laporan kuliah lapangan petrologi
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
1/37
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Field trip merupakan salah satu metode untuk melatih seorang geologis untuk dapat
turun langsung ke lapangan, mempelajari dan mengenali aspek aspek geologi secara
langsung, seperti morfologi, batuan, dan gejala struktur di bumi. Akan tetapi batuan
termasuk salah satu objek yang dapat dianalisis dari semua aspek – aspek geologi bisa
terungkap dalam batuan, antara lain mineral yang ada pada batuan dan struktur yang
terlihat.
Latar belakang diadakannya kuliah lapangan (fieldtrip) geologi ini adalah untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang materi-materi geologi (secara teori yangtelah diberikan dalam perkuliahan, yaitu tentang batuan dan mineral. !ehingga,
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui bagaimana bentuk–bentuk fisik dari suatu
singkapan,bagaimana karakteristik suatu batuan serta bagaimana proses terjadiannya
batuan dan mineral itu sendiri dialam,salah satu cabang ilmu geologi yang khusus
membahas tentang batuan adalah petrologi.
"etrologi merupakan studi tentang batuan ( batuan beku, sediman dan metamorf ,
asal mula pembentukannya, klasifikasinya, tempat pembrntukan dan lingkungan
pengandapannya, serta penyebarannya baik di dalam maupun dipermukaan bumi.
#uliah lapangan dilakukan di daerah !awahLunto dan sekitarnya.
$eori dasar yang diberikan di dalam perkuliahan pada umumnya bersifat ideal
sehingga lebih mudah dimengerti dan dibayangkan. %amun pada kenyataan di lapangan,
apa yang diamati tidaklah semudah yang penulis bayangkan. !ehingga,diperlukan suatu
penelitian lebih lanjut dan secara langsung mengenai kenampakan objek-objek geologi
batuan dan mineral agar didapatkan suatu pemahaman yang diharapkan. "enelitian
secara langsung ini dapat dilakukan melalui kuliah lapangan (fieldtrip) yang diadakan
pada daerah penelitian cekungan ombilin. !elain itu, penelitian di lapangan merupakan
penelitian yang sesungguhnya. #arena pada dasarnya, sebuah teori terlahir karena
adanya penelitian dari alam. !ehingga untuk membuktikan serta membandingkan
kebenaran dari hasil teori yang telah ada, maka kuliah lapangan (fieldtrip) ini perlu dan
mutlak untuk dilakukan. !ehingga, mahasiswa tidak hanya memahami teori dengan
menerima materi tersebut secara mentah saja. %amun, mahasiswa dituntut untuk mampu
menganalisa dengan baik apabila dihadapkan secara langsung di lapangan.
AFDAL ZIKRI (153610501) 1
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
2/37
1.2. Maksud dan Tujuan
#egiatan #uliah Lapangan &eologi yang dilaksanakan pada tanggal ' – ') April *+'
ini bertujuan untuk
'. enerapkan teori-teori tentang materi pembelajaran "etrologi, endeskripsi
penampang batuan termasuk facies batuan maupun formasi batuan yang terdapat
dalam singkapan.
*. endeskripsikan batuan dengan mengamati mineral pembentuk batuan tersebut
secara megaskopis (kasat mata.
/. ahasiswa diharapkan mampu dalam penggunaan alat-alat geologi seperti peta,
loupe, palu, kompas, &"!, dsb.
0. "engukuran !trike12ip lapisan.
1.3. Rumusan Masalah
2.1. Gelg! reg!nal sa"ah lunt
AFDAL ZIKRI (153610501) 2
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
3/37
Menurut Tobler (1922) dalam an !emmelen (19"9)# $e%ara &$'ora&$
daera *umatera Tena d'ba' men+ad' tu+u ,ona &$'ora -a'tu Dataran
Alu'al .anta' T'mur# /eunan Ter$'er *umatera Tena# Zona Dere$'
Tena dar' Daera !ar'$an# .eununan !ar'$an Dean# *e'$ !ar'$an atau
Daera !ar'$an T'mur# Daera Dataran T'n' !ar'$an# Dataran Alu'al .anta'
!arat
*ebaa' erembanan leb' lan+ut dar' emba'an Tobler (1922)# an
!emmelen (19"9) memba' &$'ora& daera *umatera Tena# -a'tu Zona
.eununan T'a .ulu# Zona *e$ar *emano# Zona .eununan !u't
!ar'$an# Zona Dataran Renda dan Zona Dataran !erelomban (ambar
22)
&ambar *.'. "eta 3ona Fisiografi !umatera $engah (4an 5emmelen, ')0).
#trat!gra$! Reg!nal
!ecara stratigrafi, berdasarkan dari resume para peneliti terdahulu (#oesoemadinata
dan atasak, ')', #oning, ')6, !itumorang, dkk., '))', 7armanto dan Fletcher, '))/,
5arber, dkk., *++6 cekungan 8mbilin memiliki batuan dengan umur "ra-$ersier ("erm
dan $rias hingga batuan berumur #uarter (&ambar * dengan deskripsi dari tiap-tiap
formasi yang ditulis oleh para peneliti terdahulu yang ditunjukkan pada (&ambar /.
AFDAL ZIKRI (153610501) 3
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
4/37
&ambar *.*. !tratigrafi 9ekungan 8mbilin berdasarkan kompilasi #oesomadinata dan
atasak (')', #oning (')6, !itumorang, dkk.('))', 7armanto dan Fletcher ('))/,
5arber, dkk. (*++6.
AFDAL ZIKRI (153610501) "
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
5/37
&ambar *./. 2eskripsi dari tiap formasi kompilasi dari #oesomadinata dan atasak
(')', #oning (')6, !itumorang, dkk. ('))'.
:ntuk mempermudah penjelasan, penulis merujuk kepada satu tata nama satuan
litostratigrafi, yaitu yang dibuat oleh #oesomadinata dan atasak (')', yang
dijelaskan dari tua ke muda sebagai berikut.
A. 5atuan "ra-$ersier
enurut #oesomadinata dan atasak (')', batuan "ra-$ersier merupakan
batuan yang mendasari cekungan 8mbilin. 5atuan ini tersingkap di bagian barat dan
timur dari cekungan.
5atuan "ra-$ersier yang tersingkap di bagian barat cekungan terdiri dari
'. Formasi !ilungkang
$erdiri dari litologi batuan 4ulkanik batugamping koral. 5atuan 4ulkanik terdiri
dari la4a andesitik, basaltik serta tufa. :mur formasi ini adalah "ermo- #arbon
berdasarkan kandungan fosil Fusulinida pada batu gamping.
*. Formasi $uhur
$erdiri dari litologi batusabak, anggota serpih dan anggota batugamping. :mur
formasi ini adalah $rias.
!eluruh batuan ini kemudian diintrusi oleh &ranit Lassi, yang berumur *++ juta tahun
yang lalu (#atili,')* dalam #oesoemadinata dan atasak, ')'.
5atuan "ra-$ersier yang tersingkap di bagian timur cekungan terdiri dari
'. Formasi #uantan terdiri dari litologi batugamping 8olit yang mengalami
rekristalisasi, marmer, batusabak, filit serta kuarsit yang berkembang secara
lokal.:mur dari formasi ini adalah $rias (#astowo dan !ilitonga,');/ dalam
#oesoemadinata dan atasak, ')'
Formasi #uantan di intrusi oleh granit masif dari Formasi !umpur (usper, ')/+
dalam #oesoemadinata dan atasak, ')' yang berumur *++ juta tahun yang lalu
(8brado4ich,');/ dalam #oesoemadinata dan atasak, ')'.
5. 5atuan $ersier
AFDAL ZIKRI (153610501) 5
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
6/37
5atuan $ersier cekungan 8mbilin dapat dibagi menjadi enam formasi menurut
#oesomadinata dan atasak (')', sebagai berikut.
'. Formasi 5rani
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi 5rani terdiri dari
konglomerat berwarna cokelat keunguan, berukuran kerikil sampai kerakal, dengan
beraneka ragam jenis fragmen berupa andesit, batugamping, batusabak dan argilit,
granit, kuarsit, arkosic gritsand
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
7/37
tegas yang menunjukkan suatu sekuen point bar. 5atubara umumnya berselingan
dengan batulanau berwarna kelabu dan lempung karbonan.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' Formasi !awahlunto ini berumur
?osen berdasarkan analisa polen yang menunjukkan umur "aleosen sampai ?osen,
sedangkan menurut Bimawan ('))' dalam !itumorang, dkk. ('))' dan 5artman
dalam 7armanto dan Fletcher ('))/ berdasarkan analisa polen, umur formasi ini
diperkirakan 8ligosen hingga iosen Awal.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', hadirnya serpih karbonan,
batubara, khususnya batupasir yang bertipe point bar menunjukkan lingkungan
pengendapan dari formasi ini merupakan suatu dataran banjir dengan sungai yang
berkelok dimana batubara terdepositkan.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi !awahlunto terletak
selaras di atas Formasi 5rani dan secara setempat juga terletak selaras dengan
Formasi !angkarewang dan juga diperkirakan menjemari dengan Formasi
!angkarewang di beberapa tempat. enurut 9ameron, dkk (')' dalam #oning
(')6 proses pengangkatan dan erosi yang berhubungan dengan tektonik sesar
mendatar terjadi pada saat pengendapan Formasi !awahlunto. "roses hiatus ini
menurut #oning (')6 ditemukan tersingkap di beberapa tempat dan sebagai
bukti adanya ketidakselarasan bersudut pada beberapa hasil seismik pada pinggir
cekungan. enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi !awahlunto
memiliki ketebalan *;0 meter. !edangkan, menurut #oning (')6 berdasarkan
sumur bor, tebal formasi ini ';+ meter.
0. Formasi !awah $ambang
enurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini dicirikan oleh
sekuen massif yang tebal dari batupasir berstruktur silang siur. !erpih dan
batulanau berkembang secara setempat. 5atupasir berwarna abu-abu terang sampai
coklat, berbutir halus sampai sangat kasar, sebagian besar konglomeratan dengan
fragmen kuarsa berukuran kerikil, terpilah sangat buruk, menyudut tanggung, keras
dan masif. 9iri sekuen Formasi !awahtambang terdiri dari siklus- siklus atau seri
pengendapan dimana setiap siklus dibatasi oleh bidang erosi pada bagian dasarnya
dan diikuti oleh kerikil yang berimbrikasi, bersilang siur dan paralel laminasi
dengan sekuen yang menghalus keatas. "ada batupasir konglomeratan terdapat
lensa-lensa batupasir yang bersilang-siur. !truktur silang siur umumnya berskala
besar dan memiliki bentuk gelombang (trough crossbedded. !ecara setempat, pada
bagian bawah Formasi !awahtambang, terdapat sisipan lapisan-lapisan
AFDAL ZIKRI (153610501) 4
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
8/37
batulempung atau serpih lanauan yang membentuk unit tersendiri yaitu sebagai
Anggota Dasau. !edangkan, pada bagian atas formasi ini dengan sisipan lapisan-
lapisan batulempung dengan kandungan laminasi batubara yang terjadi secara
setempat, membentuk unit sendiri, yaitu Anggota "oro.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini terletak selaras di
atas Formasi 5rani dan memiliki hubungan selaras dan menjari dengan Formasi
!awahlunto di beberapa tempat. enurut 9ameron, dkk. (')' dalam #oning
(')6 berdasarkan pemetaan lapangan yang telah dilakukan oleh 9ameron, dkk.
menunjukkan antara Formasi !awahtambang dengan Formasi !awahlunto
memiliki hubungan ketidakselarasan bersudut. !edangkan, menurut !itumorang,
dkk ('))' secara keseluruhan antara Formasi !awahlunto dan Formasi
!awahtambang memiliki hubungan menjari berdasarkan lingkungan pengendapan
dari kedua formasi tersebut yang merupakan sistem sungai, yang mana Formasi
!awahtambang memiliki lingkungan pengendapan sungai teranyam pada bagian
fasies proksimal yang berubah secara lateral menjadi fasies distal yang membentuk
endapan sungai berkelok dari Formasi !awahlunto.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' umur dari formasi ini
berdasarkan posisi stratigrafi di bawah Formasi 8mbilin dan hubungan yang
selaras di atas Formasi !awahlunto diperkirakan berumur 8ligosen. enurut
Bimawan ('))' dalam !itumorang, dkk. ('))' berdasarkan analisa polen formasi
ini juga menunjukan berumur 8ligosen.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' dan !itumorang, dkk. ('))',
formasi ini diendapkan pada lingkungan sistem sungai teranyam.eenurut
Chateley dan @ordan (')) dan Bowells (')); dalam 5arber, dkk. (*++6
sumber sedimen dari Formasi !awahtambang ini berasal dari barat cekungan
8mbilin. enurut 5arber, dkk. (*++6 proses pengendapan dari Formasi
!awahtambang ini bersamaan dengan pengangkatan dari 5ukit 5arisan.enurut
#oesomadinata dan atasak (')', Formasi !awahtambang memiliki ketebalan
antara *6 meter sampai *6 meter, dan menunjukan terjadinya penebalan dari
utara cekungan ke arah selatan. !edangkan, menurut (#oning, ')6 berdasarkan
sumur bor tebal formasi ini '0*+ meter.
6. Formasi 8mbilin
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi 8mbilin terdiri dari
serpih atau napal berwarna kelabu gelap, karbonan dan karbonatan, bila lapuk
menjadi berwarna kelabu terang dan umumnya berlapis baik. $ermasuk kedalam
AFDAL ZIKRI (153610501)
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
9/37
sekuen ini adalah lapisan-lapisan batupasir yang mengandung glaukonit, berbutir
halus, berwarna kelabu kehijauan, secara umum terdapat sisa-sisa tumbuhan dan
fosil moluska. "ada bagian bawah dari formasi ini terdapat nodul-nodul
batugamping dan lensa batugamping foraminifera-koral, sedangkan dibagian atas
sisipan lapisan batupasir tufaan, diselingi oleh batulanau bersifat karbonan,
mengandung glaukonit dan fosil moluska. enurut #oesomadinata dan atasak
(')' napal dari formasi ini mengandung &lobigerina yang merupakan ciri
endapan laut. :mur dari formasi ini diperkirakan berumur iosen Awal
(#oesomadinata dan atasak, ')', Bumpreys, dkk., '))' dalam !itumorang,
dkk., '))'.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', berdasarkan kandungan fosil
bentonik serta kehadiran glaukonit, maka formasi ini diperkirakan diendapkan pada
lingkungan neritik luar sampai batial atas. enurut Bowell (')); dalam 5arber,
dkk. (*++6 Formasi 8mbilin terendapkan pada lingkungan laut, yang terdiri dari
batupasir halus, batulanau dan batulempung yang sering kali karbonatan dengan
batugamping secara setempat memiliki ketebalan 6+ meter sampai '++ meter yang
termasuk ke dalam lentikuler koral dan batugamping alga. 5atupasir halus dengan
fragmen dari batubara dan amber diperkirakan merepresentasikan pasir pantai.
"roses pengendapan Formasi 8mbilin pada cekungan 8mbilin ini terjadi akibat
adanya proses transgressi yang terjadi pada cekungan 8mbilin yang berhubungan
dengan fase transgressi pada cekungan busur belakang !umatra (!itumorang, dkk.,
'))'., Bastuti, dkk., *++', 5arber, dkk., *++6.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi 8mbilin terletak
selaras di atas Formasi !awahlunto dan terletak secara tidak selaras di beberapa
tempat. !edangkan, Formasi 8mbilin terletak selaras di atas Formasi
!awahtambang. enurut #oning (')6 antara Formasi 8mbilin dan Formasi
!awahtambang memiliki hubungan tidak selaras berdasarkan reflektansi 4itrinit
terhadap kedalaman pada sumur bor di subcekungan !inamar yang
mengindikasikan terdapatnya bagian !awahtambang yang telah tererosi.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi 8mbilin memiliki
ketebalan antara '00* meter, sedangkan menurut #oning (')6 berdasarkan data
seismik, tebal formasi ini *;0+ meter.
. Formasi Danau
enurut 4an 5emmelen (')0/ pada beberapa lokasi di 9ekungan 8mbilin,
didapatkan formasi berupa tufa yang disebut sebagai $ufa Danau. $ufa ini
AFDAL ZIKRI (153610501) 9
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
10/37
dianggap menjadi deposit 4olkanik berumur "leistosen (#oesomadinata dan
atasak, ')', sedangkan menurut 5ellon, dkk. (*++0 dalam 5arber, dkk. *++6
umur dari formasi ini diperkirakan antara 6,6 hingga *,0 juta tahun yang lalu
("liosen.
Adanya perbedaan urutan litostratigrafi terhadap umur dari tiap peneliti-
peneliti sebelumnya (&ambar .*, diakibatkan oleh sukarnya penentuan umur yang
tepat dari tiap formasi pada cekungan 8mbilin bagian bawah yang berupa endapan
darat. "enentuan umur yang memiliki rentang umum dari endapan-endapan darat
tersebut, dibatasi oleh endapan berlingkungan laut Formasi 8mbilin yang terdapat
foraminifera dari iosen Awal, yang memberikan batas umur paling muda untuk
formasi-formasi yang lebih tua (&ambar 0.
"roses penambangan batubara pada saat ini terletak di bagian barat cekunganombilin dan terdapat pada formasi sawahlunto yang terdiri dari batu lempung ( clay
stone , batu pasir ( sand stone , dan batu Lanau ( silkstone dengan sisipan
batubara. Formasi sawahlunto ini terletak pada dua jalur yang terpisah yaitu jalur
yang menjurus dari !awahlunto sampai ke !awahrasau dan dari $anah Bitam terus
ke timur dan kemudian kea rah utara yang disebut "arambahan.
Tatanan Tektn!k dan #truktur Gelg! Reg!nal
"erkembangan struktur pada cekungan 8mbilin dikontrol oleh pergerakan !istem
!esar !umatera yang membuat sesar tua yang telah terbentuk ditimpa oleh sesar yang
lebih muda oleh sistem sesar yang sama (!itumorang, dkk., '))'
enurut !itumorang, dkk.('))' keseluruhan geometri cekungan 8mbilin
memanjang dengan arah umum barat laut
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
11/37
&ambar *.0. "ola struktur regional cekungan 8mbilin, !umatera 5arat (!itumorang, dkk.,
'))'.
enurut !itumorang, dkk. ('))' secara umum, cekungan 8mbilin dibentuk oleh
dua terban berumur "aleogen dan %eogen, dibatasi oleh !esar $anjung Ampalu berarah
utara- selatan.
enurut !itumorang, dkk.('))' secara lokal ada tiga bagian struktur yang bisa
dikenal pada cekungan 8mbilin.
'. !esar dengan jurus berarah baratlaut-tenggara yang membentuk bagian dari sistem
sesar !umatera. 5agian utara dari cekungan dibatasi oleh !esar !itangkai dan !esar
$igojangko. !esar $igojangko memanjang ke arah tenggara menjadi sesar $akung.
5agian selatan dari cekungan dibatasi oleh !esar !ilungkang.
*. !istem sesar dengan arah umum utara-selatan dengan jelas terlihat pada timur laut dari
cekungan. !istem sesar ini membentuk sesar berpola tangga (step-like fault, dari
utara ke selatan !esar #olok, !esar $igotumpuk, dan !esar $anjung Ampalu.
"erkembangan dari sesar ini berhubungan dengan fase tensional selama tahap awal
dari pembentukan cekungan dan terlihat memiliki peranan utama dalam e4olusi
cekungan.
AFDAL ZIKRI (153610501) 11
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
12/37
/. @urus sesar dengan arah timur-barat membentuk sesar antitetik mengiri dengan
komponen dominan dip-slip.
enurut !itumorang, dkk.('))' pola struktur keseluruhan dari cekungan 8mbilin
menunjukkan sistem transtensional atau pull-apart yang terbentuk di antara offset
lepasan dari !esar !itangkai dan !esar !ilungkang yang berarah baratlaut-tenggara
yang mana sistem sesar yang berarah utara-selatan dapat berbaur dengan sistem sesar
yang berarah baratlaut-tenggara.
enurut !itumorang, dkk.('))' adanya fase ekstensional dan kompresional yang
ditemukan pada jarak yang sangat dekat merupakan fenomena umum untuk cekungan
8mbilin yang merupakan cekungan strike-slip. 9ekungan ini mengalami pergantian
fase ekstensional pada satu sisi yang diikuti oleh pemendekkan pada sisi yang lain.
Bastuti, dkk. (*++' mengemukakan bahwa terdapat 6 fase tektonik yang bekerja
pada 9ekungan 8mbilin yang mempengaruhi pola struktur pada 9ekungan 8mbilin
(&ambar *.; dan &ambar *.. Lima fase tektonik yang terjadi pada cekungan 8mbilin
menurut Bastuti, dkk. (*++', yaitu
• Fase tektonik pertama (F/grnt berlangsung awal $ersier berupa fase tektonik
ekstensif bersamaan dengan terbentuknya sistem tarik pisah berarah baratlaut-
tenggara yang merupakan awal terbentuknya cekungan 8mbilin. 5ersamaan dengan
membukanya cekungan, terbentuk endapan kipas alu4ium Formasi 5rani menempati
lereng-lereng tinggian batuan dasar dan terbentuk endapan rawa Formasi
!angkarewang di bagian tengah cekungan.
• Fase tektonik ke dua (F0brn berlangsung sejak ?osen berupa fase kompresif dengan
terbentuknya sesar-sesar berarah utara-selatan. !elain fase kompresif dibeberapa
tempat terdapat daerah ekstensif yang menyebabkan penurunan dasar cekungan yang
cepat dan diimbangi pula oleh pengendapan sedimen yang seimbang, menyebabkan
pelongsoran- pelongsoran endapan alu4ium Formasi 5rani pada tepi cekungan dan
sebagian masuk ke dalam endapan rawa Formasi !angkarewang, sehingga kedua
formasi berhubungan menjari- jemari.
• Fase tektonik ke tiga berupa fase kompresif (F6swl. Fase ini mengakibatkan proses
pengangkatan dengan terbentuknya endapan sungai berkelok Formasi !awahlunto.
2i beberapa tempat fase kompresif diikuti oleh fase ekstensif dengan terbentuknya
endapan batubara di daerah limpah banjir. !elain itu, pada fase ini terjadi
AFDAL ZIKRI (153610501) 12
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
13/37
pengaktifan kembali sesar- sesar yang sudah terbentuk dan sesar minor berupa sesar
naik yang terjadi bersamaan dengan pengendapan Formasi !awahlunto.
• Fase tektonik yang ke empat berupa fase kompresif (Fswtk berarah relatif utara-
selatan. Akibat fase kompresif ini sesar-sesar berarah utara-selatan dan baratlaut-
tenggara yang terbentuk awal mengalami reaktifasi menjadi sesar naik dan sesar
mendatar. 5ersamaan dengan fase ini (Fswtk terjadi pula fase ekstensif (Fswte
berarah relatif baratlaut- tenggara yang mengakibatkan dibeberapa tempat terjadi
genangan rawa dan penumpukan sedimen yang membentuk endapan tipis batubara.
• Fase tektonik yang ke lima berupa fase ekstensif (F;omben yang berarah relatif
utara- selatan berlangsung sejak iosen awal. Fase ini mengakibatkan terbentuknya
sesar-sesar berarah barat-timur. !elain itu, fase ekstensif ini mengakibatkan
terjadinya !esar $anjung Ampalu berarah utara-selatan yang kemudian diikuti
dengan fase genanglaut. "ada iosen Akhir terjadi fase kompresif (F;ombek
berarah relatif barat-timur yang menghasilkan sesar- sesar berarah timurlaut-
baratdaya dan sesar-sesar yang terbentuk awal aktif kembali.
AFDAL ZIKRI (153610501) 13
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
14/37
&ambar *.6. $ektonikstratigrafi cekungan 8mbilin menurut penjelasan Bastuti, dkk.
(*++'.
&ambar *.. !kema e4olusi tektonik cekungan tarik pisah 8mbilin, !umatera 5arat
menurut Bastuti, dkk. (*++'. (A #apur-$ersier Awal (5 "aleosen (9 iosen Awal (2"lio-"leistosen.
AFDAL ZIKRI (153610501) 1"
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
15/37
2.1.1. %rmas! Tuhur
$erdiri dari litologi batusabak, anggota serpih dan anggota batugamping. :mur
formasi ini adalah $rias.!eluruh batuan ini kemudian diintrusi oleh &ranit Lassi, yang berumur *++ juta tahun yang lalu (#atili,')* dalam #oesoemadinata dan atasak,
')'.
2.1.2. %rmas! Beran!
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi 5rani terdiri dari
konglomerat berwarna cokelat keunguan, berukuran kerikil sampai kerakal, dengan
beraneka ragam jenis fragmen berupa andesit, batugamping, batusabak dan argilit,
granit, kuarsit, yang berbutir kasar, massif dan umumnya tidak berlapis. :mur formasi
ini berdasarkan hubungan yang menjemari dengan Formasi !angkarewang diduga
"aleosen hingga ?osen. Formasi 5rani diperkirakan diendapkan sebagai endapan kipas
alu4ial.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini dicirikan oleh sekuen
massif yang tebal dari batupasir berstruktur silang siur. !erpih dan batulanau
berkembang secara setempat. 5atupasir berwarna abu-abu terang sampai coklat,
berbutir halus sampai sangat kasar, sebagian besar konglomeratan dengan fragmen
kuarsa berukuran kerikil, terpilah sangat buruk, menyudut tanggung, keras dan masif.
9iri sekuen Formasi !awahtambang terdiri dari siklus- siklus atau seri pengendapan
dimana setiap siklus dibatasi oleh bidang erosi pada bagian dasarnya dan diikuti oleh
kerikil yang berimbrikasi, bersilang siur dan paralel laminasi dengan sekuen yang
menghalus keatas. "ada batupasir konglomeratan terdapat lensa-lensa batupasir yang
bersilang-siur. !truktur silang siur umumnya berskala besar dan memiliki bentuk
gelombang (trough crossbedded. !ecara setempat, pada bagian bawah Formasi
!awahtambang, terdapat sisipan lapisan-lapisan batulempung atau serpih lanauan yang
membentuk unit tersendiri yaitu sebagai Anggota Dasau. !edangkan, pada bagian atas
formasi ini dengan sisipan lapisan- lapisan batulempung dengan kandungan laminasi
batubara yang terjadi secara setempat, membentuk unit sendiri, yaitu Anggota "oro.
enurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini terletak selaras di atas
Formasi 5rani dan memiliki hubungan selaras dan menjari dengan Formasi !awahlunto
di beberapa tempat. enurut 9ameron, dkk. (')' dalam #oning (')6 berdasarkan
pemetaan lapangan yang telah dilakukan oleh 9ameron, dkk. menunjukkan antara
Formasi !awahtambang dengan Formasi !awahlunto memiliki hubunganketidakselarasan bersudut. !edangkan, menurut !itumorang, dkk ('))' secara
AFDAL ZIKRI (153610501) 15
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
16/37
keseluruhan antara Formasi !awahlunto dan Formasi !awahtambang memiliki
hubungan menjari berdasarkan lingkungan pengendapan dari kedua formasi tersebut
yang merupakan sistem sungai, yang mana Formasi !awahtambang memiliki
lingkungan pengendapan sungai teranyam pada bagian fasies proksimal yang berubah
secara lateral menjadi fasies distal yang membentuk endapan sungai berkelok dari
Formasi !awahlunto.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' umur dari formasi ini berdasarkan
posisi stratigrafi di bawah Formasi 8mbilin dan hubungan yang selaras di atas Formasi
!awahlunto diperkirakan berumur 8ligosen. enurut Bimawan ('))' dalam
!itumorang, dkk. ('))' berdasarkan analisa polen formasi ini juga menunjukan
berumur 8ligosen.
2.1.&. %rmas! #a"ahTam'angenurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini dicirikan oleh sekuen
massif yang tebal dari batupasir berstruktur silang siur. !erpih dan batulanau
berkembang secara setempat. 5atupasir berwarna abu-abu terang sampai coklat,
berbutir halus sampai sangat kasar, sebagian besar konglomeratan dengan fragmen
kuarsa berukuran kerikil, terpilah sangat buruk, menyudut tanggung, keras dan masif.
9iri sekuen Formasi !awahtambang terdiri dari siklus- siklus atau seri pengendapan
dimana setiap siklus dibatasi oleh bidang erosi pada bagian dasarnya dan diikuti oleh
kerikil yang berimbrikasi, bersilang siur dan paralel laminasi dengan sekuen yang
menghalus keatas. "ada batupasir konglomeratan terdapat lensa-lensa batupasir yang
bersilang-siur. !truktur silang siur umumnya berskala besar dan memiliki bentuk
gelombang (trough crossbedded. !ecara setempat, pada bagian bawah Formasi
!awahtambang, terdapat sisipan lapisan-lapisan batulempung atau serpih lanauan yang
membentuk unit tersendiri yaitu sebagai Anggota Dasau. !edangkan, pada bagian atas
formasi ini dengan sisipan lapisan- lapisan batulempung dengan kandungan laminasi
batubara yang terjadi secara setempat, membentuk unit sendiri, yaitu Anggota "oro.enurut #oesomadinata dan atasak (')', formasi ini terletak selaras di atas
Formasi 5rani dan memiliki hubungan selaras dan menjari dengan Formasi !awahlunto
di beberapa tempat. enurut 9ameron, dkk. (')' dalam #oning (')6 berdasarkan
pemetaan lapangan yang telah dilakukan oleh 9ameron, dkk. menunjukkan antara
Formasi !awahtambang dengan Formasi !awahlunto memiliki hubungan
ketidakselarasan bersudut. !edangkan, menurut !itumorang, dkk ('))' secara
keseluruhan antara Formasi !awahlunto dan Formasi !awahtambang memiliki
hubungan menjari berdasarkan lingkungan pengendapan dari kedua formasi tersebut
AFDAL ZIKRI (153610501) 16
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
17/37
yang merupakan sistem sungai, yang mana Formasi !awahtambang memiliki
lingkungan pengendapan sungai teranyam pada bagian fasies proksimal yang berubah
secara lateral menjadi fasies distal yang membentuk endapan sungai berkelok dari
Formasi !awahlunto.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' umur dari formasi ini berdasarkan
posisi stratigrafi di bawah Formasi 8mbilin dan hubungan yang selaras di atas Formasi
!awahlunto diperkirakan berumur 8ligosen. enurut Bimawan ('))' dalam
!itumorang, dkk. ('))' berdasarkan analisa polen formasi ini juga menunjukan
berumur 8ligosen.
enurut #oesomadinata dan atasak (')' dan !itumorang, dkk. ('))',
formasi ini diendapkan pada lingkungan sistem sungai teranyam.eenurut Chateley
dan @ordan (')) dan Bowells (')); dalam 5arber, dkk. (*++6 sumber sedimen dariFormasi !awahtambang ini berasal dari barat cekungan 8mbilin. enurut 5arber, dkk.
(*++6 proses pengendapan dari Formasi !awahtambang ini bersamaan dengan
pengangkatan dari 5ukit 5arisan.enurut #oesomadinata dan atasak (')',
Formasi !awahtambang memiliki ketebalan antara *6 meter sampai *6 meter, dan
menunjukan terjadinya penebalan dari utara cekungan ke arah selatan. !edangkan,
menurut (#oning, ')6 berdasarkan sumur bor tebal formasi ini '0*+ meter.
2.1.(. %rmas! #angkare"ang
enurut #oesomadinata dan atasak (')', Formasi !angkarewang terdiri dari
serpih berlapis tipis berwarna kelabu gelap kecoklatan sampai hitam, plastis,
gampingan mengandung material karbon, mika, pirit, dan sisa tumbuhan. Formasi ini
memiliki sisipan berupa lapisan- lapisan batupasir dengan tebal yang umumnya kurang
dari ' m, terdapat fragmen kuarsa dan feldspar, gampingan berwarna abu-abu sampai
hitam, matriks lempung terpilah buruk mengandung mika dan material karbon dan
terdapatnya struktur nendatan (slump. !isipan batupasir ini menunjukan pola
menghalus ke atas. 5erdasarkan analisa polen umur dari formasi ini diperkirakan berumur ?osen atau pra-?osen (@9A, ');) dalam #oesomadinata dan atasak, ')',
berumur ?osen Awal (#oning, ')6, berumur ?osen Atas (Bimawan, '))' dalam
!itumorang, dkk.,'))', berumur "aleosen-?osen (!irumorang, dkk., '))', berumur
"aleosen- ?osen Awal (7armanto dan Fletcher, '))/, berumur ?osen-8ligosen
(Chateley dan @ordan, ')), Bowells, ')); dalam 5arber, *++6. enurut
#oesomadinata dan atasak (')' berdasarkan hubungannya dengan Formasi
!awahlunto yang berada di atasnya yang berdasarkan analisa polen Formasi
!awahlunto menunjukkan umur "aleosen sampai ?osen diperkirakan Formasi
AFDAL ZIKRI (153610501) 14
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
18/37
!angkarewang ini berumur "aleosen. Formasi !angkarewang diperkirakan terendapkan
pada lingkungan danau.
2.1.). Gran!t Perm * Tr!as
&ranit merupakan batuan beku asam yang tergolong batuan plutonik dan batuan
gang dalam bentuk batolit atau stock. &ranit dapat didefinisikan dari tiga sudut pandang
yaitu definisi sederhana, definisi menurut data petrologi, dan definisi komersil, granit
didefinisikan sebagai batuan beku berwarna cerah berukuran butir kasar berkomposisi
mineral dominan feldspar dan kuarsa, komposisi mineral minor mika dan amfibol.
2efinisi menurut ilmu petrologi granit adalah batuan beku yang mengandung
kuarsa berkisar dari '+ – 6+ dan seluruh mineral felsik, dan mengandung alkali
feldspar 6 – )+ . untuk dapat menetapkan definisi ini diperlukan kemampuan
identifikasi mineral.
&ranit memiliki tekstur faneritik artinya memiliki butiran –butiran kristal yang
ukurannya relatif seragam dan besar – besar, struktur batuannya masif sehingga batuan
tidak mempunyai retakan atau lubang-lubang gas (4esikular. &ranit kebanyakan
berbntuk besar, keras, dan kuat, oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk
konstruksi. #epdatan rata-rata granit adalah *,;6 gr1cm/ dengan jangkuan antara ',;0
dan *,+. #ata granit berasal dari bahasa latin granium.
&ranit terbentuk di daerah kontinen atau benua sebagai batuan beku intrusif.
:kuran butir kristal mineral penyusunnya yang berukuran kasar menunjukkan granit
terbentuk melalui proses pembekuan magma yang sanagt lambat. &ranit terbentuk
karena pembekuan magma yang terjadi jauh didalam bumi sehingga ganesa batuan ini
adalah batuan beku intrusif dalam. 2ijumpainya granit di permukaan bumi sekarang
menunjukkan bahwa kerak bumi telah mengalami erosi yang sangat dalam.
5atuan granit di sekitar sumatera memilki usia dari paloeGoic (silur-tersier. 5atuan
granit tersebut merupakan produk dari sejarah dari geologi yang kompleks dari pulau
sumatera granitoid mesoGoikum-paleoGoikum hadir sebagai pegunungan yang sebagian
besar ditutupi oleh batuan yang lebih muda yang mengakibatkan kualitas untuk
menentukan sabuk, granitoid dianggap sebagai kelanjutan dari sabuk granit yang ada di
Asia tenggara.
BAB +++
MET,DEL,G+ DAN PENEL+T+AN
etode penelitian yang kami lakukan adalah dengan cara penelitian langsung kelapangan
( fieldtrip , dengan metode pagambilan sampel dilapangan. 2aerah penelitian yang kami
teliti merupakan daerah dalam kawasan cekungan ombilin (!awah Lunto dan sekitarnya.
Adapun daerah penelitiannya sebagai berikut
AFDAL ZIKRI (153610501) 1
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
19/37
'. !tasiun ' 5ukit "agias
*. !tasiun * 5ukit "agias
/. !tasiun / 5ukit "agias
0. !tasiun 0 5ukit "agias
6. !tasiun 6 5ukit "agias
. !tasiun 5ukit "agias;. !tasiun ; orfologi 5ukit "agias
. !tasiun "enangkaran 5uaya
). !tasiun ) !awahLunto
'+. !tasiun '+ !awahLunto
''. !tasiun '' #olok %an $uo
'*. !tasiun '* #olok %an $uo
'/. !tasiun '/ 5ukit "inus
Alat lapangan
- "eta lintasan
- #ompas geologi ( 5runton dan !unto
- "alu geologi ( 5eku dan !edimen - &"! ( &lobal "ositiong !ystem
- #antong sampel
- Larutan B9L
- 9lip board
- #ertas kuarto
- 5uku Lapangan
- A$#
- eteran ( 6+ meter
- Lup
- #omparator
- "ita meter
Langkah kerja
'. !etelah sampai dilapangan peserta fieldtrip membuat sketsa singkapan,disertai
pengukuran panjang serta tebalnya (tinggi suatu lapisan. #emudian diambil foto dari
jarak jauh.
*. !elanjutnya, pengambilan sampel disertai dengan pengambilan data penting
dilapangan seperti kenampakan 4ein pada lapisan batuan,milonit dan breksiasi pada
singkapan.kemudian poto sampel yang sudah disampling dan dideskripsikan.
AFDAL ZIKRI (153610501) 19
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
20/37
BAB +-
HA#+L DAN PEMBAHA#AN
(.1. Penjelasan Perstas!un
A. #tas!un 1 Buk!t Pag!as # //&/0(2.&3 E 1//(10&.12 4
"ada stasiun ini dicirikan terbentuknya batupasir dengan ukuran butir coarsed sand dilapisan
paling bawah, dan dilapisan atasnya terbentuk batupasir dengan ukuran butir yang lebih
halus. "ada batuan ini terdapat / lapisan yakni batupasi, konglomerat lalu pada bagian
atasnya ada batupasir kembali
AFDAL ZIKRI (153610501) 20
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
21/37
B. #tas!un 2 Buk!t Pag!as # //&/0((.)53 E 1//(10)6.17 4"ada stasiun ini ditemukan intrusi batugranit berumur "erm-#arbon yang masih
bagian dari basement ombilin, batugranit yang mengintrusi batuan yang ada
diatasnya, fenomena ini terjadi akibat granit yang seharus berada di bawah formasi
berani terangkat (uplift akibat adanya pengaruh dari aktifitas tektonik yakni sesar
normal, sehingga batu granit intrusif tersebut lebih tua dari yang di intrusi.
AFDAL ZIKRI (153610501) 21
#enampakan dari singkapan pada stasiun ' yang dicirikakan dengan
perlapisan batupasir dan konglomerat
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
22/37
&ambar 0.*. 5atu &ranit ntrusif
8. #tas!un & Buk!t Pag!as # //&/0)1.5/3 E 1//(10)6.61 4
"ada stasiun ini ditemukan adanya perlapisan antara konglomerat dan batu pasir.
Lapisan setelah konglomerat terdapat perubahan bentuk butir yaitu coarsed sand.
2isini menunjukkan adanya !truktur graded bedding yang mana merupakan struktur
yang khas sekali dimana butiran makin ke atas makin halus.
AFDAL ZIKRI (153610501) 22
Kenamaan batu ran't 'ntru$'# d'mana $'naan batu ran't
-an $e+a+ar denan orma$' beran' 'n' mem'l'' %'r' -an'
mem'l'' e'n 7uart, ( urat uar$a )
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
23/37
D. #tas!un ( Buk!t Pag!as # //&10/1.613 E 1//(20/).&7 4
"ada stasiun ini ditemukan struktur sedimen biogenik, terdapat burrow akibat
adanya aktifitas organisme, lingkungan pengendapan laut (marine, ditandai dengan
dijumpai batuan bersifat karbonatan yang merupakan penciri lingkungan laut. Formasi
yang berada pada stasiun ini adalah bagian dari formasi tuhur.
AFDAL ZIKRI (153610501) 23
Kenamaan dar' batuan
onlomerat# 8arna lau abuabueut'an# 8arna $ear# be$ar but'r
ebble# ebundaran $rounded
rounded# ema$ terbua# em'laan
oorl- $orted# ermeab'l'ta$ ba'#
t'da arbonatan# eomaan
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
24/37
&ambar 0.0. #enampakan singkapan staiun 0
E. #tas!un ) Buk!t Pag!as # //&10/./23 E 1//(20/7.6) 4
"ada stasiun ini terdapat bongkahan batugamping dari umur yang lebih tua. 7ang
mana hampir keseluruhan komposisinya yaitu mudstone dengan ciri-ciri grain H '+.
$erdapat juga struktur aliran pada bongkahan batugamping tersebut.
AFDAL ZIKRI (153610501) 2"
erupakan kenampakan dari batulempung gampingan yang memiliki
struktur masif ( terlihat seragam , 5atuan pada daerah ini merupakan
batuan sedimen biogenik. 2imana 5atuanbiogenik merupakan batuan yang
mengandung karbonatan yang tinggi. !edimen karbonat sebagian besar
merupakan hasil proses biogenik dan biokimia
$erlihat kenampakan trace fossil ( fosil jejak yaitu struktur biogenik berupa burrow
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
25/37
&ambar 0.6. #enampakan bongkahan batugamping
%. #tas!un 5 Buk!t Pag!as # //&101.173 E 1//(201/.(( 4
"ada stasiun ini batu granit sangat lapu berumur "ermo-#arbon yang merupakan
bagian dari basement ombilin. 5atu granit ini memiliki mineral musko4it, dimana
mineral jenis ini merupakan mineral sekunder (tambahan plagioklas, mineral jenis ini
merupakan jenis mineral yang tidak resisten. "lagiokals yang lebih banyak dari pada
AFDAL ZIKRI (153610501) 25
#enampakan dari batugamping yang memiliki ciri butiran kurang dari '+
yang disebut mudstone, batugamping pada stasiun ini bersifat
karbonatan
Terdaat $trutur al'ran ada batuam'n# al 'n' d'arenaan
ter+ad'n-a elarutan dar' batuam'n
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
26/37
alkali feldspar sehingga mineral yang tidak resisten ini menyebabkan batu granit
menjadi mudah lapuk
&ambar 0. !ingkapan 5atu &ranit Lapuk
G. #tas!un 7 Mr$lg! Buk!t Pag!as # //&102&.113 E 1//(205&.&6 4
"ada stasiun ini diamati morfologi bukit pagias yang berbentuk positif,
merupakan bagian dari basement dimana dominan batuannya adalah batuan keras.
2aerah bukit pagias ini merupakan daerah dengan morfologi perbukitan.Iegetasi
mengikuti arah pelapisan.
AFDAL ZIKRI (153610501) 26
Kenamaan dar' $'naan batu ran't -an $anat lau# al
'n' d'$ebaban arena m'neral en-u$un batuan adala m'neral
-an t'da re$'$ten# $e'na men-ebaban batuan -an
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
27/37
&ambar 0.; orfologi 5ukit "agias
H. #tas!un Penangkaran Bua9a # //&70)(.1)3 E 1//()0&6.1( 4
"ada stasiun ini ditemukan perlapisan batulempung, batu pasir, dan batubara.
2imana terdapat sisipan batulempung pada perlapisan batupasir. 2aerah penangkaran
buaya ini merupakan daerah dengan formasi sawahlunto dengan ciri-ciri 5agian atas
dari formasi ini adalah penghasil batubara. "ada stasiun ini terdapat batu pasir dengan
struktur pappering. 2imensi dari singkapan ini sendiri kurang lebih ;+ m lebar dan 0m tinggi.
AFDAL ZIKRI (153610501) 24
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
28/37
+. #tas!un 6 #a"ahLunt # //(10(&.(13 E 1//(50)7.& 4
"ada stasiun ini terdapat singkapan formasi tuhur berumur pre tersier yang lebih
tua, 2aerah kota sawahlunto ini merupakan perlapisan batupasir sisipan batulempung
dengan formasi sawahtambang. 7ang mana terdapat ciri-ciri terdapatnya singkapan
batugamping dengan formasi tuhur pada bagian bawah, dan kontak tidak selaras
dengan perlapisan batu pasir dan batulempung pada formansi sangkarewang di bagian
atas.
"ada stasiun ini juga terdapat paleo soil (tanah purba, stasiun ini mencirikan
perubahan dari lingkungan laut ke lingkungan darat, ditandai dengan adanya lapisan batulempung karbonatan di lapisan bawah, lalu semakin keatas menjadi batu pasir
AFDAL ZIKRI (153610501) 2
#enampakan dari singkapan yang memperlihatkan adanya struktur
pappering pada batupasir.
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
29/37
yang menandai lingkungan darat. "ada singkapan ini juga ditemukan struktur
biogenik yakni salah satu dari trace fossil (fosil jejak berupa burrow.
:. #tas!un 1/ #a"ahLunt # //(10(&./(3 E 1//(50)).) 4
"ada stasiun ini didapati batugamping karbonatan formasi tuhur dengan umur
tersier yang lebih tua, ada lapisan muda yang diatasnya sliken slide (garis gores
akibat pergeseran sesar.
AFDAL ZIKRI (153610501) 29
#emanpakan dari singkapan batupasir sisipan batulempung,
menunjukkan terjadinya perubahan lingkungan pengendapan dari laut
ke darat, dimulai dari lapisan paling bawah yakni batu lempung
karbonatan lalu di ikuti dengan batupasir yang ada di bagian atasnya
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
30/37
;. #tas!un 11 ;lk Nan Tu # //&/0(2.&3 E 1//(10&.12 4
"ada stasiun terdapat singkapan batugamping kristalin, pada stasiun ini
ditemukan adanya goa yang menandakan terjadinya pelarutan pada batugamping,
didalam goa terdapat stalakti dan stalakmit
AFDAL ZIKRI (153610501) 30
#enampakan dari baugamping karbonatan, batugamping ini memiliki sliken
slide yang menandakan bahwa batuan ini mengalami proses tektonik yakni
sesar normal
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
31/37
L. #tas!un 12 ;lk Nan Tu # //&/0(2.&3 E 1//(10&.12 4
AFDAL ZIKRI (153610501) 31
!atuam'n
r'$tal'n# 8arna
$ear e'+auan#
8arna lau abuabu
'la# uuran but'r
$'lt$and# em'laan
8ell $orted#
ebundaran
rounded8ell
rounded# onta
t'da terl'at# ema$
tertutu
La'$an :#denan
batuan lemun
arbonan terdaat
adan a mud%ra%
La'$an %
!atua$'r
denan
$trutur$ed'men
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
32/37
Gam'ar 2&
Lapisan A batubara sub bitumen
Lapisan 5 batu lempung dengan warna lapuk abu-abu kekuningan dan warnasegar abu
abu,wellrounded,kemas tertutuppermeabilitas buruk,agak keras, non karbonatan,well
sorted,berbutir clay.
Lapisan 9 batu pasir,warna lapukdan segar berupa orangekecoklatan,butiran pasir
halus,rounded,kemas tertutup,well sorted,permeabilitas sedang,keras – agakkeras,kontak
erasional.adanya struktur sedimen load cast terjadiakibat pembebanan batuan diatasnya
berdensitastinggi daripada dibawahnyaserta adanya crosslaminasi.Lapisan 2 batu lanau dengan warna lapuk abu-abu kekuningan dan warnasegar abu
abu,wellrounded,kemas tertutuppermeabilitas buruk,agak keras, non karbonatan,well
sorted,berbutir silt.
Lapisan ? batu lempung dengan warna lapuk abu-abu kekuningan dan warnasegar
abu abu,wellrounded,kemas tertutuppermeabilitas buruk,agak keras, non karbonatan,well
sorted,berbutir clay adanya mud crack.
Lapisan fbatu pasir halus
M. #tas!un 1& Buk!t P!nus # //&/0(2.&3 E 1//(10&.12 4
Formasi di stasiun terakhir adalah formasi berani dengan fragmen lempung yang
karbonatan yang menunjukkan fragmennya berasal dari endapan laut yakni formasi
tuhur yang terkikis dari batuan dasar, dan diendapkan secara longsoran di daerah flute
plate yang menandai awal muka air laut pada cekungan ombilin. @enis batuan yang
dijumpai pada stasiun terakhir ini adalah konglomerat polimik yang mempunyai
fragmen batulempung, granit, andesit dan kuarsit.
AFDAL ZIKRI (153610501) 32
La'$an
F#beruabatua$'r
alu$
La'$an b#batu
lemun
La'an d#batulanau
La'$an
A#beruabatubara $ub
b'tumen
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
33/37
0.*. Litologi dan !egitiga 5atuan
A. !tasiun '
Lapisan '
5atupasir kasar,warna lapuk coklat kehijauan, warna segar abu-abu, butir coarse sand
(pasir kasar, kemas tertutup, pemilahan mediun sorted, permeabilitas baik, tidak
karbonatan, kekompakkan keras, kontak tajam.
Lapisan *
#onglomerat polimik, warna lapuk abu-abu kehitaman, warna segar abu-abu
kecoklatan, besar butir coarse sand, kebundaran sub rounded-rounded, kemas terbuka,
pemilahan poorly sorted, permeabilitas baik, tidak karbonatan, kekompakkan keras,
kontak tajam.
Lapisan /
AFDAL ZIKRI (153610501) 33
#enampakan dari fragmen konglomerat polimik yang dijumpai pada stasiun
terakhir, terlihat fragmen yang beragam naik dari batuan beku, dan batuan sedimenitu sendiri.
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
34/37
5atupasir sedang, warna lapuk coklat keabuan, warna segar abu-abu, besar butir
medium sand (pasir sedang, kebundaran rounded, kemas tertutup, pemilahan well
sorted, permeabilitas sedang, tidak karbonatan, kekompakkan keras, kontak tajam.
5. !tasiun *5atu &ranit, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar abu-abu kehitaman,
kristalisasi hipokristalin, granulitas faneritik, eJuigranular, panidiomorf, sturktur 4ein
JuartG (urat kuarsa, kenampakan intrusi, komposisi mineral kuarsa + , alkali
feldspar *+ , plagioklas *+
9atatan :rat kuarsa terjadi akibat adanay rekahan pada batuan granit pada saat terjadi
intrusi, rekahan pada batuan lalu terisi oleh mineral kuarsa.
9. !tasiun /
Lapisan '#onglomerat "olimik, warna lapuk coklat kemerahan, warna segar abu-abu, besar
butir "ebble (kerakal, kebundaran sub rounded-rounded, kemas terbuka, pemilahan
poorly sorted, permeabilitas baik, tidak karbonatan, kekompakkan kompak, fragmen
andesit dan granit.
Lapisan *
5atupasir kasar, warna lapuk coklat kemerahan, warna segar abu-abu, besar butir
coarse sand (pasir kasar, kebundaran sub rounded-rounded, kemas tertutup,
pemilahan medium sorted, permeabilitas sedang, tidak karbonatan, kekompakkan
keras.
Lapisan /
5atupasir sedang, warna lapuk coklat kemerahan, warna segar abu-abu kecoklatan,
besar butir medium sand (pasir sedang, kebundaran rounded, pemilahan well sorted,
permeabilitas sedang, tidak karbonatan, kekompakkan keras.
2. !tasiun 0
5atulanau, warna lapuk abu-abu, warna segar abu-abu kehitaman, besar butir silt,kebundaran well rounded, kemas tertutup, struktur sedimen biogenik (burrow,
pemilahan well sorted, permeabilitas buruk, karbonatan, kekompakkan agak keras.
?. !tasiun 6
5atugamping mudstone, warna lapuk abu-abu keputihan, warna segar putih keabuan,
ukuran butir clay, pemilahan well sorted, kebundaran well rounded, kontak tidak
terlihat, kemas tertutup, kekompakkan kompak.
F. !tasiun
5atu &ranit (sangat lapuk, warna lapuk coklat kekuningan, warna segar coklatkekuningan, kristalisasi holokristalin, granulitas faneritik, eJuigranular, allotriomorf,
AFDAL ZIKRI (153610501) 3"
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
35/37
struktur berlembar, kenampakan intrusi, komposisi mineral kuarsa 0+ , Alkali
feldspar /+ , plagioklas *+ , biotit 6 , milonit 6 .
9atatan 5atu &ranit ini menjadi sanagt lapuk dikarenakan mineral penyusun batuan
adalah mineral yang tidak resisten sehingga batuan menjadi mudah untuk
terlapukkan.
&. !tasiun ;
orfologi 5ukit "agias
B. !tasiun
Lapisan '
5atulempung, warna lapuk abu-abu, warna segar abu-abu, besar butir clay (lempung,
kebundaran well rounded, kemas tertutup, pemilahan well sorted, permeabilitas
buruk, tidak karbonatan, kekompakkan lunak.
Lapisan *
5atupasir halus, warna lapuk abu-abu , warna segar kuning kecoklatan, besar butir
finesand (pasir halus kebundaran rounded, kemas tertutup, pemilahan well sorted,
permeabilitas sedang, tidak karbonatan, kekompakkan agak keras.
Lapisan /
5atulanau (sisipan batubara, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar abu-abu
keputihan, besar butir silt (lanau, kebundaran well rounded, kemas tertutup,
pemilahan well sorted, permeabilitas buruk, tidak karbonatan, kekompakkan agak
keras.
. !tasiun )
Lapisan '
5atulempung, warna lapuk abu-abu kehitaman, warna segar abu-abu keputihan, besar
butir clay (lempung, kebundaran well rounded, kemas tertutup, pemilahan well
sorted, permeabilitas buruk, karbonatan, kekompakkan agak keras.
Lapisan *
5atupasir kasar, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar abu-abu kemerahan,
besar butir coarse sand (pasir kasar kebundaran s.rounded, kemas tertutup, pemilahanmedium sorted, permeabilitas baik, tidak karbonatan, kekompakkan agak keras.
Lapisan /
5atulempung, warna segar abu-abu, warna lapuk abu-abu, besar butir clay (lempung,
kebundaran well rounded, kemas tertutup,, pemilahan well sorted, permeabilitas
buruk, tidak karbonatan, kekompakkan agak keras.
Lapisan 0
5atupasir halus, warna lapuk abu-abu kecoklatan, warna segar abu-abu kekuningan,
besar butir fine sand (pasir halus, kebundaran rounded, kemas tertutup, pemilahan
well sorted, permeabilitas sedang- buruk, tidak karbonatan,kekompakkan agak keras.
AFDAL ZIKRI (153610501) 35
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
36/37
Lapisan 6
5atupasir sedang, warna lapuk kuning kemerahan, warna segar kuning kecoklatan,
besar butir medium sand, kebundaran rounded, kemas tertutup, pemilahan well sorted,
permeabilitas sedang, tidak karbonatan, kekompakkan agak keras.
@. !tasiun '+
5atugamping karbonatan, warna lapuk putih keabuan, warna segar putih, ukuran butir
clay, pemilahan well sorted, kebundaran well rounded, kontak tidak terlihat, kemas
tertutup, kekompakkan kompak
#. !tasiun ''
5atugamping kristalin, warna lapuk putih kehijauan, warna segar abu-abu kilap,
ukuran butir silt-sand, pemilahan well sorted, kebundaran rounded-well rounded,
kontak tidak terlihat, kemas tertutup, jenis porositas non fabric (fracture,
kekompakkan kompak
L. !tasiun '*
Lapisan '
5atulempung, abu-abu, abu-abu kehitaman, besar butir clay (lempung, kebundaran
well rounded, kemas tertutup, pemilahan well sorted, permebealitas buruk, non
karbonatan, kekompakan lunak hingga dapat diremas, kontak tajam.
Lapisan *
5atupasir sedang, kuning kecoklatan, kuning kecoklatan, besar butir medium sand
(pasir sedang, kebundaran rounded, kemas tertutup, pemilahan medium sorted, permeabilitas sedang, non karbonatan, kekompakan keras.
Lapisan /
5atulanau, abu-abu, abu-abu, besar butir silt, kebundaran well rounded, kemas
tertutup, pemilahan well sorted, permeabilitas buruk, non karbonatan, kekompakan
agak keras.
Lapisan 0
5atulempung, kecoklatan, abu-abu, besar butir clay, kebundaran well rounded, kemas
tertutup, pemilahan well sorted, permeabilitas buruk, non karbonatan, kekompakan
agak keras
Lapisan 6
5atupasir halus, abu-abu, abu-abu kehitaman, besar butir fine sand, kebundaran
rounded hingga well rounded, kemas tertutup, pemilahan well sorted, permeabilitas
sedang, non karbonatan, kekompakan keras hingga agak keras, kontak erosional.
. !tasiun '/
AFDAL ZIKRI (153610501) 36
-
8/17/2019 Laporan Kuliah Lapangan Petrologi
37/37
#onglomerat polimik, warna lapuk, warna segar, besar butir cobble, kebundaran, sub
rounded-rounded, kemas terbuka, pemilahan poorly sorted, permeabilitas baik, tidak
karbonatan, kekompakkan kompak.