laporan pratikum kimia tentang larutan

12
FORMAT LAPORAN PRATIKUM KIMIA ( Pengujian Daya Hantar Listrik Larutan ) Guru pembimbing : Asmawati, S.Pd DISUSUN OLEH : Kelas : X IPA 5 Anggota Kelompok : 1. Khusnul Khotimah 2. Nargis 3. Nis Syifaur Rahmah 4. Nurhayati 5. Zulfatun niam

Upload: gis-nargis

Post on 14-Apr-2017

482 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

FORMAT LAPORAN PRATIKUM KIMIA

( Pengujian Daya Hantar Listrik Larutan )

Guru pembimbing : Asmawati, S.Pd

DISUSUN OLEH :

Kelas : X IPA 5

Anggota Kelompok :

1. Khusnul Khotimah2. Nargis3. Nis Syifaur Rahmah4. Nurhayati5. Zulfatun niam

MADRASAH ALIYAH NEGERI ( MAN 2) KOTA BIMATAHUN PELAJARAN 2015/2016

II. ISI LAPORAN

Page 2: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

A. Dasar teori

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.

Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884. Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion). Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar)

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.Contohnya: NaCl

Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.Contohnya: air biasa, dan NH3

Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0) Contohnya: Larutan urea, dan glukosa

B. Tujuan percobaan

Page 3: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

Untuk mengetahui perbedaan antara larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit serta mengetahui ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit.

C. Alat dan Bahan

1. Alat :

Baterai 1,5 – 6 Volt Kabel Secukupnya Gelas Kimia Bola Lampu 5 watt Elektroda carbon ( 2 buah )

2. Bahan :

Kertas Tissue Laruta Jeruk Larutan Garam Larutan Kapur Larutan Gula Larutan Cuka Air Laut Air Sumur

D. Cara Kerja

Page 4: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

1. Buatlah rangkaian alat uji daya hantar listrik2. Periksalah apakah alat penguji elektrolit dapat bekerja dengan

baik atau tidak jika kedua    elektroda dihubungkan, lampu dapat menyala.

3. Masukkan salah satu larutan yang akan diuji kekuatan daya hantar listriknya dengan 2 buah katoda ke dalam gelas beker hingga setengahnya. Perhatikan jangan sampai bersentuhan.

4. Catat dan periksalah apa yang terjadi pada alat prngujinya, apaka lampu menyala atau padam, memiliki gelembung atau tidak.

5. Bersihkan kedua elektroda tersebut dengan amplas.6. Ulangi kegiatan 3 - 5 sampai semua larutan teruju. .

E. Data pengamatan

No. Larutan Intensitas Nyala Kuantitas Gelembung GasTerang Redup Mati Banyak Sedikit Tdk Ada

1. Larutan jeruk - - - -

2. Larutan Garam - - - -

3. Larutan Kapur - - - -

4. Larutan Gula - - - -

5. Larutan Cuka - - - -

6. Air Laut - - - -

7. Air Sumur - - - -

8. Air Aqua - - - -

9. HCL - - - -

10. Asam Sulfat - - - -

Page 5: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

F. Penjelasan

1. Larutan jeruk termasuk elektrolit lemah, yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sedikit gelembung. Jadi menurut percobaan yang kami lakukan terhadap larutan jeruk yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sedikit gelembung. Jadi, sekiranya menurut kami, kami telah berhasil melakukan percobaan terhadap larutan jeruk

2. Larutan Garam seharusnya termasuk laruran elektrolit kuat yaitu,lampu menyala terang dan memiliki gelembung yang banyak dan termasuk elektrolit kuat, namun dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu menyala redup dan memiliki gelembung banyak, ini mungkin terjadi karena kesalahan pada alat uji elektrolit kami.

3. Larutan Kapur seharusnya termasuk elektrolit kuat , yaitu lampu menyala terang dan memiliki banyak gelembung. Namun, dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu tidak menyala dan memiliki gelembung banyak. Mungkin ini terjadi karena kesalahan pada alat uji elektrolit kami

4. Larutan Gula termasuk non elektrolit, yaitu lampu tidak menyala dan tidak memiliki gelembung gas.dan juga Larutan gula termasuk larutan non elektrolit karena tidak terionisasi dalam air. Namun, percobaan yang telah kami lakukan yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sediki gelembung. Ini mungkin terjadi karena kesalahan pada alat uji kami

5. Larutan Cuka termasuk elektrolit lemah, yaitu lampu tidak menyala dan memiliki sedikit gelembung. Jadi, percobaan yang telah kami lakukan terhadap larutan cuka berhasil

6. Air laut seharusnya termasuk elektrolit kuat, yaitu lampu menyala terang dan memiliki banyak gelembung, namun dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu menyala redup dan memiliki banyak gelembung. Ini mungkin tejadi karena kesalahan pada alat uji elektrolit kami.

7. Air Sumur seharusnya termasuk non elektrolit yaitu lampu tidak menyala dan tidak memiliki gelembung, namun percobaan yang telah kami lakukan lampu tidak menyala tetapi memiliki sedikit gelembung.ini mungkin tejadi karena kesalahan pada alat uji kami

8. Air Aqua temasuk larutan non elektrolit. Sebab, menurut hasil percobaan Aqua tidak menghasilkan gelembung, dan lampu tidak menyala.

9. HCL /Hidrogen klorida termasuk larutan elektrolit kuat sebab, lampu menyala terang dan memiliki banyak gelembung

10. Asam sulfat (H2SO4) seharusnya termasuk elektrolit kuat yaitu, lampu menyala terang dan memiliki banyak gelembung. Namun, dalam percobaan yang kami lakukan yaitu lampu menyala redup dan memiliki banyak gelembung. Mungkin ini terjadi karena yang kurang bersih dan karena kami yang kurang teliti dalm memeriksa kabel yang kurang kuat menyatu terhadap baterai.

Page 6: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

G. Menjawab pertanyaan 1. Larutan mana yang tergolong elektrolit kuat ?2. Larutan mana yang tergolong elektolit lemah ?3. Larutan mana yang tergolong non elektrolit ?4. Apakah air laut dapat menghantarkan listrik ? Mengapa

demikian, jelaskan!5. Apa kira – kira yang dapat teramati dari larutan air jeruk ?

Jawaban

1. Larutan yang termasuk elektrolit kuat adalah larutan garam, Larutan Kapur, air laut, Asam sulfat, HCL,

2. Larutan yang termasuk elektrolit lemah adalah larutan jeruk, larutan cuka,

3. Larutan non elektrolit adalah air sumur, larutan gula, Air aqua, Air suling

4. Ya, karena air laut merupakan sebuah larutan elektrolit dengan zat terlarut terbesar berupa NaCl (garam dapur). Garam NaCl ini di dalam air terurai menjadi ion Na+ dan Cl-. Adanya ion tersebut menyebabkan air laut mampu menghantarkan arus listrik.

5. Dapat diamati bahwa larutan jeruk temasuk elektrolit lemah hal ini ditandai dengan lampu tidak menyala saat kedua elektrodanya di celupkan ke larutan jeruk dan diamati bahwa elektrodanya mengeluarkan sedikit gelembung .

H. Kesimpulan

Dari pecobaan yang kami lakukan kami dapat mengambil kesimpulan bahwa: Bila alat uji elektrolit menyala terang dan banyak gelembung berarti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit kuat. Bila alat uji elektrolit menyala redup dan ada sedikit gelembung berarrti larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah. Bila alat uji elektrolit tidak menyala tetapi ada gelembung berart larutan yang diuji coba termasuk larutan elektrolit lemah. Bila alat uji elektrolit tidak menyala dan tidak ada gelembung berarti larutan yang diuji adalah termasuk larutan nonelektrolt.

Page 7: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

I. Kritik dan Saran Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak

benar akan mempengaruhi hasi percobaan

Bersihkan alat uji elektrolit terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang menempel bisa hilang

Larutan yang diuji jika seperti air jeruk, air kapur ,air garam, air jeruk, ddl, usahakan dengan mencampurkn air secukupnya, jangan terlalu banyak ataupun terlalu sedikit

Lebih baik percobaan dilakukakan lebih dari 1 kali, tujuannya untuk lebih meyakinkan atau memastikan terhadap hasinya

Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi menempel pada elektroda

Usahakan menuangkan larutannya seckupnya saja agar larutan yang akan diuji tidak tumpah

Dan yang paling utama dalam melakukan ercobaan secara berkelompok adalah menjaga kekompakan antar anggota, agar percobaan bisa mudah terlakasanakan, saling membantu diantara anggota yang membutuhkan dalam kelompok dan menjauhi sifat egoisme maupun menang sendiri, karena kerjasama yang baik akan membuahkan hasil yang baik pula

Page 8: Laporan pratikum kimia tentang Larutan

J. Lampiran