laporan ptm lengkap

8/18/2019 Laporan PTM lengkap

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-ptm-lengkap 1/31

PENYAKIT TIDAK MENULAR

REFRESHING KADER KESEHATAN

WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANYUDONO I

Disusun oleh:

dr. Asri Alfajri

dr. A. Enggar Sawitri Putri

dr. Elva Kadarhadi

dr. Patricia Vanessa Antolis

dr. Raissa Vanian Hartanto

dr. Siti Aminah

Pe!i!in":

dr. Sri Rahayuningtyastuti

UPTD PUSKESMAS BANYUDONO I

KABUPATEN BOYOLALI

#$%&



BAB I

PENDAHULUAN

%'% L()(* Bel(+(n"

Penyakit tidak menular P!"# menjadi $enye%a% utama kematian

secara glo%al. &ata 'H( menunjukkan %ahwa dari )* juta kematian yang

terjadi di dunia $ada tahun +,,- se%anyak /0 juta atau ham$ir dua $ertiganya

dise%a%kan oleh Penyakit !idak "enular. P!" juga mem%unuh $enduduk

dengan usia yang le%ih muda. &i negara1negara dengan tingkat ekonomi

rendah dan menengah dari seluruh kematian yang terjadi $ada orang1orang

%erusia kurang dari 0, tahun +23 dise%a%kan oleh P!" sedangkan di

negara1negara maju menye%a%kan 4/3 kematian. Pro$orsi $enye%a%

kematian P!" $ada orang1orang %erusia kurang dari *, tahun $enyakit

cardiovaskular meru$akan $enye%a% ter%esar /23# diikuti kanker +*3#

sedangkan $enyakit $ernafasan kronis $enyakit $encernaan dan P!" yang

lain %ersama1sama menye%a%kan sekitar /,3 kematian serta 53 kematian

dise%a%kan dia%etes.4

"enurut 6adan Kesehatan &unia 'H( kematian aki%at Penyakit

!idak "enular P!"# di$erkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia

$eningkatan ter%esar akan terjadi di negara1negara menengah dan miskin.

7e%ih dari dua $ertiga *,3# dari $o$ulasi glo%al akan meninggal aki%at

$enyakit tidak menular se$erti kanker $enyakit jantung stroke dan dia%etes.

&alam jumlah total $ada tahun +,/, di$rediksi akan ada )+ juta jiwa

kematian $er tahun karena $enyakit tidak menular naik 2 juta jiwa dari /- juta

jiwa $ada saat ini. &i sisi lain kematian aki%at $enyakit menular se$erti

malaria !68 atau $enyakit infeksi lainnya akan menurun dari 4- juta jiwa

saat ini menjadi 40) juta jiwa $ada tahun +,/,.+ Pada negara1negara

menengah dan miskin P!" akan %ertanggung jawa% terhada$ tiga kali dari

tahun hidu$ yang hilang dan ham$ir lima kali dari kematian $enyakit menular

maternal $erinatal dan masalah nutrisi.4

Secara glo%al regional dan nasional $ada tahun +,/, transisi

e$idemiologi dari $enyakit menular menjadi $enyakit tidak menular semakin

jelas. &i$royeksikan jumlah kesakitan aki%at $enyakit tidak menular dan



kecelakaan akan meningkat dan $enyakit menular akan menurun. P!" se$erti

kanker jantung &" dan $aru o%struktif kronik serta $enyakit kronik lainnya

akan mengalami $eningkatan yang signifikan $ada tahun +,/,. Sementara itu

$enyakit menular se$erti !68 H9V:A9&S "alaria &iare dan $enyakit

infeksi lainnya di$rediksi akan mengalami $enurunan $ada tahun +,/,.

Peningkatan kejadian P!" %erhu%ungan dengan $eningkatan faktor risiko

aki%at $eru%ahan gaya hidu$ seiring dengan $erkem%angan dunia yang makin

modern $ertum%uhan $o$ulasi dan $eningkatan usia hara$an hidu$.+

Pentingnya $engetahuan tentang $enyakit tidak menular

dilatar%elakangi dengan kecenderungan semakin meningkat nya $revalensi

P!" dalam masyarakat khususnya masyarakat 9ndonesia. 6angsa 9ndonesia

yang sementara mem%angun dirinya dari suatu negara agraris yang sedang

%erkem%ang menuju masyarakat industri mem%awa kecenderungan %aru

dalam $ola $enyakit masyarakat. Peru%ahan $ola struktur masyarakat

khususnya masyarakat 9ndonesia. 6angsa 9ndonesia yang sementara

mem%angun dirinya dari suatu negara agraris yang sedang %erkem%ang

menuju masyarakat industri mem%awa kecenderungan %aru dalam $ola

$enyakit dalam masyarakat. Peru%ahan $ola struktur masyarakat agraris ke

masyarakat industri %anyak mem%eri andil terhada$ $eru%ahan $ola fertilitas

gaya hidu$ sosial ekonomi yang $ada giliran nya da$at memacu semakin

meningkat nya P!". &i 9ndonesia keadaan $eru%ahan $ola dari $enyakit

menular ke $enyakit tidak menular le%ih dikenal dalam se%utan transisi

e$idemiologi. (leh se%a% itu makalah terse%ut disusun untuk mem%ahas

mengenai $enyakit tidak menular sehingga da$at dilakukan $encegahan

terhada$ $enyakit tidak menular yang sering dijum$ai dalam masyarakat.

%'# Pe*uus(n M(s(l(h

6erdasarkan latar %elakang diatas maka da$at dirumuskan masalah

;Sejauh mana $engetahuan kader kesehatan wilayah kerja <P!& Puskesmas

6anyudono 9 tentang Penyakit !idak "enular=>

%', Tu-u(n Penulis(n



4. !ujuan umum

"eningkatkan $engetahuan kader kesehatan wilayah kerja <P!&

Puskesmas 6anyudono 9 tentang Penyakit !idak "enular

+. !ujuan khusus

a. <ntuk menganalisis $engetahuan kader kesehatan wilayah kerja <P!&

Puskesmas 6anyudono 9 dalam $engelolaan Penyakit !idak "enular.

%. &i$erolehnya solusi dan alternatif $emecahan masalah dalam

$enemuan kasus Penyakit !idak "enular di Puskesmas 6anyudono 9.

c. Pem%erdayaan kader se%agai %agian dari anggota masyarakat untuk

le%ih $eduli dalam $engertian dan $enanganan secara konkrit terhada$

Penyakit !idak "enular di masyarakat.

BAB II



TINJAUAN PUSTAKA

#'% DIABETES MELITUS

#'%'% Sis)e Glu+os(.Insulin /(l( D(*(hSistem ?lukosa19nsulin meru$akan se%uah contoh loo$ tertutu$ dalam

sistem fisiologis dalam tu%uh manusia. Pada orang normal konsentrasi kadar gula

darah %erada dalam kisaran *, @ 44, mg:d7. &an sistem glukosa1insulin inilah yang

ada di dalam tu%uh manusia agar konsentrasi kadar gula darah teta$ $ada kondisi

yang sta%il dan normal. ?am%ar +.4 menjelaskan secara singkat dari sistem glukosa1

insulin ini. 6agi orang normal kondisi akan selalu %erada dalam area yg %erwarna

hijau di mana kadar gula darah %erada dalam kondisi yang normal $ula.

?am%ar +.4 Sistem ?lukosa19nsulin $ada "anusia

6e%era$a faktor da$at mem$engaruhi konsentrasi kadar gula darah se$erti

konsumsi makanan tingkat $encernaan masing1masing orang olahraga dan

se%againya. Hormon @ hormon $ada kelenjar endokrin $ankreas se$erti insulin dan

glukagon yang akan %ertanggung jawa% untuk menjaga kosentrasi gula darah $ada

kondisi normal.

Pada saat konsentrasi gula darah dalam keadaan tinggi misalkan

seseorang mengkonsumsi makanan %erada $ada area yang %erwarna merah#

tu%uh akan mengirimkan sinyal ke kelenjar $ankreas dan sel1B akan mem%erikan



res$on dengan sekresi hormon insulin ke dalam tu%uh. 9nsulin ini akan %ekerja untuk

menurunkan kadar gula darah dan mem%awa seseorang teta$ $ada area hijau yang

aman. Se%aliknya a$a%ila manusia melakukan kegiatan se$erti %erolahraga yang

mem%utuhkan glukosa dalam darah %erada $ada area yang %erwarna %iru# secara

otomatis kadar gula darah akan turun dan %erada di %awah kondisi normal. Pada taha$

ini tu%uh kem%ali mengirimkan sinyal ke kelenjar $ankreas dan sel1C akan %ereaksi

dengan mennyekresikan glukagon. ?lukagon ini akan mem$engaruhi sel1sel hati

su$aya mele$askan sim$anan glukosa ke dalam darah sam$ai orang kem%ali ke dalam

kondisi normal.

Saat kadar gula darah seseorang secara konstan atau terlalu sering %erada

di luar %atas wajar *,144mg:d7# maka da$at dikatakan %ahwa orang terse%ut

memiliki kelainan atau masalah $ada gula darahnya. Kondisi se$erti ini dise%ut

dengan hi$oglisemia atau hi$erglisemia. &ia%etes "ellitus adalah kelainan dari sistem

glukosa1insulin sehingga $enderita tidak da$at mem$ertahankan kadar gula darahnya

konstan $ada kondisi normal.

#'%'# Di(!e)es Melli)us

&ia%etes melitus adalah $enyakit keturunan dengan ciri kekurangan atau

tidak ter%entuknya insulin yang sangat $entin untuk meta%olisme gula dan

$em%entukan glukosa yang menye%a%kan kadar gula dalam darah meningkat yan

da$at mem$engaruhi meta%olisme tu%uh secara menyeluruh 9da 6agus ?de "anua%a

tahun 422-#.

&ia%etes melitus adalah kelainan herediter dengan ciri1ciri insufiensi atau

a%sennya insulin dalam sirkulasi darah kousentrasi gula darah tinggi dan

%erlangsungnya glikogenesis Roestam "uhtar tahun 422-#.

#'%', Pen""olon"(n Di(!e)es Melli)us

A. Klasifikasi &ia%etes "ellitus "enurut 'H( 42-)

a. 6erdasarkan klinis

4# 9nsulin &e$endent &ia%etes "ellitus 9&&":&ia%etes melitus ti$e 9#.

+# Don 9nsulin &e$endent &ia%etes "ellitus D9&&":&ia%etes melitus !i$e

99#.



6. 6erdasarkan kemam$uan $ankreas menghasilkan hormon insulin

a. &ia%etes "ellitus !i$e 9

&ia%etes "ellitus !i$e 9 adalah kondisi di mana sel1B dalam kelenjar $ulau

7angerhans dihancurkan oleh reaksi autoimun dalam tu%uh. Se%agai aki%atnya

adalah sangat rendahnya $roduksi insulin di %awah 4,3 $roduksi insulin normal#.

Pada taha$ ini insulin tidak lagi sanggu$ untuk menurunkan kadar gula dalam darah

dengan ce$at saat seseorang mengkonsumsi makanan. 6ahkan kadar gula darah akan

semakin tinggi se%agai aki%at dari hilangnya fungsi lain dari insulin sendiri yakni

fungsi untuk mengehentikan $roduksi glukagon saat kadar gula darah tinggi. A$a%ila

gula darah menca$ai kadar di atas 4-, mg:d7 se%agian dari glukosa akan dikeluarkan

%ersamaan dengan urin.

6e%era$a sim$tom yang umum terda$at $ada $enderita

Di(!e)es Melli)us Ti0e I (n)(*( l(in:

4# $oliuria @ sering %uang air kecil

+# $olidi$sia 1 selalu merasa haus

/# $olifagia 1 selalu merasa la$ar

5# $enurunan %erat %adan

Saat ini satu @ satunya cara untuk mengo%ati $enderita &ia%etes "ellitus !i$e

9 adalah dengan menyuntikkan insulin ke dalam tu%uh di%antu dengan olahraga dan

diet rendah gula yang %aik. Seseorang yang terkena &ia%etes "ellitus !i$e 9 sangat

tergantung $ada $enyuntikan insulin karena tidak ada lagi insulin yang di$roduksi

oleh tu%uh. A$a%ila tidak menda$atkan suntikan insulin secara teratur maka $enderita

akan mati karena tu%uh tidak da$at %ertahan dalam kondisi kadar gula yang terlalu

tinggi.

%. &ia%etes "ellitus !i$e 99

&ia%etes "ellitus !i$e 99 adalah dia%etes yang umum ditemui. Pada $enderita

&ia%etes "ellitus !i$e 99 ini $ankreas masih da$at mem$roduksi insulin %ahkan

dalam %e%era$a kasus insulin yang di$roduksi ham$ir sama dengan layaknya orang

normal. ang menjadi masalah adalah saat insulin terse%ut tidak sanggu$ untuk

mem%erikan efek atau reaksi terhada$ sel dari tu%uh untuk mengurangi gula.

Penderita &ia%etes "ellitus !i$e 99 %iasanya resisten terhada$ insulin. 7ama

kelamaan jumlah dari sel B akan %erkurang dan $enderita akhirnya menda$atkan



$erlakuan yang sama dengan $enderita &ia%etes "ellitus !i$e 9 yakni dengan injeksi

insulin.

Simtom @ simtom $enderita &ia%etes "ellitus !i$e 99 ham$ir sama dengan

!i$e 9. Damun simtoma terse%ut umumnya tidak muncul secara ti%a1ti%a namun

seiring %erjalannya waktu akan menjadi se$erti &ia%etes "ellitus !i$e 9.

#'%'1 K(/(* Gul( D(*(h

&alam ilmu kedokteran gula darah adalah istilah yang mengacu ke$ada

tingkat glukosa di dalam darah %aik manusia mau$un hewan. !u%uh manusia akan

secara alami dan dengan ketat mengatur kadar gula darah se%agai %agian dari

meta%olisme homeostasis. &i mana homeostatis itu sendiri adalah keadaan tu%uh

suatu makhluk hidu$ yang mem$ertahanan konsentrasi Fat dalam tu%uh

khususnya darah agar teta$ kosntan Ali $.+)/#.

?lukosa meru$akan sum%er utama energi untuk sel @ sel dalam tu%uh dan

darah li$id dalam %entuk lemak dan minyak# adalah sum%er utama untuk menyim$an

energi $adat. ?lukosa ini diangkut dari usus atau hati ke sel @ sel dalam tu%uh melalui

aliran darah dan hormon insulin yang akan mem%uatnya da$at disera$ oleh tu%uh.

<mumnya tingkat gula darah %ertahan $ada %atas1%atas yang sem$it se$anjang hari

51- mmol:l *,14), mg:dl#. Kadar gula akan selalu %erfluktiasi se$anjang hari dan

meningkat setelah makan serta %iasanya %erada $ada level terendah $ada $agi hari

dise%ut masa $uasa# se%elum sara$an atau makan $ertama di hari itu.

A. Genis !es 7a%olatorium untuk "engukur ?ula &arah

Ada %e%era$a cara yang da$at digunakan untuk menda$atkan konsentrasi gula dalam

darah.

a. <ji ?ula &arah Puasa 6S: asting 6lood Sugar#

?lukosa adalah monosakarida utama dalam darah. Pengukuran sangatlah

$enting untuk diagnosis &ia%etes "ellitus. Pasien akan diharuskan %er$uasa selama

-14+ jam se%elum $engujian dilakukan. Puasa sangat $enting untuk menda$atkan

hasil $engujian yang %aik dan konsekuen.



%. ?lucose <rine !est ?<!#

&engan cara ini akan diukur jumlah gula : glukosa dalam sam$el urine. (rang

yang sehat dan normal tidak akan ada kandungan gula di dalam urinenya karena

kandungan glukosa dalam urine %erarti adanya meta%olisme tu%uh yang tidak %enar

sehingga glukosa tidak da$at lagi disim$an dalam tu%uh melainkan keluar %ersama

cairan tu%uh. A$a%ila dalam urine ditemukan konsentrasi gula maka dise%ut

glycosuria atau glucosuria.

c. !wo Hour Post$randial 6lood Sugar !est PP6S +1h#

!est ini menggunakan $arameter yang $aling sensitif dalam mendiagnosis

&ia%etes "ellitus. Kadar gula darah akan dicek + jam setelah makan. &ilakukan

demikian karena $ada orang normal gula darah setelah + jam mengkonsumsi

makanan akan kem%ali normal. Damun tidak demikian dengan orang yang

mengida$ &ia%etes "ellitus.

Kadar glukosa normal $ada orang dewasa

4# (rthotoulidine metode I 0,144, mg : d7

+# Delson1Somogyi metode I -,14+, mg : d7

d. (ral ?lucose !olerance !est (?!!#

Pada (?!! $asien akan di%erikan sejumlah glukosa yang sudah ditentukan

sesuai dengan %erat tu%uh $asien $ada umumnya orang dewasa akan diminumkan *)

gram glukosa dalam %entuk cairan#. Setelah /, menit sam$ai 4 jam yakni saat

glukosa yang dikonsumsi se%elumnya telah disera$ oleh tu%uh $engukuran mulai

dilakukan.

Pengukuran menggunakan teknik sam$el darah yang nantinya ajan di cek di

la%olatorium. Pengam%ilan darah dilakukan dalam interval tertentu dari )14) menit

dan $engam%ilan sam$el akan terus dilakukan sam$ai / jam setelah konsumsi glukosa

cair.

e. 9ntravenous ?lucose !olerance !est 9V?!!#

8ara kerja 9V?!! sangat miri$ dengan (?!!. ang mem%edakan di sini

adalah dimana glukosa tidak dikonsumsi secara oral atau melalui mulut namun

langsung disuntikkan ke dalam $em%uluh darah. &engan demikian tidak di%utuhkan

waktu tunggu glukosa sam$ai dicerna dan 9V?!! le%ih akurat karena sejumlah



glukosa yang telah ditentukan se%elumnya masuk seluruhnya ke dalam tu%uh.

Sedangkan $ada (?!! %anyak kemungkinan glukosa tertinggal di dalam mulut dan

saluran $encernaan lainnya. Damun (?!! teta$ %erfungsi untuk melihat ke%iasaan

dari $asien dalam konsumsi glukosa sehari @ harinya. 6era$a $ersen dan %era$a

lama glukosa akan di$roses oleh tu%uh. Sedangkan 9V?!! %ertujuan untuk

melihat secara $asti efektifitas glukosa dalam tu%uh dan sensitifitas insulin yang

%ekerja.

f. ?likosilasi Hemoglo%in H%A48#

&i dalam aliran darah terda$at sel @ sel darah merah yang ter%uat dari molekul

antara lain Hemoglo%in. ?lukosa menem$el $ada hemoglo%in untuk mem%uat

molekul %aru yang dise%ut molekul Jhemoglo%in glikosilasi yang umum juga dise%ut

hemoglo%in A48 atau H%A48. Semakin %anyak atau tinggi kadar glukosa dalam

darah makan H%A48 $un akan semakin tinggi konsentrasinya.

Sel darah merah hidu$ selama sekitar 4+ minggu se%elum sel darah merah lama

digantikan dengan sel darah merah %aru yang dihasilkan dari sumsum tulang

%elakang. &engan mengukur H%A48 ini maka da$at diketahui rata kadar gula dalam

darah selama -14+ minggu terakhir. Kadar H%A48 $adah orang normal adalah antara

/.)31).)3.

6. Hi$erglisemia

Seseorang dikatakan %erada $ada kondisi hi$erglisemia $ada saat kadar gula

darahnya %erada di atas +*,mg:d7. &an da$at semakin tinggi saat $enderita dia%etes

mengkonsumsi makanan dalam jumlah yang %anyak atau saat kadar insulin dalam

darahnya terlalu rendah. Hi$erglisemia akan sangat %er%ahaya a$a%ila tidak dio%ati

dengan cermat. Antara lain akan %eraki%at se%agai %erikut

a. ?angguan $ada mata dengan $otensi %eraki%at $ada ke%utaan.

%. ?angguan $ada ginjal hingga %eraki%at $ada gagal ginjal.

c. ?angguan kardiovaskular disertai lesi mem%ran %asalis yang da$at

diketahui dengan $emeriksaan menggunakan mikrosko$ electron.

d. ?angguan $ada sistem saraf hingga disfungsi saraf autonom foot ulcer

am$utasi charcot joint dan disfungsi seksual.

e. ?ejala lain se$erti dehidrasi ketoasidosis ketonuria dan hi$erosmolar non1

ketotik yang da$at %eraki%at $ada stu$or dan koma.



f. Rentan terhada$ infeksi.

8. Hi$oglisemia

Seseorang dikatakan %erada $ada kondisi hi$oglisemia $ada saat gula darah

%erada di %awah 0, mg:d7. Hal ini da$at terjadi karena %e%era$a hal se$erti terlalu

%anyak %erolahraga terlalu %anyak suntikan insulin terlalu sedikit konsumsi

kar%ohidrat dalam makanan atau %ila seorang $enderita dia%etes melewati saat makan.

"enghindari taha$ hi$oglisemia adalah hal yang $enting saat $enderita dia%etes

menjalani $erawatan insulin.

Aki%at yang da$at ditim%ulkan hi$oglisemia mulai dari tu%uh lemas muntah

terus menerus sakit ke$ala sam$ai yang $arah da$at menye%a%kan koma.

#'# HIPERTENSI&efinisi hi$ertensi adalah tekanan darah sistolik L 45, mmHg dan tekanan darah

diastolik L 2, mmHg atau %ila $asien memakai o%at antihi$ertensi.

6erdasarkan $enye%a%nya hi$ertensi di%agi menjadi dua golongan yaitu

a. Hi$ertensi esensial :$rimer:idio$atik adalah hi$ertensi yang tidak diketahui

$enye%a%nya. 6anyak faktor yang mem$engaruhinya se$erti genetik

lingkungan hi$eraktivitas susunan saraf sim$atis system renin1angiotensindefek dalam ekskresi Da $eningkatan Da dan 8a intraselluler dan factor1

faktor yang meningkatkan resiko se$erti o%esitas alcohol merokok serta

$olisitemia.

%. Hi$ertensi sekunder atau hi$ertensi renal. Penye%a% s$esifiknya diketahui

se$erti $enggunaan estrogen $enyakit ginjal hi$ertensi vaskuler renal

hi$eraldosteronisme $rimer dan sindrom cushing feokromasitoma koarktasio

aorta hi$ertensi yang %erhu%ungan dengan kehamilan dan lain1lain.

6e%era$a faktor resiko terjadinya hi$ertensi adalah

a. aktor resiko yang tidak da$at diu%ah:dikendalikan

- Ras

Kulit hitam %eresiko le%ih tinggi terkena hi$ertensi.

- <sia

Semakin %ertam%ah usia seseorang resiko terkena hi$ertensi semakin

meningkat. Hal ini terjadi aki%at $eru%ahan alami $ada jantung $em%uluh

darah dan hormone.

- Riwayat Keluarga



Hi$ertensi %isa diturunkan. Anak yang salah satu orang tuanya mengida$

hi$ertensi memiliki resiko +)3 menderita hi$ertensi juga.

- Genis Kelamin

Hi$ertensi %anyak ditemukan $ada laki1laki dewasa muda dan $aruh %aya.

Se%aliknya hi$ertensi sering terjadi $ada se%agian %esar wanita setelah

%erusia )) tahun atau yang mengalami meno$ause.

%. aktor resiko yang da$at diu%ah:dikendalikan

- Kegemukan

"assa tu%uh yang %esar mem%utuhkan le%ih %anyak darah untuk

menyediakan oksigen dan makanan ke jaringan tu%uh. !idak hanya itu

kele%ihan %erat %adan mem%uat frekuensi denyut jantung dan kadar insulin

dalam darah meningkat. Kondisi ini menye%a%kan tu%uh menahan natrium

dan air.

- Sindrom Resistensi 9nsulin:Sindrom "eta%olik

- Kurangnya aktivitas isik

Gika seseorang kurang gerak frekuaensi denyut jantung menjadi le%ih tinggi

sehingga memaksa jantung %ekerja le%ih keras setia$ kontraksi.

- "erokok

- Sensitivitas Datrium

- Kalium rendah

Kalium mem%antu tu%uh menjaga keseim%angan jumlah natrium di dalam

cairan sel. A$a%ila tu%uh kekurangan kalium natrium yang %erle%ihan di

dalam tu%uh tidak %isa dikeluarkan sehingga resiko hi$ertensi meningkat.

- Konsumsi minuman %eralkohol %erle%ihan

- Stres

Selain faktor1faktor di atas masih ada %e%era$a masalah kesehatan serius yang

%isa meningkatkan resiko hi$ertensi yaitu kolesterol tinggi dia%etes a$neu saat tidur

dan gagal jantung.Peninggian tekanan darah kadang1kadang meru$akan satu1satunya gejala. 6ila

demikian gejala %aru muncul setelah terjadi kom$likasi $ada ginjal mata otak atau jantung.

?ejala lain yang sering ditemukan adalah sakit ke$ala e$istaksis telinga %erdengung rasa

%erat di tengkuk sukar tidur mata %erkunang1kunang dan $using.

&iagnosis hi$ertensi tidak da$at ditegakkan dalam satu kali $engukuran hanya da$at

diteta$kan setelah dua kali atau le%ih $engukuran $ada kunjungan yang %er%eda kecuali

terda$at kenaikan yang tinggi atau gejala1gejala klinis.

Penatalaksanaan hi$ertensi da$at dilakukan dengan menggunakan o%at1o%atan atau$un

dengan cara modifikasi gaya hidu$. "odifikasi gaya hidu$ da$at dilakukan dengan

mem%atasi asu$an garam menurunkan %erat %adan menghindari minuman %erkafein rokok

dan minuman %eralkohol. (lah raga juga dianjurkan %agi $enderita hi$ertensi $enting juga

untuk cuku$ istirahat 01- jam# dan mengendalikan stress.



Hi$ertensi yang %erlangsung dalam jangka waktu lama $ersisten# da$at menim%ulkan

kerusakan $ada ginjal gagal ginjal# jantung $enyakit jantung koroner# dan otak

menye%a%kan stroke# %ila tidak dideteksi secara dini dan menda$at $engo%atan yang

memadai.

#', KATARAK

Katarak %erasal dari %ahasa unani Katarrhakies 9nggris Cataract dan 7atin

Cataracta yang %erarti air terjun. &alam 6ahasa 9ndonesia dise%ut %ular dimana

$englihatan se$erti tertutu$ air terjun aki%at lensa yang keruh. Katarak adalah setia$

keadaan kekeruhan $ada lensa yang da$at terjadi aki%at hidrasi $enam%ahan cairan#

lensa denaturasi $rotein lensa terjadi aki%at kedua1duanya. 6iasanya kekeruhan

mengenai kedua mata dan %erjalan $rogressif atau$un da$at tidak mengalami

$eru%ahan dalam waktu yang lama.

Katarak dise%a%kan oleh %er%agai faktor se$erti

- isik

- Kimia

- Penyakit $redis$osisi

- ?enetic dan gangguan $erkem%angan

- 9nfeksi virus dimasa $ertum%uhan janin

- <sia

Pasien dengan katarak mengeluh $englihatan se$erti %erasa$ dan tajam

$englihatan yang menurun secara $rogressif. Kekeruhan lensa ini mengaki%atkan

lensa tidak trans$aran sehingga $u$il akan %erwarna $utih atau a%u1a%u.

6erdasarkan usia katarak da$at diklasifikasikan se%agai %erikut

a. Katarak kongenitalKatarak congenital adalah katarak yang mulai terjadi se%elum atau segera

setelah lahir dan %ayi %erusia kurang dari 4 tahun.Katarak congenital meru$akan

$enye%a% ke%utaan $ada %ayi yang cuku$ %erarti terutama aki%at $enanganannya

yang kurang te$at.

Katarak congenital sering ditemukan $ada %ayi yang dilahirkan oleh i%u1i%u

yang menderita $enyakit Ru%ela galaktosemia homosisteinuri dia%etes mellitus

hi$o$aratiroidisme tokso$lasmosis inklusi sitomegalik dan histo$lasmosis.

%. Katarak Guvenil

Katarak yang lem%ek dan terda$at $ada orang muda yang mulai

ter%entuknya $ada usia kurang dari 2 tahun dan le%ih dari / %ulan. Katarak

juvenile %iasanya meru$akan kelanjutan katarak congenital.

c. Katarak Senil



Katarak senile adalah semua kekeruhan lensa yang terda$at $ada usia

lanjut yaitu usia dia atas ), tahun. Penye%a%nya sam$ai sekarang tidak

diketahui secara $asti.

Pengo%atan katarak adalah tindakan $em%edahan. Setelah $em%edahan lensa

diganti dengan kacamata afakia lensa kontak atau lensa tanam intraokuler.

#'1 ASMA

Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran na$as yang meli%atkan %anyak

sel dan elemennya. 9nflamasi kronik menye%a%kan $eningkatan hi$erres$onsif jalan

na$as yang menim%ulkan gejala e$isodic %erulang %eru$a mengi sesak na$as dada

terasa %erat dan %atuk1%atuk terutama malam dan atau dini hari.

6e%era$a faktor resiko terjadinya asma adalah

a. aktor $ejamu

- Predis$osisi genetic

- Ato$i

- Hi$erres$onsif jalan na$as

- Genis kelamin

- Ras:etnik

%. aktor 7ingkungan- Alergen di dalam ruangan alergen %inatang jamur

- Alergen di luar ruangan te$ung sari %unga jamur

- 6ahan di lingkungan kerja

- Asa$ rokok

- Polusi <dara

- 9nfeksi $erna$asan

- 9nfeksi $arasit

- Status sosioekonomi

- 6esar keluarga

- &iet dan o%at

- (%esitas

&iagnosis asma didasari oleh gejala yang %ersifat e$isodik gejala %eru$a %atuk

sesak na$as mengi rasa %erat di dada dan varia%iliti yang %erkaitan dengan cuaca.

Program $enatalaksanaan asma meli$uti * kom$onen

a. Edukasi

%. "enilai dan monitor %erat asma secara %erkala

c. 9dentifikasi dan mengendalikan faktor $encetus

d. "erencanakan dan mem%erikan $engo%atan jangka $anjange. "eneta$kan $engo%atan $ada serangan akut



f. kontrol secara teratur

g. Pola hidu$ sehat

#'& 2EDERA

8edera atau luka adalah kerusakan atau hilangnya kontinuitas $ada struktur atau

fungsi tu%uh yang diaki%atkan oleh $aksaan tekanan fisik mau$un Fat kimiawi.

aktor resiko terjadinya cedera adalah

a. <sia

Anak1anak dan orang lanjut usia memiliki resiko le%ih tinggi untuk

mengalami cedera.

%. Genis kelaminPria memiliki $revalensi le%ih tinggi untuk mengalami cedera dari$ada

$erem$uan

c. Penggunaan alkohol

d. Ke%iasaan olahraga dan aktivitas %erat

e. Penggunaan alat $engaman saat %ekerja atau %erkendara

6erikut meru$akan %e%era$a macam contoh cedera yaitu

a. 7uka %akar adalah cedera yang diaki%atkan oleh sesuatu yang $anas.

%. Patah tulang atau fraktur cedera $ada tulang.

c. 7uka $ada kulit yang da$at mengaki%atkan $endarahan atau hanya lecet.

d. "emar adalah $endarahan di dalam tu%uh di kulit terlihat warna ke%iruan.

#'3 TUMOR

!umor adalah $em%engkakan yang dise%a%kan oleh adanya inflamasi atau

$eradangan dan $ertum%uhan jaringan yang a%normal di dalam tu%uh. !i$e tumor

%erdasarkan $ertum%uhannya da$at di%edakan menjadi tumor ganas malignant

tumor # dan tumor jinak benign tumor #. !umor ganas ini dise%ut juga kanker.6e%era$a faktor resiko $enyakit tumor:kanker adalah

a. aktor genetic keturunan#

6ila dalam se%uah keluarga memiliki riwayat menderita kanker:tumor maka

anggota keluarga lainnya akan mem$unyai factor resiko kanker:tumor yang

mudah terjadi di%andingkan dengan keluarga yang tan$a riwayat

tumor:kanker.

%. aktor lingkungan

7ingkungan dan ke%iasaan %uruk %agi kesehatan contohnya adalah merokok

akan %isa meningkatkan resiko terkena $enyakit kanker yang %erhu%ungan

http://id.wikipedia.org/wiki/Luka_bakar

http://id.wikipedia.org/wiki/Patah_tulang

http://id.wikipedia.org/wiki/Tulang

http://id.wikipedia.org/wiki/Memar

http://id.wikipedia.org/wiki/Luka_bakar

http://id.wikipedia.org/wiki/Patah_tulang

http://id.wikipedia.org/wiki/Tulang

http://id.wikipedia.org/wiki/Memar



dengan saluran na$as. aktor lingkungan yang %isa meningkatkan resiko

kanker lainnya adalah sinar ultraviolet matahari serta radiasi ionisasi yang

meru$akan karsinogenik# digunakan dalam sinar rontgen.

c. Pola makan yang tidak sehat

"akanan %isa menjadi salah satu $enye%a% tim%ulnya kanker:tumor

khususnya adalah makanan yang menggunakan %er%agai macam %ahan1%ahan

kimia.

d. ?aya hidu$ yang tidak sehat se$erti merokok mengkonsumsi minuman

%eralkohol.

e. aktor mental seseorang

Stressor dalam hal ini terutama stress yang %erat akan %isa menye%a%kan

adanya gangguan keseim%angan seluler tu%uh dimana sel akan menjadi le%ih

hi$eraktif dan $ada akhirnya akan %isa %eru%ah sifat menjadi ganas sehinggamenye%a%kan kanker.

f. ?angguan keseim%angan hormone

Hormon tu%uh disini adalah le%ih %anyak $ada hormone estrogen dan

$rogesterone. Hormon estrogen %erfungsi merangsang $ertum%uhan sel yang

cenderung mendorong terjadinya kanker sedangkan $rogesterone melindungi

terjadinya $ertum%uhan sel yang %erle%ihan. Ada kecenderungan %ahwa

kele%ihan hormone estrogen dan kekurangan $rogesterone akan %isa

menye%a%kan meningkatnya resiko kanker $ayudara kanker leher rahim dan

kanker rahim.

BAB IIIMETODE PENELITIAN



,'% Jenis 0eneli)i(n

Penelitian ini meru$akan $enelitian analitik yang dilakukan dengan

menggunakan desain $enelitian %eru$a pretest-posttest design.

,'# Lo+(si /(n W(+)u Peneli)i(n

Penelitian untuk mengetahui tentang !ingkat Pengetahuan Kader

Posyandu Puskesmas 6anyudono 9 terhada$ Penyakit !idak "enular

dilaksanakan $ada tanggal 4) Guni +,4) di Aula 6alai &esa Dgaru1Aru

Kecamatan 6anyudono Ka%u$aten 6oyolali.

,', Po0ul(si

Po$ulasi meru$akan keseluruhan o%jek atau su%jek yang %erada $ada

suatu wilayah dan memenuhi syarat1syarat tertentu %erkaitan dengan masalah

$enelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingku$ yang akan

diteliti.

Po$ulasi dalam survei ini adalah kader Posyandu yang masuk dalam

wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9..

,'1 S(0el /(n Bes(* S(0el

Sam$el meru$akan %agian dari $o$ulasi yang memiliki ciri1ciri atau

keadaan tertentu yang akan diteliti. Genis $engam%ilan sam$el adalah dengan

menggunakan metode random sampling . Sam$el diam%il dari kader Posyandu

Puskesmas 6anyudono 9 yang datang $ada saat acara konseling: $enyuluhan

kader $ada tanggal 4) Guni +,4). 6esar sam$el dalam survei ini se%anyak )4

orang.

,'& Te+ni+ Pen"u0ul(n D()( /(n Ins)*uen&ata yang diam%il dalam survei !ingkat Pengetahuan Kader Posyandu

Puskesmas 6anyudono 9 terhada$ Penyakit !idak "enular adalah %eru$a data

$rimer dimana data $rimer di$eroleh dengan cara melakukan $engam%ilan data

langsung terhada$ res$onden dengan mengisi lem%ar jawa%an pretest kemudian

dilakukan konseling: $enyuluhan dan $ada akhir acara dilakukan kem%ali

posttest . &ata dikum$ulkan oleh $etugas melalui $engecekan lem%ar jawa%an.

9nstrumen yang di$ergunakan dalam survei ini adalah %eru$a lem%ar soal serta

jawa%an pretest dan posttest .



,'3 Te+ni+4Me)o/e Pen"ol(h(n D()( /(n An(lis( D()(

&ata mentah yang sudah terkum$ul selama o%servasi $erlu di$eriksa le%ih

lanjut untuk memastikan data tidak ada yang tercecer atau tidak lengka$

sehingga $roses analisa data da$at dilakukan. &ata dianalisa secara analitik.

Analisa data adalah $roses $engolahan $enyajian inter$retasi dan analisa

data yang di$eroleh dari la$angan dengan tujuan agar data yang disajikan

mem$unyaai makna sehingga $em%aca da$at mengetahui hasil $enelitian kita.

6e%era$a taha$ yang dilakukan dalam melakukan analisa data yaitu

1. Data coding atau $em%erian kode meru$akan suatu $roses $enyusunan

data mentah secara sistematis ke dalam %entuk yang mudah di%aca oleh

mesin kom$uter. &alam $roses ini $erlu mem%uat kode.

2. Data entering atau memasukkan data meru$akan $roses $emindahan data

yang telah diu%ah ke dalam kode angka ke dalam kom$uter.

3. Data cleaning atau $em%ersihan data meru$akan $roses $engecekan

untuk memastikan %ahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke

kom$uter sudah sesuai dengan informasi yang se%enarnya.

4. Data Output atau $enyajian data meru$akan taha$ menyajikan hasil

$engolahan data dengan %entuk yang mudah di%aca dan menarik.

5. Data Analyzing atau analisis data meru$akan taha$ akhir dalam

$enelitian. !aha$ ini mengharuskan $eneliti untuk menginter$retasikan

data yang sudah di$eroleh selama $engum$ulan data di la$angan.

BAB I5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Survei mengenai !ingkat Pengetahuan Kader Posyandu Puskesmas 6anyudono

9 terhada$ Penyakit !idak "enular dilaksanakan $ada tanggal 4) Guni +,4) di aula %alai desa Dgaru1Aru Kecamatan 6anyudono Ka%u$aten 6oyolali. Setia$ su%jek



yang meru$akan kader Puskesmas dan mengikuti acara konseling: $enyuluhan hingga

selesai diam%il secara keseluruhan untuk disurvei.

Survei dilakukan dengan mengisi lem%ar jawa%an pretest dan posttest se%elum

dan sesuadah dilakukan konseling: $enyuluhan# dari $ertanyaan tentang $enyakit

tidak memular yang %anyak dijum$ai $ada wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9

6oyolali yakni $enyakit hi$ertensi dan dia%etes mellitus.

Kuesioner yang dise%ar %erjumlah )4 lem%ar dimana + di antaranya diangga$

drop out karena tidak menghadiri acara hingga selesai dan tidak mengisi lem%ar

posttest . Sedangkan 4 orang lagi tidak diangga$ dro$ out karena lem%ar jawa%an

$osttest yang tidak lengka$ sehingga total res$onden keseluruhan dari survei ini

%erjumlah 5- orang.

1'% K(*(+)e*is)i+ Uu Su!6e+

Karakteristik umum su%yek meru$akan gam%aran secara umum dari

keseluruhan sam$el yang di$eroleh $ada survei terse%ut se$erti yang ditunjukkan

ta%el %erikut ini

5(*i(!el N 7

Jenis +el(in

7aki1laki , ,

Perem$uan 5- 4,,

Uu*

/415, tahun 45 +2.+

541), tahun +* )0.+

)410, tahun ) 4,.5

041*, tahun + 5.+

5(*i(!el N 7

Pen/i/i+(n

S& 5 -./

S"P 0 4+.) S"A: S"K /, 0+.)

&i$loma &+1&/# / 0.+)

Sarjana S4# + 5.+

!idak diketahui / 0.+)

6erdasarkan data terse%ut total su%yek yang dida$atkan adalah se%anyak 5-

res$onden yang keseluruhannya adalah kader $erem$uan dengan mayoritas usia 541

), tahun dan %er$endidikan setingkat S"A: S"K.



6erikut meru$akan data wilayah kader yang menghadiri acara konseling:

$enyuluhan dan menjadi sam$el dalam $enelitian ini.

Des( Pos6(n/u Wil(6(h Jul(h K(/e*

N " ( * u . A * u

"elati !egalsari 4

Aster Dgangkruk +

"enur ?onowelang ,

!eratai Perumnas 4

"awar 8ikalan 4

Kantil 6endoko%ong 4

Kenanga Dgaru1aru 4

Ragil Dgesre$ ,

B e n / ( n

Pus$itasari 4 6endan 4

&ahlia Dgalian 4

"awar 6ukurireng 4

Kenanga ?a%ahan +

"elati Klum$it 4

Pus$itasari + Puluhan 4

8em$aka !egalarum 4

K e ) ( o n

'idodo 4 &rono ,

'idodo ) Pundung ,

'idodo 0 Ketaon <tara + drop-out 1#

'idodo 5 Ke%on !utu$ 4

'idodo / Ketaon !engah 4

'idodo + !egalan 4

Des( Pos6(n/u Wil(6(h Jul(h K(/e*

B ( n 6 u / o n o

Dgudi Raharjo - Kunden 4 drop-out #

Dgudi Raharjo ) Karangasem 4

Dgudi Raharjo 4, Gem%angan 4

Dgudi Raharjo 0 Kerten 4

Dgudi Raharjo + Dgancar 4

Dgudi Raharjo 5 6anyudono !imur 4

Dgudi Raharjo / 6anyudono !engah ,

Dgudi Raharjo * ?otakan 4

B ( ) ( n

"elati 4 Dgendo 4

"elati + 6angak Ringin 4"elati / 6atan 4

"elati 5 6angak ?ede 4

"elati ) !em$elrejo +

D e n " " u n " ( n 8em$aka ?andanan 4

"awar + Krecek R! 5 4

"elati Pandanan 4

&ahlia 6ulakan 4

"awar 4 Krecek R! 0 4

Anggrek Dglundu 4 drop-out #

!eratai ?unung Kranggan 4

!eratai 0 6rantiharjo ,

!eratai * ?esing 4

!eratai / Sendutan ,



B ( n " ( + !eratai 4 !om$en 4

!eratai 5 "anukan +

!eratai ) ?a%ahan ,

!eratai + Getis +

T * ( 6 u

Dgudi 7estari + Sanggrahan +

Dgudi 7estari / !rayu , Dgudi 7estari 4 ?arsan ,

Dgudi 7estari 5 !rowangsan ,

Dgudi 7estari ) Sidowayah ,

Dgudi 7estari 0 !anjunganom ,

T - ' S ( * i Enggal "aju 5 Kuncen ,

Enggal "aju + &limosari 4

Enggal "aju / Pacean 4

Enggal "aju 4 Karanggetas ,

Se%aran kader yang datang $ada acara konseling: $enyuluhan diangga$ sudah

merata. Kader yang hadir %erjumlah )4 orang dengan / orang diangga$ drop-out .

&ari jumlah 5- kader yang menjadi res$onden diangga$ sudah da$at mewakili 2

daerah yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali. Sem%ilan

daerah yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali adalah

Dgaru1Aru 6endan Ketaon 6anyudono 6atan &enggungan 6angak !rayu

!anjung Sari.

1'# D()( H(sil Su*8ei

%' M(n(+(h /i !(9(h ini 6(n" e*u0(+(n "e-(l( uu /(*i 0en6(+i) +enin"

(nis ;/i(!e)es eli)us<=

a. "udah haus sering la$ar sering %uang air kecil di malam hari

%. "ata %erkunang1kunang mudah la$ar demam

c. "udah lelah kaki kesemutan mudah ngantuk

Kunci Gawa%an A

In/i+()o* P*e)es) Pos))es)

Gawa%an 6enar 54 5-

Gawa%an Salah * ,

!otal 5- 5-

Pada soal no. 4 ham$ir seluruh kader sudah menjawa% dengan %enar.

Hanya terda$at * kader yang tidak menjawa% dengan te$at yang mayoritas

menjawa% $ilihan 8. Damun setelah dilakukan konseling: $enyuluhan mengenai

gejala umum dari $enyakit kencing manis yakni /P $oliuri $olidi$si dan



$olifagi# keseluruhan $eserta da$at menjawa% dengan %enar. &engan hasil ini

da$at disim$ulkan %ahwa kader $eserta $enyuluhan sudah memahami gejala

umum dari $enyakit dia%etes mellitus yang %anyak ditemukan $ada $enduduk di

wilayah Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali.

#' Be*(0( nil(i h(sil l(!o*()o*iu seseo*(n" sehin""( /i/i("nos( /i(!e)es

eli)us=

a. ?&S L 4+0 : ?&P L +,,

%. ?&S L 4+0 : ?&P M +,,

c. ?&S L +,, : ?&P L 4+0

Kunci Gawa%an 8

In/i+()o* P*e)es) Pos))es)Gawa%an 6enar 44 //

Gawa%an Salah /* 4)

!otal 5- 5-

Pada soal no. + mayoritas kader menjawa% $ertanyaan dengan salah yakni

$ilihan jawa%an A. Hanya terda$at 44 kader yang menjawa% dengan te$at.

Damun hasil ini %eru%ah setelah dilakukan konseling: $enyuluhan. Pada soal

$osttest se%anyak // kader da$at menjawa% dengan te$at mengenai %atasan nilai

la%oratorium ?&S dan ?&P $ada $asien &ia%etes "ellitus. Se%anyak 4) kader

masih %elum da$at menjawa% dengan te$at namun hasil $osttest menunjukkan

le%ih dari *,3 kader $eserta konseling sudah memahami %atasan nilai ?&S

atau$un ?&P.

,' A0( >(+)o* *isi+o /i(!e)es eli)us=

a. 6anyak olahraga diet merokok

%. Pola makan tidak sehat riwayat keturunan kurang %eraktivitas fisik c. Riwayat keturunan diet alkohol

Kunci Gawa%an 6


Gawa%an 6enar 50 54

Gawa%an Salah + *

!otal 5- 5-

Pada soal no. / mayoritas kader sudah menjawa% $ertanyaan dengan %enar

%aik $ada $retest mau$un $osttest. Hasil $retest sangat memuaskan karena hanya



+ kader saja yang %elum te$at menjawa% $ertanyaan. Damun $ada saat $osttest

terda$at %e%era$a kader yang %eru%ah jawa%annya sehingga jaawa%an menjadi

tidak %enar. Hal ini da$at dise%akan oleh karena $ilihan jawa%an yang disediakan

ham$ir sama dan %anyaknya materi yang disam$aikan $ada saat konseling

mem%uat kader menjadi rancu dengan faktor risiko dari $enyakit tidak menular

lainnya.

1' M(n(+(h /i!(9(h ini 6(n" )e*(su+ )()(l(+s(n( 0(sien /i(!e)es eli)us=

a. "inum o%at saat gula darah sedang tinggi saja

%. &iet olahraga tera$i o%at sesuai aturan

c. !idak $erlu o%at karena dia%etes melitus meru$akan $enyakit yang tidak akansem%uh

Kunci Gawa%an 6


Gawa%an 6enar 5* 5*

Gawa%an Salah 4 4

!otal 5- 5-

Pada soal no. 5 mayoritas kader menjawa% $ertanyaan dengan te$at. $ada

saat $retest. Hanya 4 orang kader saja yang menjaawa% salah yakni $ilihan

jawa%an A. Damun setelah dilakukan konseling dan $osttest kader yang sama

teta$ tidak mengu%ah jawa%annya. !erda$at angga$an maasyarakat yang kurang

te$at yakni minum o%at $enurun gula hanya $ada saat sedang tinggi saja. Damun

sekitar 2-3 kader sudah mam$u menjawa% $ertanyaan dengan %enar %aik $ada

saat $retest mau$un $osttest.

&' B(h(6( l(n-u) /(*i /i(!e)es eli)us 6(n" 0e*lu /i0e*h()i+(n (/(l(h

a. "ata ka%ur kesemutan:rasa ke%as stroke

%. &iare kesemutan nyeri $erut

c. 7uka tidak ce$at sem%uh kanker stroke

Kunci Gawa%an A


Gawa%an 6enar /) 5+

Gawa%an Salah 4/ 0

!otal 5- 5-



Pada soal no. ) $ada umumnya kader sudah da$at menjawa% dengan %enar.

Kader yang menjawa% salah ke%anyakan memilih $ilihan jawa%an 8 Hanya

terda$at * kader yang tidak menjawa% dengan te$at yang mayoritas menjawa%

$ilihan 8. Damun setelah dilakukan konseling: $enyuluhan mengenai kom$likasi

dan %ahaya lanjut dari $enyakit kencing manis terda$at $eningkatan jumlah

kader yang da$at menjawa% dengan %enar menjadi 5+ orang. &engan hasil ini

da$at dikatakan %ahwa -*.)3 kader $eserta $enyuluhan sudah memahami %ahaya

lanjut dari $enyakit &ia%etes "ellitus.

3' Be*(0( !()(s )e+(n(n /(*(h seseo*(n" /i+()(+(n en/e*i)( hi0e*)ensi=

a. L 4),:2, mmHg

%. L 4/,:2, mmHgc. L 45,:2, mmHg

Kunci Gawa%an 8


Gawa%an 6enar 44 5,

Gawa%an Salah /* -

!otal 5- 5-

Pada soal no. 0 ke%anyakan kader menjawa% dengan salah $ada saat

$retest dimana /) kader menjawa% $ilihan A dan + orang menjawa% $ilihan 6.

Hanya 44 orang +/3# yang menjawa% dengan %enar. Damun $ada saat $osttest

setelah dilakukan konseling: $enyuluhan mengenai %atasan tekanan darah

seseorang dikatakan menderita hi$ertensi terda$at $eningkatan yang nyata

menjadi 5, kader -/3# yang da$at menjawa% dengan %enar. &engan hasil ini

%isa disim$ulkan %ahwa setelah dilakukan $enyuluhan kader da$at memahami

%atasan seseorang dikatakan hi$ertensi. Hal ini sesuai dengan evidence based

yang menunjukkan %anyak kasus hi$ertensi yang ditemukan $ada $enduduk di


?' F(+)o* *isi+o hi0e*)ensi (/(l(h

a. "akan asin terlalu %erle%ihan merokok riwayat keturunan

%. "arah marah alkohol makan sate kam%ing

c. Stress merokok riwayat o$erasi se%elumnya

Kunci Gawa%an A




Gawa%an 6enar /2 /0

Gawa%an Salah 2 4+

!otal 5- 5-

Pada soal no. * mayoritas kader sudah menjawa% dengan %enar. Hanyaterda$at 2 kader 423# yang tidak menjawa% dengan te$at. Setelah dilakukan

konseling: $enyuluhan dan $osttest terda$at $enurunan jumlah kader yang

menjawa% dengan %enar. Sama dengan soal se%elumnya yang mengalami

$enurunan jumlah jawa%an %enar hal ini da$at dise%akan oleh karena $ilihan

jawa%an yang tersedia ham$ir sama. Selain itu $ada saat konseling disam$aikan

faktor1faktor risiko dari %e%era$a $enyakit tidak menular yang da$at

mengaki%atkan kader menjadi rancu dengan faktor risiko dari $enyakit tidak

menular lainnya.

@' E/u+(si (0( 6(n" )e0() 0e*lu /i!e*i+(n +e0(/( 0en/e*i)( hi0e*)ensi=

a. "inum o%at saat $using saja disertai gaya hidu$ sehat

%. "inum o%at $ada saat tekanan darah naik saja disertai gaya hidu$ sehat

c. "inum o%at hi$ertensi teratur disertai gaya hidu$ sehat

Kunci Gawa%an 8

In/i+()o* P*e)es) Pos))es)Gawa%an 6enar 5+ 54

Gawa%an Salah 0 *

!otal 5- 5-

Pada soal no. - ham$ir seluruh kader -*.)3# sudah menjawa% dengan

%enar $ada saat $retest. 6e%era$a kader mengangga$ %ahwa edukasi yang

di%erikan cuku$ dengan hidu$ sehat dan minum o%at $using: sim$tomatik saja

saat tekanan darah sedang tinggi saja. Damun setelah dilakukan konseling dan

$osttest terda$at jumlah kader yang menjawa% dengan %enar mengalami

$enurunan dimana kader menjawa% $ilihan 6. Sama dengan soal se%elumnya

kader mungkin hanya memahami %ahwa minum o%at $enurun tekanan darah

tinggi tidak $erlu dilakukan setia$ harinya yakni cuku$ diminum saat tekanan

darah sedang naik: tinggi saja. Damun demikian le%ih dari -)3 jumlah kader

sudah mengetahui %ahwa edukasi yang $erlu di%erikan $ada $enderita hi$ertensi

adalah dengan minum o%at hi$ertensi teratur disertai gaya hidu$ sehat.



' B(h(6( -i+( hi0e*)ensi )i/(+ /io!()i /en"(n !(i+ (/(l(h

a. Serangan jantung sem%elit kanker

%. Stroke serangan jantung mata ka%ur

c. Stroke sesak nafas mudah $ingsan

Kunci Gawa%an 6


Gawa%an 6enar 54 5+

Gawa%an Salah * 0

!otal 5- 5-

Pada soal no. 2 ke%anyakan kader yang %erjumlah 54 orang sudah

menjawa% dengan %enar mengenai %ahaya kom$likasi dari hi$ertensi $ada saat

$retest. !erda$at sedikit $eningkatan $ada saat $osttest menjadi 5+ orang yang

menjawa% dengan %enar. &engan $ilihan jawa%an yang ham$ir sama %e%era$a

kader masih ada yang %elum te$at menjawa%nya. Damun mayoritas kader sudah

da$at memahami %ahwa %ahaya jika hi$ertensi tidak dio%ati dengan %aik adalah

risiko stroke serangan jantung dan mata ka%ur.

%$' M(+(n(n (0( 6(n" seh(*usn6( /ihin/(*i oleh o*(n" /en"(n +oles)e*ol )in""i

a. Geroan makanan %ersantan gorengan

%. "akanan manis sayuran hijau makanan lautc. ?orengan jajan $asar%uah

Kunci Gawa%an A


Gawa%an 6enar 5- 5-

Gawa%an Salah , ,

!otal 5- 5-

Pada soal no. 4, seluruh kader 4,,3# sudah memiliki $engetahuan yang

%aik mengenai makanan yang seharusnya dihindari oleh $enderita disli$idemia.

Hasil yang sangat memuaskan ini teta$ sama $ada saat $osttest dengan tidak ada

satu$un kader yang menjawa% dengan salah. &engan hasil ini da$at disim$ulkan

%ahwa kader $eserta $enyuluhan sudah memahami $antangan makanan yang

harus dihindari oleh $enderita disli$idemia dan $enyakit $enyertanya se$erti dari

hi$ertensi dan dia%etes mellitus yang %anyak ditemukan $ada $enduduk di




1', Pe!(h(s(n Tin"+() Pen"e)(hu(n K(/e* Pos6(n/u Pus+es(s B(n6u/ono

I )e*h(/(0 Pen6(+i) Ti/(+ Menul(*

6erdasarkan hasil $retest dan $osttest yang dilakukan se%elum dan sesudah

diadakan konseling: $enyuluhan kader dida$atkan data mengenai tingkat

$engetahuan kader $osyandu Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali terhada$ $enyakit

tidak menular se%agai %erikut.

Keterangan ?rafik nilai rerata $retest dan $osttest tentang $engetahuan Penyakit

!idak "enular P!"#. Dilai I Gumlah Gawa%an 6enar N 4,. Res$onden adalah 5-

kader $osyandu wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali yang mengikuti

kegiatan konseling: $enyuluhan dan mengisi lem%ar jawa%an $retest dan $osttest.

Kegiatan dilakukan $ada tanggal 4) Guni +,4) di Aula 6alai &esa Dgaru1Aru

Kecamatan 6anyudono Ka%u$aten 6oyolali.

&ari hasil $emeriksaan lem%ar jawa%an $retest dan $osttest yang dilakukan

se%elum dan sesudah dilakukan konseling: $enyuluhan dida$atkan hasil %ahwa

terda$at $eningkatan rerata nilai yang cuku$ memuaskan. Hal ini ditunjukkan dari

adanya $eningkatan rerata nilai dari yang semula adalah *)+ menjadi -02.

!erda$at $eningkatan nilai yang signifikan $ada soal no. + dan 0 dimana

$ada kedua soal terse%ut meru$akan $ertanyaan tentang %atasan nilai la%oratoris

dari kadar glukosa darah $enderita dia%etes mellitus dan tekanan sistolik: diastolik

$enderita hi$ertensi. Pada soal no. + awalnya hanya terda$at 44 kader yang

menjawa% %enar saat $retest dan menjadi // kader yang menjawa% %enar $ada saat

$osttest. &emikian juga $ada soal no. 0 dimana $ada saat $retest hanya ada 44



kader yang menjawa% %enar dan meningkat menjadi 5, kader dengan jawa%an

%enar $ada saat $osttest.

&i lain sisi terda$at $enurunan jumlah jawa%an %enar $ada soal no. / * dan

- dimana $ada soal terse%ut mem%ahas mengenai faktor risiko dari dia%etes

mellitus dan hi$ertensi. Hal ini da$at dise%a%kan karena materi yang di%erikan

$ada saat $enyuluhan meli$uti $enyakit tidak menular yang tidak ter%atas dia%etes

mellitus dan hi$ertensi saja teta$i juga mencaku$ $enyakit1$enyakit tidak menular

lainnya. Selain itu $ilihan jawa%an yang disediakan juga dengan sengaja di%uat

ham$ir miri$ sehingga da$at mem%uat kader $eserta $enyuluhan menjawa% tidak

konsentrasi dan ter%alik1%alik.

Damun demikian secara keseluruhan terda$at $eningkatan rerata nilai

$retest dan $osttest kader $eserta konseling: $enyuluhan yang cuku$ memuaskansehingga da$at dikatakan %ahwa acara ini memiliki manfaat %agi $ara kader untuk

meningkatkan $engetahuan tentang $enyakit tidak menular yang %anyak dijum$ai

di masyarakat wilayah kerja Puskesmas 6anyudono 9 6oyolali.



BAB 5

PENUTUP

&'% Kesi0ul(n

!ingkat $engetahuan kader Posyandu Puskesmas 6anyudono 9 mengenai

$enyakit tidak menular meli$uti $enyakit dia%etes mellitus hi$ertensi serta

disli$idemia mengalami $eningkatan setelah dilakukan konseling: $enyuluhan

mengenai $enyakit tidak menular terse%ut. Peningkatan $engetahuan yang

signifikan adalah mengenai %atasan nilai la%oratoris dari kadar glukosa darah

$enderita dia%etes mellitus dan %atasan tekanan sistolik: diastolik $ada $enderita

hi$ertensi. Damun demikian masih terda$at %e%era$a kader Posyandu yang

%elum $aham mengenai faktor risiko mengenai dia%etes mellitus dan hi$ertensi.

Secara keseluruhan terda$at $eningkatan rerata nilai $ada $ostest di%andingkan

$retest $ada $eserta konseling: $enyuluhan yang cuku$ memuaskan sehingga

da$at dikatakan %ahwa acara terse%ut memiliki manfaat meningkatkan

$engetahuan $ara kader Posyandu Puskesmas 6anyudono 9 mengenai $enyakit

tidak menular.

&'# S(*(n

Pengetahuan mengenai $enyakit tidak menular sangat $enting untuk

di%erikan ke$ada kader Posyandu Puskesmas 6anyudono 9 untuk meningkatkan

kualitas $elayanan %aik $romotif mau$un $reventif di wilayah caku$an

Puskesmas 6anyudono 9. Penyam$aian $engetahuan mengenai $enyakit tidak

menular selain dilakukan melalui konseling atau $enyuluhan da$at dilakukan

melalui sosialisasi atau $enye%aran $amflet mengenai $enyakit tidak menular

$ada setia$ $osyandu. Se%aiknya $enyuluhan atau sosialisasi mengenai $enyakit



tidak menular dilakukan rutin setia$ tiga %ulan sekali agar $ara kader yang

%elum $aham saat $ertemuan $ertama terse%ut da$at le%ih $aham $ada konseling

selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

4. ?lo%al status re$ort on noncommunica%le diseases +,4, ?eneva 'orld

Health (rganiFation +,44

+. Rencana Program Dasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit !idak

"enular !ahun +,4, @ +,45

/. 9lyas Sidharta H. Prof. &r. S$.". +,4,. Ilmu Penyakit ata. Edisi / 8etakan

ke1-. Gakarta K <9.

5. "angunnegoro Hadiarto dkk. +,,0. Asma ! Pedoman Diagnosis dan

Penatalaksanaan Di Indonesia. Gakarta Perhim$unan &okter Paru 9ndonesia.

). "ansjoer Arif dkk. Ed.#. +,,4. Kapita "elekta Kedokteran. Gakarta "edia

Aescula$ius K <9.

0. Pusat &ata dan 9nformasi Kementerian Kesehatan R9. #ipertensi.www.de$kes.go.id diakses $ada 44 Guni +,4).

*. Adhi 6ayu.!4 Rodiyatul . S. dan Hermansyah+,44. An $arly Detection

ethod o% &ype-' Diabetes ellitus in Public #ospital . !elkomnika Vol.2

Do.+ August +,44 $$. +-*O+25.

-. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan &ia%etes "elitus !i$e + di 9ndonesia

+,,0 .+,,0. htt$::$enyakitdalam.files.word$ress.com:+,,2:44:konsensus1

$engelolaaln1dan1$encegahan1dia%ets1melitus1ti$e1+1di1indonesia1+,,0.$df

2. Perkeni.+,44. $mpat Pilar Pengelolaan Diabetes.onlineQ. diu$date 44

Dovem%er +,44#. htt$::www.smallcra%.com: .diakses +, Dovem%er +,44Q.

4,. Rakhmadany dkk. +,4,. "akalah &ia%etes "elitus. Gakarta <niversitas

9slam Degeri

44. Shaha% Alwi+,,0. Diagnosis Dan Penatalaksanaan Diabetes elitus

(Disarikan Dari Konsensus Pengelolaan Diabetes elitus Di Indonesia !

Perkeni '))*+,Su%%agian Endokrinologi "eta%olik 6agian 9lmu Penyakit

&alam k <nsri: Rsmh Palem%ang Palem%ang.

http://www.depkes.go.id/

http://penyakitdalam.files.wordpress.com/2009/11/konsensus-pengelolaaln-dan-pencegahan-diabets-melitus-tipe-2-di-indonesia-2006.pdf


http://www.smallcrab.com/

http://www.depkes.go.id/



http://www.smallcrab.com/



4+. 'as$adji Sarwono dkk. +,,2. Pedoman Diet Diabetes elitus. Gakarta

K<9.

4/. 'H( 4222. De%enition Diagnosis and Classi%ication o% Diabetes elitus

and Its Complication.

laporan ptm lengkap

Documents