laporan pendahuluan cairan dan elektrolit (j)
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
1/14
LAPORAN PENDAHULUAN
CAIRAN DAN ELEKTROLIT
A. Pengertian
Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi
tubuh tetap sehat. Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah
merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis. Keseimbangan cairan dan
elektrolit melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Cairan
tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).
Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikelpartikel bermuatan listrik
yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam
tubuh melalui makanan! minuman! dan cairan intra"ena (#$) dan didistribusi ke
seluruh bagian tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya
distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian
tubuh. Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang
lainnya! jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu % cairan intraseluler
dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berda di dalam sel
di seluruh tubuh! sedangkan cairan ekstraseluler adalah cairan yang berada di luar
sel dan terdiri dari tiga kelompok yaitu % cairan intra"askuler (plasma)! cairan
interstitial dan cairan transeluler. Cairan intra"askuler (plasma) adalah cairan di
dalam sistem "askuler! cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel!
sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan
serebrospinal! cairan intraokuler! dan sekresi saluran cerna.
Prosentase dari total cairan tubuh ber"ariasi sesuai dengan indi"idu dan
tergantung beberapa hal antara lain %
a. &mur.
b. Kondisi lemak tubuh.
c. 'e.
1
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
2/14
Perhatikan &raian berikut ini %
o. &mur Prosentase.
*. +ayi (baru lahir) ,- .
/. 0e1asa %
a. Pria (/232 tahun) 42
b. 5anita (/232 tahun) -2 .
6. &sia 7anjut 3--2 .
Pada orang de1asa kirakira 32 baerat badannya atau /86 dari 9+5
nya berada di dalam sel (cairan intraseluler8#C:)! sisanya atau *86 dari 9+5 atau
/2 dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig terbagi dalam *-
cairan interstitial! - cairan inta"askuler dan */ transeluler.
Elektrolit Utama Tubuh Manusia.
;at terlarut yang ada dalam cairan tubuh terdiri dari elektrolit dan
nonelektrolit.
on elektrolit adalah zat terlarut yang tidak terurai dalam larutan dan tidak
bermuatan listrik! seperti % protein! urea! glukosa! oksigen! karbon dioksida dan
asamasam organik. 'edangkan elektrolit tubuh mencakup natrium (a
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
3/14
o. Elektrolit Ekstraseluler #ntraseluler.
Plasma #nterstitial.
*. Kation %
o atrium (a
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
4/14
B Kadar berlebih di ruang ekstrasel.
B =embantu proses keseimbangan natrium.
B Komponen utama dari sekresi kelenjar gaster.B 'umber % garam dapur
+icarbonat (>C?6 ) %
+agian dari bicarbonat buffer sistem.
B +ereaksi dengan asam kuat untuk membentuk asam karbonat dan
suasana
garam untuk menurunkan P>.
:osfat ( >/P?3 dan >P?3/) %
B +agian dari fosfat buffer system.
B ungsi untuk menjadi energi pad metabolisme sel.
B +ersama dengan ion kalsium meningkatkan kekuatan dan kekerasan
tulang.
B =asuk dalam struktur genetik yaitu % 0A dan A.
Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu %
*. :ase # %
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi! dan nutrisi
dan oksigen diambil dari paruparu dan tractus gastrointestinal.
/. :ase ## %
Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel6. :ase ### %
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial
masuk ke dalam sel. Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan
membran semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan komponen
dalam cairan tubuh ikut berpindah. =etode perpindahan dari cairan dan elektrolit
tubuh dengan cara %
0iffusi.
:iltrasi.
?smosis. 9ransport Aktif.
0iffusi dan osmosis adalah mekanisme transportasi pasif. >ampir semua
zat
berpindah dengan mekanisme transportasi pasif. 0iffusi sederhana adalah
perpindahan partikelpartikel dalam segala arah melalui larutan atau gas.
+eberapa faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya difusi zat terlarut
menembus membran kapiler dan sel yaitu %
4
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
5/14
Permebelitas membran kapiler dan sel.
Konsenterasi.
Potensial listrik. Perbedaan tekanan.
?smosis adalah proses difusi dari air yang disebabkan oleh perbedaan
konsentrasi. 0ifusi air terjadi pada daerah dengan konsenterasi zat terlarut
yang
rendah ke daerah dengan konsenterasi zat terlarut yang tinggi.
Perpindahan zat terlarut melalui sebuah membrane sel yang mela1an
perbedaan.
konsentrasi dan atau muatan listrik disebut transportasi aktif. 9ransportasi
aktif berbeda dengan transportasi pasif karena memerlukan energi dalam bentuk
adenosin trifosfat (A9P). 'alah satu contonya adalah transportasi pompa kalium
dan natrium.
atrium tidak berperan penting dalam perpindahan air di dalam bagian
plasma dan bagian cairan interstisial karena konsentrasi natrium hampir sama
pada kedua bagian itu. 0istribusi air dalam kedua bagian itu diatur oleh tekanan
hidrostatik yang dihasilkan oleh darah kapiler! terutama akibat oleh pemompaan
oleh jantung dan tekanan osmotik koloid yang terutama disebabkan oleh albumin
serum. Proses perpindahan cairan dari kapiler ke ruang interstisial disebut
ultrafilterisasi. Contoh lain proses filterisasi adalah pada glomerolus ginjal.
=eskipun keadaan di atas merupakan proses pertukaran dan pergantian yang
terus menerus namun komposisi dan "olume cairan relatif stabil! suatu keadaan
yang disebut keseimbangan dinamis atau homeostatis.
egulating +ody :luid $olumes (Pengaturan $olume Cairan 9ubuh).
0i dalam tubuh seorang yang sehat "olume cairan tubuh dan komponen
kimia
dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman. 0alam
kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang terjadi.
Kondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh. 0alam rangka mempertahankan fungsi tubuh maka tubuh akan
5
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
6/14
kehilanagn caiaran antara lain melalui proses penguapan ekspirasi! penguapan
kulit! ginjal (urine)! ekresi pada proses metabolisme.
a. #ntake Cairan %
'elama aktifitas dan temperatur yang sedang seorang de1asa minum
kiralira
*-22 ml per hari! sedangkan kebutuhan cairan tubuh kirakira /-22 ml per hari
sehingga kekurangan sekitar *222 ml per hari diperoleh dari makanan! dan
oksidasi selama proses metabolisme.+erikut adalah kebutuhan intake cairan
yang diperlukan berdasarkan umur dan berat badan! perhatikan tabel di ba1ah ini
%
o. &mur +erat +adan (kg) Kebutuhan Cairan (ml8/3 Dam).
*. 6 hari 6!2 /-2622.
/. * tahun !- **-2*622.
6. / tahun **! *6-2*-22.
3. 4 tahun /2!2 *22/222.
-. *2 tahun /!, /222/-22.
4. *3 tahun 3-!2 //22/,22.,. * tahun(adult) -3!2 //22/,22.
Pengatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. Pusat haus
dikendalikan berada di otak 'edangakan rangsangan haus berasal dari kondisi
dehidrasi intraseluler! sekresi angiotensin ## sebagai respon dari penurunan
tekanan darah! perdarahan yang mengakibatkan penurunan "olume darah.
Perasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus
1alupun kadang terjadi secara sendiri. 'ensasi haus akan segera hilang setelah
minum
sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestinal.
b. ?utput Cairan %
Kehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu %
i &rine. %
Proses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius
merupakan proses output cairan tubuh yang utama. 0alam kondisi
6
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
7/14
normal
output urine sekitar *322*-22 ml per /3 jam! atau sekitar 62-2 ml per
jam.
Pada orang de1asa. Pada orang yang sehat kemungkinan produksi urine
ber"ariasi dalam setiap harinya! bila akti"itas kelenjar keringat
meningkat maka produksi urine akan menurun sebagai upaya tetap
mempertahankan
keseimbangan dalam tubuh.
ii #57 (#nsesible 5ater 7oss).
#57 terjadi melalui paruparu dan kulit! =elalui kulit dengan mekanisme
difusi. Pada orang de1asa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses
ini adalah berkisar 622322 ml per hari! tapi bila proses respirasi atau
suhu tubuh meningkat maka #57 dapat meningkat.
iii Keringat.
+erkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas!
respon ini berasal dari anterior hypotalamus! sedangkan impulsnya
ditransfer melalui
sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syaraf simpatis
pada
kulit.
i" :eces.
Pengeluaran air melalui feces berkisar antara *22/22 ml per hari! yang
diatur
melalui mekanisme reabsorbsi di dalam mukosa usus besar (kolon).
:aktor yang +erpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
:aktorfaktor yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
antara lain %
*) &mur.
Kebutuhan intake cairan ber"ariasi tergantung dari usia! karena usia akan
berpengaruh pada luas permukaan tubuh! metabolisme! dan berat badan.
#nfant
dan anakanak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan
dibanding usia de1asa. Pada usia lanjut sering terjadi gangguan
7
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
8/14
keseimbangan
cairan dikarenakan gangguan fungsi ginjal atau jantung.
/) #klim.
?rang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban
udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit melalui keringat. 'edangkan seseorang yang beraktifitas di
lingkungan yang panas dapat kehilangan cairan sampai dengan - 7 per
hari.
6) 0iet.
0iet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit. Ketika
intake
nutrisi tidak adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak
sehingga
akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun padahal
keduanya
sangat diperlukan dalam proses keseimbangan cairan sehingga hal ini
akan
menyebabkan edema.
3) 'tress.'tress dapat meningkatkan metabolisme sel! glukosa darah! dan
pemecahan
glykogen otot. =ekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi
air
sehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan "olume darah.
-) Kondisi 'akit.
Kondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan
dan
elektrolit tubuh =isalnya %
o 9rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan air melalui
#57.
o Penyakit ginjal dan kardio"askuler sangat mempengaruhi proses
regulator
keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
o Pasien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami
gangguan
8
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
9/14
pemenuhan intake cairan karena kehilangan kemampuan untuk
memenuhinya secara mandiri.
4) 9indakan =edis.+anyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh seperti % suction! nasogastric tube dan lainlain.
,) Pengobatan.
Pengobatan seperti pemberian deuretik! laksati"e! parasetamol dapat
berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh.
) Pembedahan.
Pasien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh! dikarenakan
kehilangan
darah selama pembedahan.
Fangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit 9ubuh. 9iga kategori
umum yang menjelaskan abnormalitas cairan tibuh adalah %
$olume.
?smolalitas.
Komposisi.
Ketidakseimbangan "olume terutama mempengaruhi cairan ekstraseluler
(EC:) dan menyangkut kehilangan atau bertambahnya natrium dan air dalam
jumlah yang relatif sama! sehingga berakibat pada kekurangan atau kelebihan
"olume ekstraseluler (EC:).
Ketidakseimbangan osmotik terutama mempengaruhi cairan intraseluler
(#C:)
dan menyangkut bertambahnya atau kehilangan natrium dan air dalam jumlah
yang relatif tidak seimbang. Fangguan osmotik umumnya berkaitan dengan
hiponatremia dan hipernatremia sehingga nilai natrium serum penting untuk
mengenali keadaan ini.
9
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
10/14
Kadar dari kebanyakan ion di dalam ruang ekstraseluler dapat berubah
tanpa disertai perubahan yang jelas dari jumlah total dari partikelpartikel yang
aktif secara osmotik sehingga mengakibatkan perubahan komposisional.
a. Ketidakseimbangan $olume.
Kekurangan $olume Cairan Ekstraseluler (EC:).
Kekurangan "olume EC: atau hipo"olemia didefinisikan sebagai
kehilangan
cairan tubuh isotonik! yang disertai kehilangan natrium dan air dalam jumlah
yang relatif sama. Kekurangan "olume isotonik sering kali diistilahkan
dehidrasi
yang seharusnya dipakai untuk kondisi kehilangan air murni yang relatif
mengakibatkan hipernatremia.
B airan #sotonis adalah cairan yang konsentrasi8kepekatannya sama
dengan
cairan tubuh! contohnya % larutan aCl 2! ! 7arutan inger 7actate(7).
B Cairan hipertonis adalah cairan yang konsentrasi zat
terlarut8kepekatannya
melebihi cairan tubuh! contohnya 7arutan detrose - dalam aCl
normal!
0etrose - dalam 7! 0etrose - dalam aCl 2!3-..
B Cairan >ipotonis adalah cairan yang konsentrasi zat
terlarut8kepekataannya
kurang dari cairan tubuh! contohnya % larutan Flukosa /!- .!
aCl.2!3- ! aCl 2!66 .
Kelebihan $olume EC:.
Kelebihan cairan ekstraseluler dapat terjadi bila natrium dan air kedua
duanya
tertahan dengan proporsi yang kira kira sama.0engan terkumpulnya cairan
10
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
11/14
isotonik yang berlebihan pada EC: (hiper"olumia) maka cairan akan
berpindah
ke kompartement cairan interstitial sehingga mnyebabkan edema. Edema
adalah
penunpukan cairan interstisial yang berlebihan. Edema dapat terlokalisir atau
generalisata.
b. Ketidakseimbangan ?smolalitas dan perubahan komposisional.
Ketidakseimbangan osmolalitas melibatkan kadar zat terlarut dalam
cairan
cairan tubuh. Karena natrium merupakan zat terlarut utama yang aktif secara
osmotik dalam EC: maka kebanyakan kasus hipoosmolalitas (o"erhidrasi) adalah
hiponatremia yaitu rendahnya kadar natrium di dalam plasma dan hipernatremia
yaitu tingginya kadar natrium di dalam plasma. Pahami juga perubahan
komposisional di ba1ah ini %
o >ipokalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum kurang dari 6!-
mE@87.
o >iperkalemia adalah keadaan dimana kadar kalium serum lebih dari atau
sama
dengan -!- mE@87.
o >iperkalemia akut adalah keadaan ga1at medik yang perlu segera dikenali!
dan ditangani untuk menghindari disritmia dan gagal jantung yang fatal.
11
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
12/14
P?'E' KEPEA5A9A
*. Pengkajian.
Pengkajian kepera1atan secara umum pada pasien dengan gangguan atau
resiko
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit meliputi %
Kaji ri1ayat kesehatan dan kepeara1atan untuk identifikasi penyebab
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
Kaji manifestasi klinik melalui %
B 9imbang berat badan klien setiap hari.
B =onitor "ital sign.B Kaji intake output.
B 7akukan pemeriksaan fisik meliputi %
Kaji turgor kulit! hydration! temperatur tubuh dan neuromuskuler
irritability.
Auskultasi bunyi 8suara nafas.
Kaji prilaku! tingkat energi! dan tingkat kesadaran.
e"ie1 nilai pemeriksaan laboratorium % +erat jenis urine! P> serum!
Analisa Fas 0arah! Elektrolit serum! >ematokrit! +&! Kreatinin &rine.
0iagnosis Kepera1atan.
0iagnosis kepera1atan yang umum terjadi pada klien dengan resiko atau
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah %
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan ansietas! gangguan mekanisme
pernafasan! abnormalitas nilai darah arteri.
Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia kardio!
ketidakseimbangan elektrolit.
Fangguan keseimbangan "olume cairan % kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan diare! kehilangan cairan lambung! diaphoresis! polyuria.
Fangguan keseimbangan cairan tubuh % berlebih berhubungan dengan anuria!
penurunan kardiak output! gangguan proses keseimbangan! Penumpukan cairan
di ekstraseluler..
Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan kekurangan "olume
cairan.
Fangguan integritas kulit berhubungan dengan dehidrasi dan atau edema.
Fangguan perfusi jaringan berhubungan dengan edema.
12
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
13/14
#nter"ensi Kepera1atan
#nter"ensi kepera1atan yang umum dilakukan pada pasien gangguan
keseimbangan cairan dan elektrolit adalah %
a. Atur intake cairan dan elektrolit.
b. +erikan therapi intra"ena (#$:0) sesuai kondisi pasien dan intruksi dokter
dengan memperhatikan % jenis cairan! jumlah8dosis pemberian! komplikasi dari
tindakan.
c. Kolaborasi pemberian obatobatan seperti %diuretik! parasetamol.
d. Pro"ide care seperti % pera1atan kulit! safe en"ironment! personal hiegene.
E"aluasi8Kreteria hasil %
Kreteria hasil meliputi %
#ntake dan output dalam batas keseimbangan Elektrolit serum dalam batas
normal.
$ital sign dalam batas normal.
13
-
7/23/2019 Laporan Pendahuluan Cairan Dan Elektrolit (j)
14/14
0A:9A P&'9AKA
B +arbara Kozier! :undamental ?f ursing Concept! Process and Practice! :ifth
Edition! Addison 5sley ursing! California! *-.
B 0olores :. 'aton! Comprehensi"e e"ie1 ?f ursing :or C7EK!
'iteenth Edition! =osby! 't. louis! =issouri! *.
B 'yl"ia Anderson Price! Alih % Peter Anugerah! Pathofisiologi Konsep Klinis
Prosesproses Penyakit! Edisi kedua! EFC! Dakarta! *-.
14