pengukuran komponen elektronika (laporan tetap praktikum elektronika i)

63
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM ELEKTRONIKA “ PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA “ OLEH : FEBRI IRAWAN 05091002006 PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDERALAYA

Upload: febri-irawan-putra-zenir

Post on 30-Jun-2015

10.584 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA

“ PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA “

OLEH :

FEBRI IRAWAN

05091002006

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDERALAYA

2010

Page 2: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

1. TUJUAN

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui komponen – komponen dasar

dari elektronika, fungsi, cara kerja, cara mengukur, dan bahan yang terdapat di

dalam komponen tersebut.

2. ALAT dan BAHAN

1. Multimeter Digital

2. Multimeter Analog

3. Dioda

4. LED

5. Kapasitor

6. Resistor

7. Transistor

3. CARA KERJA

A. DIODA

Simbol

Tipe Komponen aktif

KategoriSemikonduktor (dioda kristal)

Tabung hampa (dioda termionik)

PenemuFrederick Guthrie (1873) (dioda termionik)

Karl Ferdinand Braun (1874) (dioda kristal)

Berbagai dioda semikonduktor, bawah adalah penyearah jembatan

Page 3: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Struktur dari dioda tabung hampa

Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda

termionik mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua

elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan

karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable

CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.

Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda seringkali disebut

karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah untuk

memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah (disebut kondisi panjar maju)

dan untuk menahan arus dari arah sebaliknya (disebut kondisi panjar mundur).

Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik dari katup pada transmisi

cairan.

Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna

(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur), tetapi

mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus taklinier kompleks yang bergantung pada

teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis dioda juga

mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.

Page 4: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Awal mula dari dioda adalah peranti kristal Cat's Whisker dan tabung hampa

(juga disebut katup termionik). Saat ini dioda yang paling umum dibuat dari bahan

semikonduktor seperti silikon atau germanium.

Sejarah

Walaupun dioda kristal (semikonduktor) dipopulerkan sebelum dioda termionik,

dioda termionik dan dioda kristal dikembangkan secara terpisah pada waktu yang

bersamaan. Prinsip kerja dari dioda termionik ditemukan oleh Frederick Guthrie pada

tahun 1873[Sedangkan prinsip kerja dioda kristal ditemukan pada tahun 1874 oleh

peneliti Jerman, Karl Ferdinand Braun.

Pada waktu penemuan, peranti seperti ini dikenal sebagai penyearah (rectifier). Pada

tahun 1919, William Henry Eccles memperkenalkan istilah dioda yang berasal dari di

berarti dua, dan ode (dari ὅδος) berarti "jalur".

Prinsip kerja

Prinsip kerja dioda termionik ditemukan kembali oleh Thomas Edison pada 13

Februari 1880 dan dia diberi hak paten pada tahun 1883 (U.S. Patent 307031), namun

tidak dikembangkan lebih lanjut. Braun mematenkan penyearah kristal pada tahun 1899.

Penemuan Braun dikembangkan lebih lanjut oleh Jagdish Chandra Bose menjadi sebuah

peranti berguna untuk detektor radio.

Penerima radio

Penerima radio pertama yang menggunakan dioda kristal dibuat oleh Greenleaf

Whittier Pickard. Dioda termionik pertama dipatenkan di Inggris oleh John Ambrose

Fleming (penasihat ilmiah untuk Perusahaan Marconi dan bekas karyawan Edisonpada

16 November 1904 (diikuti oleh U.S. Patent 803684 pada November 1905). Pickard

mendapatkan paten untuk detektor kristal silikon pada 20 November 1906 (U.S. Patent

836531).

Dioda termionik

Page 5: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Simbol untuk dioda tabung hampa pemanasan taklangung, dari atas kebawah

adalah anoda, katoda dan filamen pemanas

Dioda termionik adalah sebuah peranti katup termionik yang merupakan

susunan elektroda-elektroda di ruang hampa dalam sampul gelas. Dioda termionik

pertama bentuknya sangat mirip dengan bola lampu pijar.

Dalam dioda katup termionik, arus listrik yang melalui filamen pemanas secara

tidak langsung memanaskan katoda (Beberapa dioda menggunakan pemanasan

langsung, dimana filamen wolfram berlaku sebagai pemanas sekaligus juga sebagai

katoda), elektroda internal lainnya dilapisi dengan campuran barium dan strontium

oksida, yang merupakan oksida dari logam alkali tanah. Substansi tersebut dipilih

karena memiliki fungsi kerja yang kecil. Bahang yang dihasilkan menimbulkan

pancaran termionik elektron ke ruang hampa. Dalam operasi maju, elektroda logam

disebelah yang disebut anoda diberi muatan positif jadi secara elektrostatik menarik

elektron yang terpancar.

Walaupun begitu, elektron tidak dapat dipancarkan dengan mudah dari

permukaan anoda yang tidak terpanasi ketika polaritas tegangan dibalik. Karenanya,

aliran listrik terbalik apapun yang dihasilkan dapat diabaikan.

Dalam sebagian besar abad ke-20, dioda katup termionik digunakan dalam

penggunaan isyarat analog, dan sebagai penyearah pada pemacu daya. Saat ini, dioda

katup hanya digunakan pada penggunaan khusus seperti penguat gitar listrik, penguat

audio kualitas tinggi serta peralatan tegangan dan daya tinggi.

Dioda semikonduktor

Sebagian besar dioda saat ini berdasarkan pada teknologi pertemuan p-n

semikonduktor. Pada dioda p-n, arus mengalir dari sisi tipe-p (anoda) menuju sisi tipe-n

(katoda), tetapi tidak mengalir dalam arah sebaliknya. Tipe lain dari dioda

semikonduktor adalah dioda Schottky yang dibentuk dari pertemuan antara logam dan

semikonduktor (sawar Schottky) sebagai ganti pertemuan p-n konvensional.

Karakteristik arus–tegangan

Karakteristik arus–tegangan dari dioda, atau kurva I–V, berhubungan dengan

perpindahan dari pembawa melalui yang dinamakan lapisan penipisan atau daerah

Page 6: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

pemiskinan yang terdapat pada pertemuan p-n diantara semikonduktor. Ketika

pertemuan p-n dibuat, elektron pita konduksi dari daerah N menyebar ke daerah P

dimana terdapat banyak lubang yang menyebabkan elektron bergabung dan mengisi

lubang yang ada, baik lubang dan elektron bebas yang ada lenyap, meninggalkan donor

bermuatan positif pada sisi-N dan akseptor bermuatan negatif pada sisi-P. Daerah

disekitar pertemuan p-n menjadi dimiskinkan dari pembawa muatan dan karenanya

berlaku sebagai isolator.

Walaupun begitu, lebar dari daerah pemiskinan tidak dapat tumbuh tanpa batas.

Untuk setiap pasangan elektron-lubang yang bergabung, ion pengotor bermuatan positif

ditinggalkan pada daerah terkotori-n dan ion pengotor bermuatan negatif ditinggalkan

pada daerah terkotori-p. Saat penggabungan berlangsung dan lebih banyak ion

ditimbulkan, sebuah medan listrik terbentuk didalam daerah pemiskinan yang

memperlambat penggabungan dan akhirnya menghentikannya. Medan listrik ini

menghasilkan tegangan tetap dalam pertemuan.

Jenis-jenis dioda semikonduktor

Dioda Dioda zener

LED Dioda foto

Dioda terobosan Dioda varaktor

Page 7: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Dioda Schottky SCR

Simbol berbagai jenis diode

Kemasan dioda sejajar dengan simbolnya, pita menunjukkan sisi katoda

Beberapa jenis dioda

Ada beberapa jenis dari dioda pertemuan yang hanya menekankan perbedaan

pada aspek fisik baik ukuran geometrik, tingkat pengotoran, jenis elektroda ataupun

jenis pertemuan, atau benar-benar peranti berbeda seperti dioda Gunn, dioda laser dan

dioda MOSFET.

Dioda biasa

Beroperasi seperti penjelasan di atas. Biasanya dibuat dari silikon terkotori atau

yang lebih langka dari germanium. Sebelum pengembangan dioda penyearah silikon

modern, digunakan kuprous oksida (kuprox)dan selenium, pertemuan ini memberikan

efisiensi yang rendah dan penurunan tegangan maju yang lebih tinggi (biasanya 1.4–1.7

V tiap pertemuan, dengan banyak lapisan pertemuan ditumpuk untuk mempertinggi

ketahanan terhadap tegangan terbalik), dan memerlukan benaman bahang yang besar

Page 8: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

(kadang-kadang perpanjangan dari substrat logam dari dioda), jauh lebih besar dari

dioda silikon untuk rating arus yang sama.

Dioda bandangan

Dioda yang menghantar pada arah terbalik ketika tegangan panjar mundur

melebihi tegangan dadal dari pertemuan P-N. Secara listrik mirip dan sulit dibedakan

dengan dioda Zener, dan kadang-kadang salah disebut sebagai dioda Zener, padahal

dioda ini menghantar dengan mekanisme yang berbeda yaitu efek bandangan. Efek ini

terjadi ketika medan listrik terbalik yang membentangi pertemuan p-n menyebabkan

gelombang ionisasi pada pertemuan, menyebabkan arus besar mengalir melewatinya,

mengingatkan pada terjadinya bandangan yang menjebol bendungan. Dioda bandangan

didesain untuk dadal pada tegangan terbalik tertentu tanpa menjadi rusak. Perbedaan

antara dioda bandangan (yang mempunyai tegangan dadal terbalik diatas 6.2 V) dan

dioda Zener adalah panjang kanal yang melebihi rerata jalur bebas dari elektron, jadi

ada tumbukan antara mereka. Perbedaan yang mudah dilihat adalah keduanya

mempunyai koefisien suhu yang berbeda, dioda bandangan berkoefisien positif,

sedangkan Zener berkoefisien negatif.

Dioda Cat's whisker

Ini adalah salah satu jenis dioda kontak titik. Dioda cat's whisker terdiri dari

kawat logam tipis dan tajam yang ditekankan pada kristal semikonduktor, biasanya

galena atau sepotong batu bara. Kawatnya membentuk anoda dan kristalnya membentuk

katoda. Dioda Cat's whisker juga disebut dioda kristal dan digunakan pada penerima

radio kristal.

Dioda arus tetap

Ini sebenarnya adalah sebuah JFET dengan kaki gerbangnya disambungkan

langsung ke kaki sumber, dan berfungsi seperti pembatas arus dua saluran (analog

dengan Zener yang membatasi tegangan). Peranti ini mengizinkan arus untuk mengalir

hingga harga tertentu, dan lalu menahan arus untuk tidak bertambah lebih lanjut.

Esaki atau dioda terobosan

Dioda ini mempunyai karakteristik resistansi negatif pada daerah operasinya

yang disebabkan oleh quantum tunneling, karenanya memungkinkan penguatan isyarat

Page 9: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

dan sirkuit dwimantap sederhana. Dioda ini juga jenis yang paling tahan terhadap

radiasi radioaktif.

Dioda Gunn

Dioda ini mirip dengan dioda terowongan karena dibuat dari bahan seperti GaAs

atau InP yang mempunyai daerah resistansi negatif. Dengan panjar yang semestinya,

domain dipol terbentuk dan bergerak melalui dioda, memungkinkan osilator gelombang

mikro frekuensi tinggi dibuat.

Penggunaan

Demodulasi radio

Penggunaan pertama dioda adalah demodulasi dari isyarat radio modulasi

amplitudo (AM). Dioda menyearahkan isyarat AM frekuensi radio, meninggalkan

isyarat audio. Isyarat audio diambil dengan menggunakan tapis elektronik sederhana

dan dikuatkan.

Pengubahan daya

Penyearah dibuat dari dioda, dimana dioda digunakan untuk mengubah arus

bolak-balik menjadi arus searah. Contoh yang paling banyak ditemui adalah pada

rangkaian adaptor. Pada adaptor, dioda digunakan untuk menyearahkan arus bolak-balik

menjadi arus searah. Sedangkan contoh yang lain adalah alternator otomotif, dimana

dioda mengubah AC menjadi DC dan memberikan performansi yang lebih baik dari

cincin komutator dari dinamo DC.

B. LED ( Light Emitting Dioda )

Contoh :

Circuit symbol :

Fungsi

LED memancarkan cahaya ketika melewati arus listrik melalui mereka.

Page 10: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Menghubungkan dan solder

LED harus dihubungkan babak cara yang benar, diagram dapat diberi label atau

+ untuk anoda dan k atau - untuk katoda (ya, itu benar-benar adalah k, tidak c, untuk

katoda!). Katoda adalah memimpin singkat dan mungkin ada sedikit datar pada tubuh

LED bulat. Jika Anda dapat melihat di dalam LED katoda adalah elektroda lebih besar

(tapi ini bukan metode identifikasi resmi).

LED dapat rusak oleh panas saat menyolder, tapi risikonya kecil kecuali jika

Anda sangat lambat. Tidak ada tindakan pencegahan khusus yang diperlukan untuk

LED paling penyolderan.

Pengujian LED

Jangan sambungkan LED langsung ke catu daya atau baterai

Ini akan menghancurkan hampir seketika karena terlalu banyak saat ini akan

melewati dan membakar itu.

LED harus memiliki resistor seri untuk membatasi arus ke nilai aman, untuk

tujuan pengujian cepat sebuah 1k resistor LED cocok untuk sebagian besar, jika

tegangan suplai Anda 12V atau kurang. Jangan lupa untuk menghubungkan LED babak

cara yang benar.

Untuk nilai yang akurat silakan lihat Menghitung nilai resistor LED di bawah ini.

Warna LED

Page 11: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

LED yang tersedia dalam warna merah, oranye, kuning, kuning, hijau, biru dan

putih. Biru dan LED putih jauh lebih mahal daripada warna lain.

Warna LED ditentukan oleh bahan semikonduktor, bukan oleh pewarnaan dari

'paket' (tubuh plastik). LED dari semua warna yang tersedia dalam paket uncoloured

yang dapat menyebar (susu) atau jelas (sering digambarkan sebagai 'air jernih'). Paket-

paket berwarna juga tersedia sebagai disebarkan (tipe standar) atau transparan.

Tri-warna LED

Jenis yang paling populer dari tri-warna LED merah dan hijau LED

digabungkan dalam satu paket dengan tiga lead. Mereka disebut tri-warna karena lampu

merah dan hijau dicampur tampak kuning dan ini dihasilkan ketika kedua dan hijau

LED merah menyala.

Diagram menunjukkan konstruksi warna-tri LED. Memimpin Pusat (k) adalah

katoda umum untuk kedua LED, memimpin luar (a1 dan a2) adalah anoda ke LED

memungkinkan masing-masing untuk dinyalakan secara terpisah, atau keduanya

bersama-sama untuk memberi warna ketiga.

Bi-color LED

Warna-bi LED memiliki dua LED kabel dalam 'paralel terbalik' (satu maju, satu

mundur) digabungkan dalam satu paket dengan dua lead. Hanya satu dari LED dapat

menyala pada satu waktu dan mereka kurang berguna daripada warna-tri LED yang

dijelaskan di atas.

Ukuran, Bentuk dan sudut Melihat LED

Page 12: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

LED tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk. The 'standar' LED memiliki

bulat penampang 5mm diameter dan ini mungkin tipe terbaik untuk penggunaan umum,

tetapi 3mm LED bulat juga populer. Round penampang LED sering digunakan dan

mereka sangat mudah untuk diinstal pada kotak oleh pengeboran lubang dari diameter

LED, menambahkan tempat lem akan membantu untuk menahan LED jika perlu. LED

juga tersedia untuk mengamankan LED dalam lubang termasuk. Lain penampang

bentuk persegi, persegi panjang dan segitiga.

Serta berbagai warna, ukuran dan bentuk, LED juga bervariasi dalam sudut

pandang mereka. Ini memberitahu Anda berapa banyak sinar cahaya menyebar keluar.

Standar LED memiliki sudut pandang 60 ° tetapi yang lain memiliki balok sempit 30 °

atau kurang.

Menghitung nilai resistor LED

LED harus memiliki resistor dihubungkan secara seri untuk membatasi arus melalui

LED, selain itu akan membakar keluar hampir seketika.

Nilai resistor, R diberikan oleh:

R = (VS - VL ) / I

VS = tegangan suplai

VL= LED tegangan (biasanya 2V, tapi 4V untuk dan putih LED biru)

I = LED saat ini (misalnya 10mA = 0.01A, atau 20mA = 0.02A)

( Pastikan LED saat ini Anda memilih kurang dari maksimum yang diijinkan

dan mengubah saat ini untuk amps (A) sehingga penghitungan ini akan memberikan

nilai resistor dalam ohm ( ). ). Untuk mengkonversi mA ke A membagi arus dalam

mA dengan 1000 karena 1mA = 0.001A.

Jika nilai yang dihitung tidak tersedia memilih nilai standar resistor terdekat

yang lebih besar, sehingga saat ini akan sedikit kurang dari yang Anda memilih kamu.

Bahkan mungkin ingin memilih nilai resistor yang lebih besar untuk mengurangi arus

Page 13: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

(untuk meningkatkan masa pakai baterai misalnya) tetapi ini akan membuat LED

kurang terang.

Misalnya

Jika tegangan suplai V S 9V, = dan Anda memiliki LED merah (V L = 2V), yang

membutuhkan saya saat ini = 20mA = 0.020A,

R = (9V - 2V) / 0.02A = 350 R = (9V - 2V) / 0.02A = 350 , so choose 390 , Jadi

pilihlah 390 (Standar nilai terdekat yang lebih besar).

Bekerja rumus resistor LED menggunakan hukum Ohm

Hukum Ohm mengatakan bahwa hambatan dari resistor, R = V / I, dimana:

V = tegangan resistor (= V S - V L dalam kasus ini)

I = arus melalui resistor

Jadi R = (V S - L V) / I

Menghubungkan LED di seri

Jika Anda ingin memiliki beberapa LED pada saat yang sama mungkin untuk

menghubungkan mereka dalam seri. Hal ini memperpanjang masa pakai baterai dengan

pencahayaan LED beberapa dengan arus yang sama sebagai salah satu LED.

Semua LED dihubungkan dalam seri lulus arus yang sama sehingga akan lebih

baik jika mereka semua tipe yang sama. Catu daya harus memiliki tegangan yang cukup

untuk menyediakan sekitar 2V untuk setiap LED (4V untuk biru dan putih) ditambah

setidaknya 2V untuk resistor. Untuk bekerja di luar sebuah nilai untuk resistor Anda

harus menambahkan semua tegangan LED dan menggunakan ini untuk V L.

Contoh perhitungan:

Sebuah merah, kuning dan hijau LED di seri memerlukan pasokan tegangan minimal 3

× 2V +

2V = 8V, sehingga baterai 9V akan ideal.

Page 14: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

V L = 2V + 2V + 2V = 6V (tiga tegangan LED ditambahkan).

Jika tegangan suplai V S adalah 9V dan saat ini saya harus 15mA = 0.015A, Resistor R

= (V S - L V) / I = (9 - 6) / 0,015 = 3 / 0,015 = 200 , , jadi pilihlah R 220 = (Standar

nilai terdekat yang lebih besar).

Hindari menghubungkan LED secara paralel

Menghubungkan beberapa LED secara paralel hanya dengan satu resistor dibagi

antara mereka umumnya bukan ide yang baik.

Jika LED membutuhkan tegangan yang berbeda hanya sedikit tegangan terendah

LED akan menyala dan dapat dihancurkan oleh besar arus yang mengalir melewatinya.

Meskipun identik LED dapat berhasil dihubungkan secara paralel dengan satu resistor

ini jarang menawarkan manfaat apapun berguna karena resistor sangat murah dan arus

yang digunakan adalah sama dengan menghubungkan LED individual. Jika LED yang

secara paralel masing-masing harus memiliki resistor sendiri.

Membaca tabel data teknis LED

Katalog Pemasok biasanya meliputi tabel data teknis komponen seperti LED.

Tabel ini berisi banyak informasi berguna dalam bentuk yang kompak tetapi mereka

bisa sulit untuk memahami jika Anda tidak terbiasa dengan singkatan yang digunakan.

Tabel di bawah menunjukkan data teknis yang khas untuk beberapa putaran

LED diameter 5mm dengan paket disebarkan (badan plastik) dan. Hanya tiga kolom

yang penting ini ditampilkan dalam huruf tebal. Silahkan lihat di bawah untuk

penjelasan jumlah.

Jenis Warna I F

max.

V F

typ.

V F

max.

V R

max.

Bercahaya

intensitas

Melihat

sudut

Panjang

gelombang

Standar Merah 30mA 1.7V 2.1V 5V 5mcd @

10mA 60 ° 660nm

Page 15: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Standar Merah

cerah 30mA 2.0V 2.5V 5V

80mcd @

10mA 60 ° 625nm

Standar Kuning 30mA 2.1V 2.5V 5V

5V

32mcd @

10mA 60 ° 590nm

Standar Hijau 2 25mA 2.2V 2.5V 5V 32mcd @

10mA 60 ° 565nm

Intensitas tinggi Biru 30mA 4.5V 5.5V 5V 60mcd @

20mA 50 ° 430nm

Super terang Merah 30mA 1.85V 2.5V 5V 500mcd @

20mA 60 ° 660nm

Arus rendah Merah 30mA 1.7V 2.0V 5V 5mcd @

2mA 60 ° 625nm

I F max. Maksimum maju saat ini, ke depan hanya berarti dengan LED terhubung

dengan benar.

V F typ. Maju Khas tegangan, V L dalam perhitungan resistor LED. Ini adalah

tentang 2V, kecuali LED biru dan putih untuk yang ini adalah tentang

4V.

V F max. Maksimum tegangan maju.

V R max. Maksimum tegangan reverse

Anda dapat mengabaikan ini untuk menghubungkan LED bulat cara

yang benar.

Intensitas

bercahaya

LED di mcd saat ini diberikan, = millicandela.

Melihat sudut Standar LED memiliki sudut pandang 60 °, yang lain memancarkan sinar

sempit sekitar 30 °.

Panjang

gelombang

Panjang gelombang puncak cahaya yang dipancarkan, ini menentukan

warna LED.

nm = nanometer.

Page 16: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Flashing LED

LED Flashing LED terlihat seperti biasa tetapi mereka berisi sirkuit terpadu (IC)

serta LED itu sendiri. IC LED berkedip pada frekuensi yang rendah, biasanya 3Hz (3

berkedip per detik). Mereka dirancang untuk dihubungkan langsung ke menyediakan,

biasanya 9 - 12V, dan tidak ada resistor seri diperlukan. Flash frekuensi mereka adalah

tetap jadi gunakan mereka terbatas dan Anda dapat memilih untuk membangun sirkuit

Anda sendiri untuk flash LED biasa, misalnya kita Flashing LED proyek yang

menggunakan sirkuit astabil 555.

Menampilkan LED

LED display adalah paket dari banyak LED diatur dalam pola, yang akrab pola

yang paling menjadi-segmen menampilkan 7 untuk menunjukkan jumlah (angka 0-9).

Gambar-gambar di bawah ini menggambarkan beberapa desain yang populer:

Bargraph 7-segmen Starburst Dot matrix

Pin koneksi menampilkan LED

Page 17: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Ada banyak jenis layar LED dan pemasok katalog harus dikonsultasikan untuk

sambungan pinSeperti display 7-segmen banyak, contoh ini tersedia dalam dua versi:

Common Anode (SA) dengan semua anoda LED dihubungkan bersama dan Common

Katoda (SC) dengan semua katoda dihubungkan bersama-sama. Surat ag mengacu pada

7 segmen, A / C adalah anoda biasa atau katoda yang sesuai (di 2 pin). Perhatikan

bahwa beberapa pin yang tidak hadir (NP) tetapi posisi mereka masih bernomor.

C. KAPASITOR

Fungsi

Kapasitor menyimpan muatan listrik. Mereka digunakan dengan resistor dalam

rangkaian waktu karena butuh waktu untuk kapasitor untuk mengisi dengan biaya.

Mereka digunakan untuk kelancaran pasokan berbagai DC dengan bertindak sebagai

reservoir biaya. Mereka juga digunakan dalam sirkuit filter karena mudah lulus

kapasitor AC (mengubah) sinyal tetapi mereka blok DC (konstan) sinyal.

Kapasitansi

Ini adalah ukuran dari kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan.. Besar

Sebuah kapasitansi berarti lagi yang bisa disimpan muatan Kapasitansi diukur dalam

farad, simbol F. Namun 1F sangat besar, sehingga prefiks yang digunakan untuk

menunjukkan nilai-nilai yang lebih kecil.

Tiga prefiks (multiplier) digunakan, μ (mikro), n (nano) dan p (pico):

μ berarti 10 -6 (juta), sehingga 1000000μF = 1F

n berarti 10 -9 (seribu juta), jadi 1000nF = 1μF

p berarti 10 -12 (juta-juta), jadi 1000pF = 1NF

Nilai Kapacitor bisa sangat sulit untuk menemukan karena ada banyak jenis kapasitor

dengan sistem pelabelan berbeda.

Ada banyak jenis kapasitor tetapi mereka dapat dibagi menjadi dua kelompok,

terpolarisasi dan tidak terpolarisasi.

Polarised kapasitor (nilai besar, 1 μ F +)

Page 18: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Contoh: Circuit simbol:

Kapasitor elektrolit

Kapasitor elektrolit yang terpolarisasi dan mereka harus dihubungkan babak cara

yang benar, setidaknya satu lead mereka akan ditandai + atau -. Mereka tidak rusak oleh

panas saat menyolder.

Ada dua desain kapasitor elektrolitik; aksial mana mengarah melekat untuk

mengakhiri setiap (220μF dalam gambar) dan radial di mana kedua mengarah berada di

akhir yang sama (10μF dalam gambar). Radial capacitors tend to be a little smaller and

they stand upright on the circuit board. kapasitor Radial cenderung sedikit lebih kecil

dan mereka berdiri tegak pada papan sirkuit.

Sangat mudah untuk mencari nilai kapasitor elektrolitik karena mereka jelas

dicetak dengan kapasitansi dan rating tegangan. Voltase bisa cukup rendah (6V

misalnya) dan harus selalu diperiksa ketika memilih kapasitor elektrolitik. Jika proyek

daftar bagian tidak menentukan tegangan, pilihlah sebuah kapasitor dengan rating yang

lebih besar dari itu power supply tegangan proyek. 25V is a sensible minimum for most

battery circuits. 25V adalah minimum masuk akal untuk sirkuit baterai kebanyakan.

Bead Kapasitor tantalum

Manik kapasitor Tantalum terpolarisasi dan memiliki rating tegangan rendah

seperti kapasitor elektrolit. Mereka adalah mahal tetapi sangat kecil, sehingga mereka

digunakan dimana kapasitansi yang besar diperlukan dalam ukuran kecil.

Kapaistor tantalum manik modern dicetak dengan tegangan, mereka kapasitansi

dan polaritas dalam penuh yang Namun yang lebih tua. menggunakan sistem kode

warna yang memiliki dua garis (untuk dua digit) dan tempat warna untuk jumlah nol

untuk memberikan nilai dalam μF. Standar kode warna yang digunakan, tapi untuk

tempat, abu-abu digunakan untuk berarti × 0,01 dan berarti putih × 0,1 sehingga nilai-

nilai kurang dari 10μF dapat ditampilkan. Sebuah warna ketiga jalur dekat mengarah

menunjukkan tegangan (6.3V kuning, 10V hitam, hijau 16V, 20V biru, abu-abu 25V,

30V putih, 35V pink). Memimpin (+) positif adalah ke kanan ketika tempat menghadap

Anda: 'ketika tempat sudah di depan mata, yang positif adalah ke kanan'.

Page 19: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Sebagai contoh: biru, abu-abu, bercak hitam berarti 68μF

Sebagai contoh: biru, abu-abu, bercak putih berarti 6.8μF

Sebagai contoh: biru, abu-abu, spot abu-abu berarti 0.68μF

Unpolarised kapasitor (nilai kecil, hingga 1μF)

Contoh: Circuit simbol:

Nilai kapasitor kecil yang unpolarised dan dapat dihubungkan baik sebaliknya..

Mereka tidak rusak oleh panas saat menyolder, kecuali untuk yang tidak biasa satu jenis

(polystyrene) Mereka memiliki peringkat tegangan tinggi minimal 50V, biasanya 250V

atau lebih. Ini bisa sulit untuk mencari nilai dari kapasitor ini kecil karena ada banyak

jenis mereka dan beberapa sistem pelabelan berbeda.

Banyak kapasitor nilai kecil memiliki nilai mereka dicetak tetapi tanpa pengali,

jadi Anda perlu menggunakan pengalaman untuk bekerja apa multiplier seharusnya.

Misalnya 0.1 berarti 0.1μF = 100nF.

Kadang-kadang multiplier digunakan di tempat titik desimal:

Sebagai contoh: 4n7 berarti 4.7nF.

Nomor Kode Kapasitor

Sebuah nomor kode sering digunakan pada kapasitor kecil dimana pencetakan sulit:

nomor 1 adalah 1 digit,

nomor 2 adalah 2 digit,

Page 20: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

angka 3 adalah jumlah nol untuk memberikan kapasitansi dalam pF.

Abaikan huruf - mereka hanya menunjukkan toleransi dan voltase.

Sebagai contoh: 102

berarti 1000pF = 1NF

(tidak 102pF!)

contoh: 472J berarti 4700pF = 4.7nF (J berarti% toleransi 5).

Kode Warna Kapasitor

Kode warna yang digunakan pada kapasitor polyester selama bertahun-tahun,.

Sekarang usang tapi tentu saja ada banyak masih ada. Warna yang harus dibaca seperti

Kode Warna

Warna Nomor

Hitam 0

Coklat 1

Merah 2

Orange 3

Kuning 4

5

Biru 6

Violet 7

Abu - abu 8

Putih 9

Page 21: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

kode resistor, warna band tiga besar memberikan nilai pF. Abaikan band 4 (toleransi)

dan band 5 (voltase).

Sebagai contoh:

coklat, hitam, oranye berarti 10000pF = 10nF = 0.01μF.

Perhatikan bahwa tidak ada kesenjangan antara band warna, jadi 2 band identik benar-

benar muncul sebagai band lebar.

Sebagai contoh:

lebar merah, kuning berarti 220nF = 0.22μF.

Kapasitor polystyrene

Jenis ini jarang digunakan sekarang. Nilai mereka (dalam pF) biasanya dicetak

tanpa satuan. Polistirena kapasitor bisa rusak oleh panas saat menyolder (meleleh

polisterin!), jadi anda harus menggunakan heat sink (seperti klip buaya). Klip panas

tenggelam ke memimpin antara kapasitor dan sendi.

Real kapasitor nilai (di E3 dan seri E6)

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa kapasitor tidak tersedia dengan

setiap nilai yang mungkin, misalnya 22μF dan 47μF sudah tersedia, namun 25μF dan

50μF tidak.

Mengapa demikian. Bayangkan bahwa Anda memutuskan untuk membuat

kapasitor setiap 10μF memberikan 10, 20, 30, 40, 50 dan seterusnya. Yang tampaknya

baik, tetapi apa yang terjadi ketika Anda mencapai 1000. Itu tidak ada gunanya untuk

membuat 1000, 1010, 1020, 1030 dan seterusnya karena untuk nilai-nilai 10 adalah

kecil perbedaan yang sangat, terlalu kecil untuk menjadi nyata dalam sirkuit paling dan

kapasitor tidak dapat dibuat dengan akurasi.

Untuk menghasilkan berbagai masuk akal nilai kapasitor yang Anda butuhkan

untuk meningkatkan ukuran dari 'langkah' sebagai nilai meningkat. Nilai kapasitor

standar didasarkan pada gagasan ini dan mereka membentuk rangkaian yang mengikuti

pola yang sama untuk setiap kelipatan sepuluh.

Seri E3 (3 nilai untuk setiap kelipatan sepuluh) maka terus 100, 220, 470, 1000, 2200,

4700, 10000 dll Perhatikan bagaimana step size meningkat dengan meningkatnya nilai

(nilai hampir dua kali lipat setiap kali).

Page 22: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Seri 6E (6 nilai untuk setiap kelipatan sepuluh) maka terus 100, 150, 220, 330, 470,

680, 1000 dll Perhatikan bagaimana hal ini adalah seri E3 dengan nilai tambahan dalam

kesenjangan.

Seri E3 adalah yang paling sering digunakan untuk kapasitor karena banyak jenis tidak

bisa dibuat dengan nilai-nilai yang sangat akurat.

Variabel kapasitor

Variabel kapasitor yang banyak digunakan dalam sirkuit tuning radio dan

mereka kadang-kadang disebut 'tuning kapasitor',. Mereka kecil sangat memiliki nilai

kapasitansi biasanya antara 100pF dan 500pF (100pF = 0.0001μF). Tipe diilustrasikan

biasanya memiliki pemangkas dibangun di (untuk membuat kecil Penyesuaian - lihat di

bawah) serta sebagai variabel utama kapasitor.

Banyak variabel kapasitor pendek spindle sangat yang tidak cocok untuk

tombol-tombol standar yang digunakan untuk resistor variabel dan switch putar. Ini

akan menjadi bijaksana untuk memeriksa bahwa tombol yang cocok tersedia sebelum

memesan variabel kapasitor.

Variabel kapasitor biasanya tidak digunakan dalam rangkaian waktu karena

kapasitansi mereka terlalu kecil untuk praktis dan kisaran nilai yang tersedia sangat

terbatas. Sebaliknya sirkuit waktu menggunakan kapasitor tetap dan resistor variabel

jika perlu untuk jangka waktu yang bervariasi.

Pemangkas kapasitor

Page 23: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Kapasitor Pemangkas (pemangkas) adalah kapasitor variabel miniatur. Mereka

dirancang untuk dipasang langsung ke papan sirkuit dan disesuaikan hanya ketika

sirkuit dibangun.

Sebuah alat obeng atau serupa kecil diperlukan untuk menyesuaikan pemangkas.

Proses penyesuaian mereka memerlukan kesabaran karena adanya tangan Anda dan alat

sedikit akan mengubah kapasitansi dari rangkaian di wilayah pemangkas!

Kapasitor Pemangkas hanya tersedia dengan kapasitansi kecil yang sangat,

biasanya kurang dari 100pF. Tidak mungkin untuk mengurangi kapasitansi mereka ke

nol, sehingga mereka biasanya ditentukan oleh nilai-nilai minimum dan maksimum,

misalnya 2-10pF.

D. RESISTOR

Resistor secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu resistor tetap (fixed

resistor) dan resistor variabel (variable resistor), tetapi jika hanya disebut resistor saja

maka resistor yang dimaksud adalah resistor tetap (fixed resistor) atau biasa disebut juga

dengan hambatan atau tahanan.

Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik, dan

karena arus listrik berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu tegangan

listrik dilewatkan pada resistor maka akan terjadi penurunan pada tegangan tersebut.

Hubungan antara arus listrik, tegangan listrik dan resistor menurut hukum Ohm adalah :

I = V/R

Dimana I dalam Ampere, V dalam Volt dan R dalam Ohm.

Simbol Resistor

Simbol resistor pada suatu rangkaian elektronika pada umumnya dibagi menjadi

dua jenis yaitu simbol Amerika dan simbol Eropa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut.

Page 24: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Simbol Eropa ditunjukkan oleh R1 sedangkan R2 merupakan simbol Amerika.

Kedua simbol tersebut bukan merupakan bentuk asli resistor tetapi simbol tersebut

digunakan untuk menggambarkan resistor pada rangkaian elektronika.

Rumah resistor biasanya dibuat dari keramik / semen dimana bahan yang

berfungsi sebagai hambatanya biasanya dari karbon, logam atau lilitan kawat, besar-

kecilnya nilai hambatan ditentukan oleh tebal dan panjangnya lintasan karbon, logam

atau lilitan kawat tersebut.

Macam-macam resistor

Ada bermacam-macam resistor, tetapi yang umum tersedia dipasaran adalah :

1. Resistor karbon (carbon film resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya dari

karbon, memiliki nilai resistansi antara 1 ohm - 10 Mega ohm dengan toleransi ±5 -

20%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 0.25 - 1 watt.

2. Resistor metaloxide (metaloxide film resistor) adalah resistor yang bahan

resistansinya dari logam oxida, memiliki nilai resistansi antara 1ohm  - 1 Mega ohm

dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 750 volt , tersedia dalam daya 1 - 6

watt.

3. Resistor metal film (metal film resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya

dari logam, memiliki nilai resistansi antara 1ohm  - 10 Mega ohm dengan toleransi

±1-5%, tegangan maksimum 300 volt , tersedia dalam daya 0.5 - 1 watt.

4. Resistor nol ohm (zero-ohmic resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya

dari logam, memiliki nilai resistansi  antara 0 (nol) ohm hingga 10x10-3 ohm,

tegangan maksimum 300 volt , dengan arus maksimum 3 Ampre.

5. Resistor ohm rendah (low-ohmic resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya

dari logam, memiliki nilai resistansi antara 0,1ohm  - 2.2 ohm dengan toleransi ±5 -

20%, tegangan maksimum 300 volt , tersedia dalam daya 1 - 2 watt.

Page 25: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

6. Resistor ohm tinggi (high-ohmic resistor) adalah resistor yang memiliki nilai

resistansi antara 1mega ohm  - 10 giga ohm dengan toleransi ±2 - 20%, tegangan

maksimum 3 kilo volt , tersedia dalam daya 1 - 6 watt.

7. Resistor lilitan kawat (wire-wound resistor) adalah resistor yang bahan

resistansinya dari lilitan kawat, memiliki nilai resistansi antara 1 ohm  - 56 kilo ohm

dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 500 volt , tersedia dalam daya 1 -

15 watt.

8. Resistor lilitan kawat wadah keramik (ceramic wire-wound resistor) adalah

resistor yang bahan resistansinya dari lilitan kawat yang terbungkus dalam wadah

dari bahan keramik dengan bentuk vertikal maupun horisontal, memiliki nilai

resistansi antara 0.1 ohm  - 56 kilo ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan

maksimum 1000 volt , tersedia dalam daya 5 - 20 watt.

9. Resistor daya (wire-wound power resistor) adalah resistor yang bahan resistansinya

dari lilitan kawat biasanya digunakan pada industri listrik, memiliki nilai resistansi

antara 1 ohm  - 39 kilo ohm dengan toleransi ±5 - 10%, tegangan maksimum 2000

volt , tersedia dalam daya 20 - 100 watt.

10. Resistor SMD (surface mount device resistor) adalah resistor yang cara

memasangnya ditempelkan pada permukaan PCB, memiliki nilai resistansi antara 0

ohm  - 1 Mega ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .

11. Resistor SMD Jaringan (surface mount device network resistor) adalah resistor

yang cara memasangnya ditempelkan pada permukaan PCB tetapi dalam satu

kemasan terdapat lebih dari satu resistor, memiliki nilai resistansi antara 0 ohm  - 1

Mega ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .

12. Resistor Jaringan (network resistor) adalah resistor yang dalam satu kemasan

terdapat lebih dari satu resistor, memiliki nilai resistansi antara 0 ohm  - 1 Mega

ohm dengan toleransi ±1 - 20%, tegangan maksimum 100 volt .

Kode Resistor

Nilai tahanan pada suatu resistor ditampilkan pada badan resistor dan berupa

kode, pada umumnya kode tersebut terbagi atas dua macam yaitu kode warna dan kode

angka. Kode warna ini berbentuk seperti cincin yang melingkari badan resistor, untuk

lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

Page 26: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Pada cincin 1 (warna hitam) merupakan digit pertama, cincin 2 (warna coklat)

merupakan digit kedua, cincin 3 (warna merah) merupakan faktor pengali, dan cincin 4

(warna emas) merupakan toleransi. Setiap warna pada cincin memiliki nilai yang

berbeda, untuk mengetahui nilai–nilai setiap warna tersebut perhatikan tabel berikut ini.

Contoh

Cincin 1 (coklat) = digit pertama / nilai = 1

Cincin 2 (ungu) = digit kedua / nilai = 7

Cincin 3 (merah) = faktor pengali = x 102Ω

Cincin 4 (emas) = toleransi = ± 5%

Jadi nilai resistor tersebut adalah:

= 17 x 100Ω dengan toleransi ± 5%

= 1700Ω dengan toleransi ± 5%

Nilai toleransi pada resistor merupakan kualitas dari resistor itu sendiri,

walaupun resistor memiliki nilai tahanan yang tetap, tetapi pada kenyataannya nilai

tahanan ini dapat berubah jika terpengaruh oleh faktor eksternal misalnya adalah suhu

Page 27: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

(temperatur). Besarnya perubahan terhadap suhu tersebut tergantung dari nilai toleransi

yang tertera pada cincin ke empat pada badan resistor.

Contoh: dari hasil perhitungan nilai tahanan tersebut diatas diperoleh hasil 1700Ω

dengan toleransi ± 5%, maka rentang nilai minimum dan maksimum resistor tersebut

adalah:

Rentang nilai minimum dan maksimum resistor

1700Ω x 5% = 85Ω

Nilai minimum = 1700Ω - 85Ω = 1615Ω

Nilai maksimum = 1700Ω + 85Ω = 1785Ω

Jadi rentang nilai tahanan dari resistor tersebut jika terjadi perubahan suhu

adalah 1615Ω-1785Ω. Semakin kecil nilai toleransi maka semakin kecil pula rentang-

nya perubahan nilai tahanan suatu resistor, atau dengan kata lain semakin kecil nilai

toleransi semakin baik pula kualitas resistor tersebut.

Untuk kode angka cara pembacaannya hampir sama sama dengan kode warna hanya

tampilannya langsung berupa angka.

Contoh

Suatu resistor di badannya terdapat kode angka 471.

Maka 4 merupakan digit pertama, 7 merupakan digit kedua, dan 1 merupakan faktor

pengali.

Sehingga nilai resistor tersebut 47 x 101Ω = 470Ω.

Disipasi Panas Pada resistor

Jika suatu arus listrik yang melewati resistor meningkat, maka akan dihasilkan

panas dan jika arus tersebut terus meningkat hingga melewati batas maksimum maka

resistor akan rusak. Untuk mencegah hal tersebut, selain memiliki nilai tahanan dan

toleransi, resistor juga memiliki nilai disipasi dalam Watt.

Page 28: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Biasanya nilai disipasi pada resistor adalah 1/16W, 1/8W, 1/4W, 1/2W, 1W,

2W, 5W, dan seterusnya. Nilai disipasi pada resistor berguna agar sebuah resistor dapat

bertahan dari panas, pada kondisi arus listrik maksimum yang melewatinya. Semakin

besar nilai disipasinya semakin besar ukuran resistor-nya. Untuk menentukan daya yang

akan mengalir melalui resistor digunakan rumus berikut ini.

Dimana:

P adalah daya dalam Watt (W)

V adalah tegangan dalam Volt (V)

I adalah arus listrik dalam Ampere (A)

R adalah tahanan resistor dalam Ohm (Ω)

Sebagai contoh, pada rangkaian elektronika dibawah ini diketahui bahwa

tegangan sebesar 12V melewati resistor 47Ω, berapa Watt-kah disipasi pada resistor?

P = V2 / R = 122 / 47 = 144 / 47 = 3,1 Watt

Resistor akan terdisipasi panas sebesar 3,1 Watt, jadi hendaknya pada rangkaian

tersebut digunakan resistor dengan nilai disipasi diatas 3,1 Watt (misal 5W) untuk

menghindari kerusakan pada resistor.

Page 29: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Resistor Nonlinier

Resistor yang sudah dijelaskan sebelumnya merupakan resistor linier atau

resistor yang memiliki nilai tahanan yang tetap, walaupun dijelaskan juga sebelumnya

bahwa nilai tahanan resistor berubah-ubah terhadap temperatur tetapi perubahan

tersebut tidaklah terlalu besar.

Pada resistor nonlinier nilai tahanan-nya dibuat dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan,

jenis resistor ini antara lain Potensiometer (resistor variabel), Negative Temperature Co-

eficient (NTC), Positive Temperature Co-efficient (PTC), dan Light Depending

Resistor (LDR).

Potensiometer

Resistor ini memiliki tuas putar atau geser yang berfungsi untuk merubah nilai

tahanan-nya. Biasanya potensiomenter digunakan pada tombol pengatur volume, bass,

treble, dan equalizer pada perangkat audio seperti amplifier dan mini compo.

Simbol untuk potensiometer ditunjukkan pada gambar sebelah kiri, sedangkan di

sebelah kanan merupakan gambar potensiometer sebenarnya.

NTC dan PTC

Kedua jenis resistor ini merupakan jenis resistor nonlinier yang nilai tahanan-

nya tergantung dari temperatur atau suhu. Pada NTC (Negative Temperature Co-

efficient) nilai tahanan-nya akan berkurang jika temperaturnya naik, sedangkan PTC

(Positive Temperature Co-efficient) nilai tahanan-nya akan bertambah seiring dengan

naiknya temperatur.

Page 30: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Pada gambar a. paling sebelah kiri merupakan simbol NTC disebelah kanannya

merupakan bentuk-bentuk NTC sebenarnya. Pada gambar b. paling sebelah kiri

merupakan simbol dari PTC dan disebelah kanannya merupakan bentuk-bentuk nyata

dari PTC. Resistor jenis ini biasa digunakan sebagai sensor suhu pada suatu peralatan

elektronika.

LDR

LDR (Light Dependent Resistor) adalah jenis resistor nonlinier yang nilai

tahanan-nya berubah-ubah terhadap perubahan cahaya.

Pada gambar diatas merupakan contoh bentuk LDR yang sering digunakan pada

rangkaian elektronika. Pada rangkaian elektronika LDR biasa digunakan sebagai sensor

cahaya.

E. TRANSISTOR

Fungsi

Transistor memperkuat saat ini, misalnya mereka dapat digunakan untuk memperkuat

arus keluaran yang kecil dari sebuah IC logika sehingga bisa mengoperasikan sebuah

lampu, relay atau saat perangkat tinggi lainnya. Dalam banyak sirkuit resistor digunakan

untuk mengubah perubahan arus ke sebuah perubahan tegangan, sehingga transistor

digunakan untuk memperkuat tegangan. Sebuah transistor dapat digunakan sebagai

saklar (baik sepenuhnya dengan arus maksimum, atau sepenuhnya off dengan tidak ada

Page 31: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

arus) dan sebagai penguat (selalu sebagian). Jumlah amplifikasi saat ini disebut gain

arus, simbol h FE.

Jenis-jenis transistor

Ada dua jenis transistor standar, NPN dan PNP, dengan simbol sirkuit yang

berbeda.. Surat-surat merujuk pada lapisan semikonduktor bahan yang digunakan untuk

membuat transistor transistor Kebanyakan digunakan saat ini adalah NPN karena ini

adalah jenis yang paling mudah untuk membuat dari silikon. Ini Halaman ini

kebanyakan tentang NPN transistor dan jika Anda baru untuk elektronik yang terbaik

adalah memulai dengan belajar bagaimana menggunakan terlebih dahulu.

Label basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Istilah-istilah ini mengacu pada

operasi internal transistor tetapi mereka tidak banyak membantu dalam memahami

bagaimana transistor yang digunakan, jadi hanya memperlakukan mereka sebagai label!

Sebuah pasangan Darlington adalah dua transistor dihubungkan bersama untuk

memberikan keuntungan sangat tinggi saat ini.

Selain standar bipolar junction transistor , ada lapangan-efek transistor yang

biasanya disebut sebagai FET s. Mereka memiliki simbol sirkuit yang berbeda dan

properti dan mereka tidak (belum) dibahas di laman ini.

Transistor arus

Page 32: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Diagram menunjukkan dua jalur arus melalui transistor. Anda dapat membangun

sirkuit ini dengan dua standar 5mm LED merah dan setiap tujuan umum transistor NPN

rendah daya (BC108, BC182 atau BC548 misalnya).

Basis kecil saat ini mengontrol kolektor yang lebih besar saat ini.

Bila saklar ditutup mengalir arus yang kecil ke dalam basis (B) dari transistor.

Ini hanya cukup untuk membuat LED bersinar B samar-samar. Transistor menguatkan

ini arus yang kecil untuk memungkinkan lebih besar arus mengalir melalui dari kolektor

nya (C) ke emitor nya (E). Arus kolektor ini cukup besar untuk membuat lampu LED C

cerah.

Ketika saklar terbuka tidak ada arus base, sehingga transistor akan mematikan

arus kolektor. Both LEDs are off. Kedua LED off.

Sebuah transistor menguatkan saat ini dan dapat digunakan sebagai saklar.

Ini pengaturan dimana emitor (E) adalah di sirkuit pengendalian (base saat ini)

dan di sirkuit dikendalikan (saat kolektor) disebut mode emitor umum. Ini adalah

pengaturan yang paling banyak digunakan untuk transistor sehingga adalah satu untuk

belajar dulu.

Page 33: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Fungsional model transistor NPN

Operasi transistor adalah sulit untuk menjelaskan dan memahami dalam hal struktur

internal model. Hal ini lebih bermanfaat untuk menggunakan fungsi ini:

Emitor lapisan basis berperilaku seperti dioda .

Sebuah dasar arus I B mengalir hanya jika tegangan V BE melintasi junction

emitor-dasar 0.7V atau lebih.

Basis kecil saat ini saya B mengontrol kolektor Ic besar saat ini.

Ic = h FE × I B (kecuali transistor adalah penuh dan jenuh) h FE adalah

keuntungan saat ini (secara ketat arus keuntungan DC), nilai khas untuk FE h

adalah 100 (tidak memiliki unit karena rasio)

Emitor resistansi kolektor R CE dikendalikan oleh arus basis I B:

o I B = 0  R CE = tak terhingga transistor off

o I B kecil R CE transistor berkurang sebagian

o I B meningkat R CE = 0 pada transistor penuh ('jenuh')

Catatan tambahan:

Sebuah resistor sering diperlukan dalam seri dengan koneksi dasar untuk

membatasi dasar arus I B dan mencegah transistor yang rusak.

Transistor memiliki kolektor Rating saat ini maksimum Ic.

Keuntungan h FE saat ini bisa sangat bervariasi, bahkan untuk transistor dari jenis

yang sama

Sebuah transistor yang penuh (dengan R CE = 0) dikatakan 'jenuh'.

Ketika transistor adalah jenuh tegangan kolektor-emitor V CE berkurang hampir

0V.

Page 34: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Ketika transistor jenuh kolektor Ic saat ini ditentukan oleh tegangan suplai dan

hambatan eksternal dalam rangkaian kolektor, bukan dengan yang saat ini

mendapatkan transistor. Akibatnya rasio Ic / I B transistor jenuh kurang dari saat

ini FE mendapatkan h.

Emitor saat ini saya E = Ic + I B, tapi Ic jauh lebih besar dari yang saya B, jadi

kira-kira saya E = Ic.

There is a table showing technical data for some popular transistors on the

transistors page. Ada sebuah tabel yang menunjukkan data teknis untuk beberapa

transistor populer di transistor halaman.

Pasangan Darlington

Ini adalah dua transistor dihubungkan bersama sehingga arus diperkuat oleh

pertama diperkuat lebih lanjut oleh transistor kedua. Keuntungan saat ini secara

keseluruhan adalah sama dengan dua keuntungan individu dikalikan bersama-sama:

Darlington saat ini mendapatkan pasangan, h FE = h Fe1 × Fe2 h (h FE1 dan h FE2

adalah keuntungan dari transistor individu). Hal ini memberikan pasangan Darlington

arus gain yang tinggi sangat, seperti 10000, sehingga hanya dasar kecil saat diperlukan

untuk membuat pasangan beralih. Sepasang Darlington berperilaku seperti transistor

tunggal dengan arus keuntungan sangat tinggi.. Ia memiliki tiga lead (B, C dan E) yang

setara dengan standar mengarah individu transistor Untuk mengaktifkan harus ada 0.7V

di kedua dasar -emitor sambungan yang dihubungkan secara seri di dalam pasangan

Darlington, sehingga diperlukan 1.4V menyala.

Page 35: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Pasangan Darlington tersedia sebagai paket lengkap tapi Anda bisa membuat

sendiri dari dua transistor, TR1 bisa menjadi tipe daya yang rendah, tetapi biasanya TR2

perlu daya tinggi. The maximum collector current Ic(max) for the pair is the same as

Ic(max) for TR2. Para kolektor arus maksimum Ic (maks) untuk pasangan adalah sama

seperti Ic (maks) untuk TR2.

Sepasang Darlington cukup sensitif untuk menanggapi kecil saat melewati kulit

Anda dan dapat digunakan untuk membuat sentuhan-switch seperti ditunjukkan pada

diagram rendah. Untuk ini sirkuit yang hanya lampu LED dua transistor bisa lebih

umum tujuan transistor daya. The 100k resistor protects the transistors if the contacts

are linked with a piece of wire. resistor melindungi transistor jika kontak dihubungkan

dengan sepotong kawat.

Menggunakan transistor sebagai saklar

Ketika transistor digunakan sebagai saklar harus baik OFF atau penuh ON. Pada

sepenuhnya keadaan ON V tegangan CE melintasi transistor hampir nol dan transistor

dikatakan jenuh karena tidak bisa lewat apapun kolektor lebih Ic saat ini. Perangkat

keluaran diaktifkan oleh transistor biasanya disebut 'beban'.

Kekuatan dikembangkan dalam transistor switching yang sangat kecil:

Dalam keadaan OFF: daya Ic × = V CE, tapi Ic = 0, sehingga daya adalah nol.

Dalam keadaan ON lengkap: daya = Ic × V CE, tetapi V CE = 0 (hampir), sehingga

daya sangat kecil.

Ini berarti bahwa transistor tidak harus menjadi panas digunakan dan Anda tidak

perlu mempertimbangkan rating daya maksimum. Peringkat penting dalam sirkuit

Page 36: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

switching adalah arus maksimum kolektor Ic (maks) dan minimum keuntungan h FE

(min).'s Tegangan peringkat Transistor dapat diabaikan kecuali jika Anda menggunakan

tegangan pasokan lebih dari sekitar 15V. Ada meja menampilkan data teknis untuk

beberapa transistor populer di transistor halaman.

Untuk informasi mengenai operasi dari transistor silakan lihat model fungsional di atas.

Perlindungan dioda

Jika beban motor, relay atau solenoid (atau perangkat lain dengan koil a) dioda

harus terhubung di seluruh beban untuk melindungi transistor dari tegangan tinggi yang

dihasilkan singkat saat beban dimatikan. Diagram menunjukkan bagaimana

perlindungan dioda tersambung 'mundur' di seluruh beban, dalam hal ini kumparan

relay.

Arus yang mengalir melalui koil menciptakan medan magnetik yang runtuh tiba-

tiba ketika arus dimatikan. Runtuhnya tiba-tiba dari medan magnet menginduksi

tegangan tinggi di kumparan singkat yang sangat mungkin untuk transistor kerusakan

dan IC. perlindungan memungkinkan tegangan induksi untuk mendorong arus singkat

melalui kumparan (dan dioda) sehingga medan magnet meninggal pergi cepat daripada

langsung. Hal ini mencegah tegangan induksi menjadi cukup tinggi untuk menyebabkan

kerusakan pada transistor dan IC.

Kapan menggunakan relay

Transistor tidak dapat beralih AC atau tegangan tinggi (seperti listrik utama) dan

mereka biasanya tidak pilihan yang baik untuk memindahkan arus besar (> 5A) suatu.

Dalam kasus ini relay akan dibutuhkan, tetapi perhatikan bahwa transistor daya rendah

mungkin masih diperlukan untuk beralih arus untuk kumparan relay

Page 37: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Keuntungan relay:

Relay dapat switch AC dan DC, transistor hanya dapat menghidupkan DC.

Relay dapat switch tegangan tinggi, transistor tidak bisa.

Relays are a better choice for switching large currents (> 5A). Relay adalah

pilihan yang lebih baik untuk memindahkan arus besar (> 5A).

Relay dapat switch banyak kontak sekaligus.

Kekurangan relay:

Relay bentuknya yang lebih besar daripada transistor untuk switching arus kecil.

Relay tidak dapat switch dengan cepat, transistor dapat berpindah berkali-kali

per detik.

Relay menggunakan daya lebih disebabkan arus mengalir melalui kumparan

mereka.

Relay membutuhkan lebih banyak arus dari IC dapat menyediakan, sehingga

transistor daya rendah mungkin diperlukan untuk beralih arus untuk relay koil.

Menghubungkan transistor untuk output dari IC

Kebanyakan tidak dapat memasok arus keluaran yang besar sehingga mungkin

perlu untuk menggunakan transistor untuk saklar yang lebih besar saat ini diperlukan

untuk perangkat output seperti lampu, motor dan relay. Timer 555 IC tidak biasa karena

bisa memasok besar saat ini relatif hingga 200mA yang cukup untuk beberapa

perangkat output seperti lampu arus yang rendah, buzzers dan koil relay banyak tanpa

perlu menggunakan transistor.

Transistor A juga dapat digunakan untuk mengaktifkan sebuah IC dihubungkan

ke suplai tegangan rendah (seperti 5V) untuk beralih arus untuk perangkat keluaran

dengan tegangan suplai yang lebih tinggi yang terpisah (seperti 12V). Kedua pasokan

Page 38: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

listrik harus dikaitkan, biasanya ini dilakukan dengan menghubungkan koneksi 0V

mereka. Dalam hal ini anda harus menggunakan transistor NPN.

Namun, R B harus cukup rendah untuk memastikan bahwa transistor sepenuhnya

jenuh untuk mencegah terlalu panas, hal ini sangat penting jika transistor switching

sebuah arus besar (> 100mA). Sebuah aturan yang aman adalah membuat dasar saat ini

saya B tentang lima kali lebih besar dari nilai yang seharusnya jenuh transistor.

Memilih transistor NPN yang cocok

Diagram sirkuit menunjukkan bagaimana untuk menghubungkan transistor

NPN, ini akan mengaktifkan load ketika output IC tinggi. Jika Anda memerlukan

tindakan yang berlawanan, dengan beban dinyalakan saat output IC rendah (0V) silakan

lihat rangkaian untuk transistor PNP di bawah ini.

Prosedur di bawah ini menjelaskan bagaimana memilih transistor switching yang cocok.

NPN transistor switch (Beban pada saat output IC tinggi)

1. The transistor's maximum collector current Ic(max) must be greater than the load

current Ic. kolektor's maksimum Transistor saat ini Ic (maks) harus lebih besar dari

beban Ic saat ini.

Ic = arus bebansuplai tegangan Vs

resistansi beban R L

2. Saat mendapatkan h's minimum Transistor FE (min) harus setidaknya lima kali beban

Ic saat ini dibagi dengan output arus maksimum dari IC.

FE (min)> 5 × beban Ic saat ini

max. IC saat ini

Page 39: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

3. Pilih transistor yang memenuhi persyaratan tersebut dan membuat catatan dari

properti: Ic (maks) dan h FE (min).

Ada sebuah tabel yang menunjukkan data teknis untuk beberapa transistor populer

di transistor halaman.

4. Hitung nilai perkiraan untuk resistor dasar:

R B = Vc×hFE dimana Vc = IC suplai tegangan (Dalam sebuah rangkaian sederhana dengan

satu penawaran ini adalah Vs) Ic

5. Untuk rangkaian sederhana dimana IC dan berbagi beban catu daya yang sama (Vc

= Vs), Anda dapat memilih untuk menggunakan: R B = 0.2 × R L × h FE

6. Kemudian pilih nilai standar yang terdekat bagi resistor dasar.

7. Akhirnya, ingat bahwa jika beban adalah relay coil atau motor dioda perlindungan

yang diperlukan.

Contoh

Output dari serangkaian CMOS 4000 IC diperlukan untuk mengoperasikan relay dengan

100 coil. kumparan. Tegangan suplai 6V baik untuk IC dan beban. The IC can supply

a maximum current of 5mA. IC dapat menyediakan maksimum saat 5mA.

1. Arus beban = Vs / R L = 6 / 100 = 0.06A = 60mA, jadi transistor harus memiliki Ic

(maks)> 60mA.

2. Arus maksimum dari IC 5mA, sehingga transistor harus memiliki h FE (min)> 60

(5 × 60mA/5mA).

3. Pilih tujuan rendah BC182 transistor daya umum dengan Ic (maks) = 100mA

dan h FE (min) = 100.

4. R B = 0,2 × R L h × FE = 0,2 × 100 × 100 = 2000 . maka R B = 1k8 atau 2k2.

5. Kumparan relay membutuhkan perlindungan dioda.

Memilih transistor PNP yang cocok

Page 40: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

PNP transistor switch (Beban pada saat output IC rendah)

Diagram sirkuit menunjukkan bagaimana menghubungkan transistor PNP, ini

akan mengaktifkan load ketika output IC rendah (0V). Jika Anda memerlukan tindakan

yang berlawanan, dengan beban dinyalakan saat keluaran IC tinggi silakan lihat

rangkaian untuk transistor NPN di atas.

Prosedur untuk memilih transistor PNP cocok adalah persis sama dengan transistor

NPN yang dijelaskan di atas.

Menggunakan transistor switch dengan sensor

Lampu LED ketika LDR gelap

Lampu LED ketika LDR cerah

Diagram sirkuit atas menunjukkan sebuah LDR (sensor cahaya) terhubung

sehingga lampu LED pada saat LDR dalam kegelapan. Variabel resistor menyesuaikan

kecerahan di mana transistor switch on dan off Setiap tujuan transistor daya rendah

umum dapat digunakan dalam sirkuit.

Page 41: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Resistor tetap melindungi transistor dari arus basis yang berlebihan (yang akan

menghancurkannya) ketika resistor variabel direduksi menjadi nol. Untuk membuat

sirkuit switch ini pada kecerahan yang sesuai Anda mungkin perlu bereksperimen

dengan nilai yang berbeda untuk resistor tetap, tetapi tidak boleh kurang dari 1k . Jika

transistor switching beban dengan koil, seperti motor atau relay, ingat untuk

menambahkan dioda perlindungan di seluruh beban. Tindakan switching dapat terbalik,

sehingga lampu LED pada saat LDR terang benderang, dengan menukar dan variabel

resistor LDR. Dalam hal ini resistor tetap dapat dihilangkan karena hambatan LDR

tidak dapat dikurangi menjadi nol.

Perhatikan bahwa aksi switching dari rangkaian ini tidak terlalu baik karena

akan ada kecerahan peralihan ketika transistor akan sebagian pada (tidak jenuh). Dalam

keadaan transistor berada dalam bahaya overheating kecuali switching arus kecil. Tidak

ada masalah dengan LED kecil saat ini, namun arus lebih besar untuk sebuah motor,

lampu atau relay cenderung menyebabkan overheating.

Sensor lain, seperti thermistor , dapat digunakan dengan sirkuit ini, tetapi

mereka mungkin memerlukan resistor variabel yang berbeda. Anda dapat menghitung

nilai perkiraan untuk resistor variabel (Rv) dengan menggunakan multimeter untuk

menemukan nilai minimum dan maksimum dari sensor's resistensi (Rmin dan Rmax):

Variabel resistor, Rv = akar kuadrat dari (Rmin × Rmax)

Sebagai contoh LDR: Rmin = 100 , Rmax = 1M , Rmax = 1M , jadi Rv = akar

kuadrat dari (100 × 1M) = 10k . .

Anda dapat membuat switching sirkuit yang lebih baik banyak dengan sensor terhubung

ke IC sesuai (chip). Tindakan switching akan jauh lebih tajam tanpa sebagian pada

negara.

Page 42: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Sebuah inverter transistor (gerbang NOT)

Inverter (gerbang TIDAK) tersedia di IC logika tetapi jika anda hanya membutuhkan

satu inverter biasanya lebih baik menggunakan sirkuit ini. Sinyal keluaran (tegangan)

adalah kebalikan dari sinyal input:

Ketika input tinggi (+ Vs) output rendah (0V).

Ketika input rendah (0V) output yang tinggi (+ Vs).

Tujuan umum rendah daya NPN transistor dapat digunakan. Untuk umum

menggunakan R B = 10k R C = 1k , maka keluaran inverter dapat dihubungkan ke

perangkat dengan impedansi masukan (resistensi) minimal 10k seperti logika IC atau

timer 555 (memicu dan input ulang).

Jika Anda menghubungkan inverter ke masukan IC logika CMOS (sangat impedansi

tinggi), Anda dapat meningkatkan R B untuk 100k dan R C 10k . Ini akan

mengurangi arus yang digunakan oleh inverter.

4. KESIMPULAN dan SARAN

Page 43: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

Kesimpulan

1. Multimeter adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal sebagai VOM

(Volt/Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-

meter), maupun arus (amper-meter). Ada dua kategori multimeter: multimeter

digital atau DMM (digital multi-meter)(untuk yang baru dan lebih akurat hasil

pengukurannya), dan multimeter analog. Masing-masing kategori dapat mengukur

listrik AC, maupun listrik DC.

2. Dalam elektronika, dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik

mungkin memiliki saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua

elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda

digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya.

Macam – macam dioda

dioda foto (fotovoltaic) digunakan untuk mengubah energi cahaya menjadi

energi listrik searah

dioda laser digunakan untuk membangkitkan sinar laser taraf rendah, cara

kerjanya mirip LED

dioda Zener digunakan untuk regulasi tegangan

3. Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu

bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara

vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan

listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki

(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul

pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung

kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup

positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik

ini "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.

4. LED (Light Emitting Diode). LED adalah lampu berukuran kecil yang memiliki

beberapa keunggulan antara lain konsumsi listrik rendah, tersedia dalam berbagai

warna, murah dan umur panjang. Keunggulannya ini membuat LED digunakan

secara luas sebagai lampu indikator pada peralatan elektronik. Namun LED punya

Page 44: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

kelemahan, yaitu intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya termasuk kecil.

Kelemahan ini membatasi LED untuk digunakan sebagai lampu penerangan.

5. Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit

pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau

sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana

berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan

pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya,

transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu

terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.

Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern.

Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat)

6. Resistor adalah komponen elektronik yang berfungsi menahan arus litrik, dan

karena arus listrik berhubungan dengan tegangan listrik, sehingga jika suatu

tegangan listrik dilewatkan pada resistor maka akan terjadi penurunan pada

tegangan tersebut.

Saran

Sebaiknya sebelum praktikum dengan menggunakan alat multimeter untuk

mengukur komponen – komponen elektronika mahasiswa harus mengetahui cara kerja

dari alat tersebut sehingga praktikum dapat berlangsung baik. Dan juga diperlukan

ketelitian dan konsentrasi dalam mengukur menggunakan multimeter.

DAFTAR PUSTAKA

Page 45: Pengukuran Komponen Elektronika (Laporan Tetap Praktikum Elektronika I)

http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda ( diakses 17 Oktober 2010 )

http://forum.djawir.com/elektronika-umum-127/dioda-24518/ (diakses 17 Oktober 2010

)

http://kunaifi.wordpress.com/2008/08/09/led-untuk-penerangan-leds-for-lighting/

(diakses 17 Oktober 2010 )

http://id.wikipedia.org/wiki/Transistor ( diakses 17 Oktober 2010 )

http://www.electroniclab.com/index.php?

option=com_content&view=article&id=9:kapasitor-

&catid=6:elkadasar&Itemid=7 ( diakses 17 Oktober 2010 )

http://elektronika-elektronika.blogspot.com/ ( diakses 17 Oktober 2010 )

http://fisikainstrumentasiukm.files.wordpress.com/ ( diakses 17 Oktober 2010 )