratorium

Terdiri dari pemeriksaan darah lengkap dan C-reactive protein

(CRP).Pada pemeriksaan darah lengkap ditemukan jumlah leukosit antara

10.000-18.000mm! (leukositosis) dan neutro"il diatas #$%& sedangkan

pada CRP ditemukan jumlah serum 'ang meningkat. CRP adalah salah

satu komponen protein "ase akut 'ang akan meningkat - jam setelah

terjadin'a proses in"lamasi& dapat dilihat melalui proses elektro"oresis


5/9

serum protein. *ngka sensiti+itas dan spesi"isitas CRP 'aitu 80% dan

,0%.. Radiologi

Terdiri dari pemeriksaan ultrasonogra"i (/) dan Computed Tomography

Scanning (CT-san).Pada pemeriksaan / ditemukan bagian

memanjang pada tempat 'ang terjadi in"lamasi pada appendiks&

sedangkan pada pemeriksaan CT-san ditemukan bagian 'ang men'ilang

dengan "ekalith dan perluasan dari appendiks 'ang mengalami in"lamasi

serta adan'a pelebaran sekum. Tingkat akurasi / ,0-,% dengan

angka sensiti+itas dan spesi"isitas 'aitu 8$% dan ,%& sedangkan CT-

/an mempun'ai tingkat akurasi ,-100% dengan sensiti+itas dan

spesi"isitas 'ang tinggi 'aitu ,0-100% dan ,-,#%.!. *nalisa urin bertujuan untuk mendiagnosa batu ureter dan kemungkinan

in"eksi saluran kemih sebagai akibat dari n'eri perut ba2ah.. Pengukuran en3im hati dan tingkatan amilase membantu mendiagnosa

peradangan hati& kandung empedu& dan pankreas.$. /erum Beta Human Chorionic Gonadotrophin (B-HCG) untuk memeriksa

adan'a kemungkinan kehamilan.. Pemeriksaan barium enema untuk menentukan lokasi sekum.

Pemeriksaan 4arium enema dan Colonoscopy merupakan pemeriksaan

a2al untuk kemungkinan karsinoma olon.#. Pemeriksaan "oto polos abdomen tidak menunjukkan tanda pasti

*pendisitis& tetapi mempun'ai arti penting dalam membedakan *pendisitis

dengan obstruksi usus halus atau batu ureter kanan.

APENDISITIS


6/9

'. Pena!alaksanaan (edis

,enatalaksanaan yang dapat dilakukan pada penderita Apendisitis meliputi

penanggulangan konser+atif dan operasi.

a. ,enanggulangan konser+atif

,enanggulangan konser+atif terutama diberikan pada penderita yang tidak

mempunyai akses ke pelayanan bedah berupa pemberian antibiotik. ,emberian

antibiotik berguna untuk mencegah infeksi. ,ada penderita Apendisitis

perforasi& sebelum operasi dilakukan penggantian cairan dan elektrolit& serta

pemberian antibiotik sistemik

b. perasi

ila diagnosa sudah tepat dan "elas ditemukan Apendisitis maka tindakan yang

dilakukan adalah operasi membuang appendiks (appendektomi). ,enundaan

appendektomi dengan pemberian antibiotik dapat mengakibatkan abses dan

perforasi. ,ada abses appendiks dilakukan drainage (mengeluarkan nanah).

c. ,encegahan ersier

u"uan utama dari pencegahan tersier yaitu mencegah ter"adinya komplikasi

yang lebih berat seperti komplikasi intra#abdomen. omplikasi utama adalah

infeksi luka dan abses intraperitonium. ila diperkirakan ter"adi perforasi maka

abdomen dicuci dengan garam fisiologis atau antibiotik. ,asca appendektomi

diperlukan pera'atan intensif dan pemberian antibiotik dengan lama terapi

disesuaikan dengan besar infeksi intra#abdomen.

D. Pen"kajian Keera)a!an

*. 5a2anara dilakukan untuk mendapatkan ri2a'at kesehatan dengan

ermat khususn'a mengenai6a) 7eluhan utama klien akan mendapatkan n'eri di sekitar epigastrium

menjalar ke perut kanan ba2ah. Timbul keluhan 'eri perut kanan

ba2ah mungkin beberapa jam kemudian setelah n'eri di pusat atau di

epigastrium dirasakan dalam beberapa 2aktu lalu./i"at keluhan n'eri

dirasakan terus-menerus& dapat hilang atau timbul n'eri dalam 2aktu

'ang lama. 7eluhan 'ang men'ertai biasan'a klien mengeluh rasa

mual dan muntah& panas.


7/9

b) Ri2a'at kesehatan masa lalu biasan'a berhubungan dengan

masalah.kesehatan klien sekarang.c) 9iet&kebiasaan makan makanan rendah serat.d) 7ebiasaan eliminasi.

2. Pemeriksaan :isika. Pemeriksaan "isik keadaan umum klien tampak sakit

ringansedangberat.b. /irkulasi 6 Takikardia.c. Respirasi 6 Takipnoe& pernapasan dangkal.d. *kti+itasistirahat 6 ;alaise.e.


8/9

APENDISITIS

E. Dia"nosa Keera)a!anerdapat beberapa diagnosa kepera'atan yang muncul akibat apendisitis :

. ipertermia berhubungan dengan respon sistemik dari inflamasi

gastrointestinal

2. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi dan infeksi

-. ekurangan +olume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif&

mekanisme ker"a peristalic usus menurun

%. etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

dengan faktor biologis& ketidakmampuan untuk mencerna makanan

!. erusakan integritas "aringan

3. 5angguan rasa nyaman

/. ;esiko ketidakefektifan perfusi gastrointestinal berhubungan dengan

proses infeksi& penurunan sirkulasi darah ke gastrointestinal& hemoragi

gastrointestinal akut

7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh

$. Ansietas berhubungan dengan prognosis penyakit rencana pembedahan.

+. Referensi1li?abeth& @& 4or'in. (200$). iku saku atofisiologi& 154& @akarta.

atma.(200). Askep Appendicitis. A+ailable :

http:


9/9

*melt?er& are (2002).#uku $ar Keperawatan %edikal #edah.runner E

suddart.1disi 7.Folume 2. @akarta& 154

NAN6A.20!" suhan Keperawatan #erdasarkan Diagnosis %edis Dan

NND" @o"g"akarta!edia Action

lp apendisitis aku

Documents