(3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

11
Penyebab : Bacillus anthracis, gram +, batang siku, aerob, dan berspora Penyakit sangat menular yang sangat berbahaya, bisa menyerang semua ternak dan manusia (zoonosis) dengan gejala perakut dan akut biasanya pada sapi, kuda dan domba, kronis pada babi. 1. Antrax (radang limpa) PENYAKIT BAKTERIAL PADA RUMINANSIA

Upload: mohammad-rifky-febianto

Post on 22-Jun-2015

239 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Penyebab : Bacillus anthracis, gram +, batang siku, aerob,

dan berspora

Penyakit sangat menular yang sangat berbahaya, bisa menyerang semua

ternak dan manusia (zoonosis) dengan gejala perakut dan akut biasanya pada

sapi, kuda dan domba, kronis pada babi.

1. Antrax (radang limpa)

PENYAKIT BAKTERIAL PADA RUMINANSIA

Page 2: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Penularan : predisposisi udara dingin, kurang pakan, keletihan, tanah tercemar spora. Penularan melalui tanah yang tercemar bakteri antrak, masuk melalui luka, udara atau tertelan. Tanah berkapur/alkalis merupakan inkubator kuman. Pada tanah netral spora tumbuh vegetatif jadi memerlukan lingkungan serasi, ketersediaan pakan, suhu lembab untuk dapat berkembang biak. Lalat Tabanus sp merupakan vektor penularan. Masa tunas kuman 1-3 hari (dapat 14 hari).

Page 3: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Gejala klinis : tergantung jenis ternak dan fase infeksi,

demam(41,5oC), gangguan pernafasan, gangguan pencernaan,

feses dan urin bercampur darah, kematian mendadak. Pada manusia terdapat empat bentuk; kulit (lepuh

merah sampai hitam), usus (muntah, kolaps), pernafasan (pleuritis, bronkopnemoni) dan gabungan

(infeksi usus, bengkak bagian tubuh lain).

Page 4: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Gejala patologi anatomi : bangkai cepat busuk, keluar

darah dari lubang tubuh, sepsis, mengembung, darah

hitam seperti ter, selaput lendir kebiruan, rigor mortis negatif.D. diff. Pasteurella, bengkak leher pada sapi dan babi.Clos tridium, mati mendadak pada

sapi dan dombaAnemia, pada kuda

AE dan SE, pada sapi dan kerbau.

Page 5: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Pengobatan : dengan antibiotika tetapi hasilnya

kurang memuaskan (karena mengalami intoksikasi).

Pengendalian : pengobatan masal, penutupan lokasi, vaksinasi, managemen ditingkatkan/diperbaiki.

Page 6: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Penyakit yang sering menyerang sapi, kambing ,babi dan lain-lain,

juga manusia.Penyebab : Brucella abortus, B.

melitensis, B. suis, B. ovis, B. canis dll. Bakteri berbentuk batang, gram -

, non spora dan aerob.Penularan : melalui makanan,

respirasi, selaput lendir, perkawinan, insekta, kulit luka,

masa inkubasi pada sapi 2 mg – 8 bulan.

Page 7: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Gejala klinis : abortus(I, II, III, IV) pada ternak yang bunting(5-8 bulan), air susu mengandung kuman, sterilitas, artritis.

Gejala PA : penebalan plasenta, cairan janin keruh, orkhitis pada hewan jantan.

Diagnosa : isolasi dan Identifikasi kuman, uji serologis (MRT, UAS, CFT dll) dan dari gejala klinis.

D. diff. : kejadian abortus oleh kuman lain, misal :

C. fetus, terjadi abortus setiap saat.

T. fetus, abortus dini.

L. pomona, tidak terjadi orkhitis.

Pencegahan : vaksinasi, vaksin hidup strain 19, mati strain 45/20.

Pengobatan : antibiotika.

Page 8: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

4.Septikaemia Epizootika/SE

Penyebab : bakteri Pasteurela multocida

serotipe 6B dan 6E, gram negatif, koboid dan

bipoler, tidak membentuk spora, non motil. Sinonim, Penyakit

ngorok, Septikaemia hemoragika, penyakit

menular pada sapi, kerbau, babi, domba, kambing, kuda. Pada

kejadian akut, kerugian berupa kematian hewan,

Penularan : pasteurela akan bereplikasi pada

daerah tonsil, sehingga terjadi

pembengkakan tonsil (gejala awal) kemudian

bakteri akan masuk dalam

sirkulasi/septikemia. Faktor predisposisi pada hewan yang

kelelahan, kedinginan, anemia.

Page 9: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Gejala klinis : demam suhu 40 – 41oC, sukar

bernafas, gemetar, mukosa mata

hiperemik. Anoreksia, gerak rumen, gerak

usus menurun/hilang, terjadi konstipasi,

epistaksis (epndarahan hidung), hematuria, urtikaria

(bentol-bentol).

Bentuk SE :· Busung, edema yang meluas di daerah leher bagian ventral sampai

gelambir, kaki muka, 90% mati, ngorok.

· Pektoral, batuk kering, leleran hidung, sesak nafas, frekuensi nafas

meningkat. Pada keadaan kronis hewan kurus,

sering batuk, anoreksia, diare frekuen/melena.

· Intestinal, terjadi gastroenteritis.

Page 10: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se
Page 11: (3a) peny bakterial anthrax, brucellosis, se

Pengobatan dan pengendalian : penyuntikan antibiotika (streptomisin, kloromisetin, teramisin, aureomisin, sulfametasin. Pengobatan hanya bisa dilakukan dalam stadium penyakit yang masih dini.

Diagnosa : berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan

lab. yaitu isolasi kuman, pengecatan bakteri (Giemsa, MB), uji biologis pada kelinci.D. Diff. : antraks, Blackleg dan

gigitan ular.