laporan perhitungan bakteri

4
8/19/2019 Laporan Perhitungan Bakteri http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perhitungan-bakteri 1/4 Laporan Perhitungan Bakteri Perhitungan Bakteri  Tujuan Melatih mahasiswa terampil dalam menghitung jumalah mikroba. Dasar Teori Pertumbuahan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel suatu  jasad. Pembelahan sel adalah hasil dari pertumbuhan sel. Pada jasad yang bersel tunggal, pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertumbuhan jumlah individu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilakan pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Pada jasad bersel banyak, pembelahan sel tidak menghasilakn pertambahan jumalah individunya, tetapi hanya merupakan pembentukan jaringan atau pertambahan besar jasadnya. Dalam membahas pertumbuhan mikroba harus dibedakan antara pertumbuhan masing-masin individu sel dan pertumbuhan kelompok sel atau pertumbuhan populasi !uharjono,"##$% &ecepatan pertumbuhan merupakan perubahan jumlah atau massa sel per unit waktu. Pertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami 'ase-'ase yang berbeda, yang berturut-turut disebut dengan 'ase lag, 'ase eksponensial, 'ase stasioner, 'ase kematian. Pada 'ase kematian eksponensial tidak diamati pada kondisi umum pertumbuhan kultur bakteri, kecuali bila kematian dipercepat dengan penambahan (at kimia toksik, panas atau radiasi. !o'a, "##)% Perhitungan bakteri secara langsung, ada beberapa cara perhitungan secara langsung, antara lain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai% dan penggunaan ruan hitung counting chamber%. !utedjo, *++*% numerasi mikroba dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan menghitung  jumlahnya tanpa ditumbuhkan terlebih dahulu dalam suatu medium, dalam teknik ini semua sel mikroba baik yang hidup maupun yang mati akan terhitung. ntuk melakukan enumerasi mikroba dalam suatu bahan seringkali diperlukan pengenceran bertingkat. ukmi, M/.0., 1.T. 2unggani, 1. !uprihadi, "##)% Perhitungan bakteri secara tidak langsung, !edangkan perhitungan cara tidak langsung hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme pada suatu bahan yang masih hidup saja viabel count%. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara yaitu 3 perhitungan pada cawan petri total plate count 4 TP5%, perhitungan melalui pengenceran, perhitungan jumlah terkecil atau terdekat MP6 methode%, dan kalorimeter cara kekeruhan atau turbidimetri% !utedjo, *++*%. Berdasarkan kekeruhannya, Mikroba dalam suatu bahan cair dapat dideteksi berdasarkan kekeruhannya. Pertumbuhan sel bakteri didalam suatu medium cair akan meningkatkan kekeruhan media, yang akan mempengaruhi jumlah sinar yang dapat ditransmisikan menembus mediumukmi, M/.0., 1.T. 2unggani, 1. !uprihadi, "##)%. Berdasarkan jumlah lempeng total plate count%.

Upload: andre-setiawan

Post on 08-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Perhitungan Bakteri

8/19/2019 Laporan Perhitungan Bakteri

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perhitungan-bakteri 1/4

Laporan Perhitungan Bakteri

Perhitungan Bakteri

 TujuanMelatih mahasiswa terampil dalam menghitung jumalah mikroba.

Dasar Teori

Pertumbuahan adalah penambahan secara teratur semua komponen sel suatu

 jasad. Pembelahan sel adalah hasil dari pertumbuhan sel. Pada jasad yang bersel

tunggal, pembelahan atau perbanyakan sel merupakan pertumbuhan jumlah

individu. Misalnya pembelahan sel pada bakteri akan menghasilakan

pertambahan jumlah sel bakteri itu sendiri. Pada jasad bersel banyak,

pembelahan sel tidak menghasilakn pertambahan jumalah individunya, tetapi

hanya merupakan pembentukan jaringan atau pertambahan besar jasadnya.Dalam membahas pertumbuhan mikroba harus dibedakan antara pertumbuhan

masing-masin individu sel dan pertumbuhan kelompok sel atau pertumbuhan

populasi !uharjono,"##$%

&ecepatan pertumbuhan merupakan perubahan jumlah atau massa sel per unit

waktu. Pertumbuhan mikroba dalam suatu medium mengalami 'ase-'ase yang

berbeda, yang berturut-turut disebut dengan 'ase lag, 'ase eksponensial, 'ase

stasioner, 'ase kematian. Pada 'ase kematian eksponensial tidak diamati pada

kondisi umum pertumbuhan kultur bakteri, kecuali bila kematian dipercepat

dengan penambahan (at kimia toksik, panas atau radiasi. !o'a, "##)%

Perhitungan bakteri secara langsung, ada beberapa cara perhitungan secaralangsung, antara lain adalah dengan membuat preparat dari suatu bahan

preparat sederhana diwarnai atau tidak diwarnai% dan penggunaan ruan hitung

counting chamber%. !utedjo, *++*%

numerasi mikroba dapat dilakukan secara langsung yaitu dengan menghitung

 jumlahnya tanpa ditumbuhkan terlebih dahulu dalam suatu medium, dalam

teknik ini semua sel mikroba baik yang hidup maupun yang mati akan terhitung.

ntuk melakukan enumerasi mikroba dalam suatu bahan seringkali diperlukan

pengenceran bertingkat. ukmi, M/.0., 1.T. 2unggani, 1. !uprihadi, "##)%

Perhitungan bakteri secara tidak langsung, !edangkan perhitungan cara tidak

langsung hanya untuk mengetahui jumlah mikroorganisme pada suatu bahanyang masih hidup saja viabel count%. Dalam pelaksanaannya, ada beberapa cara

yaitu 3 perhitungan pada cawan petri total plate count 4 TP5%, perhitungan

melalui pengenceran, perhitungan jumlah terkecil atau terdekat MP6 methode%,

dan kalorimeter cara kekeruhan atau turbidimetri% !utedjo, *++*%.

Berdasarkan kekeruhannya, Mikroba dalam suatu bahan cair dapat dideteksi

berdasarkan kekeruhannya. Pertumbuhan sel bakteri didalam suatu medium cair

akan meningkatkan kekeruhan media, yang akan mempengaruhi jumlah sinar

yang dapat ditransmisikan menembus mediumukmi, M/.0., 1.T. 2unggani, 1.

!uprihadi, "##)%.

Berdasarkan jumlah lempeng total plate count%.

Page 2: Laporan Perhitungan Bakteri

8/19/2019 Laporan Perhitungan Bakteri

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perhitungan-bakteri 2/4

Berdasarkan lempeng total, 5ara ini adalah cara yang paling umum digunakan

untuk menentukan jumlah mikroba yang masih hidup, berdasarkan jumlah koloni

yang tumbuh. Teknik ini diawali dengan pengenceran sampel secara seri, dengan

kelipatan * 3 *#. Masing-masing suspensi pengenceran ditanam dengan metode

tuang pour plate% atau sebar spread plate%. Bakteri akan bereproduksi pada

medium agar dan membentuk koloni setelah *)-"7 jam inkubasi. ntuk

menghitung jumlah koloni dalam cawan petri dapat digunakan alat 8colony

counter8 yang biasanya dilengkapi dengan pencatat elektronik. ukmi, M/.0.,

1.T. 2unggani, 1. !uprihadi, "##)%.

1lat dan Bahan*. mpat tabung reaksi berisi a9uades steril + ml". 1lat penghitung koloni:. 2ima pipet * ml7. 2ampu spiritus;. 1lkohol +;<$. mpat cawan petri kosong steril=. mpat tabung >*"ml% 61 cair bersuhu ;#o5 

5ara &erja!iapkan = tabung reaksi steril dan = cawan petri steril

 Tabung reaksi pertama diisi a9uades,!iapkan pula media agar yang akan digunakan,/unakan micropipette untuk mengambil bakteri dan diencerkan pada atabung

reaksi pertama dangan dikocok mengguanakan micropipette.nceran diambil * ml kemudian di taruh ke tabung reaksi ke dua kemudian kocok

lagi,

1mbil enceran sebanyak * ml pada tabung pertama, kemudian buka cawan dandekatkan pada Bunsen, semprotkan berlahan enceran ke cawan,

 Tuangkan media di cawan yang suadah ada enceran bakteri, Tutup cawan kemudian putar membentuk angka delapan,Didiamakan sampai membeku atau mengentalDibalik kemudian dibungkus dengan kertas dan di inkubasi.1mati pertumbuahan bakteri dan dihitung jumlah koloninya dalam setiap : jam

dalam 7) jam.

?asil Pengamatan dan Pembahasan

 Tabel Data Pertumbuhan Bakteri Perkelompok,

6@ &elompok A Bahan umlah 1khir* &elompok *

Media 61

Media M5

:# C *#-*

$$# C *#-*

" &elompok "

Media 61

Media M5

")# C *#-"

7;$ C *#-"

: &elompok :

Media 61

Media M5

);# C *#-:

*=:" C *#-:

7 &elompok 7Media 61 "$+ C *#-7

Page 3: Laporan Perhitungan Bakteri

8/19/2019 Laporan Perhitungan Bakteri

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perhitungan-bakteri 3/4

Media M5 "7: C *#-7

; &elompok ;

Media 61

Media M5

)7$ C *#-;

usak

$ &elompok $

Media 61Media M5

;") C *#-$

:+# C *#-$

= &elompok =

Media 61

Media M5

***# C *#-=

";# C *#-=

 Tabel Data Pertumbuhan Bakteri

No

.

Waktu NA bacillus Mc E colli

* *+.:# *"# #

" "".:# *:# #

: #*.:# *=) #7 #7.:# "7: #

; #=.:# ")= #

$ *#.:# ::= *

= *:.:# :)* =

) *$.:# 7*" :7

+ *+.:# ;$= =+

*# "".:# 7": *"7

** #*.:# :$= *)+

*" #7.:# :*+ "*=

*: #=.:# "$+ "7:

"$+*#-7 "7:*#-7

Perhitungan Bakteri yang dilakukan ada dua jenis media yang dipakai yaitu,

Media 61 dan Media M5, perbedaan warna media dapat dilihat dengan mata

telanjang yaitu media 61 warna kuning bening sedangkan media M5 merah

bening. 1danya pengenceran adalah sebagai pemecah koloni bakteri sehingga

bakteri terencerkan dan kemudian diambil untuk tanam pada media, pada kali ini

ada = pengenceran sehingga jumlah pertumbuhan pada tiap pengenceran

berbeda-beda dan ini juga dipengaruhi oleh media dan kontaminasi.

 Tabung reaksi yang steril sebagai wadah pengenceran dan cawan petri steril

sebagai wadah pertumbuhan, kemudian cawan di berikan enceran bakterisenbanyak * ml, kemudian diberi bahan 61 atau M5 pada cawan dengan

prosedur disterilkan dengan Bunsen agar tidak terkontaminasi, media yang

diberikan untuk bacillus sp adalah media 61 dan untuk -coli adalah media M5,

setelah penuangan cawan di sterilakan dengan Bunsen pada tepinya kemudian

di ratakan dengan memutar membentuka angka delapan pada meja 21E,

kemudian diamkan biar mendingin, setelah mendingin bahan dibalik kemudian

dibungkus denagan kertas dan diinkubasi.

ntuk enceran yang ke dua sapai ke tuju dilakukan hal yang sama, yang pelu

diperhatikan dalam praktikum ini adalah mengganti tipe pada mikropipet, dan

tetap menjaga cawan dan yang lainya dekat dengan Bunsen agar tidak terjadikontaminasi.

Page 4: Laporan Perhitungan Bakteri

8/19/2019 Laporan Perhitungan Bakteri

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perhitungan-bakteri 4/4

Pertumbuhan bakteri melalui beberapa tahap sesuai dengan teori yaitu 'ase lag,

dimana pada 'ase ini bakteri melakukan penyesuaian dengan media yang ada

maka keadaan media juga mempengaruhi pertumbuhan bakteri yang di biakkan

adapun media yang rusak ya itu kurang meratanya media pada saat penanaman

bakteri sehingga media menggumpal pada titik tertentu.

Pada 'ase berikutnya yaitu 'ase eksponensial dimana bakteri mulai mengalami

pertumbuhan yang sangat cepat dan pesat sehingga akan muncul banyak koloni

koloni atau individu bakteri yang menumbuhi media. @leh karena itu

penghitungan pertumbuhan bakteri dilakukan : jam sekali &arena pertumbuhan

bakteri bias sangat cepat sehingga tidak dapat diperoleh data yang akurat.

Ease stasioner akan terjadi karena pertumbuahan bakteri mengalami titik

optimum yang disebabkan oleh berbagai sebab yaitu, dimungkinkan kurangnya

nutrisi pada media untuk pertumbuhan bakteri karen jumlah semakin meningkat

dan media semakin sedikit sehingga pertumbuhan mengalami stasioner,

sehingga bakteri yang tumbuh dan mati seimbang jumlahnya.

&emudian bakteri yang sudah optimum pertumbuhannya akan mengalami 'asekematian dikarenakan media yang sudah tidak dapat untuk pertumbuhan

bakteri, karena nutrisi didalamnya sudah terserap atau terpakai tanpa ada

perbaikan nutrisi pada media.

 umlah pertumbuhan pada beberapa kelompok berbeda-beda ini dapat dijelaskan

sesuai dengan pembahasan diatas.

&esimpulan

 umlah sel mikroba yang tumbuh dalam suatu cawan sangat bergantung pada

 jumlah generasi yang ada dan waktu generasi bakteri tertentu, sehingga

pengamat harus mengetahui waktu generasi bakteri yang ia biakan agar dapatmemprediksi jumlah sel bakteri denagan baik. Pada media 61 dengan bakteri

Bacillus terjadi Ease &rmatian pada waktu ke pengamatan ke *# atau :# jam

setelah penanaman, jumlah optimum yang terjadi mencapai ;$=. Pada media M5

dengan bakteri -coli pada pengamatan terakhir masi pada 'ase eksponensial.

Da'tar Pustaka

1nonim, "##$. Lingkungan Pertumbuhan Mikroba

?endri, Bustaman, "##$. !elesai Mikroba isos'er 1ntagonis terhadap bakteri

alstonia solanaceareum Penyebab Penyakit 2ayu pada Bakteri pada Taneman ahe di 2ahan Tertindas, Jurnal ilmu-ilmu pertanian. Folume ), 6o.*

Machmud, "##7. Seleksi dan Karakterisasi Mikroba Antogoni.

Michael, *+)$. Dasr-dasar Mikrobiologi. 0-press. akarta

!uharjono, "##$. Komunitas Kapang Tanak di Lahan Kritis Berkapur DAS Brantas

Pada Musim Kemarau. urusan Biologi EM0P1 niversitas Brawijaya. Malang.