laporan lengkap bofar

28
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam morfologi hanya dibicarakan tubuh tumbuhan- tumbuhan yang berupa kormus. Kormus adalah tubuh tumbuhan-tumbuhan yang hanya dimiliki oleh Pteridophyta (Tumbuhan paku) dan Spermatophyta (tumbuhan biji). Oleh sebab itu sementara ahli ilmu tumbuhan menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu kelompok yang disebut Cormophyta(Tumbuhankormus) dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam 3 bagian pokok yaitu Akar(radix), Batang(caulis),dan Daun(folium). Bagaian lain yang dapat kita temukan pada tubuh- tumbuhan yang dipandang sebagai suatu penjelmaan salah satu atau mungkin dua bagian tumbuhan tadi,artinya setiap bagian lain tubuh tumbuhan dapat dianggap sebagai tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah

Upload: sri-wahyuni

Post on 17-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bofar

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN LENGKAP BOFAR

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Dalam morfologi hanya dibicarakan tubuh tumbuhan-tumbuhan yang

berupa kormus. Kormus adalah tubuh tumbuhan-tumbuhan yang hanya

dimiliki oleh Pteridophyta (Tumbuhan paku) dan Spermatophyta

(tumbuhan biji). Oleh sebab itu sementara ahli ilmu tumbuhan

menempatkan kedua golongan tumbuhan tersebut dalam satu kelompok

yang disebut Cormophyta(Tumbuhankormus) dengan nyata

memperlihatkan diferensiasi dalam 3 bagian pokok yaitu Akar(radix),

Batang(caulis),dan Daun(folium).

Bagaian lain yang dapat kita temukan pada tubuh-tumbuhan yang

dipandang sebagai suatu penjelmaan salah satu atau mungkin dua bagian

tumbuhan tadi,artinya setiap bagian lain tubuh tumbuhan dapat dianggap

sebagai tubuh yang berasal dari bagian pokok yang telah mengalami

metamorfosis(berganti bentuk,sifat,dan mungkin juga fungsinya bagi

tumbuh-tumbuhan). Bagian lain yang dapat kita temukan pada tumbuh-

tumbuhan dan dianggap sebagai metamorfosis bagian pokok atau

kombinasi bagian-bagian pokok itu misalnya,

kuncup(gemma),umbi(tuber),rimpang(rhizoma),umbi lapis(bulbus).

Page 2: LAPORAN LENGKAP BOFAR

I.2 Tujuan Percobaan

Untuk mengamati dan memahami morfologi batang,akar,dan

bagian lain tumbuh-tumbuhan,metamorfosis akar,batang,daun.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori Umum

Akar adalah bagian pokok yang ketiga disamping batang dan

daun bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Akar

pada umumnya mempunyai sifat-sifat yaitu:(2:91)

1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat didalamtanah

fengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air

(hidrotop), menibggalkan udara dan cahaya.

2. Warnanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

3. Terus tumbuh pada ujungnya, tetapi  umumnya pertumbuhannya

masih kalah jika dibandingkan dengan batang.

4. Bentuk meruncing sehingga lebih mudah menembus tanah.

Akar bagi tumbuhan berfungsi untuk:

1. Memperkuat berdirinya tumbuhan

Page 3: LAPORAN LENGKAP BOFAR

2. Menyerap air dan zat-zat makanan terlarut di dalam air dari dalam

tanah.

3. Mengangkut air dan zat-zat makanan ke tempat-tempat pada tubuh

tumbuhan yang memerlukan.

4. Tempat penimbunan zat makanan

Bagian-bagian akar pada umumnya dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Leher akar atau pangkal akar (collum)

2. Ujung akar (apex radicis)

3. Batang akar (corpus radicis)

4. Cabang-cabang akar (radix lateris)

5. Serabut akar (fibricilla radicalis)

6. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis)

Pada tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam system perakaran

yaitu system akar tunggang (radix primaria) dan system akar serabut

(radix adventica). Berdasarkan percabangannya dan bentuk akar

tunggang dapat dibedakan atas:(2:91)

1. Akar tunggang yang tidak bercabang biasanya berhubungan dengan

fungsinya sebagai tempat penimbunan zat makanan cadangan

sehingga memiliki bentuk yang istimewa seperti:

1. berbentuk sebagai tombak (fusiformis)

2. berbentuk gasing (napiformis)

Page 4: LAPORAN LENGKAP BOFAR

3. berbentuk benang (filiformis)

2. Akar tunggang yang bercabang

Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh terus ke

atas, bercabang-cabang banyak, dan cabang-cabangnya bercabang lagi.

sehingga dapat memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan

juga daerah perakaran menjadi amat luas, sehingga dapat diserap air dan

zat-zat makanan yang lebih banyak.Sistem perakaran serabut pada

tanaman dapat dibedakan atas 3 hal yaitu:

1. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbentuk benang.

2. Akar-akar serabut kaku dan cukup besar seperti tambang.

3. Akar serabut-serabut besar, hampir  sebesar lengan.

Dilihat dari cara hidup suatu tanaman, maka pada berbagai jenis

tumbuhan sering kita temukan akar-akar yang mempunyai sifat dan fungsi

khusus, misalnya:

1. Akar udara atau akar gantung (radix aeraus)

2. Akar penggerek atau akar penghisap (hausorium)

3. Akar pelekat (radix adligans)

4. Akar pembelit (cirrhus radicalis)

5. Akar tunjang

6. Akar lutut

7. Akar banir

Page 5: LAPORAN LENGKAP BOFAR

B. BATANG (CAULIS)

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan

mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat

disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang

mempunyai sifat-sifat berikut:(2:76)

1. umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula

mempunyai bentuk lain.

2. terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan

pada buku-buku inilah terdapat daun.

3. biasanya tumbuhnya ke atas.

4. ujungnya selalu bertambah panjang.

5. mengadakan percabangan.

6. umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya

pendek.

Batang bagi tumbuhan berfungsi untuk :

1. mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah.Yaitu

Daun,Bunga,dan Buah.

2. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi.

3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan

jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.

4. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Page 6: LAPORAN LENGKAP BOFAR

A. TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS)

Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan

keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya

tidak tampak. Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).(2:77)

B. TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG

1. Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus

spinosus L.)

2. Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera

indica L.)

3. Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)

4. Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong

(Fimbristylis globulosa Kunth).Terdapat juga bentuk batang yang terdiri

atas:

a. Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)

b. Bersegi (angularis),terbagi atas:

1. Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus

rotundus)

Page 7: LAPORAN LENGKAP BOFAR

2. Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah

(Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides

Benth).

c. Pipih

- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),

- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).

Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan

sifat yang bermacam-macam seperti :(2:80)

1. Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).

2. Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),

3. Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.

4. Bersayap(alatus).contohnya pada markisah(Passiflora

quadrangularis L.)

5. Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)

6. Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)

7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica

papaya L.)

8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih

(Artocarpus communis Forst)

9. Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada Brotowali

Page 8: LAPORAN LENGKAP BOFAR

10.Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu

biji (Psidium guajava L.).

Walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang

umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air,

tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian

dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :(2:81)

a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya

papaya (Carica papaya L.),

b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek

(Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.

c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),

d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea

batatas Poir.),

e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang

tanah (Arachis hypogaea L.),

f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus

annuus L.),

g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang.

Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada

waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk

"berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:

1. akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),

Page 9: LAPORAN LENGKAP BOFAR

2. akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),

3. cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),

4. daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.).

Membelit (Volubilis). Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi

batang yang:

1. Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang

telang (Clitoria ternatea L.),

2. Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung

(Dioscorea hispida Dennst).

Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga

macam cara percabangan, yaitu :

5. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar

dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara

(Casuarina equisetifolia L.),

6. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya.

Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),

7. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya

setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya.

Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).

Page 10: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokoknya

disebut dahan (ramus) sedang cabang – cabang yang kecil dinamakan

ranting (ramulus).terbagi atas:(2:86)

a. Geragih (flagellum, stolo) yaitu cabang–-cabang yang tumbuh merayap

dan dari buku – bukunya keatas keluar tunas baru dan kebawah

tumbuh akar- akar. Cabang ini dibedakan lagi menjadi:

1. merayap diatas tanah, ch. pada daun kaki kuda (Centella asiatica)

2. merayap didalam tanah, ch. teki (Cyperus rotundus).

b. Wiwilan atau tunas air (Virga singularis)yaitu cabang yang biasanya

tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal

dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar, ch. kopi (Coffea sp).

c. Sirung panjang (Virga) yaitu cabang – cabang yang biasanya

merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang

cukup panjang. Cabang ini mandul (steril).

d. Sirung Pendek (virgula atau virgulla sucrescens),cabang-cabang kecil

dengan ruas-ruas yang pendek yang selain pendukung daun juga

pendukung bunga dan buah, cabang ini biasanya subur (fertil).

Selain arah tumbuh batang terdapat pula arah tumbuh cabang

dibedakan sebagai berikut:

Page 11: LAPORAN LENGKAP BOFAR

a. Tegak (fastigiatus) yaitu jika sudut antara batang dengan cabang amat

kecil sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, ch.

Coffea sp.

b. Condong keatas (patens) jika cabang dengan batang pokok

membentuk sudut kurang lebih 45′, ch. pohon cemara (Casuarina

equasetifolia).

c. Mendatar (horizontalis) cabang dgn batang membentuk sudut 90′, ch.

Ceiba petandra.

d. Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar tetapi

lalu ujungnya melengkung kebawah, ch. Coffea robusta.

e. Bergantung (pendulus)yaitu cabang-cabang yang tumbuhnya

kebawah ch. cabang – cabang tertentu pada Salix sp.

Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka

tumbuhan dibedakan menjadi :(2:90)

a. Tumbuhan annual (anuus) yaitu tumbuhan yang umurnya pendek,

umurnya kurang dari satu tahun sudah mati, ch. tumbuhan palawija.

b. Tumbuhan bienial (biennis) yaitu tumbuhan tumbuh sampai

menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu dua tahun, ch.

biet (Beta vulgaris L).

c. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat

mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan

semak, perdu atau pohon.

Page 12: LAPORAN LENGKAP BOFAR

II.2 Uraian Tanaman

Klasifikasi Bayam

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Caryophyllales

Familia :Amaranthaceae

Genus :Amaranthus

Species :Amaranthus blitus

Klasifikasi Sidaguri

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dycotiledoneae

Ordo : Malvales

Familia : Malvaceae

Genus : Sida

Species : Sida rhombifolia L

Klasifikasi Iler

Page 13: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dicotyledonae

Ordo : Lamiales

Familia : Lamiaceae

Genus : Coleus

Species : Coleus sctullarioides

Klasifikasi Jagung

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Monocotyledoneae

Ordo : Poales

Familia : Poaceae

Genus : Zea

Spesies : Zea mays L

Klasifikasi Brotowali

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Monocotyledonae

Ordo : Ranunculales

Page 14: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Familia : Manisperaceae

Genus : Tinospora

Species : Tinospora crispa L

Klasifkasi Kaktus

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dycotiledoneae

Ordo : Cactales

Familia : Coctaceae

Genus : Opuntia

Species : Ferocactus pilosus

Klasifikasi Ubi kayu

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dycotiledoneae

Ordo : Euphorbiales

Familia : Euphorbiaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot utilissima

Klasifikasi Beringin

Page 15: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Dicotyledonae

Ordo : Urticales

Familia : Moraceae

Genus : Ficus

Species : Ficus Benjamin

Klasifikasi Kacang tanah

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Monocotyledonae

Ordo : Fabales

Familia : Fabaceae

Genus : Arachis

Species : Arachis hipogel

Klasifikasi Cocor bebek

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Dycotiledoneae

Ordo : Rosales

Familia : Krasulaceae

Page 16: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Genus : Kalanchoe

Species : Kalanchoe pinnata

Klasifikasi Kunyit

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class :Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Familia : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Species : Curcuma demostica

Klasifikasi Bawang merah

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Sub Divisio : Angiospermae

Class : Liliopsida

Ordo : Liliales

Familia : Liliaceae

Genus : Allium

Species : Allium cepa

Klasifikasi Pandan

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Page 17: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Class : Dicotyledonae

Ordo : Pandanales

Familia : Pandanaceae

Genus : Pandanus

Species : Pandanus amarylifolius

Klasifikasi Wortel

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Dicotyledonae

Ordo : Apioales

Familia : Apiaceae

Genus : Daucus

Species : Daucus carota

Klasifikasi Bengkoang

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Monocotyledonae

Ordo : Rosales

Familia : Fabaceae

Genus : Pachyrrhizus

Species : Pachyrrizus erosus

Klasifikasi Sirih

Regnum : Plantae

Page 18: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Divisio : Spermatophyta

Class : Dicotyledonae

Ordo : Piperales

Familia : Piperaceae

Genus : Piper

Species : Piper betle L

Klasifikasi Cocor bebek

Regnum : Plantae

Divisio : Spermatophyta

Class : Dicotyledonae

Ordo : Rosales

Familia : Crucculaceae

Genus : Kalanchoe

Species : Kalanchoe pinnata

Page 19: LAPORAN LENGKAP BOFAR

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

III.1 Alat dan Bahan

III.1.1 Alat-alat yang digunakan

Adapun alat-alat yang digunakan yaitu Kamera,Pensil atau

balpoin,Pensil warna,dan Penggaris.

III.1.2 Bahan-bahan yang digunakan

Adapun tanaman sebagai sampel praktikum yaitu Batang

Bayam(Amaranthus blitum caulis),Batang Sidaguri(Sida retusa L

caulis),Batang Iler(Coleus scufellarioldes caulis),Batang jagung Zea

mays caulis),Batang Brotowali(Tinospora crispa caulis),Batang

Page 20: LAPORAN LENGKAP BOFAR

Rumput Teki(Cyperus rotundus caulis),Batang Kaktus(Ferocactus

pilosus caulis),Batang Ubi Kayu(Manihot utilissima caulis),Akar

Jagung(Zea mays radix),Akar Ubi Kayu(Manihot utilissima

radix) ,Akar Beringin(Ficus benjamin radix),Akar Kacang

Tanah(Arachis hypogea radix),Akar Sirih(Piper betle radix),Akar

Pandan(Pandanus amarylifollis radix),Wortel(Daucus

carota),Bengkoang(Pachyrrhizus erosus),Cocor Bebek( Kalanchoe

pinnata),Rimpang Kunyit(Curcuma logam),Umbi(Tuber) ,dan Umbil

Lapis Bawang Merah(Alium cepa )

 III.2 Cara Kerja

1. Mengambil atau menyiapkan alat dan bahan.

2. Mengamati bagian-bagian akar: leher akar, ujung akar, batang

akar, cabang akar, serabut akar, tudung akar.

3. Mengamati tipe perakaran: serabut, tunggang.

4. Mengamati bentuk modifikasi  akar: tombak, gasing, benang.

Mengamati bentuk-bentuk dari modifikasi akar : akar udara, akar

penghisap, akar pelekat, akar pembelit, akar tunjang, akar nafas,

akar lutut, akar banir.

5. Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

 

Page 21: LAPORAN LENGKAP BOFAR

DAFTAR PUSTAKA

1. Yasir. Yasnidar,S.Si.,M.Si.dan M.Rusdi,S.Si.,M.Si.,Apt.2014 .

Penuntun Praktikum Botani Farmasi.Universitas Islam Makassar;

Makassar.

2. Tjitrosoepomo, Gembong. 1985. Morfologi Tumbuhan. UGM.

Yogyakarta