laporan praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri

8/17/2019 LAPORAN PRAKTIKUM Uji Fisiologi dan Biokimia Bakteri

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-uji-fisiologi-dan-biokimia-bakteri 1/16

LAPORAN PRAKTIKUM

MIKROBIOLOGI PANGAN

“Uji Fisiologi dan Biokimia Bakteri”

Nama M! "asan #adili

#tam$%k &'(' ') *++

Kelas Teknologi Pangan B

PROGRAM #TU&I T,KNOLOGI PANGAN

-URU#AN ILMU &AN T,KNOLOGI PANGAN

FAKULTA# T,KNOLOGI &AN IN&U#TRI P,RTANIAN

UNI.,R#ITA# "ALU OL,O

/*'0



I. PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Bakteri adalah organisme mikro dan tidak dapat dilihat

dengan matatelanjang. Keberadaan bakteri umumnya bersifat

merugikan organisme lainnya yang dikenal dengan istilah

patogen, seperti: Escherichia coli, Vibrio sp, Shalmonella sp dan

sebagainya. Bakteri ini banyak ditemukan hampir diseluruh

media/tempat seperti: tanah, udara, air, di tubuh makhluk hidup

dan sebagainya.

Karakterisasi dan klasikasi sebagian besar mikrobia seperti

bakteri berdasarkan pada reaksi en!imatik ataupun biokimia.

"ikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media, memproduksi

tipe metabolit tertentu yang dideteksi dengan interaksi mikrobia

dengan reagen test yang menghasilkan #arna reagen. $eaksi%

reaksi dalam sel akan teridentikasi dengan melakukan

pengujian%pengujian tertentu. Sel akan memberikan respon

sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, misalnya

menghasilkan en!im katalase, en!im gelatinase atau

kemampuan untuk menghidrolisis lemak.

Bakteri di alam memiliki karakteristik sifat yang berbeda%

beda. Bakteri ada yang bersifat motil, bereaksi dengan en!im

katalase, bersifat oksidatif maupun fermentatif dan lain



sebagainya. &iap bakteri juga memiliki sifat kimia#i

berbeda. Berdasar dari hal tersebut diatas, maka diadakanlah

praktikum '(ji Biokimia#i Bakteri) ini guna memberikan

pemahaman kepada kita tentang hal%hal yang berkaitan dengan

sifat%sifat biokimia#i bakteri serta menambah pengetahuan dan

keterampilan kita dalam mengenal karakter berbagai jenis

bakteri.

(ji siologis bakteri dilakukan untuk mengidentikasi bakteri

berdasarkan akti*itas selnya. Bakteri yang dapat menghidrolisis

pati mempunyai akti*itas amilolitik, yaitu menghasilkan en!im

amilase yang dapat mengubah pati menjadi molekul%molekul

gula sederhana +monosakarida untuk kebutuhan metabolisme

sel. -kti*itas tersebut ditandai dengan adanya !ona bening di

sekeliling koloni pada uji hidrolisis pati.

(ji biokimia#i bakteri adalah salah satu uji yang dilakukan

untuk mengidentikasi jenis bakteri. al ini karena setiap jenis

bakteri memiliki sifat biokimia yang berbeda. Secara morfologis,

biakan maupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa.

Karena itu ciri siologis atau biokimia#i merupakan kriteria yang

amat penting di dalam identikasi spesimen yang tidak dikenal.

&anpa hasil pengamatan siologis yang memadai mengenai

organisme yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidaklah



mungkin dilakukan. "anusia tidak dapat melihat dan

mengidentikasi bakteri tanpa diadakan percobaan.

I.2.Tujuan

Tujuan dari praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri adalah untuk

mengetahui sifat fisiologi dan biokimia bakteri.

II. TINJAUAN PUSTAKA

"etabolisme pada bakteri pada dasarnya tidak akan lepas

dari peranan en!im%en!im yang mengatur metabolisme,

misalnya protease atau en!im hidrolase. En!im pada bakteri

terbagi menjadi dua macam, yaitu endoen!im dan ekoen!im.

Kedua jenis en!im ini sangat berperan dalam metabolisme suatu

bakteri, baik yang didalam sel ataupun diluar sel. dentikasi

Bakteri dapat dilakukan dengan beberapa uji antara lain uji

dalam melakukan fermentasi +aerob/anaerob, produksi katalase,

uji motilase dan uji oksidase +0unke, 1223.



Perlakuan aseptik dilakukan bertujuan agar terbebas dari mikroorganisme

yang tidak diinginkan (kontaminan). Aseptik diimbangi dengan sterilisasi yang

merupakan upaya untuk menghilangkan mikroorganisme kontaminan yang

menempel pada alat atau bahan yang akan dipergunakan untuk analisis

selanjutnya (Dwijoseputro, 2!, dan "ati, 2#).

Karakterisasi dan klasikasi sebagian besar mikrobia

seperti bakteri berdasarkan pada reaksi en!imatik ataupun

biokimia. "ikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media,

memproduksi tipe metabolit tertentu yang dideteksi dengan

interaksi mikrobia dengan reagen test yang menghasilkan #arna

reagen. $eaksi%reaksi dalam sel akan teridentikasi dengan

melakukan pengujian%pengujian tertentu. Sel akan memberikan

respon sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, misalnya

menghasilkan en!im katalase, en!im gelatinase atau

kemampuan untuk menghidrolisis lemak +4elc!ar, 1225.

6iri siologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang

amat penting di dalam identikasi spesimen bakteri yang tak

dikenal karena secara morfologis biakan atau pun sel bakteri

yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pengamatan

siologis yang memadai mengenai organik yang diperiksa maka

penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan. Karakteristik dan

klasikasi sebagian mikroba seperti bakteri berdasarkan pada

reaksi en!imatik ataupun biokimia. "ikroba dapat tumbuh pada



beberapa tipe media memproduksi tipe metabolit tentunya yang

dideteksi dengan interaksi mikroba dengan reagen test yang

mana menghasilkan perubahan #arna reagen +"urray, 1227.

Sifat metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya

dilihat dari interaksi metabolit % metabolit yang dihasilkan

dengan reagen % reagen kimia. Kemampuan bakteri

menggunakan senya#a tertentu sebagai sumber karbon dan

sumber energi yang dapat digunakan untuk

identikasi +Backmann, 1228.

9ekomposisi protein lebih sulit dibandingkan pemecahan

karbohidrat. 4roduk akhir dari dekomposisi protein pun lebih

ber*ariasi, hal ini disebabkan

struktur protein yang lebih kompleks.

"ikroorganisme dengan sistem en!im yang kompleks, memecah

protein menjadi senya#a%senya#a yang lebih sederhana. Bakteri

proteolitik adalah bakteri yang memproduksi en!im protease

ekstraselular, en!im protease ini diproduksi di dalam sel

kemudian dilepaskan kemediumnya. Bakteri mempunyai en!im

protease di dalam sel, namun tidak semuaen!im protease

tersebut dilepaskan ke mediumnya +4uspitasari, et al., 122.



III. METODE PRAKTIKUM

III.1. Te!at "an #aktu

Praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri dilaksanakan bertempat di

$aboratorium Agroteknologi %nit &ioteknologi, 'akultas Pertanian %niersitas

alu *leo, +endari, pada hari +amis, -ei 2/ pukul 0120 3TA.

$.2 Alat "an Ba%an

Alat yang digunakan dalam praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri

adalah0 tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet mikro, gelas ukur, lampu bunsen,

laminar air flow dan jarum ose.

&ahan yang digunakan dalam praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri

adalah0 &romothymol blue, larutan glukosa, parafin, a4uadest, media 5A6Skim

milk /7, media 5A6Strach /7, alkohol #7, aluminium foil dan plasti8 wrep.

$.$ Pr&'e"ur Prakt(ku

Prosedur kerja yang dilakukan pada praktikum uji fisiologi dan biokimia

bakteri adalah sebagai berikut.

a. %ji Pertumbuhan Aerob9Anaerob

. -en8ampurkan semua bahan media anaerob dan tetapkan pnya menjadi

#, memasukan dalam tabung reaksi, dan sterilissi pada suhu 2 o : selama

2 menit.

2. -enyiapkan larutan glukosa 7 dan saring dengan filter sterilisasi.



!. -enambahkan ml larutan glukosa 7 dalam media anaerob sebelum

media membeku.

;. <etelah media membeku, inokulasi bakteri uji (umur ;= jam) dengan

menggunakan jarum ose ke dalam media. <atu isolat bakteri diinokulasi

pada dua tabung, satu tabung ditutup dengan aselin atau parafin 8air steril.

/. 3nkubasi selama 2 hari, dan mengamati perubahan warna pada media.

Perubahan warna dari biru menjadi kuning pada media yang ditutup dengan

parafin menunjukkan bahwa isolat tersebut positiif mampu hidup se8ara

anaerob

b. %ji Proteolitik

. -enyiapkan 8awan petri berisi media 5A 6 Skim Milk /7.

2. <etelah media membeku, inokulai bakteri uji (umur ;= jam) dengan

menggunakan jarum ose kedalam media dengan membentuk pola

lingkaran.

!. 3nkubsi selama ;= jam. <elanjutnya mengamati >ona bening yang

terbentuk. "ika terbentu >ona bening berarti bakteri uji positif

menghasilkan en>im proteinase.

!. %ji Amilolitik

. -enyiapkan 8awan petri bersi media 5A 6 Starch /7.



2. <etelah media membeku, inokulasi bakteri uji (umur ;= jam) dengan

menggunakan jarum ose kedalam media dengan membentuk pola

lingkaran.

!. 3nkubasi selama ;= jam. <elanjutnya mengamati >ona bening yang

terbentuk. "ika terbentuk >ona bening berarti bakteri uji positif

menghasilkan en>im amilase.



I). HASIL DAN PEMBAHASAN

*.1. Ha'(l

asil pengamatan pada praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri adalah

sebagai berikut.



+eterangan 0 (A) %ji pertumbuhan aerob9anaerob, (&) %ji proteolitik, (:) %ji

amilolitik.

Tabel . asil pengamatan uji fisiologi dan biokimia bakteri

5

o<ampel

+ode

isolat

%ji fisiologis *ksidatif9fermentati

f Protease Amilase

+ue

6 1 Anaerob fakultatif

2 6 1 Anaerob fakultatif

! 6 1 Anaerob fakultatif

; 6 1 Anaerob fakultatif

2 3kan 6 1 Anaerob fakultatif

2 6 1 Anaerob fakultatif

! 6 1 Anaerob fakultatif



; 6 1 Anaerob fakultatif

! "us

6 1 Anaerob fakultatif

2 6 1 Anaerob fakultatif ! 6 1 Anaerob fakultatif

; ?ougurt 6 1 Anaerob fakultatif

*.2. Pe+a%a'an

(ji siologis bakteri dilakukan untuk mengidentikasi bakteri

berdasarkan akti*itas selnya. Bakteri yang dapat menghidrolisis

pati mempunyai akti*itas amilolitik, yaitu menghasilkan en!im

amilase yang dapat mengubah pati menjadi molekul%molekul

gula sederhana +monosakarida untuk kebutuhan metabolisme

sel. -kti*itas tersebut ditandai dengan adanya !ona bening di

sekeliling koloni pada uji hidrolisis pati.

(ji biokimia#i bakteri adalah salah satu uji yang dilakukan

untuk mengidentikasi jenis bakteri. al ini karena setiap jenis

bakteri memiliki sifat biokimia yang berbeda. Secara morfologis,

biakan maupun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa.

Karena itu ciri siologis atau biokimia#i merupakan kriteria yang

amat penting di dalam identikasi spesimen yang tidak dikenal.

&anpa hasil pengamatan siologis yang memadai mengenai

organisme yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidaklah

mungkin dilakukan. "anusia tidak dapat melihat dan

mengidentikasi bakteri tanpa diadakan percobaan.



Praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri dilakukan tiga pengujian, yaitu

yang pertama adalah uji pertumbuhan aerob9anaerob, yang dilakukan pertama

pada per8obaan ini yaitu men8ampurkan semua bahan media anaerob dan

menetapkan pnya menjadi #,, memasukan dalam tabung reaksi, dan sterilissi

pada suhu 2o : selama 2 menit, kemudian menambahkan ; ml larutan

glukosa ;2< yang telah disaring menggunakan lter sterilisasi

dalam media anaerob sebelum media membeku. "edia yang

telah membeku, kemudian inokulasi bakteri uji +umur 35 jam

dengan menggunakan jarum ose ke dalam media. Satu isolat

bakteri diinokulasi pada dua tabung, satu tabung ditutup dengan

*aselin atau paran cair steril. 4aran berfungsi untuk

menghalangi masuknya udara kedalam isolat, agar kondisi tetap

anaerob. Setelah diinkubasi selama 1 hari terjadi perubahan

#arna pada media. 4erubahan #arna dari biru menjadi kuning

pada media yang ditutup dengan paran dan yang tidak ditutup

dengan paran menunjukkan bah#a isolat tersebut positiif

mampu hidup secara anaerob fakultatif.

4ercobaan selanjutnya yaitu uji proteolitik dan uji amilolitik,

pada uji proteolitik hampir sama dengan uji amilolitik, yang

membedakan adalah media untuk pertumbuhan bakteri. (ji

proteolitik menggunakan media =- > skim milk ;? <, sedangkan

pada uji amilolitik menggunakan media =- > starch ;? <. "edia

yang telah membeku, dilanjutkan inokulasi bakteri uji +umur 35



jam dengan menggunakan jarum ose kedalam media dengan

membentuk pola lingkaran. solat yang telaah diinokulasi diberi

kode isolat pada setiap sampel yang kemudian diinkubasi selama

35 jam +1 hari. Setelah 35 jam +1 hari dapat dilihat bah#a pada

uji proteolitik semua isolat positif membentuk !ona bening yang

berarti sifat bakteri tersebut anaerob fakultatif dan dapat

menghasilkan en!im protease, sedangkan pada uji amilolitik

semua isolat tidak terdapat +negatif !ona bening yang berarti

bakteri tersebut tidak bisa menghasilkan en!im amilase.



). PENUTUP

,.1. Ke'(!ulan

&erdasakan praktikum yang telah di lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa

pada uji pertumbuhan aerob9anaerob terjadi perubahan #arna pada

media. 4erubahan #arna dari biru menjadi kuning pada media

yang ditutup dengan paran dan yang tidak ditutup dengan

paran menunjukkan bah#a isolat tersebut positiif mampu hidup

secara anaerob fakultatif.

4ercobaan pada uji proteolitik semua isolat positif

membentuk !ona bening yang berarti sifat bakteri tersebut

anaerob fakultatif dan dapat menghasilkan en!im protease,

sedangkan pada uji amilolitik semua isolat tidak terdapat

+negatif !ona bening yang berarti bakteri tersebut tidak bisa

menghasilkan en!im amilase.

,.2. Saran

&erdasarkan praktikum yang dilaksanakan, yang perlu diperhatikan antara

lain agar lebih berhati1hati dan teliti dalam menggunakan alat1alat laboratorium

agar hasil per8obaan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh praktikan.



DA-TAR PUSTAKA

Backmann, -. 1228. Carbohydrate Metabolism in Bacteria-use of Dierence in Carbohidrate Metabolism for IdentifyingBactaria. (S- : 6aister -cademic 4ress.

Dwijoseputro. 2!. Dasar-Dasar Mikrobiologi. "akarta 0 Djambatan.

0unke, B.$, &ortora, @.A, 6ase, 6. . 1223. Microbiology: anintroduction +5th ed, ed.. Benjamin : 6ummings. San0rancisco.

"ati, . 2#. Biologi Interaktif . "akarta 0 @ane8a Ba8t.

-urray, C.+. 2!. Biokimia Klinik. disi ;. "akarta 0 @:.

4elc!ar, ".A. dan E.6.S. 6han. 1225. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Aakarta : ( 4ress.

4uspitasari, .", $ini, dan Sri, -.0.K. 122.Pencarian bakteri tanah enghasil en!im rotease dari"unung "ede Cian#ur . Bandung : 0akultas 0armasi

(ni*ersitas 4adjadjaran.

laporan praktikum uji fisiologi dan biokimia bakteri

Documents