laporan praktikum biokimia ternak i.doc

12
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK ACARA I PENENTUAN AKTIVITAS LIPASE ENZIM Disusun Oleh Kelompok XV Fauzy Hasbi PT/06233 Iis Nuraisah PT/06284 Muhammad Mar’ie PT/06293 Primita Ruth BR. PT/06328 Dini Dwi Ludfiani PT/06384 Anto Wicaksono PT/06386 Asisten : Shifatul Lathiefah LABORATORIUM BIOKIMIA NUTRISI BAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2013

Upload: dini-dwi

Post on 29-Nov-2015

558 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK

ACARA I

PENENTUAN AKTIVITAS LIPASE ENZIM

Disusun OlehKelompok XV

Fauzy Hasbi PT/06233Iis Nuraisah PT/06284Muhammad Mar’ie PT/06293Primita Ruth BR. PT/06328Dini Dwi Ludfiani PT/06384Anto Wicaksono PT/06386

Asisten : Shifatul Lathiefah

LABORATORIUM BIOKIMIA NUTRISIBAGIAN NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK

FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA2013

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

ACARA I

PENENTUAN AKTIVITAS LIPASE ENZIM

Tujuan Praktikum

Praktikum penentuan aktivitas lipase serum bertujuan untuk

mengetahui aktivitas lipase serum, mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi aktivitas lipase serum, dan mengetahui penentuan

aktivitas lipase serum

Tinjauan Pustaka

Enzim lipase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis rantai

panjang trigliserida. Enzim ini memiliki potensi untuk digunakan

memproduksi asam lemak yang berguna pada bidang industry dan

bioteknologi. Enzim lipase digunakan untuk memecah lemak menjadi

komponen asam lemak yang dibutuhkan dalam metabolism dan bersifat

konstitutif (Tika, et al., 2007).

Enzim lipase merupakan salah satu enzim yang memiliki sisi aktif

sehingga dapat menghidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak dan

gliserol. Enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier,

surfaktan, mentega, cokelat tiruan, protease untuk membantu

pengempukan daging, mencegah kekeruhan air, dan sebagainya.

Sumber-sumber enzim lipase bisa berasal dari bakteri (S. aureus), kapang

(aspergillus niger, Rhizopus arrhizus), kacang-kacangan, pankreasm, dan

susu. Enzim lipase bersifat regioselektif dan enansioselektif (Aguskrisno,

2011).

Enzim adalah protein yang khusus disintesis oleh sel hidup untuk

mengkatalis reaksi yang berlangsung didalamnya. Oleh karena reaksi itu

banyak sekali maka biokatalisator yang dibentuk jumlah maupun jenisnya

tidak terhitung banyaknya. Fungsi khusus enzim yaitu merendahkan

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

energi aktivasi, mempercepat reaksi pada suhu dan tekanan tetap tanpa

mengubah besarnya tetapan seimbangnya dan mengendalikan reaksi

(Martoharsono, 2006).

Trigliserida merupakan komponen utama minyak alami atau lemak

yang dapat dihidrolisis membentuk diasilgliserol , monoasilglliserol dan

gliserol serta asam lemak . Gliserol dan asam lemak digunakan sebagai

bahan baku , dan monoasilglliserol digunakan sebagai emulsifier dalam

makanan, industri kosmetik farmasi. Baru-baru ini, diasilgliserol telah

menerima sebutan minyak goreng sehat karena memiliki aktivitas biologi

yang mencegah akumulasi lemak tubuh dan menurunkan level kolesterol

dalam darah. Lipase adalah enzim yang larut dalam air, tetapi trigliserida

adalah substrat anoil-larut (Hermansyah, et al., 2007).

Enzim lipase berguna untuk mengkatalisis hidrolisis plasma

trigliserida. Disregulasi lipase menyebabkan berbagai penyakit, seperti

aterosklerosis, silomikronemia, obesitas, dan diabetes tipe 2. Baru-baru

ini, dilaporkan bahwa kekurangan gen lipase dapat meningkatkan risiko

kanker, terutama di prostat. Lipase memainkan peran penting dalam

peradangan dan obesitas karena bermain peran penting dalam

karsinogenesis. Lipase berperan dalam metabolisme lipid sebagai enzim

yang bertanggung jawab untuk hidrolisis komponen trigliserida di

kilomikron (Takasu, et al., 2012).

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

Materi dan Metode

Materi

Alat. Alat yang digunakan adalah tabung reaksi, pipet tetes, pipet

ukur, kertas label, inkubator, erlenmeyer , dan buret.

Bahan. Bahan yang digunakan adalah aquades, serum, emulsi

minyak olive, larutan buffer, alkohol 95%, indikator PP, dan NaOH 0,05 N.

Metode

Tabung pertama diisi dengan 3 ml aquades, dan tabung kedua diisi

dengan 1 ml serum. Tabung pertama dimasukkan ke dalam air mendidih

(= kontrol) selama 5 menit, kemudian didinginkan. Kedua tabung masing-

masing ditambah dengan 0,5 ml larutan buffer dan 2 ml emulsi minyak

olive. Kedua tabung digojok, kemudian diinkubasi dengan suhu 37°C

selama 24 jam, lalu kedua tabung ditambah dengan 3 ml alkohol 95% dan

2 tetes indikator PP, kemudian diaduk. Kedua tabung dititrasi dengan

NaOH 0,05 N hingga berwarna pink.

Perhitungan

Unit aktivitas lipase/ml serum = ml NaOH sampel – ml NaOH kontrol

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

Hasil dan Pembahasan

Prinsip kerja dari pengujian aktivitas lipase serum, adalah serum

diinkubasikan dengan emulsi minyak olive. Asam-asam lemak yang

dihasilkan dari hidrolisis dititrasi dengan sodium hidroksida. Berdasarkan

praktikum yang telah dilakukan, diperoleh hasil ml NaOH sampel

sebanyak 0,8 ml dan ml NaOH kontrol sebanyak 1,2 ml, sehingga unit

aktivitas lipase/ml serum diperoleh hasil -0,4 unit/ml sampel. Menurut

Ronald (2002), standar aktivitas lipase serum 18 ml, unit aktivitas normal

lipase 1,6 unit/ml. Hasil yang diperoleh dari praktikum menunjukkan

aktivitas lipase yang dihasilkan ternyata berada di bawah standar aktivitas

lipase serum 18 ml. Semakin tinggi nilai aktivitas lipase maka semakin

baik kerja enzim dalam menghidrolisis lemak dalam serum. Protein serum

berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan osmotik darah yang

bererdar dalam ruang jaringan, sebagai donor darah cadangan protein

tubuh, transport zat-zat yang tidak larut dalam plasma. Semakin banyak

lipase serum yang aktif maka akan baik pula bagi tubuh ternak karena

semakin tinggi aktivitas lipase semakin baik kerja enzim dalam

menghidrolisis lemak dalam serum.

Penentuan aktivitas lipase serum di didasarkan atas kemampuan

enzim menghidrolisis suspensi standar minyak olive yang merupakan

substrat yang mengandung asam-asam lemak rantai panjang yang

digunakan dalam determinasi aktivitas lipase pankreatik serum (Ronald,

2002).

Warna pink yang diperoleh saat titrasi dikarenakan asam lemak

sudah diikat oleh NaOH, karena NaOH berfungsi sebagai zat penitrasi

untuk mengikat asam lemak. Penambahan alkohol pada praktikum ini

berfungsi untuk melarutkan digliserida menjadi monogliserida. Larutan

buffer juga berfungsi untuk menstabilkan pH larutan. Inkubasi berguna

agar enzim dapat bekerja dengan baik, sebab dibutuhkan waktu yang

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

tepat untuk menghidrolisis substratnya. Fungsi kontrol dididihkan adalah

untuk menonaktifkan enzim sehingga enzim tidak dapat bekerja dan

terlihat aktivitas lipase serumnya yang diperoleh dari hasil selisih sampel

dengan control. Keaktifan optimum lipase sangat tergantung pada pH,

suhu, dan senyawa pengemulsi yang digunakan. Lipase pankreas

mempunyai pH optimal antara 8 sampai 9. Suhu optimal lipase pada

umumnya berkisar antara 30 sampai 400C dan emulsi yang digunakan

minyak olive.

Menurut Ganong (2002), salah satu faktor yang mempengaruhi

aktivitas lipase adalah stress, sebab terjadi peningkatan ACTH

(adrenokortikotropik hormone) yang merangsang peningkatan sekresi

glukokortikoid di korteks adrenal. Glukokortikoid disintesis dari kolesterol,

sehingga kolesterol yang terbentuk dari pemecahan lemak dalam pakan

sebagian digunakan untuk pembentukan glukokortikoid. Stress juga dapat

meningkatkan aktivitas lipase.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

Kesimpulan

Unit aktivitas lipase serum yang diperoleh pada praktikum adalah

-0,4 ml sampel. Nilai tersebut belum mencapai standar aktivitas lipase

serum 18 ml, dan belum mencapai unit aktivitas normal lipase 1,6 unit/ml.

Aktivitas lipase serum dapat dipengaruhi oleh pH, suhu, inhibitor, senyawa

pengemulsi yang digunakan, dan stres.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

Daftar Pustaka

Aguskrisno. 2011. Rekayasa Genetika Mikroorganisme Penghasil Enzim Lipase untuk Produk Bakery. Kajian Mikrobiologi Pangan. 13 Januari.

Ganong, W. F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta. EGC.

Hermansyah, H, et.al. 2007. Consecutive Reaction Model For Triglyceride Hydrolysis Using Lipase. Jurnal Teknologi. Edisi No. 2. Tahun XXI, 151-157 ISSN 0215-1685. University of Indonesia and Tohoku University.

Martoharsono, Soeharsono, 2006. Biokimia. Cetakan ke-16. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ronald, A.S., dan Richard, A. 2002. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta. EGC.

Takasu, S. et. al. 2012. Lipoprotein Lipase as a Candidate Target for Cancer Prevention/Therapy. Biochemistry Research International. Volume 2012, Article ID 398697. Hindawi Publishing Corporation. Jepang.

Tika, I. N, et. al. 2007. Isolasi Enzim Lipase Termostabil dari Bakteri Termofilik Isolat Air Panas Banyuwedang Kecamatan Gerogak, Buleleng, Bali. Akta Kimindo vol. 2 no. 2 April 2007 : 109 – 112. IKIP Negeri Singaraja. Bali.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TERNAK I.doc

Lampiran 1

Perhitungan

Unit aktivitas lipase/ml serum

= ml NaOH sampel – ml NaOH kontrol

= 0,8 ml – 1,2 ml

=-0,4 unit/ml sampel