l. cnc tu-3a

25
KATA PENGANTAR Tiada kata yang terucapkan selain puji syukur yang tiada hingga kehadirat Allah SWT, karena dengan segala kesabaran dan nikmat yang diberikan-Nya hingga saat ini kita masih dapat merasakan kebesaran-Nya.oleh karena itulah penulis akhirnya bisa dapat menyelesaikan praktek bengkel CNC TU-3A ini beserta laporanya.Shalawat beriringan salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW,yang telah membawa kita kealam berilmu pengetahuaan dan teknologi seperti sekarang ini Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini,sehingga laporan ini bisa selesai dan insya Allah bisa menjadi pegangan dalam praktek CNC TU-3A nantinya. Walaupun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu saya berharap kepada Bapak Dosen untuk memberikan kritikan dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek bengkel ini.

Upload: vega-zikri

Post on 08-Jul-2016

244 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

cnc

TRANSCRIPT

Page 1: L. CNC TU-3A

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang terucapkan selain puji syukur yang tiada hingga kehadirat Allah SWT,

karena dengan segala kesabaran dan nikmat yang diberikan-Nya hingga saat ini kita masih dapat

merasakan kebesaran-Nya.oleh karena itulah penulis akhirnya bisa dapat menyelesaikan praktek

bengkel CNC TU-3A ini beserta laporanya.Shalawat beriringan salam tidak lupa pula kita

hadiahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW,yang telah membawa kita kealam berilmu

pengetahuaan dan teknologi seperti sekarang ini

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah membantu dalam pembuatan

laporan ini,sehingga laporan ini bisa selesai dan insya Allah bisa menjadi pegangan dalam

praktek CNC TU-3A nantinya.

Walaupun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu saya berharap kepada

Bapak Dosen untuk memberikan kritikan dan saran untuk penyempurnaan laporan praktek

bengkel ini.

Sebagai penulis dari laporan ini saya berharap laporan ini bisa bermanfaat bagi kita

semua,Atas perhatian dari semua pihak saya ucapkan terima kasih.

Padang,21 April 2014

Penulis

Page 2: L. CNC TU-3A

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................................................

B. Tujuan .............................................................................................................................

BAB II TEORI DASAR

A. Teori Dasar ......................................................................................................................

BAB III ALAT dan BAHAN

A. Alat yang Digunakan …..................................................................................................

B. Bahan ..............................................................................................................................

BAB IV PROSES PENGERJAAN

A. Langkah Kerja ................................................................................................................

B. Gambar Kerja .................................................................................................................

C. Pemrograman ..................................................................................................................

BAB V KESELAMATAN KERJA

A. Keselamatan Operator ...................................................................................................

B. Keselamatan Mesin dan Peralatan .............................................................................

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................................................

B. Saran ..............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: L. CNC TU-3A

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakangAwal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952

yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama

Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat

benda kerja khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang

tinggi dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat

mahal sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori

investasi dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang

pesat. Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit

pengendali dapat lebih ringkas.

Dewasa ini penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang

pendidikan dan riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil

penelitian yang bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat banyak.

Untuk itulah POLITEKNIK NEGERI PADANG memberikan mata kuliah praktek

bengkel dengan job CNC yang diperuntukan untuk jurusan teknik mesin. Dengan begitu

mahasiswa akan terlatih dan terampil dalam berbagai bidang, karena di zaman yang sangat

maju ini. Kita dituntut untuk bersaing, apalagi kemajuan teknologi yang mengharuskan kita

untuk bersaing dan memiliki kemampuan di segala bidang untuk menyongsong dunia kerja

yang semakin canggih dan maju.

Dengan mata praktek CNC yang dberikan POLITEKNIK NEGERI PADANG ini,

diharapkan nantinya mahasiswa mampu bersaing didunia kerja nantinya.

Page 4: L. CNC TU-3A

B. Tujuan Praktek.

Adapun tujuan praktek dari praktek CNC-TU 3A adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui prinsip kerja mesin CNC-TU 3A.

2. Mengetahui fungsi kode NC.

3. Mahasiswa dapat membuat program pada mesin CNC-TU 3A.

4. Mahasiswa dapat mengoperasikan mesin CNC-TU 3A dengan baik dan benar yang

sesuai dengan prosedur.

5. Agar mahasiswa menjadi tenaga yang terampil nantinya dan dapat bersaing di dunia

kerja.

Page 5: L. CNC TU-3A

BAB II

TEORI DASAR

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang

dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan

Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut diperuntukkan untuk membuat benda kerja

khusus yang rumit. Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi dan volume

unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal sehingga masih

sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi dalam teknologi

ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat. Perkembangan ini dipacu

oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit pengendali dapat lebih ringkas.

Penggunaan mesin CNC hampir terdapat di segala bidang. Dari bidang pendidikan dan

riset yang mempergunakan alat-alat demikian dihasilkan berbagai hasil penelitian yang

bermanfaat yang tidak terasa sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat

banyak.

CNC-TU 3A ( Computer Numerical Control-Turning Unit-3 Axis) adalah pemotongan

dengan menggunakan 3 aksial atau 3 sumbu yaitu ( Sumbu X, Y dan Z ), yang dikendalikan oleh

suatu program. Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh

mesin CNC. Program tersebut bisa dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per

angka), yang hasil programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC

plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan CAM.

Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah waktu yang

dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan pada saat pembuatan

program NC berlangsung, dan banyak lagi.

Page 6: L. CNC TU-3A

A. DATA-DATA TEKNIK

1. Kecepatan potong (Vs)

Vs (rn/menit) = d (mm) x л x S (rpm)

1000

Vs = Kecepatan potong

d = Diameter benda kerja

S = Jumlah putaran sumbu utama

Vs = 44 m/men. Untuk aluminium.

= 35 m/men. Untuk baja lunak, plastic lunak.

= 25 m/men. Untuk baja perkakas, plastic keras

2. Jumlah putaran (S)

S (rpm) = Vs (mm/men) x 1000

d(mm) x л

3. Penghitungan asutan

F (mm/men) = S (put/men) x F (mm/put)

F (mm/men) = asutan dalam mm/men

S = Jumlah putaran sumbu utama

F (mm/put) = Asuatan dalam mm/put

Page 7: L. CNC TU-3A

B. FUNGSI-FUNGSI TOMBOL TOMBOL DAN PERINTAH KERJA DI TU CNC-3A

1. Fungsi tombol yang terdapat pada mesin CNC adalah;

START : Program yang tersimpa dijalankan

~ + FWD : Mengembalikan blok yang terhapus

INP + FWD : Pemberhentikan program sementara

~ + DEL : Menghapus satu blok

INP + DEL : Menghapus program

~ + INP : Penyisipan blok-blok

INP + REV :

- Pemanggilan program

- Menghapus alarm

- Penggagalan program

FWD : Untuk melompat maju blok demi blok

REV : Untuk melompat kembali blok demi blok

INP : Tombol memori

DEL : Menghapus

M : - Memasukan fungsi M

- Mengecek kebenaran program

- : Harga yang dimasukan dalam besaran minus

H/C : Tombol pengalihan pelayanan manual pelayanan CNC

G65 INP→FWD→Masukkan No. program→INP : Menyimpan program ke pita

G65 INP→INP→Pilih No.program→INP : Memindahkan program dari

Pita ke memory

G65 INP

→ + DEL : Menghapus isi pita

Page 8: L. CNC TU-3A

C. Sistem Persumbuan

Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti sistem persumbuan umum yang telah ditetapkan ISO, yaitu sumbu Z ditempati spindel utama sebagai dasar persumbuan, kemudian secara berurutan sumbu X pada arah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah gerak melintang meja. Untuk gerakan lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak bersamaan, sedangkan untuk gerakan melingkar hanya dua sumbu yang dapat bergerak secara bersamaan.

D. Position Shift Offset

Titik NOL mesin untuk mesin milling terletak pada sudut kiri atas dari meja mesin. Titik nol pada posisi ini, pada pemakaiannya bisa digeser ke suatu titik/ tempat yang menguntungkan. Pergi Untuk melakukan pergeseran titik referensi mesin perlu diketahui titik-titik referensi mesin yaitu :

1.Titik Nol Mesin (M)

Titik Nol Mesin adalah sistem koordinat asli.

Gb.1. Titik Nol Mesin

2. Titik Referensi Pemegang Pahat (N)

Dari titik inilah dinyatakan panjangnya alat potong.

Page 9: L. CNC TU-3A

Gb.2. Titik Nol Referensi Pemegang Pahat

3. Titik Nol Benda Kerja (W)

Titik nol benda kerja ditentukan oleh pemrograman.

Gb.3. Titik Nol Benda Kerja

Page 10: L. CNC TU-3A

BAB III

ALAT DAN BAHAN

A. Alat yang dipergunakanPada praktek labor CNC-TU 3A ini kita memerlukan peralatan sebagai berikut :

- Mesin CNC-3A

- Endmill/ Cutter yang digunakan

Ø 10 mm

Ø 40 mm

- Kuas pembersih

- Kunci Ragum

- Ragum

B. Bahan yang dipakaiDalam praktek CNC TU-3A ini bahan yang dipakai adalah :

Alumunium dengan ukuran :

50 mm x 50 mm x 70 mm

Page 11: L. CNC TU-3A

BAB IV

LANGKAH KERJA

IV.1 Langkah-langkah kerja pada mesin CNC TU-3A sebagai berikut :

1. Berdo’a lah terlebih dahulu

2. Membuat data program yang benar sesuai dengan langkah – langkah dan gambar benda

kerja

3. Mempersiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.

4. Menghidupkan mesin.

5. Memasukan program data yang telah dibuat kedalam computer.

6. Memeriksa kebenaran data dengan menekan tombol M.

7. Memasang benda kerja dan cutter.

8. Hidupkan mesin secara manual.

9. Setting cutter dengan benda kerja.

10. Sentuhkan cutter pada benda bidang sumbu X hingga tergores lalu delete nilai sumbu X

dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan dan tekan input

lagi.

11. Selanjutnya sentuhkan lagi cutter pada benda bidang sumbu Y hingga tergores lalu delete

nilai sumbu Y dan tekan input kemudian masukan nilai jari-jari cutter yang digunakan

dan tekan input lagi .

12. Terakhir pada benda bidang Z, sentuhkan permukaan cutter dengan permukaan benda

kerja lalu delete nilai Z kemudian tekan input dan masukan nilai nol lalu tekan input lagi.

13. Setelah ketiga sumbunya disetting, lalu atur jarak cutter terhadap benda kerja sesuai

dengan program yang dibuat.

14. Selanjutnya Tekan tombol H/C.

15. Kemudian tekan tombol STAR, programpun dijalankan.

16. Setelah selesai buka benda kerja dan kemudian bersihkan mesin.

Page 12: L. CNC TU-3A

VI.2 Data Pemrograman dan Gambar1. Pengefraisan Facing

Cutter Ø 40 mm

NO G/M X Y Z F0 92 -3000 00 30001 M06 D2000 S350 00 T002 M033 00 -2100 1500 30004 00 -2100 1500 -1005 01 3500 1500 -100 506 01 3500 3500 -100 507 01 -2100 3500 -100 508 00 -3000 3500 5009 00 -3000 00 300010 M30

Gambar 1. Pengefraisan Facing

Page 13: L. CNC TU-3A

2. Pengefraisan TanggaCutter Ø 10

NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000  1 M06 D500 S1400 00 T002 M03        3 00 -1000 0 3000  4 00 -1000 0 -100  5 01 5000 0 -100 506 01 5000 5000 -100 507 01 0 5000 -100 508 01 0 -1000 -100 509 00 -3000 0 3000  10 M30        

Page 14: L. CNC TU-3A

3. Pengefraisan Kantong

Cutter Ø 10

NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000  1 M06 D500 S1440 0 T002 M03        3 00 -3000 1700 3000  4 00 1100 1700 500  5 01 1100 1700 -100 506 01 3900 1700 -100 507 01 3900 2500 -100 508 01 1100 2500 -100 509 01 1100 3100 -100 5010 01 3900 3100 -100 5011 01 3900 1700 -100 5012 01 1100 1700 -100 5013 01 1100 3100 -100 5014 01 1100 3100 500 5015 00 1100 0 500  16 00 -3000 0 3000  17 M30        

Gambar 3. Pengefraisan Kantong

Page 15: L. CNC TU-3A

4. Pengefraisan Alur Silang 45°

Cutter Ø 10

Gambar 4. Pengefraisan alur silang

NO G/M X Y Z F0 92 -3000 0 3000  1 M06 D500 S1440 0 T002 M03        3 00 -1000 -1000 3000  4 00 -1000 -1000 -100  5 01 6000 6000 -100 256 00 -1000 6000 -100  7 01 6000 -1000 -100 258 00 6000 -1000 3000  9 00 -3000 0 3000  10 M30        

Page 16: L. CNC TU-3A

5. Pengefraisan Lobang 4 x 90°

Cutter Ø 10

No G/M X Y Z F0 92 -3000 0 30001 M06 D500 S700 T002 M033 00 1440 1440 30004 00 1440 1440 5005 01 1440 1440 -100 256 01 1440 1440 500 257 00 3560 1440 5008 01 3560 1440 -100 259 01 3560 1440 500 2510 00 3560 3560 50011 01 3560 3560 -100 2512 01 3560 3560 500 2513 00 1440 3560 50014 01 1440 3560 -100 2515 01 1440 3560 500 2516 00 1440 3560 300017 00 -3000 0 300018 M30

Gbr. Pengefraisan lobang 4x90°

Page 17: L. CNC TU-3A

16.

Page 18: L. CNC TU-3A

BAB V

KESELAMATAN KERJA

V.1 Keselamatan operatorAdapun yang perlu diperhatikan adalah:

1) Selalu berdoa sebelum dan sesudah praktek.

2) Selalu menguunakan pakaian praktek dan sepatu praktek.

3) Sebelum bekerja, harus memahami prosedur kerja terlebih dahuluagar tidak terjadi

kecelakaan kerja.

4) Tidak bermain-main dalam melakukan praktek.

.

V.2 Keselamatan mesin dan peralatan1) Pergunakanlah mesin sesuai dengan fungsinya.

2) Jika terjadi pemakanan terlalu besar dan mesin mati, maka geserlah pahat dengan

segera kearah –X.

3) Pastikan program yang dimasukan benar, agar tidaak terjadi kesalahan.

4) Bersihkan mesin setelah melakukan praktek.

V.3 keselamatan lingkungan.

1) Bersihkanlah lingkungan kerja setelah melakukan praktek.

2) Jauhkan mesin dari sampah-sampah yang mudah terbakar.

3) Jaga selalu kebersihan lingkungan kerja agar ada kenyamanan dalam bekerja.

Page 19: L. CNC TU-3A

BAB VI

PENUTUP

A. KesimpulanCNC adalah Computer Numerical Control.

Mesin CNC TU-3A adalah mesin milling dimana pergerakan 3 sumbu yaitu (sumbu X, Y

dan Z ).

Dalam melakukan praktek CNC ( computer numerik control ) ini, sangat

dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Karna pada saat membuat suatu program benda

kerja, kita sekaligus menghayalkan posisi dari pahat sesuai dengan program yang kita

buat

Adapun kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan praktek CNC yaitu :

1. Pandainya seseorang akan keterampilan tergantung dan keinginan orang tersebut.

2. Praktek CNC yang telah p yang bekerja berdasarkan program yang telah dibuat.

3. Pembuatan program yang dibuat sesuai dengan Iangkah pembuatan program yang

direncanakan.

B. Saran Pada kesempatan ini penulis akan membenikan beberapa saran yang dapat dimanfaatkan

nantinya yaitu:

1. Berdoalah sebelum bekerja.

2. Buatlah data program sesuai dengan petunjuk kerja yang diberikan.

3. Perhatikan keadaan mesin sebelum memulai pekerjaan.4. Untuk pihak politeknik agar mesin CNC nya lebih diperhatikan dan diperbaiki karena

hanya 1 mesin yang bisa kami operasikan, dengan keadaan tersebut kami tidak

maksimal dalam melaksanakan praktek.

Page 20: L. CNC TU-3A

DAFTAR PUSTAKA

Jurusan Teknik Mesin.2014. Course Note CNC. Politeknik Negeri Padang.

Internet www.google.com