buku panduan kerja mahasiswa - website...

29
BUKU PANDUAN KERJA MAHASISWA KMB Lanjut II Periode : 16 Februari – 7 Juni 2012 Koordinator : Agung Waluyo, SKp, MSc, PhD MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1

Upload: vancong

Post on 06-Sep-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUKU PANDUAN KERJA MAHASISWA

KMB Lanjut II

Periode : 16 Februari – 7 Juni 2012 Koordinator : Agung Waluyo, SKp, MSc, PhD

MAGISTER ILMU KEPERAWATAN KEKHUSUSAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

FAKULTAS ILMU KEPERAWATANUNIVERSITAS INDONESIA

2011

1

TIM PENGAJAR

KoordinatorAgung Waluyo., PhD0812 1910 1276021-511 28 [email protected]

PengajarProf. Elly Nurachmah, DNSc 087771878044DR. Ratna Sitorus, SKp, MappSc 0811 880 763Krisna Yetty, SKp, MAppSc 0812 8036 171Tuti Herawati, MN 0811 893 213Debie Dahlia, MHSM 08129531528Lestari S, MNS 081382874026Agung Waluyo, SKp, MSc, PhDMasfuri, MN 081318965892

2

INFORMASI UMUM

Nama Mata Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Lanjut IIBeban Studi : 4 SKS (3 sks teori; 1 sks mandiri/BDM/makalah)Prasyarat : KMB lanjut I, Pengkajian Lanjut KMB

Deskripsi mata ajar:Mata ajar ini membahas teori dan ketrampilan untuk mengenal, mengatasi, dan mengevaluasi masalah keperawatan yang timbul pada klien dengan gangguan fungsi pada sistem muskuloskeletal, integumen, endokrin, pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan. Pada mata ajar ini juga akan dibahas secara mendalam tentang terapi dan penatalaksanaan keperawatan pada pasien yang mengalami masalah pada sistem-sistem tersebut.

SASARAN PEMBELAJARAN

Sasaran PembelajaranSetelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu menentukan, mengkritisi dan mengembangkan terapi modalitas keperawatan dengan memakai pendekatan asuhan keperawatan sesuai dengan evidence based practice, pada lingkup kasus sistem muskuloskeletal, integumen, endokrin, pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan.

Sasaran Pembelajaran Penunjang:Setelah mengikuti mata ajar ini mahasiswa mampu:1. Menguasai anatomi-fisiologi-patologi kasus-kasus sistem, integumen, endokrin,

pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan secara lebih mendalam dan spesifik2. Memahami pendekatan asuhan keperawatan pada lingkup kasus-kasus serta

mengkaitkan hubungan antara sistem fungsional ataupun patologi tubuh.a. Secara akurat menghubungkan pengkajian riwayat dan psikologis serta data

pemerikasaan fisik b. Formulasi terhadap analisa data dalam menegakan diagnosa keperawatan dan

membuat tujuan serta intervenís rinci serta akurat sesuai dengan kebutuhan klien

c. Membuat berbagai model evaluasi secara kiritis dan rinci atas hasil intervensi keperawatan

3. Memahami secara mendalam berbagai terapi modalitas keperawatan dan medis 4. Memahami berbagai pengembangan terapi modalitas keperawatan kasus sistem

sistem muskuloskeletal, integumen, endokrin, pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan.

5. Memahami berbagai penelitian terkait pengembangan keperawatan sistem terkait.

3

LINGKUP BAHASAN dan SUB LINGKUP BAHASAN

LINGKUP BAHASAN: 1. Anatomi, fisiologi, dan patofisiologi lanjut (advance) sistem muskuloskeletal,

integumen, endokrin, pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan. 2. Farmakoklinik lanjut pada kasus-kasus sistem sistem muskuloskeletal,

integumen, endokrin, pencernaan, perkemihan, imun, dan keganasan.3. Terapi modalitas kedokteran mutakhir sistem terkait4. Rencana asuhan keperawatan pada kasus-kasus system dan perkembangan

masalah keperawatan klien sistem terkait5. Terapi modalitas keperawatan lanjut sistem terkait.6. Pendidikan kesehatan/rencana pulang keperawatan secara berkelanjutan

SUB LINGKUP BAHASAN

SISTEM MUSKULOSKELETAL

MANDIRIHistologi dan anatomi 1. Otot dan rangka tulang belakangFisiologi 1. Fungsi sistem muskuloskeletal

2. Fungsi persendian3. Kontraksi otot

Patologi 1. Efek cedera dan ketuaan pada sistem muskuloskeletal2. Proses penyembuhan jaringan dan proses penulangan

pasca trauma3. Fraktur, atritis, dan osteoporosis

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. Terapi invasif dan non ivasif kedokteran untuk klien trauma muskuloskeletal:

a. penatalaksanaan invasif trauma ekstremitasb. masalah potensial pasien post anastesi/post operasic. penatalaksanaan cedera spinal

2. Managemen nyeri dan rehabilitasi klien gangguan sistem muskuloskeletal

3. Analisa kritis atas rencana keperawatan klien gangguan muskuloskeletal dan spinala. diagnose keperawatan aktual, resiko, dan perencanaan pulang untuk

gangguan muskuloskelatal dan spinalb. terapi modalitas keperawatan untuk klien trauma muskuloskeletal

perawatan klien dengan traksi Pencegahan osteomielitis

4

SISTEM PERKEMIHAN

MANDIRIHistologi dan anatomi

Sistem perkemihan dan sirkulasinya

Fisiologi 1. Pembentukan urin: filtrasi glomerulus, reabsorbsi dan sekresi tubulus

2. Regulasi cairan, elektrolit, dan keseimbangan asam basa 3. Regulasi tekanan darah4. Fungsi metabolik dan pembentukan hormon

Patologi 1. Efek cedera dan penuaan pada sistem perkemihan2. Gangguan sistemik akibat kegagalan fungsi sistem

perkemihan3. Sindroma nefritis, gagal ginjal, dan batu ginjal

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. Terapi invasif dan non ivasif untuk klien sindroma nefritis, gagal ginjal

akut/kronis, batu ginjal2. Proses keperawatan klien gangguan sistem perkemihan:

a. Diagnose keperawatan aktual, resiko, dan perencanaan pulang untuk gangguan perkemihan

b. Monitoring hemodinamikc. Terapi modalitas keperawatan; mandiri dan dialisa d. Penatalaksanaan pasca operasi ginjal

SISTEM IMUN

MANDIRIHistologi dan anatomi Sel dan organ sistem imunFisiologi 1. Sistem imun seluler dan humoral

2. Agen spesifik pertahanan tubuh3. Kompleks antigen-antibodi

Patologi 1. Reaksi alergi dan komplikasinya 2. Penurunan kekebalan tubuh 3. Histocompability pada transplantasi 4. HIV, SLE

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. Terapi invasif dan non ivasif untuk klien klien dengan gangguan sistem imun: HIV

(focus) dan SLE 2. Proses keperawatan klien gangguan sistem imun

5

a. Askep klien dengan gangguan system imun actual, resiko tinggi, dan perencanaan pulang

b. Terapi modalitas keperawatan untuk mengatasi masalah sistem imun-keganasan

c. Pendidikan kesehatan untuk klien dengan gangguan sistem imun-keganasan

SISTEM PENCERNAAN DAN ENDOKRIN

MANDIRIHistologi dan anatomi

Sistem pencernaan dan kelenjar endokrin serta sikulasinya

Fisiologi 1. Fungsi endokrin bagi metabolisme dan tumbuh kembang2. Fungsi enzim pencernaan, hepar dan empedu, dan

penyerapan makanan3. Energi regulasi, penyimpanan, dan transportasi

Patologi 1. Efek ketuaan pada sistem metabolisme dan endokrin2. Diabetes mellitus: penurunan insulin, kerusakan membrana

basalis dan komplikasinya3. Hiper dan hipotiroid efek pada metabolisme dan

pertumbuhan4. Hepatitis dan cerosis hepatis: Penurunan fungsi hepar, dan

efek untuk metabolisme dan fungsi tubuh umum5. Peningkatan tekanan vena porta dan komplikasinya

farmakokinetik Obat hipoglikemia oral dan insulin

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. Terapi invasif dan non invasif lanjut untuk klien gangguan endokrin

a. Terapi obat hipoglikemia oral dan insulinb. Penanganan komplikasi DM (kaki / ulkus diabetik)c. Efek operasi pada klien DMd. Penatalaksanaan hipo/hipertiroid

2. Terapi invasif dan non invasif lanjut unutk klien gangguan sistem pencernaana. Penatalaksanaan medis hepatitisb. Penatalaksanaan perdarahan saluran cernac. Penatalaksanaan nutrisi dan cairan

3. Terapi modalitas keperawatan lanjut klien gangguan endokrina. Managemen nutrisib. Latihan fisikc. Pengembangan penkes utk diabetes mellitusd. Masalah kaki pada klien DM

6

SISTEM INTEGUMEN

MANDIRIHistologi dan anatomi Sistem integumenFisiologi 1. Fungsi kulit dan regulasi metabolisme dan pertahanan

2. Fungsi pertahanan suhu tubuh

Patologi 1. Efek cedera dan ketuaan untuk sistem integumen2. Proses perbaikan jaringan dan komplikasinya 3. Luka bakar4. Penyakit kulit yang umum terjadi

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. Terapi invasif dan non ivasif untuk klien luka bakar dan gangguan kulit

a. medikasib. operasi

2. Perawatan flap dan graft3. Proses keperawatan klien luka bakar

c. Diagnose keperawatan dan perencanaan pulangd. Terapi modalitas keperawatan lanjut

KEGANASAN Pelajaran yang terkait (mandiri):

MANDIRIHistologi dan anatomi Perkembangan tumor Patologi 1. tahapan perkembangan tumor dan keganasan

2. proses metastasis3. spesifik tumor/kanker4. marker

Sub Lingkup Bahasan KMB Lanjut II:1. terapi invasif dan non ivasif untuk klien luka bakar dan gangguan kulit

a. medikasib. operasi

2. paliatif dan perawatan luka cancer3. proses keperawatan klien luka bakar

a. diagnose keperawatan dan perencanaan pulangb. terapi modalitas keperawatan lanjut

7

DAFTAR RUJUKAN

1. Black, JM., Matassin E. (2002). Medical Surgical Nursing, Clinical Management for Continuity of Care. JB. Lipincott.co

2. Black JM., Hawk, J.H., keene, A.M. (2001)Medical surgical nursing nursing: clinical management for positive outcomes 6th ed. Philadelphia: WB Sounders.

3. Brow & Edward. Eds. (2005). Medical Surgical Nursin. Sydney. Elsevier4. Braynt & Denise (2007). Acute and chornic wound: current management concept

3rd ed.St louis: Mosby. 5. Bullock, Barbara (2000). Focus on pathophysiology. Philadelphia6. Chennecky, CC, Schlesselman, S. (2000). Oncology nursing certification review.

St. Louis: Msoby. 7. Colmer, MR. (1995). Coronarys surgery for nurses. 16th ed. Livingstone8. Doenges, Marylinn E. (2002). Nursing care plan: guidelines for Planning and

documenting patient care. 3rd ed. FA. Davis9. Groah, Linda K. (1996). Preoperative nursing 3rd ed. Appleton & Lange,

Connecticut10. Patton D, et.al. Textbook of Physiology (vol 1 and 2) 21st ed. WB Saunders

Company. Philadelphia.11. Procolla LeMode, Kaven M. Burke (1996). Medical surgical nursing. Addison

Wesley. New York12. Walton RL. ( 2000) Perawatan luka. Jakarta: EGC13. Robinson, D. & Cheryl, P.K.((2001). Core concept in advanced practice nursing.

St louis: Mosby. 14. Maher,A.B., Salmond,SW., Pellino, T.A. (Orthopaedic nursing, 3rd ed.

Philadelphia. WB Sounders.

MATRIKS JADUAL KEGIATAN PENGAJARAN

SKS: 4 sks (3 sks teori; 1 sks mandiri)- Teori : 3 jam x 14 mgg = 42 jam- Ujian : 2 jam x 2 mgg = 4 jam- Penugasan/makalah/mandiri : 1 x 2 jam x 14 mg = 28 jam

Metode pengajaran, sumber pembelajaran, media instruksional

No. Metode pembelajaran Sumber pembelajaran Media Instruksional1 Mandiri (activation of

prior knowledge)Teks book, journal, video Teks book

2 Ceramah/Tanya jawab Staf pengajar, journal, teks book

SAP, teks book, OHP

3 Penugasan Teks book, journal, internet, video

Teks book

8

INSTRUMEN EVALUASI

EvaluasiInstrumen evaluasi yang digunakan untuk mencapai sasaran pembelajaran MA, Keperawatan Medikal Bedah Lanjut II adalah:

I. PENUGASAN/MAKALAH1. Penugasan materi (1 makalah) 25%2. Pengembangan protap dan format 5%3. Presentasi kasus 5%4. Evaluasi peer group 5%

II. TEORI1. Ujian tulis (UTS & UAS) 60%

Kriteria kelulusanMahasiswa yang dinyatakan lulus jika:1. Memenuhi nilai minimal 60 pada hasil ujian tulis2. Memenuhi presentasi kehadiran 3. Menyerahkan seluruh penugasan4. Mematuhi semua tata tertib akademik yang telah ditetapkan fakultas

PENUGASAN MAHASISWA

A. PENUGASAN MAKALAH

1. Deskripsi:

Penugasan pembuatan makalah pada semester ini di fokuskan pada:

Sistem Pengampu1. Endokrin& Perkemihan Lestari Sukmarini2. Sistem imun & Keganasan Agung Waluyo3. Sistem pencernaan Tuti H4. Sistem muskuloskeletal Dudut Tanjung/Masfuri5. Bedah digestive Debie Dahlia

Penugasan merupakan tugas mandiri. Titik berat penilaian adalah pada analisa kritis hubungan topik dengan asuhan keperawatan klien gangguan sistem terkait. Makalah harus merupakan hasil studi literatur mutakhir (dapat dicari melalui internet, jurnal, buku, dll).

Penugasan makalah dikumpulkan sesuai dengan jadual pengumpulan (terlampir pada jadual). Penugasan dikumpulkan kepada kordinator mata ajar untuk selanjutnya dikoreksi oleh pengampu topik terkait. Keterlambatan pengumpulan akan mendapatkan pengurangan 10%/minggu dari nilai penugasan yang bersangkutan. Mahasiswa dipersilahkan memilih system yang ditawarkan, namun maksimal

9

peminat pada satu sistem adalah 8-9 mahasiswa. Pemilihan topik sistem dapat dikumpulkan pada minggu kedua perkuliahan. Kesempatan konsultasi makalah kepada dosen pengampu diberikan maksimal 3 (tiga) kali sebelum dosen yang bersangkutan memberikan nilai makalah yang dibuat. Waktu dan cara disesuaikan pembimbing masing-masing, walaupun waktu formal juga telah disediakan. Konsultasi ini dihitung sebagai jam tutorial.

Sanksi akademik plagiarism Sanksi terberat adalah dinyatakan tidak lulus dari mata ajar atau diberi nilai 0 (nol) untuk tugas tersebut atau yang teringan adalah membuat tugas ulang. Tingkat berat/ringannya pelanggaran dan sanksi ditentukan dalam rapat tim pengajar atau kelompok keilmuan.

2. Tujuan PenugasanMahasiswa mampu manganalisis / mengintegrasikan IPTEK/ perkembangan keperawatan muktahir setingkat expert pada sistem tertentu.

Contoh judul: Menahan nafas dalam efektif untuk menurunkan nyeri pada saat mengganti balutan luka operasia. Deskripsi/penjelasan tentang efektifitas nafas dalam untuk menurunkan

nyeri pada saat menggnti balutanb. Pengalaman atau realita di klinik tentang penanganan nyeri pada umumnya

dan kesenjangan antara teori dan praktek. Balutan tradisional lebih lengket dan menmbulkan nyeri lebih, namun balutan modern juga masih menyisakan rasa nyeri.

c. Penjelasan teory / fisiologi / patofisiologi terkait nafas dalam dan manfaatnya bagi penurunan nyeri saat pergantan balutan

d. Kaitan antara nafas dalam untuk menurunkan nyeri dengan proses keperawatan atau peran perawat spesialis

e. Analisis keterbatasan dan kelebihan nafas dalam untuk mengurangi nyeri dalam proses penggantian balutan

f. Peran perawat spesialis dalam aplikasi (penerapan) di klinik sesuai kerumitan interfensi dan kesiapan perawat pada umumnya

g. Makalah ini merupakan hasil analisis dan sintesis dari berbagai sumber, sekitar 9-10 halaman atau sekitar 3000 kata (tidak termasuk table dan referensi), ukuran kertas A4, font 12, jarak 1,5 spasi, margin kiri dan atas 3 cm, kanan dan bawah 2,5 cm.

Setiap makalah harus menyertakan pernyataan sebagai berikut:

”Makalah ini adalah hasil karya sendiri berdasarkan dari literatur yang saya pelajari dan bukan dari bagian makalah lain yang pernah saya kumpulkan. Bila dikemudian hari ternyata terdapat unsur ketidakjujuran akademik, saya bersedia menanggung sanksi akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku” (tanda tangan mhs)

10

B. PENGEMBANGAN FORMAT DAN PROTAP

1. DeskripsiMemberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menganalisis secara kritis protap atau format yang telah ada, dan mengembangkannya untuk keperluan spesialistik (bukan perawat generalis). Desain dan format harus mengacu pada harapan profesi dan masyarakat terhadap lulusan spesialis KMB. Adaptasi dan adopsi dari sumber lain diperkenankan asalkan analisis pertimbangan atas adopsi/adaptasi tersebut diberikan dengan jelas.

Protap/format disusun dalam waktu diluar jadwal kuliah (mandiri) secara berkelompok dan dibahas dalam waktu tutorial bersama pembimbing. Feedback diberikan pembimbing untuk perbaikan dan penilian diberikan setelah hasil perbaikan diserahkan kepada dosen pembimbing.

2. Tujuan Memberikan landasan arah dan peran sebagai calon clinical expert untuk menganalisa protap yang ada sesuai dengan perkembangan ilmu (evidenced based) terbaru yang dapat diujicobakan pada saat praktek klinik pada mata ajar aplikasi di lahan praktek.

Outline:1. Latar belakang

Berisi hasil teori, riset, analisas situasi klinik di Indonesia, justifikasi pemakaian format/protap, perbedaan peran dan kewenangan dengan levelgeneralis dan manfaat yang bisa dirasakan masyarakat denganpengembangan format/protap spesialistik) (1-3 halaman)

2. Protap/format yang dikembangkan (halaman sesuai kebutuhan)3. Rencana penerapan protap/format (1-2 halaman)4. Penutup

C. DISKUSI KASUS RS

1. Deskripsi Mahasiswa diminta untuk mencari kasus real di rumah sakit, mencatat data penting yang dibutuhkan dan menganalisa data tersebut. Tugas ini adalah tugas kelompok, dikerjakan dalam kelompok dengan anggota maksimal adalah 5 orang. Dibuat rencana keperawatan dan pada kolom intervensi dibuatkan kolom deskripsi peran S1 dan S2 (generalis dan spesialis). Kasus dibahas dalam kelompok tutorial bersama pembimbing.

2. TujuanMemberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menganalisis situasi pasien secara nyata menggunakan ilmu dan informasi yang telah diperoleh selama pendidikan dalam menjalankan peranya sebagai calon spesialis.

11

3. 3. FORMAT PENILAIAN MAKALAH

Nama mahasiswa: ...........................................................................

No Aspek & BobotKriteria & Nilai

<2 3 4 5 6 7 8 9 10Kurang Cukup Baik

1Deskripsi menggunakan literatur terkini (2000-2009) (kecuali teori-teori klasik) dan relevan dengan topik yang dibahas 10%

Tidak ada referensi riset/ teori yang digunakan

2-5 buku dan journal (teori & hasil riset yang) relevan

Sintesa dan Integrasi lebih dari 5 riset dan teory yg relevan dengan topik

<2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 Landasan teori / fisiologi / patofisiologi & manfaat dijelaskan dengan logis (25%)

Supervisial, tidak spesifik

Relevant dengan topik

Sangat spesifik dan relevant dengan topik

<2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Integrasi dalam proses keperawatan atau peran perawat spesialis (25%)

Gambaran peran kurang jelas atau tidak relevan

Elemen proses / peran perawat tergambar

Peran berbagai level perawat dalam aplikasinya dibahas dengan komprehensive

<2 3 4 5 6 7 8 9 10

4 Analisa kritis atas kelebihan dan keterbatasan aplikasi judul atau temuan di klinik (25%)

Analisa tidak berkembang, tidak logis

Ada pembahasan efek dari aplikasi

Aplicability dianalisa secara menyeluruh dan akurat

<2 3 4 5 6 7 8 9 10

5 Kaidah penulisan ilmiah (10%) Salah dalam membuat kutipan dan daftar referensi

Semua kutipan benar dan tercantum dalam daftar referensi

Kutipan, daftar referensi dan ketentuan ilmiah lain dipatuhi dengan benar

<2 3 4 5 6 7 8 9 106 Penampilan makalah (5%)

Tidak jelas, tidak menarik

Jelas, mudah dibaca

Jelas, menarik untuk dibaca dan insightful

Rerata Nilai <2 3 4 5 6 7 8 9 10Mohon di lampirkan dalam makalah halaman terakhir

Umpan balik pembimbing:

.............................................................................................................

Tanda Tangan Pembimbing

Tepat Waktu

Ya Tidak

12

......................................4. CONTOH SUB LINGKUP BAHASAN PENUGASAN KMB Lanjut II:

(List dibawah ini adalah hanya SEKEDAR CONTOH)

1. HIV/AIDS1. Model pengkajian spesifik 2. CD 43. Penatalaksanaan pencegahan komplikasi4. VCT 5. penatalaksanaan klien terminal6. Upaya mengurangi stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS

2. SISTEM PERKEMIHAN1. Pengkajian

a.Radiographyb. Clearence studies

2. penatalaksanaan inkontinensia3. transplantasi ginjal4. efek gagal ginjal pada farmakokinetik obat5. ostomy pousc dan penatalaksanaan keperawatan6. Model pendidikan kesehatan dan efek terhadap peningkatan berat badan

dalam waktu inter dialisis

3. MUSKULOSKELETAL 1. traksi dan penatalaksanaan klien dgn traksi2. cast/gips3. eksternal fixasi4. bone grating5. managemen keperawatan pada fraktur spesifik ( Hemi artoplasti), Total

hip replacement, dll6. Pendidikan kesehatan/perencanaan pulang dan resiko fraktur berulang

pada klien dengan fraktur patologis

13

EVALUASI PEER (10%)

Nama MHS: ……………………………………… Kelompok: ……………………..

Isilah dengan angka 5 untuk nilai terbaik dan 1 untuk nilai terburuk

NO ELEMEN DINILAI PENILAIANSENDIRI PEER

A. Manajemen diri dan kelas1 Manejemen stress (eliminisi stressor,

resiliency/toleransi, koping jangka pendek)2 Kesadaran diri dan keterbukaan 3 Pemecahan masalah bersama (rasional, creative dan

inovatif) 4 Komunikasi secara suportive (membimbing,

feedback secara konstruktif) 5 Managing conflict (inisiasi, respon dan mediasi)6 Mengembangkan team kerja yang efektifB. Diskusi kelompok1 Kontribusi yang bermanfaat bagi kelompok

(persiapan, informasi)2 Berperan dalam kerja kelompok yang efisien

(agenda, komentar, rangkuman, disiplin)3 Sikap dalam kelompok (berpikir terbuka, pendengar

aktif, menyenangkan, bertanggungjawab)4 Kemampuan komunikasi (jelas, terarah, teratur)

14

PENGEMBANGAN PROTAP DAN FORMAT (10%)

KELOMPOK: .....................................................................................................................

NAMA ANGGOTA: ............................................................................................................

Isilah dengan angka 5 untuk nilai terbaik dan 1 untuk nilai terburuk NO ELEMEN NILAI

1 Menggunakan literatur terkini (evidence yang cukup)

2 Analisa kebutuhan situasi klinis atas format/protap tertentu

3 Analisa kritis atas format (lama) yang dikembangkan*

4 Analisa kritis aplikasi format yang di adopsi dari sumber luar*

5 Tingkat spesialisasi format/protap yang dikembangkan

6 Analisa hambatan dan dukungan atas format/protap

7 Penjelasan rencana penerapan protap

8 Desain format/protap memudahkan pemakaian di ruangan

Catatan*: diisi sesuai dengan format/protap yang dibuat (pengembangan atau adopsi)

15

PRESENTASI KASUS (10%)

KELOMPOK: .....................................................................................................................

NAMA ANGGOTA: ............................................................................................................

Isilah dengan angka 5 untuk nilai terbaik dan 1 untuk nilai terburuk NO ELEMEN NILAI

1 Data kasus yang dicantumkan komprehensive dan rinci

2 Analisa atas munculnya data klinis diulas dengan sistematik

3 Dagnosa dibuat dengan memperhatikan priortas

4 Rasional penegakan diagnosa dan prioritas dibuat komprehensive

5 Intervensi dibuat spesifik dan rasional sesuai kondisi kasus

6 Elemen yang akan dievaluasi dan targetnya jelas dan rasional

7 Kemampuan presentasi

8 Kemampuan merespon audience

16

JADUAL KULIAH KMB Lanjut 2 (Teori: 3 sks, Tutorial: 1 sks)Hari : Kamis, 09:00 – 15:00

Waktu : Februari – Juni 2012Ruang 405

Minggu Tanggal Jam Topik Pengajar1 16 Feb 09.00-11.00 Orientasi BPKM

Penentuan topik tugas individu (makalah)

Koordinator 2

2 23 Feb 09.00-11.00 Terapi Keperawatan pada Klien HIV/AIDS

Agung Waluyo 2

2 23 Feb 13.00-15.00 Asuhan keperawatan klien dengan perdarahan saluran cerna dan gagal hati

Lestari S 2

3 1 Maret 09.00-11.00 Diskusi kasus klien dengan HIV/AIDS

Agung Waluyo 2

3 1 Maret 13.00-15.00 Askep Klien dengan kaki DM (Ulkus diabetik)

Lestari S 2

4 8 Maret 09.00-11.00 Manajemen kep.klien kemo / radio-terapi

Agung Waluyo 2

4 8 Maret 13.00-15.00 Diskusi kasus dengan konsep map

Tuti Herawati 2

5 15 Maret 09.00-11.00 Asuhan keperawan klien Gagal Ginjal dengan hemodialisa

Krisna Y 2

5 15 Maret 11.00-15.00 Tutorial makalah / peminatan Tim AW/LS/TH/MF/DD

6 22 Maret 09.00-11.00 Diskusi kasus kemoterapi/radioterapi

Agung Waluyo 2

6 22 Maret 13.00-15.00 Askep Nefrotik syndrome Lestari S 27 29 Maret 09.00-11.00 Presentasi kasus dari RS (Serosis

Hepatis)Lestari S 2

7 29 Maret 11.00-14.00 Tutorial makalah / peminatan Tim AW/LS/TH/MF/DD

8 5 April 9.00-12.00 UJIAN 1 Kordinator 29 12 April 09.00-11.00 Clinical pathway Tuti Herawati 29 12 April 13.00-15.00 Penjelasan pembuatan

protap/formatRatna S 2

10 19 April 09.00-11.00 Kasus Klien Hemodialisa: Perspektif calon spesialis

Krisna Y 2

10 19 April 11.00-14.00 Tutorial makalah / peminatan Tim AW/LS/TH/MF/DD

11 26 April 13.00-15.00 Askep klien dengan obstruksi saluran kemih dan diversifikasi aliran

Masfuri 2

11 26 April 13.00-15.00 Askep Klien fraktur (ORIF) Masfuri 2

17

12 3 Mei 09.00-11.00 Presentasi kasus dari RS (Fr pasca ORIF)

Masfuri 2

12 3 Mei 11.00-15.00 Tutorial makalah / peminatan AW/LS/TH/MF/DD

13 10 Mei 10.30 -12.30 Presentasi: Pengembangan FORMAT asuhan keperawatan spesialis KMB (Pengkajian, Intervensi, evaluasi)

Ratna S 2

13 10 Mei 08.30-10.30 Perawatan luka dan stoma (cost/benefit berbagai model perawatan luka)

Debie Dahlia 2

14 24 Mei 08.30-10.30 Asuhan keperawatan klien bedah digestive

Debie Dahlia 2

14 24 Mei 13.00-15.00 Diskusi Complementary/alternative therapy

Elly N 2

15 31 Mei 09.00-11.00 Diskusi Kasus: memilih model balutan yang sesuai

Debie Dahlia 2

16 7 Juni09.00-12.00 UJIAN 2 Koordinator 2

Pengumpulan makalah ke pembimbing

18

Novice to expert (Benner, 1984)1. Novice: no background understanding of situation exists. Context free rules &

attributes are required for safe performance at this level. Example is a first year nursing student.

2. Advanced Beginner: has enough experience to grasp aspects of (but not attributes) and recurrent meaningful components of the situation. Demonstrates marginally acceptable performance. Example is a newly graduated nursing student.

3. Competent: Able to determine which aspects of situations are important and which can be ignored. Demonstrates conscious and deliberate planning with an increased level of efficiency. An expert judge is needed to ascribe this level.

4. Proficient: Qualitative leap beyond competent. Able to perceive the situation as a whole, performance is guided by principals and rules of conduct. Nurse recognizes salient conditions and has an intuitive grasp of situation based on understanding. An expert judge is needed to ascribe this level.

5. Expert: Nurse no longer relies on analytic rules, guidelines or principles. Able to focus on the accurate region of the problem of the situation because judgment is based on understanding of paradigms. Effectiveness of practice not hindered by any wasted regard of alternative diagnosis or solutions. An expert judge is needed to ascribe this level.

19