laporan tabung geiger mulard

7/23/2019 Laporan Tabung Geiger Mulard

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tabung-geiger-mulard 1/14

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIK

V. KARATERISTIK TABUNG GEIGER MULLARD (B.KT)

Nama : Ni Ketut Lelyaa A!e"ta Sati

NIM : #$%&'%%'&Taal : '% Ma!et *%#

Kel+m,+- : $ (Em,at)

Nama A+ta : Au Rayi A!imu!ti (#$%&'%%')

I/a Ayu Putu Suiata!i (#$%&'%%'0)

Ni Ketut Lelyaa A!e"ta S (#$%&'%%'&)

Mea Ayu Se,ty+1ati (#$%&'%%'2)

3URUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETA4UAN ALAM

UNIVERSITAS UDA5ANA

*%#



I. Tu6ua /a O76e- Pe!8+7aa

Setelah melaksanakan eksperimen ini diharapkan praktikan dapat :

1) Menentukan tegangan threshold tabung Geiger Mullard

2) Menentukan panjang plateau

3) Menghitung karakteristik slope

4) Membuat grafik karakteristik tabung Geiger Mullard

5) Menyimpulkan data percbaan yang diperleh

!bjek percbaan yang dipakai dalam percbaan ini adalah sumber radiasi "m#

241$ %a#22&$ 's#13( yang dideteksi dengan abung#Geiger#Muller*

II. Da"a! Te+!i

*.#. Ta7u Geie! Mulla!/ "e7aai Dete-t+!

Sebuah tabung Geiger#Muller + tabung GM ) adalah unsur pengindera

+ sensr ) dari sebuah Geiger cunter yang dapat mendeteksi sebuah partikel

tunggal dari sebuah radiasi inisasi* "dalah ,ans Geiger yang memberinya nama

tabung GM pada tahun 1-./* 0an alther Mller berklabrasi dengan Geiger

dalam pengembangan yang lebih lanjut pada tahun 1-2/* ni adalah jenis gas

inisasi detektr diperasikan dengan tegangan di Geiger plateau +daerah plat )*

lateau tabung GM tidak pernah datar$ penyimpanan dari keadaan ideal diukur

sebagai persentase kenaikan tegangan pulsa per 6lt perubahan dalam tegangan

perasi* 7ntuk tabung yang knstruksinya baik adalah kurang dari .$1 8 +9eiser*

1-/()*



0etektr Geiger Muller +GM) terdiri dari suatu tabung lgam atau gelas

yang dilapisi lgam yang diisi dengan gas mulia dan gas pliatm atau gas

halgen* ada prses tabung terdapat kaat lgam yang berlku sabagai anda$

sedangkan dinding tabung berlaku sebagai anda+ ;lfiaturridha*2.1.)*

abung Geiger Mullard berbentuk silinder tipis yang berfungsi sebagai

katde dengan kaat kaksial sebagai ande* 0i dalamnya berisi gas mulia argn

bertekanan rendah ditambah dengan halgen atau uap rganic yang juga

bertekanan rendah untuk menghentikan terjadinya lucutan* 9ila kedua

electrdenya diberikan tegangan yang sesuai$ maka partikel alpa$ betha$ atau ftn

gamma ke dalam tabung menyebabkan terjadinya peristia inisasi pertama yang

menghasilkan pulsa pulsa tegangan* ulsa pulsa tegangan ini dapat dicatat

leh tabung sinar katde$ scaler$ elektrskp pulsa$ atau yang lainnya yang

kesemuanya berbeda satu sama lainnya tergantung pada tegangan kedua

elektrdenya +Sutapa*2.14)*

Gambar 2*1* <arakteristik abung Geiger Mullard

2*2* P!i"i, Ke!6a Dete-t+! Geie!9Mulle!



"pabila ke dalam tabung masuk =arah radiasi maka radiasi akan

menginisasi gas isian* "ntara ande dan katde jika diberikan beda tegangan

maka akan timbul medan listrik di antara kedua elekltrde tersebut* n psitif

akan bergerak ke arah dinding tabung +katda) dengan kecepatan yang relatif

lebih lambat bila dibandingkan dengan elektrn#elektrn yang bergerak ke arah

anda +>) dengan cepat* <ecepatan geraknya tergantung pada besarnya tegangan

+?lt)* abung#GM yang nrmal berperasi pada tegangan kira kira (5 6lt di

atas threshlg Geiger di 9$ dan besar plateau kira kira 2.. 6lt* Sedangkan

besarnya tenaga yang diperlukan untuk membentuk elektrn dan in tergantung

pada macam gas yang digunakan* 0engan tenaga yang relatif tinggi maka

elektrn akan mampu menginisasi atm#atm sekitarnya sehingga akan terjadi

lucutan yang terus#menerus*

@ika tegangan ? dinaikkan lebih tinggi lagi maka peristia pelucutan

elektrn makin besar dan elektrn yang terbentuk makin banyak* "kibatnya$

anda diselubungi serta dilindungi leh muatan negati6e elektrn$ sehingga

peristia inisasi akan terhenti* <arena gerak in psitif ke dinding tabung

+katda) lambat$ maka in#in ini dapat membentuk semacam lapisan pelindung

psitif pada permukaan dinding tabung* <eadaan yang demikian tersebut

dinamakan efek muatan ruang atau space charge effect * egangan yang

menimbulkan efek muatan ruang adalah tegangan maksimum yang membatasi

berkumpulnya elektrn#elektrn pada anda+Surakhman*2..-)*

ada tegangan kerja Geiger Muller elektrn primer dapat dipercepat

membentuk elektrn sekunder dari inisasi gas dalam tabung Geiger Muller*

0alam hal ini peristia inisasi tidak tergantung pada jenis radiasi dan besarnya

energi radiasi* abung Geiger Muller memanfaatkan inisasi sekunder sehingga=arah radiasi yang masuk ke detektr Geiger Muller akan menghasilkan pulsa

yang tinggi pulsanya sama* "tas dasar hal ini$ detektr Geiger Muller tidak dapat

digunakan untuk melihat spectrum energi$ tetapi hanya dapat digunakan untuk

melihat jumlah cacah radiasi saja* Maka detektr Geiger Muller sering disebut

dengan detektr Grss 9eta gamma karena tidak bisa membedakan jenis radiasi

yang datang+Safitri*2.11)*



III. Pe!alata Da Baa ya Diua-a

a* abung#GM

b* Marris Sealed Radioactive Source +"m#241$ %a#22&$ 's#13()

c* Statif dan klem

d* <abel kaksial dan sket

e* Sumber Aistrik "' #22. ?

f* Mistar

IV. Pela-"aaa Pe!8+7aa

a* erangkat alat disusun seperti gambar 1*2

b* 0igicunter dihubungkan pada sumber tegangan listrik "' 22. ?$

M"BS diatur pada !B alat kemudian dipanaskan selama 5 menit*

c* mbl tegangan diputar sampai 0igicunter menunjukkan hitungan*

d* egangan tersebut lalu dicatat $ dan dicatat pula cunt ratenya tiap 1..

detik berurutan$ kemudian dirata ratakan*

e* Aangkah kerja +d) diulangi tiap menaikkan tegangan 2. ? hingga

mencapai threshld +&.. ?)

f* Aangkah kerja +e) diulangi untuk tiap kenaikan tegangan 4. ?*

V. 4a"il Peamata

Pe!8+7aa -e9# /ea -eai-a teaa *% ;

(Ra9** ) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '<' K B= (%<%2>8i) N1 **&?&#

B

*

eganga

n +6)

aktu +s) 'unt 'acah C1..

s1 4.. 1.. 3& .$3&

2 42. 1.. 11- 1$1-

3 44. 1.. 15/ 1$5/

4 4&. 1.. 2/- 2$/-

5 4/. 1.. 452 4$52

Ʃ 44. 1.. 21.$/ 2$ 1./

Gambar 5*1* abel pengamatan %a#22& tegangan 2. 6lt



(@" 9#'0) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '>@i '% y!"

B* eganga

n +6)


s

1 4.. 1.. 4&5 4$&5

2 42. 1.. 5(. 5$(.

3 44. 1.. (5. ($5.

4 4&. 1.. 1.&2 1.$&2

5 4/. 1.. 1244 12$44

Ʃ 44. 1.. /1/$4 /$1/4

Gambar 5*2* abel pengamatan 's#13( tegangan 2. 6lt

(Am9*$#) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '<$ C #% B= <Ba1a!t N1 0?0

B* eganga

n +6)


s

1 4.. 1.. 32 .$32

2 42. 1.. (2 .$(2

3 44. 1.. 1.4 1$.4

4 4&. 1.. 1-5 1$-5

5 4/. 1.. 2&2 2$&2

Ʃ 44. 1.. 133 1$33

Gambar 5*3* abel pengamatan "m#241 tegangan 2. 6lt

Pe!8+7aa -e9* /ea -eai-a teaa $% ;

(Ra9**) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '<' - B= (%<%2>@i) N1 **&?&#



B* eganga

n +6)


s

1 4.. 1.. (1 .$(1

2 44. 1.. 125 1$25

3 4/. 1.. 1(4 1$(4

4 52. 1.. 31( 3$14

5 5&. 1.. 3/. 3$/.

Ʃ 4/. 1.. 213$4 2$134

Gambar 5*4* abel pengamatan %a#22& tegangan 4. 6lt

(@"9#'0) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : ' >@i '% y!"

B* egang

an +6)


s

1 4.. 1.. 45- 4$5-

2 44. 1.. 5&3 5$&3

3 4/. 1.. (1. ($1.4 52. 1.. 1153 11$53

5 5&. 1.. 11-/ 11$-/

Ʃ 4/. 1.. /1&$& /$1&&

Gambar 5*5* abel pengamatan 's 13( tegangan 4. 6lt

(Am9*$#) < 3a!a- 8m

A-i;ita" : '<$ C #% B= < Ba1a!t N1 0?0

B

*

eganga

n +6)


s

1 4.. 1.. 4. .$4.

2 44. 1.. &( .$&(

3 4/. 1.. /- .$/-

4 52. 1.. 2.( 2$.(



5 5&. 1.. 2(5 2$(5

Ʃ 4/. 1.. 135$& 1$35&

Gambar 5*&* abel pengamatan "m 241 tegangan 4. 6lt

VI. Aali"i" Data /a Pem7aa"a

Aali"a Data

GRAFIK

(Ra9**)

400 420 440 460 4800

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Count

Tegangan

Count

A-ti;ita" :

'<' K B= (%<%2>8i) N1 **&?&#

Gambar &*1* Grafik akti6itas : 3$3 < 9D +.$.-Eci) B 22/C/1 tegangan 2. 6lt

(@" 9#'0) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '>@i '% y!"



400 420 440 460 4800

200

400600

800

1000

1200

1400

Count

Tegangan

Count

Gambar &*2* Grafik akti6itas : 3E'i F 3. yrs tegangan 2. 6lt

(Am9*$#) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '<$ C #% B= <Ba1a!t N1 0?0

400 420 440 460 4800

50

100

150

200

250

300

Count

Tegangan

Count

Gambar &*3* Grafik akti6itas : 3$4 H 1.5 9D $9aart B (&C(& tegangan 2. 6lt

(Ra9**) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : '<' - B= (%<%2>@i) N1 **&?&#



400 440 480 520 5600

100

200

300

400

Count

Tegangan

Count

Gambar &*4* Grafik akti6itas : 3$3 < 9D +.$.-Eci) B 22/C/1 tegangan 4. 6lt

(@"9#'0) < 3a!a- 8m

A-ti;ita" : ' >@i '% y!"

400 440 480 520 5600

200

400

600800

1000

1200

1400

Count

Tegangan

Count

Gambar &*5* Grafik "kti6itas : 3 E'i F 3. yrs tegangan 4. 6lt

(Am9*$#) < 3a!a- 8m

A-i;ita" : '<$ C #% B= < Ba1a!t N1 0?0



400 440 480 520 5600

50

100

150

200

250

300

Count

Tegangan

Count

Gambar &*&* Grafik "ki6itas : 3$4 H 1.5 9D $ 9aart B (&C(& tegangan 4. 6lt

.#. Pem7aa"a

ercbaan ini memiliki tujuan tegangan threshold tabung Geiger Mullard$

menentukan panjang plateau, dan menghitung karakteristik slop. 9erdasarkan

tujuan tersebut maka percbaan ini mencari slpe dari grafik hasil percbaan*

ertama#tama alat dipanaskan selama 5 menit dengan menekan tmbl

!B pada 0igicunter* <emudian persiapkan bahan radiaktif yaitu %a#22&$ 's#

13( dan "m#241* Setelah hal itu dilakukan maka dapat dilakukan pengukuran

cunt ratenya tiap 1.. sekn* Count rate dilakukan dengan kenaikan tegangan 2.

? dan kenaikan tegangan 4. ?* <emudian dibuatkan sebuah grafik hubungan

antara kenaikan tegangan dan jumlah cacahanC1.. detik* egangan kerja dari

Geiger Muller ini disebut dengan lanteau Geiger atau daerah plat tepatnya 1C3

lebar lar yakni pada saat kur6aCgrafik menunjukkan keadaan hri=ntal*ercbaan ini dilakukan dua kali dengan menggunakan kenaikan tegangan

2. 6lt dan 4. 6lt* egangan aal yang diberikan masing masing 4.. 6lt

kenaikan sebanyak 2. 6lt pada percbaan pertama dan percbaan kedua

kenaikan 4. 6lt dengan jarak tabung Geiger Muller#ube Mullard sebesar 5 cm

pada masing masing bahan* ,al ini menunjukkan baha tabung Geiger Muller

baru dapat bekerja ketika tegangan aal dimulai dari 4.. 6lt hingga menuju 4/.

6lt*



0engan demikian$ dari data pengamatan dan grafik$ maka dapat ditentukan

daerah plateunya* erlu diketahui pula$ baha tabung Geiger Muller hanya dapat

mendeteksi jumlah energy atau partikelnya$ tidak sifat energy yang mengenainya*

0ari grafik &*1* sampai &*2* dapat dilihat hubungan antara kenaikan tegangan

dengan jumlah cacahanC1.. detik adalah semakin naik tegangan maka jumlah

cacahanC1.. detik semakin naik$ baik itu pada kenaikan 2. ? maupun kenaikan

4. ?*

VII. Sim,ula

1* encacah Geiger#Mullard merupakan alat pengukur radiasi inisasi*

2* ercbaan pertama pada kenaikan 2. ?tegangan ambang adalah 4.. ?

dan tegangan tertingginya adalah 4/. ? selama 1.. detik *

3* ercbaan kedua pada kenaikan 4. ? tegangan ambang adalah 4.. ? dan

tegangan tertingginya adalah 5&. ? selama 1.. detik *

4* anjang plateau tegangan 4.. ? sampai 4/. ? pada kenaikan 2. ?$

ditunjukkan dari grafik yang hampir hri=ntal artinya nilai cacahannya

hampir knstan*

5* anjang plateau tegangan 4.. ? sampai 4/. ? pada kenaikan 4. ?$

ditunjukkan dari grafik yang hampir hri=ntal artinya nilai cacahannya

hampir knstan*



DAFTAR PUSTAKA

9eiser$ "rthur* 1-/(* Konsep Fisika Modern* @akarta : enerbit ;rlangga*

;lfiaturridha$dkk* 2.1.* Pembuatan dan Pengujian etektor !eiger Mueller

"ipe #nd $indo% dengan !as &sian 'rgon()romine

http:CC*batan*g*idCptrknCfile Ctkpfn1(C5/*pdf* 0iakses pada tanggal 4

"pril 2.15

Safitri rma$ dkk* 2.11* Perbandingan Karakteristik etektor !eiger(Mueller

Self *uenching dengan #+ternal *uenching. http :CC *batan*g*id

CptrknCfile Ctkpfn1( C54*pdf* 0iakses pada tanggal 4 "pril 2.15

Surakhman dan Sayn* 2..-* Pembuatan !eiger Mueller "ipe -endela

Samping dengan !as &sian 'rgon(#tanol* Igyakarta : Seminar Basinal ?

S0M eknlgi Buklir halaman 4.5#414$ SSB 1-/(#.1(&*

Sutapa$ Gusti Bgurah$ dkk* 2.15* Modul Pratikum )iofisika* JM" :

@imbaran*

http://www.batan.go.id/ptrkn/file%20/tkpfn17/58.pdf.%20Diakses%20pada%20tanggal%20

http://www.batan.go.id/

http://www.batan.go.id/

http://www.batan.go.id/ptrkn/file%20/tkpfn17/58.pdf.%20Diakses%20pada%20tanggal%20



*

laporan tabung geiger mulard

Documents