laporan modul 8

Upload: fathi-rifati-azkiah

Post on 06-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

modul 8 pengolahan mineral

TRANSCRIPT

  • Laporan Modul VIII, MG-2213

    Humphrey Spiral

    Fathi Rifati Azkiah (12513041) / Kelompok 7 / Rabu, 25 Februari 2015

    Asisten : David Mangatur Herman (125120)

    Abstrak praktikum modul 8 Percobaan Humphrey

    Spiral ini bertujuan untuk menentukan recovery dan efisiensi Humphrey Spiral, menentukan faktor-faktor yang

    mempengaruhi recovery Humphrey Spiral, dan

    menentukan cara untuk meningkatkan recovery Humphrey

    Spiral. Percobaan ini kali adalah memisahkan mineral

    berdasarkan specific gravity atau densitasnya

    menggunakan Humphrey Spiral. Hasil dari pemisahan ini

    adalah konsentrat, middling, dan tailing yang menempati

    port penampungan masing-masing.

    A. Tinjauan Pustaka

    Humphrey Spiral adalah salah satu alat dalam

    pengolahan bahan galian yang berfungsi untuk

    memisahkan mineral berdasarkan specific gravity atau

    densitasnya. Humphrey Spiral pertama dikenalkan

    pada tahun 1943. Media konsentrasi yang digunakan

    adalah air, karena itu sebelum umpan dimasukkan

    dalam feeder, umpan harus dijadikan bentuk pulp

    terlebih dahulu. Pada operasinya, feed untuk alat ini

    adalah pulp dengan % solid sekitar 15-45%

    berdasarkan beratnya dan berukuran sekitar 3mm

    sampai 75 m. Feed tersebut dimasukkan dari atas

    spiral, kemudian ia mengalir menuruni lintasan spiral

    yang pada umumnya memiliki 6 liku (6 puntiran

    spiral). Feed yang dimasukkan ke dalam spiral dialiri

    oleh air yang ditambahkan dari atas di lintasan terdalam

    spiral. Selain tipe feed yang perlu diperhatikan, laju

    feed juga harus dijaga agar tetap konstan untuk hasil

    pemisahan yang baik. Partikel-partikel dalam material

    tersebut mengalami beberapa kondisi di dalam

    Humphrey Spiral, seperti hindered settling dan

    interstitial trickling. Selain itu, proses dalam Humphrey

    Spiral ini juga dipengaruhi oleh densitas partikel dan

    ukuran partikel. Partikel yang memiliki densitas yang

    lebih besar mengalir di lintasan terdalam dan berakhir

    pada port konsentrat. Sedangkan pertikel yang

    memiliki densitas rendah mengalir di lintasan terluar

    dan berakhir di port tailing. Partikel yang memiliki

    densitas berat pergerakannya dihambat oleh gaya gesek

    antar partikel itu sendiri dan gaya gesek partikel dengan

    lintasan Humphrey yang menyebabkan material ini

    tidak begitu terpengaruh oleh gaya sentrifugal yang

    membuatnya berada di lintasan terdalam Humphrey

    Spiral. Sebaliknya, partikel dengan densitas rendah

    tidak begitu dipengaruhi oleh gaya gesek yang

    menyebabkan partikel ini mendapatkan gaya

    sentrifugal yang cukup untuk membuatnya mengalir di

    lintasan terluar Humphrey Spiral. Gaya sentrifugal ini

    dihasilkan oleh aliran spiral dari material yang

    menuruni lintasan. Selain kedua gaya tersebut, gaya

    utama yang mendasari proses alat ini adalah gaya

    gravitasi. Gaya ini membuat pertikel dapat turun ke

    bawah bersama aliran air. Gaya terakhir yang

    mempengaruhi proses pemisahan ini adalah gaya

    dorong air. Gaya dorong air sangat membantu

    pemisahan partikel dan menjaga agar pertikel tetap

    berada dalam lintasan dan mengalir kebawah secara

    spiral.

    Untuk lebih jelasnya, proses yang terjadi dalam

    Humphrey Spiral adalah sebagai berikut :

    1. Feed dimasukkan ke dalam feed tank

    2. Melalui pompa, feed dihisap masuk ke dalam

    cyclone.

    3. Di dalam cyclone cairan dengan yang kental

    dipisahkan, selanjutnya yang encer dialirkan ke

    atas ke dalam lounder sebagai wash water, sedang

    pulp yang kental melalui lounder dialirkan ke atas

    menuju feed box sebagai umpan.

    4. Karena bentuk lounder ini melingkar seperti

    spiral dari atas ke bawah, maka terjadi gerak arus

    sentrifugal, sehingga material yang ringan

    sebagai tailing akan terletak dibagian luar.

    5. Material yang berat ada di dalam sebagai

    konsetrat.

    6. Mineral-mineral berat akan mengalir terus dan

    masuk ke dalam port penampungan konsentrat

    yang dihasilkan.

  • Gambar. Humprey spiral

    Gambar. Pemisahan material dalam humprey spiral

    Proses pemisahan antara material yang ringan dan yang

    berat dapat dilihat pada gambar. Dari gambar terlihat

    bahwa mineral yang ringan terletak di bagian luar dari

    lounder, di mana mineral ringan ini akan terus terbawa

    oleh aliran air sebagai tailing. Sedangakan mineral

    yang berat berada di bagian dalam dari lounder, di

    mana mineral berat ini akan terus di alirkan dan masuk

    di dalam port sebagai konsentrat.

    Variabel alat pada Humphrey Spiral yaitu :

    1. Diameter bukaan luonder

    2. Kemiringan dari lunder

    3. Tinggi/panjang lounder

    4. Tipe alat (port/splitter)

    Variabel operasi pada alat Humphrey Spiral yaitu:

    Pembukaan/posisi splitter

    Laju feed

    Densitas umpan (densitas pulp)

    Slime pada feed

    B. Data Percobaan

    Diasumsikan bahwa H magnetit) berat jenis =

    4,95 g/mL dan P (silika) berat jenis = 2,65 g/mL.

    Feed (berat total = 182,5 gram)

    I II III IV V

    H P H P H P H P H P

    I 10 13 11 10 14 11 10 2 4 5

    II 4 2 4 9 28 24 6 4 2 3

    III 0 6 4 2 16 14 1 3 9 4

    IV 4 7 9 6 27 25 8 5 5 4

    V 3 1 5 4 15 10 2 1 4 3

    Konsentrat (berat total = 82,3 gram)

    I II III IV V

    H P H P H P H P H P

    I 5 0 2 1 22 3 1 0 5 1

    II 8 3 6 1 19 6 9 4 8 1

    III 3 1 10 1 17 6 3 1 8 1

    IV 3 2 4 3 4 5 3 0 5 1

    V 1 0 4 1 7 0 3 1 5 5

    Middling (berat total = 37,1 gram)

    I II III IV V

    H P H P H P H P H P

    I 8 12 2 3 41 18 4 1 1 6

    II 5 4 2 1 26 18 6 4 3 3

    III 2 1 3 2 23 19 3 2 4 2

    IV 3 1 3 1 17 8 2 2 2 5

    V 3 2 2 3 19 12 2 4 1 3

  • Tailing (berat total = 60,5 gram)

    I II III IV V

    H P H P H P H P H P

    I 4 2 4 10 14 24 2 7 3 7

    II 2 9 3 11 4 12 1 1 2 1

    III 1 3 2 3 10 18 5 14 1 6

    IV 2 4 2 2 18 25 8 10 4 5

    V 2 5 1 6 7 14 5 4 1 9

    C. Pengolahan Data Percobaan

    Diketahui:

    34 = 4,95 /3

    2 = 2.65 /3

    Menghitung derajat liberasi

    Derajat liberasi magnetit:

    =

    + 100%

    Derajat liberasi silika:

    =

    + 100%

    Menghitung kadar

    Kadar magnetit:

    = 34

    2 + 34 100%

    Kadar silika:

    = 2

    2 + 34 100%

    Feed:

    = 205

    205 + 178 100%

    DL kasiterit = 53,525%

    = 178

    205 + 178 100%

    DL silika = 46,475 %

    = 4,95 205100%

    4,95 205 + 2,65 178

    Kadar magnetit = 68,267 %

    = 2.65 178 100%

    2,65 178 + 4,95 205

    Kadar silika = 31,733 %

    Konsentrat:

    = 165

    165 + 48 100%

    DL kasiterit = 77.465%

    = 48

    165 + 48 100%

    DL silika = 22.535 %

    = 4,95 165 100%

    2.65 48 + 4,95 165

    Kadar magnetit = 86,525 %

    = 2.65 48 100%

    2.65 48 + 4,95 165

    Kadar silika = 13,475 %

    Middling:

    = 187

    137 + 187 100%

    DL magnetit = 57,716 %

    = 187

    137 + 187 100%

    DL silika = 42,284 %

    = 4,95 187 100%

    4,95 187 + 2,65 137

    Kadar magnetit = 71,828 %

    = 2,65 139 100 %

    2.65 139 + 4,95 171

    Kadar silika = 28,172 %

    Tailing:

    = 108

    108 + 212 100%

    DL magnetit = 33,75 %

    = 212

    212 + 108 100%

    DL silika = 66,25 %

    = 4,95 108 100 %

    2.65 212 + 4,95 108

    Kadar magnetit = 48,76 %

    = 2.65 212 100 %

    2.65 212 + 4,95 108

    Kadar silika = 51,24 %

  • Setelah diakumulasikan, berikut kadar masing masing

    bagian :

    %Fe3O4 (%) %SiO2 (%)

    Feed 68,267 31,733

    Konsentrat 86,525 13,475

    Middling 71,828 28,172

    Tailing 48,76 51,24

    Menghitung recovery

    =

    100%

    =82,3 86,525

    182,5 68,267 100%

    R = 57,157 %

    Menghitung efisiensi alat

    = + +

    100%

    = 60,5 + 82,3 + 37,1

    182,5 100%

    = 98,575%

    D. Analisa Hasil Percobaan

    Hasil akhir pengolahan mineral dengan

    menggunakan alat humprey spiral adalah

    konsentrat, middling, dan tailing. Dari data hasil

    percobaan didapat kadar magnetit sebesar 68,267

    % yang bernilai lebih tinggi dibanding silika

    sebesar 31,733%, ini berarti sudah sejak awal

    feed mengandung banyak magnetit. Kemudian di

    dalam konsentrat, kadar magnetit sebesar 86,525

    %. Kadar ini meningkat dari sebelumnya (feed).

    Angka kadar yang sebesar ini menunjukkan

    pemisahan sudah cukup baik. Dalam middling,

    kadar magnetit sebesar 71,828%, artinya dalam

    middling, jumlah magnetit lebih banyak

    dibanding silika. Dari sini, dapat kita bahas

    bahwa banyak partikel yang seharusnya masuk

    konsentrat tetapi masuk ke material middling. Di

    bagian tailing, kadar magnetit sebesar 48,76%.

    Angka ini cukup besar untuk kadar magnetit di

    dalam tailing. Penyimpangan-penyimpangan ini

    dapat disebabkan oleh beberapa factor, misalnya

    bercampurnya material magnetit yang berukuran

    kecil dengan material silika yang berukuran besar

    sehingga mereka mengalir bersamaan dan

    berakhir di port yang sama.

    Dari data hasil percobaan, didapat angka recovery

    proses ini sebesar 57,157%. Dalam pengolahan

    mineral, recovery dikatakan baik jika bernilai di

    atas 30%, sehingga dapat kita anggap bahwa

    recovery untuk proses pemisahan ini sudah baik.

    Dari perhitungan juga didapat efisiensi alat

    sebesar 98,575% yang berarti efisiensi alat ini

    mendekati sempurna.

    Berikut ini akan dibahas mengenai faktor-faktor

    yang mempengaruhi recovery Humphrey Spiral :

    1. Ukuran Splitter

    Jika splitter berukuran lebar, maka akan

    banyak partikel yang mengalir ke port

    konsentrat. Dengan bertambahnya jumlah

    konsentrat, maka recovery akan naik.

    Namun, kualitas konsentrat menjadi tidak

    baik karena akan lebih banyak tailing yang

    ikut mengalir ke port konsentrat.

    2. Laju umpan

    Dengan densitas umpan dan ukuran splitter

    yang sama, semakin tinggi laju umpan, maka

    akan banyak partikel yang terlempar ke

    lintasan luar. Dengan begini, kualitas

    konsentrat akan naik karena akan lebih

    sedikit tailing yang ikut masuk ke port

    konsentrat. Dengan menurunnya jumlah

    konsentrat, maka recovery juga akan turun.

    3. Densitas pulp umpan

    Jika perbedaan densitas material dan material

    pengotor cukup tinggi, maka dapat

    menyebabkan semakin mudah memisahnya

    kedua material tersebut dengan bantuan

    aliran air. Kualitas konsentrat akan naik,

    namun recovery turun karena semakin sedikit

    materi yang masuk ke dalam port konsentrat.

    4. Slime

    Kualitas konsentrat meningkat apabila jenis

    feed adalah deslimed feed. Begitu pula

    dengan recovery. Dengan deslimed feed

    recovery dapat meningkat.

    Dari beberapa faktor diatas dapat kita bahas

    beberapa hal untuk meningkatkan recovery.

    Caranya adalah dengan merubah dan mengatur

    sedemikian rupa variable operasi, seperti

    meningkatkan ukuran splitter, menurunkan laju

    umpan, menurunkan densitas pulp, dan

    menggunakan deslimed feed. Namun untuk

    variabel operasi seperti ukuran splitter, densitas

    pulp feed dan laju umpan, semakin tinggi

    recovery yang didapatkan maka kualitas

    konsentrat akan menurun karena ada material

    pengotor yang terikut ke dalam konsentrat.

  • Mengapa kita tidak merubah-ubah variabel alat

    saja? Perbedaan variabel operasi dan variabel

    alat:

    Variabel operasi adalah variabel yang dapat kita

    ubah sesuai kehendak kita untuk mengatur alur

    (proses) dan hasil akhir percobaan. Contoh

    variabel operasi adalah ukuran splitter, laju feed,

    densitas pulp feed dan slime.

    Variabel alat adalah variabel yang apabila

    berubah hal tersebut mempengaruhi kondisi

    alatnya dan tidak dapat kita atur sesuai kehendak

    pada saat percobaan. Contohnya seperti diameter

    bukaan launder, tinggi launder, jumlah

    (kemiringan) spiral, dan tipe alat (port/splitter).

    Dari definisi diatas dapat kita pahami bahwa

    merubah variabel alat membutuhkan biaya yang

    besar karena dengan kata lain kita membeli alat

    baru. Oleh karena itu, untuk meningkatkan

    recovery yang kita lakukan adalah mengatur

    variabel operasinya sampai mendapatkan

    recovery yang baik.

    E. Jawaban Pertanyaan dan Tugas

    1. Jelaskan bijih apa saja yang umum diolah

    dengan Humphrey spiral!

    bijih yang umum diolah dengan humphrey

    spiral adalah bijih yang memiliki perbedaan

    densitas yang cukup besar antara mineral

    yang berharga dengan mineral pengotornya.

    Lebih spesifiknya, bijih yang dapat

    dipisahkan oleh Humprey spiral adalah yang

    memiliki nilai kriteria konsentrasi lebih dari

    2,5. Contohnya adalah bijih besi, kromit,

    kasiterit, zircon, rutile, monazite, dan

    batubara.

    2. Jelaskan gaya-gaya yang bekerja pada

    partikel mineral yang menyebabkan

    terjadinya pemisahan!

    Gaya-gaya yang bekerja yaitu:

    Gaya sentrifugal

    Gaya sentrifugal adalah gaya yang

    mengarahkan material keluar dari pusat

    poros rotasi. Dalam Humphrey Spiral,

    gaya sentrifugal memisahkan materi

    berdasarkan densitasnya. Material yang

    ringan akan berada di lintasan terluar, dan

    material berat berada di lintasan terdalan,

    sedangkan material yang meiliki densitas

    diantaranya mengalir di lintasan bagian

    tengah.

    Gaya gesek

    Gaya gesek adalah gaya yang terjadi untuk

    menghambat gerak material dan arahnya

    berlawanan dengan arah gerak. Dalam

    Humphrey Spiral, gaya gesek terjadi

    diantara material dan antara material

    dengan permukaan spiral. Gaya gesek ini

    arahnya berlawanan dengan gerak turun

    material dan berlawanan dengan gaya

    sentrifugal, sehingga apabila materialnya

    berat, maka kecepatan turunnya semakin

    kecil karena gaya gesek yang menahannya

    untuk bergerak turun semakin besar, jika

    material berat, maka gaya gesek lebih

    menahannya ke arah lintasan dalam

    ketimbang gaya sentrifugal yang

    melemparkannya ke lintasan luar,

    sehingga material berat di lintasan dalam,

    dan material ringan berada di lintasan luar.

    Gaya gravitasi

    Gaya gravitasi adalah gaya Tarik bumi

    terhadap suatu benda. Gaya gravitasi

    membuat material dapat bergerak kebawah

    selain karena dorongan air dari atas.

    Gaya dorong air

    Gaya dorong air berfungsi untuk

    melancarkan kecepatan turun material dan

    mengefektifkan pemisahan. Dengan

    adanya aliran air yang cepat, maka

    material dengan densitas berbeda akan

    segera memisah. Selain itu gaya dorong air

    juga menjaga agar material mengalir

    mengikuti jalur spiral.

    3. Apakah fungsi hydrocyclon yang ada pada

    alat dan apakah pengaruh banyaknya

    lingkaran spiral!

    - Fungsi hydrocyclone pada Humphrey

    spiral adalah membawa material

    bersama air naik ke atas pada puncak

    spiral dan menjaga agar aliran air tidak

    turbulen pada waktu masuk spiral.

    Pengaruh banyaknya spiral adalah untuk

    mendapatkan keadaan steady state, di

    mana aliran air tidak turbulen. Semakin

    banyak jumlah spiral akan semakin baik

    untuk menciptakan keadaan steady state

    agar pemisahan berlangsung dengan

    baik.

    - Pengaruh banyaknya spiral adalah untuk

    mendapatkan keadaan tunak, di mana

    aliran air tidak turbulen. Semakin

    banyak jumlah spiral akan semakin baik

    untuk menciptakan keadaan tunak agar

    pemisahan berlangsung dengan baik.

    Dengan kata lain jika jumlah lingkaran

    spiral semakin banyak, maka pemisahan

  • akan memiliki hasil yang lebih baik

    dibandingkan dengan jumlah lingkaran

    spiral yang lebih sedikit.

    4. Jelaskan pengaruh factor berikut ini terhadap

    efisiensi pemisahan!

    Pengaruh faktor berikut terhadap efisiensi

    pemisahan:

    Laju pengumpanan

    Laju pengumpanan harus diatur

    sedemikian rupa sehingga tercapai laju

    yang optimal karena memengaruhi

    stratifikasi umpan pada lintasan. Jika

    umpan dimasukkan terlalu cepat, maka

    akan terjadi penumpukan umpan di bagian

    mulut spiral dan pemisahan menjadi tidak

    efisien. Sementara jika terlalu lambat,

    terjadi ketidakefisienan karena jumlah air

    yang digunakan akan terlalu banyak

    dibanding dengan jumlah umpan karena

    air akan terbuang percuma.

    Selang ukuran umpan

    Selang ukuran umpan yang ideal adalah -

    35# +48# (0,015 mm - 0,8 mm). Jika

    terlalu kecil dapat menyulitkan proses

    pemisahan, karena tidak terjadi stratifikasi

    pada lapisan di atas fluida. Jika umpan

    berukuran terlalu besar maka pompa akan

    sulit untuk mengangkat sampai bagian atas

    spiral.

    %solid umpan

    Idealnya persen solid pada umpan adalah

    15%-45%. Pengaruhnya adalah terhadap

    penciptaan kondisi hindered settling.

    Persen solid yang terlalu besar akan

    menyulitkan pemompaan karena terlalu

    kental, sedangkan jika terlalu kecil % solid

    (terlalu encer) jadi tidak ekonomis.

    F. Kesimpulan

    Humphrey Spiral adalah salah satu alat dalam

    proses pengolahan bahan galian yang berfungsi

    untuk memisahkan material berdasarkan

    densitasnya. Dari data hasil percobaan dan

    pengolahan data, didapat nilai recovery untuk

    proses pemisahan menggunakan Humphrey

    Spiral ini adalah 57,157% dengan efisiensi alat

    sebesar 98,575%. Factor-faktor yang dapat

    mempengaruhi recovery alat ini adalah ukuran

    splitter, laju umpan, densitas pulp umpan, dan

    slime. Untuk meningkatkan recovery, hal yang

    kita lakukan adalah dengan merubah dan

    mengatur sedemikian rupa variable operasi,

    seperti meningkatkan ukuran splitter,

    menurunkan laju umpan, menurunkan densitas

    pulp, dan menggunakan deslimed feed.

    G. Daftar Pustaka

    Wills, Barry A.1992. Mineral Processing

    Technology 5th edition. Pergamon Press : Canada.

    Page 236-237.

    http://arsipteknikpertambangan.blogspot.com/20

    10/06/humprey-spiral.html diakses tanggal 28

    Februari 2015 pukul 21.33 WIB

    http://mine-engineer.com diakses tanggal 1 Maret

    2015 pukul 21.35 WIB

    Chandrakala, K., Gajanan, K. and Mohanrao, S.,

    2005, Effect of Operating Parameters on the

    Performance of Spiral Concentrator, Proceedings

    of International conference on Mineral

    Processing and Extractive Metallurgy (ICME),

    pp. 316-319

    H. Lampiran

    Tailing

    Middling

  • Konsentrat

    Proses pemisahan pada Humphrey Spiral

    Humphrey Spiral di Lab PBG

    Humphrey Spiral