laporan lengkap fitokimia dwi

Upload: dwi-cahaya-purnama

Post on 12-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EKSTRAKSI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA BATANG BOMBA ASAL DESA UEVOLO KECAMATAN SINIU KABUPATEN PARIGI MOUTONG OLEH: Nama: Dwi Cahaya Purnama NIM: G 701 09 013 Kelompok: II Golongan : A Dosen Pembimbing : Jamaluddin, S.Si.,M.Si LABORATORIUM FARMAKOGNOSI-FITOKIMIA PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2011 LEMBAR PENGESAHAN Laporanlengkapinidisusunsebagaisalahsatusyaratuntukmengikutiujian praktikum Fitokimia semester V (lima) Tahun 2011/2012 Palu, 19 Desember 2011 Dosen PembimbingPraktikan (Jamaluddin, S.Si., M.Si)(Dwi Cahaya Purnama) Mengetahui Koordinator UmumKoordinator Golongan (Syariful Anam, S.Si., M.Si) (M.Sulaiman Zubair, S.Si., M.Si) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar BelakangIndonesiamerupakannegaradengankekayaanalamyangmelimpah. Hampirsegalajenistumbuhandapattumbuhdiwilayahnegaraini.Sebagian besarsudahdimanIaatkansejaknenekmoyangkitauntukmengobatiberbagai penyakit.Tumbuhan-tumbuhantersebutdalampenggunaannyadikenaldengan obattradisional.Popularitasdanperkembanganobattradisionalsemakin meningkatseiringdenganslogan'kembalikealamyangkianmenggema sehingga banyak yang tertarik untuk meneliti khasanah tumbuhan negeri ini. MasyarakatIndonesiainibiasanyamenggunakanobat-obatan tradisional yang umumnya berasal dari tumbuhan untuk mencegah dari serangan penyakit atau mengobati penyakit.Aplikasi dari obat-obatan ini bisa dengan cara meminumekstrakairdaritanamantersebutataumeletakkansimplisiayang sudahditumbukhaluspadadaerahditubuhyangsakit.KurangnyainIormasi ilmiahmengenaikomponen-kompenenkimiayangterdapatdalamtanaman untuk obat tradisional ini mengakibatkan nilai ekonomi dari tanaman-tanaman ini sangatrendah.Selainitupenggunaannyayangbiasanyamenggunakandosis sembarangbisamengakibatkaneIekyangtidakdiinginkan.Penggunaanobat tradisionaldalampengobatansecaraumumdinilailebihamandaripada pengobatanmodern.HalinidisebabkankarenaobattradisionalmemilikieIek sampingyangrelatiIlebihsedikitdaripadaobatmodern.Situasiiniyang mendorongpenulisuntukmenelititanamanyangsudahdikenalbaikoleh masyarakat sebagai obat tradisional. Salahsatubahanalamyangdapatdigunakanuntukpengobatantradisionaladalahbomba.DiIndonesiasendiritanamaninimasihsangatsulituntukditemukandanjugabelumdikenalolehmasyarakatluas. BerdasarkaninIormasitersebut,sangatperluuntukmelakukanekstraksidan identiIikasikandungankimiadaribatangbomba.Dariprosesekstraksiakan didapatkanisolat-isolatsuatusenyawaataukumpulansenyawasehinggadapat mempermudahuntukmelakukanidentiIikasisenyawa-senyawayangterdapat dalamsimplisia.SedangkanidentiIikasidiperlukanuntukmengetahuijenis senyawa kimia yang berada dalam simplisia. 1.2Rumusan Masalah Rumusanmasalahyangmendasaripraktikuminiyaituekstraksiapayang dapatmenarikkomponenkimiayangterdapatdalambatangbombasertayang dapat mengidentiIikasi senyawa kimia tersebut. 1.3 Maksud Percobaan Maksudpercobanyaitudapatmengetahuidanmemahamicaraekstraksi suatutanamanobatdandapatmengidentiIikasigolongansenyawakimiayang terdapat pada tanaman obat. 1.4 Tujuan Percobaan Tujuan yang diharapkan dari praktikum ini adalah : 1. MelakukanekstraksikomponenkimiadaribatangBombadenganmetode soxhletasi. 2. MengidentiIikasi golongan senyawa kimia yang terdapat pada batang Bomba dengan metode pereaksi dan KLT. 1.5Prinsip Percobaan 1.5.1Soxletasi Penarikankomponenkimiayangdilakukandengancarasimplisia keringditempatkandalamklonsongyangtelahdilapisikertassaring sedemikianrupa,dimanacairanpenyaridipanaskandalamlabualasbulat sehinggamenguapdandikondensasikanolehkondensorbolamenjadi molekul-molekulcairanpenyariyangjatuhkedalamklonsongmenyarizat aktiIdidalamsimplisiadanjikacairanpenyaritelahmencapaipermukaan siIon,seluruhcairanakanturunkembalikelabualasbulatmelaluipipa kapilerhinggaterjadisirkulasi.Ekstraksi sempurnaditandaibilacairandi siIontidakberwarna,tidaktampaknodajikadiKLT,atausirkulasitelah mencapai 20-25 kali.Ekstrak yang diperoleh dikumpulkan dan dipekatkan. 1.5.2Prinsip Ekstraksi Cair-Cair Ekstraksicair-cair(corongpisah)merupakanpemisahankomponen kimia di antara 2 Iase pelarut yang tidak saling bercampur di mana sebagian komponenlarutpadaIasepertamadansebagianlarutpadaIasekedua,lalu kedua Iase yang mengandung zat terdispersi dikocok, lalu didiamkan sampai terjadipemisahansempurnadanterbentukdualapisanIasecair,dan komponenkimiaakanterpisahkedalamkeduaIasetersebutsesuaidengan tingkat kepolarannya dengan perbandingan konsentrasi yang tetap. 1.5.3 Penguapan Dengan Rotavapor Prosespemisahanekstrakdaricairanpenyarinyadenganpemanasan yangdipercepat olehputarandarilabualasbulat,cairanpenyaridapat menguap5-10Cdibawahtitikdidihpelarutnyadisebabkanolehkarena adanyapenurunantekanan.Denganbantuanpompavakum,uaplarutan penyariakanmenguapnaikkekondensordanmengalamikondensasi menjadimolekul-molekulcairanpelarutmurniyangditampungdalamlabu alas bulat penampung. 1.5.4 IdentiIikasi KromatograIi a. Dengan KLT (Uji Pendahuluan) PemisahankomponenkimiadenganmetodeKLTberdasarkan prinsip adsorbs dan partisi yang ditentukan oleh Iase diam dan Iase gerak, komponenkimiabergeraknaikmengikutiIasegerakkarenadayaserap adsorbenterhadapkomponen-koponenkimiatidaksamasehingga komponenkimiadapatbergerakdengankecepatanyangberbeda berdasarkan tingkat kepolarannya. b. Dengan metode uji pereaksi AdapunPrinsipdarimetodepereaksiiniyaitupenampakannoda pereaksisemprotH2SO4 10adalahberdasarkankemampuanasam sulIatyang bersiIat reduktor dalam merusak gugus kromoIor dari zat aktiI simplisiasehinggapanjanggelombangnyaakanbergeserkearahyang lebihpanjang(UVmenjadiVIS)sehingganodamenjaditampakoleh mata. BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Uraian Tanaman Bisule II.1.1 Tanaman Bomba II.1.1.1 KlasiIikasi Bomba Regnum: Plantae Divisi: Magnoliophyta Class: Magnoliopsida Ordo: Sapindales Familia: Mallaceae Genus:Spesies:II.1.1.2 MorIologi Pohonatausemaktinggi,batangpokoklurus,keras, rantingbulatsilindris,tidakberongga,licin,bergetahbening. Daun penumpu tunggal, besar, daun majemuk, bertangkai, duduk daunberselingatauberhadapan,helaianberbentuklonjong, dengan pangkal membulat, ujung menyempit cukup tumpul, tepi rata,dariatashijautuamengkilat,daribawahterlihatberwarna hijau muda. II.1.1.3 Nama DaerahBomba (kaili) II.1.1.4 Kandungan kimia II.1.1.5 KegunaanBatangbombasecaraempirisdigunakanuntukmengobati lukaakibatgigitanular,danjugasebagaipenawarracundari gigitan ular tersebut. II.2 Metode Ekstraksi Bahan Alam II.2.1 Tujuan Ekstraksi Tujuan ekstraksi adalah untuk menarik semua komponen kimia yangterdapatdalamsimplisia.Ekstraksiinididasarkanpada perpindahanmassakomponenzatpadatkedalampelarutdimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka, kemudian berdiIusi masuk kedalam pelarut. 1. Senyawa kimia telah diketahuiidentitasnya untuk diekstraksi dari organisme.Dalamkasusini,proseduryangtelahdipublikasikan dapatdiikutidandibuatmodiIikasiyangsesuaiuntuk mengembangkanprosesataumenyesuaikandengankebutuhan pemakai. 2. Bahandiperiksauntukmenemukankelompoksenyawakimia tertentu,misalnyaalkaloid,Ilavanoidatausaponin,meskipun struktur kimia sebetulnya darisenyawainibahkan keberadaannya belumdiketahui.Dalamsituasisepertiini,metodeumumyang dapatdigunakanuntuksenyawakimiayangdiminatidapat diperolehdaripustaka.Halinidiikutidenganujikimiaatau kromatograIikyangsesuaiuntukkelompoksenyawakimia tertentu. 3. Organisme(tanamanatauhewan)digunakandalampengobatan tradisional, dan biasanya dibuat dengan cara, misalnya Tradisional Chinesemedicine(TCM)seringkalimembutuhkanherbayang dididihkan dalam air dan dekok dalam air untuk diberikan sebagai obat.Prosesiniharusditirusedekatmungkinjikaekstrakakan melaluikajianilmiahbiologiataukimialebihlanjut,khususnya jika tujuannya untuk memvalidasi penggunaan obat tradisional. 4. SiIatsenyawayangakandiisolasibelumditentukansebelumnya dengancaraapapun.Situasiini(utamanyadalamprogram skrining)dapattimbuljikatujuannyaadalahuntukmenguji organisme,baikyangdipilihsecaraacakataudidasarkanpada penggunaan tradisional untuk mengetahui adanya senyawa dengan aktivitas biologi khusus. II.2.2 Jenis-jenis ekstraksi II.2.2.1 Ekstraksi secara dinginEkstraksisecaradinginmeliputimaserasidan perkolasi.Dimanauntukmaserasidilakukandengancara merendamserbuksimplisiadenganpelarutorganik, sedangkanperkolasidengancaramengalirkancairan penyarimelaluiserbuksimplisiayangtelahdibasahiyang ditempatkankedalambejanasilinderyangdibawahnya diberi sekat berpori.II.2.2.2 Ekstrasi Secara PanasEkstraksisecarapanasmeliputireIluks,soxhletasi, dandestilasiuapkarenalangsungdipanaskandengan pelarut,dimanaumumnyadigunakanuntuksampelyang mempunyaibentukdandindingselyangtebal.Metode ekstraksisecarapanasdigunakanuntuksampelyangtahan panasdanmempunyaiteksturyangkerassepertibatang, akar, dan biji. II.2.3 Cara-cara Ekstraksi II.2.3.1 Perkolasi 10bagiansimplisiaataucampuransimplisiadengan derajat halus yang cocok dibasahi dengan 2,5 bagian sampai 5 bagianmethanolatauetanol,laludimasukkankedalam bejanatertutupsekurang-kurangnyaselam3jan.massa dipindahkansedikitdemisedikitkedalampercolatorsambil tiapkaliditekanhati-hati,dituangidengancairanpenyari secukupnya sambilcairanmulaimenetes dan diatas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari.Lalu percolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam II.2.3.2 Maserasi10bagiansimplisiadenganderajathalusyangcocok dimasukkandalambejana,dituangidengan75bagiancairan penyari,ditutupdandibiarkanselama5hariterlindungdari cahaya, sambil berulang-ulang diaduk. Setelah 5 hari diserkai, ampasdiperas.Ampasditambahcairanpenyarisecukupnya diadukdandiserkaisehinggadiperolehsarisebanyak100 bagian.Bejanaditutup,dibiarkanditempatsejuk,terlindung dari cahaya selama 2 hari.Endapan dipisahkan. II.2.3.3 Soxhletasi Sampelataubahanyangakandiekstraksiterloebih dahuludiserbukkandanditimbangkemudiankedalam klonsongyangtelahdilapisikertassaringsedemikianrupa( tinggisampeldalamklonsongtidakbolehlebihdaripipa siIon)selanjutnyalabualasbulatdiisidengancairanpenyari yangsesuaikemudianditempatkandiataswaterbathdan diklemdengankuatkemudianklonsongyangtelahdiisi sampeldipasangpadalabualasbulatyangdikuatkandengan klemdancairanpenyariditambahkanuntukmembasahi sampelyangadadalamklonsong.Setelahitukondensor dipasangtegaklurusdandiklempadastatiIdengan kuat.Aliran air dan pemanas dilanjutkan hingga terjadi proses ekstraksizataktiIsampaisempurna(biasanya20-25kali sirkulasi).Ekstrakyangdiperolehdikumpulkandan dipekatkan pada alat rotavapor II.2.3.4 ReIluks Serbuksimplisiaataubahanyangakandiekstraksi secara reIluks ditimbang kemudian dimasukkan ke dalamlabu alas bulat dan ditambahkan pelarut organik misalnya methanol sampaiserbuksimplisiaterendamkuranglebih2cmdiatas permukaan simplisia, atau 2/3 dari volume labu kemudian labu alasbulatdipasangkuatpadastatiIpadawaterbathlalu kondensordipasangpadalabualasbulat.Aliranairdan pemanasandijalankansesuaidengansuhupelarutyang digunakan.Setelah4jamdilakukanpenyaringanIiltratnya ditampungdalamwadahpenampungdanampasnyaditambah lagi pelarut dan dikerjakan sepertisemula, ekstraksi dilakukan sebanyak3-4jam.Filtrateyangdiperolehdikumpulkandan dipekatkandenganalatrotavapor,kemudiandilakukan pengujian selanjutnya. II.2.4 Teori Ekstraksi Ekstraksimerupakansuatuprosespenyariansuatusenyawa kimiadarisuatubahanalamdenganmenggunakanpelaruttertentu. Ekstraksibisadilakukandenganberbagaimetodeyangsesuaidengan siIatdantujuanekstraksi.Padaprosesekstraksiinidapatdigunakan sampeldalamkeadaansegaratauyangtelahdikeringkan,tergantung padasiIattumbuhandansenyawayangakandiisolasi.Untuk mengekstraksisenyawautamayangterdapatdalambahantumbuhan dapatdigunakanpelarutyangcocok.Ekstraksikomponen senyawakimiayang terdapat dalam tumbuhan dapat dilakukan dengan beberapa cara,seperti: maserasi, perkolasi, digesti, inIusa, dekokta, dan sokletasiEkstraksipadatcairatauleachingadalahtransIerdiIusi komponenterlarutdaripadataninertkedalampelarutnya.Prosesini merupakanprosesyangbersiIatIisikkarenakomponenterlarut kemudian dikembalikanlagi kekeadaan semula tanpa mengalami perubahan kimiawi.Ekstraksidaribahanpadatdapatdilakukanjikabahanyang diinginkandapatlarutdalamsolvenpengekstraksi.Ekstraksi berkelanjutandiperlukanapabilapadatanhanyasedikitlarutdalam pelarut.Namunseringjugadigunakanpadapadatanyanglarutkarena eIektivitasnya.Ekstraksibahanmakananbiasadilakukan untukmengambilsenyawapembentukrasabahantersebut.Misalnya senyawayangmenimbulkanbaudan/ataurasatertentu.Adaduajenis ekstraktoryanglazimdigunakanpadaskalalaboratorium,yaitu ekstraktor Soxhlet dan ekstraktor. II.2.5 Teori IdentiIikasi KLT KromatograIiLapisTipisialahmetodepemisahan Iisikokimia.Lapisanyangmemisahkan,yangterdiriatasbahan berbutir-butir(Iasediam),ditempatkanpadapenyanggaberupapelat gelas,logam, atau lapisanyang cocok. Campuranyang akan dipisah, berupalarutan, ditotolkanberupabercak atau pita. Setelah pelat atau lapisanditaruhdidalambejanatertutuprapatyangberisilarutan pengembangyangcocok(Iasegerak),pemisahanterjadiselama perambatan kapiler (pengembangan).Selanjutnya, senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan (dideteksi) (Stahl, 1985). KromatograIilapistipisdigunakanuntukmemisahkan senyawa-senyawayangsiIatnyahidroIobsepertilipida-lipidadan hidrokarbon.SebagaiIasediam10digunakansenyawayangtak bereaksisepertisilicagelataualumina.Silicagelbiasadiberi pengikatyangdimaksudkanuntukmemberikankekuatanpada lapisan dan menambah adhesi pada gelas penyokong.Pengikatyang biasa digunakan adalah kalsium sulIat (Sastrohamidjojo, 1991).Fase diam padaKLT dapat berupaIase polarmaupunnon polar, diantaranya : a. Silica gelFasediaminidapatdigunakansebagaiIasepolarmaupunnonpolar.UntukIasepolar,merupakansilikayang dibebaskandariair,bersiIatsedikitasam.Silicaelperlu ditambahgips(kalsiumsulIat)untukmemperkuatpelapisannya padapendukung.Sebagaipendukungbiasanyalapisantipis digunakan kaca dengan ukuran 20x20 cm, 10x20cm, atau 5x10 cm.pendukungyanglainberupalembaranalumuniumatau plastik seperti ukuran di atasyang umumnya dibuat oleh pabrik.Silicagelkadang-kadangditambahsenyawaIluoresensi,agar biladisinaridengansinarUVdapatberIluoresensiatauberpendar,sehinggadikenaldengansilicagelGF254yang berartisilica gel dengan Iluoresen yang berpendar pada 254 nm. SilicageluntukIasenonpolarterbuatdarisilikayangdilapisi dengansenyawanonpolarmisalnya,lemak,paraIin,minyak silikonrabergom,ataulilin.DenganIasetersebutIasegerakair yangpolardapatdigunakansebagaieluen.Fasediaminidapat memisahkanbanyaksenyawa,namunelusinyasangatlambat dan hasil uji ulangnya kurang bagus (Sumarno, 2001) b. Alumina (alumunium oksida)FasediaminibersiIatsedikitbasa,lebihjarang digunakan.SaatakandigunakanharusdiaktiIkankembali denganpemanasan.AluminayangdigunakansebagaiIasediam untukKLTumumnyayangbebasair,sehinggamempunyai aktivitas penjerapan lebih tinggi (Sumarno, 2001). c. KiselguhrFasediam inisebenarnyamerupakanasam silikayangamorI,berasaldarikerangkadiatomeae,makalebihdikenal dengannamatanahdiatomeae,kurangbersiIatadsorptiI dibanding silika (Sumarno, 2001). d. Magnesium silikatFasediaminihanyadigunakanbilaadsorbenatau penjeraplaintidakdapatdigunakan.Namalaindalam perdagangan dikenal dengan Iloresil (Sumarno, 2001). e. SelulosePolaritasnyatinggidapatdigunakansebagaipemisah secarapartisi,baikdenganbentukkertasmaupunbentuk lempeng.Keduabentuktersebutmasihseringdigunakanuntuk pemisahanIlavonoid.Ukuranpartikelyangdigunakankira-kira 50m,makaelusinyalebihlambat.Fasediaminisekarang sudah diganti dengan bubuk selulosa yang dapat dilapiskan pada kaca seperti halnya Iase diam BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM III.1 Alat dan Bahan III.1.1 Alat yang digunakan dalam percobaan ini Serangkaian alat soklet, labu alas bulat, kondensor, kertas saring, neraca analitik,penangasair,gelaspiala,gelasukur,erlenmeyer,pipettetes, batangpengaduk,mangkok,aluminiumIoil,silicagel,chamber/gelas, corong pisah, tabung reaksi,III.1.2Bahan yang digunakan pada Praktikum SampelbatangBomba,methanol,aquadest,n-heksan,etilasetat,n-butanol,eter,pereaksidragendorI,peraksiwagner,HCl,serbukMg, pereaksi Lieberman, NaCl, FeCl3, H2SO4 10, hot plate. III.2 PENGER1AAN SAMPEL III.2.1 Pengambilan Sampel Pengambilansampeltanamandilakukanpadatanggal22Oktober 2011diDesaUevoloKec.Siniu,Kab.ParigiMoutong,Sulawesi Tengah. Dilakukan dengan cara dipotong pada bagian batangnya. III.2.2 Pengolahan sampel 1. Penyiapan alat dan bahan 2. Pencucian Sampeltanamanyangtelahdiambilkemudiandicucidenganair mengaliryangdimasudkanuntukmembersihkanbagian-bagian tumbuhan dari benda-benda asing seperti tanah, batu dsb. 3. Sortasi basah Dilakukan sortasi basah untuk memisahkan bagian-bagian tumbuhan yang tidak diinginkan. 4. Pengeringan Pengeringandilakukandengancaradiangin-anginkanpadatempat yang tidak kena sinarmataharilangsung. Pengeringanini dilakukan untukmencegahpertumbuhanmikroorganismepadasampel sehinggadidapathasilpemisahanyangsempurnapadaproses ekstraksi.Selainitu,untukmengurangikadarairdaritanaman sehinggapadasaatekstraksi,dapatmenarikkomponenkimia tumbuhan dengan mudah. 5. Pemotongan Sampelyangtelahdikerinhgkankemudiandipotongkecil-kecil denganukurantertentu.Halinibertujuanuntukmemperbesarluas permukaan sehingga ekstraksi dapat lebih eIektiI. 6. Sortasi kering Sampelyangtelahdipotongkecil-kecilkemudiandipisahkandari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. III.2.3 Ekstraksi sampel III.2.3.1Ekstraksi Maserasi a. Ditimbang simplisia daun balaroa sebanyak 35 gram. b. Dimasukkan simplisia daun Balaroa ke dalam bejana maserasi/toples. c. Ditambahkan metanol sebanyak 1900 ml, lalu ditutup. d. Didiamkan selama 3 hari, 8 jam pertama diaduk. e. Disaring menggunakan kertas saring I. Filtratnya diuapkan pada mangkuk kaca hingga diperoleh ekstrak kental III.2.3.2Ekstraksi Cair-cair a. Ditimbangekstrakkentalbisuleyangdiperolehdari ekstraksi sokletasi sebanyak 0,1mg. b. Ditambahkaneter10ml,danair5mldimasukkan kedalam corong pisah. c. Dikocokkuat-kuathinggahomogenkemudiandidiamkan hingga lapisan air dan eter berpisah. d. Diulangi sebanyak 5x e. Seluruh ekstrak eter dikeringkan, ditimbang lalu disimpan dsalam eksikator. I. Diulangi perlakuan menggunakan n-butanol. III.2.4IDENTIFIKASI EKSTRAK III.2.4.1IdentiIikasi ekstrak dengan pereaksi kimia a. Ditimbang sampel metanol sebanyak 4 g b. Dilarutkan dalam mangkuk menggunakan 25 ml metanol (dibuat larutan stok). c. Dilakukan uji alkaloid, uji saponin, uji Ilavanoid, uji steroid, dan uji tanin. III.2.4.2Uji Alkaloid a. Dipipet larutan stok sebanyak 1 ml ke dalam tabung reaksi b. Ditambahkan 1 ml HCL 2 N dan 1 ml NH4OH c. Ditambahkan 10 ml aquadest d. Ditambahkan pereaksi wagner dan dragendroII e. Dikocok dan diamati perubahan warna I. Warna yang terbentuk hijau untuk kedua pereaksi III.2.4.3Uji Saponin a. Diambil ekstrak metanol kering kemudian dimasukka dalam tabung reaksi b. Ditambahkan air panas lalu dikocok kuat-kuat selama 1 menit dengan kekuatan konstan c. Didiamkan hingga terbentuk busa, kemudian ditambahkan HCL melalui dinding tabung III.2.4.4Uji Flavanoid a. Diambil ekstrak metanol kering lalu ditambahkan air (pelarut polar) dan ditambahkan heksan (pelarut nonpolar) b. Dikocok, hingga terpisah dua lapisan dimana ekstrak methanol dalam airberada dibawah dan lapisan heksan berada diatas c. Lapisan heksan dipisahkan dan lapisan air ditambahkan metanol lalu ditambahkan HCL dan serbuk Mg III.2.4.5Uji Steroid a. Diambil ekstrak metanol kering lalu ditambahkan air (pelarut polar) dan eter (pelarut nonpolar) b. Terbentuk dua lapisan dimana lapisan air berada di bawah dan lapisan eter berada diatas c. Lapisan air dikocok selama 1 menit hingga terbentuk busa kemudian ditambahkan HCL 2 N III.2.4.5Uji Tanin a. Diambil ekstrak metanol kering b. Ditambahkan air sebanyak 10 ml lalu dikocok c. Ditambahkan garam dapur (NaCl) untuk mengendapkan proteinnya d. Ditambahkan FeCl3 4 tetes e. Terbentuk warna biru hitam

IV.2 PEMBAHASAN Ekstraksiialahpenarikanzatpokokyangdiinginkandaribahanmentahobat dengan menggunakan pelarut yang dipilih di mana zat yang diinginkan larut. Prinsip ekstraksiadalahmelarutkankomponenyangberadadalamcampuransecaraselektiI dengan pelarut yang sesuai. Prinsip kelarutan yaitu pelarut polar melarutkan senyawa polar, pelarut semipolar melarutkan senyawa semipolar, pelarut nonpolar melarutkan senyawanonpolar.Sediaanyangdiperolehdarihasilekstraksidinamakanekstrak sedangkanpelarutnyadisebutpenyari,sedangkansisa-sisayangtidakikuttersari disebut ampas. Padapraktikumini,dilakukanpengambilansampeldidesaUevolo, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi mautong, Sulawesi Tengah. Sampel yang diambil danyangakandiekstraksiadalahbatangdaritanamanBomba.Menurutwarga sekitar, Batang bomba secara empiris digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular,danjugasebagaipenawarracundarigigitanulartersebut.Namun,belumada penelitian yang dilakukan untuk mengidentiIikasi kandungan dari tanaman tersebut. TanamanBombaberupasemaktinggi,denganbatangpokoklurus,keras, ranting bulat silindris, tidak berongga, licin, bergetah bening. Daun penumpu tunggal, besar,daunmajemuk,bertangkai,dudukdaunberselingatauberhadapan,helaian berbentuklonjong,denganpangkalmembulat,ujungmenyempitcukuptumpul,tepi rata, dari atas hijau tua mengkilat, dari bawah terlihat berwarna hijau muda. Pengambilansampelpadatanamanbombadilakukandengancaradipotong-potongpadabagianbatangnya.Setelahitu,dilakukanpengolahansampeldengan cara, pertama yaitu Pencucian. Sampel tanaman yang telah diambil, kemudian dicuci denganairyangmengalirdengantujuanuntukmembersihkanbagian-bagian tumbuhandaribenda-bendaasingsepertitanah,serangga,batu,dsb.Setelahitu dilakukansortasibasahdengantujuanuntukmemisahkanbagian-bagiantumbuhan yangtidakdiinginkan.Kemudiandikeringkandengancaradiangin-anginkanpada tempatyangtidakterkenacahayamataharilangsung.Pengeringaninidilakukan untukmencegahpertumbuhanmikroorganismepadasampelsehinggadidapathasil pemisahan yang sempurna pada proses ekstraksi. Selain itu, untuk mengurangi kadar airdaritanamansehinggapadasaatdiekstraksi,dapatmenarikkomponenkimia tumbuhan dengan mudah. Selanjutnya Sampel yang telah kering, kemudian dipotong kecil-kecildenganukurantertentu.Halinibertujuanuntukmemperbesarluas permukaan sehingga proses eksraksi lebih eIektiI. Kemudian dilakukan sortasi kering dengan cara dipisah-pisahkan dari kotoran-kotoran yang tidak diinginkan. Sampel yang telah diolah, kemudian diekstraksi dengan menggunakan metode soxhletasi.Dimanaprinsipdarimetodeekstraksisoxhletasiadalahpenarikan komponenkimiayangdilakukandengancara,serbuksimplisiaditempatkandalam klonsong yang dilapisi kertas saring. Cairan penyari dipanaskan dalam labu alas bulat sehinggamenguapdandikondensasikanolehkondensorbola.Cairanpenyariyang jatuhkedalamklonsongakanmenyarizataktiIdidalamsimplisiadanjikapenyari telahmencapai permukaan pipa siIon, seluruh cairan akan turun kembali kelabu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadisirkulasi. Proses ekstraksiini dilakukan dua kalikarenamengingatbanyaknyaserbuksampelyangkamiperoleh.Padaekstraksi pertama, berat sampel yaitu 19,65 g, dengan jumlah cairan penyari sebanyak 250 ml. sedangkanekstraksikedua,beratsampelyangdigunakanyaitu16,52gdengan jumlahcairanpenyarisebanyak250ml.Cairanpenyariyangdigunakanadalah methanol,halinidisebabkanmethanolmemilikititikdidihyangrendahsehingga mudahdisingkirkan.Selainitumethanoljugadapatmelarutkanberbagaisenyawa organik. Proses soxhletasi dilakukan hingga cairan penyarijernih.Kemudian ekstrak hasilsoxhletasidisimpandalamwadah,ditutupdenganalumuniumIoildandiberi lubanglubangkecil.Kemudianekstrakdiangin-anginkandandisimpandalam desikator. Jumlah ekstrak kental yang diperoleh yaitu 296,36 ml dan 264,97 ml. Pada percobaan berikutnya, yaitu partisi ekstrak dengan metode ekstraksi cair-cair,dimanaekstraksampelditimbangsebanyak1gdimasukandalamgelaskimia dan ditambahkan 10 ml hexan dan 5 ml air, diaduk hingga merata. Dimasukan dalam corongpisah,kemudiankocokdandidiamkanhinggaterpisah.Dikeluarkanlapisan bawah(air)danlapisanatas(hexan)danditempatkanpadagelaskimiadancawan porselin.Kemudian,dimasukankembalilapisanbawah(air)kedalamcorongpisah danditambahkan10mlhexan.Dikocokdandidiamkanhinggalapisanterpisah kembali.Pengocokandanpemisahandilakukansebanyak5kali.Ekstrakyang diperolehkemudiandiangin-anginkan.Setelahmengulangisebanyak5kali perlakuan,lapisanterakhirdarilapisanbawah(air)kemudiandimasukankedalam corong pisah. Ditambahkan 10 ml etil asetat, dikocok dan didiamkan hingga terpisah. Pengocokan dan pemisahan ini dilakukan sebanyak 5 kali, dan ekstrak yang diperoleh diangin-anginkan.Ekstrakhexanyangdiperoleh0,2g,sedangkanekstraketilasetat sebanyak o,6 g. Percobaan berikutnya yaitu identiIikasi ekstrak, dimana dilakukan identiIikasi ekstrakdenganpereaksi-pereaksikimia.ProsesidentiIikasiekstrakiniterdiridari beberapaujiyangdilakukandenganpenambahan-penambahanpereaksiwarna. Tujuannyadaripenambahanpereaksiini,yaituuntukmengetahuiadanyagolongan senyawaalkaloid,Ilavanoid,senyawaIenolat,tannin,sapponin,kumarin,quinon, steroid/terpenoid.SetelahekstrakdiujidenganbeberapaujiidentiIikasidengan pereaksi warna, diperoleh hasilyang negatiI. Hal ini menunjukan bahwa ekstrak dari batang bomba tidak mengandung senyawa-senyawa tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V. 1. Kesimpulan Darihasilpraktikumyangtelahdilakukan,makadapatdisimpulkan bahwa : O Padaprosessokletasiyangdilakukansebanyakduakaliterhadapsampel, diperoleh ekstrak sebanyak 259,36 g dan 264,97 g O Padaprosespartisiekstraksicair-cairdiperolehekstrakhexansebanyak0,2 g, sedangkan ekstrak etil asetat sebanyak 0,06 g. O PadaidentiIikasiekstrakdenganpereaksiwarnayangdilakukandengan beberapa uji, diperoleh hasil negative dari semua pengujian yang dilakukan. O Pada identiIikasi dengan metode kromatograIi lapis tipis, pada penyemprotan denganpereaksidragendroIItidskterdapatnoda.Namunpadasaat pembasahandenganasamsulIat10dandisertaipemanasan,diperoleh warna coklat. I. 2.SARAN Diharapkanpadapraktikanuntuklebihtelitidalammelakukansetiap percobaan yang akan dilakukan. Agar diperoleh hasil yang benar-benar baik.