kelahiran ternak sapi

20
PARTURATION, PARTUS, DELIVERY, MISE BAS

Upload: jerisco-martadinata

Post on 26-Jun-2015

791 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: KELAHIRAN TERNAK SAPI

PARTURATION, PARTUS, DELIVERY, MISE BAS

Page 2: KELAHIRAN TERNAK SAPI

KELAHIRAN : Akhir dari tanda Kebuntingan

Tanda-Tanda (Gejala umum) Menjelang Periode Kelahiran :

Melalui Recording

Menggunakan Data : • Waktu Perkawinan Terakhir

• Lama Kebuntingan Ternak

Waktu kelahiran dapat diketahui.

Pertumbuhan Kelenjar Ambing

• Pembesaran Ambing yang berisi kolostrum Ambing OEDEMATUS, bila ditekan MELEGOK

Page 3: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Vulva Basah dan Berdilatasi, serta keluar cairan ALLANTOIS dari vagina.

Hewan Gelisah, mengisolasi diri, reaksi sakit di perut (kontraksi uterus), responnya sapi sering melihat perutnya, dan matanya ’rolling eyes (sebagai manifes-tasi rasa sakit).

Daerah PERUT relaksasi dan daerah FLANK (LEGOK LAPAR) MELEGOK. Terjadi Relaksasi LIGAMENTUM SACRO ILIACA PANGKAL EKOR dan daerah PELVIS MELEGOK (pengaruh RELAXIN) .

TEMPERATUR RECTAL (SAPI) TURUN 10 C selama DUA hari menjelang PARTUS .

Page 4: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Teori-teori tahap permulaan Faktor mekanik Faktor hormonal: progesterone, estrogen, dan oxytocin Faktor intern fetus Faktor gabungan dari semua teori di atas

Faktor mekanik

• Pertambahan volume fetus• Semakin tua semakin besar

volume fetus

Page 5: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Faktor hormonal • Fetus meregangkan serviks terjadi rangsangan ke otak,

hipotalamus, Hipofisa anterior mengeluarkan oxytosin • Oxytosin merangsang uterus untuk memulai kontraksi

• Progesteron, menjaga kebuntingan• Menurun pada ahir kebuntingan,Estrogen

meningkat, oksitosin tampil• Terjadi kontraksi urat daging uterus• Estrogen, terbentuk sejak plasenta terbentuk• Semakin tinggi berat plasenta semakin tinggi kadar

estrogen• Bersama-sama dengan oksitosin merangsang uterus

berkontraksi

Page 6: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Peranan prostaglandin dan hormon lokal

• Prostaglandin tidak termasuk hormon• ACTH dari hipofisa fetus merangsang adrenal• Adrenal menghasilkan glucocorticoid dan steroid

berkarbon 19.• Steroid2 ini merangsang plasenta induk untuk

menghasilkan prostaglandin F2α dan menaikan estrogen, progesteron direduksi.

Page 7: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Teori gabungan

• Mula2 muncul progesterone yang menghambat kontraksi myometrium

• Volume fetus menyebabkan dinding uterus teregang• Beberapa hari sebelum fetus dilahirkan terjadi

rangsangan dari otak• Fetus yang menimbulkan reaksi berantai ke

hipotalamus, hipofisa• Hormon corticoid diproduksi secara berlebihan sampai

ke darah induk• Karunkule induk terangasang dan memproduksi

prostaglandin• Menaikan estrogen dan menghentikan progesterone• Sensitifitas myometrium bertambah thd rangsangan

oksitosin• Semakin tinggi oksitosin semakin kuat kontraksi uterus.

Page 8: KELAHIRAN TERNAK SAPI

FASE ATAU TAHAPAN PARTUS (3 FASE)

1. FASE PERSIAPAN

2. FASE PENGELUARAN FETUS

3. FASE PENGELUARAN PLACENTA

Page 9: KELAHIRAN TERNAK SAPI

A. RELAKSASI SYMPHISIS PUBISB. KONTRAKSI UTERUSC. DILATASI CERVIX UTERI

• SYMPHISIS PUBIS merupakan pertautan dua tulang pelvis kiri – kanan. Pertautan ini merenggang pada saat menjelang partus.

• Relaksasi Symphisis Pubis merupakan hasil pengaruh kerja hormon Relaxin

Page 10: KELAHIRAN TERNAK SAPI

RELAKSASI SYMPHISIS PUBIS

Merenggangkan tulang PELVIS kiri – kanan

Memperbesar GERBANG PELVIS

Memungkinkan lewatnya FETUS pada saat PENGELUARAN FETUS

• CORPUS LUTEUM• P L A C E N T A• U T E R U S

Pada Fase PERSIAPAN INI terjadi Kontraksi Uterus

Page 11: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Mekanisme Kontraksi

Hypophyse POSTERIOR

Rangsang MYOMETRIUM

SEL-SEL OTOT

SINTESA PROTEIN KONTRAKTIL( ACTOMYOSIN )

KONTRAKSI UTERUS

Page 12: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Tahap AKHIR fase PERSIAPAN Akibat Rangsang Hormon RELAXIN (Hormon Placenta) Relaksasi CERVIX UTERI

Aplikasi di Lapangan :

• 1 jari (telunjuk) : 3 hari• 2 jari (telunjuk + j. tengah): 2 hari• 3 jari (telunjuk – j. manis) : 1 hari

Page 13: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Mekanisme Dilatasi Cercix Uteri

FETUS terdesak Chorioallantois ke arah PELVIS

Selaput CHORIOALLANTOIS PECAH

cairan ALLANTOIS keluar

mengalir ke VAGINA dan VULVA

Page 14: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Relaksasi Symphisis Pubis Kontraksi Uterus Dilatasi Cervix Uteri

SERENTAK FASE

PENGELUARAN FETUS

LAMA FASE PERSIAPAN

• SAPI, DOMBA : 6 jam • K U D A : 4 jam • B A B I : 12 jam

Page 15: KELAHIRAN TERNAK SAPI

REFLEKS KONTRAKSI dari :

Myometrium UTERUS Otot DIAPHRAGMA Otot PERUT

Menimbulkan Gejala PEREJANAN

Kantong Allantois pecah

Proses Pengeluaran Fetus

Page 16: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Pada Ruminansia Fetus masih dibalut MEMBRAN FETUS (selaput Amnion). Fase Pengeluaran Fetus ini berlangsung : - S a p i : 0,5 – 1,0 jam - Domba : 0,5 – 2,0 jam - K u d a : 0,5 jam - B a b i : 2,5 – 3,0 jam Pada fase ini kontraksi uterus makin intens, Setiap 7 – 15

menit (lamanya 1,5 menit).

Peristiwa yang paling lama pada fase ini adalah LEWATNYA KEPALA FETUS. Selanjunya singkat sekali

Page 17: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Posisi Fetus• Presentasi Anterior • Presentasi Anterior

Page 18: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Kelainan posisi fetus akan menyebabkan terjadinya kesulitan pengeluaran fetus (DISTOCHIA).

Page 19: KELAHIRAN TERNAK SAPI

• Pada fase ini kontraksi uterus terus berlangsung, sebagai proses aktif dalam rangka pengeluaran membran fetus (PLACENTA)

• Kontraksi/peristaltik uterus dimulai dari APEX (CORNUA) UTERUS

• Pelonggaran Perlekatan Villi Chorion antara COTYLEDON dan CARUNCULAE

• Memudahkan Pengeluaran Placenta

Page 20: KELAHIRAN TERNAK SAPI

Fase ini berlangsung :

• Sapi : 6,0 – 12 jam• Domba : 0,5 – 8 jam

• Kuda : 1 jam• Babi : 1 – 4 jam

Sapi > 24 jam Retensio SecundinarumSering terjadi pada kasus : Abortus, Distochia, Kelahiran prematur, Kebuntingan multiple.

Kuda > 2 jam METRITIS