laporan novi

42
LAPORAN PRAKTIKUM PISCES BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin) yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey danikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelasOsteichthyes). kan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan. Ciri utama Pisces sebagai berikut: Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air. 1

Upload: nova-dila

Post on 23-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

zoologi pisces

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM PISCESBAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGIkanadalah anggotavertebratapoikilotermik (berdarah dingin)yang hidup di air dan bernapas denganinsang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlahspesieslebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secarataksonomi, ikan tergolong kelompokparaphyleticyang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadiikan tanpa rahang(kelasAgnatha, 75 spesies termasuklampreydanikan hag),ikan bertulang rawan(kelasChondrichthyes,800 spesies termasukhiudanpari), dan sisanya tergolongikan bertulang keras(kelasOsteichthyes).kan memiliki bermacam ukuran, mulai daripaus hiuyang berukuran 14 meter (45 ft) hinggastout infantfishyang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", sepertiikan paus, ikancumidanikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.Ciri utama Pisces sebagai berikut: Hewan berdarah dingin yang hidup di dalam air. Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit . Tubuh terdiri atas Kepala. Rangka tersusun atas tulang sejati. Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik. Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah dan posisi berenang.Pisces adalah sebutan umum yang dipakai untuk ikan atau sebagai nama super kelas, dan nama ini diambil dari bahasa latin. Ichtyes juga berarti ikan berasal dari bahasa Yunani dan ini dipakai dalam Ichtyoplogy yang berarti ilmu yang mempelajari tentang ikan. Ikan (Pisces) adalah anggota vertebrata yang bersifat poikiloterm yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan hewan yang tubuhnya ditutupi oleh sisik-sisik yang tersusun dari zat kapur. Permukaan sisik berlendir untuk memudahkan gerakan ikan di dalam air. Ikan bergerak menggunakan sirip. Di sisi kanan dan kiri tubuhnya terdapat gurat sisi yang berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gurat sisi juga berfungsi untuk mengetahui arah arus air dan kedalaman air tempat ikan berenang. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Pada umumnya yang dimaksud ikan adalah ikan-ikan yang termasuk ke dalam kelas osteichtyes. Tubuhnya berskeleton, tulang keras, terbungkus oleh kulit yang bersisik, bernapas dengan insang. Bermacam-macam spesies hidup dalam air tawar dan bergaram salah satunya adalah kelas osteichtyes.

B. TUJUAN1. Untuk mengetahui sistematika ikan air tawar dan ikan air laut.2. Untuk mengetahui bagian bagian tubuh sebelah luar.3. Untuk mengetahui anatomi tubuh ikan air tawar dan air laut.4. Untuk mengetahui perbedaan sistem pernapasan pada ikan air tawar dan air laut.

C. MANFAATSetelah kita melakukan percobaan ini kita dapat mengetahui atau mengenal sistematika ikan air laut, ikan air tawar serta mengetahui pula morfologi dan anatomi dari tubuh ikan air tawar dan ikan air laut. Dengan adanya praktikum ini kami sebagai yang melakukan praktikum semakin bertambah wawasan dan ilmu pengetahuan khususnya pada mata kuliah zoologi vertebrata.BAB IITINJAUAN PUSTAKAIkan adalah hewan bertulang belakang (vertebrata) yang hidup diair. Suhu tubuhnya berubah-ubah tergantung dengan suhu lingkungannya (poikiloterm). Bergerak dan mempertahankan keseimbangan tubuhnya dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang, namun selain menggunakan insang ada juga ikan yang memiliki alat pernafasan tambahan yang fungsinya sama dengan paru-paru. Ikan apabila ditinjau dari morfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal). (Aninomous, 2010).Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). (Anonimous, 2011).Vertebrata yang pertama kalinya ditemukan sebagai fosil adalah ikan tak berahang, yakni Ostrakodermi Beberapa terdapat di dalam batu-batuan Ordovisium meskipun pada zaman silur mereka terdapat dalam jumlah yang lebih banyak. Hewanini adalah ikan pipih yang relative berukuran kecil dengan ukuran sekitar 15 sampai 30 cm. dengan ukurannya tersebut, diperkirakan hidup dengan mengisap zat-zatorganik dari dasar sungai tempat mereka hidup. Pertukaran gas terjadi pada pasangan-pasangan insang antenna, dengan tiap insang ditunjang oleh satu lengkungtulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui serangkaiankantung insang yang bermuara di permukaan. Tidak terdapat sirip pada ikan tersebut,dan berenang dengan gerakan undulasi (Kimball 1983).Selama akhir masa Silur dan awal masa Devon, vertebrata dengan rahang,anggota super kelas Gnathostomata (mulut berahang) menggantikan sebagian besar hewan Agnatha Kelas ikan yang masih hidup ( Chondrichtyes danOsteichtyes) pertama kali munculpada masa ini, bersama-sama dengan suatu kelompok yang diberinama Plakoderma (Placoderm) atau berkulit lempeng yang tidak memiliki keturunanyang hidup.Vertebrata berahang juga memiliki dua pasang anggota badan yang berpasangan, sementara hewan agnatha tidak memiliki anggota badan atau hanyamemiliki sepasang. (Dharma, 2009)

A. KLASIFIKASIa. Ikan Lele (Clarias batrachus)Kingdom: AnimaliaPhylum: ChordataSubphylum: VertebrataKelas: PiscesOrdo: ActinopterygiiFamili: ClariidaeGenus: ClariasSpecies:Clarias batrachusb. Ikan kembung (Rastrelliger Faughni)Kingdom : AnimaliaFilum : ChordataSubfilum : VertebrataKelas : OsteichthyesSubkelas : TeleosteiOrdo : PerciformesFamili : ScombrideaGenus : RastrelligerSpesies : Rastrelliger Faughni.

B. MORFOLOGITubuh Ikan dapat dibagi menjadi :1. Kepala: yaitu mulai dari moncong sampai dengan batas tutup insang2. Badan: mulai dari belakang tutup insang sampai dengan anus3. Ekor : mulai dari belakang anus sampai dengan ujung sirip ekor.

a. Ikan leleMemiliki tubuh yang licin agak pipihmemanjang tak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat bila terkena cahaya matahari), memiliki 3 pasang kumis atau antena yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.Tengah badannya mempunyai potongan membulat, dengan kepala pipih kebawah (depressed), sedangkan bagian belakang tubuhnya berbentuk pipih kesamping (compressed), jadi padalele ditemukan tiga bentuk potongan melintang ( pipih kebawah, bulat dan pipih kesamping). Ikan lele mempunyaisirip punggung(dorsal fin)dan siripanus(anal fin)yang panjangdankadang-kadang menyatu dengan sirip ekor(caudal fin),yang membuatnya terlihatsepertisidatyang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, denganmatayang kecildengan tepi orbitalyang bebasdan mulut lebar yang terletak di ujung moncong(terminal), dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yangsangatberguna untuk bergerak di air yang gelap. Lubang hidung yang depan merupakan tabung pendek berada dibelakang bibir atas, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di belakang sungut nasal.b. Ikan kembungMorfologinya dapat dibagi menjadi tujuh bagian yaitu bentuk tubuh, bentuk mulut, linnea lateralis, sirip, sungut, sisik, dan ciri-ciri lainnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya, ikan dapat dibagi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor (caudal). Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operkulum, otak, jantung, dan pada beberapa ikan terdapat alat pernapasan tambahan. Bagian badan yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip belang atau sering dikenal dengan istilah sirip dubur. Bagian ekor, yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan-ikan tertentu terdapat scute dan finlet.

C. ANATOMIAnatomi ikan lele dan ikan kembung Lele terdapat sepasangpatil, yaituduri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya.Sedangkan organ organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, gonad, hati, lambung dan anus. Sedangkan organ ikan kembung yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah hati, limpa, empedu, lambung, usus, ginjal, gonad, gelembung renang.D. PERBEDAANNO Ciri AdaptasiIkan air tawarIkan air laut

1. Pengeluaran urineBanyakSedikit

2. Urine yang diekskresikanEncerPekat

3. Minum airSedikitBanyak

4. Tekanan osmosis sel tubuh ikanLebih tinggi dari pada air tawarLebih rendah dari pada air laut

5. Dinding sel tubuhLebih tipisLebih tebal

E. MENGEMUKAKKAN HIPOTESIS

Empedu vertebrate Jantung

Esofagus Hati usus Insang

Soal Berfikir KritisJika ikan air tawar (lele) dimasukkan kedalam air laut bagaimana kondisinya, begitu juga sebaliknya jika ikan air laut (ikan kembung) dimasukkan kedalam air tawar apayang terjadi?Penjelasannya:Ikan air tawar secara fisiologi berbeda dengan ikan laut dalam beberapa aspek, insang mereka harus mampu mendifusikan air sembari menjaga kadar garam dalam cairan tubuh secara simultan. Adaptasi pada bagian sisik ikan juga memainkan peran penting. Ikan tawar yang kehilangan banyak sisik akan mendapatkan air yang berdifusi ke dalam kulit dan dapat menyebabkan kematian pada ikan.jika ikan air tawar masuk air asin, ikan tidak bisa mengeluarkan garam yang telah dihisapnya karena memiliki sistem yang berbeda. Garam jika dikonsumsi berlebihan baik pada ikan maupun manusia akan menybabkan dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Jika hal itu terus berlanjut maka ikan akan mati karena kehabisan cairan tubuh.BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanIkan mas(Cyprinus carpio)merupakan salah satu species dari kingdomAnimalia, Phylum Chordata,SubphylumVertebrata,Kelas Pisces,Ordo OstariophysiFamiliCyprinidaedanGenus Cyprinus.Bagian morfologi ikan masadalah mulut yang bertipe terminal dan dapat disembulkan, dua pasang sungut berukuran pendek dan sepasang hidung (internal neres) dan penutup insang (operculum). Tipe sisik ikan mas adalah Sikloid dan mempunyai 5 jenis sirip yaitu sepasang sirip dada (pectoral fin), sepasang sirip perut (abdominal fin), sirip dubur (analfin), sirip punggung (dorsal fin) dan sirip ekor (caudal fin) yang tunggal, mempunyai gurat sisi atau linea lateralis, anus dan ekor bertipe homocerk. Sedangkan bagian anatominya adalah usus, hati, lambung, ginjal, jantung, gonad, gelembung renang, kantung empedu (vesica felea).Sedangkan ikan lele (Clarias batrachus) merupakan species dari Kingdom Animalia, Phylum Chordata, Subphylum Vertebrata, Kelas Pisces, Ordo Actinopterygii, Famili Clariidae dan Genus Clarias. Ikan lele memiliki tubuh yang licin agak pipih memanjang tak bersisik, memiliki 3 pasang kumis atau antena yang panjang, mempunyai sirip punggung (dorsal fin) dan sirip anus (anal fin) yang panjang dan kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor (caudal fin). Kepalanya keras menulang di bagian atas, mata kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong (terminal), empat pasang sungut peraba (barbels), memiliki labirin dan sepasang patil, lubang hidung sebelah belakang merupakan celah yang kurang lebih bundar berada di belakang sungut nasal. Sedangkan organ-organ lainya dari ikan lele itu sendiri terdiri dari jantung, empedu, gonad, hati, lambung dan anus. Ikan lele bersifat nokturnal.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Morfologi Ikan lele. http://id.wikipedia.org/wiki/Lele. 20 Maret2011Kimball, J,W. 1999. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta: ErlanggaAnonimous. 2010. Laporan Praktikum Amphibi. http://mokoagow.blogspot.com.[19 oktober 2010]Anonim. 2009. Morfologi Ikan lele. http://id.wikipedia.org/wiki/Lele. 20 Maret2011Anonim.2011. Kerangka ikan. http://zonaikan.wordpress.com/2010/02/14/sistemrangka-ikan/. Diakses tanggal 24 Mei 2013.Anonim.2011. spesies ikan air tawar. http://renjersungai.blogspot.com/2011/02/ info-kenali-spesis-ikan-air-tawar.html. Diakses tanggal 24 Mei 2013.

LAPORAN PRAKTIKUM AMPHIBIBAB IPEBDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGVertebrata pertama di darat adalah anggota kelas Amphibia. Saat ini kelas tersebut diwakili oleh kurang lebih 4000 spesies katak, salamander, dancaecilia(makhluk tak bertungkai yang membuat lubang untuk sarang di hutan tropis dan danau air tawar. Terdapat tiga ordo Kelas Amphibia yang masih hidup saat ini, yaitu Urodela (berekor salamander), Anura (tidak berekor katak, termasuk bangkong), dan Apoda (tak berkaki caecilian). Hanya ada sekitar 400 spesies dari ordo Urodela. Beberapa diantaranya hanya hidup di air, tetapi yang lain hidup di darat sebagai hewan dewasa atau bahkan sepanjang masa kehidupan. Sebagian besar salamander yang hidup di darat berjalan dengan pembengkokan badan dari sisi ke sisi yang mirip dengan cara berjalan tetrapoda awal. (Anonimous: 2011).Kata amphibia berasal dari bahasa yunani amphidanbious yang masing-masing artinya adalah dua dan hidup. Maksudnya disini adalah kehidupan ganda, terutama diartikan hidup di darat dan air.Akan tetapi terjadi pengecualian pada beberapa spesies yang hidup dan menetap di air.Pada umumnya amphibia mempunyai siklus hidup awal di perairan dan siklus hidup kedua adalah di darat. Amphibia memiliki manfaat yang cukup banyak bagi manusia. Meskipun tingkat ancaman pada amphibia terus meningkat, sampai saat ini belum satupun spesies amphibia Sumatera, bahkan Indonesia, yang masuk dalam daftar satwa terancam kepunahan dari IUCN. Hal ini terjadi karena minimnya data yang berkaitan dengan satu populasi dan daerah sebaran yang terdapat di Indonesia. Faktor ini mengindikasikan bahwa upaya konservasi amphibia yang mutlak dilakukan adalah usaha perlindungan dan pengelolaan habitat yang lebih baik dan efesian juga segera mengupayakan pencegahan spesies amphibia tertentu yang kondisinya rentan dari kepunahan. ( Muetya: 2011)

B. TUJUAN1. Untuk mengetahui kedudukan sistematika Rana esculenta sp dan Bufo sp.2. Untuk mengetahui bagian bagian tubuh bagian dalam dan luar pada Rana esculenta sp dan Bufo sp.C. ManfaatAgar dapat mengetahui dan membedakan bagian anatomi dan morfologi antara Rana esculenta sp dan Bufo sp.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Amphibia adalah vertebrata yang secara tipikal dapat hidup baik dalam air tawar (tak ada yang di air laut) dan di darat. Sebagian besar mengalami metamorfosis dari berudu (akuatis dan bernapas dengan insang) ke dewasa (ampfibius dan bernapas dengan paru-paru), namun beberapa jenis amfhibia tetap mempunyai insang selama hidupnya. Jenis-jenis yang sekarang ada tidak mempunyai sisik luar, kulit biasanya tipis dan basah (Mukayat, 1989).Ciri-ciri amphibi yaitu memiliki 3 ruang jantung yang terdiri dari 2 atrium dan 1 ventrikel. Sirkulasi amphibi disebut sebagai sirkulasi ganda tertutup, yaitu ganda yang berarti dua kali melewati jantung dan tertutup yang artinya darah tidak keluar dari pembuluh darah. Amphibia bersuhu poikilotermis artinya mempunyai suhu yang berubah-ubah sesuai dengan lingkungannya. Amphibi mempunyai selaput pada kaki selaput natataria yang berfungsi untuk berenang, juga memiliki selaput pada mata selaput niktitans berfungsi untuk melindungi mata dari gesekan air (Prowel, 2010).Amphibi merupakan perintis vertebrata daratan. Paru-paru dan tulang anggota tubuh, yang mereka warisi dari moyang krosopterigia, memberikan sarana untuk lokomosi dan bernapas di udara. Atrium kedua dalam jantung memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali ke dalamnya untuk dipompa ke seluruh badan dengan tekanan yang penuh. Sementara percampuran darah yang mengandung oksigen dengan darah yang kurang mengandung oksigen terjadi dalam vertikel tunggal, jantung yang beruang tiga itu agaknya memberikan peningkatan yang berarti dalam efisiensi peredaran dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan daratan yang keras dan lebih banyak berubah-ubah (Kimball, 1999).Amphibi hidup dengan dua habitat yaitu di habitat darat dan habitat air. Termasuk hewan poikoloterm (berdarah dingin). Pembagian tubuh terdiri atas kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit lembap berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hijau, hitam, coklat, merah, dan kuning) tepat dibawah epidermis. Mempunyai dua lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Penghubung antara rongga hidung dan rongga mulut disebut koane, di kanan kiri tulang vomer yang berbentuk V, penghubung antara rongga mulut dengan rongga telinga disebut Eustachius. Endokskeleton mempunyai kolumna vertebralis (ruas tulang belakang). Terdapat sepasang rahang, gigi, lidah, dan langit-langit (

A. KLASIFIKASI1) katak (Rana sp)Kingdom : AnimalPhylum : ChordataSub phylum : VertebrataClass : AmfibiOrdo : AnuraFamily : RanidaeGenus : RanaSpesies : Rana sp

2) kodok ( Bufo sp)Kingdom : AnimalPhylum : ChordataSub phylum : VertebrataClass : AmfibiOrdo : AnuraFamily : Bufodae Genus : BufoSpesies : Bufo sp.

B. MORFOLOGIAnura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa. Kaki belakangnya yang lebih panjang dari pada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin.Katak adalah hewan melata dengan makanan utama serangga-serangga kecil, mempuyai morfologi: Tubuh langsing, kulit basah (lembab), tipis, halus, kaki panjang sehingga dapat membuat lompatan yang jauh. Sedangkan morfologi kodok yaitu: bertubuh pendek, gempal atau kurus, berpunggung agak bungkuk, berkaki empat dan tak berekor (anura). Kodok umumnya berkulit halus, lembab, dengan kaki belakang yang panjang. Kodok berukuran sedang, yang dewasa berperut gendut, berbintil-bintil kasar. Di atas kepala terdapat gigir keras menonjol yang bersambungan, mulai dari atas moncong; melewati atas, depan dan belakang mata; hingga di atas timpanum (gendang telinga).

C. ANATOMI1. katak ( rana esculenta sp)

Gelembung udara hanya 1 terdapat disebelah kiri Mempunyai usus halus Mempunyai empedu Mempunyai hati Mempunyai jantung Mempunyai kantung udara2. kodok(bufo sp) Mempunyai 2 gelembung udara Mempunyai empedu Mempunyai usus Kantung udara

Mempunyai hati System peredaran darah tertutup Adanya tulang belakang Telur Jantung

D. PERBEDAANKatak (Rana sp)Kodok (Bufo sp)

Ukuran badan lebih kecilKulit lebih licin dan mempunyai warna yang mencolokTidak mempunyai pundi hawaTidak mengalami penebalan pada kulitPankreasnya berwarna hijauLidahnya bercabangUkuran badan lebih besarKulitnya tidak licin dan warnanya kecoklatanMempunyai pundi hawaMengalami penebalan oleh zat keratinPankreasnya berwarna hitamLidahnya tidak bercabang

E. MENGEMUKAKKAN HIPOTESIS1. katak ( rana esculenta sp) Kaki Hati

Jantung Usus Empedu Lambuing

2. kodok(bufo sp) Hati Gelembung udara

kloaka

jantung usus Lambung

Soal Berfikir KritisApakah katak dan kodok berbeda? Jika berbeda apa yang memjadi perbedaan antara keduannya dan jika sama, apa yang menjadi persamaan antara keduannya?Penyelasannya:Katak dan kodok seringkali dipandang sinonim atau dipandang dua jenis kelamin berbeda. Walau begitu, katak dan kodok sebenarnya berbeda. Katak memiliki kulit yang tidak mulus dan kaki yang pendek. Mereka adalah hewan darat. Kodok lebih kecil, kakinya berselaput dan hidup di air atau di pohon. Sebagai contoh adalah kodok Hyperolius tuberilinguis. Kodok ini memiliki kulit yang lembut dan mulus dengan warna yang kuat dan terang. Matanya memiliki pupil horisontal. Kakinya panjang dan teradaptasi untuk melompat. Selain itu juga memiliki jari yang berselaput untuk berenang. Sementara itu, katak merupakan hewan darat, bergerak lamban dan lebih lebar daripada kodok. Contohnya adalah katak biasa (Bufo bufo). Katak ini memiliki pupil yang umumnya horisontal tapi ada juga yang vertikal. Kulitnya tidak mulus, kasar, dan kering. Bahkan ada yang sangat tebal. Kakinya lebih pendek dan lebar daripada kodok dan teradaptasi untuk berjalan.

BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULANBerdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa struktur morfologinya terdiri dari mulut, mata (organum visus), hidung (nares eksternal), jari-jari (digity), paha (femur), betis (cruz) dan kloaka. Adapun struktur anatomi dari katak, terdiri atas kerongkongan (oesophagus), empedu (vesica felea), hati (hepar), lambung (ventriculum), usus halus (intestinum tenue), usus besar (intestinum erassum), rectum, kloaka, aorta kiri, serambi kiri, pembulu nadi, bilik, serambi kanan, aorta kanan, larink, parink, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, oviduk, tuba valopi, ginjal, ovarium, sel telur, testis, ureter, kantong kemih.Amphibi merupakan perintis vetebrata daratan paru-paru dan tulang anggta tubuh yang mereka warisi dari moyang krosopterigia memberikan sarana untuk lokomosi dan bernafas di udara. Antrium kedua dalam jantung memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung kembali kedalam untuk dipompa keseluruh badan dengan tekanan yang penuh,amphibi adalah hewan yang mempunyai 2 bentuk kehidupan.Ordo dari kelas amphibi: Anura ,Urodela dan Apoda. Perbedaan dari keduanya adalahKatak (Rana sp)Kodok (Bufo sp)

Ukuran badan lebih kecilKulit lebih licin dan mempunyai warna yang mencolokTidak mempunyai pundi hawaTidak mengalami penebalan pada kulitPankreasnya berwarna hijauLidahnya bercabangUkuran badan lebih besarKulitnya tidak licin dan warnanya kecoklatanMempunyai pundi hawaMengalami penebalan oleh zat keratinPankreasnya berwarna hitamLidahnya tidak bercabang

Morfologi rana sp dan bufo sp yaitu terdiri dari: kepala, badan, anggota gerak, kulit dan gelang panggul. Sedangkan anatomi yaitu: Jantung , Hati, Lambung, Usus, Paru paru.

DAFTAR PUSTAKA

Sianipar, Prowel. 2010. Biologi. Yogyakarta: Pustaka Book PublisherDjarubito, Mukayat. 1989. Zoologi Dasar. Jakarta: ErlanggaKimball, J,W. 1999. Biologi edisi kelima jilid 3. Jakarta: ErlanggaAbed. Amphibia. http://tanggamusik.blogdetik.com/tag/pengertian-amphibi/ (27Januari 2013Anonimous. 2010. Laporan Praktikum Amphibi. http://mokoagow.blogspot.com.[19 oktober 2010]Muetya, dezi. 2011. Praktikum Amphibi. http://dezimeutya.blogspot.com. [19Oktober 2011]

LAPORAN PRAKTIKUM REPTILIABAB IPENDAHULLUAN

A. Latat BelakangReptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang hidupnya merayap atau melata di dalam habitatnya. Reptil juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin, yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah dingin reptil melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptil ditutupi oleh sisik-sisik atau plot-plot dari bahan tanduk (horny scales or plates) yang kering atau tanpa kelenjer. Umumnya reptil mempunyai dua pasang kaki, masing-masing mempunyai lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital, kondil hanya satu. Tipe gigi pada reptil adalah labyrinthodont (pada reptile fosil), acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat ruangan, dua atrium dan dua ventrikel, tetapi pada sekat dari ventrikel kanan dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut, di daerah tropis dan daerah temperate.Adapun ciri-ciri umum anggota ordo Squamata antara lain tubuhnya ditutupi oleh sisik yang terbuat dari bahan tanduk. Sisik ini mengalami pergantian secara periodik yang disebut molting. Sebelum mengelupas, stratum germinativum membentuk lapisan kultikula baru di bawah lapisan yang lama. Pada Subordo Ophidia, kulit/ sisiknya terkelupas secara keseluruhan, sedangkan pada Subordo Lacertilia, sisiknya terkelupas sebagian. Bentuk dan susunan sisik-sisik ini penting sekali sebagai dasar klasifikasi karena polanya cenderung tetap. Pada ular sisik ventral melebar ke arah transversal, sedangkan pada tokek sisik mereduksi menjadi tonjolan atau tuberkulum. Anggota squamata memiliki tulang kuadrat, memiliki ekstrimitas kecuali pada Subordo Ophidia, Subordo Amphisbaenia, dan beberapa spesies Ordo Lacertilia. Perkembangbiakan ordo squamata secara ovovivipar atau ovipar dengan vertilisasi internal. Persebaran Squamata sangat luas, hampir terdapat di seluruh dunia kecuali Arktik, Antartika, Irlandia, Selandia Baru, dan beberapa pulau di Oceania (Weber, 1915)

B. TUJUAN 1. Untuk mengetahui sistematika ikan air tawar dan ikan air laut.2. Untuk mengetahui bagian bagian tubuh sebelah luar.3. Untuk mengetahui anatomi tubuh ikan air tawar dan air laut.4. Untuk mengetahui perbedaan sistem pernapasan pada ikan air tawar dan air laut

C. MANFAAT1. Agar dapat mengetahui sistematika ikan air tawar dan ikan air laut.2. Agar dapat mengetahui bagian bagian tubuh sebelah luar.3. Untuk mengetahui anatomi tubuh ikan air tawar dan air laut.4. Untuk mengetahui perbedaan sistem pernapasan pada ikan air tawar dan air laut

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Reptilia adalah hewan yang mempunyai kulit yang kering, ditutupi oleh sisik, mempunyai dua pasang ekstermitas luar yang dilengkapi dengan jari-jari dan berakhir dengan cakar. Reptilia tidak mempunyai banyak kelenjer pada kulitnya, kelenjer pada reptilian terdapat pada rongga mulutnya. Kelenjer parapin pada langit-langit mulut, lingual gland pada lidah, sub lingual gland (kelenjer dibawah lidah) dan labial gland (pada bibir). Pada serpentes terdapat modifikasi dari labial gland di rahang atas. Lidah pada serpentes sempit dan bertakik dalam yang pada bagian ujungnya bertindak sebagai organ sensori untuk merasakan bau, suhu dan partikel zat yang ada pada udara (Tim Taksonomi Hewan Vertebrata, 2010). Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub ordo tertentu mengalami pergantian kulit . Pergantian kulit secara total terjadi pada anggota sub-ordo ophidia dan pada anggota sub-ordo lacertilia pergantian kulit terjadi secara sebagian. Sedangkan pada ordo chelonia dan crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit (Jasin, 1992).Reptile terdiri dari empat ordo yaitu Testudinata, Rhynchochephalia atau Tuatara, Squamata dan Crocodilia. Sub kelas dari Testudinata adalah pleurodira, cryptodira, paracrytodira. Sub ordo dari Squamata adalah sauria (kadal) dan serpents (ular). Sub ordo dari Crocodilia adalah gavial, alligator, dan crocodilidae (Goin, 1971)Ordo Rhynchocephalia diketahui berdasarkan catatan fosil pada Era Triasik Akhir yaitu antara 210 220 juta tahun yang lalu. Ordo Rhynchocephalia memiliki tipe tengkorak diapsid. Morfologinya mirip dengan anggota lacertilia dan panjang dewasanya mencapai 30 cm. Anggota ordo ini semuanya karnivora dan mencari makan di malam hari. Pangkal ekor cicak terdapat Nerve Growth Factor (NGF) atau faktor pertumbuhan sel-sel syaraf yang berfungsi sebagai titik tumbuh ekor cicak. Ekor yang dipotong pada bagian yang dekat NGF maka pertumbuhannya akan lebih cepat dibandingkan yang menjauhi NGF. Tidak setiap pemotongan yang dilakukan pada daerah NGF akan menghasilkan pertumbuhan kembali. Faktor lingkungan yang terlalu dingin dapat menjadi salah satu penyebab tidak tumbuhnya ekor (Anonim, 2009).Menurut Anonim (2006), regenerasi ekor tidak disokong oleh deretan ruas tulang ekor yang tersusun dari jaringan tulang seperti halnya ekor asli, melainkan disokong oleh bangunan berbentuk tabung memanjang ke arah ujung ekor dan tersusun dari tulang rawan. Ekor yang mengalami regenerasi juga mengalami regenerasi medulla spinalis (sumsum tulang belakang), walaupun regenerasinya tidak sempurna karena hanya tersusun dari sel ependima, serabut saraf, tanpa ada sel saraf. Sel ependima merupakan sel khusus yang melapisi saluran dalam sumsum tulang belakang. Adanya serabut saraf pada sumsum tulang belakang yang mengalami regenerasi, menimbulkan pertanyaan apakah serabut saraf tersebut berasal dari sel saraf yang terletak pada otak ataukah sel saraf yang terletak pada sumsum tulang belakang ekor.

A. KLASIFIKASIKingdom : AnimaliaFilum : ChordataKelas : ReptiliOrdo : SquamataSubordo : SauriaFamily : GeckonidaeGenus : Hemidactylus Spesies : Hemidactylus frenatus B. MORFOLOGITubuh tertutup dengan sisik kecil yang fleksibel tidak berusuk abdominal. Tubuh dibedakan atas kepala, badan tungkai, dan ekor. Memiliki kelopak mata yang dapat digerakkan, lidah pendek dan tebal dengan sepasang lubang telinga. Hemidactylus frenatus memiliki warna

hitam pada kepala coklat muda dengan bercak hitam, dagu bersisik, mempunyai mulut berwarna putih, punggung berwarna hitam abu-abu, perut berwarna kuning pucat dan paha berwarna abu-abu kekuningan. Hemidactylus frenatus memiliki bentuk tubuh pipih dorsolateral, gigi berbentuk pleuodont dan memiliki hemiclitoris. Hemidactylus frenatus tidak memiliki carapace, plastron, dorsolateral fold dan hemipenis.

C. ANATOMISetiap reptil bernafas dengan paru-paru jantung pada reptil memiliki 4 lobi,2 antrium dan 2 ventrikel.saluran ekskresi kelas reptil berakhir di kkloaka. kloaka dengan celah melintang terdapat pada ordo squamata.semua reptil mempunyai gigi kecuali pada ordo testudinata.hemadactilus prenatus memiliki organ seperti jantung,hati,paru-paru,empedu dan usus.

D. MEGEMUKAKKAN HIPOTESIS tungkai kaki hati kepala

telur jantung Ekor usus empedu

Soal Berfikir KritisCoba anda jelaskan peristiwa saat cicak melepaskan ekornya dan bagaimana peristiwa itu bisa terjadi serta bagaimana proses terbentuknya kembali?Penyelesaiannya:Ekor cicak memiliki bentuk yang panjang dan lunak yang memungkinkan untuk bisa memendek dan menumpul. Ekor akan mengalami regenerasi bila ekor tersebut putus dalam usaha perlindungan diri dari predator. Regenerasi tersebut diikuti oleh suatu proses, yaitu autotomi. Autotomi adalah proses adaptasi yang khusus membantu hewan melepaskan diri dari serangan musuh. Autotomi merupakan perwujudan dari mutilasi diri. Cicak jika akan dimangsa oleh predatornya maka akan segera memutuskan ekornya untuk menyelamatkan diri. Ekor yang putus tersebut dapat tumbuh lagi tetapi tidak sama seperti semula. Terbentuknya kembali yaitui dengan proses regenerasi dapat juga berbentuk sebagai poliferasi dan deferensiasi lebih sel-sel lapisan marginal. Berupa berbagai penimbunan sel-sel yang nampak belum mengalami diferensiasi pada luka tersebut disebut blastama yang akan berpoliferasi dan secara prosesif membentuk bagian yang hilang.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULANKelas ini mempunyai ciri- ciri: Berdarah dingin Kulit kering bersisik dari zat tanduk Bernapas dengan paru- paru Umumnya bersifat ovivar (bertelur), contoh: kadal ,cicak dan vivipar ( beranak), contoh: ular Jantung terdiri dari empat ruang yaitu 2 serambi dan 2 bilik.Morfologi tubuh tertutup dengan sisik kecil yang fleksibel tidak berusuk abdominal. Tubuh dibedakan atas kepala, badan tungkai, dan ekor. Memiliki kelopak mata yang dapat digerakkan, lidah pendek dan tebal dengan sepasang lubang telinga. Sedangkan anatomi memiliki organ seperti jantung, hati, paru-paru, empedu dan usus.Ekor cicak memiliki bentuk yang panjang dan lunak yang memungkinkan untuk bisa memendek dan menumpul. Ekor akan mengalami regenerasi bila ekor tersebut putus dalam usaha perlindungan diri dari predator. Regenerasi tersebut diikuti oleh suatu proses, yaitu autotomi. Autotomi adalah proses adaptasi yang khusus membantu hewan melepaskan diri dari serangan musuh. Autotomi merupakan perwujudan dari mutilasi diri. Cicak jika akan dimangsa oleh predatornya maka akan segera memutuskan ekornya untuk menyelamatkan diri. Ekor yang putus tersebut dapat tumbuh lagi tetapi tidak sama seperti semula.

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous. 2011. Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup. (onlie) http: //www. Edukasi. Net. diakses pada hari selasa tanggal 1 may 2014, pukul 11.00Jafnir. 1985. Pengantar Anatomi Hewan Vertebrata. Universitas Andalas : Padang.

Jasin, M. 1992. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Jaya: Surabaya

Weber, M. 1915. The reptilia of The Indo-Australian Archipelago. AmsterdamTata moon. 2009.Pengenalan ciri reproduksi ikan mas dan ikan lele. Solo: Putra Kertonatan Zaldi, sambas. 2010. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Lele. Bogor : Puslitbang Biologi-LIPI.Zug, George R. 1993.Herpetology : an Introductory Biology of Ampibians and Reptiles. Academic Press. London, p : 357 358Tim Dosen. Penuntun Praktikum Taksonomi Vertebrata. Makassar : Universitas Islam Negeri. 2011.

30