laporan praktikum siskomber gsm trainer_fiqh ali y jtd 3a

Upload: pakde-addin-unta-berotot

Post on 13-Oct-2015

85 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sip

TRANSCRIPT

TanggalNilai

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

PEMAHAMAN FITURE GSM MENGGUNAKAN GSM TRAINER

Oleh :

FIQIH ALI YAFIE

(1141160039)

Kelas JTD 3APROGRAM STUDI JARINGAN TELEKEOMUNIKASI DIGITAL

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG2013 / 2014PEMAHAMAN FITURE GSM

MENGGUNAKAN GSM TRAINER1. Tujuan Praktikum

Capaian pembelajaran praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, mahasiswa akan dapat:

1) Memahami perintah AT command untuk mengetahui informasi yang tersimpan pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer,2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM.3) Melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command : AT + CRC : Perintah ini digunakan untuk pesan RING normal dari panggilan masuk digantikan oleh indikasi panggilan diperpanjang menggunakan hasil kode tidak diinginkan + CRING: . AT + ILRR : Perintah yang digunakan untuk melaporkan tingkat DCE-DTE lokal dalam format diperpanjang dalam setiap panggilan yang masuk atau keluar sebelum pesan CONNECT. AT + DR : Perintah ini digunakan untuk menentukan ada atau tidak penggunaan V42bis diinformasikan dalam data panggilan masuk atau keluar. AT + CCFC : Perintah ini digunakan untuk mengatur penerusan layanan panggilan.Praktikum dengan pokok bahasan pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer adalah melakukan praktikum menggunakan modul GSM trainer dengan sintax AT command kemudian menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM.

2. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum pemahaman fiture GSM menggunakan GSM trainer, sebagai berikut:1) SIM card (kartu perdana beserta PIN dan PUK),2) Personal computer,3) Modul GSM trainer,4) Syntax AT command.3. Teori Dasar3.1 AT CommandAT command berasal dari kata attention command. Attention berarti peringatan atau perhatian dan command berarti perintah atau instruksi. Pengertian AT command adalah perintah atau instruksi yang dikenakan pada modem atau handset.AT command diperkenalkan oleh Dennis Hayes pada tahun 1977 yang dikenal dengan smart modem. Modem bekerja pada baud rate 300 bps. Modem ini terdiri dari sederet instruksi yang mengatur komunikasi dan fitur-fitur di dalamnya. Salah satu contoh sederhana penggunaan AT command misalnya komunikasi dua buah komputer menggunakan port COM(port RS-232). AT command mempunyai dua mode, yaitu mode data(data mode) dan mode perintah (command mode). Untuk berpindah dari mode data menuju mode perintah dipisahkan oleh tiga tanda plus dan jeda selama satu detik. Dalam perkembangannya AT command banyak diterapkan pada mobile handset(telepon selular). Instruksi dasar AT command digunakan hampir oleh semua merk telepon selular. Namun demikian, ada beberapa instruksi yang ditambahkan sendiri pada handset tersebut oleh vendor pembuatnya.AT command adalah perintah yang dapat diberikan kepada handphone atau GSM/CDMA untuk melakukan sesuatu hal, termasuk untuk mengirim dan menerima SMS. Dengan memprogram pemberian perintah ini di dalam komputer/ mikrokontroler maka perangkat dapat melakukan pengiriman atau penerimaan SMS secara otomatis untuk mencapai tujuan tertentu.

Komputer ataupun mikrokontroler dapat memberikan perintah AT-command melalui hubungan kabel data serial ataupun bluetooth. Antara perangkat handphone dan GSM/CDMA modem bisa memiliki AT command yang berbeda, namun biasanya mirip antara satu perangkat dengan perangkat lain. Untuk dapat mengetahui secara persis maka harus mendapatkan dokumentasi teknis dari produsen pembuat handphone atau GSM/CDMA modem.3.2 AT Command dan Hyper Terminal

AT command diakses melalui hyperterminal sangat mudah dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan komputer dan handset telah terhubung melalui port COM(menggunakan kabel RS-232) atau melalui COM virtual pada windows (biasanya menggunakan kabel USB sebagai port COM, khusus penggunaan kabel USB pastikan bahwa driver kabel tesebut sudah terinstal).

Prosedur pengoperasian AT command:

Start>Allprogram>Accessories>Communication>Hyper Terminal. Isikan Name dan pilih Icon sesuka Anda, OK Selanjutnya menu diatur konfigurasinya. Tekan tombol Disconnect. Buka file>Properties> Padaconnect using, pilih COM yang akan digunakan(sesuau dengan port yangterhubung dengan handset) dan Click pada Configure. Gambar 6.4, Gambar 6.5 dan Gambar 6.6 adalah tampilan setting AT command.

Gambar 6.4 Tampilan koneksi hyperterminal

Gambar 6.5 Tampilan konfigurasi hyperterminalPort setting, sebagai berikut:

Bits per second : 9600 bps,

Data bits : 8,

Parity : None,

Stop bits : 1, Flow control : None, kemudian klik OK

Gambar 6.6 Port settingBerikutnya kembali ke form dialog hyperterminal, tekan tombol Call dan indikasi bahwa hyperterminal siap digunakan adalah status Connected dan tertulis 9600 8-N-1, yang ditunjukkan dalam Gambar 6.7.

Gambar 6.7 Status connected3.3 AT + CRCPerintah ini digunakan untuk pesan RING normal dari panggilan masuk digantikan oleh indikasi panggilan diperpanjang menggunakan hasil kode tidak diinginkan + CRING: .

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 Menonaktifkan pelaporan

1 Memungkinkan pelaporan: ASYNC Asynchronous transparanREL ASYNC Asynchronous non-transparanVOICE Suara normalRemarks : none

Source : GSM 07.07/6.11

Implementation : complete3.4 AT + ILRRPerintah yang digunakan untuk melaporkan tingkat DCE-DTE lokal dalam format diperpanjang dalam setiap panggilan yang masuk atau keluar sebelum pesan CONNECT. Perantara kode hasil +ILRR: ditampilkan.

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 Menonaktifkan pelaporan1 Memungkinkan pelaporan

Remarks : none

Source : GSM 07.07/4.3

Implementation : complete3.5 AT + DRPerintah ini digunakan untuk menentukan ada atau tidak penggunaan V42bis diinformasikan dalam data panggilan masuk atau keluar. Perantara kode hasil + DR: kembali dari modem selama menghubungkan negosiasi panggilan data.

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 Menonaktifkan pelaporan

1 Memungkinkan pelaporan

: NONE Kompresi data yang tidak digunakan.V42B RecV.42bis yang digunakan di kedua arah.V42B RD Rec. V.42bis adalah digunakan dalam menerima arah saja.

V42B TD Rec. V.42bis adalah digunakan dalam mengirimkan arah saja.Remarks : Hasil lanjutan kode +DR , jika memungkinkan, hasil kode akhir sebelum persoalan, sebelum+ILRR lanjutan laporan, dan setelah service report control +CR.

Source : factory default

Implementation : complete

3.6 AT + CCFCPerintah ini digunakan untuk mengatur penerusan layanan panggilan.

Nilai-nilai yang ditetapkan:

: 0 Tanpa syarat

1 Mobile sibuk

2 Tidak ada jawaban

3 Tak terjangkau

4 Semua penerusan panggilan

5 Semua penerusan panggilan bersyarat

: 0 Menonaktifkan

1 Mengaktifkan

2 Status keterangan

3 Pendaftaran

4 Penghapusan

: Nomor telepon untuk meneruskan ke. Adalah jumlah bilangan bulat masing-masing mewakili kelas informasi

(default 7 sama untuk semua kelas):

1 Suara

2 Data

4 Fax

: 0 Tidak aktif

1 Aktif

Remarks : none

Source : GSM 07.07/7.10

Implementation : complete4. Problem

1) Mahasiswa melakukan praktikum menggunakan GSM trainer untuk mengamati respon AT command yang dimasukkan ke PC.2) Menganalisis hasil praktikum dan membandingkan dengan teori tentang fiture layanan jaringan GSM dan menjelaskan masing-masing fungsi AT command.3) Setiap mahasiswa memperoleh tugas praktikum dengan topik AT command yang berbeda.5. Solusi (Hasil Praktikum)

Solusi adalah menyelesaikan permasalahan dalam problem fiture layanan jaringan GSM menggunakan GSM trainer.

Hasil praktikum AT command dan respon dari AT command pada SIM card, perangkat mobile dan jaringan seluler menggunakan modul GSM trainer (AT+CRC, AT+ILRR, AT+DR, AT+CCFC)

6. Tabel Praktikum (Tabel Pengamatan)

Pengamatan praktikum yang terdiri dari syntax AT command dan respon yang dijawab oleh perangkat.Syntax AT CommandRespon Hasil AT Command

AT + CRC = ?+CRC: (0, 1)OK

AT + ILRR = ?+ILRR: (0, 1)OK

AT + DR = ?+DR: (0, 1)OK

AT + CCFC = ?+CCFC: (0 5)OK

7. Analisis atau Pembahasan

Dengan melakukan percobaan,jadi pembahasan dari hasil praktikum yang telah dilakukan dalam pemahaman fiture layanan jaringan GSM menggunakan GSM trainer. Pembahasan dari hasil praktikum AT command dan respon dari AT command pada SIM card (AT + CRC, AT + ILRR, AT + DR, AT + CCFC)

1) AT + CRC = ?

+CRC: (0, 1)

OK Perintah syntax ini digunakan untuk pesan RING normal dari panggilan masuk digantikan oleh indikasi panggilan diperpanjang menggunakan hasil kode tidak diinginkan + CRING: . Hasil respon : +CRC: (0, 1)(+CRC: (list of s)

0 : menonaktifkan pelaporan

1 : memungkinkan pelaporan

2) AT + ILRR = ?

+ILRR: (0, 1)OK Perintah syntax ini digunakan untuk melaporkan tingkat DCE-DTE lokal dalam format diperpanjang dalam setiap panggilan yang masuk atau keluar sebelum pesan CONNECT. Hasil respon : +ILRR: (0, 1)(list of s)

0 : menonaktifkan pelaporan

1 : memungkinkan pelaporan

3) AT + DR = ?

+DR: (0, 1)

OK Perintah syntax ini digunakan untuk menentukan ada atau tidak penggunaan V42bis diinformasikan dalam data panggilan masuk atau keluar. Hasil respon : +DR: (0, 1)

+DR: (list of s)

0 : menonaktifkan pelaporan

1 : memungkinkan pelaporan

4) AT + CCFC = ?

+CCFC: (0 5)

OK Perintah syntax ini digunakan untuk mengatur penerusan layanan panggilan. Hasil respon : +CCFC: (0 5)

+CCFC: s) : 0 Tanpa syarat: 1 Mobile sibuk

: 2 Tidak ada jawaban

: 3 Tak terjangkau

: 4 Semua penerusan panggilan

: 5 Semua penerusan panggilan bersyarat

8. KesimpulanDari praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

AT + CRC

Perintah ini untuk pesan RING normal dari panggilan masuk digantikan oleh indikasi panggilan diperpanjang menggunakan hasil kode tidak diinginkan + CRING: , dengan menunjukkan respon (0, 1).

AT + ILRR

Perintah ini untuk melaporkan tingkat DCE-DTE lokal dalam format diperpanjang dalam setiap panggilan yang masuk atau keluar sebelum pesan CONNECT. Dari hasil yang didapat, AT+ILRR merespon (0, 1).

AT + DR

Perintah ini untuk menentukan ada atau tidak penggunaan V42bis yang diinformasikan dalam data panggilan masuk atau keluar. Perantara kode hasil +DR: kembali dari modem selama menghubungkan negosiasi panggilan data. Dan dari praktikum, AT+DR merespon (0, 1). AT + CCFC

Perintah ini untuk mengatur penerusan layanan panggilan. Dari data yang telah didaptkan, bahwa AT + CCFC memiliki reason (sebab) mulai dari 0-5.9. Referensi

Modul ajar Panduan Praktikum Sistem Komunikasi Bergerak, Pemahaman Fiture GSM menggunakan GSM Trainer. Politeknik Negeri Malang Modul ajar PDF Panduan Praktikum Sistem Komunikasi Bergerak, GSM Trainer ST2133