praktikum i penglab

51
LAPORAN PRAKTIKUM PENGELOLAAN LABORATORIUM ( AKKC 221 ) PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM Dosen Pengasuh Drs. H. Mirhanuddin Drs. H. Muchyar, M. P Asisten Oleh Hadi Siswanto (A1C209210) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN APRIL 2010

Upload: hadi-siswanto

Post on 18-Jun-2015

6.452 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

lapah....

TRANSCRIPT

Page 1: PRAKTIKUM  I penglab

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGELOLAAN LABORATORIUM

( AKKC 221 )

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM

Dosen Pengasuh

Drs. H. Mirhanuddin

Drs. H. Muchyar, M. P

Asisten

Oleh

Hadi Siswanto

(A1C209210)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

APRIL 2010

Page 2: PRAKTIKUM  I penglab

PRAKTIKUM I

Topik : Pengenalan alat-alat laboratorium

Tujuan : Mengenal nama, kegunaan dan bahan peralatan laboratorium

(alat bantu dan alat utama)

Hari / Tanggal : Rabu, 24 maret 2010

Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN

Semua alat yang ada dalam laboratorium Biologi FKIP Unlam Banjarmasin,

dan sering dipergunakan dalam praktikum.

II. CARA KERJA

1. Mengamati dan mempelajari cara menggunakan alat-alat yang ada dalam

laboratorium

2. Mengidentifikasi bahan pembuat alat-alat tersebut beserta fungsinya.

3. Menggambar alat-alat tersebut.

III. DASAR TEORI

Bahan-bahan untuk peralatan laboratorium ada bermacam-macam,

misalnya: gelas (kaca), logam, kayu, plastik, karet dan lain-lain. Sifat-sifat dari

beberapa bahan peralatan tersebut, misalnya :

Gelas atau kaca

Bening, tahan zat-zat korosif, tahan panas, keras tetapi rapuh (brittle). Secara

umum dikenal dua macam gelas :

Gelas Soda (soda glass) : relative kurang keras, meleleh pada suhu yang lebih

rendah, lebih murah, bening dan tahan zat-zat polusi (karat).

Gelas Pyrex : lebih keras dan kuat, tahan perubahan suhu yang mendadak,

meleleh pada suhu lebih tinggi, lebih mahal.

Page 3: PRAKTIKUM  I penglab

Logam

Logam untuk peralatan laboratorium biasanya berupa campuran (alloy),

disesuaikan dengan tujuan tertentu. Misalnya ada logam yang keras, ada yang

lentur, tahan korosi dan sebagainya.

Plastik

Hasil dari kemajuan teknologi, plastik sangat bermacam-macam, dengan sifat

yang bermacam-macam pula. Misalnya :

1. Thermoplastik, meleleh karena panas, mudah larut dalam beberapa zat

organik seperti xylol, ether, chloroform.

2. PVC: Polyvinyl chloride, lebih tahan terhadap zat kimia, dikenal juga

dengan nama pralon.

3. Plexiglass (Perspex) bening seperti kaca, dapat digergaji atau dibor, mudah

disambung dengan perekat plastik, lunak pada suhu 1600 C – 1700 C, larut

dalam chloroform.

Kayu

Ada dua jenis kayu, yaitu kayu yang dapat tahan terhadap air dan tahan

terhadap listrik.

Page 4: PRAKTIKUM  I penglab

IV. HASIL PENGAMATAN

1. Lup

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://plantphys.info)

Keterangan :

Fungsi : Untuk memperjelas penglihatan terhadap suatu benda yang kecil

Bahan : Logam dan lensa

2. Mikroskop

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.microscope)

Keterangan :

Fungsi : Untuk melihat organisme yang tidak terlihat oleh mata

Bahan : Kaca, Besi, dan plastik

Page 5: PRAKTIKUM  I penglab

3. Oven

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.is)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengeringkan atau memanaskan suatu bahan hingga di

dalamnya tidak terkandung uap air lagi.

Bahan : Alumunium

4. Termometer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :( www.northernbrewer.com)

Keterangan :

Fungsi : mengukur suhu udara/suatu zat/larutan yang diuji.

Bahan: kaca dengan dilengkapi air raksa

Page 6: PRAKTIKUM  I penglab

5. DO meter

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.op.net)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur suhu air dan pada tanda O2 digunakan untuk

mengukur kandungan O2 dalam air.

Bahan : Plastik

6. Anemometer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(www.hughessupplycompany.com)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur kecepatan angin

Bahan : Besi

Page 7: PRAKTIKUM  I penglab

7. Hot Plate

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(http://www.esu.edu/~milewski/

intro_biol)

Keterangan :

Fungsi : Untuk memanaskan suatu zat

Bahan : Aluminium dan besi

8. Lux Meter

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

http://www.infovisual

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur intensitas cahaya

Bahan : Plastik

Page 8: PRAKTIKUM  I penglab

9. pH Meter

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(http://www.esu.edu)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur pH suatu zat cair

Bahan : Besi dan kaca

10. Higrometer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.cartage.org.)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur tingkat kelembaban udara

Bahan : Besi dan kaca

Page 9: PRAKTIKUM  I penglab

11. Barometer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(http://www.microscope)

Keterangan :

Fungsi : Mengukur suhu udara dalam suatu ruangan

Bahan : Kaca plastik

12. Soil Tester

Hasil Pengamatan Berdasarkan literatur

Sumber : http://www.nies.go.

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur keadaan pH dan kelembaban tanah

Bahan : Besi

Page 10: PRAKTIKUM  I penglab

13. Altimeter

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(http://www.microscope)

Keterangan :

Fungsi : Alat untuk mengukur ketinggian suatu tempat

Bahan : Besi dan kaca

14. Statif

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : http://www.esu.edu

Keterangan :

Fungsi : Untuk meletakkan buret serta menyangga alat kimia lainnya

Bahan : Besi

Page 11: PRAKTIKUM  I penglab

15. Respirometer Ganong

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.nies.go.jp)

Keterangan :

Fungsi : Alat pengukur respirasi pada tumbuhan

Bahan : Kaca dan karet

16. Gunting

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber :

(http://www.infovisual.info)

Keterangan :

Fungsi : Memotong bahan

Bahan : Alumunium dan plastik

Page 12: PRAKTIKUM  I penglab

17. Stopwatch

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Menghitung waktu yang di pakai pada saat pereaksiaan zat

Bahan : Besi dan kaca

18. Salinometer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : http://www.rbgsyd

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur kadar garam pada air laut atau air payau

Bahan : Kaca

Page 13: PRAKTIKUM  I penglab

19. Jarum inokulasi

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengambil lendir pada bahan yang dibasikan

Bahan : Kaca dan kawat

20. Pinset

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menjepit bahan yang akan diamati

Bahan : Alumunium

Page 14: PRAKTIKUM  I penglab

21. Tabung reaksi

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Meletakkan zat yang akan direaksikan

Bahan : Kaca

22. Cawan tetes keramik

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk meletakkan zat-zat cair yang sama ukurannya

Bahan : Plastik atau Porselin

Page 15: PRAKTIKUM  I penglab

23. Jangka Sorong

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : (http://www.op.net)

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur diameter suatu benda

Bahan : Besi

24. Corong Saring Porselin

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menyaring atau memisahkan cairan yang massa jenisnya

berbeda

Bahan : Porselin

Page 16: PRAKTIKUM  I penglab

25. Gelas Kimia

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur volume larutan.

Bahan : Kaca

26. Tripot

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk memanaskan di atas lampu spiritus.

Bahan : Besi

Page 17: PRAKTIKUM  I penglab

27. Corong kaca

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menyaring bahan homogen.

Bahan : Kaca

28. Pipet

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengambil larutan

Bahan : Kaca dan Karet

Page 18: PRAKTIKUM  I penglab

29. Neraca Ohauss

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Mengukur berat bahan

Bahan : Besi stainless

30. Botol pencuci

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk membersihkan alat-alat praktikum

Bahan : Plastik

Page 19: PRAKTIKUM  I penglab

31. Botol timbang

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menimbang suatu zat

Bahan : Kaca

32. Botol Reagent

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk Menempatkan senyawa kimia

Bahan : Kaca

Page 20: PRAKTIKUM  I penglab

33. Pipet volumetrik

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Mengambil Larutan berbahaya.

Bahan : Kaca dan karet

34. Spatula

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Mengaduk bahan

Bahan : Kaca

Page 21: PRAKTIKUM  I penglab

35. Cawan penguap

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Menguapkan zat setelah dipanaskan

Bahan : Porselin

36. Statif dan klem

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menjepit tabung

Bahan : Besi

Page 22: PRAKTIKUM  I penglab

37. Lumpang dan Alu

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menggerus bahan dari partikel besar menjadi kecil.

Bahan : Porselen

38. Labu Florence

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Mengukur larutan yang diambil/melarutkan.

Bahan : Kaca

Page 23: PRAKTIKUM  I penglab

39. Gelas ukur

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur volume larutan.

Bahan : Kaca

40. Lampu Bunsen

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk memanaskan bahan.

Bahan : Kaca dan Plastik

Page 24: PRAKTIKUM  I penglab

41. Biuret

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Mentitrasi zat

Bahan : Kaca

42. Kertas saring

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Menyaring Larutan yang bersifat homogen.

Bahan : Kertas

Page 25: PRAKTIKUM  I penglab

43. Labu Erlenmeyer

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk meraksikan zat, menitrasi larutan, ukuran 100 ml, 250 ml,

500 ml dan 1000 ml.

Bahan : Kaca

44. Kaca arloji

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk meletakkan dan menimbang zat(padat) serta untuk

mengeringkan bahan, ukuran besar, sedang dan kecil

Bahan : Kaca

Page 26: PRAKTIKUM  I penglab

45. Neraca analitik

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk mengukur bahan dalam jumlah yang sangat kecil

Bahan : Kaca dan Besi

46. Kasa asbes

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk menyangga gelas kimia saat dipanaskan.

Bahan : Kawat besi dan Asbes

Page 27: PRAKTIKUM  I penglab

47. Cawan petri

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Untuk meletakkan dan menimbang zat(padat). Ukuran besar,

sedang dan kecil

Bahan : Kaca

48. Kaca benda dan kaca penutup

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : untuk meletekkan mikroba atau zat-zat kecil diatasnya sebagai

preparat,.

Bahan : Kaca

Page 28: PRAKTIKUM  I penglab

49. Sapu

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Ketyerangan :

Fungsi : untuk membersihkan ruangan laboratorium setelah melakukan

praktikum.

Bahan : Besi dan plastik /Ijuk

50. Gayung

Hasil Pengamatan Berdasarkan Literatur

Sumber : Foto dari kaka tingkat

Keterangan :

Fungsi : Digunakan untuk mengambil air

Bahan : Plastik

Page 29: PRAKTIKUM  I penglab

V. ANALISIS DATA

1. Lup

Lup terbuat dari bahan kaca dan plastik/besi. Berfungsi sebagai alat unutk

memperbesar objek/bahan yang akan diamati. Alat ini ada dalam ukuran

sedang dan kecil.

2. Mikroskop

Adalah alat untuk melihat benda atau oragisme yang tidak dapat dilihat

oleh mata telanjang.

3. Oven

Oven berfungsi untuk memasak bahan mentah menjadi bahan yang siap

untuk dikonsumsi atau untuk memanaskan bahan. Alat ini tebuat dari

bahan aluminium. Ada dalam ukuaran yang besar dan sedang.

4. Termometer

Termometer ini terdiri dari sebuah pipa kaca yang mempunyai saluran

kapiler dan bagian bawahnya merupakan reservoir yang berisi raksa.

Saluran kapiler pada leher reservoir terlalu sempit, sehingga apabila

sesudah digunakan, raksa sukar turun kembali ke dalam reservoir. Oleh

karena itu bila hendak menggunakan kembali, peganglah pipa kaca bagian

atas (tangan tidak boleh menyentuh reservoir), kemudian gerakkanlah atau

ayunkanlah tangan ke atas dan ke bawah beberapa kali untuk

mengembalikan raksa ke dalam reservoir.

5. DO meter

Alat ini terbuat dari kombinasi antara plastik untuk bagian luarnya dan

juga ada aluminiumnya pada bagian yang akan dicelupkan ke dalam air.

Alat ini digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam air.

6. Anemometer

Alat ini terbuat dari logam (besi). Digunakan untuk mengukur kecepatan

angin. Cara penggunaannya adalah dengan mengarahkan anemometer ke

arah angin berhembus, lalu perhatikan skalanya.

Page 30: PRAKTIKUM  I penglab

7. Hot Plate

Alat ini terbuat dari bahan plastik dan besi dimana alat ini mempunyai

kegunaan untuk memanaskan bahan dengan cara meletakkan bahan

diatasnya, kemudian menunggunya hingga mendidih.

8. Lux Meter

Alat ini terbuat dari aluminium. Alat ini digunakan untuk mengukur

insensitas cahaya. Cara kerja : Memilih tombol yang ada yaitu x1 dan x10,

apabila intensitas cahaya terang x1 dulu, kemudian lihat skala antara 0-

500. Apabila tidak berubah-ubah maka diganti ke x10, kemudian lihat lagi

skalanya.

9. pH meter

Alat ini berfungi untuk mengukur kandungan asam dalam tanah, caranya

hampir sama dengan alat soil tester.

10. Higrometer

Alat ini berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban udara, caranya

cukup digantungkan pada tempat yang ingin diukur kelembabannya. Alat

ini terbuat dari besi dan kaca.

11. Baromter

Alat ini terbuat dari besi dan kaca. Berfungsi untuk mengukur kelembaban

udara suatu tempat. Prinsip kerjanya dengan meletakkan di atas

permukaan tanah , kemudian membaca skala yang ditujukkan oleh jarum.

12. Soil tester

Alat berfungsi untuk mengukur pH dan kelembaban tanah, dengan cara

menancapkan ujungnya ke tanah hingga pori-porinya tenggelam (untuk

PH), kemudian menakan tombol yang ada pada soil tester kemudian lihat

skalanya (untuk kelembaban), skalanya dalam persen(%).

13. Altimeter

Altimeter berfungsi untuk mengukur ketinggian tempat dengan cara

meletakkannya pada suatu daerah / tempat pada dataran rendah yang akan

diukur.

Page 31: PRAKTIKUM  I penglab

14. Statif

Berfungsi untuk tempat atau menyangga buret dan alat-alat lainnya.

15. Respirometer Ganong

Alat ini terdiri dari sebuah tabung kaca. Bibir mulut tabung maupun bibir

mulut tutupnya agak lebar dan rata. Punggung tutupnya merupakan sebuah

pipa kapiler panjang yang berskala dengan ketelitian 0,01 ml. Tabung dan

tutupnya berpipa kapiler ini dipasang pada sebuah bantalan logam. Tabung

ditahan oleh 2 buah pegas terhadap bantalannya agar tidak lepas dari

tutupnya. Tabung kaca ini merupakan tempat hewan (seperti Insecta),

disini nantinya dimasukkan 2-3 butir kristal KOH dan NaOH untuk

mengikat CO2 sebagai hasil respirasi. Hewan akan mati bilamana terkena

KOH atau NaOH. Karena itu harus dilapisi kapas untuk memisahkan zat

kimia ini dengan hewan yang diselidiki. Dengan memberi setetes cairan

berwarna di ujung pipa kapiler, udara di dalam tabung dipisahkan dengan

udara luar. Berfungsi untuk mengukur banyaknya oksigen yang diambil

atau digunakan dalam satuan waktu tertentu pada respirasi hewan kecil

(serangga). Dapat juga dipakai untuk menyelidiki pernapasan akar/ bagian

lain dari tumbuhan.

16. Gunting

Alat ini terbuat dari aluminium. Alat ini berfungsi untuk memotong pada

waktu pembedahan hewan.

17. Stopwatch

Alat ini terbuat dari besi. Alat ini digunakan sebagai menentukan dan

menghitung waktu.

18. Salinometer

Adalah alat Untuk mengukur kadar garam pada air laut atau air payau

bentuk seperti thermometer lonjong dan terbuat dari kaca.

Page 32: PRAKTIKUM  I penglab

19. Jarum Inokulasi

Terbuat dari kawat pada bagian ujungnya dan gagangnya terbuat dari kaca.

Ukurannya sedang. Fungsinya untuk mengisolasi atau menginokulasi

bakteri setelah kawat dipanaskan serta untuk mengambil bahan agar bahan

tersebut tidak terkontaminasi pada saat diambil.

20. Pinset

Pinset berfungsi untuk mengambil atau menjepit bahan yang berbentuk

padat. Alat ini terbuat dari bahan stainless steel.

21. Tabung Reaksi

Alat ini terbuat dari kaca, ada yang jenisnya pyrex dan ada gelas biasa.

Bentuknya silinder panjang. Tidak terdapat skala-skala pada dindingnya.

Ukurannya ada yang 25 ml dan 50 ml. Kegunaanya untuk mereaksikan

zat/larutan dalam jumlah kecil/sedikit

22. Cawan tetes keramik

Terbuat dari porselin dan berfungsi sebagai tempat untuk mereaksikan zat

dalam bentuk tetesan.

23. Jangka sorong

Adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter suatu benda.

24. Corong saring porselen

Alat ini terbuat dari porselin. Biasanya digunakan untuk menyaring bahan/

larutan.

25. Gelas kimia

26. Alat yang bernama beacker glass (gelas kimia) ini terbuat dari kaca

jenisnya pyrex. Ada berbagai macam ukurannya : 40 ml, 80 ml, 200 ml,

250 ml, 500 ml, 600 ml, daqn 1000 ml. Ukuran ini biasanya terdapat pada

dinding kacanya yang berupa skala-skala. Alat ini berfungsi untuk

membuat larutan-larutan dan tempat bahan-bahan untuk berbagai macam

kegiatan ataupun untuk meletakkan/melarutkan dan mereaksikan zat.

Page 33: PRAKTIKUM  I penglab

27. Tripot

Alat ini terbuat dari besi dengan kaki yang berjumlah 3, berfungsi untuk

menyangga atau menahan bahan yang akan dipanaskan agar tidak tumpah.

28. Corong kaca

Corong berfungsi untuk memindahkan cairan yang cukup banyak serta

menyaring zat dengan menggunakan kertas atau kain penyaring. Corong

ini ada dalam ukuran diameter 150 mm, 65 mm, dan lain-lain.

29. Pipet

Alat ini terbuat dari kaca dengan kepalanya terbuat dari karet. Alat ini

berfungsi untuk mengambil zat atau larutan yang biasanya akan

direaksikan. Untuk mengambil zat atau larutan tersebut, kita cuma

memencet kepala dari pipet tetes tersebut sehingga larutan tersebut akan

tersedot.

30. Neraca Ohauss

Alat ini terbuat dari besi. Neraca ini memiliki ketelitian 0,01 gram dan

batas ukur 311 gram. Bagian-bagiannya terdiri dari piringan, lengan

dengan beban-bebannya, poros, kaki dan sekrup. Berfungsi untuk

menimbang bahan-bahan yang akan dipraktekkan. Menggunakannya

dengan menetralkan neraca, memutar skrup pengatur dan meletakkan

benda di atas piringan neraca, kemudian menggeser beban ke kanan

sehingga setimbang antara massa benda dengan hasil penjumlahan benda-

benda.

31. Botol pencuci

Adalah alat untuk mencuci kaca benda atau kaca penutup

32. Botol timbang

Botol timbang merupakan alat yang terbuat dari bahan kaca. Alat ini

digunakan untuk menimbang larutan dengan cara meletakkan bahan yang

akan ditimbang di atasnya.

33. Botol reagent

Botol reagen berfungsi untuk menyimpan atau menampung bahan atau

larutan yang berbahaya. Botol ini terbuat dari kaca.

Page 34: PRAKTIKUM  I penglab

34. Pipet volumetrik

Pipet volmetrik berfungsi untuk mengambil larutan yang direaksikan

dalam jumlah tertentu yang sesuai dengan ukuran atau dalam jumlah besar

(banyak). Terbuat dari kaca dan dalam ukuran yang besar (1500 ml).

35. Spatula

spatula terbuat dari bahan aluminium yang berfungsi untuk melakukan

pembedahan.

36. Cawan penguap

Cawan ini bisanya digunakan untuk meletakkan zat cair yang akan

diuapkan.

37. Statif dan Klem

Statif dan klem berfungsi untuk tempat atau menyangga buret dan alat-alat

lainnya. Alat ini ada yang terbuat dari besi semua dan ada juga dari besi

dan kayu. Ukurannya cukup besar

38. Lumpang dan alu

Kedua alat ini terbuat dari bahan porselin dan berfungsi untuk

menghaluskan bahan. Ada yang cukup besar dan ada pula yang kecil.

39. Labu Florence

Labu ini terbuat dari kaca dan dalam ukuran sedang. Labu florence

berfungsi sebagai tempat untuk meletakkan zat atau larutan yang akan

dipisahkan.

40. Gelas ukur

Gelas ukur berfungsi untukl mengukur larutan yang akan direaksikan

dalam jumlah yang kecil dan terbuat dari bahan kaca, ada dalam ukuran 10

ml, 25 ml,50 ml, 100 ml, 500 ml dan 1000 ml.

41. Lampu Bunsen

Lampu bunsen ada yang terbuat dari kaca dan ada juga yang terbuat dari

besi. Ukurannya sedang dan fungsi alat ini adalah untuk membakar zat

atau larutan.

Page 35: PRAKTIKUM  I penglab

42. Biuret

Alat ini berfungsi untuk meneteskan larutan secara teliti. Alat ini terbuat

dari bahan kaca. Cara penggunaan ini dengan cara menjepit biuret ke statif

dan klem.

43. Kertas Saring

Kertas saring ini berfungsi untuk menyaring bahan atau zat yang sangat

kecil sehingga dapat terpisah.

44. Labu Erlemnyer

Labu erlenmeyer terbuat dari kaca biasa atau dari bahan pyrex. Labu ini

berfungsi untuk mereaksikan zat, menitrasikan larutan. Ukurannya ada

yang 100 ml, 250 ml, 500 ml dan 1000 ml.

45. Kaca Arloji

Kaca arloji fungsinya hampir sama seperti cawan petri yaitu untuk

meletakkan dan menimbag zat padat dan juga untuk mengeringkan atau

menguapkan bahan. Ukuranya ada yang besar, sedang dan kecil.

46. Neraca Analitik

Alat ini terbuat dari besi dan kaca. Neraca sendiri terbagi atas dua macam,

ada neraca analitik dan ada neraca ohauss. Fungsinya secara umum adalah

untuk menimbang zat, sedangkan untuk neraca analitik fungsinya untuk

menimbang zat/bahan secara otomatis.

47. Kasa Asbes

Alat ini terbuat dari kawat/kasa di bagian tepinya dan bagian tengahnya

terbuat dari asbes. Alat ini berfungsi sebagai perantara panas atau sebagai

penahan alat yang tidak bisa kena panas tinggi. Cara penggunaanya adalah

dengan meletakkan kasa asbes di atas kaki tiga.

48. Cawan Petri

Ada yang terbuat dari kaca ada yang terbuat dari plastik dan bentuknya

bundar, ukurannya besar, sedang dan kecil.. Terdiri dari dua bagian yaitu;

cawan (bagian bawah) dan penutupnya (bagian atas). Berfungsi untuk

mengkultur bakteri, ragi spora, biji-bijian dan sebagainya, juga digunakan

sebgaia wadah untuk penyelidikan tropi.

Page 36: PRAKTIKUM  I penglab

49. Kaca benda dan Kaca penutup

Kaca benda terbuat dari kaca. Berukuran kecil dan berfungsi untuk

meletakkan mikroba atau zat-zat kecil di atasnya sebagai preparat atau

sediaan. Sedangkan kaca penutup terbuat dari kaca yang sangat tipis dan

sangat mudah remuk atau pecah. Ukurannya sangat kecil. Fungsinya dalah

untuk menutupi zat atau mikroba kecil yang ada di atas kaca benda.

50. Sapu

Alat ini terbuat dari bahan besi dan plastik. Digunakan untuk

membersihkan ruangan laboratorium setelah melakukan praktikum.

51. Gayung

Alat ini terbuat dari bahan plastic dan berukuran sedang. Gayung dapat

digunakan untuk mengambil air.

VI. KESIMPULAN

1. Praktikan dituntut untuk mengenal dan mengetahui cara kerja alat-alat

yang ada dalam laboratorium dengan tujuan agar tidak menemui kendala

soal praktikum.

2. Dengan melakukan pengamatan terhadap peralatan laboratorium, kita

tidak hanya mengetahui peralatan laboratorium tersebut dari namanya

saja tetapi juga bahan pembuat alat tersebut juga fungsi dari alat itu

yang nantinya akan dipergunakan dalam melakukan percobaan atau

praktikum di laboratorium, sehingga praktikum atau percobaan dapat

berjalan dengan lancar. Alat-alat tersebut mempunyai fungsi yang

berbeda-beda sesuai dengan kegunaanya masing-masing.

3. Bahan-bahan untuk peralatan laboratorium ada bermacam-macam,

misalnya : gelas (kaca), logam, kayu, plastik, karet, dan lain-

lainSifat,sifat dari beberapa bahan peralatan tersebut saling berbeda satu

sama lainnya.

4. Berdasarkan kaca dibagi menjadi dua yaitu ada yang gelas soda dan ada

yang pyrex.

Page 37: PRAKTIKUM  I penglab

5. Berdasarkan plastik dibedakan menjadi tiga yang dibagi atas dasar

sifatnya yaitu termoplastik, PVC, dan pelxiglass.

4. Dalam menggunakan peralatan laboratorium ini, pemakai harus berhati-

hati dalam mempergunakannya. Karena banyak dari alat-alat tersebut

sangat rentan dalam artian mudah pecah. Oleh sebab itu, kita harus

mengetahui petunjuk praktikum dan arahan dari asisten atau petugas

laboratorium jika akan melaksanakan praktikum agar hasil dari apa yang

kita coba dan yang kita praktikumkan dapat sesuai dengan apa yang

sudah menjadi tujuan diadakannya praktikum dan dapat juga

menghindari hal-hal yang dapat mengganggu dalam pelaksanaan

praktikum.

5. Contoh alat –alat yang terdapat di laboratorium Biologi :

Kaki tiga, statip dan klem, pipet tetes, respirometer insecta, respirometer

ganong, bold pipet, tabung reaksi, plat tetes, lup, pipet volmetrik, lampu

spritus, sungkup, kasa kawat, neraca analitik, neraca ohause, hot plate,

jirigen, incobator, penjepit, cawan petri, kaca arloji, kaca benda dan kaca

penutup, termometer, hydrometer, lux meter, altimeter,soil tester, pH

meter, jarum oase, papan bahan, pinset, botol reagen, labu florence, labu

erlenmeyer, corong, gelas ukur, botol bahan/larutan, lumpang dan alu,

kertas saring, aquarium, oven dan pipet gondok.

Page 38: PRAKTIKUM  I penglab

VII. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Hiskia, 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia Dasar. Jakarta : DepDikBud

Muchyar, 1999. Teknik Mikroskopis. Banjarmasin : PMIPA FKIP UNLAM

Raharjo, Budi Sentot. 1987. Kimia SMA. Tiga Serangkai. Solo.

Widjojo, Parjtar dkk.1993. Panduan Keterampilan Kerja Labortorium Jurusan Biologi. FMIPA ITB. Bandung

Mirhanuddin dan Muchyar. 2010. Penuntun praktikum Pengetahuan Laboratorium. PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin.

Tim dosen kimia. 1994. Penuntun Praktikum kimia dasar. Heds project. Usaid –Jice.

Anonim :

http://plantphys.info

http://www.microscope

http://www.esu.edu/~milewski/intro_biol

http://www.is

http://www.op.net

www.northernbrewer.com

www.hughessupplycompany.com

http://www.infovisual

http://www.cartage.org.

http://www.nies.go.jp

http://www.rbgsyd