laporan pratikum lcr

13
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA PERCOBAAN 1 KOMPONEN RLC ELEKTRONIKA Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum Elektronika Dibimbing oleh Bapak. I Made Wirawan Oleh: GILANG LOVIANINDRA CIPTA 130533608285 S1 PTI’13 OFF A UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

Upload: gilang-lovianindra-cipta-ii

Post on 26-Oct-2015

447 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan pratikum LCR

LAPORAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

PERCOBAAN 1

KOMPONEN RLC ELEKTRONIKA

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Praktikum ElektronikaDibimbing oleh Bapak. I Made Wirawan

Oleh:

GILANG LOVIANINDRA CIPTA

130533608285

S1 PTI’13 OFF A

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTROPRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

SEPTEMBER 2013

Page 2: laporan pratikum LCR

TUJUAN

Agar mahasiswa mampu mengukur nilai sebuah resistor, kapasitor, dan induktor.

DASAR TEORI

Resistor

Resisitor merupakan salah satu komponen elektronika yang bersifat pasif dimana komponen ini tidak membutuhan arus listrik untuk berkerja. Resisitor memiliki sifat menghambat arus listrik dan resistor sendiri memiliki nilai besaran hambatan yaitu ohm dan dituliskan dengan simbol Ω. Resistor adalah komponen dasar elektronika yang selalu digunakan dan paling banyak dalam setiap rangkaian elektronika. Dengan demikian Anda harus mempelajari dan memahami sebaik mungkin tentang resistor. Anda harus mampu mengetahui nilai dari sebuah resistor beserta fungsinya bila ingin membuat sebuah rangkaian elektronika.

Resistor banyak sekali kegunaanya dalam rangkaian elektronika, misalnya :

Sebagai penghambat arus listrik Sebagai pembagi tegangan Sebagai pengaman arus berlebih Sebagai pembagi arus dan lain sebagainya.

Berdasarkan nilai hambatannya resistor dapat dibagi menjadi 3 jenis :

1.Fixed Resistor         : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap.2.Varibel Resistor      : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang dapat berubah-ubah.3. Resistor Non Linier : merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang

Page 3: laporan pratikum LCR

tidak liner hal ini dikarenakan nilai resistor tersebut dipengarui oleh keadaan suhu, cahaya dan sebagainya.

Pengertian kapasitor

umumnya ditujukan pada komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan arus listrik yang terdiri dari dua elektroda yang di pisahkan oleh bahan dielektrik. Setiap konduktor di sebut keping. Dengan kata lain pengertian kapasitor atau dalam Bahasa Italia disebut kondensator (condensatore) ini adalah komponen elektronika yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyimpan muatan arus listrik dalam waktu tertentu.

Seperti halnya resistor, prinsip kerja kapasitor umumnya sama dan termasuk ke dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa membutuhkan arus panjar. Untuk membedakan jenis atau tipe kapasitor bisa dibedakan dari bahan dielektrik yang dipakai sebagai bahan isolatornya berupa kertas, mika, keramik, plastik cairan dan lain sebagainya.

Kapasitor sangat dibutuhkan dalam sebuah rangkaian elektronika karena bermanfaat untuk menghindari dari loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, menyimpan muatan listrik dalam rangkaian, menentukan frekuensi pada receiver dan sebagai penyaring di dalam rangkaian power supply.

Ada beberapa fungsi kapasitor, diantaranya adalah :

Page 4: laporan pratikum LCR

sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. sebagai isolator atau penahan arus listrik pada arus DC. sebagai konduktor atau melewatkan arus listrik pada arus AC.

Fungsi kapasitor yang lainnya di dalam rangkaian elektronika adalah :

sebagai kopling. sebagai penggeser fasa. sebagai filter pada satu rangkaian power supply. sebagai generator frekuensi pada rangkaian oscilator. untuk menghindari percikan bunga api pada sebuah saklar.

Demikianlah ulasan singkat mengenai pengertian dan fungsi kapasitor yang kami sarikan dari beberapa sumber referensi. Semoga bermanfaat buat semua pecinta elektronika

Pengertian kapasitor umumnya ditujukan pada komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan arus listrik yang terdiri dari dua elektroda yang di pisahkan oleh bahan dielektrik. Setiap konduktor di sebut keping. Dengan kata lain pengertian kapasitor atau dalam Bahasa Italia disebut kondensator (condensatore) ini adalah komponen elektronika yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat menyimpan muatan arus listrik dalam waktu tertentu.

Seperti halnya resistor, prinsip kerja kapasitor umumnya sama dan termasuk ke dalam kelompok komponen pasif, yaitu jenis komponen yang bekerja tanpa membutuhkan arus panjar. Untuk membedakan jenis atau tipe kapasitor bisa dibedakan dari bahan dielektrik yang dipakai sebagai bahan isolatornya berupa kertas, mika, keramik, plastik cairan dan lain sebagainya.

Kapasitor sangat dibutuhkan dalam sebuah rangkaian elektronika karena bermanfaat untuk menghindari dari loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, menyimpan muatan listrik dalam rangkaian, menentukan frekuensi pada receiver dan sebagai penyaring di dalam rangkaian power supply.

Ada beberapa fungsi kapasitor, diantaranya adalah :

sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. sebagai isolator atau penahan arus listrik pada arus DC. sebagai konduktor atau melewatkan arus listrik pada arus AC.

Fungsi kapasitor yang lainnya di dalam rangkaian elektronika adalah :

sebagai kopling. sebagai penggeser fasa. sebagai filter pada satu rangkaian power supply. sebagai generator frekuensi pada rangkaian oscilator.

Page 5: laporan pratikum LCR

untuk menghindari percikan bunga api pada sebuah saklar.

AVO Meter

Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. ‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’ artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’ artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran. AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik.

AVO meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat, Tetapi sebelum mempergunakannya, para pemakai harus mengenal terlebih dahulu jenis-jenis AVO meter dan bagaimana cara menggunakannya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaiannya dan akan menyebabkan rusaknya AVO meter tersebut.

Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog (menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah dan hitam.

Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi. AVO meter analog lebih umum digunakan karena harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital.

AVO Meter Analog

AVO Meter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk skala. Untuk memperoleh hasil pengukuran, maka harus dibaca berdasarkan range atau divisi. Keakuratan hasil pengukuran dari AVO Meter analog ini dibatasi oleh lebar dari skala pointer, getaran dari pointer, keakuratan pencetakan gandar, kalibrasi nol, jumlah rentang skala. Dalam pengukuran menggunakan AVO Meter Analog, kesalahan pengukuran dapat terjadi akibat kesalahan dalam pengamatan (paralax).

Keterangan :

1. Meter Korektor, berguna untuk menyetel jarum AVO meter ke arah nol,

saat AVO meter akan dipergunakan dengan cara memutar sekrupnya ke

kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil.

Page 6: laporan pratikum LCR

2. Range Selector Switch adalah saklar yang dapat diputar sesuai dengan

kemampuan batas ukur yang dipergunakan yang berfungsi untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Saklar putar (range selector switch) ini merupakan kunci utama bila kita menggunakan AVO meter. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu :

- Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri

dari tiga batas ukur : x1; x10; dan K.

- Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter ACyang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.- Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DCyang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

- Posisi DC mA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai miliamperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur, yaitu: 0,25; 25; dan 500.

Tetapi ke empat batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama.

Page 7: laporan pratikum LCR

LCR MeterMeteran LCR adalah bagian dari peralatan pengujian elektronik yang digunakan

untuk mengukur induktansi ( L ) , kapasitansi ( C ) , dan resistensi ( R ) dari komponen . Dalam versi sederhana dari alat ini nilai-nilai sebenarnya dari jumlah ini tidak diukur , melainkan impedansi diukur secara internal dan diubah untuk tampilan dengan kapasitansi yang sesuai atau nilai induktansi . Pembacaan akan cukup akurat jika kapasitor atau induktor perangkat yang diuji tidak memiliki komponen resistif signifikan impedansi . Desain yang lebih maju mengukur induktansi benar atau kapasitansi , dan juga resistansi seri setara kapasitor dan faktor Q dari komponen induktif .

Biasanya perangkat yang diuji ( DUT ) dikenakan ke sumber tegangan AC . Meter mengukur tegangan dan arus melalui DUT . Dari rasio tersebut meter dapat menentukan besarnya impedansi . Sudut fase antara tegangan dan arus juga diukur dalam instrumen yang lebih maju , dalam kombinasi dengan impedansi , kapasitansi setara atau induktansi , dan resistansi , DUT dapat dihitung dan ditampilkan . Meter harus mengasumsikan baik paralel atau seri model untuk kedua elemen . Asumsi yang paling berguna , dan pada umumnya diadopsi , adalah bahwa pengukuran LR memiliki unsur-unsur dalam seri ( seperti yang akan ditemui dalam sebuah kumparan induktor ) dan bahwa pengukuran CR memiliki unsur-unsur secara paralel ( seperti yang akan dihadapi dalam mengukur kapasitor dengan dielektrik bocor ) . Meteran LCR juga dapat digunakan untuk menilai variasi induktansi sehubungan dengan posisi rotor dalam mesin magnet permanen (namun harus diperhatikan karena beberapa meter LCR bisa rusak oleh EMF dihasilkan dihasilkan dengan memutar rotor dari motor magnet permanen ) .

Tangan memegang meter LCR biasanya memiliki frekuensi uji dipilih dari 100 Hz , 120 Hz , 1kHz , 10kHz , dan 100kHz untuk meter ujung atas . Resolusi layar dan kemampuan rentang pengukuran biasanya akan berubah dengan frekuensi uji .

Benchtop LCR meter biasanya memiliki frekuensi uji dipilih dari lebih dari 100 kHz . Mereka sering termasuk kemungkinan untuk menempatkan di tegangan DC atau arus pada sinyal pengukuran AC . Meter ujung bawah menawarkan kemungkinan untuk eksternal memasok tegangan DC atau arus sementara perangkat akhir yang lebih tinggi dapat menyediakan mereka secara internal . Selain meter benchtop mengizinkan penggunaan perlengkapan khusus untuk mengukur komponen SMD , koil inti udara atau transformator . sirkuit jembatan

Induktansi, kapasitansi , perlawanan , dan faktor disipasi juga dapat diukur dengan berbagai sirkuit jembatan . Mereka melibatkan menyesuaikan elemen dikalibrasi variabel sampai sinyal pada detektor menjadi nol , daripada mengukur impedansi dan sudut fase .

Page 8: laporan pratikum LCR

Awal jembatan LCR komersial yang digunakan berbagai teknik yang melibatkan pencocokan atau " nulling " dari dua sinyal yang berasal dari satu sumber . Sinyal pertama dihasilkan dengan menerapkan sinyal tes untuk diketahui dan sinyal kedua yang dihasilkan dengan memanfaatkan kombinasi dikenal- nilai R dan C standar . Sinyal dijumlahkan melewati detektor ( biasanya panel meter dengan atau tanpa beberapa tingkat amplifikasi ) . Ketika arus nol tercatat dengan mengubah nilai standar dan mencari " nol " pada panel meter , bisa diasumsikan bahwa besarnya arus yang melalui diketahui adalah setara dengan standar dan bahwa fase itu persis sebaliknya ( 180 derajat ) . Kombinasi standar yang dipilih dapat diatur untuk membaca C dan DF langsung yang merupakan nilai yang tepat dari standar yang tidak diketahui . Contoh dari hal ini adalah GenRad / IET Labs Model 1620 dan 1621 Jembatan Kapasitansi

Page 9: laporan pratikum LCR

ALAT DAN BAHAN 5 resistor yang berbeda nilainya. 5 kapasitor yang berbeda nilainya. 3 induktor yang berbeda jumlah lilitannya. Alat ukur AVO meter digital dan analog. Alat ukur kapasitor dan inductor (LCR meter). Breadboard (Project Board). Kabel jumper secukupnya.

Page 10: laporan pratikum LCR

Daftar Pustaka

1). Tim Asisten Dosen. Percobaan 1 komponen RLC Malang: Unversitas Negeri Malang.2). Google