perhitungan tangga
TRANSCRIPT
Perhitungan Tangga
Kelompok 6 :M. Fauzi Irhamna
Mghrizal Aries NurwegaShalimudin Ahmad
Doni EvhanTb. Gandhi Ahmadi
Annisa Rachma Oktaviani
PENDAHULUAN
• Tangga yang terbuat dari beton bertulang, mempunyai kelebihan :Bentuk tangga dapat dibuat sesuai seleraAwetTahan ausTahan terhadap lentur.
• tangga beton bertulang terdiri dari : Tangga plat/tangga biasa Tangga balok Slabless tread riser stair
DIMENSI TANGGA PEMBEBANAN PERENCANAAN TULANGAN TANGGA PENYALURAN TULANGAN
A. DIMENSI TANGGATangga Bawah• Panjang ruangan tangga = 5000 m• lebar ruangan tangga = 5000 m• Panjang bordes = 5000 m• Tinggi antar lantai = 5000 m• Tinggi Tangga = 5000 m
A. DIMENSI TANGGA
*) standar satu langkah orang berjalan berkisar antara 61 cm sampai 65 cm. untuk ukuran indonesia dapat diambil 61 cm (Ali Asroni : Balok dan Pelat Beton Bertulang)
A. DIMENSI TANGGAChecking : ( 2 X Op ) + An = 62 cm < 65 cm ( Memenuhi Persyaratan )
Sehingga, Dimensi yang dipakai :
A. DIMENSI TANGGATangga Atas• Panjang ruangan tangga = 5000 mm• lebar ruangan tangga = 5000 mm• Panjang bordes = 1000 mm• Tinggi antar lantai = 3000 mm• Tinggi Tangga = 1870 mm
A. DIMENSI TANGGA
*) standar satu langkah orang berjalan berkisar antara 61 cm sampai 65 cm. untuk ukuran indonesia dapat diambil 61 cm (Ali Asroni : Balok dan Pelat Beton Bertulang)
A. DIMENSI TANGGAChecking : ( 2 X Op ) + An = 62 cm < 65 cm ( Memenuhi Persyaratan )
Sehingga, Dimensi yang dipakai :
A. DIMENSI TANGGA
Gambar melintang Struktur tangga beton bertulang
B. PEMBEBANAN
PEMBEBANAN TANGGA : Beban Mati Beban Hidup
PEMBEBANAN BORDES : Beban Mati Beban Hidup
B. PEMBEBANANTangga Bawah
B. PEMBEBANANTangga BawahPembebanan Tangga
B. PEMBEBANANTangga BawahPembebanan Bordes
B. PEMBEBANANTangga Atas
B. PEMBEBANANTangga AtasPembebanan Tangga
B. PEMBEBANANTangga AtasPembebanan Bordes
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Bawah
• Kemudian data tangga diatas di analisa melalui SAP., dimasukkan juga beban yang telah di telah di hitung sebelumnya.
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Bawah
Gambar pembebanan beban mati
Gambar pembebanan beban hidup
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Bawah
Didapat hasil diagram Momen Analisis SAP 2000 dengan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA Tulangan lentur positif (lapangan)
Mencari Luas Tulangan yang dibutuhkan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan pokok
- Jarak
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan bagi
Dipilih yang paling besar, maka
- Jarak Tulangan Bagi
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA Tulangan lentur negatif (lapangan)
Mencari Luas Tulangan yang dibutuhkan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan pokok
- Jarak tulangan pokok
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan bagi
Dipilih yang paling besar, maka
- Jarak Tulangan Bagi
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Atas
• Kemudian data tangga diatas di analisa melalui SAP., dimasukkan juga beban yang telah di telah di hitung sebelumnya.
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Bawah
Gambar pembebanan beban mati
Gambar pembebanan beban hidup
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGATangga Bawah
Didapat hasil diagram Momen Analisis SAP 2000 dengan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA Tulangan lentur positif (lapangan)
Mencari Luas Tulangan yang dibutuhkan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan pokok
- Jarak
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan bagi
Dipilih yang paling besar, maka
- Jarak Tulangan Bagi
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA Tulangan lentur negatif (lapangan)
Mencari Luas Tulangan yang dibutuhkan
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan pokok
Dipilih yang besar
maka, dipakai
- Jarak tulangan pokok
( OK! )
C. PERENCANAAN TULANGAN PELAT TANGGA- Luas Tulangan bagi
Dipilih yang paling besar, maka
- Jarak Tulangan Bagi
( OK! )
D. PENYALURAN TULANGANBerdasarkan SNI BETON 03-2847-2002 Hal. 117 dari 278:
Gaya Tarik dan Tekan pada tulangan di setiap penampang komponen struktur beton bertulang harus disalurkan pada masing-masing sisi penampang tersebut melalui panjang pengangkuran, kait atau alat mekanis, atau kombinasi dari cara-cara tersebut.
TANGGA BAWAHPanjang Penyaluran tulangan yang berada di kondisi Tarik.
D. PENYALURAN TULANGANPanjang Penyaluran tulangan yang berada di kondisi Tekan.
Panjang Penyaluran tulangan terkait kondisi Tekan.
D. PENYALURAN TULANGAN Detail Tulangan Tangga Bawah
D. PENYALURAN TULANGAN
TANGGA ATASPanjang Penyaluran tulangan yang berada di kondisi Tarik.
D. PENYALURAN TULANGANPanjang Penyaluran tulangan yang berada di kondisi Tekan.
Panjang Penyaluran tulangan terkait kondisi Tekan.
D. PENYALURAN TULANGAN Detail Tulangan Tangga Atas