Download - Laporan Praktikum Kta i
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
1/28
I. PENDAHULUAN
Penggunaan lahan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan lahan. Saat
ini banyak dijumpai penggunaan-penggunaan lahan yang kurang sesuai sehingga
terjadi alih fungsi lahan, misalnya adalah perubahan lahan pertanian menjadi
permukiman atau industri. Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan penduduk yang
pesat Indonesia menimbulkan persaingan penggunaan lahan untuk berbagai
kepentingan menjadi sangat tinggi. Pembangunan yang gencar dilaksanakan
mengiringi pertumbuhan penduduk yang membutuhkan banyak lahan, sementara
jumlah lahan terbatas. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang tak
dapat diperbaharui dan memiliki jumlah yang terbatas. Diperlukan perencanaan
yang matang dalam penggunaan lahan agar tanah tersebut masih dapat digunakan
untuk generasi mendatang. Oleh karena itu ealuasi lahan diperlukan agar
penggunaan lahan tepat guna sesuai dengan kemampuannya sehingga tanah tidak
menjadi rusak atau kritis.
II. Tujuan
1
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
2/28
1. !enyusun tinjauan akademis system pertanian pada lahan yang tidak sesuai
"#elas $ % $III&
2
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
3/28
III. TINJAUAN PUSTAKA
'ahan sendiri merupakan lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief,
tanah, air dan egetasi serta benda yang diatasnya sepanjang ada pengaruhnya
terhadap penggunaan lahan. Sedangkan penggunaan lahan merupakan setiap
bentuk interensi manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidupnya baik material maupun spritual.
Pembangunan di Indonesia yang gencar dilakukan seiring perkembangan
jaman dan pertumbuhan penduduk menyebabkan kebutuhan akan lahan semakin
besar. #ebutuhan lahan yang semakin besar ini memicu alih fungsi lahan yang
sudah sering terlihat saat ini. Selama ini kebutuhan akan lahan diidentikan
dengan kebutuhan lahan untuk pertanian karena memang saat ini pertanian
merupakan sumber utama pangan manusia. Peralihan fungsi lahan perlu
mendapat perhatian lebih karena penggunaan lahan sedikit banyak pasti
berpengaruh terhadap kehidupan manusia itu sendiri.
Pengetahuan akan kondisi lahan dan kemampuan lahan sangat penting
karena banyak masyarakat kurang mengetahui sehingga mereka menggunakan
lahan secara sembarangan yang akhirnya merusak lahan itu sendiri. Setelah
lahan menjadi rusak, maka pemulihan kembali sangatlah sulit dan masyarakat
sendiri yang akan dirugikan.
.
3
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
4/28
III. PEMBAHASA
()ahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya * pasir
lolos saringan +, mm, dan auades. lat-alat yang digunakan pada praktikum
Pengukuran /nergi #inetik 0ujan dengan !etode Splash 1ups, diantaranya *
splash cup, timbangan analitis, dapur pengering, pengayak pasir, kantong plastik,
botol pemancar, penggaris, alat tulis, dan lembar pengamatan.
A Prosedur Kerja
1 Dibersihkan Splash Cups lalu dikeringkan.
2 Diisi Splash Cups dengan tanah, kemudian sambil diketuk-ketuk secara pelan
hingga rata dan ditimbang.
3 Dicatat hasil timbangan.
4 'alu, ditempatkan Splash Cups tersebut yang telah diketahui beratnya pada
dua titik pengamatan yang telah ditentukan, yaitu * diba2ah naungan
beregetasi dan tanpa naungan egetasi sebagai pembanding.
5 Diamati kembali setelah 34 jam hingga turun hujan, dicatat besarnya curah
hujan "dari alat pengukur curah hujan yang terpasang pada tempat yang
terbuka&, jika tidak terjadi hujan tetap langsung dilakukan perhitungan.
6 #emudian dikeringkan tanah dalam Splash Cups.
7 Ditimbang berat tanah setelah dikeringkan.
8 Dihitung energi kinetiknya dengan rumus *
/ 5 A−B
d
#eterangan *
/ 5 )esarnya energi kinetis
5 )erat pasirkering mutlak 6 Splash 1ups sebelum kehujanan "g&
) 5 )erat pasirkering mutlak 6 Splash 1ups setelah terkena hujan "g&
d 5 'uas lingkaran Splash 1ups "m3&
4
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
5/28
7 Dibandingkan egetasi mana yang paling baik dalam menahan energi kinetik
air hujan dengan statistik "uji t&.
8+ Dibuat kesimpulannya.
5
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
6/28
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamaan
8 Tipe $egetasi 9aungan "9&
No. Tanggal !ura"
Hujan
#$m%
Bera A&al
#g% A
Bera
A'"ir
#g% B
Energi 'ineis
#Joule(dm)
%
8. 84-83-3+8 :,: 38, 3:7, 43,+
3. 84-83-3+8 :,4 3;7, 38 8+8,;<
:. 84-83-3+8 :, 3
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
7/28
/=5 A6−B6
d 6 5288,5−264,3
0,23 /;5 A7−B7
d 7 5
247,8−238
0,28
5 8+,38 5 :
/
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
8/28
/45 A 4−B 4
d 4 5306−295,2
0,28 / 5 A5−B5
d 5 5
319−310
0,28
5 :
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
9/28
b Perhitungan
8 @ji A "populasi identik atau tidak&
S3T 5 Ʃ(T −T )2
nT – 1 521.578,99
9 – 1 5 3.=7;,:;
S3 9 5 Ʃ( N − N )2
nN – 1 5210.400,58
9 – 1 5 8:++,+;
Ahitung 5S2 N
S2T 51300,07
2697,37 5 +,4<
Atabel "B 5 C, df 5
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
10/28
t 5¿ N −T ∨ ¿
Se (T − N )¿
584,2−60,39∨ ¿
21,08¿
523,8121,08 5 8,8:
t tabel "B 5 8C, df 5 ""767&-3 5 8=& 5 3,83
Simpulan * t hitung t tabel "8,8: 3,83& maka 0+ diterima dan 08 ditolak
rtinya, tidak ada perbedaan antara energi kinetik pada naungan dengan energi
kinetik tanpa naungan.
B. Pem4a"asan
Sebagai suatu sistem yang dinamis, tanah akan selalu mengalami
perubahan % perubahan yaitu perubahan segi fisik, kimia ataupun biologi.
Perubahan % perubahan ini terutama terjadi karena pengaruh berbagai unsur iklim,
tetapi tidak sedikit pula yang dipercepat oleh tindakan atau perlakuan manusia.
#erusakan tubuh tanah mengakibatkan berlangsungnya perubahan % perubahan
yang berlebihan misalnya kerusakan dengan lenyapnya lapisan olah tanah yang
dikenal dengan istilah erosi tanah.
/rosi adalah proses hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian
tanah dari suatu tempat yang terangkut oleh air atau angin ke tempat lain. Tanah
yang tererosi diangkut oleh aliran permukaan akan diendapkan di tempat-tempat
aliran air melambat seperti sungai, saluran-saluran irigasi, 2aduk, danau atau
muara sungai "De2i, 3+83&.
Penyebab utama erosi tanah pada daerah beriklim tropika basah adalah air.
Proses erosi oleh air merupakan kombinasi dua sub proses yaitu penghancuran
10
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
11/28
struktur tanah menjadi butir % butir primer dan penghancuran struktur tanah
diikuti pengangkutan butir % butir tanah tersebut. Proses penghancuran dan
pengangkutan oleh erosi air ditentukan oleh tenaga penghancur butir hujan,
jumlah, serta kecepatan aliran permukaan, daya tahan tanah terhadap dispersi, dan
pengangkutan oleh air.
Eambar 8.8. Tipe erosi akibat air
Pada saat berlangsungnya proses erosi terjadi pengikisan butir-butir tanah,
kemudian dengan adanya aliran air butir-butir tanah tersebut terangkut sampai
tidak mampu lagi mengangkut butir-butir tanah, maka tanah tersebut diendapkan.
Pengendapan ini akan terjadi pada daerah yang lebih rendah, misalnya* sungai,
2aduk, saluran-saluran pengairan, dan laut. Pengendapan di sungai akan
mengakibatkan pendangkalan yang dapat mengurangi kemampuan sungai untuk
menampung air sehingga pada musim penghujan biasanya akan terjadi banjir
"9ursaFban, 3++=&.
11
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
12/28
Eambar. 8.3. Proses erosi akibat air
)erdasarkan intensitas campur tangan manusia, Sitanala rsyad "87
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
13/28
berjalan dengan cepat, terlebih di daerah yang mempunyai potensi erosi dan tanpa
usaha pengendalian.
/rosi yang diperbolehkan " permissible erosion& merupakan erosi yang
berlangsung seimbang atau lebih kecil dari pembentukan tanah di daerah tersebut.
permissible erosion merupakan laju erosi yang tidak melebihi laju pembentukan
tanah. Sitanala rsyad "87
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
14/28
air genangan, tetapi setelah terjadi genangan dengan kedalaman tiga kali ukuran
butir hujan, erosi percikan minimum. /rosi percikan akan berhenti apabila tetesan
air hujan sudah tidak mampu lagi untuk menembus ketebalan lapisan air. Pada
saat inilah proses erosi lembar dimulai. /rosi lembar akan dapat ditemukan secara
jelas di daerah yang relatif seragam permukaannya. Pada daerah yang
permukaannya datar, terjadinya erosi percikan kurang menimbulkan
permasalahan. #arena tetesan air hujan yang menimbulkan percikan akan terbagi
rata ke segala arah. Tetapi pada daerah miring akibat percikan tanah akan
terlempar ke ba2ah sesuai kemiringan lahan tersebut "0arjadi ,3++4&.
Setiap jenis tanah mempunyai kemampuan untuk menyerap air berbeda-
beda. Hika tanah sudah mencapai batas maksimum untuk menyerap air, tapi air
masih datang terus menerus sehingga terjadilah aliran air. liran air ini tentunya
mempunyai energi atau tenaga, makin miring permukaan tanah makin besar pula
tenaganya. Dengan tenaga tersebut air ini mampu memba2a butir-butir tanah
yang terdapat di permukaan tanah. #ejadian inilah yang disebut erosi aliran
permukaan. liran air pada permukaan tanah tidak selamanya memba2a butir-
butir tanah. Terba2anya butir-butir tanah oleh aliran permukaan dipengaruhi oleh
faktor-faktor yaitu kecepatan dan turbulensi aliran "0arjadi ,3++4&.
/rosi liran di ba2ah tanah merupakan kelanjutan dari erosi aliran
permukaan. /rosi ini mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kandungan
mineral-mineral basa yang terlarut. !ineral basa yang terlarut oleh aliran di
ba2ah permukaan bisa mencapai dua kali lipat dibanding dengan mineral yang
terlarut oleh aliran permukaan. Tapi bagi tanah yang tererosi oleh aliran diba2ah
14
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
15/28
permukaan memangb sangat sedikit sekali diperkirakan hanya akan mencapai 8C
dari total lahan yang tererosi di lereng bukit. Terjadinya erosi aliran di ba2ah
permukaan disebabkan adanya aliran air yang terpusat pada tero2ongan-
tero2ongan atau saluran-saluran air yang ada di permukaan tanah. Dengan
terjadinya erosi ini lama-kelamaan tero2ongan atau saluran yang dile2ati aliran
air akan runtuh dan bisa menutup saluran. kibat runtuhnya saluran atau
tero2ongan dapat terbentuk selokan-selokan yang berukuran kecil "9ursaFban,
3++=&.
/rosi alur bisa merupakan kelanjutan dari erosi aliran permukaan yang
dimulai dari adanya konsentrasi limpasan permukaan. /rosi ini sering terjadi pada
lahan-lahan yang berada di lereng pegunungan sehingga membentuk alur-alur.
Penyebab terjadinya alur di kaki gunung adalah terjadi aliran yang cukup keras
secara mendadak atau aliran air terhadang oleh benda yang ada di kaki gunung.
Selain itu, erosi alur disebabkan oleh adanya tanaman yang ditanam berbaris
searah dengan lereng gunung. /rosi alur merupakan salah satu penyebab utama
terjadinya endapan. /rosi ini bisa mengikis dan mengangkut tanah secara efektif
pada jarak antara alur satu dengan yang lain antara
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
16/28
beberapa hal yang bisa menimbulkan terbentuknya erosi parit yaitu merupakan
kelanjutan dari erosi alur, akibat runtuhnya tero2ongan atau saluran di ba2ah
tanah, akibat terjadinya tanah longsor yang arahnya memanjang "9ursaFban,
3++=&.
/rosi gerak masa tanah ditandai dengan bergeraknya sejumlah massa tanah
secara bersama-sama. da berbagai bentuk erosi gerak massa tanah yaitu*
rayapan, longsoran, runtuhan batu, dan larian lumpur. Terjadinya erosi gerak
massa tanah merupakan akibat meluncurnya suatu olume tanah yang berada di
atas lapisan kedap air "impermeable&. 'apisan ini mengandung kadar liat yang
cukup tinggi dan setelah jenuh air bisa bertindak sebagai peluncur. 'ongsoran
tanah ini baru bisa terjadi apabila terdapat lereng yang cukup curam dan adanya
lapisan di ba2ah permukaan tanah yang kedap dengan air, serta cukup kandungan
air di dalam tanah sehingga tanah yang berada di lapisan kedap menjadi jenuh.
dapun erosi pinggir sungai yang mirip erosi tanah longsor mengikis pinggir
sungai-sungai yang karena sesuatu hal mengalami longsor terutama bila pinggir
sungai itu egetasi alaminya ditebang dan diganti dengan tanaman baru
"9ursaFban, 3++=&.
0ubungan energi kinetik dengan terjadinya erosi adalah energi kinetik ikut
menentukan terjadinya erosi, ketika tetesan air hujan bertumbukan dengan
permukaan tanah, maka energi kinetik air hujan berubah menjadi energi
penghancur agregat tanah. gregat tanah yang menpunyai kekuatan ikatan lebih
rendah dari energi kinetic hujan akan tercerai-berai menjadi ukuran yang lebih
tinggi.
16
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
17/28
Pengendalian erosi dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu metode
egetasi "biologi&, metode teknik mekanis dan metode pemakaian bahan-bahan
pemantap tanah "soil conditioner& "Sarief, 87
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
18/28
tanah dalam menyerap air dan memelihara unsur hara tanaman.
b. Penanaman tanaman penutup tanah
Tumbuh-tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai penutup tanah dapat
digolongkan dalam tiga jenis yaitu tumbuhan penutup tanah tinggi, tumbuhan
penutup tanah sedang dan tumbuhan penutup tanah rendah.
c. Pergiliran tanaman
Jaitu sistem penanaman berbagai tanaman secara bergilir dalam urutan 2aktu
tertentu pada sebidang tanah.
d. Penanaman tumbuhan dalam jalur
Penanaman dalam jalur "strip cropping& adalah suatu sistem bercocok tanam
dengan cara beberapa jenis tumbuhan ditanam dalam jalur yang berseling-seling
pada sebidang tanah dan disusun memotong lereng atau menurut garis kontur.
3. !etode Teknis !ekanis
Pengendalian erosi secara teknis mekanis adalah usaha-usaha penga2etan tanah
untuk mengurangi banyaknya tanah yang hilang di daerah lahan pertanian dengan
cara-cara mekanis. @saha pengendalian erosi secara teknis mekanis berupa
bangunan-bangunan teknis pada lahan yang miring, berupa teras dan saluran
pembuangan air "Sarief, 87
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
19/28
Eambar 8.4. Sa2ah terasering
dapun usaha-usaha teknis untuk pengendalian erosi dapat berupa*
. Pembuatan Teras
Pembuatan teras dimaksudkan untuk mengubah permukaan permukaan
tanah miring menjadi bertingkat-tingkat untuk mengurangi kecepatan aliran
permukaan dan menahan serta menampung agar lebih banyak air yang meresap ke
dalam tanah.
8& Teras Datar
Teras datar adalah jenis teras yang dibuat pada lahan yang kemiringannya
kurang dari C dengan maksud utama untuk membantu peresapan air ke dalam
tanah. )entuk teras datar sangat sederhana, dengan bagian utama bibir teras dan
bidang olahan.
3& Teras #ridit
Teras #ridit dibuat pada tanah dengan kemiringan :-8+C dengan maksud
untuk membantu peresapan air ke dalam tanah. Henis teras ini pada umumnya
diterapkan pada tempat-tempat yang lahannya sulit menyerap air.
:& Teras )angku
Teras bangku adalah jenis teras yang dibuat pada tanah dengan kemiringan
8-+C disebut juga teras tangga. )entuk teras paling sempurna yang terdiri atas
19
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
20/28
bibir teras, talud, bidang olahan dan saluran teras. )idang olahan dibuat miring ke
dalam dengan kemiringan sebesar +,3C tujuannya untuk meresapkan air ke dalam
tanah dan untuk mencegah erosi tanah.
4& Teras Euludan
Teras guludan adalah jenis teras yang dibuat pada lahan yan
gkemiringannya antara -8C dengan bentuk sederhana terdiri atas bibir teras,
saluran teras dan bidang olahan serta dilengkapi saluran pembuangan air di
sepanjang bagian atas guludan.
). Saluran Pembuangan ir "SP&
!erupakan saluran terbuka yang dibuat pada permukaan tanah yang sudah
diteras dengan arah tegak lurus denan arah garis kontur dengan maksud
menampung sisa aliran permukaan untuk disalurkan ke tempat yang aman dari
bahaya erosi dan longsornya tanah.
1. D! Penahan
D! penahan adalah bendungan kecil dan sederhana yang dibuat pada
alur?parit alam, dengan urugan tanah diperkuat dengan maksud untuk
mengendapkan lumpur hasil erosi dari lahan bagian atasnya.
D. Penghijauan
Penghijauan adalah penanaman tanaman pada tanah-tanah rakyat dan
tanah lainnya yang telah mengalami kerusakan baik di dataran tinggi maupun
dataran rendah yang berada di luar ka2asan hutan dengan pohon-pohon terpilih
20
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
21/28
atau rumput-rumputan dengan maksud penga2etan tanah dan dapat memberikan
tambahan pendapatan bagi para petani atau pemilik tanah yang bersangkutan.
:. !etode #imia2i
!etode kimia dalam pengendalian erosi menggunakan preparat kimia
sintetis atau alami. !etode ini sering dikenal dengan sebutan soil conditioner ,
yang bertujuan memperbaiki struktur tanah. )eberapa contoh soil conditioner
yaitu P$ " oly!inyl alcohol &, P " oly acrylic acid &, $! ""inyl acetate
malcic acidcopolymer &, D/! " #imethyl amino ethyl metacrylate&, dan /mulsi
)itumen.
Eambar 8.. Soil conditioner
Sering pula dilakukan pengendalian erosi dengan mengkombinasikan dari dua
metode pengendalian erosi atau bahkan ketiga metode tersebut di atas dan
digunakan secara bersamaan dalam usaha mengendalikan erosi.
/rosiitas hujan merupakan fungsi dari intensitas, massa, lama, dan kecepatan
jatuh butir hujan. Indeks erosiitas hujan dinyatakan dalam kombinasi sifat hujan
dengan menghitung energi kinetiknya. /nergi kinetik hujan didapatkan dari
persamaan *
/ 5 38+ 6
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
22/28
dimana *
/ 5 energi kinetik
I 5 intensitas hujan
@kuran butir hujan akan mempengaruhi laju aliran permukaan yang digunakan
untuk proses erosi, pengangkutan, dan pengendapan. Pada kondisi ukuran partikel
yang seragam, partikel halus yang kohesif membutuhkan aliran yang besar. Pada
kondisi campuran, partikel kasar akan cenderung melindungi partikel yang lebih
halus sehingga suatu partikel yang lebih halus hanya akan terangkut apabila
partikel pelindungnya telah terangkut "#artasapoetra, 87
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
23/28
/ 5 /k selama periode hujan " ton?m?hk &
I:+ 5 intensitas maN. :+ mt " cm ? jam &
@ntuk menghitung indeks erosiitas di daerah hujan tropis menggunakan
persamaan berikut*
/k 5 +,3
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
24/28
# 5 faktor erodibilitas "kepekaan& tanah, yaitu laju erosi per indeks erosi
hujan "G& untuk suatu tanah yang didapat dari petak percobaan standar,
yaitu petak percobaan yang panjangnya 33 meter ";3,= kaki& terletak pada
lereng 7C tanpa tanaman,
' 5 faktor panjang lereng, yaitu nisbah antara besarnya erosi dari
tanah dengan suatu panjang lereng tertentu terhadap erosi dari tanah
dengan panjang lereng 33 meter ";3,= kaki& di ba2ah keadaan yang
identik,
S 5 faktor kemiringan?kecuraman lereng, yaitu nisbah antara besarnya erosi yang
terjadi dari suatu tanah dengan kemiringan lereng tertentu, terhadap
besarnya erosi dari tanah dengan lereng 7C di ba2ah keadaan yang
identik,
1 5 faktor egetasi penutup tanah dan pengelolaan tanaman, yaitu nisbah
antara besarnya erosi dari suatu areal dengan egetasi penutup dan
pengelolaan tanaman tertentu terhadap besarnya erosi dari tanah yang
identik tanpa tanaman,
P 5 faktor tindakan khusus konserasi tanah, yaitu nisbah antara besarnya
erosi dari tanah yang diberi perlakuan tindakan konserasi khusus seperti
pengolahan tanah menurut kontur, penanaman dalam strip atau teras
terhadap besarnya erosi dari tanah yang diolah searah lereng dalam
keadaan yang identik.
Pada praktikum ini diperoleh hasil bobot total pasir mutlak a2al pada
naungan dan non naungan selalu berubah rubah atau dinamis, hal ini disebabkan
24
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
25/28
#arena tingginya curah hujan dan tidak tentunya 2aktu turun hujan. 0asil
perhitungan menunjukan bah2a t table lebih besar daripada t hitung t hitung t
tabel "8,8: 3,83& hal ini menunjjukan tidak ada perbedaan antara energi kinetik
pada naungan dengan energi kinetik tanpa naungan hal ini disebabkan karena
tingginya curah hujan dan dan intensitas curah hujan sehingga membuat besarnya
energy kinetic di kedua jenis tempat dimana pada tempat yang bernaung daun
daun pohon tidak mempengaruhi intensitas hujan yang jatuh ke splash cup.
25
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
26/28
I5. KESIMPULAN DAN SA6AN
A. Kesim7ulan
8. )erdasarkan hasil praktikum diperoleh hasil bobot total pasir mutlak a2al pada
naungan yaitu 37:8,3 gram dan total bobot akhirnya yaitu 3
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
27/28
DA8TA6 PUSTAKA
rsyad, S. 3++7. $onser!asi %anah dan &ir. IP) Press, )ogor
sdak, 1. 3++3. 0idrologi dan engelolaan #aerah &liran Sungai. Eadjah !ada
@niersity Press, Jogyakarta.
s-syakur, bdul G. 3++
-
8/18/2019 Laporan Praktikum Kta i
28/28
Lischmeier, L. D. D. Smith, and G. /. @hland, 87