laporan praktikum kta i

Upload: hafiz-andalas-putra

Post on 07-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    1/28

    I. PENDAHULUAN

    Penggunaan lahan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan lahan. Saat

    ini banyak dijumpai penggunaan-penggunaan lahan yang kurang sesuai sehingga

    terjadi alih fungsi lahan, misalnya adalah perubahan lahan pertanian menjadi

     permukiman atau industri. Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan penduduk yang

     pesat Indonesia menimbulkan persaingan penggunaan lahan untuk berbagai

    kepentingan menjadi sangat tinggi. Pembangunan yang gencar dilaksanakan

    mengiringi pertumbuhan penduduk yang membutuhkan banyak lahan, sementara

     jumlah lahan terbatas. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang tak 

    dapat diperbaharui dan memiliki jumlah yang terbatas. Diperlukan perencanaan

    yang matang dalam penggunaan lahan agar tanah tersebut masih dapat digunakan

    untuk generasi mendatang. Oleh karena itu ealuasi lahan diperlukan agar 

     penggunaan lahan tepat guna sesuai dengan kemampuannya sehingga tanah tidak 

    menjadi rusak atau kritis.

    II. Tujuan

    1

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    2/28

    1. !enyusun tinjauan akademis system pertanian pada lahan yang tidak sesuai

    "#elas $ % $III&

    2

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    3/28

    III. TINJAUAN PUSTAKA

    'ahan sendiri merupakan lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief,

    tanah, air dan egetasi serta benda yang diatasnya sepanjang ada pengaruhnya

    terhadap penggunaan lahan. Sedangkan penggunaan lahan merupakan setiap

     bentuk interensi manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan

    hidupnya baik material maupun spritual.

    Pembangunan di Indonesia yang gencar dilakukan seiring perkembangan

     jaman dan pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan akan lahan semakin

     besar. #ebutuhan lahan yang semakin besar ini memicu alih fungsi lahan yang

    sudah sering terlihat saat ini. Selama ini kebutuhan akan lahan diidentikan

    dengan kebutuhan lahan untuk pertanian karena memang saat ini pertanian

    merupakan sumber utama pangan manusia. Peralihan fungsi lahan perlu

    mendapat perhatian lebih karena penggunaan lahan sedikit banyak pasti

     berpengaruh terhadap kehidupan manusia itu sendiri.

    Pengetahuan akan kondisi lahan dan kemampuan lahan sangat penting

    karena banyak masyarakat kurang mengetahui sehingga mereka menggunakan

    lahan secara sembarangan yang akhirnya merusak lahan itu sendiri. Setelah

    lahan menjadi rusak, maka pemulihan kembali sangatlah sulit dan masyarakat

    sendiri yang akan dirugikan.

    .

    3

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    4/28

    III. PEMBAHASA

    ()ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya * pasir 

    lolos saringan +, mm, dan auades. lat-alat yang digunakan pada praktikum

    Pengukuran /nergi #inetik 0ujan dengan !etode Splash 1ups, diantaranya *

    splash cup, timbangan analitis, dapur pengering, pengayak pasir, kantong plastik,

     botol pemancar, penggaris, alat tulis, dan lembar pengamatan.

    A Prosedur Kerja

    1 Dibersihkan Splash Cups lalu dikeringkan.

    2 Diisi Splash Cups dengan tanah, kemudian sambil diketuk-ketuk secara pelan

    hingga rata dan ditimbang.

    3 Dicatat hasil timbangan.

    4 'alu, ditempatkan Splash Cups tersebut  yang telah diketahui beratnya pada

    dua titik pengamatan yang telah ditentukan, yaitu * diba2ah naungan

     beregetasi dan tanpa naungan egetasi sebagai pembanding.

    5 Diamati kembali setelah 34 jam hingga turun hujan, dicatat besarnya curah

    hujan "dari alat pengukur curah hujan yang terpasang pada tempat yang

    terbuka&, jika tidak terjadi hujan tetap langsung dilakukan perhitungan.

    6  #emudian dikeringkan tanah dalam Splash Cups.

    7  Ditimbang berat tanah setelah dikeringkan.

    8 Dihitung energi kinetiknya dengan rumus *

    / 5 A−B

    d

    #eterangan *

    / 5 )esarnya energi kinetis

    5 )erat pasirkering mutlak 6 Splash 1ups sebelum kehujanan "g&

    ) 5 )erat pasirkering mutlak 6 Splash 1ups setelah terkena hujan "g&

    d 5 'uas lingkaran Splash 1ups "m3&

    4

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    5/28

    7 Dibandingkan egetasi mana yang paling baik dalam menahan energi kinetik 

    air hujan dengan statistik "uji t&.

    8+ Dibuat kesimpulannya.

    5

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    6/28

    III. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamaan

    8 Tipe $egetasi 9aungan "9&

    No. Tanggal !ura"

    Hujan

    #$m%

    Bera A&al

    #g% A

    Bera

    A'"ir

    #g% B

    Energi 'ineis

    #Joule(dm)

    %

    8. 84-83-3+8 :,: 38, 3:7, 43,+

    3. 84-83-3+8 :,4 3;7, 38 8+8,;<

    :. 84-83-3+8 :, 3

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    7/28

    /=5 A6−B6

    d 6  5288,5−264,3

    0,23 /;5 A7−B7

    d 7  5

    247,8−238

    0,28

      5 8+,38 5 :

    /

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    8/28

    /45 A 4−B 4

    d 4  5306−295,2

    0,28 / 5 A5−B5

    d 5  5

    319−310

    0,28

      5 :

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    9/28

     b Perhitungan

    8 @ji A "populasi identik atau tidak&

    S3T  5 Ʃ(T −T    )2

    nT – 1  521.578,99

    9 – 1  5 3.=7;,:;

    S3 9 5 Ʃ( N − N   )2

    nN – 1  5210.400,58

    9 – 1  5 8:++,+;

    Ahitung 5S2 N 

    S2T   51300,07

    2697,37  5 +,4<

    Atabel "B 5 C, df 5

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    10/28

    t 5¿ N   −T   ∨   ¿

    Se (T − N )¿

      584,2−60,39∨   ¿

    21,08¿

     

    523,8121,08   5 8,8:

    t tabel "B 5 8C, df 5 ""767&-3 5 8=& 5 3,83

    Simpulan * t hitung t tabel "8,8: 3,83& maka 0+ diterima dan 08 ditolak 

    rtinya, tidak ada perbedaan antara energi kinetik pada naungan dengan energi

    kinetik tanpa naungan.

    B. Pem4a"asan

    Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah akan selalu mengalami

     perubahan % perubahan yaitu perubahan segi fisik, kimia ataupun biologi.

    Perubahan % perubahan ini terutama terjadi karena pengaruh berbagai unsur iklim,

    tetapi tidak sedikit pula yang dipercepat oleh tindakan atau perlakuan manusia.

    #erusakan tubuh tanah mengakibatkan berlangsungnya perubahan % perubahan

    yang berlebihan misalnya kerusakan dengan lenyapnya lapisan olah tanah yang

    dikenal dengan istilah erosi tanah.

    /rosi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian

    tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain. Tanah

    yang tererosi diangkut oleh aliran permukaan akan diendapkan di tempat-tempat

    aliran air melambat seperti sungai, saluran-saluran irigasi, 2aduk, danau atau

    muara sungai "De2i, 3+83&.

    Penyebab utama erosi tanah pada daerah beriklim tropika basah adalah air.

    Proses erosi oleh air merupakan kombinasi dua sub proses yaitu penghancuran

    10

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    11/28

    struktur tanah menjadi butir % butir primer dan penghancuran struktur tanah

    diikuti pengangkutan butir % butir tanah tersebut. Proses penghancuran dan

     pengangkutan oleh erosi air ditentukan oleh tenaga penghancur butir hujan,

     jumlah, serta kecepatan aliran permukaan, daya tahan tanah terhadap dispersi, dan

     pengangkutan oleh air.

    Eambar 8.8. Tipe erosi akibat air 

    Pada saat berlangsungnya proses erosi terjadi pengikisan butir-butir tanah,

    kemudian dengan adanya aliran air butir-butir tanah tersebut terangkut sampai

    tidak mampu lagi mengangkut butir-butir tanah, maka tanah tersebut diendapkan.

    Pengendapan ini akan terjadi pada daerah yang lebih rendah, misalnya* sungai,

    2aduk, saluran-saluran pengairan, dan laut. Pengendapan di sungai akan

    mengakibatkan pendangkalan yang dapat mengurangi kemampuan sungai untuk 

    menampung air sehingga pada musim penghujan biasanya akan terjadi banjir 

    "9ursaFban, 3++=&.

    11

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    12/28

    Eambar. 8.3. Proses erosi akibat air 

    )erdasarkan intensitas campur tangan manusia, Sitanala rsyad "87

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    13/28

     berjalan dengan cepat, terlebih di daerah yang mempunyai potensi erosi dan tanpa

    usaha pengendalian.

    /rosi yang diperbolehkan " permissible erosion& merupakan erosi yang

     berlangsung seimbang atau lebih kecil dari pembentukan tanah di daerah tersebut.

     permissible erosion merupakan laju erosi yang tidak melebihi laju pembentukan

    tanah. Sitanala rsyad "87

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    14/28

    air genangan, tetapi setelah terjadi genangan dengan kedalaman tiga kali ukuran

     butir hujan, erosi percikan minimum. /rosi percikan akan berhenti apabila tetesan

    air hujan sudah tidak mampu lagi untuk menembus ketebalan lapisan air. Pada

    saat inilah proses erosi lembar dimulai. /rosi lembar akan dapat ditemukan secara

     jelas di daerah yang relatif seragam permukaannya. Pada daerah yang

     permukaannya datar, terjadinya erosi percikan kurang menimbulkan

     permasalahan. #arena tetesan air hujan yang menimbulkan percikan akan terbagi

    rata ke segala arah. Tetapi pada daerah miring akibat percikan tanah akan

    terlempar ke ba2ah sesuai kemiringan lahan tersebut "0arjadi ,3++4&.

    Setiap jenis tanah mempunyai kemampuan untuk menyerap air berbeda-

     beda. Hika tanah sudah mencapai batas maksimum untuk menyerap air, tapi air 

    masih datang terus menerus sehingga terjadilah aliran air. liran air ini tentunya

    mempunyai energi atau tenaga, makin miring permukaan tanah makin besar pula

    tenaganya. Dengan tenaga tersebut air ini mampu memba2a butir-butir tanah

    yang terdapat di permukaan tanah. #ejadian inilah yang disebut erosi aliran

     permukaan. liran air pada permukaan tanah tidak selamanya memba2a butir-

     butir tanah. Terba2anya butir-butir tanah oleh aliran permukaan dipengaruhi oleh

    faktor-faktor yaitu kecepatan dan turbulensi aliran "0arjadi ,3++4&.

    /rosi liran di ba2ah tanah merupakan kelanjutan dari erosi aliran

     permukaan. /rosi ini mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kandungan

    mineral-mineral basa yang terlarut. !ineral basa yang terlarut oleh aliran di

     ba2ah permukaan bisa mencapai dua kali lipat dibanding dengan mineral yang

    terlarut oleh aliran permukaan. Tapi bagi tanah yang tererosi oleh aliran diba2ah

    14

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    15/28

     permukaan memangb sangat sedikit sekali diperkirakan hanya akan mencapai 8C

    dari total lahan yang tererosi di lereng bukit. Terjadinya erosi aliran di ba2ah

     permukaan disebabkan adanya aliran air yang terpusat pada tero2ongan-

    tero2ongan atau saluran-saluran air yang ada di permukaan tanah. Dengan

    terjadinya erosi ini lama-kelamaan tero2ongan atau saluran yang dile2ati aliran

    air akan runtuh dan bisa menutup saluran. kibat runtuhnya saluran atau

    tero2ongan dapat terbentuk selokan-selokan yang berukuran kecil "9ursaFban,

    3++=&.

    /rosi alur bisa merupakan kelanjutan dari erosi aliran permukaan yang

    dimulai dari adanya konsentrasi limpasan permukaan. /rosi ini sering terjadi pada

    lahan-lahan yang berada di lereng pegunungan sehingga membentuk alur-alur.

    Penyebab terjadinya alur di kaki gunung adalah terjadi aliran yang cukup keras

    secara mendadak atau aliran air terhadang oleh benda yang ada di kaki gunung.

    Selain itu, erosi alur disebabkan oleh adanya tanaman yang ditanam berbaris

    searah dengan lereng gunung. /rosi alur merupakan salah satu penyebab utama

    terjadinya endapan. /rosi ini bisa mengikis dan mengangkut tanah secara efektif 

     pada jarak antara alur satu dengan yang lain antara

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    16/28

     beberapa hal yang bisa menimbulkan terbentuknya erosi parit yaitu merupakan

    kelanjutan dari erosi alur, akibat runtuhnya tero2ongan atau saluran di ba2ah

    tanah, akibat terjadinya tanah longsor yang arahnya memanjang "9ursaFban,

    3++=&.

    /rosi gerak masa tanah ditandai dengan bergeraknya sejumlah massa tanah

    secara bersama-sama. da berbagai bentuk erosi gerak massa tanah yaitu*

    rayapan, longsoran, runtuhan batu, dan larian lumpur. Terjadinya erosi gerak 

    massa tanah merupakan akibat meluncurnya suatu olume tanah yang berada di

    atas lapisan kedap air "impermeable&. 'apisan ini mengandung kadar liat yang

    cukup tinggi dan setelah jenuh air bisa bertindak sebagai peluncur. 'ongsoran

    tanah ini baru bisa terjadi apabila terdapat lereng yang cukup curam dan adanya

    lapisan di ba2ah permukaan tanah yang kedap dengan air, serta cukup kandungan

    air di dalam tanah sehingga tanah yang berada di lapisan kedap menjadi jenuh.

    dapun erosi pinggir sungai yang mirip erosi tanah longsor mengikis pinggir 

    sungai-sungai yang karena sesuatu hal mengalami longsor terutama bila pinggir 

    sungai itu egetasi alaminya ditebang dan diganti dengan tanaman baru

    "9ursaFban, 3++=&.

    0ubungan energi kinetik dengan terjadinya erosi adalah energi kinetik ikut

    menentukan terjadinya erosi, ketika tetesan air hujan bertumbukan dengan

     permukaan tanah, maka energi kinetik air hujan berubah menjadi energi

     penghancur agregat tanah. gregat tanah yang menpunyai kekuatan ikatan lebih

    rendah dari energi kinetic hujan akan tercerai-berai menjadi ukuran yang lebih

    tinggi.

    16

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    17/28

    Pengendalian erosi dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu metode

    egetasi "biologi&, metode teknik mekanis dan metode pemakaian bahan-bahan

     pemantap tanah "soil conditioner& "Sarief, 87

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    18/28

    tanah dalam menyerap air dan memelihara unsur hara tanaman.

     b. Penanaman tanaman penutup tanah

    Tumbuh-tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai penutup tanah dapat

    digolongkan dalam tiga jenis yaitu tumbuhan penutup tanah tinggi, tumbuhan

     penutup tanah sedang dan tumbuhan penutup tanah rendah.

    c. Pergiliran tanaman

    Jaitu sistem penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam urutan 2aktu

    tertentu pada sebidang tanah.

    d. Penanaman tumbuhan dalam jalur

    Penanaman dalam jalur "strip cropping& adalah suatu sistem bercocok tanam

    dengan cara beberapa jenis tumbuhan ditanam dalam jalur yang berseling-seling

     pada sebidang tanah dan disusun memotong lereng atau menurut garis kontur.

    3. !etode Teknis !ekanis

    Pengendalian erosi secara teknis mekanis adalah usaha-usaha penga2etan tanah

    untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan pertanian dengan

    cara-cara mekanis. @saha pengendalian erosi secara teknis mekanis berupa

     bangunan-bangunan teknis pada lahan yang miring, berupa teras dan saluran

     pembuangan air "Sarief, 87

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    19/28

    Eambar 8.4. Sa2ah terasering

    dapun usaha-usaha teknis untuk pengendalian erosi dapat berupa*

    . Pembuatan Teras

    Pembuatan teras dimaksudkan untuk mengubah permukaan permukaan

    tanah miring menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi kecepatan aliran

     permukaan dan menahan serta menampung agar lebih banyak air yang meresap ke

    dalam tanah.

    8& Teras Datar

    Teras datar adalah jenis teras yang dibuat pada lahan yang kemiringannya

    kurang dari C dengan maksud utama untuk membantu peresapan air ke dalam

    tanah. )entuk teras datar sangat sederhana, dengan bagian utama bibir teras dan

     bidang olahan.

    3& Teras #ridit

    Teras #ridit dibuat pada tanah dengan kemiringan :-8+C dengan maksud

    untuk membantu peresapan air ke dalam tanah. Henis teras ini pada umumnya

    diterapkan pada tempat-tempat yang lahannya sulit menyerap air.

    :& Teras )angku

    Teras bangku adalah jenis teras yang dibuat pada tanah dengan kemiringan

    8-+C disebut juga teras tangga. )entuk teras paling sempurna yang terdiri atas

    19

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    20/28

     bibir teras, talud, bidang olahan dan saluran teras. )idang olahan dibuat miring ke

    dalam dengan kemiringan sebesar +,3C tujuannya untuk meresapkan air ke dalam

    tanah dan untuk mencegah erosi tanah.

    4& Teras Euludan

    Teras guludan adalah jenis teras yang dibuat pada lahan yan

    gkemiringannya antara -8C dengan bentuk sederhana terdiri atas bibir teras,

    saluran teras dan bidang olahan serta dilengkapi saluran pembuangan air di

    sepanjang bagian atas guludan.

    ). Saluran Pembuangan ir "SP&

    !erupakan saluran terbuka yang dibuat pada permukaan tanah yang sudah

    diteras dengan arah tegak lurus denan arah garis kontur dengan maksud

    menampung sisa aliran permukaan untuk disalurkan ke tempat yang aman dari

     bahaya erosi dan longsornya tanah.

    1. D! Penahan

    D! penahan adalah bendungan kecil dan sederhana yang dibuat pada

    alur?parit alam, dengan urugan tanah diperkuat dengan maksud untuk 

    mengendapkan lumpur hasil erosi dari lahan bagian atasnya.

    D. Penghijauan

    Penghijauan adalah penanaman tanaman pada tanah-tanah rakyat dan

    tanah lainnya yang telah mengalami kerusakan baik di dataran tinggi maupun

    dataran rendah yang berada di luar ka2asan hutan dengan pohon-pohon terpilih

    20

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    21/28

    atau rumput-rumputan dengan maksud penga2etan tanah dan dapat memberikan

    tambahan pendapatan bagi para petani atau pemilik tanah yang bersangkutan.

    :. !etode #imia2i

    !etode kimia dalam pengendalian erosi menggunakan preparat kimia

    sintetis atau alami. !etode ini sering dikenal dengan sebutan  soil conditioner ,

    yang bertujuan memperbaiki struktur tanah. )eberapa contoh soil conditioner 

    yaitu P$ " oly!inyl alcohol &, P " oly acrylic acid &, $! ""inyl acetate

    malcic acidcopolymer &, D/! " #imethyl amino ethyl metacrylate&, dan /mulsi

    )itumen.

    Eambar 8.. Soil conditioner 

    Sering pula dilakukan pengendalian erosi dengan mengkombinasikan dari dua

    metode pengendalian erosi atau bahkan ketiga metode tersebut di atas dan

    digunakan secara bersamaan dalam usaha mengendalikan erosi.

    /rosiitas hujan merupakan fungsi dari intensitas, massa, lama, dan kecepatan

     jatuh butir hujan. Indeks erosiitas hujan dinyatakan dalam kombinasi sifat hujan

    dengan menghitung energi kinetiknya. /nergi kinetik hujan didapatkan dari

     persamaan *

    / 5 38+ 6

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    22/28

    dimana *

    / 5 energi kinetik 

    I 5 intensitas hujan

    @kuran butir hujan akan mempengaruhi laju aliran permukaan yang digunakan

    untuk proses erosi, pengangkutan, dan pengendapan. Pada kondisi ukuran partikel

    yang seragam, partikel halus yang kohesif membutuhkan aliran yang besar. Pada

    kondisi campuran, partikel kasar akan cenderung melindungi partikel yang lebih

    halus sehingga suatu partikel yang lebih halus hanya akan terangkut apabila

     partikel pelindungnya telah terangkut "#artasapoetra, 87

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    23/28

      / 5 /k selama periode hujan " ton?m?hk &

      I:+ 5 intensitas maN. :+ mt " cm ? jam &

    @ntuk menghitung indeks erosiitas di daerah hujan tropis menggunakan

     persamaan berikut*

    /k  5 +,3

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    24/28

    # 5 faktor erodibilitas "kepekaan& tanah, yaitu laju erosi per indeks erosi

    hujan "G& untuk suatu tanah yang didapat dari petak percobaan standar,

    yaitu petak percobaan yang panjangnya 33 meter ";3,= kaki& terletak pada

    lereng 7C tanpa tanaman,

    ' 5 faktor panjang lereng, yaitu nisbah antara besarnya erosi dari

    tanah dengan suatu panjang lereng tertentu terhadap erosi dari tanah

    dengan panjang lereng 33 meter ";3,= kaki& di ba2ah keadaan yang

    identik,

    S 5 faktor kemiringan?kecuraman lereng, yaitu nisbah antara besarnya erosi yang

    terjadi dari suatu tanah dengan kemiringan lereng tertentu, terhadap

     besarnya erosi dari tanah dengan lereng 7C di ba2ah keadaan yang

    identik,

    1 5 faktor egetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman, yaitu nisbah

    antara besarnya erosi dari suatu areal dengan egetasi penutup dan

     pengelolaan tanaman tertentu terhadap besarnya erosi dari tanah yang

    identik tanpa tanaman,

    P 5 faktor tindakan khusus konserasi tanah, yaitu nisbah antara besarnya

    erosi dari tanah yang diberi perlakuan tindakan konserasi khusus seperti

     pengolahan tanah menurut kontur, penanaman dalam strip atau teras

    terhadap besarnya erosi dari tanah yang diolah searah lereng dalam

    keadaan yang identik.

    Pada praktikum ini diperoleh hasil bobot total pasir mutlak a2al pada

    naungan dan non naungan selalu berubah rubah atau dinamis, hal ini disebabkan

    24

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    25/28

    #arena tingginya curah hujan dan tidak tentunya 2aktu turun hujan. 0asil

     perhitungan menunjukan bah2a t table lebih besar daripada t hitung t hitung t

    tabel "8,8: 3,83& hal ini menunjjukan tidak ada perbedaan antara energi kinetik 

     pada naungan dengan energi kinetik tanpa naungan hal ini disebabkan karena

    tingginya curah hujan dan dan intensitas curah hujan sehingga membuat besarnya

    energy kinetic di kedua jenis tempat dimana pada tempat yang bernaung daun

    daun pohon tidak mempengaruhi intensitas hujan yang jatuh ke splash cup.

    25

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    26/28

    I5. KESIMPULAN DAN SA6AN

    A. Kesim7ulan

    8. )erdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil bobot total pasir mutlak a2al pada

    naungan yaitu 37:8,3 gram dan total bobot akhirnya yaitu 3

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    27/28

    DA8TA6 PUSTAKA

    rsyad, S. 3++7. $onser!asi %anah dan &ir. IP) Press, )ogor 

    sdak, 1. 3++3. 0idrologi dan engelolaan #aerah &liran Sungai. Eadjah !ada

    @niersity Press, Jogyakarta.

    s-syakur, bdul G. 3++

  • 8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i

    28/28

    Lischmeier, L. D. D. Smith, and G. /. @hland, 87