laporan tutorial banyak makan

Upload: novita-putri-wardani

Post on 03-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    1/26

    LAPORAN TUTORIAL

    MODUL BANYAK MAKAN

    KELOMPOK V

    Ketua : Fitriya Sujatmaka (2011730134)

    Sekretaris : Setiani Imaningtias (2011730162)

    Anggota : Agung Dwi Saputro (2011730118)

    Andi Silpia (2011730122)

    Dyah Raras Puruhita (2011730130)

    Kusuma Intan (2011730145)

    Muhammad Alif Zainal (2011730149)

    Novita Putri Wardani (2011730157)

    Tohari (2011730165)

    Tutor : dr. Rayhana, M.Biomed

    SISTEM ENDOKRIN DAN METABOLISME

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

    FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

    2013

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    2/26

    SKENARIO

    Seorang perempuan berusia 37 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan berat badan turun

    sebanyak 8 kg dalam 3 bulan terakhir. Pasien mengaku tidak sedang menjalani program

    penurunan berat badan dan mempunyai selera makan yang sangat tinggi. Pasien juga

    mengeluhkan buang air besar 34 kali sehari, tetapi perut tidak mules. Tidak tahan panasmaupun dingin disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi 108x/menit, TD

    142/90 mmHg, temperatur 39oC, kulit panas dan lembab, auskultasi jantung dijumpai bising

    sistolik.

    KATA/KALIMAT KUNCI

    1. 37 tahun2. Berat badan turun 8 kg dalam 3 bulan terakhir3. Anamnesis

    a.

    Tidak dalam program penurunan berat badanb. Nafsu makan tinggic. Buang air besar 34 kali sehari, tidak mulasd. Tahan panas dan dingin

    4. Pemeriksaan fisika. Nadi 108x/menitb. Tekanan 142/90 mmHgc. Temperatur 39oCd. Kulit panas dan lembabe. Bising sistolik pada auskultasi

    DATA TAMBAHAN

    1. Disfagia tidak ada2. Haid tidak teratur3. Menikah 8 tahun, tidak memiliki anak4. TSH = 0.2 mU/L N = 0.45.5 mU/L5. FT4 = 10 ng/dl N = 2.25.3 mg/dl6. Hb = 12 mg/dl7. GDS = 105 mg/dl8.

    Riwayat obat dan alergi tidak ada9. Riwayat penyakit dahulu tidak ada

    10.Nenek menderita penyakit yang sama11.Riwayat Psikososial

    a. Nafsu makan bertambah, 2 porsi setiap kali makanb. Tidak merokokc. Tidak minum alcohol

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    3/26

    12.Kelenjar tiroid dengan palpasi ringan membesar difus (tidak noduler) dan tidak nyeri13.Banyak keringat, gemetar, dan emosional14.Otot lemah, sulit naik tangga atau bangun dari posisi jongkok ke berdiri tanpa bantuan15.Tremor pada ekstremitas16.Mata melotot

    PERTANYAAN

    1. Mengapa berat badan pasien menurun, padahal selera makan meningkat?2. Mengapa buang air besar 34 kali per hari, tetapi tidak mulas?3. Mengapa pasien mengalami takikardi dan hipertensi?4. Apa yang menyebabkan pasien mengalami demam tinggi?5. Mengapa kulit pasien panas dan lembab?6. Jelaskan mekanisme bising sistolik pada pasien?7. Adakah hubungan kesuburan pasien dengan gejala yang dirasakan?8. Adakah hubungan riwayat keluarga dengan penyakit pada skenario?9. Jelaskan mekanisme lemah otot pada pasien10.Mengapa kelenjar tiroid membesar tetapi tidak nyeri saat dipalpasi?11.Mengapa mata pasien melotot? Bagaimana mekanismenya?12.Mengapa pasien mengalami gejala-gejala emosional?13.Jelaskan organ dan hormon yang berkaitan dengan skenario?14.Sebutkan penyakit-penyakit yang menimbulkan gejala banyak makan tetapi berat badan

    menurun?

    15.Diagnosis Diferensiala. Grave Diseaseb. Goiter

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    4/26

    1. Mengapa berat badan pasien menurun, padahal selera makan meningkat?Muhammad Alif Zainal

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    5/26

    2. Mengapa buang air besar 34 kali per hari, tetapi tidak mulas?Tohari Masidi Amin | 2011730165

    Meningkatnya hormon tiroid akan menurunkan jumlah kolesterol dan trigliserida beredar

    dalam plasma. Salah satu cara hormon tiroid akan menyingkirkan kelebihan kolesterol

    adalah dengan meningkatkan sekresi kolesterol ke empedu, yang kemudian hilang

    melalui tinja. Hormon tiroid berfungsi mencegah sembelit dengan meningkatkan laju

    sekresi cairan pencernaan dan buang air besar. Hormon tiroid yang berlebihan

    mengerahkan beberapa efek pada sistem saraf simpatik yang menyebabkan peningkatan

    peristaltik menghasilkan peningkatan frekuensi gerakan usus yang mengakibatkan

    seseorang dengan hipertiroidisme akan berdampak pada peningkatan frekuensi buang air

    besar. Tonus otot dalam sistem pencernaan, seperti pada dinding usus yang membantu

    untuk memindahkan makanan melalui sistem pencernaan meningkat dan pergerakan usus

    lebih sering.

    Inilah sebabnya mengapa pasien mengalami peningkatan frekuensi buang air besar

    walaupun tidak mengalami mulas.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    6/26

    3. Mengapa pasien mengalami takikardi. hipertensi, dan bising sistolik?Fitriya Sujatmaka | 2011730134

    Takikardi dan Hipertensi

    Hormon tiroid sangat mempengaruhi system kardiovaskular dengan beberapa mekanisme

    baik secara langsung ataupun tak langsung. Hormon tiroid meningkatkan metabolism

    tubuh total dan konsumsi oksigen yang secara tidak langsung meningkatkan beban kerja

    jantung. Mekanisme sacara pasti belum diketahui, hormone tiroid menyebabkan efek

    inotropic, kronotropik, dan dromotropik yang mirip dengan efek stimulasi adrenergic

    (takikardi , peningkatan cardiac output).

    Manifestasi klinis kardiovaskular hipertiroiditisme adalah palpitasi merupakan keluahan

    awalnya. Disamping itu dapat berupa hipertensi sistolik, kelelahan, atau dengan dasar

    penyakit jantung , angina pectoris , gagal jantung. Dapat dijumpai sinus takikardi ,

    gambaran hiperdinamik pada precordial, peningkatan tekanan nadi, intensitas suara

    jantung pertama , suara jantung kedua komponen pulmonal, suara jantung ketiga

    meningkat. Hipertiroid meningkatkan insidens pralaps mitral , dan beberapa kasus dapat

    didengar mid sistolik murmur. Waktu ejeksi sistolik dan preejeksi singkat, tekanan nadi

    meningkat dan retensi vascular sistemik menurun. Perubahan penampilan ventrikel kiri

    dirangsang oleh peningkatan hormone tiroid sekunder terjadi peningkatan kontraktilitas

    dan denyut jantung akibat peningkatan metabolism jaringan perifer.

    Bising Sistolik

    Bising jantung (cardiac murmur) timbul akibat aliran turbulen dalam bilik (dinding

    jantung) dan pembuluh darah jantung, sumbatan terhadap aliran atau adanya aliran dari

    diameter kecil ke diameter yang lebih besar. Aliran turbulen ini terjadi bila melalui

    struktur yang abnormal (penyempitan lubang katup, insufisiensi katup,atau dilatasi

    segmen arteri), atau akibat aliran darah yang cepat sekali melalui struktur yang normal,

    atau akibat aliran darah balik yang abnormal (regurgitasi).

    Bagaimana kita mengetahui secara pasti murmur tersebut jenis sitolik atau diastolik?

    adalah dengan memeriksa nadi pasien. Apabila murmur terdengar saat nadi berdenyut

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    7/26

    maka murmur tersebut adalah murmur sistolik, dan bila mumur tersebut terdengar saat

    nadi tidak berdenyut maka murmur tersebut adalah murmur diastolik.

    Pada saat fase sistolik katup apa yang menutup?

    Yak, betul. saat fase sistolikkatup trikuspid dan mitral menutup dan katup aorta

    serta pulmonal membuka. Cara mudah mengingatnya adalah saat sistolik aliran darah

    dialirkan ke seluruh tubuh berarti saat itu aorta-pulmonal akan membuka dan trikuspid-

    mitral akan menutup.

    Yang perlu diingat adalah bahwa saat sistolik, katup trikuspid dan mitral harus

    menutup secara sempurna dan aorta serta pulmonal harus membuka

    sempurna apabila tidak sempurna maka akan terjadi murmur.

    Sebagai contoh:

    1. Trikuspid-mitral tidak akan menutup secara sempurna bila katupnyamengalami insufisiensi (Regurgitasi) ketidaksempurnaan ini akan

    menyebabkan timbulnyamurmur saat sistolik. Dengan kata lain, Mitral

    regurgitasi dan trikuspid regurgitasi akan menghasilkan suara murmur

    sistolik.

    2. Aorta-Pulmonal tidak akan membuka secara sempurna bila katupnyamengalami stenosis. Ketidaksempurnaan ini akan menyebabkan timbulnya

    murmur sistolik. Dengan kata lain stenosis aorta-pulmonal akan menghasilkan

    suara murmur sistolik.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    8/26

    4. Apa penyebab demam, kulit lembab, dan berkeringat pada pasien?Azka Faza Fadhila | 2011730162

    Pada gejala di scenario, kemungkinan pasien sedang mengalami keadaan dimana terjadi

    peningkatan hormone tiroid dalam darah. Ini dapat disebabkan oleh beberapa hal yang

    salah satunya meningkatnya produksi dan sekresi hormone tiroid akibat hiperfungsi

    kelenjar tiroid. Pada keadaan ini uptake yodium oleh kelenjar meningkat.

    Hormon tiroid meningkatkan laju metabolism basal keseluruh tubuh. Hormone ini adalah

    regulator terpenting laju konsumsi oksigen dan pengeluaran energy tubuh pada keadaan

    istirahat. Efek metabolic hormone tiroid berkaitan erat dengan efek kalorigenik

    (penghasil panas). Peningkatan aktivitas metabolic menyebabkan peningkatan produksi

    panas.

    Hormon tiroid diatur oleh sumbu hipotalamus-hipofisis-tiroid thyroid stimulating

    hormone (TSH), hormone tropic tiroid dari hipofisis anterior, adalah regulator terpenting

    sekresi hormone tiroid. Hamper setiap tahap dalam sintesis dan pelepasan hormone tiroid

    dirangsang oleh TSH.

    Selain meningkatkan sekresi hormone tiroid, TSH juga mempertahankan integritas

    structural kelenjar tiroid. Tanpa ada TSH, tiroid mengalami atrofi dan mengeluarkan

    hormone tiroid dalam jumlah sangat rendah. Sebaliknya, kelenjar kemungkinan

    mengalami hipertrofi dan hyperplasia sebagai respons terhadap TSH yang berlebihan.

    Thyrotropin-releasing hormone (TRH) hipotalamus, melalui efek tropiknya,

    menyalakan sekresi TSH oleh hipofisis anterior, sementara hormone tiroid, melalui

    mekanisme umpan balik negative, memadamkan sekresi TSH dengan menghambat

    hipofisis anterior. Seperti lengkung umpan balik lainnya, mekanisme antara hormone

    tiroid dan TSH ini cenderung mempertahankan kestabilan sekresi hormone tiroid.

    Umpan balik negative antara tiroid dan hipofisis anterior melaksanakan regulasi kadar

    hormone tiroid bebas sehari, sementara hipotalamus memerantarai penyesuaian jangka

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    9/26

    panjang. Tidak seperti kebanyakan system hormone lainnya, hormone-hormon di aksis

    pada orang dewasa tidak mengalami perubahan sekresi yang mendadak dan lebar. Sekresi

    hormone yang relative tetap sesuai dengan respons lambat dan berkepanjangan yang

    diinduksi oleh hormone ini, peningkatan atau penurunan mendadak kadar hormone tiroid

    tidak memiliki manfaat yang adaptif.

    Regulasi sekresi hormone tiroid

    (-)

    Seperti keadaan pada pasien di scenario, kemungkinan pasien mengalami peningkatan

    laju metabolic basal. Meningkatnya produksi panas menyebabkan suhu kulit pembuluh

    darah tinggi. Ini akan memberikan rangsangan terhadap hipotalamus. Oleh rangsangan

    tersebut, hipotalamus segera mempengaruhi kelenjar keringat untuk menyerap air, garam,

    urea, dan berbagai zat sisa metabolisme dari pembuluh kapiler darah. Berbagai zat ini

    dikeluarkan melalui saluran keringat dan pori-pori kelenjar keringat ke permukaan kulit

    dalam bentuk keringat dan membuat kulit menjadi lembab.

    Stress Hipotalamus TRH Hipofisis

    anteror

    TSHKelenjar

    tiroidHormon tiroid (T3 dan T4)

    Laju metabolik dan produksi panas

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    10/26

    5. Apa hubungan gejala yang diderita pasien dengan kesuburannya dan hubungannyadengan riwayat keluarga?

    Dyah Raras Puruhita | 2011730130

    Fungsi Seksual

    Pada pria dengan berlebihnya hormone tiroid menyebabkan impotensi. Sedangkan pada

    wanita yang menderita hipertiroidisme, biasanya menderita oligomenorea, yang berarti

    sangat berkurangnya perdarahan dan kadang kala timbul amenorea. Kerja hormone tiroid

    pada gonad tidak dapat dibatasi pada suatu fungsi spesifik namun mungkin disebabkan

    oleh suatu kombinasi pengaruh metabolisme langsung pada gonad dan juga melalui kerja

    umpan balik perangsangan serta penghambatan melalui hormone hipofisis anterior yang

    mengendalikan fungsi-fungsi seksual.

    Hypothyroidism akan meningkat frekwensinya selama pasien dalam masa haid, dan

    kekurangan haid (amenorrhea). Bisa terjadi dengan ovulation dan gambaran untuk

    hypothyroidism atau berhubungan dengan perubahan hormonal. Untuk contoh, beberapa

    pasien dengan hypothyroidism, menghasilkan sejumlah kelenjar-kelenjar pituitari yang

    ditingkatkan oleh hormon dikenal sebagai prolactin. Ditingkat prolactin dapat

    dikeluarkan pada masa haid normal. Autoimmune ovarian akan hidup pada waktu sama

    dengan hypothyroidism, dengan bersifat merusak antibodies diarahkan melawan ovarian

    jaringan. Hyperthyroidism boleh juga berhubungan dengan tidak datang masa haid, dan

    ketidaksuburan secara umum. Penyakit ini harus dipertimbangkan pasien dalam

    pemeriksaan untuk masalah haid atau ketidaksuburan.

    Dr. Caroline Tirtajasa, Sp.OG, dokter spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS

    Omni Medical Centre, Pulomas mengatakan, tinggi atau rendahnya kadar hormon tiroid

    tentu akan berpengaruh pada kesuburan seseorang. Hormon-hormon reproduksi tidak

    dapat bekerja dengan seimbang jika kadar hormon tiroid terlalu tinggi atau terlalu rendah.

    Siklus menstruasi tidak teratur dan tingkat kesuburan pun akan sangat rendah. Bahkan

    bisa menimbulkan keadaan sulit hamil.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    11/26

    Kalaupun terjadi kehamilan, biasanya tidak akan berjalan baik jika hormon tiroidnya

    tidak terkontrol. Kemungkinan bisa timbul insiden yang tinggi untuk terjadinya

    preeklampsia, gagal jantung, tingginya angka keguguran dan outcome prenatal yang

    buruk (Intrauterine Growth Retardation). Karena itu, seseorang dengan kadar hormon

    tiroid yang tinggi (hipertiroid) dianjurkan untuk terlebih dahulu mengontrol kadar

    hormon tiroidnya sebelum memulai program atau rencana untuk hamil.

    Faktor Genetik

    Penyakit tiroid (hipotiroid dan hipertiroid) biasa terjadi pada ibu dan anak perempuannya.

    Hipotiroid sering terjadi pada usia 20-an dan 30-an dan setelah masa menopause.

    Hipertiroid memiliki gejala tertentu, seperti berat tubuh yang menurun, tidak bisa tidur,

    dan sering gelisah. Namun, gejala ini sering tidak dikenali oleh dokter karena serupa

    dengan gejala stres. Jika ibu mempunyai masalah tiroid dan Anda tidak merasakan gejala

    apa pun, Anda tetap harus melakukan tes darah yang akan menunjukkan fungsi tiroid

    Anda. Penyakit hipotiroid dapat diatasi dengan hormon tiroid sintetis.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    12/26

    6. Bagaimana mekanisme lemah otot, mata melotot, dan gejala emosional?Kusuma Intan | 2011730145

    Lemah Otot

    Hipertiroidi adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi berlebihan dari

    hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Didapatkan pula peningkatan

    produksi triiodotironin (T3) sebagai hasil meningkatnya konversi tiroksin (T4) di jaringan

    perifer.

    Dalam keadaan normal hormon tiroid berpengaruh terhadap metabolisme jaringan, proses

    oksidasi jaringan, proses pertumbuhan dan sintesa protein. Hormon-hormon tiroid ini

    berpengaruh terhadap semua sel-sel dalam tubuh melalui mekanisme transport asam

    amino dan elektrolit dari cairan ekstraseluler kedalam sel, aktivasi/sintesa protein enzim

    dalam sel dan peningkatan proses-proses intraseluler. Pada mamalia dewasa khasiat

    hormon tiroid terlihat antara lain :

    - Aktivitas lipolitik yang meningkat pada jaringan lemak- Modulasi sekresi gonadotropin- Mempertahankan pertumbuhan proliferasi sel dan maturasi rambut-

    Merangsang pompa natrium dan jalur glikolitik, yang menghasilkan kalorigenesisdan fosforilasi oksidatif pada jaringan hati, ginjal dan otot.

    Dengan meningkatnya kadar hormon ini maka metabolisme jaringan, sintesa protein dan

    lain-lain akan terpengaruh, keadaan ini secara klinis akan terlihat dengan adanya

    palpitasi, takikardi, fibrilasi atrium, kelemahan, banyak keringat, nafsu makan yang

    meningkat, berat badan yang menurun. Kadang-kadang gejala klinis yang ada hanya

    berupa penurunan berat badan, payah jantung, kelemahan otot serta sering buang air

    besar yang tidak diketahui sebabnya. Dan berkurangnya protein otot menyebabkan tubuh

    lemah.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    13/26

    Mata Melotot (Eksoftalmia)

    Penyebabnya, aktivitas berlebihan dari kelenjar tiroid yang menyerang bagian mata.

    Pengaruh hormone salah satu sebabnya. Pada pria, manifestasinya lebih berat.

    Maksudnya, tingkat keparahannya lebih tinggi pada laki-laki jika dibandingkan dengan

    perempuan. Terjadinya oftalmopati Graves melibatkan limfosit sitotoksik (killer cells)

    dan antibodi sitotoksik lain yang terangsang akibat adanya antigen yang berhubungan

    dengan tiroglobulin atau TSH-R pada fibroblast, otot-otot bola mata dan jaringan tiroid.

    Sitokin yang terbentuk dari limfosit akan menyebabkan inflamasi fibroblast dan miositis

    orbita, sehingga menyebabkan pembengkakan otot-otot bola mata, proptosis dan diplopia.

    Terjadi pengendapan karbohidrat kompleks penahan air dibelakang mata, meskipun

    mengapa hal ini terjadi belom diketahui. Retensi cairan yang terjadi mendorong bola

    mata kedepan sehingga menonjol dari tulang orbita. Bola mata dapat menonjol

    sedemikian jauh sehingga kelopak tidak dapat menutup sempurna yang kemudian dapat

    menyebabkan mata kering, teriritasi dan rentan mengalami ulkus kornea. Bahan setelah

    kondisi hipertiroid ini diperbaiki, gejala mata yang menggangu ini menetap.

    Dermopati Graves (miksedema pretibial) juga terjadi akibat stimulasi sitokin didalam

    jaringan fibroblast didaerah pretibial yang akan menyebabkan terjadinya akumulasi

    glikosaminoglikans.

    Gejala Emosional

    Berbagai kelainan kardiovaskuler dilaporkan berkaitan dengan hipertiroidisme,

    disebabkan baik oleh efek langsung hormone tiroid maupun interaksinyam ketokolamin.

    Kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi dapat meningkat sedemikian besar sehingga

    individu mengalami palpitasi (janutng berdebar-debar). Pada kasus yang parah, jantung

    mungkin tidak sanggup memenuhi kebutuhan metabolic tubuh meskipun curah jantung

    meningkat. Efek SSP ditandai oleh peningkatan berlebihan kewaspadaan mental hingga

    ke titik dimana pasien mudah tersinggung, tegang, cemas, dan sangat emosional.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    14/26

    7. Mengapa benjolan di leher pasien tidak nyeri saat di palpasi?Agung Dwi Saputro | 2011730118

    Gejala pada penderita hipertiroidime salah satunya ada benjolan pada leher biasanya di

    sebabkan adanya peradangan kelenjar tiroid maupun adanya neoplasma atau tumor. Pada

    pasien tidak nyeri saat di palpasi karena pada benjolan tersebut tidak mengalami

    peradangan.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    15/26

    8. Organ dan hormone apa saja yang berkaitan dengan scenario?Novita Putri Wardani | 2011730157

    Kerja kelenjar tiroid dikontrol kelenjarpituitary, kelenjar seukuran kacang di dasar otak.

    Ketika kadar hormon tiroid dalam tubuh terlalu rendah,

    kelenjarpituitary memproduksi thyroid stimulating hormone(TSH) yang merangsang

    kelenjar tiroid untuk memproduksi lebih banyak hormon tiroid. Jika kadar hormon dalam

    darah sudah memadai, kelenjarpituitary akan mengurangi produksi hormon TSH.

    Kerjapituitary diregulasi bagian lain otak, yakni hipotalamus. Hipotalamus merupakan

    bagian dari otak yang memproduksi TSH releasing hormone (TRH) yang

    memerintahkan. kelenjarpituitarymengeluarkan TSH.

    Anatomi

    Tiroid berarti organ berbentuk segi empat. Kelenjar tiroid merupakan organ yang

    berbentuk seperti kupu-kupu dan terletak pada leher bagian bawah di sebelah anterior

    trakea. Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang paling banyak vaskularisasinya,

    dibungkus oleh kapsula yang berasal dari lamina pretracheal fascia profunda. Kapsula ini

    melekatkan tiroid kelaring dan trakea. Kelenjar ini terdiri atas dua buah lobus laterlah

    yang dihubungkan oleh suatu jembatan jaringan isthmus tiroid yang tipis dibawah

    kartilago krikoidea di leher, dan kadang-kadang terdapat lobus priamidalis yang muncul

    dari isthmus di depan laring.

    Kelenjar tiroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1,

    terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus berbentuk

    seperti buah pear, dengan apeks di atas sejauh linea oblique lamina cartilage thyroidea,

    dengan basis di bawah cincin trakea 5 atau 5. Kelenjar tiroid mempunyai panjang 5 cm,

    dan lebar 3 cm, dan dalam keadaan normal kelenjar tiorid pada orang dewasa beratnya

    10-20 gram. Aliran darah ke dalam tiroid per gram jaringan kelenjar sangat tinggi ( 5

    ml/menit/gram tiroid).

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    16/26

    Tiroid terdiri dari nodula-nodula yang tersusun dari folikel-folikel kecil yang dipisahkan

    satu dengan lainnya oleh suatu jaringan ikat. Setiap folikel dibatasi oleh epitel kubus dan

    diisi oleh bahan proteinaseosa berwarna merah muda yang disebut koloid.

    Sel-sel epitel merupakan tempat sintesis hormone tiroid dan mengaktifkan pelepasannya

    dalam sirkulasi. Zat koloid, triglobulin, merupakan tempat hormone tiroid disintesis dan

    pada akhirnya disimpan. Dua hormone tiroid utama yang dihasilkan oleh folikel-folikel

    adalah tiroksin (T4) dan tirodotironin (T3). Sel pensekresi hormone lain dalam kelenjar

    tiroid yaitu sel parafolikular yang terdapat pada dasar folikel dan berhubungan dengan

    membrane folikel, sel ini mensekresi hormone kalsitonin, suatu hormone yang dapat

    merendahkan kadar kalsium serum dan dengan demikian ikut berperan dalam pengaturan

    homeostasis kalsium.

    Fungsi

    Fungsi utama hormone T3 dan T4 adalah mengendalikan aktivitas metabolic seluler.

    Kedua hormone ini berkerja sebagai alat pacu umum dengan mempercepat proses

    metabolisme. Efeknya pada kecepatan metabolisme sering ditimbulkan oleh peningkatan

    kadar enzim-enzim spesifik yang turut berperan dalam konsumsi oksigen, dan oleh

    perubahan sifat responsive jaringan terhadap hormone yang lain. Hormone tiroid

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    17/26

    mempengaruhi replikasi sel dan sangat penting bagi perkembangan otak. Adanya

    hormone tiroid dalam jumlah yang adekuat juga diperlukan untuk pertumbuhan normal.

    Melalui efeknya yang luas terhadap metabolisme seluler, hormone tiroid mempengaruhi

    setiap system organ yang penting. Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan

    tingkat metabolisme di berbagai jaringan agar optimal sehingga mereka berfungsi

    normal. Hormone tiroid merangsang konsumsi oksigen pada sebagian besar sel di tubuh,

    membantu mengatur metabolisme lemak dan karbohidrat, dan penting untuk

    pertumbuhan dan pematangan normal.

    System Hormon

    1. Tiroksin (T4)Hormone ini disintesis dan disimpan dalam keadaan terikat dengan protein di

    dalam sel-sel kelenjar tiroid; pelepasannya ke dalam aliran darah terjadi ketika

    diperlukan. Kurang lebih 75% hormone tiroid terikat dengan globulin pengikat

    protein (TBG; thyroid-binding globulin). Hormone tiroid yang lain berada dalam

    keadaan terikat dengan albumin dan prealbumin pengikat tiroid.

    Hormone tiroid yang bersikulasi dalam plasma terikat pada protein plasma,

    diantaranya:

    a. Globulin pengikat tiroksin (TBG)b. Prealbumin pengikat tiroksin (TBPA)c. Albumin pengikat tiroksin (TBA)

    2. Triiodotironin (T3)Hormon triiodotironin (T3) lebih aktif daripada hormon tiroksin (T4). T4 dan T3

    disintesis di dalam koloid melalui iodinasi dan kondensasi molekul-molekul

    tirosin yang terikat pada linkage peptida dalam triglobulin. Kedua hormon ini

    tetap terikat pada triglobulin sampai disekresikan. Sewaktu disekresi, koloid

    diambil oleh sel-sel tiroid, ikatan peptida mengalami hidrolisis, dan T3 serta T4

    bebas dilepaskan ke dalam kapiler.

    Triiodotironin mempunyai afinitas yang lebih kecil terhadap protein pengikat

    TBG dibandingkan dengan tiroksin, menyebabkan triiodotironin lebih mudah

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    18/26

    berpindah ke jaringan sasaran. Faktor ini yang merupakan alasan mengapa

    aktivitas metabolik triiodotironin lebih besar.

    Pengikatan Hormon Tiroid Pada Protein Plasma Orang Dewasa Normal

    Protein Konsentrasi

    Plasma

    (mg/dL)

    Jumlah hormone terikat yang

    bersikulasi (%)

    T4 T3

    Globulin

    pengikat

    tiroksin

    (TBG)

    2 67 46

    Transiterin

    (Praalbumin

    pengikat

    tiroksin)

    15 20 1

    Albumin 3500 13 53

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    19/26

    9. Sebutkan penyakit yang menimbulkan gejala banyak makan tetapi berat badan menurun?Andi Silpia | 2011730122

    Penurunan berat badan lebih sering menjadi permasalahan diagnostic ketimbang

    kenaikan berat badan, dan lebih sering merupakan tanda yang menunjukkan suatu

    penyakit organic yang serius. Jika penurunan berat badan menyertai peningkatan asupan

    makanan. Mekanisme terjadinya yang bersifat patologik mencakup penurunan asupan

    makanan, peningkatan laju metabolisme dan kehilangan kalori dalam urin atau tinja, yang

    semua ini bisa bekerja sendirian atau bersama-sama. Hampir setiap keadaan sakit yang

    serius dapat menyebabkan penurunan berat badan lewat efek langsung yang ditimbulkan

    oleh penyakit tersebut atau dengan menimbulkan malaise dan depresi. diagnosisnya

    cenderung kearah penyakit diabetes dan tirotoksikosis (hipertiroid)

    Diabetes

    Penurunan berat badan inisial bersamaan dengan mulainya penyakit diabetes disebabkan

    oleh diuresis osmotic karena hiperglikemia. Selanjutnya, kehilangan massa jaringan

    terjadi pada diabetes tergantung insulin (DM tipe 1) sebagai akibat pemborosan energy (

    konsekuensi dari glikosuria) dan abnormalitas hormonal yang menandai penyakit

    tersebut. Difisiensi insulin dan kelebihan glucagon mengakibatkan terganggunya sintesis

    protein serta lemak dan sekaligus mempercepat proteolysis serta lipolysis yang terjadi

    sedikimian rupa sehingga keadaan enargi netto bersifat katabolic. Penurunan berat badan

    pada diabetes sering disertai dengan peningkatan asupan makanan.

    Hipertiroidisme

    Hipertiroidisme biasanya menyebabkan penuruna berat badan dan pasien sering

    mengkomsumsi diet tinggi karbohidrat. Peningkatan selera makan dan asupan makanan

    lazim terjadi. Pengeluaran energy berlangsung dengan jumlah yang sangat besar terutama

    akibat peningkatan laju metabolisme dan aktivitas motoric. Mekanisme terjadi penurunan

    berat oleh keadaan tirotoksikosis belum bias dipastikan.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    20/26

    10.Diagnosis DiferensiasiSetiani Imaningtias | 2011730162

    Hipertiroidisme

    a. DefinisiHipertiroid adalah keadaan dimana hormon tiroid yang diproduksi di tubuh

    berelebihan atau dengan kata lain bahwa aktivitas kelenjar tiroid berlebihan.

    Sedangkan tirotoksikosis keracunan akibat kadar hormon tiroid yang tinggi di

    dalam aliran darah apapun penyebabnya.

    b. EpidemiologiAngka kejadian hipertiroid yang didapat dari beberapa klinik di Indonsia berkisar

    antara 44,44% - 48,93% dari seluruh penderita dengan penyakit kelenjar gondok.

    Di AS diperkirakan 0,4% populasi menderita hipertiroid, biasanya sering pada

    usia di bawah 40 tahun

    Prevalensi hipertiroid pada perempuan adalah 0.5-2% dari seluruh populasi

    wanita dan 10 kali lebih banyak daripada laki-laki. Usia rata-rata yang

    terdiagnosis hipertiroid adalah pada usia 48 tahun.

    Distribusi jenis kelamin dan umur pada penyakit hipertiroidi amat bervariasi dari

    berbagai klinik. Perbandingan wanita dan laki-laki yang didapat di RSUP

    Palembang adalah 3,1 : 1 di RSCM Jakarta adalah 6 : 1, di RS. Dr. Soetomo 8 : 1

    dan di RSHS Bandung 10 :1. Sedangkan distribusi menumt umur di RSUP

    Palembang yang terbanyak adalah pada usia 21 30 tahuii (41,73%), tetapi

    menurut beberapa penulis lain puncaknya antara 3040 tahun.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    21/26

    c. EtiologiHipertiroid dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:

    1. Graves disease.Graves disease atau goiter toksik diffuse adalah penyebab paling

    sering dari hipertiroid. Graves disease adalah kelainan autoimun dimana

    sistem imun dalam tubuh membentuk suatu antibodi yang disebut thyroid

    stimulating immunoglobulin (TSI), suatu IgG yang dapat merangsang

    reseptor TSH sehingga meningkatkan pembentukan dan pelepasan T3 dan

    T4.4

    Namun, berbeda dengan TSH, TSI tidak dipengaruhi oleh inhibisi

    umpan bailk negatif oleh hormon tiroid sehingga sekresi dan pertumbuhan

    tiroid terus berlangsung.5

    Kelainan ini ditandai eksoptalmus, akibat reaksi

    inflamasi autoimun yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot

    ekstraokular yang memiliki reseptor yang sama dengan TSH

    2. Inflamasi dari kelenjar tiroid atau tiroiditisTiroiditis tidak menyebabkan peningkatan produksi hormon oleh

    kelenjar tiroid, namun menyebabkan kebocoran penyimpanan hormon tiroid

    sehingga bocor dan keluar dari kelenjar yang meradang dan meningkatkan

    kadar hormon tiroid di dalam darah

    3. Masukan iodine yang berlebihKelenjar tiroid menggunakan iodine untuk menghasilkan hormon

    tiroid, jadi jumlah iodine yang dikonsumsi akan mempengaruhi jumlah

    hormon tiroid yang dihasilkan. Ada beberapa obat ada yang mengandung

    iodine dalam jumlah relatif banyak, antara lain amiodarone yang digunakan

    sebagai terapi penyakit jantung, suplemen yang mengandung ruput laut, dan

    beberapa jenis sirup obat batuk.

    4. Pengobatan dengan hormon tiroid sintetikPada penanganan pasien hipotiroid yang memakai hormon tiroid

    terlalu banyak dapat menyebabkan terjadinya hipertiroiod. Pada pemakaian

    tiroid sintetik maka dibutuhkan monitoring kadar tiroid paling tidak sekali

    dalam satu tahun. Beberapa obat juga dapat bereaksi dengan tiroid sintetik

    sehingga kadar tiroid dalam darah meningkat

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    22/26

    5. StrumaStruma adalah suatu pembengkakan pada leher oleh karena

    pembesaran kelenjar tiroid. Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan

    oleh kurangnya diet iodium yang dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid.

    Terjadinya pembesaran kelenjar tiroid dikarenakan sebagai usaha

    meningkatkan hormon yang dihasilkan. Adanya struma atau pembesaran

    kelenjar tiroid dapat oleh karena ukuran sel-selnya bertambah besar atau

    oleh karena volume jaringan kelenjar dan sekitarnya yang bertambah dengan

    pembentukan struktur morfologi baru. Pada struma dapat terjadi hipertiroid,

    hipotirooid, dan eutiroid.

    6. Hipertiroidisme sekunderHipertiroidisme bisa disebabkan oleh tumor hipofisa yang

    menghasilkan terlalu banyak TSH, sehingga merangsang tiroid untuk

    menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan. Penyebab lainnya adalah

    perlawanan hipofisa terhadap hormon tiroid, sehingga kelenjar hipofisa

    menghasilkan terlalu banyak TSH.

    Wanita dengan mola hidatidosa (hamil anggur) juga bisa menderita

    hipertiroidisme karena perangsangan yang berlebihan terhadap kelenjar

    tirois akibat kadarHCG (human chorionic gonadotropin) yang tinggi dalam

    darah. Jika kehamilan anggur berakhir dan HCG tidak ditemukan lagi di

    dalam darah, maka hipertiroidisme akan menghilang.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    23/26

    d. PatofisiologiHormon tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) dibentuk di sel epitel (tirosit) yang

    mengelilingi folikel kelenjar tiroid. Pembentukan dan pelepasan T3 dan T4 serta

    pertumbuhan kelenjar tiroid dirangsang oleh tirotropin (TSH) dari hipofisis

    anterior. Pelepasannya selanjutnya dirangsang oleh tirolibelin (TRH) dari

    hipotalamus. Stres dan esterogen akan meningkatkan pelepasan TSH, sedangkan

    glukokortikoid, somastotatin, dan dopamine akan menghambatnya.

    Efek yang umum dari hormon tiroid adalah mengaktifkan transkripsi inti sejumlah

    besar gen. Oleh karena itu, di semua sel tubuh sejumlah besar enzim protein,

    protein struktural, protein transpor, dan zat lainnya akan disintesis. Hasil akhirnya

    adalah peningkatan menyeluruh aktivitas fungsional di seluruh tubuh. Hormon

    tiroid meningkatkan aktivitas metabolik selular dengan cara meningkatkan

    aktivitas dan jumlah sel mitokondria, serta meningkatkan transpor aktif ion-ion

    melalui membran sel. Hormon tiroid juga mempunyai efek yang umum juga

    spesifik terhadap pertumbuhan. Efek yang penting dari fungsi ini adalah

    meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak selama kehidupan janin dan

    beberapa tahun pertama kehidupan pascalahir.

    Efek hormon tiroid pada mekanisme tubuh yang spesifik meliputi peningkatan

    metabolisme karbohidrat dan lemak, peningkatan kebutuhan vitamin,

    meningkatkan laju metabolisme basal, dan menurunkan berat badan. Sedangkan

    efek pada sistem kardiovaskular meliputi peningkatan aliran darah dan curah

    jantung, peningkatan frekuensi denyut jantung, dan peningkatan kekuatan

    jantung. Efek lainnya antara lain peningkatan pernafasan, peningkatan motilitas

    saluran cerna, efek merangsang pada sistem saraf pusat (SSP), peningkatan fungsi

    otot, dan meningkatkan kecepatan sekresi sebagian besar kelenjar endokrin lain

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    24/26

    e. Gejala Klinik1. Tanda:

    a. Eksoptalmusb. Hiperglikemic. Denyut jantung cepat dan irregulard. Tremor tangan

    2. Gejalaa. Mudah gugup dan sering lelahb. Gangguan tidurc. Intoleransi suhu panasd. Diaree. Nafsu makan bertambahf. Penurunan berat badang. Mudah tersinggung

    3. Penilaian Hipertiroid Berdasarkan Tanda dan GejalaDiagnosis hipertiroid dengan berdasarkan tanda dan gejala klinis dapat

    ditegakkan dengan penilaian Indeks Wayne.

    f. Pemeriksaan Penunjang1. Pemeriksaan T42. Pemeriksaan T33. Pemeriksaan FT44. Pemeriksaan FT35. Pemeriksaan TSH6. Pemeriksaan TSI7. Ekskresi iodium urin

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    25/26

    g. PenatalaksanaanTujuan terapi hipertiroidisme adalah mengurangi sekresi kelenjar tiroid. Sasaran

    terapi dengan menekan produksi hormon tiroid atau merusak jaringan kelenjar

    (dengan yodium radioaktif atau pengangkatan kelenjar).

    Adapun penatalaksanaan terapi hipertiroidisme meliputi terapi nonfarmakologi

    dan terapi farmakologi. Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan:

    1. Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu memberikan kalori 2600-3000kalori per hari baik dari makanan maupun dari suplemen.

    2. Konsumsi protein harus tinggi yaitu 100-125 gr (2,5 gr/kg berat badan) perhari untuk mengatasi proses pemecahan protein jaringan seperti susu dan

    telur.

    3. Olah raga secara teratur.4. Mengurangi rokok, alkohol dan kafein yang dapat meningkatkan kadar

    metabolisme.

    Penatalaksanaan hipertiroidisme secara farmakologi menggunakan kelompok:

    obat antitiroid, penghambat transport iodida (-adrenergik-antagonis), dan bahan

    yang mengandung iodida yang menekan fungsi kelenjar tiroid.

    Adapun obat-obat yang temasuk obat antitiroid adalah Propiltiourasil,

    Methimazole, Karbimazol, dan Tiamazol. Obat anti tiroid bekerja dengan

    menghambat sintesis hormon tiroid dan menghambat konversi T4 menjadi T3.

  • 7/28/2019 Laporan Tutorial Banyak Makan

    26/26

    Daftar Pustaka

    Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam

    Jilid III. Jakarta: Interna Publishing.

    Price, Sylvia A. 2005.Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.Jakarta : EGC.

    Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam Harrison Edisi 13. Jakarta: McGrawHill Publisher.

    Harrisons Principle of Internal Medicine 18h Edition.

    Tandra, Hans. 2011. Mencegah dan Mengatasi Penyakit Tiroid. Jakarta : Gramedia Pustaka

    Utama

    Current Consult Medicine 2007